Ruang antargalaksi: Perbedaan antara revisi

'''Ruang antargalaksi''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''Intergalactic Space'') adalah wilayah ruang fisik antaryang ada di antara galaksi.<ref>{{Cite web|title=Intergalactic space definition and meaning {{!}} Collins English Dictionary|url=https://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/intergalactic-space|website=www.collinsdictionary.com|language=en|access-date=2020-10-13}}</ref> Umumnya bebas dari debu dan kotoran, ruang antargalaksi sangat dekat dengan ruang hampa udara absolut. Hanya ada sedikit debu dan puing, para ilmuwan telah menghitung bahwa mungkin hanya ada satu atom [[hidrogen]] per meter kubik. Kepadatan material lebih tinggi di dekat galaksi, dan lebih rendah di titik tengah antara galaksi.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://space.fandom.com/wiki/Intergalactic_space|title=Intergalactic space|website=Space Wiki|language=en|access-date=2020-07-18}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.universetoday.com/30280/intergalactic-space/|title=What is Intergalactic Space?|last=Cain|first=Fraser|date=2009-05-04|website=Universe Today|language=en-US|access-date=2020-07-18}}</ref> Ruang antargalaksi memiliki [[medan magnet]] yang sangat redup dalam cakupan yang cukup luas.<ref>{{Cite book|last=Shi-Hui|first=Ye|date=1994|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-94-011-0944-4_10|title=Magnetic Fields of Celestial Bodies|location=Dordrecht|publisher=Springer Netherlands|isbn=978-94-010-4407-3|pages=251–267}}</ref> Kemungkinan medan magnet berasal dari angin dan [[sinar kosmik]], yang dihasilkan oleh ejekta bola dan dan pancaran dari ledakan [[supernova]].<ref>{{Cite journal|last=Dar|first=Arnon|last2=De Rújula|first2=A.|date=2005-12-13|title=Magnetic field in galaxies, galaxy clusters, and intergalactic space|url=http://dx.doi.org/10.1103/physrevd.72.123002|journal=Physical Review D|volume=72|issue=12|doi=10.1103/physrevd.72.123002|issn=1550-7998}}</ref>

Kepadatan rata-rata [[alam semesta]] kurang dari satu atom per meter kubik. Namun kepadatan alam semesta jelas tidak seragam; itu berkisar dari kerapatan yang relatif tinggi di galaksi (termasuk kerapatan yang sangat tinggi dalam struktur di dalam galaksi, seperti [[planet]], [[bintang]], dan [[lubang hitam]]) hingga kondisi yang sangat langka di lubang yang luas yang memiliki kerapatan lebih rendah daripada rata-rata alam semesta.<ref name=":0" /> Gas antargalaksi kemungkinan merupakan sebagian besar massa alam semesta.<ref>{{Cite journal|last=OORT|first=J. H.|date=1969-12|title=Infall of Gas from Intergalactic Space|url=http://dx.doi.org/10.1038/2241158a0|journal=Nature|volume=224|issue=5225|pages=1158–1163|doi=10.1038/2241158a0|issn=0028-0836}}</ref>

Di sekeliling dan membentang di antara galaksi, plasma langka yang diperkirakan memiliki struktur filamen kosmik yang sedikit lebih padat daripada kerapatan rata-rata di Alam semesta. Bahan ini disebut [[media'''medium antargalaksi]]''' (MAG) yang sebagian besar [[hidrogen]] [[Ionisasi|terionisasi]] (yaitu [[Plasma (wujud zat)|plasma]]) yang terdiri dari jumlah [[elektron]] dan [[proton]] yang sama. MAG diperkirakan ada pada kerapatan 10 hingga 100 kali kerapatan rata-rata alam semesta (10 hingga 100 [[atom hidrogen]] per meter kubik). Ini mencapai kepadatan setinggi 100 kali kepadatan rata-rata alam semesta dalam kelompok galaksi yang kaya.<ref name=":0" /><ref name=":1" />

Alasan mengapa MAG dianggap gas terionisasi karena suhunya dianggap cukup tinggi menurut standar terestrial (meskipun beberapa bagiannya hanya "hangat" menurut standar astrofisika). Hanya di ruang antargalaksi, jutaan tahun cahaya dari bintang terdekat, [[Radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis|latar belakang gelombang mikro kosmik]] yang dipercepat akan menjadi satu-satunya sumber panas yang penting.<ref>{{Cite web|last=Siegel|first=Ethan|date=2019-01-31|title=The Coolest Place In The Universe Is Colder Than Empty, Intergalactic Space|url=https://medium.com/starts-with-a-bang/the-coolest-place-in-the-universe-is-colder-than-empty-intergalactic-space-d98af5707d03|website=Medium|language=en|access-date=2020-10-13}}</ref><ref>{{Cite book|last=Kronberg|first=Philipp P.|url=http://dx.doi.org/10.1017/cbo9780511977657.012|title=Cosmic Magnetic Fields|location=Cambridge|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-511-97765-7|pages=210–234}}</ref> Saat gas jatuh ke MediaMedium antargalaksi dari rongga, ia memanas hingga suhu 10⁵ [[Kelvin|K]] hingga 10⁷ K, yang terlalu panas bagi inti hidrogen untuk mempertahankan elektronnya. Pada suhu ini, itu disebut Media[[Medium Antargalaksi Cacing-Panas]] (MACP). Simulasi kompiterkomputer menunjukkan bahwa pada urutan setengah dari materi atom di alam semesta mungkin ada dalam keadaan panas-panas dan langka ini. Ketika gas jatuh dari struktur filamen MACP ke [[Gugusan galaksi|klaster galaksi]] di persimpangan filamen kosmik, ia dapat memanas lebih banyak lagi, mencapai suhu 10⁸ K atau lebih.<ref name=":0" /> Namun, ruang antargalaksi ditemukan masih buram untuk untuk sinar dengan energi lebih besar dari 1015 [[Elektronvolt|eV]].<ref>{{Cite journal|last=Hayakawa|first=Satio|date=1966|title=Electron-Photon Cascade Process in Intergalactic Space|url=https://doi.org/10.1143/PTPS.37.594|journal=Progress of Theoretical Physics Supplement|volume=37|pages=594–597|doi=10.1143/ptps.37.594|issn=0375-9687}}</ref> Dalam beberapa dekade para astronom telah menemukan jaringan gas dan filamen gas dan elemen berat yang secara kolektif mengandung lebih banyak materi daripada gabungan seluruh galaksi. Beberapa dari gas ini kemungkinan besar tersisa dari [[Big Bang]], tetapi kemungkinan elemen yang lebih berat mengisyaratkan bahwa beberapa di antaranya berasal dari debu binntang tua, yang dimuntahkan oleh galaksi.<ref name=":2">{{Cite web|title=What Happens in Intergalactic Space? {{!}} Live Science|url=https://www.livescience.com/amp/65978-what-happens-in-intergalactic-space.html|website=www.livescience.com|access-date=2020-10-13}}</ref>

MediaMedium antargalaksi ini sebenarnya dapat dilihat oleh teleskop di Bumi karena dipanaskan hingga puluhan ribu, atau bahkan jutaan derajat. Ini cukup panas bagi elektron untuk lepas dari inti hidrogen selama tabrakan. Kita dapat mendeteksi energi yang dilepaskan dari tabrakan ini dalam spektrum sinar-X. [[Chandra X-ray Observatory|Chandra X-Ray Observatory]] [[Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat|NASA]] - sebuah teleskop ruang angkasa yang dirancang untuk mencari sinar-X - telah mendeteksi awan besar media antargalaksi panas di wilayah tempat galaksi bertabrakan bersama dalam kelompok.<ref name=":1" />