Pengangguran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Berdasarkan penyebab terjadinya: Penambahan konten, perbaikan kapital.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(43 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:Unemployment_in_Mexico_2009.jpg|thumb|300px|Dua orang pekerja bangunan yang menganggur menunggu pekerjaan di sekitar [[Katedral Metropolitan Kota Meksiko]].]]
'''Pengangguran''' atau '''tunakarya''' ({{lang-en|unemployment}}) adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam [[perekonomian]], karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan [[masyarakat]] akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya [[kemiskinan]] dan masalah-masalah [[sosial]] lainnya. Pencarian kerja ({{lang-en|job search}}) adalah proses mencocokkan pekerja dengan pekerjaan yang sesuai.
 
Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
 
'''Pengangguran'''Umumnya atau '''tunakarya''' ({{lang-en|unemployment}}) adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnyapengangguran disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yangserta mampu menyerapnya. Pengangguran seringkalisering kali menjadi masalah dalam [[perekonomian]], karena dengan adanya pengangguran, [[produktivitas]] dan [[pendapatan]] [[masyarakat]] akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya [[kemiskinan]] dan masalah-masalah [[sosial]] lainnya. Pencarian kerja ({{lang-en|job search}}) adalah proses mencocokkan pekerja dengan pekerjaan yang sesuai.
 
== Statistik pengangguran ==
Baris 5 ⟶ 9:
Tingkat pengangguran adalah persentase mereka yang ingin bekerja, namun tidak memiliki pekerjaan. Tingkat pengangguran diperoleh melalui survei terhadap ribuan rumah tangga. Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan [[politik]] keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya [[produk nasional bruto]] (PNB, GNP) dan pendapatan per kapita suatu [[negara]]. Di negara-negara berkembang seperti [[Indonesia]], dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
 
Jumlah pengangguran biasanya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta tidak didukung oleh tersedianya lapangan kerja baru atau keengganan untuk menciptakan lapangan kerja (minimal) untuk dirinya sendiri atau memang tidak memungkinkan untuk mendapatkan lapangan kerja atau tidak memungkinkan untuk menciptakan lapangan kerja. Sebenarnya, kalau seseorang menciptakan lapangan kerja, menciptakan lapangan kerja (minimal) untuk diri sendiri akan berdampak positif untuk orang lain juga, misalnya dari sebagian hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk membantu orang lain walau sedikit saja. Pada perekonomian yang maju, sebagian besar orang yang menjadi pengangguran memperoleh pekerjaan dalam waktu singkat. Meskipun demikian, sebagian besar pengangguran yang diamati dalam periode tertentu dapat disebabkan oleh sekelompok orang yang tidak bekerja untuk waktu yang lama.<ref> Mankiw, G., Quah, E. & Wilson, P. (2013). ''Pengantar Ekonomi Makro''. Jakarta: Salemba Empat ISBN 978-981-4384-85-8 </ref>
 
== Jenis pengangguran ==
Pengangguran dibedakan menjadi dua macam yaitu berdasarkan sumber dan penyebabnya dan berdasarkan cirinya. Berdasarkan sumber dan penyebabnya, pengangguran dapat dibedakan menjadi:<ref name= "Pengangguran"> {{cite journal|title= Pengaruh Inflasi dan Pendidikan Terhadap Pengangguran dan Kemiskinan|authors= Edyson Susanto, Eny Rochaida, Yana Ulfah|journal= Inovasi|volume= 13|number= 1|issn= 0216-7786|page= 21|year= 2017|url= http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/INOVASI/article/view/2435/245}} </ref>
=== Berdasarkan jam kerja ===
# Pengangguran normal/friksional.<ref name= "Pengangguran" /> Merupakan pengeluaran yang disebabkan kesenjangan waktu, informasi lowongan, kondisi geografis dan dokumen dan keinginan pencari kerja memperoleh pekerjaan lebih baik.
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:
# Pengangguran siklikal<ref name= "Pengangguran" />
* Pengangguran terselubung (''disguised unemployment'') adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
# Pengangguran struktural.<ref name= "Pengangguran" /> Yaitu pengangguran yang tidak memenuhi persyaratan kerja akibat perubahan struktur dan cara kegiatan ekonomi sebagai dampak perkembangan ekonomi.
* Pengangguran setengah menganggur (''under unemployment'') adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
# Pengangguran teknologi<ref name= "Pengangguran" />
* Pengangguran terbuka (''open unemployment'') adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
 
Sedangkan menurut cirinya, pengangguran dapat dibedakan menjadi:<ref name="Jenis-jenis Pengangguran"> {{cite journal|title= Analsis Pengaruh Jumla Penduduk, Pendidikan, Upah Minimum dan Produk Domestik Regional Bruto (PRDB) di Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2014|authors= Trianggono Budi Hartanto, Siti Umajah Masjkuri|journal= Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan|volume= 2|number= 1|issn= 2541-1470|page= 3|url= https://e-journal.unair.ac.id/JIET/article/view/5502}}</ref>
 
=== Pengangguran terbuka ===
Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang terjadi karena pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan [[tenaga kerja]] akibatnya dalam perekonomian semakin banyak jumlah tenaga kerja yang tidak dapat memperoleh pekerjaan.<ref name= "Pengangguran" /><ref name="Jenis-jenis Pengangguran" />
 
Menurut [[Badan Pusat Statistik|BPS]], pengangguran terbuka terdiri atas:
=== Berdasarkan penyebab terjadinya ===
# Penduduk yang sedang mencari pekerjaan<ref name= "Pengangguran" />
Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 9 macam:
# Penduduk yang sedang mempersiapkan usaha<ref name= "Pengangguran" />
* Pengangguran Friksional (''frictional unemployment'') adalah pengangguran yang disebabkan adanya kesulitan mempertemukan antara pihak yang membutuhkan tenaga kerja dengan pihak yang memiliki tenaga kerja (angkatan kerja).
# Penduduk yang merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan<ref name= "Pengangguran" />
* Pengangguran Struktural (''Structural unemployment'') adalah pengangguran yang disebabkan oleh penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
# Penduduk yang sudah punya pekerjaan<ref name= "Pengangguran" />
* Pengangguran Teknologi (''Technology unemployment'') adalah pengangguran yang disebabkan perkembangan/pergantian teknologi. Perubahan ini dapat menyebabkan pekerja harus diganti untuk bisa menggunakan teknologi yang diterapkan.
* Pengangguran Kiknikal/Siklis adalah pengangguran yang disebabkan kemunduran ekonomi yang menyebabkan perusahaan tidak mampu menampung semua pekerja yang ada. Contoh penyebabnya, karena adanya perusahaan lain sejenis yang beroperasi atau daya beli produk oleh masyarakat menurun.
* Pengangguran Musiman adalah pengangguran akibat siklus ekonomi yang berfluktuasi karena pergantian musim. Umumnya pada bidang pertanian dan perikanan. Contohnya adalah para [[petani]] dan [[nelayan]].
* Pengangguran Setengah Menganggur adalah pengangguran di saat pekerja yang hanya bekerja di bawah jam normal (sekitar 7-8 jam per hari).
* Pengangguran Keahlian adalah pengangguran yang disebabkan karena tidak adanya lapangan kerja yang sesuai dengan bidang keahlian. Pengangguran jenis ini disebut juga pengangguran tidak kentara dikarenakan mempunyai aktivitas berdasarkan keahliannya tetapi tidak menerima uang. Contohnya adalah anak sekolah (siswa) atau mahasiswa. Mereka adalah ahli pencari ilmu, tetapi mereka tidak menghasilkan uang dan justru harus mengeluarkan uang atau biaya, misalnya harus membeli paket buku LKS atau membayar biaya kursus yang diselenggarakan oleh sekolahnya sendiri. Contoh lainnya adalah (misalnya) seorang pelatih [[pencak silat]] yang tidak meminta gaji dari organisasinya. Pengangguran tidak kentara ini, juga bisa disebut sebagai pengangguran terselubung.
* Pengangguran Total adalah pengangguran yang benar-benar tidak mendapat pekerjaan, karena tidak adanya lapangan kerja atau tidak adanya peluang untuk menciptakan lapangan kerja.
* Pengangguran Sukarela (Voluntary Unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan angkatan kerja secara sukarela memilih untuk tidak bekerja walau terdapat kesempatan kerja. Hal ini biasa disebabkan karena sudah merasa tercukupi segala kebutuhannya.
 
=== PenyebabPengangguran penganggurantersembunyi ===
Pengangguran tersembunyi (terselubung) adalah pengangguran yang terjadi karena penambahan pada tenaga kerja yang dilakukan tidak menghasilkan penambahan yang berarti pada tingkat [[produksi]].<ref name= "Pengangguran" /><ref name="Jenis-jenis Pengangguran" /> atau angkatan kerja yang sudah bekerja, tetapi tidak bekerja secara optimal.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah [[angkatan kerja]] tidak sebanding dengan jumlah [[lapangan kerja|lapangan pekerjaan]] yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam [[ekonomi|perekonomian]] karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan [[masyarakat]] akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya [[miskin|kemiskinan]] dan [[sosial|masalah-masalah sosial]] lainnya.
 
=== Pengangguran musiman ===
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah [[angkatan kerja]] yang dinyatakan dalam persen.
Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena adanya pergantian musim (musim tanam dan musim panen) biasanya terjadi pada sektor [[perikanan]] dan [[pertanian]].<ref name= "Pengangguran" /><ref name="Jenis-jenis Pengangguran" />
 
=== Setengah menganggur ===
Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek [[psikologi]]s yang buruk terhadap penganggur dan [[keluarga]]nya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan [[politik]], keamanan dan sosial sehingga mengganggu proses pembangunan.
Setengah menganggur terjadi akibat migrasi dari desa ke kota sangat pesat sehingga tidak semua orang memperoleh [[pekerjaan]] dengan mudah, sebagian menjadi penganggur sepenuh waktu, ada pula yang tidak menganggur tetapi tidak pula bekerja sepenuh waktu dan jam kerja mereka adalah jauh lebih rendah dari yang normal. Mereka mungkin hanya bekerja satu hingga dua hari seminggu.<ref name= "Pengangguran" /><ref name="Jenis-jenis Pengangguran" /> Setengah menganggur yaitu tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu.
 
== AkibatPenyebab dan dampak pengangguran ==
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah [[angkatan kerja]] tidak sebanding dengan jumlah [[lapangan kerja|lapangan pekerjaan]] yang mampu menyerapnya. Selain itu kurangnya informasi dimana pencari kerja tidak memiliki akses untuk mencari informasi tentang perusahaan yang kekurangan tenaga kerja dan kurangnya keahlian yang dimiliki oleh pencari kerja serta kurangnya perhatian pemerintah terhadap peningkatan ''softskiil'' pencari kerja menjadi penyebab tingginya angka pengangguran di [[Indonesia]].<ref> {{cite journal|title= Analisa Pengangguran di Indonesia|author= Riska Franita|journal= Nusantara (Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial)|volume= 1|page= 89-90|issn= 2541-657X|url= http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/viewFile/97/97|year= 2016}} </ref>
=== Bagi perekonomian negara ===
# Penurunan [[pendapatan perkapita]].
# Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor [[pajak]].
# Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh [[pemerintah]].
# Dapat menambah hutang negara.
 
Tingginya angka pengangguran berdampak buruk bagi [[Ekonomi|perekonomian]], seperti rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat, rendahnya produktivitas dan
=== Bagi masyarakat ===
pendapatan masyarakat, menurunnya tingkat [[investasi]], memacu tindak kriminalitas akibat naiknya angka kemiskinan, terganggunya stabilitas ekonomi, sosial, politik, dan mengurangi penerimaan negara, serta menurunnya tingkat pajak penghasilan sehingga proses pembangunan ekonomi nasional terhambat. Apabila hal-hal tersebut dibiarkan maka pengangguran dapat menjadi [[masalah sosial]], seperti timbulnya [[kemiskinan]], tingginya angka [[kejahatan]],dan masalah sosial lainnya.<ref> {{cite journal|title= Analsis Pengaruh Jumlah Penduduk,Pendidikan, Upah Minimum dan Produk Domestik Regional Bruto (PRDB) Terhadap Jumlah Pengagguran di Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2014|authors= Trianggono Budi Hartanto, Siti Umajah Masjkuri|jornal= Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan|volume= 2|number= 1|issn= 2541-1470|year= 2017|page= 1|url= https://e-journal.unair.ac.id/JIET/article/download/5502/3393}}</ref>
# Pengangguran merupakan beban [[psikologi]]s dan [[psikis]].
# Pengangguran dapat menghilangkan [[keterampilan]], karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
# Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan [[sosial]] dan [[politik]]
 
== Peringkat negara berdasar tingkat pengangguran ==
Baris 455 ⟶ 454:
 
== Kebijakan-kebijakan pengangguran ==
Adanya bermacam-macam pengangguran membutuh-kanmembutuhkan cara-cara mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu sebagai berikut:
=== Cara mengatasi pengangguran struktural ===
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah:
Baris 477 ⟶ 476:
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut:
* Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa.
* Meningkatkan daya beli masyarakat.<ref>[http{{Cite web|last=Pujianto|first=Andi|date=2020-08-10|title=Cara Mengatasi Pengangguran Berdasarakan Ilmu Ekonomi|url=https://www.ekonomikontekstualakuntansipendidik.com/2014/03/cara-mengatasi-pengangguran/|website=Akuntansi Pendidik|access-sesuaidate=2020-ilmu08-ekonomi.html Cara mengatasi pengangguran sesuai ilmu ekonomi]10}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 483 ⟶ 482:
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [https://www.cia.gov/cia/publications/factbook/rankorder/2129rank.html The World Factbook] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070509144011/https://www.cia.gov/cia//publications/factbook/rankorder/2129rank.html |date=2007-05-09 }}
 
[[Kategori:Pengangguran| ]]
[[Kategori:Ekonomi]]
[[Kategori:Masalah ekonomi]]
[[Kategori:Ekonomi makro]]