Cincalok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Cincalok, shallots, chilli.jpg|jmpl|250px|Sambal dengan menggunakan cincalok, bawang merah, dan cabai]]
'''Cincalok''' adalah [[makanan]] khas [[Kalimantan Barat]] dan juga berkembang di [[Kepulauan Riau]]
DARI CINCALOK FORMULASI''. Pontianak
== Bakteri ==
Bakteri yang berperan dalam proses fermentasi cincalok adalah kelompok [[bakteri asam laktat]].<ref name="Achmad"/> Kelompok bakteri ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan senyawa dengan aroma dan rasa khas, meningkatkan nilai cerna makanan, dan menghasilkan senyawa [[antimikrob]] yang dapat menghambat atau membunuh [[mikroorganisme]] seperti [[asam laktat]], [[hidrogen peroksida]], [[karbondioksida]], dan [[bakteriosin]].<ref name="Achmad"/> Bakteri yang berhasil diisolasi adalah ''[[Lactobacillus]]'' sp. dan ''[[Streptococcus]]'' sp.<ref name="Achmad"/> Penelitian lain melaporkan bahwa ditemukan juga bakteri dari [[genus]] ''[[Staphylococcus]]'' dengan bakteri langka yaitu ''[[Staphylococcus piscifermentans]]''.<ref name="Hajar & Hamid">Hajar S, Hamid THTA. 2013. Isolation of lactic acid bacteria strain Staphylococcus piscifermentans from Malaysian traditional fermented shrimp cincaluk. ''Int Food Res J'' 20(1): 125-129 .</ref> Bakteri yang dominan ditemukan pada Cincaluk dari Thailand adalah Lactobacillus sp. dan Lactococcus sp..<ref name="Achmad"/> Berdasarkan sekuens 16s, ditemukan bakteri Staphylococcus piscifermentans dengan strain langka yang sebelumnya hanya ditemukan pada isolat dari ikan.<ref name="Achmad"/> Bakteri penghasil γ-butyric acid (GABA) yaitu ''Leuconostoc NC5'' juga ditemukan pada cincaluk.<ref name="Achmad"/> Semua bakteri ini akan memberi nilai tambah yang positif bagi pengawetan dan nilai gizi dari cincaluk yang biasa digunakan sebagai saus pada hidangan di negara-negara [[Asia Tenggara]].<ref name="Achmad"/> Hidangan ini bermanfaat sebagai pengawet alami dan kultur starter makanan fermentasi.<ref name="Achmad"/>
== Produksi ==
Udang yang digunakan adalah udang dari genus ''[[Acetes]]''.<ref name="Alabastro">Alabastro EF, Acevedo TP, Chavez LL. 1985. ''Proceedings: Food Conference '85, February 18-23, 1985, Philippine International Convention Center''. Manila
== Metode Penelitian ==
Baris 19:
== Regulasi ==
Peraturan dari ''[[The Malaysian Food Act and Regulation]]'' adalah kadar minimal protein dan garam masing-masing sebanyak 10 % dan kadar abu maksimal adalah 15%<ref name="Hui & Evranus"/>
== Referensi ==▼
<references/>▼
= Lihat pula =
* [[Indonesia]]
Baris 29 ⟶ 24:
* [[Makanan]]
* [[Fermentasi]]
▲== Referensi ==
▲<references/>
[[Kategori:
[[Kategori:Hidangan Kepulauan Riau]]
[[Kategori:Hidangan Kepulauan Bangka Belitung]]
[[Kategori:Fermentasi (makanan)]]
|