Dinasti Song: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(27 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox former country
|native_name = 宋
|conventional_long_name = Song
Baris 7:
|region = Asia Timur
|country = Tiongkok
|era =
|status = Kekaisaran
|government_type = Monarki
Baris 16:
|s1 = Dinasti Yuan
|event_start = [[Zhao Kuangyin]] menggulingkan [[Dinasti Zhou Akhir]]
|date_start =
|event_end = [[Pertempuran Yamen]], berakhirnya Dinasti Song
|date_end =
|year_exile_start = 1276
|year_exile_end = 1279
Baris 25:
|event2 = Penyerahan [[Hangzhou|Lin'an]]
|date_event2 = 1276
|event3 =
|date_event3 =
|event4 =
|date_event4 =
|event5 =
|date_event5 =
|image_map = China 11a.jpg
|image_map_caption= Song Utara pada tahun 1111
|capital = [[Kaifeng|Bianjing]] (汴京)<small><br />(960–1127)</small><br />[[Hangzhou|Lin'an]] (臨安)<small><br />(1127–1276)</small>
|common_languages = [[Mandarin]]
|religion = [[Buddhisme]], [[Taoisme]], [[Konfusianisme]], [[Kepercayaan tradisional Tionghoa|Kepercayaan tradisional Tiongkok]]
|currency = [[Jiaozi]], [[Huizi (mata uang)|Huizi]], [[Koin Tiongkok kuno|Koin Tiongkok]], [[Koin tembaga]]
|leader1 = [[Kaisar Taizu dari Song|Kaisar Taizu]]
|
|year_leader1 = 960–976
|
|title_leader = [[Daftar Kaisar Dinasti Song|Kaisar]]
|deputy1 = [[Cai Jing]],
|deputy2 = [[Fan Zhongyan]],
|deputy3 = [[Han Tuozhou]],
|deputy4 = [[Li Fang]],
|deputy5 = [[Qin Hui]],
|deputy6 = [[Sima Guang]],
|deputy7 = [[Tong Guan]],
|deputy8 = [[Wang Anshi]],
|deputy9 = [[Wen Tianxiang]],
|year_deputy1 = –
|year_deputy2 = –
|year_deputy3 =
|year_deputy4 = –
|year_deputy5 =
|year_deputy6 =
|year_deputy7 = –
|year_deputy8 = –
|year_deputy9 = –
|title_deputy = [[Menteri]]
|legislature =
|stat_year1 = Sekitar 962
|stat_area1 = 1050000
Baris 74:
|stat_area4 =
|stat_pop4 = 118,800,000{{Cref|a}}
|today = {{Flag|Republik Rakyat Tiongkok}}
▲{{Flag|Tiongkok}} <br> {{Flag|Hong Kong}} <br> {{Flag|Makau}} (de facto) <br> {{Flag|Vietnam}}
}}
{{ChineseText}}
'''Dinasti Song''' ({{IPAc-cmn|s|ong|4}}; [[Bahasa Min Selatan|Min Hokien]]: {{lang|nan-hok|宋國}}, [[Pe̍h-ōe-jī|PŌJ]]: ''{{lang|nan-hok|Sòng-kok}}''; {{lang-zh|c=宋朝|p=Sòng
Dinasti Song dibagi ke dalam dua periode berbeda, Song Utara dan Song Selatan. Semasa periode '''Song Utara''' ({{zh-c|c=北宋}}, 960–1127), ibu kota Song terletak di kota Bianjing (sekarang [[Kaifeng]]) dan dinasti ini mengontrol kebanyakan daerah Tiongkok dalam (daerah mayoritas [[suku Han]]). '''Song Selatan''' ({{zh-c|c=南宋}}, 1127–1279) merujuk pada periode setelah dinasti Song kehilangan kendali atas Tiongkok Utara yang direbut oleh [[Dinasti Jin (1115–1234)|Dinasti Jin]]. Pada masa periode ini, pemerintahan Song mundur ke selatan [[Sungai Yangtze]] dan mendirikan ibu kota di Lin'an (sekarang [[Hangzhou]]). Walaupun Dinasti Song telah kehilangan kendali atas daerah asal kelahiran kebudayaan Tiongkok yang berpusat di sekitar [[Sungai Kuning]], ekonomi Dinasti Song tidaklah jatuh karena 60 persen populasi Tiongkok berada di daerah kekuasaan Song Selatan dan mayoritas daerah kekuasaannya merupakan tanah pertanian yang produktif.<ref name="ebrey et al 2006 167"/> Dinasti Song Selatan meningkatkan kekuatan angkatan lautnya untuk mempertahankan daerah maritim dinasti Song. Untuk mendesak Jin dan bangsa
Dinasti Song melakukan penyatuan dan membuat Tiongkok pada masa dinasti Song menjadi kerajaan terkaya, paling berkeahlian, dan paling padat di bumi.<ref>{{cite book|last = McNeill|first = William H.|year = 1982|title = The Pursuit of Power: Technology, Armed Force, and Society since A.D. 1000|url = https://archive.org/details/pursuitofpowerte00mcne|publisher = University of Chicago Press|location =|isbn = 0226561577|ref = none}}, [https://books.google.com/books?id=ydcnAgAAQBAJ&pg=PA50&dq=richest,+most+skilled,+and+most+populous&hl=en&sa=X&ei=HVjFVLO1JNDksASKroHACg&ved=0CCsQ6AEwAg#v=onepage&q=richest%2C%20most%20skilled%2C%20and%20most%20populous&f=false p. 50]</ref> Populasi Tiongkok meningkat dua kali lipat semasa abad ke-10 dan ke-11. Pertumbuhan ini didukung oleh perluasan pertanian [[padi]] di Tiongkok tengah dan selatan, penggunaan [[kultivar]] padi genjah dari [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tenggara|Tenggara]] ([[Vietnam]]), dan surplus produksi bahan pangan.<ref name="ebrey et al 2006 167"/><ref>{{Harvnb|Brook|1998|p=96}}</ref> Sensus Dinasti Song Utara mencatat penduduk sekitar 50 juta. Angka ini menyamai populasi Tiongkok pada saat [[Dinasti Han]] dan [[Dinasti Tang]]. Data ini diperoleh dari sumber catatan ''[[Dua Puluh Empat Sejarah]]'' ({{zh-c|c=二十四史}}). Namun demikian, diperkirakan bahwa Dinasti Song Utara berpopulasi sekitar 100 juta jiwa.<ref>{{Harvnb|Veeck|Pannell|Smith|Huang|2007|pp=103–104}}</ref> Pertumbuhan populasi yang dramatis ini memacu revolusi ekonomi Tiongkok pramodern. Populasi yang meningkat ini merupakan salah satu penyebab lepasnya secara perlahan peranan pemerintah pusat dalam mengatur ekonomi pasar. Populasi yang besar ini juga meningkatkan pentingnya peranan para bangsawan rendah dalam menjalankan administrasi pemerintahan tingkat bawah.
Kehidupan sosial semasa Dinasti Song cukup bergairah. Elite-elite sosial saling berkumpul untuk memamerkan dan memperdagangkan karya-karya seni berharga, masyarakat saling berkumpul dalam festival-festival publik dan klub-klub pribadi, dan di kota-kota terdapat daerah perempatan dengan hiburan yang semarak. Penyebaran ilmu dan literatur didorong oleh pemutakhiran teknik percetakan balok kayu yang sudah ada dan penemuan percetakan huruf lepas pada abad ke-11. Teknologi, sains, filsafat, matematika, dan ilmu teknik pra-modern berkembang dengan pesat pada masa Dinasti Song. Walaupun institusi seperti ujian pegawai sipil telah ada sejak masa [[Dinasti Sui]], institusi ini menjadi lebih menonjol pada periode Song. Hal inilah yang menjadi faktor utama bergesernya elite bangsawan menjadi elite birokrat.
Baris 93 ⟶ 92:
[[Berkas:Song Taizu.jpg|jmpl|kiri|200px|[[Kaisar Song Taizu]] (memerintah 960–976) dalam sebuah lukisan potret istana]]
Kerajaan Song memiliki hubungan diplomatik dengan kerajaan [[Dinasti Chola|Chola di India]], [[Kekhalifahan Fatimiyah|Fatimiyah di Mesir]], [[Sriwijaya]], [[Kekhanan Kara-Khanid]] dari [[Asia Tengah]], dan kerajaan-kerajaan lainnya yang juga menjadi mitra dagang dengan Jepang.<ref>{{Harvnb|Hall|1985|p=23}}</ref><ref>{{Harvnb|Sastri|1984|pp=173, 316}}</ref><ref>{{Harvnb|Shen|1996|p=158}}</ref><ref name="brose 2008 258">{{Harvnb|Brose|2008|p=258}}</ref> Dari awal sejak didirikannya oleh Taizu, Dinasti Song secara bergantian terlibat dalam peperangan dan hubungan diplomasi dengan bangsa [[Khitan]] dari [[Dinasti Liao]] di Timur Laut dan bangsa [[Tangut]] dari [[Dinasti Xia Barat]] di Barat Laut. Dinasti Song menggunakan kekuatan militer dalam usahanya menumpas Dinasti Liao dan merebut kembali ''Enam belas Prefektur'', daerah kekuasaan Khitan yang dianggap sebagai bagian dari Tiongkok.<ref name="mote 1999 69">{{Harvnb|Mote|1999|p=69}}.</ref> Namun, tentara Song berhasil didesak oleh tentara Liao yang terlibat dalam kampanye perang agresif selama bertahun-tahun di daerah utara Song. Hal ini berhenti pada tahun 1005 dengan ditandatanganinya perjanjian Shanyuan. Bangsa
[[Berkas:Oreiller Guimet 291171.jpg|jmpl|kiri|200px|Sebuah bantal yang berasal dari Dinasti Song Utara abad ke-12]]
Selama abad ke-11, persaingan politik yang sengit kemudian memecah belah anggota-anggota istana kerajaan oleh karena perbedaan pendekatan, pendapat, dan kebijakan para menteri pejabat dalam menangani ekonomi dan masyarakat Song yang kompleks. Kanselir [[Fan Zhongyan]] (989–1052) yang merupakan seorang idealis, mendapatkan pukulan politik yang besar ketika ia berusaha melakukan reformasi dalam memperbaiki sistem perekrutan
Manakala politik istana Song terpecah dan terfokus pada masalah internal, peristiwa besar yang terjadi di Kerajaan Liao pada akhirnya mendapatkan perhatian Kerajaan Song. Bangsa [[Jurchen]] yang merupakan suku taklukkan Kerajaan Liao memberontak dan mendirikan kerajaan mereka sendiri, yakni [[Dinasti Jin (1115–1234)|Dinasti Jin]] (1115–1234).<ref name="ebrey et al 2006 165">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=165}}.</ref> Pejabat Song [[Tong Guan]] (1054–1126) menganjurkan [[Kaisar Song Huizong|Kaisar Huizong]] (1100–1125) membentuk aliansi dengan bangsa Jurchen dan melakukan operasi militer bersama untuk menaklukkan Dinasti Liao pada tahun 1125. Namun, buruknya prestasi dan lemahnya kekuatan militer tentara Song terlihat oleh bangsa Jurchen dan dengan segera mereka keluar dari aliansi dengan Song. Bangsa Jurchen kemudian menyerang daerah Song pada tahun 1125 dan 1127. Pada penyerangan tahun 1127, bangsa Jurchen bukan hanya dapat merebut ibu kota Song di Kaifeng, tetapi juga menawan Kaisar Huizong yang telah mengundurkan diri, penggantinya [[Kaisar Song Qinzong|Qinzong]], dan kebanyakan anggota istana.<ref name="ebrey et al 2006 165"/> Kejadian ini terjadi pada tahun Jinkang ({{zh-c|c=靖康}}) dan dikenal sebagai peristiwa [[Penghinaan Jinkang]] ({{zh-c|c=靖康之恥}}). Tentara Song yang tersisa kemudian bergabung di bawah perintah [[Kaisar Song Gaozong|Kaisar Gaozong]] (1127–1162) yang mengangkat dirinya sebagai Kaisar. Dinasti Song kemudian mundur ke selatan [[Sungai Yangtze]] dan mendirikan ibu kota baru di Lin'an (sekarang [[Hangzhou]]). Penaklukan Tiongkok utara oleh bangsa Jurchen dan berpindahnya ibu kota dari Kaifeng ke Lin'an merupakan garis pemisah Dinasti Song Utara dengan Dinasti Song Selatan.
Baris 104 ⟶ 103:
=== Song Selatan ===
[[Berkas:Map of China 1142.jpg|kiri|jmpl|200px|Song Selatan pada tahun 1142]]
Walaupun telah melemah dan didesak ke selatan, Dinasti Song Selatan berhasil meningkatkan ekonomi dan mempertahankan eksistensinya melawan Dinasti Jin. Dinasti Song Selatan memiliki perwira-perwira militer seperti [[Yue Fei]] dan [[Han Shizhong]]. Pemerintah Song juga mensponsori proyek-proyek besar seperti pembuatan kapal, perbaikan [[pelabuhan]], pembangunan menara api dan gudang pelabuhan untuk mendukung perdagangan maritim luar negeri dan pelabuhan laut internasional seperti [[Quanzhou]], [[Guangzhou]], dan [[Xiamen]], yang menyokong aktivitas perdagangan Tiongkok.<ref name="wang 2000 14">{{Harvnb|Wang|2000|p=14}}.</ref><ref name="sivin III 5">{{Harvnb|Sivin|1995|p=5}}.</ref><ref name="paludan 1998 136">{{Harvnb|Paludan|1998|p=136}}.</ref> Untuk melindungi dan mendukung kapal-kapal yang melayari [[Laut Tiongkok Timur]] dan [[Laut Kuning]] (menuju [[Korea]] dan [[Jepang]]), [[Asia Tenggara]], [[
[[Berkas:Wood Bodhisattva 2.jpg|jmpl|ka|155px|Patung [[Bodhisatwa]] yang sedang duduk dari [[Dinasti Jin]] (1115–1234)]]
Baris 115 ⟶ 114:
Zaman pemerintahan Dinasti Song merupakan periode organisasi sosial dan administrasi yang maju dan rumit. Beberapa kota terbesar di dunia pada saat itu berada di Tiongkok, dengan Kaifeng dan Hangzhou berpenduduk lebih dari satu juta jiwa.<ref name="ebrey et al 2006 167"/><ref name="fairbank goldman 1992 89">{{Harvnb|Fairbank|Goldman|2006|p=89}}.</ref> Masyarakat menikmati berbagai hiburan di kota-kota dan bergabung ke dalam berbagai klub-klub sosial. Selain itu, terdapat pula banyak sekolah dan kuil yang memberikan pelayanan pendidikan dan keagamaan.<ref name="ebrey et al 2006 167"/> Pemerintah Song mendukung bermacam-macam program [[kesejahteraan sosial]], meliputi pendirian rumah pensiunan, klinik umum, dan pemakaman bagi orang miskin.<ref name="ebrey et al 2006 167"/> Dinasti Song juga memiliki layanan pos di seluruh negeri yang meniru model [[Dinasti Han]]. Sistem pelayanan pos ini memperlancar komunikasi di seluruh kerajaan.<ref name="needham volume 4 part 3 35">{{Harvnb|Needham|1986d|p=35}}.</ref>
Walaupun wanita berstatus lebih rendah daripada pria (sesuai dengan etika Konfusius), mereka menikmati banyak hak-hak sosial dan hukum, dan memegang kekuasaan yang besar di rumah dan di usaha kecil mereka sendiri. Seiring dengan semakin sejahteranya masyarakat Song, para orang tua pengantin perempuan memberikan
[[Berkas:Huang Tingjian Fu Bo Shen Ci.jpg|jmpl|ka|220px|Sebuah [[Kaligrafi
Pada periode Dinasti Song, agama memiliki peranan yang penting terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat
Masyarakat Song terlibat dalam kehidupan rumah tangga dan sosial yang vibran dan menikmati berbagai jenis festival publik seperti [[festival Lampion]] dan [[festival Qingming]]. Terdapat perempatan-perempatan hiburan di kota-kota besar yang menyediakan hiburan sepanjang malam. Terdapat pula dalang boneka, pemain akrobat, aktor teater, penelan pedang, penjinak ular, pendongeng, penyanyi dan pemusik, pelacur, dan tempat-tempat untuk berelaksasi seperti rumah teh, restoran, dan perjamuan besar.<ref name="ebrey et al 2006 167">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=167}}.</ref><ref name="China">{{Citation |last= |first= |year=2007 |title=China |work=[[Encyclopædia Britannica]] |url=http://www.britannica.com/eb/article-71718/China |accessdate=June 28, 2007 }}</ref><ref name="gernet 1962 222–225.">{{Harvnb|Gernet|1962|pp=222–225}}.</ref> Masyarakat berpartisipasi dalam klub-klub sosial dalam jumlah yang besar,
=== Ujian pegawai negeri sipil dan ''Shenshi'' (紳士) ===
[[Berkas:Chinesischer Maler des 11. Jahrhunderts (III) 001.jpg|jmpl|kiri|200px|Sebuah lukisan Tiongkok abad ke-11]]
Semasa periode Dinasti Song, terdapat perhatian dan tekanan yang lebih luas terhadap sistem perekrutan [[Pamong praja|pegawai sipil]] yang didasarkan pada ujian kerajaan. Hal ini bertujuan untuk menyeleksi orang-orang yang paling pantas dalam pemerintahan. Sistem pegawai sipil ini dilembagakan dalam skala kecil semasa [[Dinasti Sui]] dan [[Dinasti Tang|Tang]], tetapi memasuki periode Song, sistem ini menjadi satu-satunya cara pengangkatan para pejabat dalam pemerintahan.<ref name="ebrey cambridge 145 146">{{Harvnb|Ebrey|1999|pp=145–146}}.</ref> Meluasnya teknologi percetakan membantu
[[Berkas:Porcelaine chinoise Guimet 241101.jpg|jmpl|ka|200px|Berbagai peralatan keramik dari [[Zhejiang]] abad ke-13]]
[[Berkas:Wang Juzheng's Spinning Wheel.jpg|200px|jmpl|''Roda berputar'', sebuah lukisan yang dilukis oleh artis Song Utara Wang Juzheng]]
Oleh karena pertumbuhan populasi Tiongkok yang meningkat drastis dan jumlah pengangkatan pejabat yang terbatas (sekitar 20.000 pejabat aktif semasa periode Song), golongan ''Shenshi'' (紳士) mengambil alih tugas-tugas pemerintahan pada tingkat terbawah.<ref name="fairbank goldman 1992 106">{{Harvnb|Fairbank|Goldman|2006|p=106}}.</ref> Selain para pejabat yang diangkat oleh pemerintah, yang menjadi anggota golongan sosial elite ini adalah para kandidat ujian, para peserta ujian yang telah lulus tapi belum diangkat, para pengajar, dan pejabat-pejabat yang telah pensiun.<ref name="fairbank goldman 1992 101 106">{{Harvnb|Fairbank|Goldman|2006|pp=101–106}}.</ref> Orang-orang yang terpelajar ini mengawasi urusan-urusan daerah lokal dan mensponsori fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh komunitas lokal yang diawasi; Hakim-hakim lokal yang diutus oleh pemerintah ke suatu daerah juga bergantung pada
Golongan ''shenshi'' berbeda dari masyarakat lain karena hasrat intelektual dan pengoleksian barang kuno mereka,<ref name="ebrey et al 2006 162 163">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|pp=162–163}}</ref><ref name="ebrey cambridge 148">{{Harvnb|Ebrey|1999|p=148}}.</ref><ref name="fairbank goldman 1992 104">{{Harvnb|Fairbank|Goldman|2006|p=104}}.</ref> sementara rumah-rumah tuan tanah yang penting menarik perhatian berbagai macam orang istana, termasuk pengrajin, seniman, guru, dan penghibur.<ref name="gernet 1962 92 93">{{Harvnb|Gernet|1962|pp=92–93}}.</ref> Meski diremehkan oleh pejabat elite yang lulus ujian, perdagangan tetap menjadi salah satu unsur yang penting dalam budaya dan masyarakat Song.<ref name="China"/> Pejabat dan ahli akan dianggap remeh oleh rekannya jika ia mencoba mencari uang selain dari gaji resminya; namun, tetap banyak pejabat dan ahli yang berdagang lewat agen perantara.<ref>{{Harvnb|Gernet|1962|pp=60–61, 68–69}}.</ref>
Baris 134 ⟶ 133:
=== Hukum, keadilan, dan ilmu forensik ===
[[Berkas:Chinesischer Maler des 12. Jahrhunderts (II) 001.jpg|ka|jmpl|Sebuah lukisan Tiongkok dari abad ke-12.]]
Undang-undang dari masa Dinasti Tang masih banyak dipertahankan pada masa Dinasti Song, dan tetap menjadi dasar [[hukum tradisional Tiongkok]] hingga era modern.<ref name="ebrey et al 2006 161">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=161}}.</ref> Penegak hukum daerah bertugas menegakkan hukum dan menjaga ketertiban di kota dan kadang-kadang mengawasi pedesaan.<ref name="McKnight 1992 155 157">{{Harvnb|McKnight|1992|pp=155–157}}.</ref> Sementara itu, hakim resmi yang mengawal kasus pengadilan tidak hanya harus menguasai hukum tertulis, tetapi juga mengangkat moralitas dalam masyarakat.<ref name="ebrey et al 2006 161"/> Hakim seperti [[Bao Qingtian]] (999–1062) harus menjadi hakim yang jujur, bermoral, dan tidak pernah gagal menerapkan asas-asasnya. Hakim Song bertugas menentukan siapa yang bersalah dan menjatuhkan hukuman yang tepat (
''[[Meng Xi Bi Tan]]'' karya Shen Kuo mengkritik kepercayaan [[anatomi]] tradisional Tiongkok (misalnya, Shen Kuo berpendapat bahwa hanya ada dua katup tenggorokan dan bukan tiga); karya ini mungkin mendorong ketertarikan akan [[otopsi]] setelah kematian di Tiongkok selama abad ke-12.<ref name="sivin III 30 31">{{Harvnb|Sivin|1995|pp=30–31}}</ref><ref name="sivin III 30 31 footnote">{{Harvnb|Sivin|1995|pp=30–31, footnote 27}}.</ref> Dokter dan hakim yang bernama [[Song Ci]] (1186–1249) menulis karya yang memelopori ilmu forensik di Tiongkok yang mampu menentukan sebab kematian (dicekik, diracuni, ditenggelamkan, dll) suatu mayat dan membuktikan apakah kematian diakibatkan oleh pembunuhan, bunuh diri, atau kecelakaan.<ref name="gernet 1962 170">{{Harvnb|Gernet|1962|p=170}}.</ref> Song Ci menekankan perilaku [[Koroner (politik)|koroner]] (pejabat yang memeriksa sebab kematian) yang tepat dan pencatatan proses penentuan sebab kematian oleh juru tulis resmi.<ref name="sung 1981 12">{{Harvnb|Sung|1981|pp=12, 72}}.</ref>
=== Militer dan metode peperangan ===
[[Berkas:Four Generals of Song.jpg|jmpl|ka|300px|"Empat jenderal Zhongxing" yang dilukis oleh Liu Songnian (1174–1224); jenderal terkenal [[Yue Fei]] (1103–1142) merupakan orang kedua dari kiri.]]
Militer Song diatur sedemikian rupa agar tak dapat mengancam kekuasaan kaisar, yang kadang mengakibatkan berkurangnya efektivitas dalam perang. Dewan Militer Song Utara dijalankan oleh seorang kanselir, yang tidak memiliki kuasa akan angkatan bersenjata kekaisaran. Angkatan bersenjata kekaisaran dibagi di antara tiga marsekal, yang masing-masing bertanggung jawab kepada kaisar. Karena kaisar jarang memimpin kampanye militer secara langsung, kesatuan komando agak kurang.<ref>Bai Shouyi, 2002, hal. 239</ref> Jenderal yang berhasil
Walaupun tentara dipandang rendah oleh para pejabat,<ref name="graff higham 2002 25 26">{{Harvnb|Graff|Higham|2002|pp=25–26}}.</ref> mereka bisa memperoleh status dan martabat dengan menjadi perwira militer berpangkat tinggi yang telah memenangkan berbagai pertempuran.<ref name="lorge 2005 43">{{Harvnb|Lorge|2005|p=43}}.</ref> Pada puncaknya, terdapat satu juta tentara di Dinasti Song,<ref name="ebrey et al 2006 164"/> yang dibagi menjadi [[peleton]] berisi 50 tentara, kompi yang terdiri dari dua peleton, dan satu batalion yang berisi 500 tentara.<ref name="lorge 2005 45">{{Harvnb|Lorge|2005|p=45}}.</ref><ref name="peers 2006 130"/> [[Busur silang|Pembusur silang]] dipisah dari [[
Strategi dan pelatihan militer dianggap sebagai ilmu yang dapat dipelajari dan disempurnakan; tentara diuji berdasarkan kemampuan penggunaan senjata dan atletik.<ref name="peers 2006 129">{{Harvnb|Peers|2006|p=129}}.</ref> Tentara dilatih agar mampu mengikuti sinyal untuk bergerak maju saat panji dilambaikan dan berhenti saat bel dan drum dibunyikan.<ref name="peers 2006 130">{{Harvnb|Peers|2006|p=130}}.</ref>
Angkatan laut Song berperan penting dalam konsolidasi kekaisaran pada abad ke-10; selama peperangan melawan [[Tang Selatan]], angkatan laut Song menerapkan taktik seperti melindungi [[jembatan ponton]] yang besar di [[Sungai Yangtze]] untuk mengamankan pergerakan tentara dan persediaan.<ref name="graff higham 2002 87">{{Harvnb|Graff|Higham|2002|p=87}}.</ref> Di Dinasti Song terdapat beberapa kapal besar yang mampu mengangkut 1.000 tentara,<ref name="graff higham 2002 86 87">{{Harvnb|Graff|Higham|2002|pp=86–87}}.</ref> sementara [[Kapal uap kincir|perahu kincir air]] dianggap sebagai perahu tempur yang sangat penting untuk memenangkan pertempuran laut.<ref name="graff higham 2002 86 87"/><ref name="needham volume 4 part 3 422">{{Harvnb|Needham|1986d|p=422}}.</ref>
Dalam pertempuran pada 23 Januari 971, panah api besar yang ditembak oleh pemanah silang Dinasti Song berhasil membinasakan korps [[gajah perang]] [[Han Selatan]].<ref name="schafer 1957 291">{{Harvnb|Schafer|1957|p=291}}.</ref> Berkat kemenangan ini, Han Selatan berhasil
Terdapat 347 risalah militer yang ditulis pada masa Dinasti Song, seperti yang dicantumkan oleh teks sejarah ''Song Shi'' (disusun tahun 1345).<ref name="needham volume 5 part 7 19">{{Harvnb|Needham|1986e|p=19}}.</ref> Namun, hanya sedikit risalah yang masih bertahan, seperti ''[[Wujing Zongyao]]'' yang ditulis pada tahun 1044. Risalah tersebut merupakan buku pertama yang mencantumkan formula untuk mesiu.<ref name="needham volume 5 part 7 119">{{Harvnb|Needham|1986e|p=119}}.</ref><ref name="needham volume 5 part 7 122 124">{{Harvnb|Needham|1986e|pp=122–124}}.</ref> Selain itu, ''Wujing Zongyao'' juga menyajikan rincian dan gambaran [[pelempar api]] pompa piston ganda, dan juga instruksi untuk merawat dan memperbaiki komponen dan peralatan yang digunakan.<ref name="needham volume 5 part 7 82 84">{{Harvnb|Needham|1986e|pp=82–84}}.</ref>
Baris 154 ⟶ 153:
=== Seni, sastra, dan filsafat ===
[[Berkas:Wood Bodhisattva.jpg||ka|jmpl|Patung kayu [[Bodhisatwa]] dari masa Dinasti Song (960–1279).]]
Seni visual pada masa Dinasti Song mengalami kemajuan dengan adanya perkembangan baru dalam lukisan lanskap dan potret. Seni seperti melukis, ber[[puisi]], dan menulis [[kaligrafi]] merupakan waktu luang bagi golongan ''shenshi''.<ref name="ebrey et al 2006 81 83">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|pp=81–83}}</ref> Penyair dan negarawan Su Shi dan rekannya [[Mi Fu]] (1051–1107) gemar mengoleksi barang antik, dan
Istana kaisar dipenuhi dengan pelukis, penulis kaligrafi, penyair, dan pencerita. [[Kaisar Song Huizong|Kaisar Huizong]] juga merupakan seniman dan pelindung seni yang terkenal. Contoh pelukis istana yang sangat terhormat adalah [[Zhang Zeduan]] (1085–1145), yang melukis lukisan panorama ''[[Di Sepanjang Sungai Selama Festival Qingming|Qingming Shanghe Tu]]'' (Di Sepanjang Sungai Selama Festival Qingming). [[Kaisar Song Gaozong|Kaisar Gaozong]] melancarkan proyek seni besar-besaran yang dikenal dengan nama ''[[Hujia Shiba Pai]]'' (Delapan Belas Lagu Suling Pengembara) yang didasarkan dari kisah kehidupan [[Cai Wenji]] (
[[Berkas:Chinesischer Maler von 1238 001.jpg||jmpl|kiri|lurus|Potret pendeta Buddha [[Zen]] [[Wuzhun Shifan]] yang dilukis pada tahun 1238.]]
Dalam dunia [[filsafat]], pengaruh [[Buddhisme Tiongkok]] telah memudar, tetapi pengaruhnya dalam dunia seni dan amal biara masih terasa. Buddhisme sangat memengaruhi pergerakan [[Neo-Konfusianisme]] yang dipimpin oleh [[Cheng Yi (filsuf)|Cheng Yi]] (1033–1107) dan [[Zhu Xi]] (1130–1200).<ref name="ebrey et al 2006 168"/> Konsep [[universalisme]] [[etika]] dalam Buddha [[Mahayana]] memengaruhi Fan Zhongyan dan Wang Anshi,<ref name="wright 1959 93">{{Harvnb|Wright|1959|p=93}}.</ref> sementara [[metafisika]] Buddha sangat berdampak bagi doktrin pra-Neo-Konfusianisme Cheng Yi.<ref name="ebrey et al 2006 168">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=168}}.</ref> Karya filosofis Cheng Yi sendiri pada gilirannya memengaruhi Zhu Xi. Meskipun penulisannya tidak diterima oleh rekan kontemporernya, penjelasan dan penekanan Zhu terhadap [[Empat
=== Makanan dan pakaian ===
[[Berkas:Red lacquer tray with gold engraving, Song Dynasty.jpg|jmpl|ka|Baki makanan berukiran emas yang menggambarkan dua burung berekor panjang dan ''[[Paeoniaceae]]''. Baki ini berasal dari abad ke-12 atau awal abad ke-13.]]
Di Dinasti Song, makanan yang dimakan dan pakaian dan dikenakan ditentukan oleh status dan kelas sosial. Makanan penduduk
Perempuan di Dinasti Song mengenakan pakaian panjang, blus yang mencapai kaki, rok, dan jaket dengan lengan panjang atau pendek, sementara perempuan dari keluarga kaya dapat mengenakan selendang ungu di sekitar pundak mereka.<ref name="gernet 1962 129"/> Pakaian perempuan dikencangkan di sebelah kiri, sementara pakaian laki-laki di sebelah kanan.<ref name="gernet 1962 129">{{Harvnb|Gernet|1962|p=129}}.</ref>
Ada banyak [[menu]] [[restoran]] dan [[kedai]] dan [[entrée]] untuk pesta, perjamuan, festival, dan karnaval,<ref name="gernet 1962 133">{{Harvnb|Gernet|1962|p=133}}.</ref> yang terdiri dari makanan yang mewah dan beragam macam untuk penduduk dari kelas atas. Mereka dapat memilih berbagai macam daging, seperti [[udang]], [[angsa]], [[kerang]], [[rusa]], [[kelinci]], [[partridge]], [[pegar|ayam pegar]], [[burung Francolin|burung francolin]], [[burung puyuh]], [[rubah]], [[
== Ekonomi, industri, dan perdagangan ==
[[Berkas:Qingming Festival 2.jpg|jmpl|ka|300px|Lukisan [[Zhang Zeduan]] (1085–1145) yang berjudul ''[[Qingming Shanghe Tu]]'' (Di Sepanjang Sungai Selama [[Festival Qingming]]).]]
Ekonomi Dinasti Song merupakan salah satu yang paling sejahtera dan maju pada abad pertengahan. Dinasti Song menanamkan modalnya dalam [[perseroan terbatas]] dan perahu layar saat keuntungan dari perdagangan luar negeri dan domestik di sepanjang [[Terusan Besar Tiongkok]] dan Sungai Yangtze diperoleh.<ref name="ebrey et al 2006 157">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=157}}.</ref> Keluarga pedagang dan bisnis swasta yang penting diperbolehkan menguasai industri yang tidak di[[monopoli]] pemerintah.<ref name="ebrey et al 2006 164"/><ref name="needham volume 4 part 2 23"/> Industri swasta dan pemerintah sama-sama penting dalam memenuhi kebutuhan rakyat Song.<ref name="ebrey et al 2006 164"/><ref name="needham volume 4 part 2 23">{{Harvnb|Needham|1986c|p=23}}.</ref> Pengrajin dan pedagang membentuk serikat, dan pemerintah harus berurusan dengan serikat tersebut saat membebani pajak, memerlukan barang, dan menetapkan upah minimum pekerja dan harga barang.<ref name="ebrey et al 2006 157"/><ref name="gernet 1962 88 94">{{Harvnb|Gernet|1962|pp=88, 94}}.</ref>
[[Berkas:Song Dynasty Porcelain.jpg||jmpl|ka|''Kiri'': Vas Song Utara; ''Tengah'': Mangkuk Song Utara atau Selatan; ''Kanan'': Model miniatur lumbung dari Song Selatan.]]
[[Metalurgi besi|Industri besi]] ditekuni oleh wiraswasta yang memiliki peleburan mereka sendiri dan pemerintah.<ref name="Wagner 2001 178 179">{{Harvnb|Wagner|2001|pp=178–179, 181–183}}.</ref> Ekonomi Song mampu memproduksi lebih dari seratus juta kilogram (bernilai sekitar dua ratus juta pound) [[besi]] setiap tahunnya.<ref name="ebrey et al 2006 158">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=158}}.</ref> Penggundulan hutan besar-besaran di Tiongkok berhasil dihentikan dengan adanya inovasi penggunaan [[batu bara]] daripada [[arang]] di tempat peleburan pada abad ke-11.<ref name="ebrey et al 2006 158"/> Sebagian besar besi tersebut dimanfaatkan untuk membuat senjata dan
Pendapatan tahunan Song dalam bentuk mata uang logam tembaga pada tahun 1085 tercatat sebesar enam miliar koin.<ref name="ebrey et al 2006 156">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=156}}.</ref> Kemajuan paling penting dalam ekonomi Song adalah
Kekuatan ekonomi Dinasti Song sangat memengaruhi oleh ekonomi asing. [[Al-Idrisi]] dari [[Maroko]] pada tahun 1154 menulis kegagahan kapal pedagang Tiongkok di [[Samudra Hindia]] dan perjalanan tahunan mereka yang membawa besi, pedang, sutra, beludru, porselen, dan berbagai macam
<blockquote>Penanam modal [Dinasti Song] biasanya menanamkan modalnya di banyak kapal, dan masing-masing kapal memiliki banyak penanam modal. Seorang pengamat memperhatikan bahwa hasrat untuk menanamkan modal di bidang perdagangan luar negeri telah menyebabkan arus keluar uang tembaga. Ia menulis, 'Orang di sepanjang pantai mengenal dengan baik pedagang yang berdagang di luar negeri, baik karena mereka adalah rekan sebangsa atau merupakan kenalan pribadi....[Mereka memberikan para pedagang tersebut] uang untuk membeli dan membawa kembali barang asing. Mereka menanamkan modal dari sepuluh hingga ratusan deret uang, dan
== Teknologi, sains, dan teknik ==
[[Berkas:Trebuchet1-intransit.jpg|jmpl|ka|200px|Ilustrasi sebuah [[
=== Mesiu ===
Kemajuan dalam teknologi senjata yang dipicu oleh bubuk mesiu, termasuk perkembangan [[pelempar api]] awal, [[granat]] eksplosif, [[senjata api]], [[meriam]], dan [[ranjau darat]], memampukan Dinasti Song untuk mengusir musuh mereka hingga kejatuhannya pada abad ke-13.<ref name="needham volume 5 part 7 80">{{Harvnb|Needham|1986e|p=80}}.</ref><ref name="needham volume 5 part 7 82">{{Harvnb|Needham|1986e|p=82}}.</ref><ref name="needham volume 5 part 7 220–221">{{Harvnb|Needham|1986e|pp=220–221}}.</ref><ref name="needham volume 5 part 7 192">{{Harvnb|Needham|1986e|p=192}}.</ref><ref>{{Harvnb|Rossabi|1988|p=79}}.</ref> Manuskrip ''[[Wujing Zongyao]]'' pada tahun 1044 merupakan buku pertama dalam sejarah yang menyajikan bahan bubuk mesiu dan pemanfaatannya sebagai berbagai macam bom.<ref name="needham volume 5 part 7 117">{{Harvnb|Needham|1986e|p=117}}.</ref> Saat berperang melawan [[Mongol]], pada tahun 1259 pejabat Li Zengbo menulis dalam karyanya ''Kezhai Zagao, Xugaohou'' bahwa kota [[Qingzhou]] sedang memproduksi satu hingga dua ribu bom berselubung besi setiap bulannya, dan mengirim sepuluh hingga dua puluh ribu bom tersebut ke [[Xiangyang]] dan Yingzhou.<ref name="needham volume 5 part 7 173 174">{{Harvnb|Needham|1986e|pp=173–174}}.</ref> Sebaliknya, bangsa Mongol mempekerjakan tentara Tiongkok utara dan menggunakan jenis mesiu yang sama untuk melawan Song.<ref name="needham volume 5 part 7 174 175">{{Harvnb|Needham|1986e|pp=174–175}}.</ref> Pada abad ke-14, senjata api dan meriam juga dapat ditemui di Eropa, India, dan Timur Tengah, pada masa awal bubuk mesiu.
=== Pengukuran jarak dan navigasi mekanis ===
Semenjak masa [[Dinasti Han]], saat negara harus mengukur jarak yang ditempuh di kekaisaran, orang Tiongkok menggunakan alat [[odometer]].<ref name="needham volume 4 part 2 283">{{Harvnb|Needham|1986c|p=283}}.</ref> Odometer Tiongkok berbentuk dokar. Gigi dalamnya berfungsi dari gerak rotasi roda, dan satuan jarak [[li]] ditandai dengan alarm drum atau bel.<ref name="needham volume 4 part 2 281–284">{{Harvnb|Needham|1986c|pp=281–282}}.</ref> Spesifikasi odometer pada abad ke-11 ditulis oleh Kepala Bendahara Lu Daolong, yang banyak dikutip dalam teks sejarah ''Song Shi'' (disusun tahun 1345).<ref name="needham volume 4 part 2 283 284">{{Harvnb|Needham|1986c|pp=283–284}}.</ref> Pada masa Dinasti Song, odometer dipadu dengan alat mekanik kuno lainnya yang disebut [[kereta kuda yang
=== ''Polymath'', penemuan, dan astronomi ===
[[Berkas:Clock Tower from Su Song's Book.JPG|kiri|jmpl|Diagram [[menara jam]] [[
Tokoh ''[[polymath]]'' seperti negarawan [[Shen Kuo]] dan [[Su Song]] (1020–1101) merupakan lambang kemajuan dalam berbagai macam bidang ilmu, seperti [[biologi]], [[botani]], [[zoologi]], [[geologi]], [[mineralogi]], [[mekanika]], [[horologi]], [[astronomi]], [[kedokteran]], [[arkeologi]], [[matematika]], [[kartografi]], [[optik]], [[kritik seni]], dan masih banyak lagi.<ref name="ebrey cambridge 148"/><ref name="needham volume 1 136">{{Harvnb|Needham|1986a|p=136}}.</ref><ref name="needham volume 4 part 2 446">{{Harvnb|Needham|1986c|p=446}}.</ref>
Shen Kuo merupakan orang pertama yang memahami [[deklinasi magnetik]] [[utara
Su Song dikenal karena risalah horologinya yang ditulis pada tahun 1092, yang mendeskripsikan secara detail [[menara jam]] astronomis setinggi 12 m berkekuatan
=== Matematika dan kartografi ===
[[Berkas:Song Dynasty Map.JPG|jmpl|ka|''Yu Ji Tu'' atau ''Peta Jalur Yu Gong'' yang diukir di batu pada tahun 1137.]]
Ada banyak kemajuan dalam [[matematika Tiongkok]] pada masa Dinasti Song. Buku yang diterbitkan pada tahun 1261 oleh matematikawan [[Yang Hui]] (c. 1238–1298) menyajikan ilustrasi [[segitiga Pascal]] versi Tiongkok, meskipun konsep tersebut sudah dideskripsikan oleh Jia Xian pada tahun 1100.<ref>{{Harvnb|Needham|1986b|pp=134–137}}.</ref> Yang Hui juga menulis aturan untuk membentuk susunan kombinasi dalam [[Persegi ajaib|segi empat ajaib]], mencantumkan bukti teoretis untuk dalil [[Jajar genjang|parallelogram]] [[Euklides]], dan menggunakan koefisien negatif 'x' dalam [[persamaan kuadrat]].<ref>{{Harvnb|Needham|1986b|pp=46, 59–60, 104}}.</ref> Semasa dengan Yang, [[Qin Jiushao]] (c. 1202–1261) adalah orang pertama yang memperkenalkan lambang nol dalam matematika Tiongkok;<ref>{{Harvnb|Needham|1986b|p=43}}.</ref> sebelumnya hanya ruang kosong yang digunakan.<ref>{{Harvnb|Needham|1986b|pp=62–63}}.</ref> Ia juga dikenal akan karyanya tentang [[teorema sisa Tiongkok|teorema sisa]], [[Teorema Heron|rumus Heron]], dan penentuan [[titik balik matahari]] [[musim dingin]]. Karya besar Qin adalah ''[[Risalah Matematika dalam Sembilan Bab|Shushu Jiuzhang]]'' (Risalah Matematika dalam
[[Geometri]] merupakan ilmu yang penting dalam [[kartografi]]. Peta Tiongkok paling awal berasal dari abad ke-4,<ref name="hsu 1993 90 93">{{Harvnb|Hsu|1993|pp=90–93}}.</ref> namun berkat [[Pei Xiu]] (224–271) konsep ketinggian topografis, [[
=== Percetakan huruf lepas ===
[[Berkas:Su Song Star Map 1.JPG|jmpl|kiri|Salah satu peta bintang dalam ''Xin Yi Xiang Fa Yao'' karya [[Su Song]] yang diterbitkan tahun 1092, menampilkan proyeksi silindris yang mirip dengan [[proyeksi Mercator]] dan posisi [[bintang kutub]] yang telah dibenarkan berkat pengamatan astronomi Shen Kuo.<ref name="needham volume 4 part 3 569"/><ref name="needham volume 3 208">{{Harvnb|Needham|1986b|p=208}}.</ref> Atlas langit Su Song merupakan yang tertua dalam bentuk tercetak.<ref name="sivin III 32">{{Harvnb|Sivin|1995|p=32}}.</ref>]]
Percetakan [[huruf lepas]] dipelopori oleh seniman [[Bi Sheng]] (990–1051), yang pertama kali dideskripsikan oleh ilmuwan dan negarawan Shen Kuo dalam karyanya ''[[Meng Xi Bi Tan]]'' (Esai Kolam Mimpi) pada tahun 1088.<ref name="needham volume 5 part 1 201 203">{{Harvnb|Needham|1986e|pp=201–203}}.</ref><ref name="sivin III 27"/> Koleksi [[rupa huruf]] Bi Sheng diturunkan ke salah satu keponakan Shen Kuo, dan secara hati-hati dipelihara.<ref name="sivin III 27">{{Harvnb|Sivin|1995|p=27}}.</ref><ref name="needham volume 4 part 2 33">{{Harvnb|Needham|1986c|p=33}}.</ref> Percetakan huruf lepas menyempurnakan penggunaan [[Cetak blok kayu|metode percetakan balok kayu]] yang sudah menyebar. Kemajuan dalam bidang percetakan ini sangat membantu bidang pendidikan dan pejabat karena lebih banyak buku yang dapat diproduksi dengan lebih cepat, dan juga biaya percetakan besar-besaran lebih murah daripada menyalin satu per satu dengan tulisan tangan.<ref name="ebrey cambridge 147"/><ref name="ebrey et al 2006 159"/> Dengan semakin meluasnya percetakan pada periode Song, [[mobilitas sosial]] pun meningkat dan orang terdidik dan ahli menjadi semakin banyak; jumlah ahli berkembang pesat dari abad ke-11 hingga 13.<ref name="ebrey cambridge 147"/><ref>{{Harvnb|Ebrey|2006|pp=159–160}}.</ref>
Percetakan huruf lepas yang ditemukan oleh Bi Sheng pada akhirnya dikalahkan oleh percetakan balok kayu karena batasan sistem penulisan aksara
=== Teknik hidrolik dan nautika ===
[[Berkas:Canallock.png||jmpl|ka|200px|Rencana dan tampak samping ''[[
Pada masa Dinasti Song, [[Teknik hidrolika|teknik hidrolik]] dan teknologi nautika mengalami kemajuan yang signifikan. Pada abad ke-10, sistem ''[[
=== Teknik struktural dan arsitektur ===
[[Berkas:Zhengding Lingxiao Pagoda 3.jpg|jmpl|lurus|[[Pagoda Lingxiao]] setinggi 42 m di [[Zhengding]], [[Hebei]], yang dibangun pada tahun 1045.]]
Arsitektur pada masa Dinasti Song mencapai kemutakhiran baru. Pengarang seperti [[Yu Hao]] (abad ke-10) dan [[Shen Kuo]] (abad ke-11) menulis buku yang menguraikan tata letak arsitektur, ketrampilan, dan teknik struktural. Shen Kuo menyimpan dialog tertulis Yu Hao yang mendeskripsikan isu teknis seperti topangan miring yang dibangun di menara [[pagoda]] untuk menahan angin.<ref>{{Harvnb|Needham|1986d|p=141}}.</ref> Shen Kuo juga menyimpan dimensi dan satuan pengukuran Yu untuk berbagai jenis bangunan.<ref>{{Harvnb|Needham|1986d|pp=82–84}}.</ref> Arsitek [[Arsitektur dinasti Song|Li Jie]] (1065–1110), yang menerbitkan ''[[Yingzao Fashi]]'' (Risalah Metode Arsitektur) pada tahun 1103, mengembangkan karya Yu Hao dan menyusun kode bangunan standar yang digunakan oleh badan pemerintah dan pengrajin di seluruh kekaisaran.<ref name="Guo 1998 4 6">{{Harvnb|Guo|1998|pp=4–6}}.</ref> Ia menyampaikan metode standar konstruksi, desain, dan penggunaan parit, perbentengan, bangunan batu, bangunan kayu besar dan kecil, ukiran kayu, penggalian, penggergajian, bangunan bambu, pengubinan, tembok, pengecatan, dekorasi, pembataan, pembuatan genteng, serta menyajikan rumus [[
[[Berkas:Song-Imperial-Garden1.jpg|jmpl|kiri|''Permainan di Kolam Jinming'', lukisan oleh [[Zhang Zeduan]], yang menggambarkan kota [[Kaifeng]], pada masa Song Utara.]]
Proyek bangunan besar-besaran didukung oleh pemerintah, seperti didirikannya pagoda Buddha dan pembangunan jembatan besar. Pagoda yang didirikan kebanyakan tingginya melebihi sepuluh tingkat. Salah satu yang terkenal adalah [[Pagoda Besi]] yang dibangun pada tahun 1049 pada masa Song Utara dan [[Pagoda Liuhe]] yang dibangun pada tahun 1165 pada masa Song Selatan. Pagoda tertinggi yang dibangun Song adalah [[Pagoda Liaodi]] di [[Hebei]] yang dibangun pada tahun 1055, dengan tinggi 84 m. Sementara itu, beberapa jembatan panjangnya mencapai 1220 m, dan cukup lebar untuk menampung dua jalur.<ref name="volume 4 part 3 151 153">{{Harvnb|Needham|1986d|pp=151–153}}.</ref> Pemerintah juga mengawasi pembangunan kantor pemerintahan, apartemen istana, perbentengan kota, kuil leluhur dan kuil Buddha.<ref name="needham volume 4 part 3 84">{{Harvnb|Needham|1986d|p=84}}.</ref>
Baris 222 ⟶ 221:
Pekerjaan sebagai arsitek, pengrajin, tukang kayu, dan insinyur tidak dipandang profesional seperti pejabat. Pengetahuan arsitektur telah diturunkan secara lisan selama ribuan tahun di Tiongkok, biasanya dari ayah pengrajin ke anaknya. Sekolah teknik struktural dan arsitektur pernah berdiri pada masa Dinasti Song; salah satu sekolah teknik yang bergengsi terletak di [[Fujian]] dan dikepalai oleh [[Cai Xiang]] (1012–1067) .<ref name="needham volume 4 part 3 153">{{Harvnb|Needham|1986d|p=153}}.</ref>
Seni Song yang menggambarkan ''[[Cityscape (seni)|cityscape]]'' dan bangunan lain membantu ahli modern untuk merekonstruksi dan memahami arsitektur Song. Artis Dinasti Song seperti [[Li Cheng (pelukis)|Li Cheng]], [[Fan Kuan]], [[Guo Xi]], [[Zhang Zeduan]], [[Kaisar Song Huizong|Kaisar Huizong]], dan Ma Lin melukis bangunan dan juga citra kota yang menampilkan jembatan, balai, paviliun, pagoda, dan tembok kota. Ilmuwan dan negarawan Shen Kuo dikenal karena kritiknya terhadap arsitektur. Ia mengatakan bahwa lebih penting bagi seorang seniman untuk menangkap sudut pandang holistik suatu lanskap daripada berfokus kepada sudut dan pojok bangunan.<ref name="needham volume 4 part 3 115"/> Misalnya, Shen mengkritik karya pelukis Li Cheng karena gagal menerapkan asas "melihat yang kecil dari sudut pandang besar" dalam menggambarkan bangunan.<ref name="needham volume 4 part 3 115">{{Harvnb|Needham|1986d|p=115}}.</ref>
=== Arkeologi ===
Pejabat pada masa Dinasti Song gemar memperoleh barang peninggalan kuno dari situs-situs arkeologi untuk memulihkan penggunaan wadah kuno dalam upacara kenegaraan.<ref name="fraser haber 1986 227">{{Harvnb|Fraser|Haber|1986|p=227}}.</ref> Pejabat juga berhasil menemukan wadah perunggu kuno yang dibuat pada masa [[Dinasti Shang]] (1600–1046 SM)
[[Berkas:Liu Ding.jpg|jmpl|kiri|Ahli pada masa Dinasti Song mengklaim telah mengumpulkan barang kuno dari masa [[Dinasti Shang]], seperti wadah ini.]]
Walaupun banyak yang tertarik kepada arkeologi hanya untuk upacara kenegaraan, beberapa rekan Shen juga memiliki cara pandang yang sama dengannya. [[Ouyang Xiu]] (1007–1072) menyusun katalog analitis untuk
{{Clear}}
Baris 240 ⟶ 239:
* [[Shao Yong]]
* [[Klan Tang]]
* [[Perpajakan di Tiongkok
* [[Tianchao Daguo]]
* [[Gua Harimau Kiln]]
Baris 322 ⟶ 321:
{{Commons category multi|Song Dynasty|Art of the Song Dynasty}}
* [http://www.chinaheritagequarterly.org/features.php?searchterm=006_elm.inc&issue=006 Dinasti Song di China Heritage Quarterly]
* [http://www.bcps.org/offices/lis/models/chinahist/song.html Dinasti Song di bcps.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120903075459/http://www.bcps.org/offices/lis/models/chinahist/song.html |date=2012-09-03 }}
* [http://www.art-and-archaeology.com/timelines/china/song.html Karya seni Song dan Liao]
* [http://www.xabusiness.com/china-resources/song-liao-jin-dynasties-paintings.htm Lukisan-lukisan dinasti Song, Liao dan Jin] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070814001341/http://www.xabusiness.com/china-resources/song-liao-jin-dynasties-paintings.htm |date=2007-08-14 }}
* [http://www.artsmia.org/art-of-asia/history/dynasty-sung.cfm Seni Dinasti Song dengan penjelasan dalam bentuk video]
{{Topik Dinasti Song}}
{{Empires}}
{{AP}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Song, Dinasti}}
[[Kategori:Dinasti Song| ]]
|