Dinasti Song: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
 
(23 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox former country
{{Infobox Former Country
|native_name = 宋
|conventional_long_name = Song
Baris 7:
|region = Asia Timur
|country = Tiongkok
|era =
|status = Kekaisaran
|government_type = Monarki
Baris 16:
|s1 = Dinasti Yuan
|event_start = [[Zhao Kuangyin]] menggulingkan [[Dinasti Zhou Akhir]]
|date_start =
|event_end = [[Pertempuran Yamen]], berakhirnya Dinasti Song
|date_end =
|year_exile_start = 1276
|year_exile_end = 1279
Baris 25:
|event2 = Penyerahan [[Hangzhou|Lin'an]]
|date_event2 = 1276
|event3 =
|date_event3 =
|event4 =
|date_event4 =
|event5 =
|date_event5 =
|image_map = China 11a.jpg
|image_map_caption= Song Utara pada tahun 1111
Baris 38:
|currency = [[Jiaozi]], [[Huizi (mata uang)|Huizi]], [[Koin Tiongkok kuno|Koin Tiongkok]], [[Koin tembaga]]
|leader1 = [[Kaisar Taizu dari Song|Kaisar Taizu]]
|leader18leader2 = [[Kaisar Bing dari Song|Kaisar Bing]]
|year_leader1 = 960–976
|year_leader18year_leader2 = 1278–1279
|title_leader = [[Daftar Kaisar Dinasti Song|Kaisar]]
|deputy1 = [[Cai Jing]],
|deputy2 = [[Fan Zhongyan]],
|deputy3 = [[Han Tuozhou]],
|deputy4 = [[Li Fang]],
|deputy5 = [[Qin Hui]],
|deputy6 = [[Sima Guang]],
|deputy7 = [[Tong Guan]],
|deputy8 = [[Wang Anshi]],
|deputy9 = [[Wen Tianxiang]],
|year_deputy1 = –
|year_deputy2 = –
|year_deputy3 =
|year_deputy4 = –
|year_deputy5 =
|year_deputy6 =
|year_deputy7 = –
|year_deputy8 = –
|year_deputy9 = –
|title_deputy = [[Menteri]]
|legislature =
|stat_year1 = Sekitar 962
|stat_area1 = 1050000
Baris 77:
}}
{{ChineseText}}
'''Dinasti Song''' ({{IPAc-cmn|s|ong|4}}; [[Bahasa Min Selatan|Min Hokien]]: {{lang|nan-hok|宋國}}, [[Pe̍h-ōe-jī|PŌJ]]: ''{{lang|nan-hok|Sòng-kok}}''; {{lang-zh|c=宋朝|p=Sòng Cháo-cháo}}; [[Wade-Giles|W-G]]: ''Sung Ch-ch'ao'') adalah salah satu dinasti yang memerintah di [[Tiongkok]] antara tahun 960 sampai dengan tahun 1279 sebelum Tiongkok diinvasi oleh bangsa [[Bangsa Mongol|Mongol]]. Dinasti ini menggantikan periode [[Lima Dinasti dan Sepuluh Negara]] dan setelah kejatuhannya digantikan oleh [[Dinasti Yuan]]. Dinasti ini merupakan pemerintahan pertama di dunia yang mencetak [[uang kertas]] dan merupakan dinasti Tiongkok pertama yang mendirikan angkatan laut. Dalam periode pemerintahan dinasti ini pula, untuk pertama kalinya [[bubuk mesiu]] digunakan dalam peperangan dan [[kompas]] digunakan untuk menentukan arah utara.
 
Dinasti Song dibagi ke dalam dua periode berbeda, Song Utara dan Song Selatan. Semasa periode '''Song Utara''' ({{zh-c|c=北宋}}, 960–1127), ibu kota Song terletak di kota Bianjing (sekarang [[Kaifeng]]) dan dinasti ini mengontrol kebanyakan daerah Tiongkok dalam (daerah mayoritas [[suku Han]]). '''Song Selatan''' ({{zh-c|c=南宋}}, 1127–1279) merujuk pada periode setelah dinasti Song kehilangan kendali atas Tiongkok Utara yang direbut oleh [[Dinasti Jin (1115–1234)|Dinasti Jin]]. Pada masa periode ini, pemerintahan Song mundur ke selatan [[Sungai Yangtze]] dan mendirikan ibu kota di Lin'an (sekarang [[Hangzhou]]). Walaupun Dinasti Song telah kehilangan kendali atas daerah asal kelahiran kebudayaan Tiongkok yang berpusat di sekitar [[Sungai Kuning]], ekonomi Dinasti Song tidaklah jatuh karena 60 persen populasi Tiongkok berada di daerah kekuasaan Song Selatan dan mayoritas daerah kekuasaannya merupakan tanah pertanian yang produktif.<ref name="ebrey et al 2006 167"/> Dinasti Song Selatan meningkatkan kekuatan angkatan lautnya untuk mempertahankan daerah maritim dinasti Song. Untuk mendesak Jin dan bangsa [[Mongol]], dinasti Song mengembangkan teknologi militer yang menggunakan bubuk mesiu. Pada tahun 1234, Dinasti Jin ditaklukkan oleh bangsa Mongol. [[Möngke Khan]], [[Khagan|khan]] keempat kekaisaran Mongol, meninggal pada tahun 1259 dalam penyerangan ke sebuah kota di [[Chongqing]]. Saudara lelakinya, [[Kublai Khan]] kemudian dinyatakan sebagai khan yang baru, walaupun klaim ini hanya diakui oleh sebagian bangsa Mongol di bagian Barat. Pada tahun 1271, Kubilai Khan dinyatakan sebagai [[Kaisar Tiongkok]].<ref>{{Harvnb|Rossabi|1988|p=115}}</ref> Setelah peperangan sporadis selama dua dasawarsa, tentara Kubilai Khan berhasil menaklukkan dinasti Song pada tahun 1279. Tiongkok kemudian disatukan kembali di bawah [[Dinasti Yuan]] (1271–1368).<ref>{{Harvnb|Rossabi|1988|p=76}}</ref>
 
Dinasti Song melakukan penyatuan dan membuat Tiongkok pada masa dinasti Song menjadi kerajaan terkaya, paling berkeahlian, dan paling padat di bumi.<ref>{{cite book|last = McNeill|first = William H.|year = 1982|title = The Pursuit of Power: Technology, Armed Force, and Society since A.D. 1000|url = https://archive.org/details/pursuitofpowerte00mcne|publisher = University of Chicago Press|location =|isbn = 0226561577|ref = none}}, [https://books.google.com/books?id=ydcnAgAAQBAJ&pg=PA50&dq=richest,+most+skilled,+and+most+populous&hl=en&sa=X&ei=HVjFVLO1JNDksASKroHACg&ved=0CCsQ6AEwAg#v=onepage&q=richest%2C%20most%20skilled%2C%20and%20most%20populous&f=false p. 50]</ref> Populasi Tiongkok meningkat dua kali lipat semasa abad ke-10 dan ke-11. Pertumbuhan ini didukung oleh perluasan pertanian [[padi]] di Tiongkok tengah dan selatan, penggunaan [[kultivar]] padi genjah dari [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tenggara|Tenggara]] ([[Vietnam]]), dan surplus produksi bahan pangan.<ref name="ebrey et al 2006 167"/><ref>{{Harvnb|Brook|1998|p=96}}</ref> Sensus Dinasti Song Utara mencatat penduduk sekitar 50 juta. Angka ini menyamai populasi Tiongkok pada saat [[Dinasti Han]] dan [[Dinasti Tang]]. Data ini diperoleh dari sumber catatan ''[[Dua Puluh Empat Sejarah]]'' ({{zh-c|c=二十四史}}). Namun demikian, diperkirakan bahwa Dinasti Song Utara berpopulasi sekitar 100 juta jiwa.<ref>{{Harvnb|Veeck|Pannell|Smith|Huang|2007|pp=103–104}}</ref> Pertumbuhan populasi yang dramatis ini memacu revolusi ekonomi Tiongkok pramodern. Populasi yang meningkat ini merupakan salah satu penyebab lepasnya secara perlahan peranan pemerintah pusat dalam mengatur ekonomi pasar. Populasi yang besar ini juga meningkatkan pentingnya peranan para bangsawan rendah dalam menjalankan administrasi pemerintahan tingkat bawah.
 
Kehidupan sosial semasa Dinasti Song cukup bergairah. Elite-elite sosial saling berkumpul untuk memamerkan dan memperdagangkan karya-karya seni berharga, masyarakat saling berkumpul dalam festival-festival publik dan klub-klub pribadi, dan di kota-kota terdapat daerah perempatan dengan hiburan yang semarak. Penyebaran ilmu dan literatur didorong oleh pemutakhiran teknik percetakan balok kayu yang sudah ada dan penemuan percetakan huruf lepas pada abad ke-11. Teknologi, sains, filsafat, matematika, dan ilmu teknik pra-modern berkembang dengan pesat pada masa Dinasti Song. Walaupun institusi seperti ujian pegawai sipil telah ada sejak masa [[Dinasti Sui]], institusi ini menjadi lebih menonjol pada periode Song. Hal inilah yang menjadi faktor utama bergesernya elite bangsawan menjadi elite birokrat.
Baris 95:
 
[[Berkas:Oreiller Guimet 291171.jpg|jmpl|kiri|200px|Sebuah bantal yang berasal dari Dinasti Song Utara abad ke-12]]
Selama abad ke-11, persaingan politik yang sengit kemudian memecah belah anggota-anggota istana kerajaan oleh karena perbedaan pendekatan, pendapat, dan kebijakan para menteri pejabat dalam menangani ekonomi dan masyarakat Song yang kompleks. Kanselir [[Fan Zhongyan]] (989–1052) yang merupakan seorang idealis, mendapatkan pukulan politik yang besar ketika ia berusaha melakukan reformasi dalam memperbaiki sistem perekrutan pejebatpejabat, meningkatkan gaji para pegawai rendah, dan menginisiasi program sponsor yang mengizinkan masyarakat luas mendapatkan pendidikan.<ref name="ebrey et al 2006 163">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=163}}.</ref> Setelah Fan dipaksa turun dari jabatannya, [[Wang Anshi]] (1021–1086) menjadi kanselir baru istana. Dengan dukungan [[Kaisar Song Shenzong|Kaisar Shenzong]] (1067–1085), Wang Anshi mengkritik habis-habisan sistem pendidikan dan birokrasi negara. Untuk menyelesaikan apa yang ia lihat sebagai korupsi dan kelalaian negara, Wang mengimplementasikan sejumlah reformasi yang disebut sebagai Kebijakan Baru. Reformasi ini meliputi reformasi pajak tanah, pendirian [[monopoli]] pemerintah, dukungan terhadap [[milisi|milisi-milisi]] lokal, dan pembuatan standar baru dalam ujian kerajaan.<ref name="ebrey et al 2006 164">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=164}}.</ref> Reformasi ini menimbulkan perpecahan politik dalam istana kerajaan. Kelompok Kebijakan Baru Wang Anshi ditentang oleh golongan 'Konservatif' yang dipimpin oleh sejarawan dan Kanselir [[Sima Guang]] (1019–1086).<ref name="sivin III 3 4">{{Harvnb|Sivin|1995|pp=3–4}}.</ref> Seketika salah satu golongan menjadi mayoritas dalam kementerian istana, para pejabat saingan akan diturunkan jabatannya secara paksa dan diasingkan ke tempat-tempat terpencil di kerajaan.<ref name="ebrey et al 2006 164"/> Salah satu korban persaingan politik yang terkenal ini adalah negawaran dan penyair [[Su Shi]] (1037–1101). Ia dipenjarakan dan pada akhirnya diasingkan oleh karena mengkritik kebijakan reformasi Wang.<ref name="ebrey et al 2006 164"/>
 
Manakala politik istana Song terpecah dan terfokus pada masalah internal, peristiwa besar yang terjadi di Kerajaan Liao pada akhirnya mendapatkan perhatian Kerajaan Song. Bangsa [[Jurchen]] yang merupakan suku taklukkan Kerajaan Liao memberontak dan mendirikan kerajaan mereka sendiri, yakni [[Dinasti Jin (1115–1234)|Dinasti Jin]] (1115–1234).<ref name="ebrey et al 2006 165">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=165}}.</ref> Pejabat Song [[Tong Guan]] (1054–1126) menganjurkan [[Kaisar Song Huizong|Kaisar Huizong]] (1100–1125) membentuk aliansi dengan bangsa Jurchen dan melakukan operasi militer bersama untuk menaklukkan Dinasti Liao pada tahun 1125. Namun, buruknya prestasi dan lemahnya kekuatan militer tentara Song terlihat oleh bangsa Jurchen dan dengan segera mereka keluar dari aliansi dengan Song. Bangsa Jurchen kemudian menyerang daerah Song pada tahun 1125 dan 1127. Pada penyerangan tahun 1127, bangsa Jurchen bukan hanya dapat merebut ibu kota Song di Kaifeng, tetapi juga menawan Kaisar Huizong yang telah mengundurkan diri, penggantinya [[Kaisar Song Qinzong|Qinzong]], dan kebanyakan anggota istana.<ref name="ebrey et al 2006 165"/> Kejadian ini terjadi pada tahun Jinkang ({{zh-c|c=靖康}}) dan dikenal sebagai peristiwa [[Penghinaan Jinkang]] ({{zh-c|c=靖康之恥}}). Tentara Song yang tersisa kemudian bergabung di bawah perintah [[Kaisar Song Gaozong|Kaisar Gaozong]] (1127–1162) yang mengangkat dirinya sebagai Kaisar. Dinasti Song kemudian mundur ke selatan [[Sungai Yangtze]] dan mendirikan ibu kota baru di Lin'an (sekarang [[Hangzhou]]). Penaklukan Tiongkok utara oleh bangsa Jurchen dan berpindahnya ibu kota dari Kaifeng ke Lin'an merupakan garis pemisah Dinasti Song Utara dengan Dinasti Song Selatan.
Baris 103:
=== Song Selatan ===
[[Berkas:Map of China 1142.jpg|kiri|jmpl|200px|Song Selatan pada tahun 1142]]
Walaupun telah melemah dan didesak ke selatan, Dinasti Song Selatan berhasil meningkatkan ekonomi dan mempertahankan eksistensinya melawan Dinasti Jin. Dinasti Song Selatan memiliki perwira-perwira militer seperti [[Yue Fei]] dan [[Han Shizhong]]. Pemerintah Song juga mensponsori proyek-proyek besar seperti pembuatan kapal, perbaikan [[pelabuhan]], pembangunan menara api dan gudang pelabuhan untuk mendukung perdagangan maritim luar negeri dan pelabuhan laut internasional seperti [[Quanzhou]], [[Guangzhou]], dan [[Xiamen]], yang menyokong aktivitas perdagangan Tiongkok.<ref name="wang 2000 14">{{Harvnb|Wang|2000|p=14}}.</ref><ref name="sivin III 5">{{Harvnb|Sivin|1995|p=5}}.</ref><ref name="paludan 1998 136">{{Harvnb|Paludan|1998|p=136}}.</ref> Untuk melindungi dan mendukung kapal-kapal yang melayari [[Laut Tiongkok Timur]] dan [[Laut Kuning]] (menuju [[Korea]] dan [[Jepang]]), [[Asia Tenggara]], [[SamuderaSamudra Hindia]], dan [[Laut Merah]], adalah perlu untuk mendirikan [[angkatan laut]] resmi.<ref name="shen 1996 159 161">{{Harvnb|Shen|1996|p=159–161}}.</ref><ref name="shen 1996 159–161">{{Harvnb|Shen|1996|pp=159–161}}.</ref> Dinasti Song oleh karenanya mendirikan angkatan laut permanen pertama Tiongkok pada tahun 1132,<ref name="paludan 1998 136"/> dengan markas besarnya di Dinghai.<ref name="needham volume 4 part 3 476">{{Harvnb|Needham|1986d|p=476}}.</ref> Dengan adanya angkatan laut permanen, Kerajaan Song menjadi siap untuk menghadapi tentara laut Jin di Sungai Yangtze pada tahun 1161, pada [[Pertempuran Tangdao]] dan [[Pertempuran Caishi]]. Dalam pertempuran ini, angkatan laut Song menggunakan kapal perang yang diperlengkapi [[trebusetmanjanik]] untuk melemparkan [[bom]] mesiu.<ref name="needham volume 4 part 3 476"/> Walaupun armada Jin terdiri dari 70.000 orang dalam 600 kapal perang, sedangkan tentara Song hanya terdiri dari 3.000 orang dalam 120 kapal perang,<ref name="levathes 1994 43 47">{{Harvnb|Levathes|1994|pp=43–47}}.</ref> tentara Dinasti Song berhasil memenangkan kedua pertempuran ini oleh karena daya rusak bom yang kuat dan serangan cepat kapal berdayung roda.<ref name="needham volume 1 134">{{Harvnb|Needham|1986a|p=134}}.</ref> Sejak saat itu, kekuatan angkatan laut sangat ditekankan. Satu abad setelahnya, angkatan laut Song telah meningkat drastis mencapai 52,000 tentara laut.<ref name="needham volume 4 part 3 476"/> Pemerintah Song menyita sebagian tanah yang dimiliki oleh para bangsawan untuk meningkatkan pemasukan yang digunakan untuk membiayai proyek ini. Hal ini kemudian menyebabkan ketidakpuasan dan hilangnya kesetiaan para tokoh-tokoh terkemuka dalam masyarakat Song. Namun hal ini tidak menghentikan persiapan defensif Song.<ref name="ebrey et al 2006 239">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=239}}.</ref><ref name="embree 1997 385">{{Harvnb|Embree|Gluck|1997|p=385}}.</ref><ref>{{Harvnb|Adshead|2004|p=90–91}}.</ref> Permasalahan finansial juga diperparah oleh banyaknya orang kaya yang menggunakan koneksi pemerintahan untuk mendapatkan status bebas pajak.<ref name="rossabi 1988 80">{{Harvnb|Rossabi|1988|p=80}}.</ref>
 
[[Berkas:Wood Bodhisattva 2.jpg|jmpl|ka|155px|Patung [[Bodhisatwa]] yang sedang duduk dari [[Dinasti Jin]] (1115–1234)]]
Baris 114:
Zaman pemerintahan Dinasti Song merupakan periode organisasi sosial dan administrasi yang maju dan rumit. Beberapa kota terbesar di dunia pada saat itu berada di Tiongkok, dengan Kaifeng dan Hangzhou berpenduduk lebih dari satu juta jiwa.<ref name="ebrey et al 2006 167"/><ref name="fairbank goldman 1992 89">{{Harvnb|Fairbank|Goldman|2006|p=89}}.</ref> Masyarakat menikmati berbagai hiburan di kota-kota dan bergabung ke dalam berbagai klub-klub sosial. Selain itu, terdapat pula banyak sekolah dan kuil yang memberikan pelayanan pendidikan dan keagamaan.<ref name="ebrey et al 2006 167"/> Pemerintah Song mendukung bermacam-macam program [[kesejahteraan sosial]], meliputi pendirian rumah pensiunan, klinik umum, dan pemakaman bagi orang miskin.<ref name="ebrey et al 2006 167"/> Dinasti Song juga memiliki layanan pos di seluruh negeri yang meniru model [[Dinasti Han]]. Sistem pelayanan pos ini memperlancar komunikasi di seluruh kerajaan.<ref name="needham volume 4 part 3 35">{{Harvnb|Needham|1986d|p=35}}.</ref>
 
Walaupun wanita berstatus lebih rendah daripada pria (sesuai dengan etika Konfusius), mereka menikmati banyak hak-hak sosial dan hukum, dan memegang kekuasaan yang besar di rumah dan di usaha kecil mereka sendiri. Seiring dengan semakin sejahteranya masyarakat Song, para orang tua pengantin perempuan memberikan mas kawinmaskawin yang semakin besar pula untuk perkawinannya, dan secara alami para wanita mendapatkan banyak hak-hak hukum baru dalam kepemilikan tanah dan harta keluarga.<ref name="ebrey cambridge 158"/> Para wanita juga memiliki status yang setara dengan para pria dalam hal mewarisi harta keluarga<ref>{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|pp=170–171}}.</ref> Terdapat banyak wanita-wanita terdidik yang terkenal dari Dinasti Song, dan merupakan hal yang umum bagi para wanita untuk mendidik anak laki-lakinya.<ref name="ebrey et al 2006 171">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=71}}.</ref><ref name="sivin III 1">{{Harvnb|Sivin|1995|p=1}}.</ref> Sebagai contohnya, ibu seorang jenderal, diplomat, ilmuwan, dan negarawan Shen Kuo mengajari Shen Kuo dasar-dasar strategi perang.<ref name="sivin III 1"/> Terdapat pula penulis dan penyair wanita yang terkenal seperti [[Li Qingzhao]] (1084–1151).<ref name="ebrey cambridge 158">{{Harvnb|Ebrey|1999|p=158}}.</ref>
 
[[Berkas:Huang Tingjian Fu Bo Shen Ci.jpg|jmpl|ka|220px|Sebuah [[Kaligrafi Tionghoa|kaligrafi]] karya [[Huang Tingjian]] (1045–1105)]]
Baris 133:
=== Hukum, keadilan, dan ilmu forensik ===
[[Berkas:Chinesischer Maler des 12. Jahrhunderts (II) 001.jpg|ka|jmpl|Sebuah lukisan Tiongkok dari abad ke-12.]]
Undang-undang dari masa Dinasti Tang masih banyak dipertahankan pada masa Dinasti Song, dan tetap menjadi dasar [[hukum tradisional Tiongkok]] hingga era modern.<ref name="ebrey et al 2006 161">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=161}}.</ref> Penegak hukum daerah bertugas menegakkan hukum dan menjaga ketertiban di kota dan kadang-kadang mengawasi pedesaan.<ref name="McKnight 1992 155 157">{{Harvnb|McKnight|1992|pp=155–157}}.</ref> Sementara itu, hakim resmi yang mengawal kasus pengadilan tidak hanya harus menguasai hukum tertulis, tetapi juga mengangkat moralitas dalam masyarakat.<ref name="ebrey et al 2006 161"/> Hakim seperti [[Bao Qingtian]] (999–1062) harus menjadi hakim yang jujur, bermoral, dan tidak pernah gagal menerapkan asas-asasnya. Hakim Song bertugas menentukan siapa yang bersalah dan menjatuhkan hukuman yang tepat (seringkalisering kali [[hukuman pukulan rotan]]).<ref name="ebrey et al 2006 161"/><ref name="gernet 1962 107"/> Terdakwa yang dibawa ke pengadilan karena kejahatan kriminal atau sipil tidak dipandang tak bersalah hingga bukti menunjukkan yang sebaliknya, sementara sang penuduh sendiri juga sangat dicurigai oleh hakim.<ref name="gernet 1962 107">{{Harvnb|Gernet|1962|p=107}}.</ref> Akibat mahalnya biaya pengadilan serta pemenjaraan langsung bagi orang yang bersalah, rakyat Song lebih suka menyelesaikan sengketa tanpa melibatkan pengadilan.<ref name="gernet 1962 107"/>
 
''[[Meng Xi Bi Tan]]'' karya Shen Kuo mengkritik kepercayaan [[anatomi]] tradisional Tiongkok (misalnya, Shen Kuo berpendapat bahwa hanya ada dua katup tenggorokan dan bukan tiga); karya ini mungkin mendorong ketertarikan akan [[otopsi]] setelah kematian di Tiongkok selama abad ke-12.<ref name="sivin III 30 31">{{Harvnb|Sivin|1995|pp=30–31}}</ref><ref name="sivin III 30 31 footnote">{{Harvnb|Sivin|1995|pp=30–31, footnote 27}}.</ref> Dokter dan hakim yang bernama [[Song Ci]] (1186–1249) menulis karya yang memelopori ilmu forensik di Tiongkok yang mampu menentukan sebab kematian (dicekik, diracuni, ditenggelamkan, dll) suatu mayat dan membuktikan apakah kematian diakibatkan oleh pembunuhan, bunuh diri, atau kecelakaan.<ref name="gernet 1962 170">{{Harvnb|Gernet|1962|p=170}}.</ref> Song Ci menekankan perilaku [[Koroner (politik)|koroner]] (pejabat yang memeriksa sebab kematian) yang tepat dan pencatatan proses penentuan sebab kematian oleh juru tulis resmi.<ref name="sung 1981 12">{{Harvnb|Sung|1981|pp=12, 72}}.</ref>
Baris 139:
=== Militer dan metode peperangan ===
[[Berkas:Four Generals of Song.jpg|jmpl|ka|300px|"Empat jenderal Zhongxing" yang dilukis oleh Liu Songnian (1174–1224); jenderal terkenal [[Yue Fei]] (1103–1142) merupakan orang kedua dari kiri.]]
Militer Song diatur sedemikian rupa agar tak dapat mengancam kekuasaan kaisar, yang kadang mengakibatkan berkurangnya efektivitas dalam perang. Dewan Militer Song Utara dijalankan oleh seorang kanselir, yang tidak memiliki kuasa akan angkatan bersenjata kekaisaran. Angkatan bersenjata kekaisaran dibagi di antara tiga marsekal, yang masing-masing bertanggung jawab kepada kaisar. Karena kaisar jarang memimpin kampanye militer secara langsung, kesatuan komando agak kurang.<ref>Bai Shouyi, 2002, hal. 239</ref> Jenderal yang berhasil seringkalisering kali dianggap sebagai ancaman bagi otoritas kekaisaran, dan seringkalisering kali dijatuhkan atau bakhan dihukum mati (seperti Li Gang,<ref>Bai Shouyi, 2002,hal. 250</ref> [[Yue Fei]], dan [[Han Shizhong]].<ref>Bai Shouyi, 2002, hal. 254</ref>)
 
Walaupun tentara dipandang rendah oleh para pejabat,<ref name="graff higham 2002 25 26">{{Harvnb|Graff|Higham|2002|pp=25–26}}.</ref> mereka bisa memperoleh status dan martabat dengan menjadi perwira militer berpangkat tinggi yang telah memenangkan berbagai pertempuran.<ref name="lorge 2005 43">{{Harvnb|Lorge|2005|p=43}}.</ref> Pada puncaknya, terdapat satu juta tentara di Dinasti Song,<ref name="ebrey et al 2006 164"/> yang dibagi menjadi [[peleton]] berisi 50 tentara, kompi yang terdiri dari dua peleton, dan satu batalion yang berisi 500 tentara.<ref name="lorge 2005 45">{{Harvnb|Lorge|2005|p=45}}.</ref><ref name="peers 2006 130"/> [[Busur silang|Pembusur silang]] dipisah dari [[infanteri]] reguler dan ditempatkan dalam satuan mereka sendiri karena merupakan penembak yang efektif dalam menghadapi serangan [[kavaleri]].<ref name="peers 2006 130"/> Pemerintah gencar mensponsori rancangan busur silang baru yang mampu menjangkau jarak yang lebih jauh, sementara pembusur silang juga sangat penting saat menjadi [[penembak runduk]] jarak jauh.<ref name="peers 2006 130 131">{{Harvnb|Peers|2006|pp=130–131}}.</ref> Kavaleri Song menggunakan berbagai macam senjata, seperti [[halberd]], pedang, panah, tombak, dan [[Tombak api|ganjur api]] yang melontarkan ledakan api dari mesiu dan [[Fragmentasi (persenjataan)|peluru shrapnel]].<ref name="peers 2006 131">{{Harvnb|Peers|2006|p=131}}.</ref>
Baris 153:
=== Seni, sastra, dan filsafat ===
[[Berkas:Wood Bodhisattva.jpg||ka|jmpl|Patung kayu [[Bodhisatwa]] dari masa Dinasti Song (960–1279).]]
Seni visual pada masa Dinasti Song mengalami kemajuan dengan adanya perkembangan baru dalam lukisan lanskap dan potret. Seni seperti melukis, ber[[puisi]], dan menulis [[kaligrafi]] merupakan waktu luang bagi golongan ''shenshi''.<ref name="ebrey et al 2006 81 83">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|pp=81–83}}</ref> Penyair dan negarawan Su Shi dan rekannya [[Mi Fu]] (1051–1107) gemar mengoleksi barang antik, dan seringkalisering kali meminjam atau membeli seni untuk dipelajari dan disalin.<ref name="ebrey et al 2006 163"/> Sastra dan persajakan mengalami kemajuan karena kepopulerannya yang terus meningkat dan dikembangkannya [[ci (puisi)|gaya puisi ci]]. Volume-volume ensiklopedia disusun, seperti [[historiografi]] dan risalah teknik. Contohnya adalah teks [[sejarah universal]] ''[[Zizhi Tongjian]]'' yang disusun menjadi 1.000 volume yang mengandung 9,4 juta [[aksara Tionghoa|aksara Mandarin]]. Aliran [[sastra perjalanan]] juga menjadi populer berkat tulisan [[Fan Chengda]] (1126–1193) dan Su Shi. Su Shi sendiri unik karena menulis esai perjalanan harian dengan gaya penulisan persuasif untuk mendukung suatu argumen filosofis.<ref name="hargett 1985 74 76">{{Harvnb|Hargett|1985|pp=74–76}}.</ref> Meskipun gaya direktori geografis lokal sudah ada di Tiongkok semenjak abad ke-1, pada masa Dinasti Song gaya baru yang telah matang yang disebut "risalah perihal suatu tempat" atau ''fangzhi'' menggantikan gaya lama "panduan peta" atau ''tujing''.<ref name="bol 2001 44">{{Harvnb|Bol|2001|p=44}}.</ref>
 
Istana kaisar dipenuhi dengan pelukis, penulis kaligrafi, penyair, dan pencerita. [[Kaisar Song Huizong|Kaisar Huizong]] juga merupakan seniman dan pelindung seni yang terkenal. Contoh pelukis istana yang sangat terhormat adalah [[Zhang Zeduan]] (1085–1145), yang melukis lukisan panorama ''[[Di Sepanjang Sungai Selama Festival Qingming|Qingming Shanghe Tu]]'' (Di Sepanjang Sungai Selama Festival Qingming). [[Kaisar Song Gaozong|Kaisar Gaozong]] melancarkan proyek seni besar-besaran yang dikenal dengan nama ''[[Hujia Shiba Pai]]'' (Delapan Belas Lagu Suling Pengembara) yang didasarkan dari kisah kehidupan [[Cai Wenji]] (lahir 177). Proyek seni ini merupakan langkah diplomatik untuk Dinasti Jin agar ibunda Kaisar dibebaskan.<ref name="ebrey cambridge 151">{{Harvnb|Ebrey|1999|p=151}}.</ref>
 
[[Berkas:Chinesischer Maler von 1238 001.jpg||jmpl|kiri|lurus|Potret pendeta Buddha [[Zen]] [[Wuzhun Shifan]] yang dilukis pada tahun 1238.]]
Dalam dunia [[filsafat]], pengaruh [[Buddhisme Tiongkok]] telah memudar, tetapi pengaruhnya dalam dunia seni dan amal biara masih terasa. Buddhisme sangat memengaruhi pergerakan [[Neo-Konfusianisme]] yang dipimpin oleh [[Cheng Yi (filsuf)|Cheng Yi]] (1033–1107) dan [[Zhu Xi]] (1130–1200).<ref name="ebrey et al 2006 168"/> Konsep [[universalisme]] [[etika]] dalam Buddha [[Mahayana]] memengaruhi Fan Zhongyan dan Wang Anshi,<ref name="wright 1959 93">{{Harvnb|Wright|1959|p=93}}.</ref> sementara [[metafisika]] Buddha sangat berdampak bagi doktrin pra-Neo-Konfusianisme Cheng Yi.<ref name="ebrey et al 2006 168">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=168}}.</ref> Karya filosofis Cheng Yi sendiri pada gilirannya memengaruhi Zhu Xi. Meskipun penulisannya tidak diterima oleh rekan kontemporernya, penjelasan dan penekanan Zhu terhadap [[Empat Kitab dan Lima Klasik]] sebagai pengenalan Konfusianisme menjadi dasar doktrin Neo-Konfusianisme. Pada tahun 1241, dengan sokongan dari [[Kaisar Song Lizong|Kaisar Lizong]], Empat Kitab dan Lima Klasik serta penjelasan Zhu Xi menjadi persyaratan standar bagi orang yang ingin lulus ujian pegawai negeri.<ref name="ebrey et al 2006 169">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=169}}.</ref> Negara-negara Asia Timur seperti [[Jepang]] dan [[Korea]] juga menerapkan ajaran Zhu Xi, yang dikenal dengan nama Shushigaku (朱子学, Mazhab Zhu Xi) di Jepang dan Jujahak (주자학) di Korea. Sementara itu, pengaruh Buddhisme tampak pula dalam berbagai lukisan seperti ''Pencucian [[Arhat|Luohan]]'' karya [[Lin Tinggui]]. Namun, Buddhisme juga menuai kritikan dan bahkan cibiran. Negarawan dan sejarawan [[Ouyang Xiu]] (1007–1072) menyebut agama tersebut sebagai "kutukan" yang hanya bisa disembuhkan dengan menghapuskannya dari [[budaya Tiongkok]] dan menggantikannya dengan Konfusianisme.<ref name="wright 1959 88 89">{{Harvnb|Wright|1959|pp=88–89}}.</ref> BuddhismBuddhisme tidak akan mengalami kebangkitan yang sesungguhnya dalam masyarakat Tiongkok hingga [[Dinasti Yuan]] Mongol berkuasa, saat [[Kublai Khan]] mendukung [[Buddhisme Tibet]] dan [[Drogön Chögyal Phagpa]] sebagai [[lama]]. Tidak hanya itu, sekte [[Nestorianisme]] dalam [[Kekristenan]], yang telah memasuki Tiongkok pada masa Dinasti Tang, juga akan mengalami kebangkitan pada masa Dinasti Yuan.<ref name="gernet 1962 215">{{Harvnb|Gernet|1962|p=215}}.</ref>
 
=== Makanan dan pakaian ===
Baris 177:
Pendapatan tahunan Song dalam bentuk mata uang logam tembaga pada tahun 1085 tercatat sebesar enam miliar koin.<ref name="ebrey et al 2006 156">{{Harvnb|Ebrey|Walthall|Palais|2006|p=156}}.</ref> Kemajuan paling penting dalam ekonomi Song adalah diprakarsainya percetakan uang kertas, yang disebut [[Jiaozi (mata uang)|Jiaozi]].<ref name="ebrey et al 2006 156"/> Untuk mencetak uang kertas, pemerintah mendirikan beberapa pabrik di kota [[Huizhou]], [[Chengdu]], [[Hangzhou]], dan Anqi.<ref name="needham volume 5 part 1 48">{{Harvnb|Needham|1986e|p=48}}.</ref> Jumlah orang yang dipekerjakan dalam pabrik tersebut besar; pada tahun 1175, pabrik di Hangzhou tercatat mempekerjakan lebih dari seribu pekerja dalam satu hari.<ref name="needham volume 5 part 1 48"/>
 
Kekuatan ekonomi Dinasti Song sangat memengaruhi oleh ekonomi asing. [[Al-Idrisi]] dari [[Maroko]] pada tahun 1154 menulis kegagahan kapal pedagang Tiongkok di [[Samudra Hindia]] dan perjalanan tahunan mereka yang membawa besi, pedang, sutra, beludru, porselen, dan berbagai macam tekstil ke tempat seperti [[Aden]] ([[Yemen]]), [[Sungai Indus]], dan [[Efrat]] (kini Irak).<ref name="shen 1996 159–161"/> Sebaliknya, orang asing juga memengaruhi ekonomi Tiongkok. Misalnya, banyak orang [[Muslim]] dari Asia Barat dan Tengah yang datang ke Tiongkok untuk berdagang, dan berperan penting dalam ekspor-impor, sementara beberapa di antaranya bahkan ditunjuk sebagai pejabat yang bertugas mengawasi urusan ekonomi.<ref name="Needham, Volume 4, Part 3, 465."/><ref>{{Citation | url = http://web.archive.org/web/20070208180239/www.bbc.co.uk/religion/religions/islam/history/china_print.html | title = Islam in China (650–present): Origins | accessdate = 2007-08-01 | work = Religion & Ethics - Islam | publisher = BBC | archive-date = 2007-02-08 | archive-url = https://web.archive.org/web/20070208180239/http://www.bbc.co.uk/religion/religions/islam/history/china_print.html | dead-url = unfit }}</ref> Perdagangan dengan Pasifik Selatan, dunia Hindu, [[dunia Islam]], dan Afrika Timur memperkaya para pedagang dan memacu pertumbuhan industri pembangunan kapal di [[Fujian]].<ref name="golas">{{Citation |last=Golas |first=Peter |title=Rural China in the Song |journal=The Journal of Asian Studies |year=1980 |volume=39 |issue=2 |pages=291–325 |doi=10.2307/2054291 |jstor=2054291}}</ref> Namun, terdapat pula risiko dalam melakukan perdagangan luar negeri yang jauh. Untuk mengurangi risiko kerugian, menurut sejarawan Ebrey, Walthall, dan Palais:
 
<blockquote>Penanam modal [Dinasti Song] biasanya menanamkan modalnya di banyak kapal, dan masing-masing kapal memiliki banyak penanam modal. Seorang pengamat memperhatikan bahwa hasrat untuk menanamkan modal di bidang perdagangan luar negeri telah menyebabkan arus keluar uang tembaga. Ia menulis, 'Orang di sepanjang pantai mengenal dengan baik pedagang yang berdagang di luar negeri, baik karena mereka adalah rekan sebangsa atau merupakan kenalan pribadi....[Mereka memberikan para pedagang tersebut] uang untuk membeli dan membawa kembali barang asing. Mereka menanamkan modal dari sepuluh hingga ratusan deret uang, dan seringkalisering kali memperoleh keuntungan beberapa ratus persen'.<ref name="ebrey et al 2006 159"/></blockquote>
 
== Teknologi, sains, dan teknik ==
[[Berkas:Trebuchet1-intransit.jpg|jmpl|ka|200px|Ilustrasi sebuah [[trebusetmanjanik]] di manuskrip ''[[Wujing Zongyao]]'' pada tahun 1044. Trebusetmanjanik semacam ini digunakan untuk melemparkan bom.<ref name="needham volume 5 part 7 117"/>]]
=== Mesiu ===
Kemajuan dalam teknologi senjata yang dipicu oleh bubuk mesiu, termasuk perkembangan [[pelempar api]] awal, [[granat]] eksplosif, [[senjata api]], [[meriam]], dan [[ranjau darat]], memampukan Dinasti Song untuk mengusir musuh mereka hingga kejatuhannya pada abad ke-13.<ref name="needham volume 5 part 7 80">{{Harvnb|Needham|1986e|p=80}}.</ref><ref name="needham volume 5 part 7 82">{{Harvnb|Needham|1986e|p=82}}.</ref><ref name="needham volume 5 part 7 220–221">{{Harvnb|Needham|1986e|pp=220–221}}.</ref><ref name="needham volume 5 part 7 192">{{Harvnb|Needham|1986e|p=192}}.</ref><ref>{{Harvnb|Rossabi|1988|p=79}}.</ref> Manuskrip ''[[Wujing Zongyao]]'' pada tahun 1044 merupakan buku pertama dalam sejarah yang menyajikan bahan bubuk mesiu dan pemanfaatannya sebagai berbagai macam bom.<ref name="needham volume 5 part 7 117">{{Harvnb|Needham|1986e|p=117}}.</ref> Saat berperang melawan [[Mongol]], pada tahun 1259 pejabat Li Zengbo menulis dalam karyanya ''Kezhai Zagao, Xugaohou'' bahwa kota [[Qingzhou]] sedang memproduksi satu hingga dua ribu bom berselubung besi setiap bulannya, dan mengirim sepuluh hingga dua puluh ribu bom tersebut ke [[Xiangyang]] dan Yingzhou.<ref name="needham volume 5 part 7 173 174">{{Harvnb|Needham|1986e|pp=173–174}}.</ref> Sebaliknya, bangsa Mongol mempekerjakan tentara Tiongkok utara dan menggunakan jenis mesiu yang sama untuk melawan Song.<ref name="needham volume 5 part 7 174 175">{{Harvnb|Needham|1986e|pp=174–175}}.</ref> Pada abad ke-14, senjata api dan meriam juga dapat ditemui di Eropa, India, dan Timur Tengah, pada masa awal bubuk mesiu.
Baris 195:
Shen Kuo merupakan orang pertama yang memahami [[deklinasi magnetik]] [[utara sejati]] saat sedang bereksperimen dengan sebuah kompas.<ref name="mohn 2003 1">{{Harvnb|Mohn|2003|p=1}}.</ref><ref name="embree 1997 843">{{Harvnb|Embree|Gluck|1997|p=843}}.</ref> Shen membuat teori bahwa [[perubahan iklim|iklim berubah secara bertahap]] seiring dengan berjalannya waktu.<ref>{{Harvnb|Chan|2002|p=15}}.</ref><ref>{{Harvnb|Needham|1986b|p=614}}.</ref> Ia membuat teori pembentukan tanah, dengan beberapa konsep di dalamnya sesuai dengan [[geomorfologi]] modern.<ref name="sivin III 23 24">{{Harvnb|Sivin|1995|pp=23–24}}.</ref> Ia melakukan percobaan optik dengan menggunakan [[kamera obscura]] beberapa dekade sebelum [[Ibn al-Haytham]] melakukannya.<ref name="needham volume 4 part 1 98">{{Harvnb|Needham|1986c|p=98}}.</ref> Shen juga memperbaiki rancangan alat astronomi seperti tabung pengamatan yang memampukan Shen Kuo untuk memperbaiki posisi [[bintang kutub]] (yang telah bergeser).<ref name="sivin III 17"/> Lebih lagi, Shen Kuo membuat jam [[hidrolik]]. Ia menemukan [[jam air]] baru yang lebih akurat dalam mengukur waktu.<ref name="sivin III 17">{{Harvnb|Sivin|1995|p=17}}.</ref>
 
Su Song dikenal karena risalah horologinya yang ditulis pada tahun 1092, yang mendeskripsikan secara detail [[menara jam]] astronomis setinggi 12 m berkekuatan hidrolikhidraulis yang dibangun di Kaifeng. Menara jam tersebut menggunakan alat astronomis besar seperti [[bola armilariarmiler]] atau benda bulat yang digerakkan oleh mekanisme ''[[escapement]]'' yang bekerja berselang.<ref name="needham volume 4 part 2 445">{{Harvnb|Needham|1986c|p=445}}.</ref><ref name="needham volume 4 part 2 448">{{Harvnb|Needham|1986c|p=448}}.</ref> Selain itu, menara jam Su Song memanfaatkan rantai,<ref name="needham volume 4 part 2 111">{{Harvnb|Needham|1986c|p=111}}.</ref> yang juga dipakai untuk [[sepeda]]. Di menara jam Su juga terdapat roda gigi yang berputar dengan 133 [[maneken]] pendongkrak jam yang diatur untuk berputar sementara memukuli gong, bel, dan drum, dan menempatkan lempengan pengumuman.<ref>{{Harvnb|Needham|1986c|pp=165, 445}}.</ref> Di bukunya, Su menerbitkan atlas lima [[peta bintang]]. Peta bintang tersebut menampilkan proyeksi silindris yang mirip dengan [[proyeksi Mercator]].<ref name="needham volume 4 part 3 569">{{Harvnb|Needham|1986d|p=569}}.</ref><ref name="needham volume 3 208"/>
 
=== Matematika dan kartografi ===
Baris 224:
 
=== Arkeologi ===
Pejabat pada masa Dinasti Song gemar memperoleh barang peninggalan kuno dari situs-situs arkeologi untuk memulihkan penggunaan wadah kuno dalam upacara kenegaraan.<ref name="fraser haber 1986 227">{{Harvnb|Fraser|Haber|1986|p=227}}.</ref> Pejabat juga berhasil menemukan wadah perunggu kuno yang dibuat pada masa [[Dinasti Shang]] (1600–1046 SM) dan mengandung aksara Shang.<ref name="fairbank goldman 1992 33">{{Harvnb|Fairbank|Goldman|2006|p=33}}.</ref> Beberapa mencoba untuk membuat kembali wadah perunggu tersebut dengan menggunakan imajinasi belaka; praktik ini dikritik oleh Shen Kuo dalam karyanya pada tahun 1088.<ref name="fraser haber 1986 227"/> Akan tetapi, Shen Kuo masih melontarkan lebih banyak kritik. Ia menentang gagasan rekannya bahwa barang peninggalan kuno dibuat oleh "tetua bijak" terkenal atau oleh aristokrat kuno; Shen menyatakan kerajinan tangan dan wadah yang ditemukan dibuat oleh pengrajin dan orang biasa.<ref name="fraser haber 1986 227"/> Ia juga tidak menyetujui pemanfaatan benda arkeologis untuk ritual kenegaraan karena Shen mengambil pendekatan interdisipliner terhadap arkeologi dan juga menekankan pembelajaran fungsionalitasnya dan penyelidikan proses pembuatan benda tersebut.<ref name="fraser haber 1986 227"/> Sementara itu, Shen menggunakan teks kuno dan model [[bola armilariarmiler]] yang ada untuk membuat benda berdasarkan standar kuno. Ia juga mendeskripsikan senjata kuno seperti [[alat bidik]] pada busur silang.
 
[[Berkas:Liu Ding.jpg|jmpl|kiri|Ahli pada masa Dinasti Song mengklaim telah mengumpulkan barang kuno dari masa [[Dinasti Shang]], seperti wadah ini.]]
Baris 321:
{{Commons category multi|Song Dynasty|Art of the Song Dynasty}}
* [http://www.chinaheritagequarterly.org/features.php?searchterm=006_elm.inc&issue=006 Dinasti Song di China Heritage Quarterly]
* [http://www.bcps.org/offices/lis/models/chinahist/song.html Dinasti Song di bcps.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120903075459/http://www.bcps.org/offices/lis/models/chinahist/song.html |date=2012-09-03 }}
* [http://www.art-and-archaeology.com/timelines/china/song.html Karya seni Song dan Liao]
* [http://www.xabusiness.com/china-resources/song-liao-jin-dynasties-paintings.htm Lukisan-lukisan dinasti Song, Liao dan Jin] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070814001341/http://www.xabusiness.com/china-resources/song-liao-jin-dynasties-paintings.htm |date=2007-08-14 }}
* [http://www.artsmia.org/art-of-asia/history/dynasty-sung.cfm Seni Dinasti Song dengan penjelasan dalam bentuk video]
 
{{Topik Dinasti Song}}
{{Empires}}
{{AP}}
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Song, Dinasti}}
[[Kategori:Dinasti Song| ]]