Silia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Mengubah: fr:Cil (biologie) |
Nama lain Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
| (23 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox anatomy
[[Berkas:Bronchiolar epithelium 3 - SEM.jpg|thumb|250px|right|Hasil pengamatan menggunakan ''[[Scanning Electron Microscope]]''menunjukkan silia sel [[epitel]] paru-paru.]]▼
| Name = Silium
'''Silia''' adalah organel sel yang berfungsi sebagai alat bantu pergerakan yang menonjol dari sebagian [[sel]] yang diameternya kira-kira 0,25 μm dan panjangnya sekitar 2 sampai 20 μm serta biasanya muncul dalam jumlah banyak pada permukaan sel.<ref name="Campbell">Campbell NA, Reece JB, Mitchell LG. 2002. Biologi, Edisi Kelima, Jilid I. Jakarta: Erlangga. Hal:130-132, 126 ISBN 979-688-468-2</ref> Silia berbeda dengan flagela (bentuk jamak dari [[flagellum|flagelum]]) yang fungsinya dan diameternya sama dengan silia, hanya saja lebih panjang, yaitu sekitar 10 hingga 200 μm.<ref name="Campbell"/><ref name="Haimo">Haimo LT, Rosenbaum JL. 1981.Cilia, flagella, and microtubule. ''J. Cell Biol.'' 91 (3 Pt 2): 125s–130s. doi:10.1083/jcb.91.3.125s. PMID 6459327.</ref> Selain itu, jumlah flagela biasanya terbatas, hanya satu atau beberapa untuk setiap sel.<ref name="Campbell"/> Banyak organisme [[eukariot]] uniseluler bergerak di air dengan bantuan silia dan flagela.<ref name="Campbell"/> Jika silia atau flagela membentang dari sel yang merupakan bagian dari lapisan jaringan, silia dan flagela ini berfungsi untuk menggerakkan lendir yang berhasil menangkap kotoran-kotoran kecil agar keluar dari [[paru-paru]].<ref name="Campbell"/>▼
| Latin = Cilium
| GraySubject =
| GrayPage =
| Image = Bronchiolar epithelium 3 - SEM.jpg
▲
| Width =
| Image2 =
| Caption2 =
| ImageMap =
| MapCaption =
| Precursor =
| System =
| Artery =
| Vein =
| Nerve =
| Lymph =
| MeshName =
| MeshNumber =
| Code = {{TerminologiaHistologica|1|00|01.1.01014}}
| Dorlands =
| DorlandsID =
}}
▲'''Silium''' (jamak '''Silia''') atau '''kelijak''' adalah organel sel yang berfungsi sebagai alat bantu pergerakan yang menonjol dari sebagian [[sel]] yang diameternya kira-kira 0,25 μm dan panjangnya sekitar 2 sampai 20 μm
Dinding silia mempunyai cincin luar dengan jumlah sembilan doublet [[Mikrotubulus|mikrotubula]] (hanya satu tubula asesori yang melekat) dan 2 fibril tengah yang mirip dengan mikrotubula pada konstruksinya. Setiap dublet dihubungkan dengan perantara [[protein]] yang membawa neksin. Pada bagian bebas subdublet ada sepasang molekul protein atau terkenal dengan sebutan [[dinein]]. Dinein memiliki gugus yang berperan sebagai [[ATP]]<nowiki/>ase (Adenosine Tri Phospat) untuk menunjang proses terjadinya hidrolisis ATP.<ref>{{Cite web|last=Setiawan|first=Samhis|date=2020-11-21|title=Silia Dan Flagela – Pengertian, Struktur, Fungsi, Perbedaan, Gerakan, Peranan|url=https://www.gurupendidikan.co.id/silia-dan-flagela/|website=GuruPendidikan.Com|language=id-ID|access-date=2020-11-27}}</ref>
Dalam sistem indra penciuman, silia memiliki reseptor sensorik yaitu protein. Variasi dalam rantai [[asam amino]] ini membuat reseptor sensitif terhadap berbagai aroma. Setiap [[neuron]] sensorik penciuman memiliki satu jenis reseptor pada silia. Reseptor dikhususkan untuk mendeteksi bau tertentu. Ketika aroma mengikat dengan reseptor yang mengenali aroma tersebut, neuron sensorik terikat dengan reseptor terstimulasi. Indra penciuman ini adalah satu satunya informasi sensorik yang langsung dikirimkan ke ''cerebral cortex'', sedangkan sensasi lain melalui [[Talamus|thalamus]].<ref>{{Cite book|last=Nugrahaeni|first=Ardhina|date=2020-01-01|url=https://books.google.co.id/books?id=D9fyDwAAQBAJ&pg=PA142&dq=silia+adalah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwighurB0qLtAhXLAnIKHV1KBagQ6AEwAnoECAUQAg#v=onepage&q=silia%20adalah&f=false|title=Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia|location=Jakarta|publisher=Anak Hebat Indonesia|isbn=978-623-244-355-6|pages=142|language=id|url-status=live}}</ref> Selain itu, untuk tugas pembersihan pada indra penciuman memiliki [[Membran (disambiguasi)|membran]] [[Membran mukosa|mukosa]] (selaput lendir) yang menyekresikan sekitar satu liter mukus (lendir) yang lengket setiap hari ditambah lagi jutaan silia. Silia tanpa henti menggerakan mukosa yang berfungsi menyapu mukus dengan kecepatan 12-15 gerakan perdetik dan mendorong mukus ke [[tenggorokan]]. Hal ini terjadi dalam rangka menahan serangan [[polusi]] yang akan masuk ke dalam tubuh [[manusia]].<ref>{{Cite book|last=Q-Anees|first=Bambang|date=2004-12-01|url=https://books.google.co.id/books?id=H1vKmnkb8TIC&pg=PA100&dq=silia+adalah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwighurB0qLtAhXLAnIKHV1KBagQ6AEwB3oECAkQAg#v=onepage&q=silia%20adalah&f=false|title=Awas, Ada Yang Ngincer Bodimu!|location=Bandung|publisher=DAR! Mizan|isbn=978-979-752-171-4|pages=100|language=id|url-status=live}}</ref>
== Pola gerak ==
Pola gerak silia yaitu cepat dan tiba-tiba mengarah ke satu arah dengan cara ujung silia menyentuh lapisan mukoid sampai bergerak, kemudian silia kembali bergerak melambat dengan ujung tidak sampai pada lapisan yang dilalui tadi. Perbandingan durasi gerak yang dilakukan silia kira-kira 1:3. Berdasarkan gambaran ini, gerakan silia akan menyerupai ayunan tangan seorang yang sedang berenang. Silia tidak melakukan gerakan serentak, tapi berurutan seperti efek domino pada satu area arah yang ditujunya. Hal ini menyebabkan pola gerak silia memiliki [[frekuensi]] denyut 1000 getaran per menit. Gerak silia bisa terjadi karena mikrotubulus saling meluncur satu sama lainnya. Sumber energinya ATP yang berasal dari [[mitokondria]]. ATP berasal dari pemecahan [[Adenosina difosfat|ADP]] oleh ATPase. ATP berada di lengan dinein yang menghubungkan mikrotubulus dalam pasangannya. Sedangkan antara pasangan yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan bahan elastik yang diduga neksin.<ref name=":0" />
== Lihat Pula ==
Baris 6 ⟶ 36:
* [[Flagellum|Flagelum]]
==
{{reflist}}
[[Kategori:Biologi sel]]
| |||