Connie Sutedja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 76:
'''Sukarni binti Sutedja''' ({{lahirmati||10|11|1944|}}), lebih dikenal sebagai '''Connie Sutedja'''<ref>{{Cite web|date=2021-08-18|title=Apa Kabar Connie Sutedja Artis Tercantik Era 1970-an, Akrab Disapa Tante Hebring|url=https://www.inews.id/lifestyle/seleb/apa-kabar-connie-sutedja-artis-tercantik-era-1970-an-akrab-disapa-tante-hebring|website=iNews.ID|language=id|access-date=2022-04-14}}</ref> adalah pemeran dan model Indonesia. Ia merupakan salah satu dari empat anggota ''Golden Girls'' bersama [[Nani Widjaja]], [[Ida Kusumah]] dan [[Rina Hassim]]. Pada awal karirnya sebagai pemain film Connie aktif dalam berbagai film Indonesia bersama dengan aktor dan aktris sejak 1960-an. Dalam film berjudul [[Bunga Putih]] pada tahun 1966 karya sutradara Hasmanan, ia berperan bersama [[Ateng]], [[Lilis Suryani]], dan [[Bing Slamet]]. Pada tahun 1967, Connie membintangi film berjudul [[Di Balik Cahaya Gemerlapan]] yang disutradarai oleh [[Misbach Yusa Biran]]. Dalam film ini, ia beradu akting dengan [[Titiek Puspa]] dan [[Nani Widjaja|Nani Wijaya]], kedua aktris senior.<ref>{{Cite web|last=Sari|first=Siska Permata|date=2021-08-18|title=Connie Sutedja Artis Tercantik Era 1970-an, Begini Kehidupannya Sekarang|url=https://www.inews.id/lifestyle/seleb/connie-sutedja-artis-tercantik-era-1970-an-begini-kehidupannya-sekarang|website=iNews.ID|language=id|access-date=2024-03-09}}</ref>
Connie Sutedja merupakan seorang aktris senior perempuan Indonesia yang telah aktif dalam industri hiburan di mana ia lebih dikenal pada tahun 1970-an. Connie sebenarnya telah memulai berkarya di dunia akting pada 1965. Mulanya, ia mengikuti ajang Ratu Vespa di [[Kota Bandung|Bandung]] dalam rangka HUT [[Komando Daerah Militer III/Siliwangi|Divisi Siliwangi]] 1964 dan keluar menjadi juara, setelah memenangkan kontes tersebut, Connie diwawancara oleh sutradara [[Usmar Ismail]] yang menyukai penampilannya
== Kehidupan pribadi ==
Pada masa SMA, Connie dijodohkan dengan seorang pria bernama Karsana, yang merupakan saudara jauh keluarganya. Meskipun awalnya Connie merasa ingin menikah, namun ia merasa bahwa jodohnya tidak akan bertahan lama. Keyakinan itu
== Karier ==
Connie turut bermain film di usianya yang ke-21 tahun dalam film [[Madju Tak Gentar|"Madju Tak Gentar"]] pada tahun 1965 garapan sutradara [[Turino Djunaidy|Turino Djunaedy]] dan Sri Redjeki. Pada tahun yang sama ia juga bermain di film [["Langkah-Langkah di Persimpangan."]] Sejak saat itu, Connie semakin dikenal atas kontribusinya dalam berbagai produksi film, sinetron, dan teater di Indonesia. Connie Sutedja dikenal di kalangan pemerhati film sebagai "Si Mirah," karakter utama dalam film [[Singa Betina dari Marunda|"Singa Betina dari Marunda,"]] film yang disutradarai oleh [[Sofia W.D.|Sofia W.D]] pada tahun 1971. Karirnya melintasi berbagai genre film, di mana ia menikmati berbagai peran dengan berbagai karakter. Dia memiliki ketertarikan pada berbagai genre, termasuk horor, drama, dan komedi, meskipun ketertarikannya adalah pada genre komedi.
[[Berkas:Stamp of Indonesia - 1997 - Colnect 254153 - Indonesian Artists.jpeg|kiri|jmpl|295x295px|Usmar Ismail, tokoh seniman Indonesia]]
Di luar dunia film, Connie juga pernah terlibat dalam pertunjukan lenong di [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]], ia mengagumi kemampuan improvisasi para seniman lenong. Connie juga merasakan dampak positif dari mentornya, Usmar Ismail, yang terlibat dalam lebih dari 50 produksi film. Keberadaannya masih terasa dalam berbagai drama serial, sinetron, dan film televisi. Usmar Ismail diyakini memiliki kemampuan unik untuk mengangkat karier para aktor dan aktris yang bekerja dengannya, dan Connie mengakui bahwa Usmar Ismail adalah orang yang paling berjasa baginya dalam karir peran, karena Usmar Ismail merupakan salah satu tokoh sineas yang menemukan bakatnya.<ref name=":0" />
|