Bukit Turgo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sempurna. Tag: BP2014 VisualEditor |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(18 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox mountain
Bukit Turgo ([[bahasa Inggris]]: Turgo hill) adalah sebuah bukit, desa, beserta lereng yang terletak di Padukuhan, desa Purwobinangun, kecamatan Pakem, kabupaten Sleman dan berada dekat dengan gunung merapi dan berada di sebelah barat [[Kaliurang]], [[Sleman]] [[Yogyakarta]]. <ref name="a">{{en}} {{cite journal | author = Panduan Wisata Yogyakarta | title = Dusun Turgo, Melihat Keindahan Desa Lereng Merapi | url = http://yogyakarta.panduanwisata.com/wisata-alam-2/dusun-turgo-melihat-keindahan-desa-lereng-merapi/}}</ref><ref name="b">{{en}} {{cite journal | author = Kompas Travel | title = Desa Turgo Merapi Siap Sambut Wisatawan | url = http://travel.kompas.com/read/2011/08/29/22371419/Desa.Turgo.Merapi.Siap.Sambut.Wisatawan }}</ref> Di bukit Turgo terdapat desa Turgo yang dimanfaatkan sebagai kawasan wisata, meskipun lokasi tersebut rawan bencana merapi dan pernah dilanda awan panas pada tahun 1994. <ref name="d">{{en}} {{cite journal | author = Indra Retmana | title = Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Plawangan Turgo | url = http://indrashare.com/cagar-alam-dan-taman-wisata-alam-plawangan-turgo/ }}</ref> Selain itu bencana awan panas yang terbaru adalah pada tahun 2006 yang mengakibatkan pepohonan di bukit Turgo terbakar habis.<ref name="c">{{en}} {{cite journal | author = Anwar Khumaini. Detik News | title = Hutan di Bukit Turgo Rontok Disapu Awan Panas | url = http://news.detik.com/read/2006/05/15/121759/594974/10/hutan-di-bukit-turgo-rontok-disapu-awan-panas }}</ref>▼
| name = Bukit Turgo
| photo = Turgo from Plawangan.jpg
| photo_caption = Bukit Turgo, dipotret pada [[1980-an]]
| location = [[Purwobinangun, Pakem, Sleman|Desa Purwobinangun]], [[Pakem, Sleman|Kecamatan Pakem]], [[Kabupaten Sleman]]
| region = [[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
| coordinates = {{coord|7.584023|110.423840|display=inline,title}}
| type = Bukit vulkanik
| easiest_route = Dusun Turgo
}}
▲'''Bukit Turgo'''
Bukit Turgo mempunyai ketinggian 1000mdpl. Bukit Turgo kemungkinan merupakan hasil dari letusan Gunung Merapi Purba dan tersusun dari endapan [[lava]] basaltik.<ref>{{Cite news|date=2022-03-10|title=Sejarah Letusan Gunung Merapi|url=https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/03/10/105000278/sejarah-letusan-gunung-merapi|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-05-23|editor-last=Rachmawati}}</ref><ref>{{Cite news|last=Sumargo|first=Setya Krisna|date=10 November 2011|title=Lapisan Purba di Sektor Barat Daya|url=https://jogja.tribunnews.com/2011/10/24/lapisan-purba-di-sektor-barat-daya-1|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=23 Mei 2022|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|last=Subandriyo|url=http://konservasiborobudur.org/download/buku/Menyelamatkan%20Candi%20Borobudur%20dari%20Erupsi%20Merapi/BAB%20IV%20SEJARAH%20ERUPSI%20GUNUNG%20MERAPI%20DAN%20DAMPAKNYA%20TERHADAP%20KAWASAN%20BOROBUDUR.pdf|title=SEJARAH ERUPSI GUNUNG MERAPI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KAWASAN BOROBUDUR|url-status=live|access-date=2022-05-23|archive-date=2018-08-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20180827124741/http://konservasiborobudur.org/download/buku/Menyelamatkan%20Candi%20Borobudur%20dari%20Erupsi%20Merapi/BAB%20IV%20SEJARAH%20ERUPSI%20GUNUNG%20MERAPI%20DAN%20DAMPAKNYA%20TERHADAP%20KAWASAN%20BOROBUDUR.pdf|dead-url=yes}}</ref>
==Fasilitas wisata==▼
Sarana wisata di desa Bukit Turgo bervariasi dan menjadi wahana tersendiri di antaranya yaitu jelajah hutan merapi, meracik teh dan kopi ala warga pribumi, penampilan budaya daerah sekitar, dan ritual keagamaan. <ref name="a" /><ref name="b" />▼
Di hutan merapi bukit Turgo pengunjung dapat melakukan petualangan melintasi [[sungai boyong]]. <ref name="a" /> Pengunjung juga dapat melihat-lihat puing-puing rumah yang dahulunya tertimpa bencana [[awan panas]] gunung merapi pada tahun 1994. <ref name="a" /> Sebelum melakukan penjelajahan, akan diberikan pemandu yang mendampingi para wisatawan saat melakukan petualangan dan menuju tempat-tempat andalan di kawasan desa Turgo. <ref name="d" />▼
Wisatawan juga dapat merasakan alam bukit Turgo secara langsung dengan mengikuti ritual harian penduduk desa, yaitu bertani dan memproduksi [[teh]] dan [[kopi]]. <ref name="b" /> Di sini para wisatawan bisa ikut meracik dan mengikuti proses langsung pengolahan daun teh dan biji kopi hingga menjadi produk siap saji yang bercita rasa Turgo. <ref name="b" /> Teh yang sudah jadi dan siap diminum dijual dengan harga 5000 rupiah perbungkus, dan kopi mulai dari 5000 rupiah hingga 25000 rupiah per bungkus.<ref name="d" />▼
▲
▲Di hutan
▲Wisatawan juga dapat merasakan alam
Dari segi pertunjukan seni, desa bukit Turgo memiliki berbagai macam seni daerah yang beragam, di antaranya adalah ‘jathilan’, sebuah atraksi [[kuda lumping]], dan juga pertunjukan musik kerohanian. <ref name="b" /> Pada pertunjukan ‘jathilan’, yang menjadi ciri khas adalah penunggang kuda lumpingnya dibuat kesurupan sehingga berperilaku aneh sesuai dengan makhluk halus yang merasukinya. <ref name="b" /> Tetapi dalam pertunjukan ini selalu disertai dukun yang mengontrol kelakuan makhluk halus tersebut.<ref name="a" />▼
▲Dari segi pertunjukan seni, desa bukit Turgo memiliki berbagai macam seni daerah yang beragam, di antaranya adalah
Selain itu, ada juga pertunjukan seni yang bernama [[laras madyo]] yang diciptakan oleh [[Kasunanan Surakarta]] dengan tema mengajak pada dakwah ke-Islaman. <ref name="d" /> Kesenian ini menampilkan tembang lagu lengkap dengan musik [[rebana]] yang dimainkan oleh si penyanyi sendiri. Sedangkan untuk kesenian kristiani terdapat [[sloko]] dengan lantunan lagu rohani nasrani.<ref name="d" />▼
▲Selain itu, ada juga pertunjukan seni yang bernama [[laras madyo]] yang diciptakan oleh [[Kasunanan Surakarta]] dengan tema mengajak pada dakwah
Jika tiba tanggal 1 Syuro, yaitu tanggal menurut [[kalender Islam]], masyarakat muslim di daerah bukit Turgo beramai-ramai mengadakan upacara tradisional berupa persembahan sesaji yang terdiri dari hasil bumi dan mengarak makanan itu dari mata air ke mata air di desa dan berakhir di makam Kyai Turgo.<ref name="d" />▼
▲Jika tiba tanggal [[1
Pengunjung juga dapat berkemah dan memilih paket wisata memerah [[susu sapi]].<ref name="a" /> Dan jika sedang lapar, terdapat kuliner khas desa Turgo bernama sayur ‘enthik’ atau [[ubi talas]] yang diracik dengan cita rasa alami lereng merapi.<ref name="d" />▼
▲Pengunjung juga dapat berkemah dan memilih paket wisata memerah [[susu sapi]]
Pengunjung juga dapat menikmati paket penginapan di rumah warga jika mau. <ref name="a" /> Dengan merogoh kocek sekitar 30 hingga 60 ribu per orang wisatawan dapat menginap dan mendapatkan makan tiga kali atau bisa juga menginap saja tanpa makan dengan tari 12 ribu rupiah per orang per malam. <ref name="a" /> Rumah tinggalnya berkapasitas 100 orang dengan delapan kamar mandi, serta berlistrik. <ref name="a" /><ref name="b" />▼
▲Pengunjung juga dapat menikmati paket penginapan di rumah warga
==Makam kyai Turgo==▼
Tidak jauh dari kawasan desa Turgo, terdapat makam yang dikeramatkan dengan nama makam Kyai Turgo, sebuah nama yang asalnya Syekh Jumadil Qubro seorang pawang gunung merapi.<ref name="e">{{en}} {{cite journal | author = Krjogja.com | title = Makam Kyai Turgo Simpan Misteri di Puncak Bukit Merapi | url = http://krjogja.com/read/144946/simpan-misteri-di-puncak-bukit-merapi.kr }}</ref> Makam yang terletak 1000 meter dari puncak Bukit Turgo ini selain berfungsi sebagai tempat wisata, juga berfungsi sebagai monument peninggalan sejarah.<ref name="e" />▼
▲== Makam kyai Turgo ==
Dalam pendakian menuju makam Kyai Turgo, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan alam lereng gunung merapi, savana hijau yang bertemu dengan jurang Kali Boyong, dan gua bekas peninggalan tentara Jepang yang disebut [[Goa Jepang]] yang digunakan sebagai penjagaan wilayah Jogjakarta.<ref name="e" />▼
▲Tidak jauh dari kawasan desa Turgo, terdapat makam (petilasan) yang dikeramatkan dengan nama makam Kyai Turgo,
▲Dalam pendakian menuju makam Kyai Turgo, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan alam lereng
Sesampainya di puncak, terdapat bangunan utama makam Kyai Turgo yang berwarna merah muda dengan lantai berwarna hitam, sedangkan di bagian utara bangunan terdapat tulisan silsilah keturunan [[Syekh Jumadil Qubro]] yang berasal dari generasi keenam keturunan nabi [[Muhammad]] dari Husen.<ref name="e" />▼
▲Sesampainya di puncak, terdapat bangunan utama makam Kyai Turgo yang berwarna merah muda dengan lantai berwarna hitam, sedangkan di bagian utara bangunan terdapat tulisan silsilah keturunan [[Syekh Jumadil Qubro]] yang berasal dari generasi keenam keturunan
Tetapi makam ini belum terbukti sebagai makam asli Kyai Turgo, karena sebenarnya banyak makam serupa dengan latar belakang sama yang juga terdapat di [[Semarang]] [[Jawa Tengah]], dan di [[Trowulan]] [[Jawa Timur]].<ref name="e" />
==
{{reflist}}
[[Kategori:Gunung di
[[Kategori:Tempat wisata di Yogyakarta]]
[[Kategori:Bukit di Indonesia]]
|