Pesawat pengebom V: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240309)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
|||
(12 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
<!-- Please do not add more images here as it disrupts the spacing -->
}}
'''Pesawat pengebom V''' ({{lang-en|V bombers}}) adalah pesawat pengebom [[Angkatan Udara Kerajaan|Angkatan Udara Britania Raya]] (RAF) pada tahun 1950an dan 1960an yang bersama-sama membentuk kekuatan penyerang nuklir strategis negara tersebut. Bersama-sama, pesawat-pesawat ini memiliki nama resmi '''''V force''''' atau '''''
Ketika menjadi jelas bahwa [[Peluru kendali darat ke udara|rudal darat-ke-udara]] [[Uni Soviet]] seperti [[S-75 Dvina]] dapat menjatuhkan pesawat yang terbang tinggi, pasukan pengebom V mengubah metode serangan menjadi serangan ketinggian rendah. Selain itu, [[senjata standoff|senjata ''standoff'']] diperkenalkan, dimulai dengan [[Peluru kendali Blue Steel|rudal Blue Steel]]. Saat itu Britania juga berenca untuk menggunakan ke [[rudal balistik yang diluncurkan dari udara]] [[GAM-87 Skybolt|Skybolt]] yang memiliki jangkauan lebih jauh. Ketika AS membatalkan Skybolt, kemampuan bertahan pasukan pengebom V menjadi sangat dipertanyakan. Hal ini menyebabkan [[Angkatan Laut Britania Raya]] mengambil alih peran [[Teori deterensi|deterensi nuklir]] sejak tahun 1968, menggunakan [[Peluru kendali balistik antar benua|rudal balistik antarbenua]] [[UGM-27 Polaris]] yang diluncurkan dari [[kapal selam nuklir]]. [[Senjata nuklir taktis|Peran taktis]] diteruskan ke pesawat yang lebih kecil seperti [[SEPECAT Jaguar]] dan [[Panavia Tornado]].
Pengebom V juga mampu menjatuhkan senjata konvensional, didukung oleh sistem [[komputer analog]] yang kompleks yang dikenal sebagai [[Sistem Navigasi dan
Valiant dikeluarkan dari layanan pada tahun 1964 setelah mengalami masalah [[Kelelahan (material)|kelelahan logam]] pada sayapnya, dan varian terbang rendah yang direncanakan tidak berkembang melampaui tahap purwarupa. Penggunaan semua pengebom V sebagai platform senjata, nuklir atau konvensional, berakhir pada 1982.
Baris 23:
Unsur-unsur dalam RAF dan pemerintah Britania berusaha untuk mengadopsi [[Senjata nuklir|persenjataan nuklir]] baru dan kemajuan dalam teknologi penerbangan untuk memperkenalkan cara yang lebih kuat dan efektif untuk melakukan peperangan. Pada bulan November 1944, Kepala Staf Britania telah meminta laporan dari Sir [[Henry Tizard]] tentang kemungkinan sarana perang di masa depan. Melaporkan tanpa pengetahuan mengenai kemajuan upaya Sekutu untuk menghasilkan bom atom, pada Juli 1945 [[Komite Tizard]] mendesak dorongan penelitian energi atom skala besar. Komite ini meramalkan dampak buruk dari senjata atom dan membayangkan pesawat pengebom jet yang melaju pada {{Convert|500|mph|km/h|abbr=on}} pada ketinggian {{Convert|40000|ft|m|abbr=on}}. Diperkirakan bahwa agresor potensial Britania mungkin akan menjadi gentar karena Britania akan membalas dengan senjata atom jika diserang.{{Sfn|Wynn|1997|pp=1–2}}
Bahkan pada saat itu, ada orang-orang yang memahami bahwa [[Peluru kendali|rudal]] berpandu pada akhirnya akan membuat pesawat pengebom menjadi rentan, tetapi pengembangan rudal dengan kemampuan seperti itu sulit dilakukan. Di samping itu, pengebom jet yang terbang cepat dan tinggi kemungkinan akan beroperasi selama bertahun-tahun sebelum ada kebutuhan untuk pengebom yang lebih baik. Pengebom tidak perlu dibuat secara massal jika pengebom tunggal dapat menghancurkan seluruh kota atau instalasi militer dengan senjata nuklir. Pengebom dengan tugas seberti ini haruslah pengebom berukuran besar, karena senjata nuklir generasi pertama berukuran besar dan berat. Pengebom besar dan canggih semacam itu akan memiliki harga mahal per unitnya, karena akan diproduksi dalam jumlah kecil.{{Sfn|Wynn|1997|pp=27–28}}
Pada awal Perang Dunia Kedua, Britania memiliki proyek senjata nuklir, dengan nama sandi [[Tube Alloys]],{{Sfn|Gowing|1964|pp=108–111}} yang oleh [[Perjanjian Quebec]] 1943 digabungkan dengan [[Proyek Manhattan]] Amerika. Pemerintah Britania percaya bahwa Amerika Serikat akan terus berbagi teknologi nuklir, yang dianggap sebagai penemuan bersama, setelah perang, tetapi [[Undang-Undang Energi Atom 1946|Undang-Undang Energi Atom Amerika Serikat tahun 1946]] (Undang-Undang McMahon) mengakhiri kerja sama teknis.{{Sfn|Jones|2017|pp=1–2}} Pemerintah Britania melihat ini sebagai kebangkitan [[
== Pengembangan ==
Pada bulan November 1946, [[
Komite Persyaratan Operasional bertemu untuk membahas OR230 pada 17 Desember 1946. Komite ini diketuai oleh [[
[[Berkas:Avro 707A WD280 in flight c1951.jpg|jmpl|[[
Pada 30 April 1947, Armstrong Whitworth, Avro, English Electric dan Handley Page diundang untuk mengajukan tender desain formal. Konferensi desain tender diadakan pada tanggal 28 Juli 1947, dan memutuskan untuk memesan desain yang diajukan oleh Avro, bersama dengan model terbang kecil untuk menguji desain [[sayap delta]]-nya. Konferensi ini juga memutuskan untuk menyelidiki konsep [[sayap sabit]] sebagai asuransi jika desain sayap delta yang diunggulkan mengalami kegagalan. Desain Handley Page dan Armstrong Whitworth dipertimbangkan. Kementerian Pemasok memberikan perlindungan keuangan dalam bentuk pesanan Intention to Proceed (ITP) kepada Avro pada bulan November 1947. Komite penasihat memilih desain Handley Page pada tanggal 23 Desember 1947, dan juga diberikan ITP.{{Sfn|Wynn|1997|pp=46–48}}
Pertemuan 17 Desember 1946 yang menghasilkan OR230 juga memutuskan untuk meminta penawaran untuk desain yang lebih konservatif yang dapat digunakan lebih cepat, dan dapat bertindak sebagai asuransi lebih lanjut terhadap kegagalan kedua desain yang lebih maju. Ini dinyatakan dalam persyaratan operasional lain (OR239), yang menghasilkan spesifikasi Kementerian Udara, B.14/46, yang dikeluarkan pada 11 Agustus 1947. Desain ini memiliki ketinggian jelajah dan persyaratan kecepatan yang lebih rendah daripada B.35/46, tetapi untuk syarat lainnya identik. Sebuah desain juga diajukan oleh Shorts, yang diberi ITP pada bulan November 1947.{{Sfn|Wynn|1997|pp=46–48}} Hasilnya adalah desain yang sangat konservatif dengan sayap lurus, [[
Sementara itu, Vickers-Armstrong telah menghasilkan desain [[sayap menyapu]], Vickers 660. Desain ini telah ditolak karena tidak memenuhi spesifikasi B.35/46, tetapi perkiraan kinerja Sperrin menyebabkan para pejabat di Kementerian Udara mengambil pandangan lain. Spesifikasi baru, B.9/48, dibuat berdasarkan desain Vickers-Armstrong{{Sfn|McLelland|2013|pp=66–68}} dan dikeluarkan pada 19 Juli 1948. ITP diberikan kepada Vickers-Armstrong pada April 1948, diikuti oleh kontrak untuk dua purwarupa pada Februari 1949, sedangkan Shorts hanya diberikan kontrak untuk dua purwarupa pada Februari 1949. Purwarupa pertama Vickers 660 terbang pada 18 Mei 1951,{{Sfn|McLelland|2013|pp=56–66}} tiga bulan sebelum purwarupa pertama Sperrin, yang pertama terbang pada 10 Agustus 1951. Tidak lagi diperlukan, Sperrin dibatalkan, hanya dua purwarupa yang dibuat.{{Sfn|Wynn|1997|pp=50–53}}
Vickers-Armstrong menamai pesawatnya [[Vickers Valiant]]. Sejak dahulu, pengebom dinamai dengan nama kota-kota Britania atau Persemakmuran, tetapi pada Oktober 1952 Kementerian Udara memutuskan untuk mengadopsi nama alliterate, sehingga desain lainnya menjadi [[Avro Vulcan]] dan [[Handley Page Victor|Handley-Page Victor]]. Selanjutnya, ketiganya akan dikenal sebagai pengebom V.{{Sfn|McLelland|2013|pp=66–68}}{{Sfn|Wynn|1997|p=56}} Meskipun lebih mahal daripada pendekatan membangun satu desain pengebom per kategori, RAF bersikeras untuk memiliki tiga pilihan. [[Marsekal (Britania Raya)|Marsekal Kepala Udara]] Sir [[
Sebagai pengganti sementara, Britania mengumumkan pada tanggal 27 Januari 1950 bahwa mereka telah setuju untuk mengakuisisi pengebom [[B-29 Superfortress|Boeing B-29 Superfortress]] dari Amerika Serikat secara gratis di bawah [[Undang-Undang Bantuan Pertahanan Bersama]] Amerika. Ini memungkinkan Kementerian Udara untuk menghentikan pengembangan Sperrin. B-29 bertugas di RAF dengan nama Washington B1.{{Sfn|Brookes|1982|pp=32–33}} RAF menerima Washington pertamanya pada 22 Maret 1950, dan yang ke-87 dikirim pada Juni 1952.{{Sfn|Suit|1995|pp=105–106}} Seperti Lincoln, itu adalah pesawat bermesin piston, dan sementara pesawat itu memiliki jangkauan untuk mencapai Uni Soviet dari pangkalan-pangkalan Britania, ia tidak memiliki kemampuan membawa senjata nuklir.{{Sfn|Brookes|1982|pp=32–33}} RAF berencana menggunakannya melawan pangkalan pengebom Soviet. Pesawat Washington mengalami masalah perawatan karena kurangnya suku cadang, sebagian besar dikembalikan ke AS antara Juli 1953 dan Juli 1954, empat unit tetap beroperasi sampai 1958.{{Sfn|Suit|1995|pp=108–109}} Peran mereka digantikan oleh bomber [[English Electric Canberra|Canberra Electric Canberra]] berpendorong jet.{{Sfn|Brookes|1982|pp=32–33}}
== Dalam layanan ==
=== Generasi pertama ===
Ketika bom atom [[Blue Danube (senjata nuklir)|Blue Danube]] pertama dikirim ke Komando Pengebom Armaments School di [[RAF Wittering]] pada 7 dan 11 November 1953,{{Sfn|Wynn|1997|p=92}} RAF tidak memiliki pengebom yang mampu mengangkutnya.{{Sfn|Gowing|Arnold|1974|pp=234–235}} Sir [[William Penney, Baron Penney|William Penney]] mencatat bahwa "RAF telah menangani pesawat untuk waktu yang lama dan dapat menerbangkan Valiant begitu pesawat-pesawat itu keluar dari jalur produksi. Namun, Angkatan Udara Kerajaan Britania masih belum menangani senjata atom, oleh karena itu, kami harus memberi beberapa bom nuklir kepada RAF secepat mungkin, sehingga penanganan dan servis dapat dipraktikkan [secara nyata] dan sepenuhnya berhasil."{{Sfn|McLelland|2013|pp=73–74}} Canberra dan Valiant diberikan status "super prioritas" pada 13 Maret 1952, dan pada bulan Desember Vulcan dan Victor juga menerimanya.{{Sfn|Wynn|1997|pp=101–102}}
Valiant mulai diproduksi sebagai pengebom V pertama pada tahun 1955.{{Sfn|Wynn|1997|pp=52–54}} Valiant mulai beroperasi pada Februari 1955,{{Sfn|Wynn|1997|p=115}} Vulcan pada Mei 1956 dan Victor pada November 1957.<ref name="RAF">{{Cite web|url=http://www.raf.mod.uk/history_old/line1950-59.html|title=Royal Air Force History, 1950–1959|publisher=Royal Air Force|archive-url=https://web.archive.org/web/20091211053704/http://www.raf.mod.uk/history_old/line1950-59.html|archive-date=11 December 2009}}</ref> [[
Vulcan XA895 dialokasikan ke [[
Pasukan serangan nuklir Britania dikenal secara resmi sebagai pasukan V atau Pasukan Utama.{{Sfn|Wynn|1997|pp=ix, 177}} Aset pasukan V pada akhir 1958 adalah:{{Sfn|Rawlings|1985|p=191}} {{Daftar-kolom|* [[No. 7 Squadron RAF|No. 7 Squadron]], [[RAF Honington]], Valiant B.1
Baris 67:
=== Generasi kedua ===
Pengembangan pesawat tempur jet yang efektif dan pertahanan rudal antipesawat udara membuat [[Teori deterensi|deterensi nuklir]] yang dikirimkan dari pesawat pengebom yang terbang tinggi semakin tidak efektif. Sementara membuat pengebom V menjadi lebih cepat untuk menghindari ancaman itu adalah solusi yang bermasalah, peningkatan mesin menawarkan kemungkinan untuk terbang lebih tinggi. Karena [[Mikoyan-Gurevich MiG-19|pesawat tempur Mikoyan-Gurevich MiG-19]] yang mulai beroperasi di Uni Soviet memiliki ketinggian operasional maksimum 17.899 m, sebuah pengebom V dapat menghindarinya dengan terbang di ketinggian lebih dari 18.000 m. Dua lusin model baru Vulcan, B.2, dengan mesin Bristol Olympus 201 bertenaga 17.000
Modifikasi untuk Victor B.1 dibuat pada tahun 1959. Modifikasi ini termasuk penambahan prob pengisian bahan bakar dalam penerbangan, [[Penangkal elektronik|peralatan penangkal elektronik]] baru (ECM), [[
Aset pasukan V pada akhir 1962 adalah:{{Sfn|Rawlings|1985|p=191}}{{Columns-list|* [[No. 9 Squadron RAF|No. 9 Squadron]], [[RAF Coningsby]], Vulcan B.2
Baris 85:
* [[No. 100 Squadron RAF|No. 100 Squadron]], RAF Wittering, Victor B.2
* [[No. 139 Squadron RAF|No. 139 Squadron]], RAF Wittering, Victor B.2
* [[No. 617 Squadron RAF|No. 617 Squadron]], RAF Scampton, Vulcan B.1|colwidth=30em}}Pasukan Pengebom V mencapai puncak kekuatannya pada Juni 1964, ketika 50 Valiant, 70 Vulcan, dan 39 Victor beroperasi dalam dinas.<ref>{{Cite web|url=http://www.nationalarchives.gov.uk/cabinetpapers/help/glossary-v.htm|title=The Cabinet Papers - Glossary - V|publisher=UK National Archives|access-date=22 July 2018}}</ref> Dalam tinjauan retrospeksi, keputusan untuk melanjutkan dengan tiga pengebom V dipertanyakan. Ternyata, semua peran bisa dilakukan oleh Valiant, dan model B.2-nya dirancang khusus untuk operasi tingkat rendah yang akan dilakukan pasukan Pengebom V
== Misi nuklir ==
Pemerintah Britania sangat menyadari kehancuran yang akan ditimbulkan oleh perang nuklir. Sebuah laporan tahun 1953 memperkirakan bahwa serangan terhadap Britania dengan 132 senjata fisi akan menghasilkan 2 juta korban. Sebuah studi lanjutan, yang mempertimbangkan kemungkinan efek bom hidrogen, memperkirakan bahwa sedikitnya sepuluh unit dapat mengurangi seluruh Britania menjadi reruntuhan radioaktif.{{Sfn|Young|2007b|pp=8–9}} Karena pertahanan dinilai tidak praktis, Britania beralih ke kebijakan [[Teori deterensi|penggentar]], dengan menargetkan populasi dan pusat administrasi Uni Soviet.{{Sfn|Young|2007b|pp=11–12}} Pada tahun 1957, Kementerian Udara menyusun daftar 131 kota Soviet dengan populasi 100.000 atau lebih. Dari jumlah tersebut, 98 berada dalam {{Convert|2100|nmi|km}} dari Britania.{{Sfn|Wynn|1997|p=276}} Dari jumlah tersebut, 44 dipilih. Diperkirakan bahwa kehancuran mereka akan membunuh sekitar tiga puluh persen dari populasi perkotaan Uni Soviet, sekitar 38 juta orang.{{Sfn|Baylis|2005|pp=55–56}}
Hampir tidak dapat dibayangkan bahwa perang dengan Uni Soviet tidak akan melibatkan Amerika Serikat, dan pada awal 1946,{{Sfn|Young|2007a|pp=119–120}} perencanaan pertahanan Amerika dipertimbangkan menggunakan Britania sebagai pangkalan untuk serangan nuklir di Uni Soviet, karena Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) belum mengembangkan pengebom jarak jauh yang dapat menyerang target utama di Uni Soviet dari pangkalan di Amerika Serikat. Tetapi strategi Amerika Serikat menilai bahwa serangan terhadap pusat-pusat populasi akan memiliki nilai yang kecil begitu perang benar-benar dimulai, dan justru memprioritaskan target militer, terutama yang dapat meluncurkan atau mengerahkan senjata nuklir.{{Sfn|Young|2007b|pp=24–25}}
Koordinasi rencana perang antara Komando Pengebom RAF dan Komando Udara [[Strategic Air Command|Strategis]] USAF (SAC) jelas diinginkan, dan rencana perang bersama dinegosiasikan antara 1954 dan 1958.{{Sfn|Wynn|1997|pp=270–274}} Pasukan pengebom nuklir RAF mampu menghancurkan target-target utama sebelum pesawat pengebom dari Amerika Serikat telah memasuki wilayah udara Soviet, "dengan mempertimbangkan kemampuan Komando Bomber untuk menyerang sasaran dalam gelombang pertama beberapa jam sebelum pasukan pengebom SAC utama yang beroperasi dari pangkalan-pangkalan di Amerika Serikat datang."{{Sfn|Wynn|1997|p=275}} Berdasarkan asumsi bahwa Komando Pengebom RAF akan memiliki sekitar 100 pengebom V dalam operasi pada tahun 1959, perjanjian SAC/RAF menetapkan 106 target ke Britania, yaitu 69 kota, 17 pangkalan penerbangan jarak jauh, dan 20 situs pertahanan udara. Serangan pada instalasi pertahanan udara akan membuka jalan bagi gelombang pengebom SAC setelahnya. Rencana tersebut diperbarui setiap tahun karena kemampuan Soviet meningkat, lebih banyak penekanan ditempatkan pada menyerang lapangan terbang dan pangkalan rudal.{{Sfn|Young|2007b|pp=24–27}}
[[Berkas:Wikivaliant.jpg|jmpl|Vickers Valiant B1 XD818 di [[
=== Pengujian nuklir ===
Unit Valiant Khusus, [[Penerbangan No. 1321]] dibentuk di RAF Wittering pada 3 Agustus 1954{{Sfn|Wynn|1997|p=598}} yang melakukan uji coba balistik dengan bom latihan Blue Danube. Itu menjadi Penerbangan C Skuadron No. 138 pada bulan Maret 1956, dan Skuadron No. 49 pada 1 Mei 1956. Valiant WZ366 dan WZ367 kemudian diterbangkan ke [[Maralinga]], Australia Selatan untuk [[Uji coba nuklir Inggris di Maralinga|Operasi Buffalo]]. Skuadron B.1 WZ366 dari Skuadron No. 49 menjadi pesawat RAF pertama yang menjatuhkan bom atom operasional ketika melakukan uji penurunan Blue Danube 3-kt yang dikurangi daya ledaknya di Maralinga pada 11 Oktober 1956. Bom mendarat sekitar {{Convert|100|yd}} di kiri dan {{Convert|60|yd}} di depan target. Pilotnya adalah Pemimpin Skuadron Edwin Flavell, dan pengarah bom itu adalah Letnan Penerbangan Eric Stacey, dan keduanya dianugerahi [[Air Force Cross (Britania)|Air Force Cross]].{{Sfn|Brookes|1982|p=74}}<ref>{{London Gazette}}</ref>
Pada 15 Mei 1957, Valiant B.1 XD818 yang diterbangkan oleh [[Komandan Sayap|Komandan Wing]] [[
=== Proyek E ===
Ketika produksi pengebom V meningkat, jumlah pengebom melebihi jumlah senjata nuklir Britania yang tersedia. Britania hanya memiliki sepuluh bom nuklir pada tahun 1955, dan hanya 14 pada tahun 1956.{{Sfn|Young|2007b|pp=11–12}} Untuk membuat perbedaan, senjata nuklir Amerika diperoleh melalui [[
[[Berkas:YellowSunBomb1.JPG|jmpl|Bom nuklir Britania [[Mentari Kuning (nuklir)|Yellow Sun]], difoto di bawah sayap Valiant XD818 di [[
Pasukan pengebom V dikurangi menjadi 144 pesawat dan setengah dari jumlah tersebut akan dipersenjatai dengan senjata Proyek E.{{Sfn|Bronk|2014|p=980}} 28 Valiant pertama dimodifikasi pada Oktober 1957; 20 Valiant yang tersisa, bersama dengan 24 Vulcan, telah siap dimodifikasi pada Januari 1959.{{Sfn|Young|2016|p=212}} Di bawah Nota Kesepahaman Proyek E, personel AS memiliki hak penanganan atas senjata tersebut. Itu berarti AS melakukan semua tugas yang berkaitan dengan penyimpanan, pemeliharaan, dan kesiapannya. Walaupun bom-bom itu berada di pangkalan yang sama dengan pesawat pengebom, bom-bom itu disimpan di Secure Storage Areas (SSA) yang tidak diizinkan untuk dimasuki oleh staf Britania. Oleh karena itu, tidak mungkin untuk menyimpan bom nuklir Britania dan Amerika bersama dalam SSA yang sama. Komando Pengebom menunjuk RAF Marham, RAF Waddington dan RAF Honington sebagai pangkalan dengan SSA milik AS. Tiga situs lainnya memiliki SSA Britania.{{Sfn|Bronk|2014|pp=978–980}} Penanganan bom oleh AS menciptakan masalah operasional. Prosedur penyerahan bom kepada RAF menambahkan sepuluh menit ekstra pada waktu reaksi pengebom,{{Sfn|Bronk|2014|p=985}} dan persyaratan bahwa personel AS memiliki kewenangan perwalian senjata setiap saat berarti bahwa baik senjata maupun pengebom tidak dapat dipindahkan ke lapangan udara lain sesuka hati RAF.{{Sfn|Wynn|1997|pp=262–263}}
Awalnya, 72 buah [[
[[
=== Serangan ketinggian rendah ===
Prospek pasukan pengebom Britania untuk dapat menghindari pertahanan udara Soviet meredup dengan kemunculan [[Mikoyan-Gurevich MiG-21]], yang dilihat oleh [[
[[Berkas:Vickers valiant camouflaged on ground arp.jpg|jmpl|Valiant yang disamarkan
Pada saat ini, telah diantisipasi bahwa bahkan dengan Blue Steel, pertahanan udara Uni Soviet akan segera meningkat sehingga pengebom V mungkin merasa sulit untuk menyerang sasarannya, dan ada seruan untuk pengembangan Blue Steel Mark II dengan jangkauan setidaknya 600 mil laut (1.100
Pemerintah Britania kemudian beralih ke [[GAM-87 Skybolt|Skybolt]], sebuah rudal Amerika yang menggabungkan jangkauan Blue Streak dengan kemampuan pemindahan strategis Blue Steel dan berukuran cukup kecil sehingga dua unit dapat dibawa pada pengebom Vulcan.{{Sfn|Moore|2010|pp=47–48}} Dipersenjatai dengan hulu ledak [[Red Snow]] buatan Britania, ini meningkatkan kemampuan pasukan pengebom V Britania, dan memperpanjang masa manfaatnya hingga akhir 1960-an dan awal 1970-an.{{Sfn|Harrison|1982|p=27}} Komite Pertahanan [[Kabinet Britania Raya|Kabinet]] menyetujui akuisisi Skybolt pada bulan Februari 1960.{{Sfn|Young|2002|p=72}} Vulcan B.2 dimodifikasi untuk membawa sepasang rudal Skybolt. Pesawat-pesawat itu dilengkapi dengan mesin 20.000
[[Berkas:Avro 698 Vulcan B2, UK - Air Force AN0738495.jpg|jmpl|[[
Meskipun awalnya merupakan bagian dari pasukan V, tiga skuadron Valiant ditugaskan ke [[
Pada tahun 1963, RAF yakin bahwa, agar memiliki kesempatan untuk selamat, pengebom V harus menyerang pada ketinggian rendah. Di ketinggian di bawah {{Convert|3000|ft}}, radar kurang efektif karena banyak derau yang dihasilkan dari pantulan tanah. Tiga skuadron Vulcan B.1A di RAF Waddington dan empat skuadron Victor B.1A di RAF Honington dan RAF Cottesmore diperintahkan untuk beralih ke operasi ketinggian rendah pada Maret 1963. Skuadron Vulcan B.2 dan Victor B.2 mengikuti pada 1 Mei 1964. Tanda dari doktrin baru ini adalah penggantian cat putih mereka dengan kamuflase hijau di permukaan bagian atas pesawat, dimulai dengan Vulcan XH505 pada 24 Maret 1964. Skuadron-skuadron itu juga dilengkapi dengan ECM baru, peralatan penentuan posisi tanah, dan radar pelacak medan . Pengujian yang dilakukan di Britania dan di [[
[[Berkas:Handley Page HP-80 Victor K1A, UK - Air Force AN2256553.jpg|jmpl|Victor XH649]]
Pengebom V secara resmi dibebaskan dari perannya sebagai sarana pengirim deterensi nuklir strategis Britania, yang secara resmi diteruskan kepada kapal selam dengan rudal balistik Polaris milik Angkatan Laut Kerajaan Britania pada tanggal 1 Juli 1969.{{Sfn|Wynn|1997|p=630}} Misi Blue Steel terakhir diterbangkan pada tanggal 21 Desember 1970. Lima skuadron Vulcan terus bertugas dengan senjata WE.177B dalam peran taktis di Eropa dengan SACEUR. Skuadron No. 9 dan 35 dipindahkan ke [[
== Misi konvensional ==
=== Krisis Suez ===
Pengebom V pertama yang terlibat penggunaan tempur dengan bom konvensional adalah Valiant dalam [[
Misi pertama diterbangkan pada 31 Oktober, bekerja sama dengan pengebom Canberra dari Malta dan Siprus. Sasarannya adalah lima pangkalan udara Mesir di wilayah [[Kairo]], termasuk [[Pangkalan Udara Kairo Barat]]. Pada menit terakhir, ditemukan bahwa lima belas pesawat angkut AS berada di Kairo Barat mengevakuasi warga sipil, dan target harus diubah saat pengebom sudah berada di udara. Pasukan Valiant menjatuhkan penanda target, dan kemudian Canberra menjatuhkan suar untuk menerangi area target. Hal ini memungkinkan Canberra lain untuk menjatuhkan bom di landasan pacu. Pola ini terulang dalam serangan terhadap empat lapangan udara di [[Delta Nil]] dan delapan di wilayah [[Terusan Suez]] selama dua malam berikutnya. Misi terakhir Valiant diterbangkan pada 3 November melawan Pulau El Agami, yang diyakini sebagai depot perbaikan kapal selam. Pada saat operasi berakhir, total sebanyak {{Convert|450|LT}} bom telah dijatuhkan,{{Sfn|Brookes|1982|pp=72–73}} separuhnya jatuh dalam jarak {{Convert|650|yd}} dari sasarannya.{{Sfn|Wynn|1997|p=133}} Hasilnya tidak mengesankan. Tiga dari tujuh pangkalan udara utama Mesir tetap beroperasi penuh, satu landasan pacu diperpendek, dan satu memiliki tiga kawah yang perlu diisi. Satu-satunya pangkalan udara yang benar-benar tidak berfungsi adalah Kairo Barat, dan hanya terjadi karena penghancuran pangkalan udara oleh Mesir sendiri.{{Sfn|Brookes|1982|pp=72–73}}
=== Timur Jauh ===
Pada tanggal 29 Oktober 1957, tiga Valiant dari Skuadron No. 214 terbang ke [[Pangkalan Udara Changi|RAF Changi]] di Singapura selama dua minggu untuk mendapatkan pengalaman beroperasi di Timur Jauh. Ini dikenal sebagai Latihan Profiteer. Selanjutnya, detasemen kecil Valiant dan Vulcan dikerahkan ke Timur Jauh selama dua minggu setiap tiga bulan hingga Juni 1960. Meskipun [[Kedaruratan Malaya|Darurat Malaya]] sedang berlangsung saat ini, tidak satu pun dari pesawat Latihan Profiteer berpartisipasi dalam operasi tempur.{{Sfn|Wynn|1997|pp=442–443}} Ketika Valiant ditugaskan ke SACEUR untuk operasi di Eropa, misi konvensional di Timur Tengah diberikan ke Vulcan di RAF Waddington, sedangkan di Timur Jauh diberikan kepada Victor yang berbasis di RAF Cottesmore dan RAF Honington. Ketika [[Konfrontasi Indonesia–Malaysia|Konfrontasi Indonesia]] memanas pada bulan Desember 1963, delapan Victor dari Skuadron 10 dan 15 dikirim ke Timur Jauh, bermarkas di [[RAF Tengah]] dan [[RAAF Butterworth]]. Kru biasanya berdinas dalam tur 3 bulan. Skuadron No. 10 dibubarkan pada bulan Maret 1964, dan Skuadron No. 15 pada bulan Oktober. Tanggung jawab untuk Timur Jauh kemudian jatuh pada detasemen Vulcan dari Skuadron No. 9, 12, dan 35. Ketegangan menurun setelah Maret 1965, dan ukuran detasemen dipotong menjadi empat pesawat. Pengerahan berakhir pada Agustus 1966.{{Sfn|Brookes|1982|pp=138–139}}
=== Perang Falkland ===
[[Berkas:VulcanblackbuckefJM.jpg|jmpl|Vulcan XM597, menunjukkan tanda misi dari dua misi Black Buck dan interniran Brasil.]]
Selama [[Perang Falkland]] 1982, pengebom Vulcan dari Skuadron No. 44, 50, dan 101, didukung oleh pesawat tanker Victor dari Skuadron No. 55 dan 57, melakukan serangkaian tujuh misi serangan darat jarak jauh terhadap posisi Argentina di [[Kepulauan Falkland]]. Operasi itu diberi nama sandi [[Operasi Black Buck|Black Buck]]. Tujuan dari misi tersebut adalah untuk menyerang [[Bandar Udara Port Stanley|Bandara Port Stanley]] dan pertahanan terkaitnya.{{Sfn|Burden|Draper|Rough|Smith|1986|pp=363–365}} Meskipun Vulcan mampu membawa amunisi konvensional, misi seperti ini sudah lama tidak dilakukan. Untuk membawa dua puluh satu bom {{Convert|1000|lb|adj=on}}, Vulcan membutuhkan tiga set rak pembawa bom, yang masing-masing dapat membawa tujuh bom. Pelepasan bom dikendalikan oleh panel di stasiun navigator yang dikenal sebagai "90 langkah" yang memantau semua sambungan listrik ke setiap bom dan menyediakan 90 langkah berbeda untuk melepaskan bom kepada navigator. Tak satu pun dari Vulcan di RAF Waddington dilengkapi dengan rak bom maupun "90 langkah". Pencarian di tempat pembuangan pasokan di Waddington dan RAF Scampton membuahkkan hasil, RAF menemukan panel "90 langkah", yang kemudian dipasang dan diuji, tetapi mencari rak bom septupel dalam jumlah yang banyak terbukti lebih sulit dilakukan, dan setidaknya sembilan buah rak diperlukan. Seseorang ingat bahwa beberapa telah dijual ke tempat pembuangan logam di [[Newark-on-Trent]], dan mereka kemudian mengambilnya kembali dari sana. Pencarian bom dalam jumlah yang cukup juga sulit, hanya 167 buah bom yang dapat ditemukan, dan beberapa di antaranya memiliki kotak bom yang dicor alih-alih kotak bom yang dibubut.{{Sfn|White|2012|pp=126–127}} Pelatihan awak dalam pengeboman konvensional dan pengisian bahan bakar dalam penerbangan dilakukan dari 14 hingga 17 April 1982.{{Sfn|Burden|Draper|Rough|Smith|1986|p=363}}
Penyerangan tersebut, dengan jarak hampir {{Convert|6800|nmi|km|lk=on}} dan 15 jam perjalanan pulang, adalah serangan pengeboman terjauh dalam sejarah saat itu. Serangan Black Buck dilakukan dari [[Pulau Ascension RAF|RAF Ascension Island]], dekat khatulistiwa. Vulcan tidak memiliki jangkauan untuk terbang ke Falkland tanpa mengisi bahan bakar beberapa kali, seperti halnya pesawat tanker Victor yang diubah, jadi mereka juga harus mengisi bahan bakar dalam penerbangan. Sebelas pesawat tanker dibutuhkan untuk dua Vulcan, upaya [[logistik]] yang sangat besar karena semua pesawat harus menggunakan landasan yang sama. Pesawat itu membawa dua puluh satu bom {{Convert|1000|lb|adj=on}} secara internal atau dua atau empat [[AGM-45 Shrike|rudal]] antiradar [[AGM-45 Shrike|Shrike]] secara eksternal. Dari lima serangan Black Buck yang diterbangkan hingga selesai, tiga dilaksanakan untuk menyerang landasan pacu dan fasilitas operasional Landasan Udara Stanley, dan dua lainnya adalah misi antiradar menggunakan rudal Shrike melawan radar 3D jarak jauh Westinghouse [[AN/TPS-43]] di area Port Stanley. Shrike menghantam dua radar pengendali tembakan sekunder yang tidak terlalu berharga dan dengan cepat diganti, menyebabkan kerusakan kecil.{{Sfn|Burden|Draper|Rough|Smith|1986|pp=363–365}}<ref>{{Cite web|title=Operation Black Buck|url=http://www.raf.mod.uk/history/OperationBlackBuck.cfm|publisher=Royal Air Force|archive-url=https://web.archive.org/web/20170417122825/http://www.raf.mod.uk/history/OperationBlackBuck.cfm|archive-date=17 April 2017|access-date=20 December 2013}}</ref>
== Penarikan Valiant ==
Pada bulan Juli 1964, Skuadron Valiant No. 543 (WZ394) yang sedang ditempatkan di Rhodesia mengalami retakan di spar sayap belakang dan diangkut kembali ke Britania untuk diperbaiki. Bulan berikutnya, Valiant dari Unit Konversi Operasional No. 232 (WP217) mengalami kegagalan spar sayap selama latihan di Wales. Seluruh armada Valiant diperiksa, dan banyak ditemukan memiliki retakan signifikan pada spar sayap. Pesawat yang dianggap memiliki sedikit atau tidak ada kerusakan diizinkan untuk terbang, tetapi dengan pembatasan sementara hingga kecepatan maksimum {{Convert|250|kn|kph}}, beban maksimum {{Convert|0.5|g0|abbr=on}}, dan sudut belok maksimum 30 derajat. Ketika Vickers memulai perbaikan, ditemukan bahwa kerusakan lebih parah dari yang diperkirakan, dan seluruh armada dihentikan pada 9 Desember 1964, dan ditarik dari dinas. Pada awalnya diperkirakan bahwa peralihan ke penerbangan level rendah adalah penyebabnya, tetapi retakan juga ditemukan pada Valiant yang bertugas sebagai tanker dan pesawat pengintai strategis dan belum diterbangkan pada level rendah. Kecurigaan kemudian jatuh pada paduan aluminium yang pernah digunakan, DTD683. Satu Valiant (XD816) tetap beroperasi sebagai pesawat uji, setelah di-spar ulang.{{Sfn|McLelland|2013|pp=101–103}}
== Penangkalan elektronik dan pengintaian ==
[[Berkas:Avro 698 Vulcan B2 (MRR), UK - Air Force AN2262505.jpg|jmpl|Vulcan XH534 dimodifikasi untuk peran pengintaian pada tahun 1977]]
Valiant bertugas dalam peran pengintaian foto dengan Skuadron No. 543, dimulai pada paruh kedua tahun 1955. Setidaknya tujuh Valiant dikonfigurasikan untuk peran ECM, bertugas dengan Skuadron No. 199 dari 30 September 1957.{{Sfn|Wynn|1997|pp=153–154}} Pesawat ini adalah akhirnya dilengkapi dengan pemancar pengacau APT-16A dan ALT-7, [[Gangguan dan penipuan radar|pengacau radar]] Airborne Cigar dan Carpet, penerima radar "pengendusan" April-4 dan April-9, dan pelepas [[Sekam (militer)|sekam]].{{Sfn|Brookes|2012|p=45–46}} Setelah para Valiant didaratkan, jadwal untuk pengembangan versi pengintaian foto dari Victor, yang dikenal sebagai SR.2, dipercepat. Sebuah prototipe (XL165) diterbangkan untuk pertama kalinya pada 23 Februari 1965, dan pesawat pertama (XL230) dikirim ke Skuadron No. 543 pada 18 Mei 1965. Victor SR.2 melakukan pekerjaan survei fotografi ekstensif, yang diasumsikan akan meningkat kepentingannya setelah skuadron pengebom beralih ke operasi ketinggian rendah.{{Sfn|Jackson|1981|pp=86–88}} Skuadron No. 543 dibubarkan pada tanggal 31 Mei 1974, tetapi penerbangan empat orang tetap ada hingga 30 Maret 1975 untuk berpartisipasi dalam [[1971–74 Uji coba nuklir Prancis|uji coba senjata nuklir Prancis]] di Pasifik. Tanggung jawab untuk peran pengintaian diserahkan ke Skuadron No. 27, yang telah dibentuk kembali pada November 1973, dan mengoperasikan Vulcan SR.2. No 27 Squadron dibubarkan pada Maret 1982.{{Sfn|Jackson|1981|p=89}}
== Pengisian bahan bakar udara ==
Selain untuk peran awal dalam fase perancangannya, ketiga pengebom V berfungsi sebagai tanker [[Pengisian bahan bakar di udara|pengisian bahan bakar udara]]. Valiant adalah pesawat tanker skala besar pertama RAF.{{Sfn|Wynn|1997|pp=153–154}} Sistem prob dan penyauk (''drogue'') untuk pengisian bahan bakar udara dikembangkan oleh Sir [[Alan Cobham]],{{Sfn|Lattimer-Needham|1945|pp=556–560}} tetapi Kementerian Udara meragukan nilainya selama Britania mempertahankan pangkalan di seluruh dunia.{{Sfn|Wynn|1997|pp=153–154}} Namun, pada 8 Januari 1954, [[Staf Udara (Inggris Raya)|Staf Udara]] memutuskan bahwa pengebom V harus mampu mengisi bahan bakar udara dan bertindak sebagai pesawat tanker, dan Persyaratan Operasional (OR3580) dikeluarkan pada tahun 1956 untuk sistem penentuan posisi elektronik untuk memfasilitasi pengisian bahan bakar udara.{{Sfn|Wynn|1997|pp=153–154}} Awalnya, tidak ada pesawat untuk melakukan peran tersebut, tetapi dua tipe baru Valiant dipesan. Empat belas unit versi B (PR) K.1 diproduksi. Ini adalah varian tanker dari model pengintai foto, dengan unit drum selang (HDU) di tempat penyimpanan bom. Model produksi akhir Valiant adalah versi BK.1, yang memiliki tangki bahan bakar {{Convert|4500|lb}} di depan tempat bom dan sebuah HDU di belakang.{{Sfn|Brookes|1982|p=141}} Sekitar 44 unit diproduksi.<ref name="Thunder and Lightnings">{{Cite web|title=Vickers Valiant – History|url=http://www.thunder-and-lightnings.co.uk/valiant/history.php|website=thunder-and-lightnings.co.uk|access-date=19 May 2018}}</ref> Skuadron No. 214 dipilih untuk melaksanakan uji coba pesawat tanker, sambil tetap mempertahankan peran pengebomannya, pada bulan Februari 1958.{{Sfn|Wynn|1997|pp=153–154}} Uji coba tersebut berhasil. Pada bulan Agustus 1961, skuadron Valiant kedua, Skuadron No. 90, diperintahkan untuk memulai pelatihan dalam peran pengisian bahan bakar udara.{{Sfn|Wynn|1997|p=166}} Skuadron No. 90 dan 214 menjadi skuadron tanker penuh waktu pada tanggal 1 April 1962.{{Sfn|Brookes|1982|p=142}} Dalam demonstrasi pada 20/21 Juni 1962, sebuah Vulcan B.1A dari Skuadron No. 617 terbang nonstop dari RAF Scampton ke [[Sydney]] dalam 20 jam 5 menit, diisi bahan bakar empat kali oleh pesawat tanker dari Skuadron No. 214.{{Sfn|Wynn|1997|p=165}} Mereka bertugas dalam peran tersebut sampai Valiant tiba-tiba ditarik dari dinas.{{Sfn|Wynn|1997|pp=168–169}}
Britania sudah mulai melakukan pekerjaan untuk menggantikan Valiant dengan Victor. Sebuah proposal untuk mengubah Victor B.1 dan B.1A pertama kali dipertimbangkan oleh Staf Udara pada tanggal 25 Mei 1961 dan disetujui oleh [[Kepala Penasihat Ilmiah Kementerian Pertahanan|Kepala Penasihat Ilmiah untuk Kementerian Pertahanan]], Sir [[Solly Zuckerman]], dan Kepala Staf pada tahun 1963. Komite Kebijakan Riset Pertahanan (DRPC) memperkirakan bahwa mengubah 27 pesawat akan menelan biaya £ 7 juta. Ini akan menyediakan pesawat yang cukup untuk tiga skuadron pesawat tanker. Label harga segera meningkat menjadi £ 8 juta untuk 24 pesawat, dan Departemen Keuangan enggan menghabiskan uang sebanyak itu menunggu peninjauan komitmen pertahanan luar negeri Britania, yang akan menentukan apakah skuadron ketiga diperlukan. Ada juga keraguan tentang kelayakan finansial Handley Page. Persetujuan diberikan untuk konversi dua belas pesawat pada 12 Juni, tiga lagi pada 9 Juli, dan sembilan lainnya pada 15 September.{{Sfn|Wynn|1997|pp=474–476}} Produksi kedua Victor B.1 (XA918) diubah menjadi sebuah pesawat tanker purwarupa. Ini melibatkan pemasangan pod Flight Refueling Mark 20B di setiap sayap untuk mengisi bahan bakar pesawat tempur, dua tangki bahan bakar di tempat bom, dan Flight Refuelling HDU Mark 17 di tempat penyimpanan bom untuk pesawat pengebom dan pengangkut.{{Sfn|Jackson|1981|p=85}} Pelarangan terbang pesawat tanker Valiant menimbulkan situasi yang mendesak, karena RAF kehilangan kemampuan pengisian bahan bakarnya. Enam pesawat tanker Victor K.1A dikirim ke Skuadron No. 55 di RAF Marham pada bulan Mei dan Juni 1965, tetapi ini bukan konversi penuh, karena mereka hanya memiliki pod pengisian bahan bakar di bawah sayap, dan mempertahankan kemampuan pengebomannya.{{Sfn|Jackson|1981|p=85}}
[[Berkas:Handley Page HP-80 Victor K2, UK - Air Force AN1018925.jpg|jmpl|Pesawat tanker Victor K.2 XL188 pada tahun 1990]]
Saat pesawat tanker Victor tersedia, skuadron pesawat tanker kedua, Skuadron No. 57, dibentuk di RAF Marham pada tanggal 14 Februari 1966,{{Sfn|McLelland|2013|pp=210–211}} dan yang ketiga ditambahkan pada tanggal 1 Juli 1966 ketika Skuadron No. 214 dibentuk kembali.{{Sfn|Jackson|1981|p=85}} Skuadron pengebom Victor terakhir, Skuadron No. 100 dan 139, dibubarkan masing-masing pada tanggal 1 Oktober dan 31 Desember 1968.{{Sfn|Jackson|1981|p=86}} RAF memutuskan untuk mengubah Victor B.2 mereka menjadi tanker. Namun, sementara sayap delta kaku milik Vulcan mampu bertahan dengan baik pada penerbangan di ketinggian rendah, sayap Victor mengalami kelenturan yang cukup besar dan sangat menderita karena retakan akibat kelelahan struktur. Perbaikan pesawat-pesawat itu menjadi biaya utama program konversi pesawat tanker, dan beberapa Victor dinilai tidak ekonomis lagi untuk diperbaiki. Victor SR.2 ditarik dari layanan untuk mengurangi pengeluaran dan digantikan oleh Vulcan. Karena kenaikan biaya, tidak ada SR.2 yang dimodifikasi, dan hanya 21 pesawat tanker Victor K.2 yang dikonversi. Handley Page mengalami likuidasi pada bulan Agustus 1969, dan pekerjaan selanjutnya dilakukan oleh [[Hawker Siddeley]]. Pesawat tanker Victor K.2 pertama melakukan penerbangan perdananya pada 1 Maret 1972. Skuadron No. 55 mulai melengkapi satuannya kembali dengan Victor K.2 pada tanggal 1 Juli 1975, diikuti oleh Skuadron No. 57 pada 7 Juni 1976. Skuadron No. 214 mempertahankan K.1A-nya sampai skuadron tersebut dibubarkan pada 28 Februari 1977, mengurangi armada tanker RAF menjadi hanya dua skuadron.{{Sfn|McLelland|2013|pp=210–211}}
Selama Perang Falkland, komitmen armada pesawat tanker Victor menjadi luar biasa. Semua pesawat tanker yang tersedia dikerahkan untuk mendukung operasi di sana. Hanya armada pesawat tanker Victor yang memungkinkan pesawat angkut mencapai Pulau Ascension dengan persediaan penting, dan untuk pengebom Vulcan mencapai Kepulauan Falkland untuk Operasi Black Buck.{{Sfn|McLelland|2013|p=212}} Sementara itu, pasukan RAF di Britania dilayani oleh USAF [[Boeing KC-135 Stratotanker]]. Pada saat itu sedang berlangsung pekerjaan untuk mengubah VC-10 menjadi tanker, tetapi sebagai tindakan sementara diputuskan untuk mengubah beberapa pengebom [[C-130 Hercules|Lockheed C-130 Hercules]] dan Vulcan menjadi tanker. Peralatan di ruang ECM telah dilepas dan HDU Mark 17 dipasang di sana. Pesawat pertama dari enam pesawat tanker Vulcan yang dikonversi (XH561 - yang lainnya adalah XH558, XH560, XJ825, XL445 dan XM571) terbang pada tanggal 18 Juni 1982, hanya tujuh minggu setelah pekerjaan konversi dimulai, dan pesawat tanker Vulcan K.2 pertama dikirim ke RAF lima hari kemudian. HDU yang digunakan pada Vulcan adalah HDU yang sebenarnya diperuntukkan untuk program konversi VC-10, sehingga setelah selesai, HDU dicopot dari Vulcan, dimulai dengan Vulcan XJ825 pada 4 Mei 1983.{{Sfn|McLelland|2013|pp=178–180}}
[[Berkas:Vickers Valiant (27363801724).jpg|jmpl|Valiant XD818 disimpan di [[Museum Angkatan Udara Kerajaan Cosford|Royal Air Force Museum Cosford]]]]
Skuadron No. 617 dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1981,{{Sfn|Brookes|1982|pp=163–165}} diikuti oleh Skuadron No. 35 pada tanggal 1 Maret 1982, dan Skuadron No. 9 pada tanggal 1 Mei 1982. Hanya tersisa Skuadron No. 44, 50, dan 101 di RAF Waddington, yang semuanya dijadwalkan untuk dibubarkan pada 1 Juli 1982, dengan misi nuklir taktis mereka diteruskan ke [[Panavia Tornado]]. Perang Falkland memberikan kesempatan penangguhan pembubaran sementara. Skuadron No. 101 dibubarkan pada tanggal 4 Agustus 1982, dan Skuadron No. 44 pada tanggal 21 Desember 1982.{{Sfn|Brookes|1982|pp=163–165}} Satuan Vulcan terakhir, Skuadron No. 50 di RAF Waddington, dibubarkan pada tanggal 13 Maret 1984, meninggalkan enam unit K.2 dan tiga unit B.2. Kementerian Pertahanan memutuskan untuk mempertahankan layanan Vulcan untuk pertunjukan udara. Peran ini diisi oleh [[XL426]], dan kemudian oleh [[XH558]]. Pada tahun 1992, XH558 dijual kepada pemilik pribadi dan melakukan penerbangan RAF terakhir pada tanggal 23 Maret 1993.{{Sfn|McLelland|2013|pp=178–180}}
Pesawat tanker Victor kembali aktif dalam [[Perang Teluk I|Perang Teluk]], dengan delapan pesawat dikerahkan ke [[Al Muharraq|Muharraq]] di Bahrain antara Desember 1990 dan Maret 1991. Pesawat tanker Victor kemudian dikerahkan ke Akrotiri untuk mendukung [[Operasi Northern Watch|Operasi Warden]], operasi untuk melindungi komunitas Kurdi di bagian utara Irak, dan kepada Muharraq untuk mendukung [[Operasi Jural]] di Irak Selatan. Pesawat tanker tersebut kembali ke RAF Marham pada bulan September 1993, di mana Skuadron No. 57, unit Victor terakhir, dibubarkan pada tanggal 15 Oktober 1993.{{Sfn|McLelland|2013|p=213}}
== Pelestarian ==
Baris 141 ⟶ 170:
* {{cite journal |last=Baylis |first=John |title=British Nuclear Doctrine: The 'Moscow Criterion' and the Polaris Improvement Programme |journal=Contemporary British History |volume=19 |issue=1 |year=Spring 2005 |pp=53–65 |ref=harv}}
* {{cite journal |last=Bronk |first=Justin |title=Britain's 'Independent' V-Bomber Force and US Nuclear Weapons, 1957–1962 |journal=Journal of Strategic Studies |issn=1743-937X |volume=37 |year=2014 |issue=6–7 |pages=974–997 |doi=10.1080/01402390.2013.770736 |ref=harv }}
* {{cite book |last = Brookes |first = Andrew |title = V Force: The History of Britain's Airborne Deterrent |url = https://archive.org/details/vforcehistoryofb0000broo |year = 1982 |publisher = Jane's Publishing Company Ltd. |location = London |isbn= 978-0-7106-0238-1 |oclc=765520360 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Brookes |first=Andrew |title=Valiant Units of the Cold War |series=Osprey Combat Aircraft |location=Oxford |publisher=Osprey Publishing |year=2012 |isbn=978-1-84908753-7 |oclc=812064291 |ref=harv}}
* {{cite journal |last1 = Brown |first1 = N. |year = 1964 |title = Britain's Strategic Weapons I. Manned Bombers |url = https://archive.org/details/sim_world-today_1964-07_20_7/page/293 |journal = The World Today |volume = 20 |issue = 7 |pages = 293–298 |jstor = 40393629 |ref=harv }}
* {{cite book |last=Burden |first=Rodney A. |last2=Draper |first2=Michael I. |last3=Rough |first3=Douglas A. |last4=Smith |first4=Colin R. |last5=Wilton |first5=David L. |title=Falklands: The Air War |url=https://archive.org/details/falklandsairwar0000unse |location=London |publisher=Arms and Armour Press |year=1986 |isbn=978-0-85368-842-6 |oclc=159813718 |ref=harv }}
* {{cite book |last=Cathcart |first=Brian |author-link=Brian Cathcart |title=Test of Greatness: Britain's Struggle for the Atom Bomb |publisher=John Murray |year=1995 |isbn=978-0-7195-5225-0|location=London |oclc=31241690 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Darling |first=Kev |title=Avro Vulcan, Part One |publisher=Big Bird Aviation |year=2007 |location=Glamorgan, Wales |isbn=978-1-84799-237-6 |ref=harv }}
Baris 150 ⟶ 179:
* {{cite book |last=Gowing |first=Margaret |authorlink=Margaret Gowing |title=Britain and Atomic Energy 1939–1945 |publisher=Macmillan |year=1964 |location=London |oclc=3195209 |ref=harv }}
* {{cite book |last = Gowing |first = Margaret |first2 = Lorna |last2 = Arnold |authorlink2=Lorna Arnold |year = 1974 |title=Independence and Deterrence: Britain and Atomic Energy, 1945–1952, Volume 1, Policy Making |publisher= Macmillan|location = London |isbn = 978-0-333-15781-7 |oclc = 611555258 |ref=harv}}
* {{cite journal |last=Harrison |first=Kevin |title=From Independence to Dependence: Blue Streak, Skybolt, Nassau and Polaris |url=https://archive.org/details/sim_rusi-journal_1982-12_127_4/page/25 |journal=The RUSI Journal |issn=0307-1847 |year=1982 |volume=127 |issue=4 |pages=25–31 |doi=10.1080/03071848208523423 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Hubbard |first=Kenneth |author-link=Kenneth Hubbard |last2=Simmons |first2=Michael |title=Dropping Britain's First H-bomb: The Story of Operation Grapple 1957/58 |url=https://archive.org/details/droppingbritains0000hubb |location=Barnsley, South Yorkshire |publisher=Pen & Sword Aviation |year=2008 |isbn=978-1-84415-747-1 |oclc=436867016 |ref=harv }}
* {{cite book |last=Jackson |first=Robert |title=V-Bombers |url=https://archive.org/details/vbombers0000jack |location=Shepperton |publisher=Ian Allan Ltd |year=1981 |isbn=978-0-7110-1100-7 |oclc=464218659 |ref=harv }}
* {{cite book |last=Jones |first=Jeffrey |series=The Official History of the UK Strategic Nuclear Deterrent |title=Volume I: From the V Bomber Era to the Arrival of Polaris, 1945–1964 |location=Milton Park, Abingdon, Oxfordshire |publisher=Routledge |year=2017 |isbn=978-1-138-67493-6 |oclc=1005663721 |ref=harv}}
* {{cite magazine |last=Lattimer-Needham |first=C. H. |author-link=C.H. Latimer-Needham |title=Refuelling In Flight |magazine=Flight Magazine |date=22 November 1945 |pp=556–560 |url=http://www.flightglobal.com/pdfarchive/view/1945/1945%20-%202295.html?search=Flight%20Refuelling |access-date=25 June 2018 |ref=harv}}
Baris 158 ⟶ 187:
* {{cite book |last=Moore |first=Richard |year=2010 |title=Nuclear Illusion, Nuclear Reality: Britain, the United States and Nuclear Weapons 1958–64 |publisher=Palgrave MacMillan |series=Nuclear Weapons and International Security since 1945 |location=Basingstoke, Hampshire |isbn=978-0-230-21775-1 |oclc=705646392 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Navias |first=Martin S. |title=British Weapons and Strategic Planning, 1955–1958 |location=Oxford |publisher=Oxford University Press |year=1991 |isbn=978-0-19-827754-5|oclc=22506593 |ref=harv }}
* {{cite book |last=Proctor |first=Ian |title=The Royal Air Force in the Cold War 1950-1970 |url=https://archive.org/details/royalairforceinc0000proc |location=Barnsley |publisher=Pen & Sword Aviation |year=2014 |isbn=978-1-78383-189-0 |oclc=893163826 |ref=harv }}
* {{cite book |last1=Rawlings |first1=J D R |title=The History of the Royal Air Force |url=https://archive.org/details/historyofroyalai0000unse_a2o0 |year=1985 |publisher= Temple Press |location=Feltham, Middlesex |isbn=978-0-600-34990-7 |oclc=159847031 |ref=harv }}
* {{cite journal |last=Roman |first=Peter J. |year=1995 |title=Strategic Bombers over the Missile Horizon, 1957–1963 |journal=Journal of Strategic Studies |issn=0140-2390 |volume=18 |issue=1 |pages=198–236 |doi=10.1080/01402399508437584 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Suit |first=William W. |contribution=The Transfer of B-29s to the Royal Air Force Under the Military Defense Assistance Program |pp=101–116 |editor-first=Roger G. |editor-last=Miller |title=Seeing Off the Bear: Anglo-American Air Power Cooperation During the Cold War |publisher=Air Force History and Museums Program, United States Air Force |location=Washington, DC |year=1995 |oclc=936684331 |ref=harv }}
Baris 169 ⟶ 198:
* {{cite journal |last=Young |first=Ken |title=US 'Atomic Capability' and the British Forward Bases in the Early Cold War |journal=Journal of Contemporary History |volume=42 |issue=1 |date=January 2007a |pp=117–136 |jstor=30036432 |ref=harv }}
* {{cite journal |last = Young |first = Ken |title=A Most Special Relationship: The Origins of Anglo-American Nuclear Strike Planning |journal=Journal of Cold War Studies |date=Spring 2007b |volume=9 |issue=2 |pages=5–31 |doi=10.1162/jcws.2007.9.2.5 |ref=harv}}
* {{cite book |last = Young |first = Ken |date = 2016 |title = The American Bomb in Britain: US Air Forces' Strategic Presence 1946–64 |url = https://archive.org/details/americanbombinbr0000youn |location = Manchester |publisher = Manchester University Press |isbn = 978-0-7190-8675-5 |oclc=942707047 |ref=harv}}
{{refend}}
|