Silo, Kanaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya); perubahan kosmetika
Haidar Arya (bicara | kontrib)
k Hanya Palestine, bukan Israel
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(17 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
|imagealttext =
|caption =
|map_type = IsraelPalestine
|map_alt =
|latitude = 32.055556
Baris 38:
|notes =
}}
'''Silo''' ({{lang-he|שלה}}, ''Syiloh''; {{lang-en|Shiloh}}) adalah sebuah kota kuno di selatan kota kuno [[Tirza (kota kuno)|Tirza]] yang disebut dalam [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Lokasinya sekarang adalah di '''Khirbet Seilun''', Tepi Barat, dan {{convert|10|mi|km}} di utara pemukiman Israel [[BethBeit El]] di [[Tepi Barat]].<ref name=Ronen>[http://www.jidaily.com/oMcn/e "Shiloh, Israel's Capital for 400 Years, Being Uncovered,"] Gil Ronen, July 28, 2010, ''Jerusalem Post''.</ref> Pernah menjadi tempat Kemah Suci di Israel sebelum pembangunan [[Bait Suci (Yerusalem)|Bait Suci]] di [[Yerusalem]].
 
== Zaman Perjanjian Lama ==
Silo terletak di pegunungan Efraim, merupakan ibukotaibu kota keagamaan Israel selama 300 tahun sebelum berpindah ke [[Yerusalem]].<ref>LaMar C. Berrett, D. Kelly Ogden, ''Discovering The World of The Bible'', page 94 (Grandin Book Company, 1996). ISBN 0-910523-52-5.</ref> Disebutkan pertama kali di [[Kitab Yosua]] dan seterusnya pada zaman [[Kitab Hakim-hakim]], kota ini terletak di sebelah utara [[Betel]], sebelah timur jalan raya [[Betel]] ke [[Sikhem]] dan di sebelah selatan [[LebonahLebona]] di pegunungan Efraim ({{Alkitab|[[Hakim-hakim 21:19}}]]). Silo dipastikan berada di lokasi kota Khirbet Seilun oleh pakar Amerika, [[:en:Edward Robinson (scholar)|E. Robinson]] pada tahun 1838. Sebelumnya lokasi ini dicatat oleh penulis zaman Romawi, [[Eusebius]] dan oleh [[NestoriusIshtori ha-ParhiHaparchi]].
 
Silo disebutkan sebagai tempat berkumpulnya orang Israel setelah mereka menaklukkan tanah Kanaan dan berpindah dari [[Gilgal]].
:''Maka berkumpullah segenap umat Israel di Silo, lalu mereka menempatkan Kemah Pertemuan di sana, karena negeri itu telah takluk kepada mereka.''<ref>{{Alkitab| ([[Yosua 18:1}}</ref>]])
[[Kemah Suci|Kemah Pertemuan atau Kemah Suci]] dibuat berdasarkan petunjuk Allah kepada Musa yang dicatat dalam [[Kitab Keluaran]], terutama [[Keluaran 25|pasal 25]] [[Keluaran 26|dan 26]]. Menurut sumber-sumber [[Talmud]], Kemah Pertemuan itu berada di Silo selama 369 tahun<ref>[http://www.mechon-mamre.org/b/l/l5114.htm Zevachim 118B]</ref> sampai [[Tabut Perjanjian]] dibawa pergi ke medan pertempuran di [[Eben-Ezer]] dan dirampas oleh orang [[Filistin]] di [[Afek]].<ref>{{Alkitab|1 Samuel 4:3–5}}</ref> Selama 369 tahun itu pula orang Israel beribadah di Silo sampai Silo dihancurkan.<ref>[[Seder Olam Rabbah]] bagian "Yosua". Kutipan: ''Rumah suci (sanctuary) di Silo dibangun pada tembok-tembok batu dan ditutupi dengan permadani tenunan; Israel beribadah di sana selama 369 tahun, kemudian tempat itu dihancurkan.'' </ref>
[[Berkas:Figures The erection of the Tabernacle and the Sacred vessels.jpg|jmpl|350px|ka|Pendirian Kemah Pertemuan dan perabot kudus, seperti di {{Alkitab|Keluaran 40:17–19}}; dari ''Figures de la Bible'' tahun 1728.]]
 
Pada satu waktu ketika masih di Silo, kemah yang dapat dipindah-pindah itu tampaknya ditutupi dalam satu kompleks atau digantikan dengan bangunan yang mempunyai "pintu" ({{Alkitab|1 Samuel 3:15}}) yang kemudian menjadi dasar Bait Suci di Yerusalem. Silo menjadi pusat ibadah Israel, di mana umat berkumpul pada hari-hari raya sebagaimana diwajibkan dalam Kitab [[Taurat]].<ref name="Hak21_19">[[Hakim-hakim 21:19]]</ref> Di sinilah Yosua membagi milik pusaka sejumlah suku-suku Israel termasuk kota-kota orang Lewi dengan undian.<ref>[[Yosua 18]][[Yosua 21|-21]].</ref> Hal ini menunjukkan bahwa Allah yang menetapkan pembagian tanah itu untuk tiap suku.
Bangsa Israel juga membuat rencana peperangan di Silo.<ref>[[Yosua 22:12]]</ref>
Beberapa abad kemudian, [[Samuel]] dibesarkan di sana oleh imam [[Eli (imam)|Eli]]. Samuel mendapat wahyu Allah ketika masih muda dan terus melayani di Kemah Pertemuan, meskipun bukan sebagai imam, karena ia bukan keturunan [[Harun bin Amram|Harun]].
 
Pada zaman [[Hakim Israel kuno|Hakim-hakim]], ibadah di Silo mendapat saingan tempat ibadah di [[Dan (Israel)|Dan]] di Utara, berisi patung-[[patung sembahan Mikha]], yang dirampas oleh [[suku Dan]].<ref>[[Hakim-hakim 18:31]]</ref> Perayaan di Silo juga menjadi ajang bagi dua ratus laki-laki [[suku Benyamin]] untuk mendapatkan istri di antara para gadis perawan suku-suku lain<ref name="Hak21_19"/> setelah suku Benyamin hampir punah akibat [[Pertempuran Gibea]].<ref>[[Hakim-hakim 20]][[Hakim-hakim 21|-21]]</ref>
Ketika Israel berperang dengan orang Filistin dan terdesak, mereka membawa [[Tabut Perjanjian]] ke luar dari Kemah Pertemuan di Silo ke medan pertempuran, tetapi orang Filistin mengalahkan mereka di [[Afek]], membunuh kedua putra imam Eli dan merampas Tabut Perjanjian itu serta membawanya ke wilayah Filistin. Saat mendengar kabar itu dari salah seorang pembawa berita, imam Eli jatuh dan meninggal. Rupanya satu pasukan Filistin terus maju menyerang Silo dan menghancurkan tempat kudus itu.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 4:4–5}}, {{Alkitab|Mazmur 78:60}} dan {{Alkitab|Yeremia 7:4}}</ref> Namun tampaknya Kemah Pertemuan sudah dipindahkan sebelum kedatangan orang Filistin, dan dibawa ke [[Gibeon]] sampai pada zaman raja [[Daud]]. Tabut Perjanjian tidak lama kemudian dikembalikan oleh orang Filistin ke Israel, tetapi disimpan di [[Kiryat-Yearim]] sampai Daud membawanya kembali ke Yerusalem. Tabut itu tidak pernah lagi kembali ke Silo.
 
Beberapa abad kemudian, [[Samuel]] dibesarkan di sana oleh imam [[Eli (imam)|Eli]].<ref>[[1 Samuel 1:24]]</ref> Samuel mendapat wahyu Allah ketika masih muda ([[1 Samuel 3]]) dan terus melayani di Kemah Pertemuan, meskipun bukan sebagai imam, karena ia bukan keturunan [[Harun bin Amram|Harun]].
 
Ketika Israel berperang dengan orang Filistin dan terdesak, mereka membawa [[Tabut Perjanjian]] ke luar dari Kemah Pertemuan di Silo ke medan pertempuran, tetapi orang Filistin mengalahkan mereka di [[Afek]], membunuh kedua putra imam Eli dan merampas Tabut Perjanjian itu serta membawanya ke wilayah Filistin. Saat mendengar kabar itu dari salah seorang pembawa berita, imam Eli jatuh dan meninggal. Rupanya satu pasukan Filistin terus maju menyerang Silo dan menghancurkan tempat kudus itu.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 4:4–5}}, {{Alkitab|Mazmur 78:60-72}} dan {{Alkitab|Yeremia 7:4,12,14; 26:6,9}}</ref> Namun tampaknya Kemah Pertemuan sudah dipindahkan sebelum kedatangan orang Filistin, dan dibawa ke [[Gibeon]] sampai pada zaman raja [[Daud]]. Tabut Perjanjian tidak lama kemudian dikembalikan oleh orang Filistin ke Israel, tetapi disimpan di [[Kiryat-Yearim]] sampai Daud membawanya kembali ke Yerusalem. Tabut itu tidak pernah lagi kembali ke Silo.
 
Ketika [[Salomo]] meninggal, sepuluh suku memisahkan diri dan mendirikan ibadah sendiri ({{Alkitab|1 Raja-raja 12:31}}, {{Alkitab|2 Raja-raja 17:29–32}}, dan {{Alkitab|2 Tawarikh 13:9}}). Pada waktu itu, Silo tampaknya digunakan lagi sebagai tempat kudus. Merupakan rumah nabi [[Ahia]] (=''Ahiyah HaSyiloni''; "Ahia dari Silo"), yang menubuatkan perpecahan Kerajaan dan pemisahan sepuluh suku setelah matinya Salomo.<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 14:6–16}}</ref>
Baris 58 ⟶ 62:
 
== Zaman Kristen ==
[[Hieronimus|St. Yerome (Hieronimus)]], dalam suratnya kepada Paula dan Eustochius, sekitar tahun 392–393, menulis: "Dengan Kristus di pihak kita, kita akan melewati Silo dan Betel " (Ep.46,13, PL 22, 492). Gereja di Yerusalem tidak menjadwalkan ziarah tahunan ke Silo, tidak seperti yang dilakukan ke Betel. Sebaliknya, peringatan untuk Samuel diadakan pada tanggal 20 Agustus di desa Masephta ([[Mizpa]] atau Mitzpah). Rupanya peziarah tidak dapat mengunjungi Silo, karena satu-satunya yang disebut dengan nama itu —peziarah abad ke-6 [[Theodosius]] (pasal 4, CCSL 175, 116)— salah menempatkan lokasinya di tengah jalur antara Yerusalem dan [[Emaus]]. Kesalahan ini bertahan berabad-abad, misalnya pada peta Florentine tahun 1300, yang menempatkan Silo di ''Nebi Samwil'' di mana ditemukan makam Samuel. [[Peta Madaba|Peta mosaik Madaba]] salah menempatkan lokasi Silo di sebelah timur Sikhem, menghilangkan gambar gereja.
 
Orang-orang Kristen menghubungkan nama "Silo" dengan [[mesias]] karena ayat di {{Alkitab|Kejadian 49:10}}:
:"Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia (''Silo'') datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa."
"Silo" diyakini merujuk kepada [[Yesus]] [[Kristus]].
 
== Zaman Islam ==
Pada tahun 638 orang Islam menguasai wilayah [[Palestina]]. Peziarah Muslim yang pergi ke Silo menyebutkan adanya mesjid yang bernama ''"es-Sekineh"'' yang menghormati perbuatan-perbuatan [[Yakub]] dan [[Yusuf bin Yakub|Yusuf]]. Sumber paling awal adalah el-Harawi, yang mengunjungi negeri itu pada tahun 1173 ketika dikuasai oleh tentara [[Perang Salib]], yang menulis: "Seilun adalah desa tempat mesjid es-Sekineh di mana batu Mezbah ditemukan". Yaqut (1225) dan el-Quarwini (1308, Marmardji, 1394–1395), menulis hal yang serupa.
<!--
==Archaeology Arkeologi ==
Archaeological excavations have shown that the place was already settled in about the 19th-18th centuries [[Anno Domini|BC]]. (Middle Bronze Age II A); however, it is not mentioned in any pre-biblical source. There is a [[tel]] and many impressive remains from the [[Caananite]] and [[Israelite]] eras, until the 8th century [[Anno Domini|BC]]. During the following 12 centuries Shiloh is solely noted as a station on sojourners' routes, usually having only its religious-historical significance to offer. Archeological excavations have revealed remains from the Roman and Persian as well as early and late Moslem periods. An impressive [[glacis]] has been located and pottery, animal remains, weapons and other objects have been recovered.
 
Soundings were first made in 1922 by [[Aage Schmidt]]. A Danish team led by [[H. Kjær]] (overseendiawasi byoleh [[W.F. Albright]]) excavated for three seasons between the years 1926-32. A probe was done by Sven Holm-Nielson and Marie-Louise Buhl in 1963. An extensive excavation was done by [[Israel Finkelstein]] during the years 1981-84.
 
Finkelstein's work established eight strata, ranging from Middle Bronze II-Byzantine. A massive wall is attributed to the Middle Bronze III stage, preserved at a height of 24 ft and width up to 18 ft, with an extensive glacis (with a supporting wall). The Iron I (Israelite) remains yielded a pillared two storey public building near the top of the [[tel]], the earliest attributed to Israelites. [[collared-rim jar|Collared rim storage jar]]s and some cultic items were found in these buildings, pointing to usage as part of a cultic complex. More than 20 silos were uncovered from this era, included one with carbonized wheat. The destruction layer evident throughout the tel may have occurred in the wake of the Philistine victory at [[Eben-Ezer]].
Baris 95:
A structure discovered in Summer 2007 lies under a Muslim free-standing structure known as Walli Yetaim. It seems to have suffered problems of water drainage in its western section despite the installation of run-off pipes and troughs. It appears that the solution was to raise the level of the church and the laying of a new mosaic floor. It was the older, original floor at the lower level that was revealed this summer. The mosaic contains geometric designs, a cross, flora representations and three inscriptions, one, a dedication of a bench, the second, a salute to the residents of Seilun and the third, a general wish for good tidings.
 
==Modern ShilohZaman modern ==
{{Main|Shilo (village)}}
[[Berkas:Shilo centr synagogue.jpg|thumb|right|''Mishkan Shilo'' synagogue is a [[Replicas of the Hebrew Temple|replica of the Biblical Tabernacle]] ]]
ShilohSilo resumeddipulihkan itsstatusnya statussebagai assebuah akota Hebrewkecil townIbrani inpada tahun 1978 whenketika asebuah groupkelompok oforang HebrewIsrael affiliatedyang withterkait thegerakan [[Gush Emunim]] movement returned to the location to assert [[revenant rights]]. In 1979 the Israeli government officially authorized Shiloh's status as a recognized village. At the end of 2008, the population of the village was approximately 2300.<ref>http://www.cbs.gov.il/population/new_2010/table3.pdf</ref> The community contains educational institutions, grocery, a [[Hesder]] yeshiva (combining military service and advanced Talmudic studies), sports fields, a pool and several synagogues, one built as a [[Replicas of the Jewish Temple|replica of the Biblical Tabernacle]].
 
== Biblical figure ==
{{Main|Shiloh (Biblical figure)}}
Shiloh is a figure mentioned in the Hebrew Bible in [[Book of Genesis|Genesis]] 49:10 as part of the benediction given by [[Jacob]] to his son [[Judah (Bible)|Judah]].
-->
== Tokoh Alkitab ==
<!--{{Main|Shiloh (Biblical figure)}}-->
Silo adalah nama tokoh yang disebutkan dalam [[Alkitab Ibrani]] yaitu [[Kejadian 49:10]] sebagai bagian berkat yang diberikan oleh [[Yakub]] kepada putranya, [[Yehuda]].
: ''"Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia (''Silo'') datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa."''<ref>{{Alkitab|Kejadian 49:10}} [[Terjemahan Baru|TB]] - Sabda.org</ref>
 
Orang-orang Kristen menghubungkan tokoh "Silo" ("dia yang berhak atasnya") ini dengan [[Mesias]], karena "Silo" diyakini merujuk kepada [[Yesus]] [[Kristus]].<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Eben-Ezer]]