Kekristenan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
k RianHS memindahkan halaman Kristianitas ke Kekristenan: Jangan dipindah-pindah
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240309)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
(21 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-semi-indef}}
#redirect[[kristen]]
{{redirect2|Kristiani|Kristen|text=Untuk kegunaan lain, lihat [[Kristiani (disambiguasi)]] dan [[Kristen (disambiguasi)]]}}
{{Infobox religion
| name = Kekristenan
| native_name =
| image = The Church of the Holy Sepulchre-Jerusalem.JPG
| imagewidth = 250px
| alt = Gereja Makam Suci
| caption = [[Gereja Makam Suci]] di [[Bagian Kristen]], [[Kota Tua (Yerusalem)|Kota Tua]] [[Yerusalem]]
| type =[[agama universal|Universal]]
| main_classification = [[Agama Abrahamik|Abrahamik]]
| scripture = [[Alkitab]]
| theology = [[Allah (Kristen)|Monoteistik]]
| area = Di seluruh dunia
| language = [[Bahasa Aram Kristen Palestina|Aramaik]], [[Bahasa Ibrani Alkitab|Ibrani]], [[Bahasa Yunani Koine|Yunani]] dan [[Bahasa Latin Gerejawi|Latin]]
|territory=[[Dunia Kristiani]]
| founder = [[Yesus]]
| founded_date = [[Kekristenan pada abad ke-1|Abad ke-1]] [[Masehi|M]]
| founded_place = [[Yudea (provinsi Romawi)|Yudea]], [[Kekaisaran Romawi]]
| separated_from = [[agama Yahudi|Yudaisme]]
| separations =
| congregations =
|number_of_followers={{circa|[[Kekristenan menurut negara|2.4 miliar]]}} (disebut sebagai [[Umat Kristen]])}}
{{christianity|expanded=all}}
'''Kekristenan'''<ref group="note">Dari kata [[bahasa Yunani Kuno]] Χριστός, ([[Romanisasi bahasa Yunani|dilatinkan]] menjadi ''[[Kristus]]''), terjemahan dari kata [[Bahasa Ibrani|Ibrani]] מָשִׁיחַ, ''[[Mesias|Māšîăḥ]]'', yang berarti "orang yang [[Perminyakan (agama)|diurapi]]", diimbuhi akhiran [[Bahasa Latin akhir|Latin]] ''-ian'' dan ''-itas''.</ref> adalah [[agama Abrahamik]] [[monoteisme|monoteistik]] berasaskan [[Kehidupan Yesus dalam Perjanjian Baru|riwayat hidup]] dan [[Pelayanan Yesus|ajaran]] [[Yesus Kristus]], yang merupakan [[Pandangan Kristen tentang Yesus|inti sari]] agama ini. Agama Kristen adalah [[agama menurut jumlah penganut|agama terbesar di dunia]] berdasarkan jumlah populasi,<ref>{{cite news|title=Study: Christian population shifts from Europe|author=Zoll, Rachel|url=https://www.theguardian.com/world/feedarticle/1000327|newspaper=Associated Press |date=19 Desember 2011|accessdate=25 Februari 2012}}</ref><ref name="PewDec2012">{{cite web|url=http://www.pewforum.org/files/2014/01/global-religion-full.pdf|title=The Global Religious Landscape: Christianity|publisher=Pew Research Center|date=December 2012|accessdate=30 Juli 2012|archive-date=2015-09-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20150924113632/http://www.pewforum.org/files/2014/01/global-religion-full.pdf|dead-url=yes}}</ref> dengan lebih dari 2,5&nbsp;miliar pemeluk, atau sekitar 2,6 miliar jiwa<ref name="World">32,93% dari ~7,9&nbsp;miliar penduduk dunia (di bagian 'People') {{cite web|url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/xx.html|title=World|website=The World Factbook|publisher=CIA|access-date=2017-05-23|archive-date=2010-01-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20100105171656/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/xx.html|dead-url=yes}}</ref><ref name="gordonconwell.edu">{{cite web|url=http://www.gordonconwell.edu/resources/documents/1IBMR2015.pdf|title=Christianity 2015: Religious Diversity and Personal Contact|publisher=gordonconwell.edu|date=Januari 2015|accessdate=29 Mei 2015|archive-date=2017-05-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20170525141543/http://www.gordonconwell.edu/resources/documents/1IBMR2015.pdf|dead-url=yes}}</ref><ref name="Global Christianity">{{cite web|author=ANALYSIS |url=http://www.pewforum.org/Christian/Global-Christianity-exec.aspx |title=Global Christianity |publisher=Pew Research Center |date=19 Desember 2011 |accessdate=17 Agustus 2012}}</ref> atau hampir sepertiga dari populasi dunia, yang disebut "[[umat Kristen]]".<ref group="note" name="name" /> Umat Kristen percaya bahwa Yesus adalah [[Allah Anak|Anak Allah]] dan [[Keselamatan (Kristen)|Juru Selamat umat manusia]] yang datang sebagai [[Mesias]] sebagaimana yang dinubuatkan dalam [[Alkitab]] [[Perjanjian Lama]].<ref>{{cite book |title= Christianity: A Very Short Introduction|edition= |last= Woodhead|first= Linda |year= 2004|publisher= Oxford University Press |location= Oxford|isbn= |pages= n.p.}}</ref>
 
[[Teologi Kristen]] terangkum dalam pengakuan-pengakuan seperti [[Pengakuan Iman Rasuli|Pengakuan Para Rasul]] dan [[Doa Syahadat Nicea|Pengakuan Nikea]]. Pengakuan-pengakuan iman ini berisi pernyataan bahwa Yesus telah [[Kisah Sengsara (Kekristenan)|menderita]], [[Penyaliban dan kematian Yesus|kematian Yesus]], [[Penguburan Yesus|dimakamkan]], [[Turunnya Kristus ke neraka|turun ke alam maut]], dan [[Kebangkitan Yesus|bangkit dari maut]], untuk mengaruniakan [[Kehidupan kekal (Kekristenan)|kehidupan kekal]] kepada siapa saja yang percaya kepadanya dan mengandalkannya demi beroleh pengampunan atas [[Dosa (Kristen)|dosa-dosa]] yang telah mereka perbuat. Pengakuan-pengakuan ini juga menyatakan bahwa Yesus secara jasmani [[Kenaikan Yesus Kristus|naik]] ke surga, tempat ia memerintah bersama [[Allah Bapa]] dalam persekutuan [[Roh Kudus (Kekristenan)|Roh Kudus]], dan bahwa ia kelak [[Kedatangan Kedua Yesus Kristus|datang kembali]] untuk [[Pengadilan Terakhir|menghakimi]] orang-orang hidup dan orang-orang mati, serta mengaruniakan [[Kehidupan kekal (Kekristenan)|kehidupan kekal]] bagi para pengikutnya. [[Inkarnasi (Kekristenan)|Inkarnasi]], karya pelayanan, [[Penyaliban dan kematian Yesus|penyaliban]], dan kebangkitannya sering kali disebut "[[Injil]]", yang berarti "kabar baik".<ref group="note">"Kabar baik" atau "kabar gembira" adalah terjemahan dari istilah [[bahasa Yunani Kuno|Yunani Kuno]] {{lang|grc-gre|εὐαγγέλιον}} ''euanggélion''. Umat Kristen Indonesia menggunakan kata [[bahasa Arab|Arab]], {{lang|ar|إنجيل}}, ''Injil'', yang terdapat pada naskah-naskah agama Islam, dan kini digunakan pula oleh umat Muslim non-Arab serta orang Arab non-Muslim. Kata ini berasal dari istilah [[bahasa Aram|Aram]] [[bahasa Suryani|Suryani]] ܐܘܢܓܠܝܘܢ ''awon-gali-yun'' (artinya "Ia Mewahyukan") dalam [[Pesyita]] (Alkitab dalam bahasa Suryani), hasil alih aksara dari kata [[Yunani]] ''euanggelion''. Dari kata "Injil" inilah dibentuk kata [[Evangelikalisme|Injili]] sebagai padanan "''Evangelical''" dan [[Penginjilan]] sebagai padanan "''evangelism''".</ref> Injil juga berarti catatan-catatan riwayat hidup dan ajaran Yesus, empat di antaranya—[[Injil Matius]], [[Injil Markus]], [[Injil Lukas]], dan [[Injil Yohanes]]—dianggap [[Kanon Alkitab|kanonik]] (sahih) dan dijadikan bagian dari [[Alkitab]] Kristen.
 
Agama Kristen adalah [[agama Abrahamik]] yang bermula sebagai sebuah sekte dari [[Yudaisme Bait Kedua|agama Yahudi era Kenisah kedua]] pada pertengahan abad pertama tarikh Masehi.<ref name="Robinson">{{harvnb|Robinson|2000|p=229}}</ref><ref name="Esler">Esler. ''The Early Christian World''. hlm. 157f.</ref> Sekte ini berasal dari [[Yudea (provinsi Romawi)|Yudea]], kemudian [[Pusat awal Kekristenan|menyebar dengan pesat]] ke [[Eropa]], [[Syam]], [[Mesopotamia]], [[Anatolia]], [[Kaukasus Selatan|Transkaukasia]], [[Mesir]], [[Etiopia]], serta [[India]], dan pada akhir abad ke-4 telah menjadi [[Gereja negara Kekaisaran Romawi|agama resmi Kekaisaran Romawi]].<ref>Religion in the Roman Empire, Wiley-Blackwell, oleh James B. Rives, halaman 196</ref><ref>[http://www.newadvent.org/cathen/07218b.htm Catholic encyclopedia] New Advent</ref><ref>McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity'', hlm. 301–303.</ref> Sesudah [[Zaman Penjelajahan|Abad Penjelajahan]], agama Kristen menyebar pula ke [[Benua Amerika]], [[Australasia]], [[Afrika sub-Sahara|Afrika Sub-Sahara]], dan ke segenap penjuru dunia melalui [[Misi (Kristen)|karya misi]] dan [[kolonialisme]].<ref name="Spread">{{cite book|url = https://books.google.com/books?id=g2AtOlJMPTUC&pg=PA52|title =Muslim-Christian Relations|publisher = [[:en:Amsterdam University Press|Amsterdam University Press]]|quote=Semangat untuk mewartakan Injil di kalangan umat Kristen juga disertai oleh kesadaran bahwa permasalahan pertama yang akan muncul adalah bagaimana melayani melayani sejumlah besar [[:en:Conversion to Christianity|pemeluk baru]]. Simatupang mengatakan bahwa, jika jumlah umat Kristen meningkat menjadi dua atau tiga kali lipat, maka jumlah pelayan umat semestinya juga meningkat menjadi dua atau tiga kali lipat, peran serta umat awam harus dimaksimalkan, dan pelayanan agama Kristen bagi masyarakat luas melalui sekolah-sekolah, rumah-rumah sakit, dan panti-panti asuhan, harus diperbanyak. Selain itu, bagi Simatupang, misi Kristen harus terlibat dalam perjuangan menegakkan keadilan di tengah-tengah geliat modernisasi.|accessdate = 18 Oktober 2007|isbn = 978-90-5356-938-2|year = 2006}}</ref><ref name="Charity">{{cite book|url = https://books.google.com/?id=WmuV6g0yR3sC&pg=PA77&dq=christianity+serve+others+hospitals+orphanages+schools#v=onepage&q&f=false|author=Fred Kammer|title =Doing Faith Justice|publisher = [[:en:Paulist Press|Paulist Press]]|quote=Para teolog, uskup, dan pengkhotbah mendesak komunitas Kristen untuk berbelas kasih sebagaimana Allah mereka berbelas kasih, dengan berulang kali menegaskan bahwa jagat raya diciptakan demi kepentingan seluruh umat manusia. Mereka juga menerima dan mengembangkan ajaran menemukan Kristus dalam diri fakir miskin, dan kewajiban umat Kristen untuk melayani fakir miskin. Kongregasi-kongregasi religius dan pemimpin-pemimpin karismatik perseorangan mendorong pengembangan lembaga-lembaga penyantunan, panti-panti husada, balai-balai penyantunan peziarah, panti-panti asuhan, rumah-rumah penampungan bagi ibu-ibu yang tidak menikah yang menjadi cikal bakal "jaringan besar rumah-rumah sakit, panti-panti asuhan, dan sekolah-sekolah pada zaman modern, untuk melayani fakir miskin dan masyarakat luas."|accessdate = 18 Oktober 2007|isbn = 978-0-8091-4227-9|date = 1 Mei 2004}}</ref><ref name="Service">{{cite book|url = https://books.google.com/books?id=dz_EM2ofIb4C&pg=PA132|title =Christian Church Women: Shapers of a Movement|publisher = Chalice Press|quote=Di provinsi-provinsi tengah di India, mereka mendirikan sekolah-sekolah, panti-panti asuhan, rumah-rumah sakit, dan gereja-gereja, serta mewartakan pesan Injil di zenanas.|accessdate = 18 Oktober 2007|isbn = 978-0-8272-0463-8|date = Maret 1994}}</ref> Agama Kristen telah [[Gereja Katolik Roma dan peradaban manusia|berperan besar]] dalam pembentukan [[Budaya Barat|Peradaban Dunia Barat]].<ref>Religions in Global Society – Halaman 146, Peter Beyer – 2006</ref><ref name="Cambridge University Historical Series">Cambridge University Historical Series, ''An Essay on Western Civilization in Its Economic Aspects'', hlm.40: Hebraisme, sebagaimana Helenisme, telah menjadi faktor mahapenting dalam perkembangan peradaban barat; Agama Yahudi, selaku pendahulu agama Kristen, secara tidak langsung memiliki andil besar dalam pembentukan cita-cita dan moralitas bangsa-bangsa barat semenjak zaman Kristen.</ref><ref name="Caltron J.H Hayas">Caltron J.H Hayas, ''Christianity and Western Civilization'' (1953),Stanford University Press, hlm.2: "Tampilan-tampilan khas tertentu dari peradaban barat kita itu — yakni peradaban Eropa Barat dan Amerika — telah dibentuk terutama oleh Yahudi – Yunani – Kristen, Katolik maupun Protestan."</ref><ref name="Horst Hutter">Horst Hutter, University of New York, ''Shaping the Future: Nietzsche's New Regime of the Soul And Its Ascetic Practices'' (2004), hlm.111:tiga pendiri besar budaya barat, yakni Sokrates, Yesus, dan Plato.</ref><ref name="Fred Reinhard Dallmayr">Fred Reinhard Dallmayr, ''Dialogue Among Civilizations: Some Exemplary Voices'' (2004), hlm.22: Peradaban barat kadang-kadang pula digambarkan sebagai peradaban "Kristen" atau peradaban "Yahudi Kristen".</ref>
 
Sepanjang [[Sejarah Kekristenan|sejarahnya]], agama Kristen telah mengalami [[skisma]] dan sengketa teologi yang memunculkan bermacam-macam gereja dan [[Denominasi Kristen|denominasi]]. Tiga cabang agama Kristen yang terbesar di dunia adalah [[Gereja Katolik]], [[Gereja Ortodoks|Gereja Ortodoks Timur]], dan rumpun besar denominasi [[Protestanisme|Kristen Protestan]]. Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks Timur saling memutuskan [[Komuni penuh|hubungan persekutuan]] dalam peristiwa [[Skisma Timur–Barat]] pada 1054, sementara rumpun Kristen Protestan muncul pada zaman [[Reformasi Protestan|reformasi]] abad ke-16 sebagai pecahan dari Gereja Katolik.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=q-vhwjamOioC&pg=PA23&dq=anagignoskomena#v=onepage&q=anagignoskomena&f=true |title=Orthodox and Wesleyan Scriptural understanding and practice | editor=S. T. Kimbrough|publisher=St Vladimir's Seminary Press|year=2005|isbn=978-0-88141-301-4}}</ref>
 
== Etimologi ==
Umat Kristen perdana yang berkebangsaan Yahudi menyebut diri pengikut-pengikut ''jalan'' ({{lang-el|τῆς ὁδοῦ}}, ''tês hodoû''), mungkin mengacu kepada nas {{Alkitab|Yesaya 40:3}}, "persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN."<ref name="Hurtado.the_way">Larry Hurtado (17 Agustus 2017 ), [https://larryhurtado.wordpress.com/2017/08/17/paul-the-pagans-apostle/ ''"Paul, the Pagans’ Apostle"'']</ref>{{refn|group=note|Sebutan ini muncul di dalam Kisah Para Rasul ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 9:2}}, {{Alkitab|Kisah Para Rasul 19:9}}, {{Alkitab|Kisah Para Rasul 19:23}}). Beberapa terjemahan Perjanjian Baru ke dalam bahasa Inggris mengkapitalisasi kata 'the Way' (misalnya di dalam [[New King James Version|Alkitab Versi Raja James Baru]] dan [[English Standard Version|Alkitab Bahasa Inggris Versi Standar]]), yang mengisyaratkan bahwa inilah 'sebutan yang tampaknya dilekatkan kepada agama baru ini'<ref>[[Jamieson-Fausset-Brown Bible Commentary|Ulasan Alkitab Jamieson-Fausset-Brown]] untuk nas Kisah Para Rasul 19, http://biblehub.com/commentaries/jfb//acts/19.htm diakses tanggal 8 Ockober 2015</ref> sementara terjemahan-terjemahan lainnya menjadikan frasa tersebut sebagai indikatif 'the way' (jalan tersebut),<ref>Jubilee Bible 2000</ref> 'that way' (jalan itu),<ref>[[American King James Version|Alkitab Versi Raja James Amerika]]</ref> atau 'the way of the Lord' (jalan Tuhan).<ref>[[Douai-Rheims Bible|Alkitab Douai-Rheims]]</ref> Alkitab [[bahasa Suryani]] menggunakan frasa "jalan Allah", sementara Alkitab [[Vulgata|bahasa Latin Vulgata]] menggunakan frasa "jalan Tuhan".<ref>Gill, J., ''Gill's Exposition of the Bible'', ulasan nas Kisah Para Rasul 19:23 http://biblehub.com/commentaries/gill/acts/19.htm diakses tanggal 8 Oktober 2015</ref>}} Berdasarkan nas {{Alkitab|Kisah Para Rasul 11:26}}, istilah "orang Kristen" ({{Lang-el|Χρῑστῐᾱνός}}, ''Krīstiānós'') berarti "pengikut Kristus", mengacu kepada murid-murid Yesus, dan pertama kali dipakai di kota [[Pusat awal Kekristenan#Antiokhia|Antiokhia]] oleh warga non-Yahudi.<ref>E. Peterson (1959), "Christianus." In: ''Frühkirche, Judentum und Gnosis'', penerbit: Herder, Freiburg, hlmn. 353–372</ref> Istilah "Kekristenan" ({{Lang-el|Χρῑστῐᾱνισμός}}, ''Krīstiānismós'') pertama kali dipakai [[Ignasius dari Antiokhia]] di dalam surat-suratnya yang ditulis sekitar tahun 100 Masehi.{{Sfn|Elwell|Comfort|2001|pp=266, 828}}
 
== Keyakinan ==
Ada banyak perbedaan tafsir dan pandangan mengenai [[Alkitab]] dan [[Tradisi Suci]] yang merupakan landasan agama Kristen.<ref name="Olsen">Olson, ''The Mosaic of Christian Belief''.</ref> Perbedaan-perbedaan teologi yang tak terukunkan, serta kurangnya kata sepakat mengenai pokok-pokok iman Kristen, menyebabkan [[Gereja katolik|umat Kristen Katolik]], [[Gereja Ortodoks Timur|Ortodoks]] dan [[Protestanisme|Protestan]] sering kali tidak mengakui umat dari denominasi-denominasi Kristen tertentu sebagai sesama orang Kristen.<ref>{{cite book|last1=Ehrman|first1=Bart|title=Lost Christianities: the battles for scripture and the faiths we never knew|url=https://books.google.com/?id=URdACxKubDIC|year=2003|publisher=Oxford University Press|location=Oxford, New York|isbn=978-0-19-518249-1|page=1|chapter=Introduction: Recouping Our Losses|quote=Tentu saja banyak dari kelompok-kelompok umat Kristen ini juga menolak mengakui kelompok-kelompok umat Kristen lainnya sebagai orang Kristen.}}</ref>
 
=== Syahadat ===
{{utama|Kredo}}
{{Wikisource|Pengakuan Iman Rasuli|Syahadat Para Rasul}}
{{Wikisource|Pengakuan Iman Nicea|Syahadat Nikea}}
Ikhtisar dari maklumat doktrin atau ungkapan keyakinan agama Kristen disebut syahadat (dari bahasa {{lang-ar|الشهادة}}, ''asy-syahadah'', yang berarti "kesaksian") atau kredo (dari bahasa Latin ''credo'', yang berarti "aku percaya"); umat Kristen Protestan di Indonesia lazimnya menggunakan istilah "pengakuan iman" (terjemahan dari istilah khas Protestan dalam bahasa Latin, ''confessio fidei''). Syahadat-syahadat agama Kristen mula-mula disusun sebagai rumusan ayat-ayat upacara pembaptisan, yang di kemudian hari dijabarkan lebih luas lagi sewaktu terjadi sengketa [[Kristologi]] pada abad ke-4 dan ke-5, sehingga akhirnya menjadi rumusan-rumusan ungkapan iman.
 
Banyak [[Evangelikalisme|denominasi Protestan Injili]] menolak syahadat sebagai ungkapan iman yang definitif, bahkan meskipun mereka setuju dengan sebagian atau seluruh isi syahadat itu. [[Gereja Baptis|Denominasi-denominasi Protestan Baptis]] bersikukuh menjadi kaum tak bersyahadat, "yakni tidak berusaha menetapkan pengakuan-pengakuan iman yang bersifat otoritatif dan mengikat sebagai pegangan bersama."<ref name=Avis>Avis, Paul (2002) ''The Christian Church: An Introduction to the Major Traditions'', SPCK, London, {{ISBN|0-281-05246-8}} sampul lunak</ref>{{rp|hlm.111}} Golongan lain yang juga menolak syahadat adalah denominasi-denominasi Protestan yang lahir dari [[Gerakan Restorasi]] di Amerika Serikat pada awal abad ke-19.<ref>White, Howard A. ''[http://www.appiusforum.net/restoration.html Sejarah Gereja]''.</ref><ref>{{cite book |last=Cummins |first=Duane D. |title=A handbook for Today's Disciples in the Christian Church (Disciples of Christ) |edition=Revised |publisher=Chalice Press |year=1991 |location=St Louis, MO |pages= |url=https://books.google.com/books?id=cNrs2YwoSrMC |isbn=0-8272-1425-1}}</ref>{{rp|14–15}}<ref name="Rhodes 2005">Ron Rhodes, ''The Complete Guide to Christian Denominations'', Harvest House Publishers, 2005, {{ISBN|0-7369-1289-4}}</ref>{{rp|123}}
 
[[Berkas:Nicaea icon.jpg|jmpl|Sebuah ikon [[Kekristenan Timur|Kristen Timur]] yang menampilkan sosok [[Konstantinus Agung dan Kekristenan|Kaisar Konstantinus Agung]], didampingi para Bapa [[Konsili Nicea I|Konsili Nikea I]] (325 M), memegang naskah Syahadat Nikea-Konstantinopel tahun 381 M]]
[[Pengakuan Iman Rasuli|Syahadat Para Rasul]] adalah butir-butir ungkapan iman Kristen yang paling berterima. Syahadat ini digunakan oleh sejumlah [[Daftar denominasi Kristen|denominasi Kristen]], baik untuk keperluan [[liturgi]] (peribadatan) maupun untuk keperluan [[katekese]] (pengajaran), sebagaimana yang jelas terlihat di Gereja-Gereja berliturgi dalam tradisi [[Kekristenan Barat|Kristen Barat]], antara lain [[Gereja Latin|Gereja Katolik Ritus Latin]], [[Lutheranisme|gereja-gereja Lutheran]], [[Anglikanisme|gereja-gereja Anglikan]], dan [[Kristen Ortodoks Ritus Barat|Gereja Ortodoks Ritus Barat]]. Syahadat ini juga digunakan oleh [[Gereja Presbiterian|gereja-gereja Presbiterian]], [[Metodisme|gereja-gereja Metodis]], dan [[Kongregasional|gereja-gereja Kongregasional]]. Inti sari dari Syahadat Para Rasul, yang disusun antara abad ke-2 dan ke-9 ini, adalah ajaran-ajaran mengenai Tritunggal dan Allah Sang Mahapencipta. Tiap-tiap ajaran dalam syahadat ini dapat ditelusuri asal-usulnya sampai ke pernyataan-pernyataan yang muncul pada [[Zaman Apostolik]] (masa hidup rasul-rasul Kristus). Syahadat ini tampaknya digunakan sebagai semacam ringkasan ajaran agama Kristen bagi para calon penerima baptisan di gereja-gereja Kota Roma.<ref>Pelikan/Hotchkiss, ''Creeds and Confessions of Faith in the Christian Tradition''.</ref>
 
Pokok-pokok keyakinan dalam Syahadat Para Rasul adalah:
* Percaya akan [[Allah Bapa]], [[Yesus Kristus]] sebagai [[Anak Allah|Putra Allah]], dan [[Roh Kudus]]
* Percaya bahwa Kristus telah [[Penyaliban dan kematian Yesus|meninggal dunia]], [[Turunnya Kristus ke neraka|turun ke alam barzah]], [[Kebangkitan Yesus|bangkit]], dan [[Kenaikan Yesus|naik ke surga]]
* Percaya akan kekudusan [[Gereja]] dan [[persekutuan para kudus|persekutuan orang-orang kudus]]
* Percaya akan [[Kedatangan Kedua Yesus Kristus|kedatangan Kristus kali kedua]], [[Pengadilan Terakhir|hari penghakiman]], dan [[Keselamatan (Kristen)|keselamatan]] umat beriman.
 
[[Doa Syahadat Nicea|Syahadat Nikea]] disusun dengan tujuan utama melawan paham [[Arianisme]] dalam penyelenggaraan [[Konsili Nicea I|Konsili Nikea]] pada 325 M dan [[Konsili Konstantinopel I|Konsili Konstantinopel]] pada 381 M,<ref>{{cite web |url=http://www.cuf.org/2005/02/we-believe-in-one-god-the-nicene-creed-at-mass/ |title="We Believe in One God….": The Nicene Creed and Mass |date=Februari 2005 |website= |publisher=Catholics United for the Fath |registration=yes |accessdate=16 Juni 2014}}</ref><ref>''Encyclopedia of Religion'', "Arianism".</ref> kemudian disahkan menjadi syahadat Kristen [[dunia Kristen|sejagat]] oleh [[Konsili Efesus|Konsili Efesus I]] pada 431 M.<ref name="ephesus">''[[Catholic Encyclopedia]]'', [http://www.newadvent.org/cathen/05491a.htm "Council of Ephesus"].</ref>
 
[[Pengakuan Iman Kalsedon|Rumusan Kalsedon]] atau Syahadat Kalsedon disusun dalam penyelenggaraan [[Konsili Khalsedon|Konsili Kalsedon]] pada 451.<ref>Christian History Institute, [https://archive.today/20080106201425/http://chi.gospelcom.net/DAILYF/2003/10/daily-10-08-2003.shtml ''First Meeting of the Council of Chalcedon''].</ref> Syahadat yang ditolak oleh [[Gereja Ortodoks Oriental]] ini<ref>{{cite journal|title=The Oriental Orthodox Rejection of Chalcedon|url=http://www.britishorthodox.org/113e.php|work=Glastonbury Review|publisher=[[Gereja Ortodoks Britania]]|author=Peter Theodore Farrington|date=Februari 2006|issue=113|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080619122112/http://www.britishorthodox.org/113e.php|archivedate=19 Juni 2008}}</ref> mengajarkan bahwa Kristus "dikenal dalam dua kodrat yang tak tercampur, tak terubahkan, tak terbagi, dan tak terpisahkan," satu kodrat ilahi dan satu kodrat insani, yang masing-masing sempurna adanya, namun juga [[persatuan hipostatik|sempurna manunggal dalam satu pribadi]].<ref>Paus Leo I, [http://www.dailycatholic.org/history/4ecumen2.htm ''Surat kepada Flavianus'']</ref>
 
[[Kredo Athanasius|Syahadat Atanasius]], yang diterima di Gereja Barat sebagai syahadat yang setaraf dengan Syahadat Nikea dan Syahadat Kalsedon, berisi kalimat "bahwasanya kami menyembah satu Allah dalam ketritunggalan, dan ketritunggalan dalam keesaan; tanpa menyama-nyamakan pribadi maupun membeda-bedakan [[Konsubstansialitas|hakikat]]."<ref>''[[Catholic Encyclopedia]]'', "[http://www.newadvent.org/cathen/02033b.htm ''Athanasian Creed'' (Kredo Atanasius)]".</ref>
 
Sebagian besar umat Kristen ([[Gereja Katolik|Katolik]], [[Gereja Ortodoks Timur|Ortodoks Timur]], [[Gereja Ortodoks Oriental|Ortodoks Oriental]], maupun [[Protestanisme|Protestan]]) menerima pemakaian syahadat, dan menggunakan sekurang-kurangnya salah satu dari syahadat-syahadat di atas.<ref name="UMC—Our Common Heritage as Christians">{{cite web|url=http://archives.umc.org/interior.asp?mid=1806 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060114032325/http://archives.umc.org/interior.asp?mid=1806 |dead-url=yes |archive-date=14 Januari 2006 |title=Our Common Heritage as Christians |publisher=The United Methodist Church |accessdate=31 Desember 2007 }}</ref>
 
=== Yesus ===
[[Berkas:CompositeJesus.JPG|jmpl|ka|upright=0.9|Berbagai macam [[Yesus dalam karya seni|penggambaran sosok Yesus]]]]
{{utama|Yesus|Pandangan Kristen tentang Yesus}}
{{seealso|Kristus}}
Asas utama agama Kristen adalah kepercayaan pada [[Yesus]] sebagai [[Anak Allah|Putra Allah]] dan [[Mesias]] (Kristus). Umat Kristen percaya bahwa Yesus, selaku Mesias, [[Perminyakan (agama)|diurapi]] oleh Allah menjadi juru selamat umat manusia, dan yakin bahwa Yesus datang ke dunia sebagai penggenapan [[Yesus dan nubuat mesianik|nubuat tentang Mesias]] yang termaktub dalam Alkitab [[Perjanjian Lama]]. Konsep Mesias dalam agama Kristen pada dasarnya berbeda dari [[Mesias dalam Yudaisme|konsep Mesias dalam agama Yahudi]]. Inti dari keyakinan Kristen adalah bahwasanya dengan percaya dan menerima [[Kebangkitan Yesus|kematian dan kebangkitan Yesus]], umat manusia yang [[dosa asal|berdosa]] dapat dirukunkan kembali dengan Allah, dan dengan demikian beroleh tawaran keselamatan dan janji [[Imortalitas|hidup kekal]].<ref>Metzger/Coogan, ''Oxford Companion to the Bible'', hlmn. 513, 649.</ref>
 
Meskipun ada berbagai macam perbedaan pandangan [[teologi Kristen|teologi]] mengenai [[Kristologi|kodrat Yesus]] pada abad-abad permulaan sejarah agama Kristen, pada umumnya umat Kristen percaya bahwa Yesus adalah [[Inkarnasi (Kekristenan)|penjelmaan Allah]] dan adalah "[[persatuan hipostatik|Allah sejati sekaligus manusia sejati]]" (atau seutuhnya ilahi dan seutuhnya insani). Karena [[Inkarnasi (Kekristenan)|menjelma menjadi manusia yang seutuhnya]], maka Yesus juga mengalami sakit derita dan godaan hidup selayaknya seorang manusia fana, namun tidak [[Dosa (Kristen)|berbuat dosa]]. Sebagai Allah yang seutuhnya, Yesus hidup kembali sesudah kematiannya. Menurut Alkitab [[Perjanjian Baru]], Yesus [[Kebangkitan Yesus|bangkit]] dari antara orang mati,<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 2:24}}, {{Alkitab|Kisah Para Rasul 2:31–32}}, {{Alkitab|Kisah Para Rasul 3:15}}, {{Alkitab|Kisah Para Rasul 3:26}}, {{Alkitab|Kisah Para Rasul 4:10}}, {{Alkitab|Kisah Para Rasul 5:30}}, {{Alkitab|Kisah Para Rasul 10:40–41}}, {{Alkitab|Kisah Para Rasul 13:30}}, {{Alkitab|Kisah Para Rasul 13:34}}, {{Alkitab|Kisah Para Rasul 13:37}}, {{Alkitab|Kisah Para Rasul 17:30–31}}, {{Alkitab|Roma 10:9}}, {{Alkitab|1 Korintus 15:15}}, {{Alkitab|1 Korintus 6:14}}, {{Alkitab|2 Korintus 4:14}}, {{Alkitab|Galatia 1:1}}, {{Alkitab|Efesus 1:20}}, {{Alkitab|Kolose 2:12}}, {{Alkitab|1 Tesalonika 1:10}}, {{Alkitab|Ibrani 13:20}}, {{Alkitab|1 Petrus 1:3}}, {{Alkitab|1 Petrus 1:21}}</ref> [[Kenaikan Yesus|naik]] ke surga, duduk di sebelah kanan Sang Bapa,<ref>[[Wikisource:Doa Syahadat Nicea]]</ref> dan pada akhirnya akan [[Kedatangan Kedua Yesus Kristus|datang kembali]] ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 1:9–11}}) untuk menggenapi [[Mesias|nubuat-nubuat selebihnya yang berkaitan dengan Mesias]], yakni [[kebangkitan orang mati]], [[pengadilan terakhir|penghakiman terakhir]], dan pendirian [[Kerajaan Allah]].
 
Menurut [[Injil Matius]] dan [[Injil Lukas]], Yesus [[Inkarnasi (Kekristenan)|dikandung]] berkat kuasa [[Roh Kudus]], dan dilahirkan oleh [[Maria|Perawan Maria]]. Hanya sedikit saja kisah masa kanak-kanak Yesus yang diriwayatkan dalam [[Injil|injil-injil]] [[Kanon Alkitab|sahih]], namun ada pula [[Apokrifa Perjanjian Baru|injil-injil tentang masa kanak-kanak Yesus]] yang populer pada [[era klasik|Abad Kuno]]. Sebaliknya masa dewasa Yesus, teristimewa sepekan menjelang kematiannya, justru diriwayatkan secara terperinci oleh injil-injil yang terdapat dalam kumpulan kitab suci [[Perjanjian Baru]], karena masa-masa inilah yang diyakini paling penting. Riwayat-riwayat Alkitab tentang [[Pelayanan Yesus|karya pelayanan Yesus]] meliputi [[Pembaptisan Yesus|peristiwa pembaptisannya]], [[Mukjizat Yesus Kristus|mukjizat-mukjizatnya]], khotbah-khotbahnya, ajaran-ajarannya, serta sikap dan perbuatannya.
 
==== Kematian dan kebangkitan ====
{{utama|Penyaliban dan kematian Yesus|Kebangkitan Yesus}}
[[Berkas:Cristo crucificado.jpg|jmpl|ka|upright=0.9|''[[Kristus Tersalib (Velázquez)|Penyaliban]]'', gambaran kematian [[Yesus]] di [[Salib Kristen|kayu salib]], lukisan karya [[Diego Velázquez]], abad ke-17]]
Bagi umat Kristen, kebangkitan Yesus adalah batu penjuru iman mereka ({{Alkitab|1 Korintus 15}}) dan peristiwa terpenting dalam sejarah.<ref>Hanegraaff. ''Resurrection: The Capstone in the Arch of Christianity''.</ref> Di antara sekian banyak keyakinan Kristen, kematian dan kebangkitan Yesus adalah dua peristiwa utama yang melandasi sebagian besar doktrin dan teologi Kristen.<ref name="ACU-Death & Resurrection">{{cite web|url=http://dlibrary.acu.edu.au/research/theology/Walsh.htm |title=The Significance of the Death and Resurrection of Jesus for the Christian |publisher=Australian Catholic University National |accessdate=16 Mei 2007 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070901153606/http://dlibrary.acu.edu.au/research/theology/Walsh.htm |archivedate=1 September 2007 |df=dmy }}</ref> Menurut Alkitab Perjanjian Baru, Yesus [[penyaliban|disalibkan]], meninggal secara jasmaniah, dimakamkan, dan bangkit dari antara orang mati tiga hari kemudian ({{Alkitab|Yohanes 19:30–31}}, {{Alkitab|Markus 16:1}}, {{Alkitab|Markus 16:6}}).
 
Alkitab Perjanjian Baru meriwayatkan beberapa peristiwa [[Kemunculan Yesus setelah kebangkitan|penampakan diri Yesus pascabangkit]] kepada [[kedua belas rasul]] dan [[Murid (Kekristenan)|murid-muridnya]], termasuk peristiwa penampakan yang disaksikan oleh "lebih dari lima ratus orang saudara sekaligus" ({{Alkitab|1 Korintus 15:6}}), sebelum [[kenaikan Yesus]] ke surga. Kematian dan kebangkitan Yesus diperingati oleh umat Kristen dalam semua ibadat, dan diperingati secara lebih khusus selama [[Pekan Suci]] (sudah termasuk [[Jumat Agung|Hari Jumat Agung]] dan [[Paskah|Hari Minggu Paskah]]).
 
Kematian dan kebangkitan Yesus lazimnya dianggap sebagai peristiwa-peristiwa terpenting dalam [[teologi Kristen]], salah satu sebabnya adalah karena peristiwa-peristiwa ini menunjukkan bahwa Yesus berkuasa atas hidup dan mati, dan oleh karena itu berwenang dan berkuasa untuk menganugerahkan [[Kehidupan kekal (Kekristenan)|hidup kekal]] kepada umat manusia.<ref>{{Alkitab|Yohanes 3:16}}, {{Alkitab|Yohanes 5:24}}, {{Alkitab|Yohanes 6:39–40}}, {{Alkitab|Yohanes 6:47}}, {{Alkitab|Yohanes 10:10}}, {{Alkitab|Yohanes 11:25–26}}, {{Alkitab|Yohanes 17:3}}</ref>
 
Gereja-Gereja Kristen mengakui dan mengajarkan riwayat [[Perjanjian Baru]] mengenai kebangkitan Yesus dengan segelintir pengecualian.<ref>Diambil dari sejumlah sumber, khususnya syahadat-syahadat awal, ''Katekismus Gereja Katolik'', karya-karya tulis teologi tertentu, serta berbagai macam pengakuan iman yang disusun pada zaman Reformasi Protestan, termasuk ''Tiga Puluh Sembilan Pasal Gereja Inggris'', dan karya-karya tulis yang termaktub dalam ''Buku Mufakat'' (''Concordia'').</ref> Beberapa pengkaji modern menjadikan kepercayaan para pengikut Yesus akan kebangkitannya sebagai titik tolak dalam menetapkan kesinambungan antara [[Yesus sebagai tokoh dalam sejarah|sosok Yesus selaku tokoh sejarah]] dan sosok Yesus dalam pewartaan [[Gereja perdana]].<ref>Fuller, ''The Foundations of New Testament Christology'', hlm. 11.</ref> Segolongan [[Kekristenan liberal|umat Kristen liberal]] tidak mengakui kebangkitan jasmaniah secara harfiah,<ref>Salah satu kesimpulan [[Jesus Seminar]]: "dalam pandangan seminar ini, ia tidak bangkit secara jasmaniah dari antara orang mati; peristiwa kebangkitan ini hanyalah didasarkan atas [[Hipotesis penglihatan|penglihatan-penglihatan]] yang dialami [[Simon Petrus|Petrus]], [[Paulus dari Tarsus|Paulus]], dan [[Maria Magdalena|Maria]]."</ref><ref>Funk. ''The Acts of Jesus: What Did Jesus Really Do?''.</ref> dan menganggap riwayat kebangkitan Yesus sekadar sebagai [[Mitologi|mitos]] yang kaya akan perlambang dan bermanfaat bagi pertumbuhan rohani. Argumen-argumen terkait keyakinan akan kematian dan kebangkitan Yesus muncul dalam banyak [[debat]] keagamaan dan [[dialog lintas agama|dialog-dialog lintas agama]].<ref>Lorenzen. ''Resurrection, Discipleship, Justice: Affirming the Resurrection Jesus Christ Today'', hlm. 13.</ref> [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]], salah seorang pemeluk perdana sekaligus misionaris agama Kristen, pernah menulis bahwa "andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu" ({{Alkitab|1 Korintus 15:14}}).<ref>Ball/Johnsson (ed.). ''The Essential Jesus''.</ref>
 
=== Keselamatan ===
{{utama|Keselamatan (Kristen)}}
Sebagaimana orang Yahudi dan orang Romawi penyembah berhala pada zamannya, [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]] percaya bahwa korban persembahan berkhasiat menciptakan ikatan kekerabatan baru, menyucikan, dan mendatangkan kehidupan kekal.<ref name="remedy">{{cite journal |last=Eisenbaum |first=Pamela |date=Winter 2004 |title=A Remedy for Having Been Born of Woman: Jesus, Gentiles, and Genealogy in Romans |journal=Journal of Biblical Literature |volume=123 |issue=4 |pages=671–702 |url=http://www.sbl-site.org/assets/pdfs/JBL1234.pdf |format=PDF |accessdate=3 April 2009 |doi=10.2307/3268465 |jstor=3268465 |subscription=yes}}</ref> Bagi Paulus, korban persembahan yang diperlukan adalah kematian Yesus. Bangsa-bangsa lain, yang berkat pengorbanan nyawa Yesus telah menjadi "milik kepunyaan Kristus", juga adalah keturunan Abraham dan "berhak menerima janji Allah", sama seperti bangsa Israel ({{Alkitab|Galatia 3:29}}).<ref>Wright, N.T. ''What Saint Paul Really Said: Was Paul of Tarsus the Real Founder of Christianity?'' (Oxford, 1997), hlm. 121.</ref> Allah yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati juga mengaruniakan kehidupan baru bagi "tubuh fana" umat Kristen dari bangsa-bangsa lain, yang bersama-sama dengan bangsa Israel telah menjadi "anak-anak Allah", dan oleh karena itu tidak lagi "hidup menurut daging" ({{Alkitab|Roma 8:9,11,16}}).<ref name="remedy" />
 
Gereja-gereja modern cenderung lebih memusatkan perhatiannya pada permasalahan tentang bagaimana umat manusia dapat [[Keselamatan|diselamatkan]] dari keadaan berdosa dan maut yang universal sifatnya itu, daripada permasalahan tentang bagaimana orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain dapat menjadi anggota keluarga Allah. Menurut doktrin Katolik maupun Protestan, keselamatan datang [[Pendamaian pengganti|berkat pengorbanan nyawa Yesus menggantikan umat manusia dan berkat kebangkitannya]]. Gereja Katolik mengajarkan bahwa keselamatan tidak terwujud tanpa adanya kesetiaan di pihak umat Kristen; orang-orang yang telah bertobat dan hendak menjadi pengikut Kristus harus hidup menurut prinsip-prinsip cinta kasih, dan sepatutnya harus dibaptis.<ref>KGK 846; Vatikan II, Lumen Gentium 14</ref><ref>Lihat kutipan-kutipan dari Konsili Trente mengenai pembenaran (justifikasi) di [http://www.justforcatholics.org/a14.htm Justforcatholics.org]</ref> [[Martin Luther]] mengajarkan bahwa baptisan diperlukan demi beroleh keselamatan, akan tetapi gereja Lutheran dan gereja-gereja Protestan lainnya pada zaman modern cenderung mengajarkan bahwa keselamatan adalah anugerah yang diperoleh seseorang berkat [[rahmat ilahi|kasih karunia Allah]], yang kadang-kadang didefinisikan sebagai "kerahiman tanpa pandang kelayakan", bahkan di luar dari baptisan.
 
Umat Kristen berbeda pandangan mengenai sejauh mana keselamatan seseorang telah ditakdirkan sejak semula oleh Allah. Teologi Kalvinis memberi penekanan khusus pada kasih karunia dengan mengajarkan bahwa tiap-tiap orang [[kerusakan total|sama sekali tidak mampu membebaskan diri sendiri dari dosa]], akan tetapi [[Anugerah yang tidak dapat ditolak|kasih karunia yang menguduskan itu tak terelakkan]].<ref>Pengakuan Iman Westminster, [http://www.spurgeon.org/~phil/creeds/wcf.htm#chap10 Bab X] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20140528062341/http://www.spurgeon.org/~phil/creeds/wcf.htm#chap10 |date=28 May 2014 }};<br />Spurgeon, ''[http://www.spurgeon.org/calvinis.htm Pembelaan Kalvinisme] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20080410133140/http://www.spurgeon.org/calvinis.htm |date=10 April 2008 }}''.</ref> Sebaliknya umat Kristen Katolik, Ortodoks, dan Protestan [[Arminianisme|Arminian]] percaya bahwa pelaksanaan [[kehendak bebas]] diperlukan untuk beriman pada Yesus.<ref>{{cite web|work=[[Katekismus Gereja Katolik]]|title=Grace and Justification|url=http://www.vatican.va/archive/catechism/p3s1c3a2.htm|archiveurl=https://web.archive.org/web/20100815001751/http://www.vatican.va/archive/catechism/p3s1c3a2.htm|archivedate=15 Agustus 2010}}</ref>
 
=== Tritunggal ===
{{utama|Tritunggal Maha Kudus}}
[[Berkas:Shield-Trinity-Scutum-Fidei-compact.svg|jmpl|upright=0.9|[[Tritunggal]] adalah keyakinan bahwa [[Allah dalam agama Kristen|Allah]] itu esa dalam tiga pribadi: [[Allah Bapa|Bapa]], [[Allah Anak|Putra]], dan [[Roh Kudus]].<ref name="def-lateran">Definisi dari [[Konsili Lateran IV]], dikutip dalam ''[[Katekismus Gereja Katolik]]'' [http://www.vatican.va/archive/ENG0015/_P17.HTM#1FT §253].</ref>]]
Istilah "Tritunggal" mengacu pada ajaran bahwa Allah yang esa<ref name="Monotheism">Status monotheistik agama Kristen ditegaskan dalam berbagai sumber, antara lain dalam '[[Catholic Encyclopedia]]'' (artikel "[http://www.newadvent.org/cathen/10499a.htm ''Monotheism'' (Monoteisme)]"); [[William F. Albright]], ''From the Stone Age to Christianity'' (Dari Zaman Batu ke Agama Kristen); [[H. Richard Niebuhr]]; About.com, [http://ancienthistory.about.com/od/monotheisticreligions/ ''Monotheistic Religion resources'' (Sumber-sumber Agama Monoteistik)]; Kirsch, ''God Against the Gods'' (Allah Melawan Ilah-Ilah); Woodhead, ''An Introduction to Christianity'' (Suatu Pengantar ke Agama Kristen); [[Columbia Encyclopedia|Ensiklopedia Elektronik Columbia]] [http://www.infoplease.com/ce6/society/A0833762.html ''Monotheism'']; The New Dictionary of [[Cultural Literacy]], [https://web.archive.org/web/20071212011435/http://www.bartleby.com/59/5/monotheism.html ''monotheism'']; New Dictionary of Theology, [http://www.ntwrightpage.com/Wright_NDCT_Paul.htm ''Paul'' (Paulus)], hlmn. 496–99; Meconi. ''Pagan Monotheism in Late Antiquity'' (Monoteisme Pagan Menjelang Akhir Abad Kuno). hlm. 111f.''</ref> terdiri atas tiga pribadi berlainan yang serentak ada secara kekal, yakni [[Allah Bapa|Bapa]], Putra (menjelma menjadi Yesus Kristus), dan [[Roh Kudus]]. Adakalanya ketiga pribadi ini bersama-sama disebut sebagai [[Keilahian]] ({{lang-el|θειότης, Teiotēs}}; {{lang-la|Divinitas}}),<ref>Kelly. ''Early Christian Doctrines''. hlmn. 87–90.</ref><ref>Alexander. ''New Dictionary of Biblical Theology''. hlm. 514f.</ref><ref>McGrath. ''Historical Theology''. hlm. 61.</ref> walau tak ada satu pun istilah yang digunakan dalam Alkitab untuk membahasakan gagasan Keilahian yang manunggal.<ref>Metzger/Coogan. ''Oxford Companion to the Bible''. hlm. 782.</ref> [[Kredo Athanasius|Syahadat Atanasius]], salah satu ungkapan perdana dari keyakinan Kristen, menjelaskannya dengan kalimat "Sang Bapa adalah Allah, Sang Putra adalah Allah, Roh Kudus adalah Allah, akan tetapi bukan ada tiga Allah melainkan satu Allah."<ref>Kelly. ''The Athanasian Creed''.</ref> Tiga pribadi ini berbeda satu sama lain: Sang Bapa tidak bersumber, Sang Putra diperanakkan oleh Sang Bapa, dan Roh Kudus keluar dari Sang Bapa. Sekalipun berbeda, ketiga-tiganya tak terpisahkan satu sama lain, baik dalam keberadaan maupun dalam berkarya. Sebagian umat Kristen juga percaya bahwa Allah tampil sebagai Sang Bapa pada masa [[Perjanjian Lama]], tampil sebagai Sang Putra pada masa [[Perjanjian Baru]], dan tampil sebagai Roh Kudus pada masa kini, namun tetap saja Allah hadir pada ketiga masa ini sebagai tiga pribadi.<ref>Oxford, "Encyclopedia Of Christianity, pg1207</ref> Meskipun demikian, ada keyakinan Kristen tradisional bahwa Sang Putralah yang tampil dalam Perjanjian Lama, karena bilamana [[Tritunggal#Seni rupa|Tritunggal digambarkan dalam seni rupa]], Sang Putra lazimnya digambarkan dengan ciri khusus, yakni dengan [[praba|praba bertanda salib]] yang melambangkan Kristus, dan sosok dengan ciri seperti inilah yang ditampilkan sebagai rupa Allah dalam penggambaran [[Taman Eden]], yakni sosok penjelmaan Allah yang baru mengejawantah di kemudian hari. Pada sejumlah [[sarkofagus]] [[Seni rupa dan arsitektur gereja perdana|umat Kristen perdana]], gambar sosok Sang Logos dicirikan dengan janggut, "yang membuatnya terlihat sudah lanjut usia, bahkan terkesan prawujud (ada mendahului zamannya)."<ref>Heidi J. Hornik and Mikeal Carl Parsons, ''[https://books.google.com/books?id=BmWpMKaDBVUC&pg=PA34 Interpreting Christian Art: Reflections on Christian art]'', Mercer University Press, 2003, {{ISBN|0-86554-850-1}}, hlmn. 32–35.</ref>
 
[[Tritunggal]] adalah doktrin hakiki dari agama Kristen arus utama. Jauh sebelum [[Doa Syahadat Nicea|Syahadat Nikea]] dirumuskan pada 325 M, agama Kristen sudah mengajarkan<ref>''Contoh-contoh penyataan pra-Nikea'':{{quote|Dengan demikian segala kuasa sihir dileburkan; dan segala ikatan kejahatan dihancurkan, kebodohan manusia disingkirkan, dan kerajaan lama dihapuskan. Allah sendiri tampil dalam wujud manusia, demi pembaharuan hidup kekal.|Santo Ignasius dari Antiokhia dalam ''Surat kepada jemaat di Efesus'', bab 4, versi ringkas, terjemahan Roberts-Donaldson}}{{quote|Kita juga memiliki seorang tabib, yakni Tuhan Allah kita Yesus Kristus, Sang Firman, Putra Tunggal yang diperanakkan sebelum zaman bermula, namun yang kemudian juga menjadi manusia, dari Maria Sang Perawan. Karena 'Firman telah menjadi manusia.' Ia yang tak berjasmani, menjadi berjasmani; yang tak tersentuh derita, menjadi bertubuh rentan; yang baka, menjadi berbadan fana; yang hidup, menjadi tunduk pada kebinasaan, agar Ia dapat membebaskan jiwa-jiwa kita dari maut dan kebinasaan, dan menyembuhkannya, dan memulihkan kesehatannya, manakala jiwa-jiwa kita dijangkiti penyakit kefasikan dan hawa nafsu jahat|Santo Ignasius dari Antiokhia dalam ''Surat kepada jemaat di Efesus'', bab 7, versi ringkas, terjemahan Roberts-Donaldson}}
{{quote|Gereja, sekalipun menyebar ke seluruh dunia, bahkan sampai ke penjuru-penjuru bumi, telah menerima iman ini dari para rasul dan murid-murid mereka: ...satu Allah, Bapa Yang Mahakuasa, Khalik langit, dan bumi, dan laut, dan segala sesuatu yang terkandung di dalamnya; dan akan satu Kristus Yesus, Putra Allah, yang menjelma demi keselamatan kita; dan akan Roh Kudus, yang melalui nabi-nabi mewartakan pengampunan-pengampunan Allah, serta kedatangan, kelahiran dari seorang perawan, sengsara, kebangkitan dari antara orang mati, dan kenaikan ke surga dalam daging dari Yesus Kristus yang terkasih, dan penjelmaannya dari surga dalam kemuliaan Sang Bapa 'untuk menghimpun segala sesuatu menjadi satu,' dan untuk membangkitkan kembali seluruh jasad segenap umat manusia, supaya kepada Kristus Yesus, Tuhan, Allah, Juru Selamat, dan Raja kita, seturut kehendak Bapa yang tak kelihatan, setiap lutut akan bertelut, baik yang di surga, yang di bumi, maupun yang di bawah bumi, dan setiap lidah akan mengaku, dan bahwasanya Ia akan menghakimi semua orang dengan adil...|Santo Ireneus dalam ''Melawan Bidah'', bab X, ayat I, {{Citation | last = Donaldson| first = Sir James|title = Ante Nicene Fathers, Jilid 1: Apostolic Fathers, Justin Martyr, Irenaeus | publisher = [[William B. Eerdmans Publishing Co.]] | year = 1950| isbn = 978-0802880871}}}}
 
{{quote|Karena dalam nama Allah, Bapa dan Tuhan semesta alam, dan Juru Selamat kita Yesus Kristus, dan Roh Kudus, mereka kemudian menerima pembasuhan dengan air|Yustinus Martir dalam ''Pembelaan Pertama'', bab LXI, {{Citation | last = Donaldson| first = Sir James|title = Ante Nicene Fathers, Jilid 1: Apostolic Fathers, Justin Martyr, Irenaeus | publisher = Wm. B. Eerdmans Publishing Company| year = 1950| isbn = 978-0802880871}}}}
</ref> [[misteri Suci|misteri]] hakikat ketritunggalan [[Allah dalam agama Kristen|Allah]] sebagai suatu ungkapan iman normatif. Menurut [[Roger E. Olson]] dan Christopher Hall, melalui doa, tafakur, kajian dan praktik, komunitas Kristen menyimpulkan "bahwa Allah mestilah wujud sebagai suatu kemanunggalan maupun ketritunggalan", dan mengundangkan kesimpulan ini dalam konsili oikumene pada penghujung abad ke-4.<ref>{{cite book|last1=Olson|first1=Roger E.|title=The Trinity|date=2002|publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing|page=15|url=https://books.google.com/books?id=SUAidAp8AgEC|isbn=978-0-8028-4827-7}}</ref><ref>Fowler. ''World Religions: An Introduction for Students''. hlm. 58.</ref><!-- referensi mendukung keseluruhan alinea-->
 
Menurut doktrin ini, Allah tidak terbagi-bagi dalam arti tiap-tiap pribadi merupakan sepertiga dari keseluruhan diri Allah; sebaliknya, tiap-tiap pribadi dianggap sebagai Allah yang seutuhnya (baca [[perikoresis]]). Perbedaannya terletak dalam hubungan antarpribadi, Sang Bapa tidak bersumber; Sang Putra diperanakkan oleh Sang Bapa; Roh Kudus keluar dari Sang Bapa dan (dalam teologi [[Kekristenan Barat|Gereja Barat]]) [[Filioque|dari Sang Putra]]. Sekalipun hubungannya berbeda, tiap-tiap "pribadi" ini [[keabadian|kekal]] dan [[kemahakuasaan|mahakuasa]]. Sekte-sekte Kristen seperti [[Unitarian Universalisme|Universalisme Unitarian]], [[Saksi-Saksi Yehuwa|Saksi Yehuwa]], [[Mormonisme|Gereja Mormon]], dan sekte-sekte lainnya tidak menganut paham-paham Tritunggal semacam ini.
 
Kata Latin "''trias''", cikal bakal dari kata "''trinitas''", yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi "tritunggal", pertama kali muncul dalam karya-karya tulis [[Teofilus dari Antiokhia]]. Teofilus menulis tentang "Ketritunggalan Allah (Sang Bapa), Firman-Nya (Sang Putra), dan Hikmat-Nya (Roh Kudus)".<ref>Teofiulus dari Antiokhia ''Apologia ad Autolycum'' II 15</ref> Istilah ini mungkin saja telah digunakan sebelum zaman Teofilus. Sesudah Teofilus, kata ini muncul kembali dalam karya-karya tulis [[Tertulianus]].<ref>McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity''. hlm. 50.</ref><ref>Tertullian ''De Pudicitia'' bab 21</ref> Pada abad berikutnya, kata ini menjadi umum dipergunakan, dan sering muncul dalam karya tulis [[Origenes]].<ref>McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity'', hlm. 53.</ref>
 
==== Paham Tritunggal ====
{{Utama|Tritunggal}}
Penganut paham tritunggal atau kaum ''trinitarianisme'' adalah sebutan bagi umat Kristen yang percaya pada konsep [[tritunggal]]. Hampir semua denominasi Kristen menganut paham tritunggal. Sekalipun kata "tritunggal" tidak termaktub dalam Alkitab, para teolog telah mengembangkan istilah dan konsep ini semenjak abad ke-3 untuk memudahkan orang memahami ajaran-ajaran Perjanjian Baru mengenai Allah sebagai Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Semenjak saat itu pula, para teolog Kristen dengan cermat menegaskan bahwa tritunggal bukan berarti ada tiga Allah (bidah antitritunggal [[Triteisme]]), juga bukan berarti tiap-tiap hipostasis dari Tritunggal adalah sepertiga dari satu Allah yang tak terhingga (bidah parsialisme), dan bukan pula berarti Sang Putra dan Roh Kudus adalah makhluk ciptaan yang derajatnya di bawah Sang Bapa (bidah [[Arianisme]]). Sebaliknya, Trinitas justru didefinisikan sebagai Allah Yang Maha Esa Dalam Tiga Pribadi.<ref>Moltman, Jurgen. ''The Trinity and the Kingdom: The Doctrine of God.'' Tr. from German. Fortress Press, 1993. {{ISBN|0-8006-2825-X}}</ref>
 
==== Paham Antitritunggal ====
{{Utama|Anti-Tritunggal}}
Antitritunggal atau ''antitrinitarianisme'' (atau ''nontrinitarianisme'') mengacu pada teologi yang menolak doktrin Tritunggal. Berbagai pandangan antitritunggal, semisal [[adopsionisme]] atau [[Monarkianisme Modalistik|modalisme]], sudah muncul semenjak permulaan sejarah agama Kristen, dan telah menjadi pemicu sengketa [[Kristologi]].<ref>Harnack, ''[http://www.ccel.org/ccel/harnack/dogma1.ii.iii.iii.html History of Dogma]''.</ref> Paham antitritunggal kembali muncul pada abad ke-11 sampai abad ke-13 dalam [[gnostisisme|ajaran gnostik]] [[Katarisme|kaum Katari]], pada abad ke-16 di kalangan jemaat-jemaat berpaham [[unitarianisme|unitarian]] yang terbentuk semasa [[Reformasi Protestan]],<ref>Pocket Dictionary of Church History Nathan P. Feldmeth hlm. 135 "Unitarianisme. Kaum unitarian muncul di kalangan umat Kristen Protestan sejak abad ke-16. Kaum ini sangat menitikberatkan ajaran tentang keesaan Allah sehingga menafikan doktrin Tritunggal"</ref> pada [[Abad Pencerahan|Zaman Pencerahan]] abad ke-18, dan pada abad ke-19 di kalangan jemaat-jemaat Protestan yang terbentuk semasa [[Gerakan Kebangunan Rohani Kedua|Kebangunan Rohani II]].
 
=== Kitab Suci ===
{{utama|Alkitab|Kanon Alkitab}}
[[Berkas:Gutenberg Bible, Lenox Copy, New York Public Library, 2009. Pic 01.jpg|upright=1.15|jmpl|kiri|[[Alkitab]] adalah Kitab Suci agama Kristen]]
Sama seperti agama-agama lain, agama Kristen juga memiliki beragam pemeluk dengan beragam keyakinan dan penafsiran Kitab Suci. Dalam agama Kristen, [[Kanon Alkitab|kumpulan kitab-kitab kanonik]], yakni [[Perjanjian Lama]] dan [[Perjanjian Baru]], diyakini sebagai Firman Allah yang [[Ilham Alkitab|terilhamkan]]. Menurut pandangan tradisional mengenai ilham ini, Allah berkarya sedemikian rupa melalui para pujangga insani sehingga para pujangga ini dapat menuliskan hal-hal yang hendak diwahyukan Allah. Perkataan Yunani dalam {{Alkitab|2 Timotius 3:16}} yang mengacu pada ilham ilahi ini adalah ''teopneustos'', yang secara harfiah berarti "diembuskan Allah".<ref>{{cite book |title=Hermeneutics: Principles and Processes of Biblical Interpretation |url=https://archive.org/details/hermeneuticsprin0000virk_q8w2 |edition=ke-2 |last=Virkler |first=Henry A. |editor-last=Ayayo |editor-first=Karelynne Gerber |year=2007 |publisher=Baker Academic |location=Grand Rapids, USA |isbn=978-0-8010-3138-0 |page=[https://archive.org/details/hermeneuticsprin0000virk_q8w2/page/21 21] }}</ref>
 
Sebagian kalangan percaya bahwa ilham ilahi membuat Alkitab yang ada sekarang ini [[Ketidakbersalahan Alkitab|bebas dari kesalahan]]. Kalangan lain percaya bahwa Alkitab bebas dari kesalahan dalam naskah-naskah aslinya saja, walau tak satu pun naskah asli Alkitab yang masih ada sampai sekarang. Ada pula kalangan yang percaya bahwa hanya Alkitab dalam terjemahan tertentu saja yang bebas dari kesalahan, misalnya [[Alkitab Versi Raja James]].<ref>{{cite web|work=[[Catechism of the Catholic Church]]|title=Inspiration and Truth of Sacred Scripture|url=http://www.vatican.va/archive/catechism/p1s1c2a3.htm|archiveurl=https://web.archive.org/web/20100909213651/http://www.vatican.va/archive/catechism/p1s1c2a3.htm|archivedate=9 September 2010}}(§105–108)</ref><ref>Second Helvetic Confession, [https://web.archive.org/web/20071203120450/http://www.creeds.net/reformed/helvetic/c01.htm ''Of the Holy Scripture Being the True Word of God'']</ref><ref>[[Chicago Statement on Biblical Inerrancy]], [http://www.reformed.org/documents/icbi.html ''teks daring'']</ref> Pandangan lain yang erat kaitannya dengan keyakinan ini adalah [[infalibilitas Alkitab]] atau sifat bebas-salah-terbatas dari Alkitab, yakni pandangan yang mengatakan bahwa Alkitab bebas dari kesalahan selaku tuntunan menuju keselamatan, namun mungkin saja mengandung kesalahan sehubungan dengan hal-hal tertentu seperti sejarah, geografi, atau ilmu pengetahuan.
 
[[Kitab dalam Alkitab|Kitab-kitab yang diakui sebagai bagian dari Alkitab]] oleh Gereja Ortodoks, Gereja Katolik, dan gereja-gereja Protestan agak bervariasi, sementara umat Yahudi hanya mengakui kesahihan Alkitab Ibrani (kumpulan pustaka dalam Alkitab yang ditulis dalam bahasa Ibrani); meskipun demikian, ada banyak kitab yang diakui kesahihannya oleh semua pihak. Variasi-variasi dalam daftar kitab yang dianggap sahih ini merupakan cerminan dari rentang [[tradisi]] dan [[konsili ekumenis|konsili-konsili]] yang pernah diselenggarakan sehubungan dengan hal ini. Tiap-tiap versi daftar Kitab Suci Perjanjian Lama selalu memuat kumpulan [[Tanakh|Tanak]] ([[Taurat]]-[[nevi'im|Nabi]]-[[Ketuvim|Kitab]]), yakni [[Alkitab Ibrani]] atau kumpulan pustaka yang dianggap sahih oleh umat Yahudi. Selain kumpulan Tanak, Gereja Katolik dan Ortodoks menganggap kumpulan pustaka [[Deuterokanonika]] (kumpulan sahih kedua) sebagai kitab-kitab yang sahih dan layak dijadikan bagian dari Kitab Suci Perjanjian Lama. Kitab-kitab Deuterokanonika termuat dalam [[Septuaginta|Alkitab Septuaginta]] (terjemahan perdana Alkitab Yahudi dalam bahasa Yunani), namun dianggap [[Apokrifa Alkitab|apokrif]] (daif) oleh kalangan Protestan. Meskipun demikian, kitab-kitab ini dianggap sebagai dokumen-dokumen sejarah penting, yang dapat membantu orang memahami kosakata, tata bahasa, dan tata kalimat yang lazim digunakan pada zaman penulisannya. Beberapa versi terbitan Alkitab memuat kitab-kitab Deuterokanonika dan bagian-bagian dari kitab sahih yang dianggap apokrif di kalangan Protestan pada bagian tersendiri di antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.<ref>Metzger/Coogan, ''Oxford Companion to the Bible''. hlm. 39.</ref> Kumpulan Kitab Suci Perjanjian Baru, yang ditulis dalam [[bahasa Yunani Koine]] (bahasa Yunani pasaran), terdiri atas 27 kitab yang diakui kesahihannya oleh semua denominasi Kristen.
 
Kajian modern telah memunculkan berbagai isu terkait Alkitab. Meskipun diagung-agungkan oleh banyak kalangan penutur bahasa Inggris karena keindahan prosanya yang memukau, [[Alkitab Versi Raja James]] sesungguhnya diterjemahkan dari Alkitab Yunani Erasmus yang disusun "atas dasar satu saja naskah salinan abad ke-12, yakni salah satu dari naskah-naskah terburuk yang masih ada sampai sekarang".<ref name="Ehrman209-183">Ehrman, Bart D. (2005). Misquoting Jesus: the story behind who changed the Bible and why. San Francisco: HarperSanFrancisco {{ISBN|978-0060738174}} halaman 209, 183</ref> Banyak kajian yang dilakukan selama beberapa ratus tahun terakhir telah membanding-bandingkan berbagai naskah yang berlainan guna mereka-ulang naskah asli. Isu lain yang juga dimunculkan adalah anggapan bahwa sejumlah kitab mengandung ayat-ayat palsu. Anjuran kepada kaum perempuan untuk "berdiam diri dan bersikap patuh" dalam {{Alkitab|1 Timotius 2}}<ref>{{cite web|url=http://www.biblegateway.com/passage/?search=1%20Timothy%202:11-12&version=NIV |title=1 Timothy 2:11–12 NIV – A woman should learn in quietness and |publisher=Bible Gateway |date= |accessdate=12 Maret 2013}}</ref> diduga oleh banyak kalangan sebagai ayat palsu yang disusupkan salah seorang pengikut Paulus ke dalam Alkitab. Ayat serupa dalam {{Alkitab|1 Korintus 14}},<ref>{{cite web|url=http://www.biblegateway.com/passage/?search=1%20corinthians%2014:34-35&version=NIV |title=1 corinthians 14:34–35 NIV – Women should remain silent in the |publisher=Bible Gateway |date= |accessdate=12 Maret 2013}}</ref> yang diduga sebagai buah pikiran Paulus, muncul di tempat-tempat yang berlainan dalam naskah-naskah yang berlainan pula, dan diduga mula-mula adalah catatan pinggir yang dibuat oleh seorang penyalin.<ref name="Ehrman209-183" /> Ayat-ayat lain dalam {{Alkitab|1 Korintus}}, misalnya {{Alkitab|1 Korintus 11:2–16}} yang berisi anjuran bagi kaum perempuan untuk menudungi rambut "bilamana berdoa atau bernubuat",<ref>{{cite web|url=http://www.biblegateway.com/passage/?search=1%20corinthians%2011:2-16&version=NIV |title=1 corinthians 11:2–16 NIV – On Covering the Head in Worship – I |publisher=Bible Gateway |date= |accessdate=12 March 2013}}</ref> justru bertentangan dengan anjuran bagi mereka untuk berdiam diri selama ibadat berlangsung.
 
Isu terakhir terkait Alkitab adalah cara menyeleksi kitab-kitab untuk dimasukkan ke dalam kumpulan Kitab Suci Perjanjian Baru. [[Perpustakaan Nag Hammadi|Injil-injil lain]] telah ditemukan, semisal injil-injil yang ditemukan di dekat [[Nag Hammâdi]] pada 1945, dan meskipun sebagian dari nas-nas ini berbeda dari nas-nas yang lumrah digunakan umat Kristen, perlu dipahami bahwa beberapa di antara materi injil temuan baru ini mungkin sekali berasal dari masa yang sama, atau bahkan mendahului masa penulisan injil-injil Perjanjian Baru. Nas-nas inti dari [[Injil Tomas]], pada khususnya, diperkirakan ditulis seawal-awalnya pada tahun 50 M (meskipun beberapa pengkaji menyanggah penetapan batas awal perkiraan tarikh penulisan Injil Tomas ini),<ref>{{cite book|last1=Wright|first1=N.T.|title=The New Testament and the People of God|date=1992|publisher=Fortress Press|location=Minneapolis|isbn=978-0-8006-2681-5|pages=435–443}}</ref> dan jika benar demikian maka injil ini dapat menawarkan suatu cara pandang baru dalam mencermati nas-nas injil yang mendasari injil-injil kanonik, yakni nas-nas yang terdapat dalam Injil {{Alkitab|Lukas 1:1–2}}. Injil Tomas memuat banyak nas yang mirip dengan nas injil-injil kanonik, misalnya saja ayat 113 ("Kerajaan Bapa tersebar di muka bumi, akan tetapi orang-orang tidak melihatnya"),<ref>{{cite web|url=http://gnosis.org/naghamm/gosthom.html |title=The Gospel of Thomas Collection – Translations and Resources |publisher=Gnosis.org |date= |accessdate=12 Maret 2013}}</ref> yang mengingatkan orang pada ayat-ayat [[Injil Lukas]] ({{Alkitab|Lukas 17:20–21}})<ref>{{cite web|url=http://www.biblegateway.com/passage/?search=Luke+17%3A20-21&version=NIV |title=Luke 17:20–21 NIV – The Coming of the Kingdom of God |publisher=Bible Gateway |date= |accessdate=12 Maret 2013}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.mmnet.com.au/australian_landscape_photos/writer/Reflections.html |title=Reflections on religions |publisher=Mmnet.com.au |date= |accessdate=12 March 2013 |archive-date=2014-02-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140202135931/http://www.mmnet.com.au/australian_landscape_photos/writer/Reflections.html |dead-url=yes }}</ref> dan [[Injil Yohanes]], dengan peristilahan dan pendekatan yang mengesankan pada apa yang di kemudian hari disebut sebagai ''[[Gnostisisme|ajaran Gnostik]]'', yang belakangan ini telah dianggap mungkin saja merupakan tanggapan terhadap Injil Tomas, yakni injil yang umumnya dilabeli ''proto-Gnostik''. Para pengkaji kini sedang menjajaki hubungan dalam [[Gereja perdana]] antara spekulasi dan pengalaman mistik di satu pihak, dan upaya pencarian tata tertib Gereja di lain pihak, dengan menelaah nas-nas temuan baru, dengan meneliti nas-nas kanonik secara lebih seksama. dan dengan menguji tahapan yang dilalui nas-nas Kitab Suci Perjanjian Baru sehingga berstatus kanonik.
 
==== Tafsir Katolik ====
{{utama|Teologi Kitab Suci Katolik}}
[[Berkas:View of saint Peter basilica from a roof.jpg|jmpl|upright=1.15|[[Basilika Santo Petrus]], [[Kota Vatikan]], gedung gereja terbesar di dunia, sekaligus salah satu lambang [[Gereja Katolik]]]]
Ada dua mazhab eksegesis (tafsir ayat-ayat suci) yang muncul dan berkembang pada [[era klasik|Abad Kuno]], satu di [[Aleksandria]], dan satu lagi di [[Mazhab Antiokhia|Antiokhia]]. Tafsir mazhab Aleksandria, sebagaimana yang dicontohkan oleh [[Origenes]], cenderung menelaah makna [[alegori|kiasan]] (makna yang tersirat) dari ayat-ayat Alkitab, sementara tafsir mazhab Antiokhia menelaah makna harfiahnya (makna yang tersurat), dengan keyakinan bahwa makna-makna lain (disebut ''[[teoria]]'') hanya boleh diterima jika didasarkan atas makna harfiah.<ref>Kelly. ''Early Christian Doctrines''. hlmn. 69–78.</ref>
 
Teologi [[Gereja Katolik|Katolik]] membedakan makna yang dikandung ayat-ayat Alkitab menjadi dua macam, yakni makna harfiah dan makna rohaniah.<ref>Katekismus Gereja Katolik, [http://www.vatican.va/archive/catechism/p1s1c2a3.htm#III, ''The Holy Spirit, Interpreter of Scripture'' § 115–118]. {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20150325191945/http://www.vatican.va/archive/catechism/p1s1c2a3.htm#III |date=25 March 2015 }}</ref>
 
Makna ''harfiah'' adalah arti dari kata-kata yang digunakan dalam susunan ayat-ayat suci, sementara makna ''rohaniah'' masih dibedakan lagi menjadi:
* Makna ''[[alegori]]'' (kiasan), yang mencakup [[tipologi (teologi)|tipologi]]. Sebagai contoh, kisah [[Penyeberangan Laut Merah|terbelahnya Laut Merah]] dipahami sebagai "tipe" (lambang) atau kiasan dari pembaptisan ({{Alkitab|1 Korintus 10:2}}).
* Makna ''[[moral]]'' (kesusilaan), yakni hikmah atau pelajaran budi pekerti yang terkandung dalam Kitab Suci.
* Makna ''[[anagogi]]'' (kebatinan), yang berkaitan dengan [[eskatologi]] (akhir zaman), kekekalan, dan [[apokalips|hari kiamat]].
 
Sehubungan dengan [[eksegesis]], menurut pedoman tafsir yang benar, teologi Katolik menegaskan bahwa:
* Semua makna lain dari ayat-ayat Kitab Suci wajib didasarkan atas makna harfiahnya.<ref>Tomas Aquinas, [http://www.newadvent.org/summa/100110.htm "Apakah dalam Kitab Suci sebuah kata dapat memiliki sejumlah makna"] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060906114843/http://www.newadvent.org/summa/100110.htm |date=6 September 2006 }}</ref><ref>''Katekismus Gereja Katolik'', [http://www.vatican.va/archive/catechism/p1s1c2a3.htm#III §116] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20150325191945/http://www.vatican.va/archive/catechism/p1s1c2a3.htm#III |date=25 March 2015 }}</ref>
* Kesejarahan injil-injil harus diyakini secara mutlak dan tunak.<ref>[[Konsili Vatikan II]], [http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19651118_dei-verbum_en.html ''Dei Verbum'' (ayat 19)] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20140531175312/http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19651118_dei-verbum_en.html |date=31 May 2014 }}.</ref>
* Kitab Suci semestinya dibaca dalam lingkup "tradisi hidup segenap Gereja".<ref>''Katekismus Gereja Katolik'', [http://www.vatican.va/archive/catechism/p1s1c2a3.htm#III "Roh Kudus, Penafsir Kitab Suci" § 113]. {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20150325191945/http://www.vatican.va/archive/catechism/p1s1c2a3.htm#III |date=25 March 2015 }}</ref>
* "Tugas menafsirkan Kitab Suci telah dipercayakan kepada para uskup dalam persekutuan dengan pengganti Petrus, [[Uskup]] [[Keuskupan Roma|Roma]]".<ref>''Katekismus Gereja Katolik'', [http://www.vatican.va/archive/catechism/p1s1c2a2.htm#III "Penafsiran Warisan Iman" § 85]. {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20150403212113/http://www.vatican.va/archive/catechism/p1s1c2a2.htm#III |date=3 April 2015 }}</ref>
 
==== Tafsir Protestan ====
[[Berkas:Lucas Cranach d.Ä. - Martin Luther, 1528 (Veste Coburg) (cropped).jpg|jmpl|upright=1.05|[[Protestanisme|Umat Protestan]] berpegang pada keyakinan-keyakinan asasi yang digagas oleh [[Martin Luther]] untuk melawan Gereja Katolik, yakni ''[[sola scriptura]]'' (dengan Kitab Suci belaka), ''[[sola fide]]'' (oleh iman belaka), ''[[sola gratia]]'' (berkat kasih karunia belaka), ''[[solus Christus]]'' (melalui Kristus belaka), dan ''[[soli Deo gloria]]'' (demi kemuliaan Allah belaka).]]
 
===== Kejelasan Kitab Suci =====
Umat Kristen Protestan yakin bahwa Alkitab adalah wahyu yang swadaya, kewenangan tertinggi di atas seluruh doktrin Kristen, dan [[wahyu|menyingkap seluruh kebenaran]] yang diperlukan demi keselamatan. Keyakinan ini terkenal dengan sebutan ''[[sola scriptura]]''.<ref>{{cite book |chapter-url=https://books.google.com/books?id=w_PHAGr2TfgC&pg=PA15|title=[[The Shape of Sola Scriptura]] |author=[[Keith A. Mathison]] |publisher=[[Canon Press]] |year=2001 |isbn=978-1-885767-74-5|chapter=Introduction |page=15}}</ref> Sudah menjadi ciri khas bagi umat Protestan untuk meyakini bahwa umat awam mampu memahami Kitab Suci secara memadai, baik karena Kitab Suci itu sendiri sudah jelas (atau "lugas"), berkat pertolongan Roh Kudus, maupun karena kedua-duanya. Martin Luther percaya bahwa tanpa pertolongan Allah, Kitab Suci akan "terselubungi kegelapan".<ref name="Foutz" /> Ia menghendaki adanya "satu pemahaman Kitab Suci yang bersifat definitif dan sederhana".<ref name="Foutz">{{cite web |last=Foutz |first=Scott David |url=http://www.quodlibet.net/luther.shtml |archive-url=https://web.archive.org/web/20000414063800/http://www.quodlibet.net/luther.shtml |dead-url=yes |archive-date=14 April 2000 |title=Martin Luther and Scripture |publisher=Quodlibet Journal |accessdate=16 Juni 2014 }}</ref> [[Yohanes Calvin|Yohanes Kalvin]] pernah menulis bahwa "barang siapa tidak menolak bimbingan Roh Kudus, ia akan menemukan cahaya terang dalam Kitab Suci".<ref>Yohanes Kalvin, [http://www.ccel.org/ccel/calvin/calcom45.vii.iv.iv.html ''Ulasan Mengenai Surat-Surat Am'' 2 Petrus 3:14–18]</ref> Pengakuan Iman [[Republik Helvetika|Helvetika]] kedua, yang disusun oleh gembala jemaat Kalvinis di Zürich (pengganti [[Zwingli|Hulderikus Zwingli]]), diadopsi sebagai maklumat doktrin oleh sebagian besar jemaat Kalvinis di Eropa.<ref>{{cite web |url=http://www.creeds.net/reformed/helvetic/c02.htm |title=The Second Helvetic Confession, Bab 2 – Of Interpreting the Holy Scriptures; and of Fathers, Councils, and Traditions |date=11 Desember 2007 |publisher=Gereja Presbiterian (Amerika Serikat) |archiveurl=https://web.archive.org/web/20071211005549/http://www.creeds.net/reformed/helvetic/c02.htm |archivedate=11 Desember 2007 |accessdate=1 Januari 2015 |deadurl=no }}</ref>
 
===== Makna asali yang sejati dari Kitab Suci =====
Umat Protestan menitikberatkan makna dari kata-kata yang termaktub dalam Kitab Suci. Cara tafsir yang mementingkan arti kata dalam ayat-ayat suci ini disebut [[metode historis-gramatikal]] (metode kesejarahan-ketatabahasaan).<ref>Sproul. ''Knowing Scripture'', hlmn. 45–61; Bahnsen, ''[http://www.cmfnow.com/articles/pt173.htm A Reformed Confession Regarding Hermeneutics'' (pasal 6)''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141204091801/http://www.cmfnow.com/articles/pt173.htm |date=2014-12-04 }}.''</ref> Metode historis-gramatikal merupakan suatu upaya di bidang [[Hermeneutika Alkitab]] (ilmu tafsir Alkitab) untuk menemukan makna mula-mula dan maksud yang sesungguhnya dari nas-nas Kitab Suci.<ref name="Elwell565">{{Cite book |publisher=Baker Book House |isbn=978-0-8010-3413-8 |last=Elwell |first=Walter A. |title=[[Evangelical Dictionary of Theology]] |location=Grand Rapids, Mich. |year=1984 |page=[https://archive.org/details/evangelicaldicti00elwe/page/565 565]}}</ref> Makna asali dan maksud sejati dari nas Kitab Suci diperoleh melalui penelaahan ayat dari segi tata bahasa dan tata kalimat, latar belakang sejarah, ragam sastra, serta pertimbangan-pertimbangan teologi (kanon Alkitab).<ref>{{Cite book |publisher=Academie Books |isbn=978-0-310-34160-4 |last=Johnson |first=Elliott |title=Expository hermeneutics : an introduction |url=https://archive.org/details/expositoryhermen0000john |location=Grand Rapids Mich. |year=1990}}</ref> Metode historis-gramatikal membedakan antara satu makna asali dan arti penting dari nas Alkitab. Arti penting dari suatu nas Alkitab mencakup penggunaan atau penerapan nas tersebut. Ayat Alkitab dianggap hanya memiliki satu arti atau makna tunggal. Sebagaimana yang diutarakan oleh Milton S. Terry, "salah satu prinsip dasar dari eksposisi historis-gramatikal adalah bahwasanya kata-kata dan kalimat-kalimat hanya memiliki satu signifikansi dalam satu koneksi yang sama. Bilamana kita mengabaikan prinsip ini, di saat itu pula kita hanyut di lautan ketidakpastian dan penerkaan."<ref>{{Cite book |publisher=Zondervan Pub. House |last=Terry |first=Milton |title=Biblical hermeneutics : a treatise on the interpretation of the Old and New Testaments |location=Grand Rapids Mich. |year=1974 |page=205}} (edisi 1890 halaman 103, [https://books.google.com/books?id=Fy9VAAAAMAAJ&focus=searchwithinvolume&q=%22fundamental+principle%22 view1], [https://books.google.com/books?id=Fy9VAAAAMAAJ&focus=searchwithinvolume&q=%22neglect+this+principle%22 view2])</ref> Jelasnya, metode tafsir historis-gramatikal berlainan dengan penentuan arti penting dari suatu ayat yang ditafsirkan. Jika disatukan, kedua-duanya membentuk pengertian dari istilah hermeneutika Alkitab.<ref name="Elwell565" />
 
Sejumlah mufasir Protestan menggunakan pendekatan [[tipologi (teologi)|tipologi]].<ref>misalnya dalam [http://biblehub.com/commentaries/mhcw/matthew/1.htm ulasannya tentang Matius 1] (§III.1). [[Matthew Henry]] menafsirkan bahwa putra kembar Yehuda, Peres dan Zerah, melambangkan umat Kristen non-Yahudi dan [[umat Kristen Yahudi]]. Untuk penggunaan mutakhir dari tipologi, baca tulisan Glenny, ''[http://www.biblicalstudies.org.uk/article_typology_glenny.html Typology: A Summary Of The Present Evangelical Discussion]''.</ref>
 
=== Eklesiologi ===
{{utama|Eklesiologi}}
 
=== Eskatologi ===
{{utama|Eskatologi Kristen}}
[[Berkas:Kohrvirab.jpg|jmpl|upright=1.15|Biara [[Khor Virap]] yang dibangun pada abad ke-7 di bawah bayang-bayang [[Gunung Ararat]]. [[Armenia]] adalah negara pertama yang menjadikan agama Kristen sebagai agama negara, yakni pada 301 M.<ref name="Armenia"/>]]
Pembahasan mengenai akhir dari segala sesuatu, baik akhir hayat setiap insan, akhir zaman, maupun akhir dunia, pada dasarnya adalah eskatologi Kristen, yakni kajian mengenai takdir umat manusia sebagaimana yang diwahyukan dalam Alkitab. Pokok-pokok bahasan utama dalam eskatologi Kristen adalah [[Kesusahan besar|zaman kesusahan besar]], maut dan akhirat, [[pengangkatan]], [[Kedatangan Kedua Yesus Kristus|kedatangan Yesus untuk kedua kalinya]], [[kebangkitan orang mati]], surga dan neraka, [[milenialisme]] (keyakinan tentang [[kerajaan seribu tahun]]), [[pengadilan terakhir]], hari kiamat, serta [[Eskatologi Kristen#langit yang baru dan bumi yang baru|langit yang baru dan bumi yang baru]].
 
Umat Kristen percaya bahwa kedatangan Kristus untuk kedua kalinya akan terjadi pada [[eskatologi|akhir zaman]], sesudah kurun waktu penganiayaan dahsyat (zaman kesusahan besar). Semua orang yang telah meninggal dunia akan [[kebangkitan orang mati|dibangkitkan secara jasmaniah dari kematian]] untuk menjalani pengadilan terakhir. Yesus akan mendirikan [[Kerajaan Allah]] yang paripurna untuk menggenapi [[nubuat Alkitab|nubuat-nubuat dalam Kitab Suci]].<ref name="res">[[Thomas Aquinas|Tomas Aquinas]], [http://www.newadvent.org/summa/5.htm ''Summa Theologicum, Supplementum Tertiae Partis''] soal 69 sampai 99</ref><ref>{{cite web | last =Calvin | first =John | title =Institutes of the Christian Religion, Buku ke-3, Bab 25 | work = | publisher =www.reformed.org | date = | url =http://www.reformed.org/books/institutes/books/book3/bk3ch25.html | doi = | accessdate =1 Januari 2008 }}</ref>
 
==== Maut dan akhirat ====
Sebagian besar umat Kristen percaya bahwa umat manusia akan menghadap mahkamah ilahi dan diganjari hidup kekal atau [[neraka|laknat kekal]]. Kepercayaan tentang mahkamah ilahi ini meliputi keyakinan akan [[pengadilan terakhir|penghakiman umum atas segenap umat manusia]] manakala [[kebangkitan orang mati|orang-orang mati dibangkitkan]], serta keyakinan (dianut oleh umat Kristen Katolik,<ref name="CEParticularJudgement">''[[Catholic Encyclopedia]]'', "[http://www.newadvent.org/cathen/08550a.htm Particular Judgment]".</ref><ref name="Ott">Ott, ''Grundriß der Dogmatik'', hlm. 566.</ref> Ortodoks,<ref>David Moser, ''[http://www.orthodox.net/articles/about-prayer-for-the-dead.html Apa keyakinan Ortodoks sehubungan dengan doa bagi orang mati]''.</ref><ref>Ken Collins, ''[http://www.kencollins.com/question-45.htm Apa yang terjadi bila aku mati?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080928055816/http://www.kencollins.com/question-45.htm |date=2008-09-28 }}''.</ref> dan sebagian besar denominasi Protestan) akan [[penghakiman khusus|penghakiman khusus atas tiap-tiap jiwa]] manakala yang bersangkutan mengalami kematian jasmani.
 
Dalam ajaran Katolik, orang-orang yang meninggal dalam keadaan berahmat, yakni tanpa [[dosa berat]] yang memisahkannya dari Allah namun belum sepenuhnya bersih dari akibat-akibat dosa, akan dimurnikan di [[purgatorium]] (alam pemurnian) sehingga mencapai kekudusan dan layak masuk ke hadirat Allah.<ref>{{cite web|url=http://www.vatican.va/holy_father/john_paul_ii/audiences/1999/documents/hf_jp-ii_aud_04081999_en.html |title=Audience of 4 August 1999 |publisher=Vatican.va |date=4 Agustus 1999 |accessdate=19 November 2010}}</ref> Orang-orang yang telah mencapai kekudusan disebut orang-orang kudus.<ref>''[[Catholic Encyclopedia]]'', "[http://www.newadvent.org/cathen/04171a.htm Persekutuan para kudus]".</ref>
 
Beberapa denominasi Kristen, misalnya [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh]], menganut paham [[mortalisme Kristen|mortalisme]], yakni keyakinan bahwa jiwa manusia tidak diciptakan baka, dan berada dalam keadaan tidak sadar sejak meninggal dunia sampai dengan dibangkitkan. Umat Kristen penganut paham mortalisme ini juga menganut paham [[anihilasionisme]], yakni keyakinan bahwa selepas pengadilan terakhir, orang-orang jahat akan lenyap, bukannya menanggung siksaan kekal. Umat Saksi Yehuwa juga menganut paham serupa.<ref>"Maut yang didatangkan Adam ke dalam dunia bersifat rohaniah maupun jasmaniah, dan hanya orang-orang yang beroleh izin masuk ke Kerajaan Allah sajalah yang akan ada secara kekal. Meskipun demikian, pemisahan ini belum terjadi sampai dengan Armagedon, manakala semua orang akan dibangkitkan dan diberi pilihan untuk meraih kehidupan kekal. Selama belum dibangkitkan, "orang-orang mati tidak menyadari apa-apa." Apa Yang Diniatkan Allah Bagi Bumi?" Situs Resmi Saksi Yehuwa. ''Menara Pengawal'', 15 Juli 2002.</ref>
 
== Ibadat ==
 
=== Hari raya ===
Hari raya Kekristenan ditetapkan berdasarkan [[astronomi]]. Dua diantaranya ialah [[natal]] dan [[paskah]]. Paskah dirayakan pada pekan pertama ketika [[Bulan purnama]] terlewati. Kondisi ini tercapai ketika [[eukinoks]] [[musim semi]]. Sedangkan natal dirayakan pada hari pertama dari titik balik [[Matahari]] kembali terbit di [[musim dingin]] dengan arah yang berlawanan dalam pandangan di [[langit]].<ref>{{Cite book|last=Black|first=Jonathan|date=2015|url=https://archive.org/details/BukuSejarahDuniaYangDisembunyikanJonathanBlack|title=Sejarah Dunia yang Disembunyikan|location=Jakarta|publisher=PT Pustaka Alvabet|isbn=978-602-9193-67-1|editor-last=Wiyati|editor-first=Nunung|pages=59|translator-last=Soekato, I. B., dan Toha, A.|trans-title=The Secret History of the World|url-status=live}}</ref>{{utama|Liturgi}}
{{seealso|Misa|Kebaktian Protestan}}
[[Berkas:Thebible33.jpg|230px|ka|jmpl|Contoh benda-benda rohani Katolik—[[Alkitab]], [[Crucifix|salib]], dan [[rosario]].]]
 
Dalam karya tulisnya, ''[[Apologi Pertama Yustinus Martir|Pembelaan Pertama]]'' (''[[circa|ca.]]'' 150 M), [[Yustinus Martir]] menggambarkan jalannya liturgi (upacara ibadat berjemaah) Kristen dalam penjelasannya mengenai agama Kristen kepada Kaisar [[Antoninus Pius]]. Penggambarannya ini masih relevan dengan tatanan dasar upacara peribadatan Kristen. Yustinus Martir memberi gambaran sebagai berikut:
 
<blockquote>Dan pada hari yang disebut hari Minggu, semua orang yang tinggal di kota-kota maupun di desa-desa berhimpun di satu tempat, dan riwayat-riwayat para rasul atau tulisan-tulisan para nabi dibacakan, sepanjang waktu mengizinkan; lalu bilamana pembaca telah menyelesaikan tugasnya, [[Presbiter|pemimpin ibadat]] memberi arahan secara lisan, dan mengimbau agar hal-hal baik ini diteladani. Kemudian kami semua berdiri bersama-sama dan berdoa, dan sebagaimana yang sudah kami katakan sebelumnya, bilamana kami selesai berdoa, roti dan anggur serta air diantarkan, dan pemimpin ibadat dengan cara yang sama mempersembahkan doa-doa dan ucapan-ucapan syukur, sesuai dengan kesanggupannya, dan para hadirin mengiyakan dengan berucap [[amin]]; dan ada pencatuan bagi tiap-tiap hadirin, dan pengambilan bagian dari yang atasnya telah dipersembahkan ucapan syukur, dan bagi orang-orang yang tidak hadir ada jatah yang diantar oleh para [[diakon]]. Orang-orang yang mampu, dan yang rela, menyumbang sebanyak yang ia anggap layak; dan sumbangan yang terkumpul disimpan oleh pemimpin ibadat, yang menyantuni yatim piatu dan janda-janda serta orang-orang yang memerlukan santunan karena sedang sakit atau karena sebab lain, juga orang-orang yang terbelenggu dan orang-orang asing yang sedang singgah di tengah-tengah kami, singkatnya, menyantuni semua orang yang memerlukan santunan.<ref name="justin">Yustinus Martir, [http://www.earlychristianwritings.com/text/justinmartyr-firstapology.html ''Pembelaan Pertama''] §LXVII</ref></blockquote>
 
Dari karya tulis Yustinus Martir dapat diketahui bahwa, pada masa hidupnya, umat Kristen berhimpun untuk beribadat secara berjemaah pada hari Minggu, hari kebangkitan Yesus, meskipun ada pula upacara-upacara peribadatan lain yang dilaksanakan di luar hari Minggu. Bacaan-bacaan Kitab Suci diambil dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, teristimewa injil. Seringkali bacaan-bacaan ini ditata berurutan mengikuti suatu [[siklus tahunan]], di dalam sebuah buku yang disebut [[leksionari]] (kumpulan bacaan). Arahan lisan dari pemimpin ibadat didasarkan atas bacaan-bacaan ini, dan disebut [[khotbah]] atau homili. Ada bermacam-macam [[doa]] berjemaah, antara lain doa ucapan syukur, doa pengakuan dosa, dan doa syafaat, yang diucapkan selama ibadat berlangsung. Bentuk doa-doa ini juga bermacam-macam, antara lain doa yang didaraskan, doa berbalas-balasan, doa dalam hati, maupun doa yang dilantunkan. [[Doa Bapa Kami]], atau Doa Tuhan, diucapkan secara teratur.
 
[[Berkas:Worship-team.jpg|jmpl|upright=1.15|Grup musik [[kebaktian Protestan]] modern sedang memimpin salah satu sesi kebaktian (penyembahan) yang bergaya mutakhir]]
Sebagian denominasi Kristen telah meninggalkan tata peribadatan tradisional ini. Di negara-negara penutur bahasa Inggris, orang sering kali membedakan upacara peribadatan menjadi kebaktian gereja "[[Gereja Tinggi|tinggi]]", yang bercirikan upacara yang lebih megah dan takzim, dan kebaktian gereja "[[Gereja Rendah|rendah]]", namun dalam kedua-dua kategori ini pun terdapat banyak sekali variasi bentuk peribadatan. Jemaat-jemaat [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh]] menyelenggarakan ibadat berjemaah pada hari Sabtu, dan ada pula jemaat-jemaat Kristen yang menyelenggarakan ibadat berjemaah tidak secara berkala (seminggu sekali). Jemaat-jemaat [[Gerakan Karismatik|Karismatik]] atau [[Gereja Pentakosta|Pentakosta]] boleh saja serta-merta melakukan tindakan-tindakan tertentu selama ibadat berlangsung bilamana merasa digerakkan oleh Roh Kudus, alih-alih mengikuti suatu urut-urutan upacara yang baku. Tindakan serta-merta ini juga mencakup berdoa secara spontan. Jemaat [[Quaker]] akan duduk berdiam diri selama ibadat berlangsung sampai digerakkan oleh Roh Kudus untuk berkata-kata.
 
Beberapa [[Evangelikalisme|denominasi Protestan Injili]] menyelenggarakan ibadat seperti konser-konser, lengkap dengan [[Christian rock|musik ''rock'' dan ''pop'']], tari-tarian, dan penggunaan multimedia. Denominasi-denominasi yang tidak mengakui keberadaan jabatan imamat yang terpisah dari umat awam pada umumnya beribadat tanpa harus dipandu oleh seorang pemimpin ibadat yang resmi, baik karena prinsip yang dianut denominasi tersebut, maupun karena sekadar menyesuaikan penyelenggaraan ibadat dengan kebutuhan jemaat setempat. Beberapa denominasi hanya menggunakan musik [[A capella|akapela]], baik karena prinsip yang dianutnya (sebagai contoh, banyak jemaat dari denominasi [[Sidang Jemaat Kristus]] menolak penggunaan alat musik dalam ibadat), maupun karena tradisi (seperti di Gereja Ortodoks).
 
Hampir semua denominasi Kristen menyelenggarakan upacara perayaan [[Ekaristi]] (perjamuan kudus), yakni upacara pemberkatan dan pembagi-bagian roti dan anggur. Upacara ini dilakukan demi mematuhi perintah Yesus dalam Perjamuan Terakhir kepada murid-muridnya agar diperbuat guna mengenang dirinya sewaktu membagi-bagikan roti kepada mereka sambil berkata, "inilah tubuhku", dan mengedarkan cawan berisi minuman anggur sambil berkata, "inilah darahku".<ref>Ignazio Silone, ''Bread and Wine'' (1937).</ref> Beberapa [[denominasi Kristen]] mempraktikkan [[komuni tertutup]] (persekutuan tertutup), sehingga hanya membagikan komuni (roti dan anggur yang sudah diberkati) kepada orang-orang yang sudah bergabung dengan denominasinya, atau kadang-kadang hanya kepada orang-orang yang sudah bergabung dengan jemaat gerejanya. Gereja Katolik hanya membagikan komuni kepada anggota-anggotanya yang tidak dalam keadaan ber[[dosa berat]]. Sebagian besar denominasi mempraktikkan [[komuni terbuka]], karena menurut pandangan mereka komuni adalah sarana untuk bersekutu, dan bukan persekutuan itu sendiri. Denominasi-denominasi semacam ini mempersilahkan semua orang Kristen untuk ikut mengambil bagian.
 
Tata ibadat dapat diubah suai pada kesempatan-kesempatan istimewa seperti [[pembaptisan]] atau pernikahan yang diselenggarakan selama ibadat berlangsung, atau pada [[kalender orang kudus|hari-hari raya]] penting. Dalam peribadatan [[Gereja perdana]], orang-orang yang belum selesai menjalani proses inisiasi (para [[katekumen]]) akan dipisahkan dari jemaat bilamana ibadat akan dilanjutkan ke bagian upacara Ekaristi. Di banyak gereja sekarang ini, kanak-kanak dipisahkan dari orang dewasa sepanjang seluruh atau sebagian dari waktu peribadatan untuk diberi pengajaran yang sesuai dengan usia mereka. Ibadat khusus untuk kanak-kanak ini disebut [[Sekolah Minggu]] atau [[Sekolah Sabat]] (Sekolah Minggu sering kali diselenggarakan sebelum ibadat, alih-alih sewaktu ibadat berlangsung).
 
=== Sakramen ===
{{utama|Sakramen}}
{{Seealso|Sakramen (Katolik)|Sakramen (Anglikan)|Sakramen (Lutheran)}}
{{quote box|title=Gambaran tentang [[Ekaristi]] dari abad ke-2
|quote=Dan di kalangan kami santapan ini disebut ''Eukaristia'', yang tak seorang pun diperbolehkan ikut menyantapnya kecuali yang percaya bahwa segala sesuatu yang kami ajarkan itu benar adanya, dan yang telah dibasuh dengan pembasuhan demi penghapusan dosa, dan demi kelahiran kembali, dan yang dengan demikian menjalani hidup seturut arahan Kristus. Karena bukan seperti roti biasa dan minuman biasa kami menyantapnya; melainkan selayaknya Yesus Kristus Juru Selamat kami, yang setelah menjadi manusia oleh Sabda Allah, memiliki daging maupun darah demi keselamatan kami, demikianlah kami diajarkan bahwa santapan yang diberkati dengan doa dari perkataannya itu, dan yang olehnya darah dan daging kami dipelihara melalui perubahan zat itu, adalah daging dan darah Yesus setelah menjadi manusia.
|source=[[Yustinus Martir]]<ref name=justin />
|align=right
|width=30%
|bgcolor=#BCF5A9}}
Dalam ruang lingkup keyakinan dan praktik agama Kristen, ''sakramen'' adalah [[ritus]] yang ditetapkan oleh Kristus menjadi saluran [[rahmat ilahi|kasih karunia ilahi]], dan merupakan suatu [[Misteri Suci|misteri suci]]. Istilah "sakramen" berasal dari kata [[bahasa Latin|Latin]], ''sacramentum'', yang dijadikan padanan bagi kata [[bahasa Yunani|Yunani]], μυστήριον, ''misterion'' (misteri). Denominasi-denominasi Kristen berbeda pandangan sehubungan dengan ritus mana saja yang dapat disebut sakramen, dan tindakan apa saja yang diperlukan demi kesahihan sebuah sakramen.<ref name="ODCC1435">Cross/Livingstone. ''The Oxford Dictionary of the Christian Church''. hlm. 1435f.</ref>
 
Definisi fungsional yang paling lazim dari sakramen adalah suatu tanda yang bersifat lahiriah yang ditetapkan oleh Kristus sebagai saluran kasih karunia rohani yang bersifat batiniah melalui Kristus. Dua sakramen yang paling berterima luas adalah [[Baptisan|sakramen Pembaptisan]] dan [[Ekaristi|sakramen Ekaristi]] (Perjamuan Kudus). Meskipun demikian, mayoritas umat Kristen juga mengakui lima sakramen lain, yakni [[sakramen Penguatan]] (disebut [[Krisma]] di kalangan Kristen Ortodoks), [[sakramen Imamat]] ([[tahbisan|pentahbisan]]), [[sakramen Tobat]] ([[pengakuan dosa]]), [[pengurapan orang sakit|sakramen Pengurapan]], dan [[pernikahan|sakramen Pernikahan]].<ref name="ODCC1435" />
 
Jika disatukan, sakramen-sakramen ini merupakan [[Sakramen (Katolik)|Ketujuh Sakramen]] yang diakui oleh Gereja-Gereja bertradisi [[Gereja Tinggi]], terutama [[Gereja Katolik]], [[Gereja Ortodoks Timur]], [[Gereja Ortodoks Oriental]], [[gereja-gereja Katolik Independen]], [[gereja Katolik Lama]], banyak gereja [[Anglikanisme|Anglikan]], dan sejumlah [[gereja Lutheran]]. Sebagian besar dari denominasi-denominasi Kristen yang selebihnya hanya mengakui Baptisan dan Perjamuan Kudus sebagai sakramen, sementara sejumlah denominasi Protestan, misalnya kaum Quaker, menolak teologi sakramen.<ref name="ODCC1435" /> [[denominasi Kristen|Denominasi-denominasi Kristen]] yang meyakini bahwa ritus-ritus ini tidak mendatangkan kasih karunia, misalnya [[gereja Baptis]], lebih suka menyebut Baptisan dan Perjamuan Kudus sebagai ''[[Ordinansi (Kekristenan)|ordinansi]]'' daripada sebagai sakramen.
 
Selain sakramen-samramen di atas, [[Gereja dari Timur|Gereja Negeri Timur]] mengakui pula dua sakramen lain sebagai ganti sakramen Pernikahan dan sakramen Pengurapan, yakni sakramen [[Ragi Suci]] (Melka) dan sakramen [[Tanda Salib]].<ref name="Holy Apostolic Catholic Assyrian Church of the East, Archdiocese of Australia, New Zealand and Lebanon">''Gereja Negeri Timur Asiria Yang Kudus Apostolik Katolik, Keuskupan Agung Australia, Selandia Baru, dan Lebanon.''</ref>
 
<gallery widths="200px" heights="150px">
File:Skondals kyrka 2005.jpg|Upacara [[baptisan anak|pembaptisan kanak-kanak]] di [[gereja Lutheran]]
File:Исповедь берн собор.jpg|Upacara [[pengakuan dosa]] di [[Gereja Katolik Yunani Ukraina|Gereja Katolik Ukraina]]
File:Methodistcommunion3.jpg|Perayaan [[Ekaristi]] di [[gereja Methodis|gereja Metodis]]
File:Anglican confirmation in Helsinki.jpg|Upacara [[Sakramen Penguatan|penguatan]] di [[Komuni Anglikan|gereja Anglikan]]
File:Cheirotonia_Presbyter_1.jpeg|Upacara [[tahbisan|pentahbisan]] imam di [[Gereja Ortodoks Timur]]
File:Crowning in Syro-Malabar Nasrani Wedding by Mar Gregory Karotemprel.jpg|Pemahkotaan mempelai dalam [[Pandangan Kristen tentang pernikahan|upacara pernikahan]] di [[Gereja Katolik Siro-Malabar|Gereja Katolik Suriah Malabar]]
File:2017-04-12--Service of the Sacrament of Holy Unction, on Holy Wednesday.jpg|Upacara [[pengurapan orang sakit]] pada Hari Rabu Suci.
</gallery>
 
=== Penanggalan liturgi ===
{{utama|Tahun liturgi}}
{{Seealso|Kalender orang kudus}}
 
Umat Kristen Katolik, Anglikan, Ortodoks Timur, dan jemaat-jemaat Protestan tradisional menata hari-hari peribadatannya sedemikian rupa sehingga membentuk satu [[tahun liturgi]]. Satu siklus liturgi tahunan ini terbagi lagi menjadi serangkaian [[tahun liturgi#Siklus liturgi|masa]]. Masing-masing masa dalam tahun liturgi menonjolkan tema teologi tertentu dan tata cara beribadat tertentu yang ditunjukkan dengan berbagai macam cara menghias gereja, warna-warna [[paramentum]] dan [[vestimentum]] bagi rohaniwan,<ref name="calendar">{{cite web|last1=Fortescue|first1=Adrian|title=Christian Calendar|url=http://www.newadvent.org/cathen/03158a.htm|website=The Catholic Encyclopedia.|publisher=Robert Appleton Company|accessdate=18 July 2014|year=1912}}</ref> nas-nas Alkitab yang dibacakan dalam ibadat, tema-tema khotbah, dan bahkan dengan berbagai macam tradisi serta praktik untuk diamalkan oleh anggota jemaat secara pribadi atau di tempat tinggalnya masing-masing.
 
Penanggalan liturgi Kristen di Dunia Barat disusun mengikuti siklus tahunan dari pelaksanaan [[ritus Romawi]] dalam Gereja Katolik,<ref name="calendar" /> sementara umat Kristen Timur menggunakan penanggalan-penanggalan serupa yang disusun mengikuti siklus tahunan dari pelaksanaan [[ritus]] Gereja mereka masing-masing. Dalam penanggalan-penanggalan ini, hari-hari tertentu diistimewakan sebagai hari-hari suci, misalnya [[solemnitas]] (hari raya) untuk memperingati peristiwa-peristiwa tertentu dalam kehidupan Yesus, Maria, atau [[orang kudus|orang-orang kudus]]. Ada jangka-jangka waktu tertentu yang ditetapkan untuk berpuasa, misalnya [[prapaskah|masa prapaskah]] (masa puasa); ada hari-hari yang ditetapkan untuk memperingati peristiwa-peristiwa penting tertentu, misalnya [[memoria]] (peringatan); ada pula hari-hari yang ditetapkan untuk merayakan [[festum]] (pesta) orang-orang kudus. Denominasi-denominasi Kristen yang tidak menggunakan penanggalan liturgi sering kali masih mempertahankan hari-hari suci tertentu sebagaimana yang ditetapkan dalam penanggalan liturgi, misalnya [[Natal|hari raya Natal]] untuk memperingati kelahiran Yesus, [[Paskah|hari raya Paskah]] untuk memperingati kebangkitan Yesus, dan [[Pentakosta|hari raya Pentakosta]] untuk memperingati turunnya Roh Kudus ke atas Gereja. Ada pula segelintir denominasi Kristen yang sama sekali tidak memanfaatkan penanggalan liturgi.<ref>Hickman. ''Handbook of the Christian Year''.</ref>
 
=== Lambang ===
{{utama|Simbol Kristen}}
[[Berkas:Nideggen-St.Johannes Baptist249.JPG|jmpl|ka|upright=1.15|[[Salib Kristen|Salib]] dan ikan adalah dua lambang [[Yesus Kristus]] yang paling umum. Huruf-huruf Yunani, ΙΧΘΥΣ, [[Ichthys|''iktys'']] (ikan), adalah singkatan dari "Ίησοῦς Χριστός, Θεοῦ Υἱός, Σωτήρ", yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi "Yesus Kristus, Putra Allah, Juru Selamat".]]
Pada umumnya agama Kristen tidak mempraktikkan [[Anikonisme dalam agama Kristen|anikonisme]], yaitu penolakan atau pelarangan terhadap pemanfaatan berbagai macam citra, meskipun beberapa sekte [[Umat Kristen Yahudi|Kristen Yahudi]] dan sejumlah [[denominasi Kristen]] modern sampai pada taraf tertentu lebih suka untuk tidak menggunakan citra-citra makhluk hidup sebagai lambang dengan alasan ketaatan pada larangan [[penyembahan berhala|menyembah berhala]] dalam [[Sepuluh Perintah Allah|Dasatitah]].
 
[[Salib Kristen|Salib]], yakni salah satu lambang yang paling dikenal di seluruh dunia sekarang ini, digunakan sebagai salah satu lambang agama Kristen semenjak permulaan sejarah Gereja.<ref>{{cite web|url=http://www.ccel.org/fathers2/ANF-04/anf04-34.htm |title=ANF04. Fathers of the Third Century: Tertullian, bagian ke-4; Minucius Felix; Commodian; Origen, bagian pertama dan ke-2 &#124; Christian Classics Ethereal Library |publisher=Ccel.org |date=1 Juni 2005 |accessdate=5 Mei 2009}}</ref><ref>Penggambaran Minusius Feliks tentang bentuk salib Yesus sama dengan bentuk salib yang sudah sangat dikenali orang sekarang ini, yakni serupa dengan benda-benda berpalang atau mirip bentuk orang yang sedang tegak berdoa sambil merentangkan tangan ([http://www.ccel.org/fathers2/ANF-04/anf04-34.htm#P5713_906729 Octavius dari Minucius Felix], bab XXIX).</ref> Dalam karya tulisnya yang berjudul ''De Corona'' (Perihal Mahkota), Tertulianus mengemukakan bahwa sudah menjadi tradisi bagi umat Kristen untuk berulang kali menandai dahi mereka dengan tanda salib.<ref>"Setiap kali hendak melangkah dan berbuat, setiap kali hendak masuk dan keluar, bilamana kami hendak berpakaian dan mengenakan kasut, bilamana kami hendak mandi, bilamana kami hendak duduk di sekeliling meja, bilaman kami hendak menyalakan dian, di atas dipan, di atas kursi, dalam segala tindakan lumrah sehari-hari, kami menandai dahi dengan tanda itu." (Tertulianus, [http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf03.iv.vi.iii.html ''De Corona'', bab 3])</ref> Meskipun lambang salib sudah dikenal oleh umat Kristen perdana, [[Crucifix|krusifiks]] (salib dengan citra Yesus) baru mulai digunakan pada abad ke-5.<ref name="soc">Dilasser. ''The Symbols of the Church''.</ref>
 
Di antara berbagai macam lambang yang digunakan oleh umat Kristen perdana, agaknya lambang ikanlah yang menempati posisi terpenting. Dari peninggalan-peninggalan sejarah semisal bangunan-bangunan makam diketahui bahwa lambang ikan sangat lumrah digunakan oleh umat Kristen semenjak permulaan sejarah Gereja. Gambar ikan sudah digunakan sebagai salah satu lambang agama Kristen pada dasawarsa-dasawarsa pertama dalam abad ke-2.<ref name="cefish">''[[Catholic Encyclopedia]]'', "[http://www.newadvent.org/cathen/06083a.htm Symbolism of the Fish]".</ref> Kepopulerannya di kalangan umat Kristen agaknya bersumber dari sebuah singkatan terkenal yang terdiri atas lima huruf Yunani pembentuk kata ''iktys'' (ikan). Kalimat yang disingkat menjadi kata ''iktys'' ini adalah serangkai perkataan Yunani yang pendek namun dengan jelas menggambarkan fitrah Kristus sebagai pribadi yang layak disembah oleh orang-orang percaya, yakni ''Iesous Kristos Teou Yios Soter'' (Ίησοῦς Χριστός, Θεοῦ Υἱός, Σωτήρ), yang berarti ''Yesus Kristus, Putra Allah, Juru Selamat''.<ref name="cefish" />
 
Lambang-lambang utama lainnya dalam agama Kristen meliputi, [[Chi-rho|monogram ki-ro]], [[merpati|burung merpati]] (lambang Roh Kudus), anak domba kurban (lambang pengorbanan diri Kristus), [[tumbuhan merambat|pokok anggur]] (melambangkan perlunya umat Kristen senantiasa terhubung dengan Kristus), dan berbagai macam lambang lain. Semua lambang ini bersumber dari ayat-ayat Kitab Suci Perjanjian Baru.<ref name="soc"/>
 
=== Baptisan ===
{{utama|Baptisan}}
[[Berkas:Almeida Júnior - Batismo de Jesus, 1895.JPG|jmpl|upright=0.9|Lukisan peristiwa pembaptisan Yesus, karya [[José Ferraz de Almeida Júnior|Almeida Júnior]]]]
Baptisan adalah tindakan ritual, dengan menggunakan air, untuk mengesahkan seseorang menjadi anggota warga [[Gereja]]. Denominasi-denominasi Kristen berbeda keyakinan sehubungan dengan baptisan. Perbedaan yang pertama berkaitan dengan permasalahan mengenai apakah tindakan membaptis memiliki arti rohani yang penting. Sebagian denominasi, misalnya Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur, serta sejumlah gereja Lutheran dan Anglikan, menganut doktrin [[baptisan demi kelahiran kembali]], yang menegaskan bahwa baptisan menumbuhkan atau meneguhkan iman seseorang, dan erat kaitannya dengan keselamatan. Denominasi-denominasi lain beranggapan bahwa baptisan semata-mata adalah suatu tindakan simbolis belaka, yakni suatu pernyataan di muka umum mengenai perubahan batiniah yang telah terjadi dalam diri seseorang, namun tidak mengandung khasiat rohaniah. Perbedaan yang kedua berkaitan dengan tata cara pelaksanaan baptisan. Orang dapat dibaptis dengan cara [[Immersion baptism|imersi]] (celup), submersi (selam), [[afusi]] (guyur), dan [[aspersi]] (percik). Denominasi-denominasi yang percaya bahwa baptisan mengandung khasiat rohaniah lazimnya mengamalkan pula tradisi [[baptisan anak|pembaptisan bayi]].<ref>"Melalui baptisan kita dibebaskan dari dosa dan dilahirkan kembali menjadi putra-putra Allah; kita menjadi anggota-anggota tubuh Kristus, dijadikan warga Gereja, dan dijadikan pengambil bagian dalam misi Gereja" ([http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P3G.HTM Katekismus Gereja Katolik, 1213] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160722003736/http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P3G.HTM|date=22 Juli 2016}}); "Baptisan Kudus adalah sakramen yang digunakan Allah untuk mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya dan membuat kita menjadi anggota-anggota tubuh Kristus, yakni Gereja, serta menjadi ahli-ahli waris kerajaan Allah" ([http://anglicansonline.org/basics/catechism.html#Buku Suci Doa Bersama, 1979, Gereja Episkopal);] "Baptisan adalah sakramen inisiasi dan inkorporasi ke dalam tubuh Kristus" ([http://www.backriverumc.com/userFiles/1257/by_water_and_the_spirit.pdf By Water and The Spirit – Pemahaman Resmi Persatuan Metodis Tentang Baptisan (PDF)] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160313053601/http://www.backriverumc.com/userFiles/1257/by_water_and_the_spirit.pdf|date=13 Maret 2016}};<br />"Sebagai suatu ritus inisiasi menjadi anggota Keluarga Allah, para calon penerima baptisan secara simbolis dimurnikan atau dibasuh karena dosa-dosa mereka sudah diampuni dan sudah bersih dibasuh" ([[William H. Brackney]], [http://www.baptisthistory.org/pamphlets/baptism.htm Doing Baptism Baptist Style{{snd}} Believer's Baptism] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100107183031/http://www.baptisthistory.org/pamphlets/baptism.htm|date=7 Januari 2010}})</ref> Semua [[Gereja Ortodoks]] mempraktikkan pembaptisan bayi, dan senantiasa membaptis dengan cara mencelupkan tubuh si penerima baptisan ke dalam air sebanyak tiga kali berturut-turut dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus.<ref>"Sesudah pendarasan syahadat, air baptis didoakan dan diberkati sebagai tanda kebaikan ciptaan Allah. Orang yang akan dibaptis juga didoakan dan diberkati dengan minyak suci sebagai tanda bahwa ia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk yang suci dan baik. Kemudian, sesudah pendarasan meriah "Alleluia" (terpujilah Allah), orang itu dibenamkan sebanyak tiga kali ke dalam air dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus" ([http://www.oca.org/OCchapter.asp?SID=2&ID=51 Gereja Ortodoks di Amerika: Pembaptisan).] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101012021946/http://www.oca.org/OCchapter.asp?SID=2&ID=51 |date=2010-10-12 }}</ref><ref>"Dalam Gereja Ortodoks, sekujur tubuh kita dibenamkan, karena pembenaman sekujur tubuh melambangkan kematian. Kematian apa? Kematian "manusia lama yang berdosa". Sesudah pembaptisan kita dibebaskan dari kuasa dosa, meskipun sesudah dibaptis kita masih memiliki kecenderungan dan kecondongan terhadap yang jahat.", Keuskupan Agung Ortodoks Yunani Australia, artikel "[http://www.greekorthodox.org.au/general/faq/faqbaptism ''Baptism'' (Baptisan)] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20140930002357/http://www.greekorthodox.org.au/general/faq/faqbaptism |date=30 September 2014 }}".</ref> Gereja Katolik juga mempraktikkan pembaptisan bayi,<ref>''Katekismus Gereja Katolik'' [http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p1s2c1p7.htm#403 403], [http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p2s2c1a1.htm 1231, 1233, 1250, 1252].</ref> biasanya dengan cara mengguyurkan air ke kepala bayi yang dibaptis seraya mendaraskan [[rumusan Tritunggal]].<ref>''Catechism of the Catholic Church'' [http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p2s2c1a1.htm#1240 1240].</ref>
 
=== Doa ===
{{utama|Doa Kristen}}
Taklimat Yesus mengenai doa dalam [[Khotbah di Bukit]] menunjukkan kurangnya minat terhadap aspek-aspek lahiriah dari doa. Kepedulian terhadap teknik-teknik berdoa dikutuk sebagai perbuatan 'syirik', sementara sikap percaya secara bersahaja pada kerahiman Allah sebagai pribadi yang kebapakan justru digiatkan ({{Alkitab|Matius 6:5–15}}). Dalam berbagai ayat Perjanjian Baru, kebebasan untuk mendekat pada Allah ini juga ditonjolkan ({{Alkitab|Filipi 4:6}}, {{Alkitab|Yakobus 5:13–19}}). Sikap percaya diri semacam ini harus dipahami dalam lingkup keyakinan Kristen akan adanya hubungan istimewa antara orang percaya dan Kristus melalui Roh Kudus yang bersemayam di dalam dirinya.<ref name="NBDprayer">{{cite encyclopedia |editor=Alexander, T. D. |editor2=Rosner, B. S |year=2001 |title =Prayer |encyclopedia= New Dictionary of Biblical Theology|publisher= Intervarsity Press |location=Downers Grove, IL |id= }}</ref>
 
Dalam tradisi-tradisi agama Kristen pada masa-masa selanjutnya, gerak-gerik tubuh tertentu ditonjolkan, termasuk gerak-gerik tubuh khas Abad Pertengahan seperti [[berlutut]] atau membuat [[tanda salib]]. Berlutut, bersoja, dan [[sujud|bersujud]] (lihat pula [[poklon]]) sering kali dipraktikkan oleh denominasi-denominasi Kristen yang lebih tradisional. Umat Kristen di Dunia Barat acap kali berdoa sambil merapatkan kedua telapak tangan dengan ujung-ujung jari mengarah ke depan seperti dalam [[upacara komendasi]] feodal (baiat). Adakalanya digunakan pula sikap berdoa [[orans]] yang jauh lebih kuno, yakni mengangkat kedua belah tangan dengan telapan tangan menghadap ke depan, ujung-ujung jari mengarah ke atas, dan kedua siku tertekuk.
 
''Doa syafaat'' adalah berdoa demi kepentingan orang lain. Ada banyak riwayat tentang doa syafaat dalam Alkitab, antara lain doa syafaat [[Petrus|Rasul Petrus]] demi kesembuhan orang-orang sakit ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 9:40}}) dan doa syafaat [[nabi|nabi-nabi]] dalam Perjanjian Lama demi kepentingan orang lain ({{Alkitab|1 Raja-Raja 17:19–22}}). Dalam [[Surat Yakobus]], doa syafaat orang-orang percaya biasa tidak dibedakan dari doa syafaat [[Elia]], nabi besar Perjanjian Lama ({{Alkitab|Yakobus 5:16–18}}). Menurut agama Kristen, makbul tidaknya doa bergantung pada kuasa Allah, bukan pada status si pendoa.<ref name="NBDprayer"/>
 
Gereja purba, yang mencakup [[Kekristenan Timur|Gereja Timur]] maupun [[Kekristenan Barat|Gereja Barat]], mengembangkan tradisi memohon [[perantaraan para kudus|syafaat orang-orang kudus]] (yang sudah meninggal dunia). Sampai sekarang tradisi ini masih dipraktikkan dalam [[Gereja Ortodoks Timur]], [[Gereja Ortodoks Oriental]], [[Gereja Katolik]], dan sejumlah [[gereja Anglikan]]. Meskipun demikian, gereja-gereja yang terbentuk pada zaman Reformasi Protestan menolak tradisi berdoa kepada orang-orang kudus, dengan alasan bahwa Kristus adalah satu-satunya perantara bagi umat manusia.<ref>{{cite encyclopedia |author1=Ferguson, S. B. |author2=Packer, J. |last-author-amp=yes |year=1988 |title =Saints |encyclopedia= New Dictionary of Theology|publisher= Intervarsity Press |location=Downers Grove, IL |id= }}</ref> Tokoh Reformasi Protestan, [[Huldrych Zwingli|Hulderikus Zwingli]], mengaku pernah berdoa kepada orang-orang kudus sampai akhirnya diyakinkan oleh nas Alkitab bahwa perbuatan semacam itu adalah [[penyembahan berhala#Kristen|penyembahan berhala]].<ref>Madeleine Gray, ''The Protestant Reformation'', (Sussex Academic Press, 2003), hlm. 140.</ref>
 
Menurut [[Katekismus Gereja Katolik]], "berdoa adalah mengarahkan akal budi dan hati kepada Allah atau meminta hal-hal baik dari Allah."<ref>{{cite web|url=http://www.va/archive/catechism/p4s1.htm |title=Catechism of the Catholic Church: Bagian 4 – Christian Prayer |publisher=Va |date= |accessdate=19 November 2010 }}</ref> [[Buku Doa Umum|Buku Doa Bersama]] yang dipergunakan di kalangan Anglikan adalah sebuah buku pedoman tata ibadat di gereja yang memuat doa-doa, bacaan-bacaan Kitab Suci, dan sekumpulan madah atau mazmur untuk dinyanyikan.
 
== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Gereja}}
 
=== Gereja perdana dan konsili-konsili kristologi ===
{{utama|Gereja perdana|Tujuh Konsili Ekumenis pertama}}
[[Berkas:Inside of Saint Ananias.jpg|jmpl|upright=1.05|ka|[[Rumah Santo Ananias|Kapel Santo Ananias]], [[Damaskus]], [[Suriah]], salah satu rumah ibadat Kristen tertua; dibangun pada abad pertama tarikh Masehi.]]
[[Berkas:Ephesus IchthysCrop.jpg|jmpl|upright=1.05|ka|Salah satu lambang lingkaran [[Ichthus|''iktys'']] tertua, lambang ini terbentuk dari gabungan aksara Yunani [[Ichthus|ΙΧΘΥΣ]] sehingga membentuk gambar roda. [[Efesus]], Asia Kecil.]]
[[Berkas:Kadisha Valley cross.jpg|jmpl|ka|upright=1.05|[[Lembah Kadisya]], [[Lebanon]], lokasi sejumlah biara Kristen tertua di dunia]]
Agam Kristen bermula sebagai sebuah sekte [[agama Yahudi]] di [[Syam|kawasan Syam]], Timur Tengah, pada pertengahan abad pertama tarikh Masehi. Selain [[Yudaisme Bait Kedua|agama Yahudi era kenisah kedua]], keyakinan-keyakinan besar yang turut mempengaruhi [[Gereja perdana|agama Kristen perdana]] adalah [[Zoroastrianisme|agama Majusi]] dan [[Gnostisisme|ajaran-ajaran Gnostik]].<ref group="note" name="name">Istilah "orang Kristen" ({{Lang-el|Χριστιανός}}, ''Kristianos'') pertama kali digunakan sebagai sebutan bagi [[murid (Kekristenan)|murid-murid Yesus]] di kota [[Antiokhia]] ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 11:26}}) pada ''[[circa|ca.]]'' 44 M. ''Kristianos'' berarti "pengikut Kristus". Sebutan ini diberikan oleh warga non-Yahudi Antiokhia kepada murid-murid Yesus. Dalam Perjanjian Baru, sebutan-sebutan bagi murid-murid Yesus di kalangan sendiri adalah "saudara", "orang beriman", "orang terpilih", "orang kudus", dan "orang percaya". Karya tulis tertua yang berisi kata ''Kristianos'' adalah surat-surat [[Ignatius dari Antiokhia|Ignasius dari Antiokhia]] yang ditulis sekitar tahun 100 M.{{ref|Elwell/Comfort. ''Tyndale Bible Dictionary'', hlmn. 266, 828.|name="Christian"}}</ref><ref name="Robinson"/><ref name="Esler"/><ref>{{cite journal|url=https://www.academia.edu/8616877/Zoroastrianism_The_Iranian_Roots_of_Christianity|title=Zoroastrianism: The Iranian Roots of Christianity|first=Bryan|last=Rennie}}</ref> John Bowker berpendapat bahwa gagasan-gagasan Kristen seperti "para malaikat, kiamat, pengadilan terakhir, kebangkitan, serta surga dan neraka mendapatkan bentuk dan maknanya dari ... kepercayaan-kepercayaan agama Majusi".<ref>{{cite book |title= World Religions: The Great Faiths Explored & Explained |edition= |last= Bowker|first= John|authorlink= John Bowker (teolog)|year= 1997|publisher= Dorling Kindersley Limited|location= London|isbn= 0-7894-1439-2|page= 13}}</ref> Agama Kristen mula-mula bertumbuh di bawah kepemimpinan [[kedua belas rasul]], khususnya [[Simon Petrus|Petrus]] dan [[Paulus dari Tarsus|Paulus]], yang dilanjutkan oleh para [[uskup]]<ref group="note">Dari bahasa {{lang-ar|أُسْقُف}}, ''usquf'', alih aksara dari {{lang-el|επίσκοπος}}, ''epískopos'', yang berarti penilik.</ref> perdana yang dihormati oleh umat Kristen selaku [[suksesi apostolik|pengganti para rasul]].
 
Menurut Kitab Suci agama Kristen, umat Kristen sejak semula telah [[Penindasan terhadap orang Kristen|ditindas]] oleh sejumlah pemuka agama Yahudi dan Romawi, yang tidak setuju dengan ajaran-ajaran para rasul (baca [[Perpecahan Gereja Perdana dan Yudaisme]]). Penindasan ini juga dilakukan melalui pemberian berbagai macam hukuman, termasuk hukuman mati, kepada umat Kristen, seperti yang dialami oleh [[Stefanus]] ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 7:59}}) dan [[Yakobus|Yakobus bin Zebedeus]] ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 12:2}}). Penindasan-penindasan berskala besar dilakukan oleh pemerintah Kekaisaran Romawi, dan pertama kali terjadi pada tahun 64, manakala [[Kaisar Nero]] mengambinghitamkan umat Kristen sebagai penyebab peristiwa [[Kebakaran Besar Roma|kebakaran besar di Roma]]. Menurut tradisi Gereja, pada masa penindasan Kaisar Nero inilah para pemimpin Gereja Perdana, Petrus dan Paulus, meninggal sebagai syuhada di Roma.
 
[[Kebijakan anti-Kristen di dalam Kekaisaran Romawi|Penindasan-penindasan]] yang lebih luas lagi berlangsung selama masa pemerintahan sembilan Kaisar Romawi berikutnya, dan yang paling gencar terjadi pada masa pemerintahan Kaisar [[Decius|Desius]] dan Kaisar [[Diokletianus|Dioklesianus]]. Semenjak tahun 150, para ulama Kristen mulai menghasilkan karya-karya tulis teologi dan apologi untuk membela iman Kristen. Para pujangga ini dikenal dengan sebutan [[Bapa Gereja|bapa-bapa Gereja]], dan kajian atas karya-karya mereka disebut [[Patristik|Studi Patristik]] atau Patrologi. Bapa-bapa Gereja terdahulu yang terkenal antara lain [[Ignatius dari Antiokhia|Ignasius dari Antiokhia]], [[Polikarpus]], [[Yustinus Martir]], [[Ireneus]], [[Tertulianus]], [[Klemens dari Aleksandria]], dan [[Origenes]].
 
[[Armenia]] diyakini sebagai negara pertama yang menerima agama Kristen,<ref name="Armenia">{{cite web|last=Gill|first=N.S.|title=Which Nation First Adopted Christianity?|url=http://ancienthistory.about.com/od/neareast/f/1stchristian.htm|publisher=About.com|accessdate=8 Oktober 2011|quote="Armenia dianggap sebagai negara pertama yang menerima agama Kristen sebagai agama negara yang menurut tarikh tradisional terjadi pada ''ca.'' 301 M."}}</ref><ref name="CIA">{{cite web|publisher=[[Central Intelligence Agency|CIA]]|title=The World Factbook: Armenia|url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/am.html|accessdate=8 Oktober 2011|archive-date=2010-07-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20100719074837/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/am.html|dead-url=yes}}</ref><ref name="almanac">{{cite book |last=Brunner|first=Borgna|title=Time Almanac with Information Please 2007|page=685|isbn=978-1-933405-49-0 |year=2006 |publisher=Time Home Entertainment |location=New York}}</ref> manakala [[Tiridates III dari Armenia|Raja Tirdat III]] menjadikan agama Kristen sebagai agama negara Armenia antara tahun 301 dan 314. Agama Kristen bukanlah agama baru di Armenia kala itu, karena sudah menyebar ke negeri itu selambat-lambatnya sejak abad ke-3, dan mungkin saja sudah hadir lebih awal lagi.<ref name="maarten">{{cite journal|last1=Theo Maarten van Lint|title=The Formation of Armenian Identity in the First Millenium|journal=Church History and Religious Culture|date=2009|volume= 89| issue = 1/3,|page=269}}</ref>
 
==== Akhir dari penindasan bangsa Romawi pada masa pemerintahan Kaisar Konstantinus (313 M) ====
[[Berkas:Jesus-Christ-from-Hagia-Sophia.jpg|jmpl|upright=1.05|Salah satu contoh seni rupa Romawi Timur, mosaik [[Deisis]] [[Hagia Sophia#Mosaik Deisis mosaic|Gereja Hagia Sofia]] di [[Konstantinopel]]]]
Penindasan oleh negara mereda pada abad ke-4, setelah [[Konstantinus I]] mengeluarkan [[Maklumat Milano|maklumat toleransi]] pada tahun 313. Kala itu, penganut agama Kristen masih merupakan golongan minoritas, mungkin hanya lima persen dari populasi Romawi.<ref>{{Cite book|title=Christianity: A Global History|url=https://archive.org/details/christianityglob00chid|last=Chidester|first=David|publisher=HarperOne|year=2000|isbn=|location=|pages=[https://archive.org/details/christianityglob00chid/page/91 91]}}</ref> Pada 27 Februari 380, Kaisar [[Theodosius I|Teodosius I]] mengundangkan sebuah hukum yang menetapkan agama Kristen versi [[Konsili Nicea I|Nikea]] sebagai [[Gereja negara Kekaisaran Romawi|agama Kristen yang sah dianut di Kekaisaran Romawi]].<ref>[http://www.fordham.edu/halsall/source/theodcodeXVI.html Undang-Undang Teodosius XVI.i.2], in: Bettenson. ''Documents of the Christian Church''. Hlm. 31.</ref> Segera sesudah dijadikan agama negara, agama Kristen tumbuh dengan subur. Gereja menerima banyak sumbangan dari orang-orang kaya hingga mampu membeli tanah.<ref>{{Cite book|title=Empires in World History: Power and the Politics of Difference|url=https://archive.org/details/empiresinworldhi0000burb|last=Burbank|first=Jane|last2=Copper|first2=Frederick|publisher=Princeton University Press|year=2010|isbn=|location=Princeton|pages=[https://archive.org/details/empiresinworldhi0000burb/page/64 64]}}</ref> Selambat-lambatnya semenjak abad ke-4, agama Kristen telah berperan penting dalam [[Sejarah peradaban Dunia Barat|pembentukan peradaban Dunia Barat]].<ref name="Orlandis">Orlandis, ''A Short History of the Catholic Church'' (1993), preface.</ref>
 
Kaisar Konstantinus juga berjasa menyelenggarakan [[Konsili Nicea I|Konsili Nicea yang pertama]] pada 325, untuk mengusut tuntas [[Arianisme|bidah Arianisme]], dan merumuskan [[Doa Syahadat Nicea|Syahadat Nikea]] yang hingga kini masih dipakai oleh [[Gereja Katolik]], [[Gereja Ortodoks Timur]], [[Komuni Anglikan|persekutuan gereja-gereja Anglikan]], dan banyak gereja [[Protestan]].<ref name="UMC—Our Common Heritage as Christians"/> Konsili Nikea adalah yang pertama dari serangkaian [[Konsili Ekumenis|Konsili Oikumene (sedunia)]] yang secara resmi merumuskan unsur-unsur teologi Gereja, terutama yang berkaitan dengan [[Kristologi]].<ref name="McManners37">McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity'', hlm. 37f.</ref> [[Gereja Asiria Timur|Gereja Timur Asiria]] tidak menerima keputusan Konsili Oikumene yang ketiga berikut keputusan konsili-konsili yang diselenggarakan sesudahnya, dan sampai sekarang masih berdiri sendiri di luar lingkup persekutuan-persekutuan Kristen lainnya.
 
Kehadiran agama Kristen di Afrika bermula pada abad pertama Masehi di [[Mesir]], dan pada abad ke-2 di kawasan sekitar [[Qart Hadast|Kartago]]. [[Markus|Penginjil Markus]] merintis pembentukan [[Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria|Gereja Ortodoks Koptik di Aleksandria]] pada ''[[circa|ca.]]'' 43 M.<ref>[[Eusebius dari Kaisarea]], penulis ''[[Sejarah Gereja (Eusebius)|Sejarah Gereja]]'' pada abad ke-4 meriwayatkan bahwa Santo Markus datang ke Mesir pada tahun pertama atau tahun ketiga masa pemerintahan Kaisar Kaludius, yaitu pada tahun 41 atau 43 M. "Two Thousand years of Coptic Christianity" Otto F.A. Meinardus hlm. 28.</ref><ref>{{cite web |url=http://www.bethel.edu/~letnie/AfricanChristianity/WesternNorthAfricaHomepage.html |title=A History of the Christian Church in Western North Africa |author=Neil Lettinga |date= |website= |publisher= |archiveurl=https://web.archive.org/web/20010730174045/http://www.bethel.edu/~letnie/AfricanChristianity/WesternNorthAfricaHomepage.html |archivedate=30 Juli 2001 |deadurl=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.allaboutreligion.org/history-of-christianity-in-africa-faq.htm |title=Allaboutreligion.org |publisher=Allaboutreligion.org |date= |accessdate=19 November 2010 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20101116113632/https://allaboutreligion.org/history-of-christianity-in-africa-faq.htm |archivedate=16 November 2010 |df=dmy }}</ref> Tokoh-tokoh Afrika yang telah mempengaruhi perkembangan agama Kristen antara lain [[Tertulianus]], [[Klemens dari Aleksandria]], [[Origenes|Origenes dari Aleksandria]], [[Siprianus]], [[Athanasius|Atanasius]], dan [[Agustinus dari Hippo|Agustinus dari Hipo]]. Di kemudian hari, kemunculan [[Islam]] di [[Afrika Utara]] menyusutkan ukuran dan jumlah jemaat-jemaat Kristen, serta hanya menyisakan [[Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria|Gereja Koptik]] di Mesir, [[Gereja Tewahedo Ortodoks Ethiopia|Gereja Tewahedo Ortodoks Etiopia]] di kawasan [[Tanduk Afrika]], dan [[Kekristenan di Sudan|Gereja Nubia]] di Sudan (Nobatia, Makuria, dan Alodia).
 
Di bidang kemakmuran dan kehidupan berbudaya, [[Kekaisaran Romawi Timur]] merupakan salah satu dari puncak-puncak pencapaian dalam [[sejarah Kekristenan|sejarah agama Kristen]] dan [[Gereja Katolik Roma dan peradaban manusia|peradaban Kristen]].<ref>{{harvnb|Cameron|2006|pp=42}}.</ref> [[Konstantinopel]] tetap menjadi kota terunggul di seluruh [[Dunia Kristen]] dari segi ukuran, kemakmuran, dan budayanya.<ref>{{harvnb|Cameron|2006|pp=47}}.</ref> Di kota ini pula [[Para cendekiawan Yunani pada Abad Pembaharuan|minat terhadap filsafat Yunani klasik bersemi kembali]], dan jumlah karya sastra dalam bahasa Yunani semakin bertambah banyak.<ref name="Browning-1992-190-218">{{harvnb|Browning|1992|pp=198–208}}.</ref> Kesenian dan kesusastraan Romawi Timur sangat dihargai di [[Eropa]], dan [[seni rupa Bizantium|seni rupa Romawi Timur]] telah meninggalkan kesan yang bertahan sangat lama dalam kebudayaan Dunia Barat.<ref name="Browning-1992-218">{{harvnb|Browning|1992|p=218}}.</ref>
 
=== Awal Abad Pertengahan ===
Dengan runtuhnya Kekaisaran Romawi di Eropa Barat, [[Paus (Gereja Katolik)|lembaga kepausan]] tampil menjadi salah satu pihak yang turut berperan di pentas politik. Kenyataan ini pertama kali terlihat dalam perundingan diplomatik yang dilakukan [[Paus Leo I|Sri Paus Leo]] dengan [[Attila|orang Hun]] dan [[Vandal|orang Vandal]].<ref name = "Gonzalez-p238"/> Gereja juga memasuki kurun waktu usaha dakwah dan penambahan umat yang berlangsung lama di tengah-tengah berbagai suku dan kaum di Eropa. Manakala pengikut [[Arianisme|bidah Kristen Arian]] menetapkan hukuman mati bagi pelaku penyembahan berhala (lihat [[Pembantaian Verden]] sebagai contoh), [[Gereja Katolik|agama Kristen Katolik]] justru menyebar di kalangan suku-suku bangsa [[suku bangsa Jermanik|Jermani]],<ref name = "Gonzalez-p238">Gonzalez, ''The Story of Christianity'', hlmn. 238–42.</ref> [[Kelt]], [[Bangsa Slavia|Slav]], [[bangsa Hongaria|Magyar]], dan [[Balt]] yang masih memuja berhala. Agama Kristen telah menjadi unsur penting dalam pembentukan [[budaya Barat|peradaban Dunia Barat]], setidaknya semenjak abad ke-4.<ref name="Cambridge University Historical Series"/><ref name="Caltron J.H Hayas"/><ref name="Orlandis"/>
 
Sekitar tahun 500, [[Benediktus dari Nursia|Santo Benediktus]] menyusun [[monastisisme|aturan biara]], dan dengan demikian menghadirkan suatu tatanan regulasi yang berkaitan dengan pendirian dan pengelolaan [[biara (tempat tinggal)|biara]].<ref name = "Gonzalez-p238"/> [[Monastisisme]] menjadi kekuatan besar di seluruh Eropa,<ref name = "Gonzalez-p238"/> dan memunculkan banyak pusat pendidikan perdana; yang paling terkenal di antaranya adalah pusat-pusat pendidikan di [[Irlandia]], [[Skotlandia]], dan di [[Galia]], yang turut andil dalam gerakan [[Renaisan Karoling|Pembaharuan Karoling]] pada abad ke-9.
 
Pada abad ke-7, [[Penaklukan Suriah oleh Muslim|bala tentara Muslim menaklukkan Negeri Syam]] (termasuk [[Yerusalem]]), [[Afrika Utara]], dan [[Spanyol]]. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan bala tentara Musim adalah merosotnya kekuatan [[Kekaisaran Romawi Timur]] akibat perang berpuluh-puluh tahun melawan [[Persia]].<ref>Mullin, 2008, hlm. 88.</ref> Semenjak abad ke-8, seiring meningkatnya kekuasaan raja-raja [[wangsa Karoling]], lembaga kepausan mulai mendapatkan dukungan politik yang lebih besar dari [[Negeri Franka|Kerajaan orang Franka]].<ref>Mullin, 2008, hlm.&nbsp;93–4.</ref>
 
Pada Abad Pertengahan, terjadi perubahan-perubahan besar dalam Gereja. [[Paus Gregorius I|Paus Gregorius Agung]] secara dramatis merombak dan menata ulang [[pemerintahan gerejawi|struktur]] dan administrasi Gereja.<ref>Gonzalez, ''The Story of Christianity'', hlmn. 244–47.</ref> Pada permulaan abad ke-8, umat Kristen terpecah-belah akibat bidah [[ikonoklasme]] yang didukung oleh kaisar-kaisar [[Bizantium|Romawi Timur]]. [[Konsili Nicea II|Konsili Oikumene Nikea yang kedua]] pada 787 akhirnya mengeluarkan keputusan yang membenarkan penggunaan ikon oleh umat Kristen.<ref>Gonzalez, ''The Story of Christianity'', hlm. 260.</ref> Pada permulaan abad ke-10, monastisisme Kristen di Dunia Barat semakin berkembang berkat usaha-usaha pembaharuan yang dipelopori oleh biara induk tarekat Benediktin di [[Biara Kluni|Cluny]].<ref>Gonzalez, ''The Story of Christianity'', hlmn. 278–81.</ref>
 
Hebraisme, sebagaimana Helenisme, merupakan salah satu faktor mahapenting dalam perkembangan peradaban Dunia Barat; agama Yahudi, selaku pendahulu dari agama Kristen, secara tidak langsung banyak memberi sumbangan bagi pembentukan nilai-nilai luhur dan akhlak bangsa-bangsa Barat semenjak agama Kristen menyebar luas di daratan Eropa.<ref name="Caltron J.H Hayas" />
 
=== Puncak dan Akhir Abad Pertengahan ===
[[Berkas:Passages d'outremer Fr5594, fol. 19r, Concile de Clermont.jpg|jmpl|[[Paus Urbanus II]] dalam [[Konsili Clermont]] mengimbau umat Kristen untuk mengobarkan [[Perang Salib Pertama|Perang Salib yang pertama]]]]
Semenjak abad ke-11, sekolah-sekolah katedral yang sudah lama berdiri di Dunia Barat dikembangkan menjadi universitas-universitas (lihat [[Universitas Oxford]], [[Universitas Paris]], dan [[Universitas Bologna]]). [[Universitas Abad Pertengahan|Universitas-universitas tradisional Abad Pertengahan]] ini—hasil pengembangan sekolah-sekolah gereja Katolik dan Protestan—selanjutnya membentuk struktur-struktur akademik khusus untuk mendidik mahasiswa dalam jumlah yang lebih besar secara lebih layak agar menjadi tenaga-tenaga [[profesi]]onal. Profesor Walter Rüegg, penyunting buku ''[[A History of the University in Europe]]'', mengemukakan bahwa universitas-universitas pada zaman itu hanya mendidik mahasiswa untuk menjadi rohaniwan, ahli hukum, pamong praja, dan tabib.<ref>Rudy, ''The Universities of Europe, 1100–1914'', hlm. 40</ref>
 
Meskipun pada awalnya hanya mengajarkan mata kuliah [[teologi]], [[universitas|universitas-universitas]] mulai menambahkan mata-mata kuliah lain, seperti [[kedokteran|ilmu pengobatan]], [[filsafat]], dan [[hukum]]. Universitas-universitas yang mengajarkan berbagai mata kuliah tambahan ini menjadi cikal bakal dari lembaga-lembaga pendidikan tinggi modern.<ref>Gonzalez, ''The Story of Christianity'', hlmn. 305, 312, 314f..</ref> Pada umumnya universitas dianggap sebagai lembaga yang berlatar belakang [[Sejarah Kekristenan|agama Kristen Abad Pertengahan]].<ref name="Rüegg, Walter 1992, hlmn. XIX">Rüegg, Walter: "Foreword. The University as a European Institution", dalam: ''A History of the University in Europe. Jld. 1: Universities in the Middle Ages'', Cambridge University Press, 1992, {{ISBN|0-521-36105-2}}, hlmn. XIX–XX</ref><ref name=verger1999>{{cite book |last=Verger |first=Jacques |date=1999 |authorlink=:fr:Jacques Verger|title=Culture, enseignement et société en Occident aux XIIe et XIIIe siècles |edition=ke-1 |trans-title=|language=French |location= |publisher=Presses universitaires de Rennes in Rennes |isbn=286847344X |url=https://openlibrary.org/works/OL822497W |accessdate=17 Juni 2014 |ref=harv}}</ref> Sebelum universitas-universitas didirikan, penyelenggara pendidikan tinggi di Eropa selama ratusan tahun adalah [[sekolah katedral|sekolah-sekolah katedral]] atau [[sekolah biara|sekolah-sekolah biara]] ({{lang-la|scholae monasticae}}), tempat para [[biarawan]] dan [[biarawati]] mengajarkan berbagai mata pelajaran. Sekolah-sekolah yang merupakan para leluhur langsung dari universitas-universitas ini terbukti sudah ada di berbagai tempat semenjak abad ke-6.<ref>Riché, Pierre (1978): "Education and Culture in the Barbarian West: From the Sixth through the Eighth Century", Columbia: University of South Carolina Press, {{ISBN|0-87249-376-8}}, hlmn.&nbsp;126–127, 282–298</ref>
 
Seiring maraknya pendirian "kota-kota baru" di seluruh Eropa, terbentuk pula [[mendikan|tarekat-tarekat fakir Kristen]] yang membawa keluar [[hidup bakti (Gereja Katolik)|cara hidup bakti]] dari lingkungan biara ke tengah-tengah lingkungan perkotaan. Dua tarekat fakir yang paling menonjol adalah [[fransiskan|Tarekat Fransiskan]] yang didirikan oleh [[Fransiskus dari Assisi|Santo Fransiskus]],<ref>Gonzalez, ''The Story of Christianity'', hlmn. 303–07, 310f., 384–86.</ref> dan [[Dominikan|Tarekat Dominikan]] yang didirikan oleh [[Dominikus|Santo Dominikus]].<ref>Gonzalez, ''The Story of Christianity'', hlmn. 305, 310f., 316f.</ref> Kedua tarekat ini sangat berjasa bagi tumbuh kembangnya universitas-universitas besar di Eropa. Tarekat baru lainnya adalah [[Sistersien|Tarekat Sistersien]] yang membangun biara-biara besar di daerah-daerah yang belum dihuni orang. Biara-biara Sistersien ini berjasa merintis berdirinya permukiman-permukiman baru. Pada masa itu, gedung-gedung gereja dan seni arsitektur gerejawi meraih capaian-capaian baru, yang berpuncak pada gaya arsitektur [[Arsitektur Romanesque|Romanik]] dan [[Arsitektur Gotik|Gothik]], serta katedral-katedral megah di Eropa.<ref>Gonzalez, ''The Story of Christianity'', hlmn. 321–23, 365f.</ref>
 
Sejak tahun 1095, yakni pada masa pontifikat [[Paus Urbanus II]], [[Perang Salib]] dikobarkan.<ref>Gonzalez, ''The Story of Christianity'', hlmn. 292–300.</ref> Perang Salib adalah serangkaian aksi militer di [[Tanah Suci]] dan di tempat-tempat lain, yang dilancarkan sebagai tanggapan atas permohonan bantuan yang diajukan Kaisar Romawi Timur, [[Alexius I Komnenus|Aleksios I]], untuk melawan usaha perluasan wilayah yang dilakukan oleh [[bangsa Turki]]. Perang Salib pada akhirnya gagal membendung agresi Islam, bahkan menjadi penyebab timbulnya rasa permusuhan di kalangan umat Kristen sendiri setelah kota [[Konstantinopel]] dijarah bala tentara Kristen dari Eropa Barat semasa [[Perang Salib Keempat|Perang Salib yang ke-4]].<ref>Riley-Smith. ''The Oxford History of the Crusades''.</ref>
 
Dari abad ke-7 sampai abad ke-13, umat Kristen di Dunia Barat dan umat Kristen di Dunia Timur lambat laun terasing satu sama lain. Keterasingan ini bermuara pada [[Skisma Timur-Barat|skisma]] yang memecah-belah umat Kristen menjadi [[Kekristenan Barat|Gereja cabang barat]], yakni Gereja Katolik,<ref>Gereja Barat kala itu disebut Gereja Latin oleh umat Kristen Timur dan umat non-Kristen karena Gereja Barat melaksanakan ibadat dan mengerjakan urusannya dengan menggunakan bahasa Latin</ref> dan [[Kekristenan Timur|Gereja cabang timur]] (sebagian besar adalah Kristen Yunani), yakni [[Gereja Ortodoks Timur|Gereja Ortodoks]]. Dua Gereja ini berselisih pendapat mengenai sejumlah isu seputar tadbir, liturgi, dan doktrin, terutama isu [[keutamaan Uskup Roma|keutamaan yurisdiksi Sri Paus]].<ref name="Orthodox Information Centre-Great Schism">{{cite web|url = http://www.orthodoxinfo.com/general/greatschism.aspx| title = The Great Schism: The Estrangement of Eastern and Western Christendom|publisher = Orthodox Information Centre|accessdate = 26 Mei 2007}}</ref><ref name="SandSp91">Duffy, ''Saints and Sinners'' (1997), hlm. 91</ref> [[Konsili Lyon II]] pada 1274, dan [[Konsili Firenze]] pada 1439 berusaha mempersatukan kembali kedua Gereja ini, akan tetapi Gereja Ortodoks menolak memberlakukan putusan-putusan Konsili Lyon maupun Konsili Firenze, sehingga kedua Gereja masih tetap terpisah sampai sekarang. Meskipun demikian, Gereja Katolik telah berhasil memulihkan persatuan dengan sejumlah [[Ritus Timur|Gereja Timur yang lebih kecil]].
 
Mulai sekitar tahun 1184, sesudah Perang Salib melawan bidah [[Katarisme]],<ref>Gonzalez, ''The Story of Christianity'', hlmn. 300, 304–05.</ref> berbagai lembaga peradilan, yang secara umum disebut [[Inkuisisi]], dibentuk dengan tujuan memberantas [[ajaran sesat|bidah]] serta menjaga kesatuan agama dan doktrin Kristen melalui [[konversi agama]] dan gugatan hukum.<ref>Gonzalez, ''The Story of Christianity'', hlmn. 310, 383, 385, 391.</ref>
 
=== Reformasi Protestan dan Kontra Reformasi ===
[[Berkas:95Thesen.jpg|jmpl|upright=1.15|[[Martin Luther]] mengawali gerakan Reformasi Protestan pada 1517 dengan mencetuskan [[95 dalil Luther|95 dalil]] yang menggugat keabsahan tafsir Alkitab Gereja Katolik.]]
[[Berkas:Michelangelo's Pieta 5450 cropncleaned edit.jpg|jmpl|upright=1.05|''[[Patung Pieta|Pietà]]'' karya [[Michaelangelo Buonarroti|Michelangelo]] di [[Basilika Santo Petrus]]. Gereja Katolik adalah salah satu pelindung gerakan [[Renaisans|Abad Pembaharuan]].<ref name="natgeo 254">National Geographic, 254.</ref><ref>Jensen, De Lamar (1992), ''Renaissance Europe'', {{ISBN|0-395-88947-2}}</ref><ref>{{Cite book|last=Levey|first=Michael|title=Early Renaissance|url=https://archive.org/details/earlyrenaissance0000leve|publisher=Penguin Books|year=1967}}</ref>]]
{{utama|Reformasi Protestan|Kontra Reformasi}}
{{seealso|Perang agama Eropa}}
[[Renaisans|Semangat Pembaharuan]] pada abad ke-15 menghidupkan kembali minat orang pada khazanah ilmu pengetahuan peninggalan [[era klasik|Abad Kuno]]. Skisma besar lainnya, yakni [[Reformasi Protestan]], memecah-belah [[Kekristenan Barat|umat Kristen di Dunia Barat]] menjadi beberapa aliran.<ref name="Simon-120-121">Simon. ''Great Ages of Man: The Reformation''. hlm. 7.</ref> Pada 1517, [[Martin Luther]] [[95 dalil Luther|memprotes]] penjualan [[indulgensi]] (anugerah penghapusan ganjaran dosa) dan tak seberapa lama kemudian mulai menafikan sejumlah pokok penting dalam [[doktrin]] Gereja Katolik.<ref name="Simon">Simon. ''Great Ages of Man: The Reformation''. hlmn. 39, 55–61.</ref>
 
Tokoh-tokoh Reformasi Protestan lainnya seperti [[Huldrych Zwingli|Hulderikus Zwingli]], [[Yohanes Oecolampadius]], [[Yohanes Calvin|Yohanes Kalvin]], [[John Knox|Yohanes Knox]], dan [[Jacobus Arminius|Yakobus Arminius]] bertindak lebih jauh lagi dengan mengecam ajaran dan peribadatan Katolik. Penentangan-penentangan terhadap Gereja Katolik ini berkembang menjadi sebuah gerakan bernama [[Protestanisme|Protestantisme]] yang menafikan [[Keutamaan Uskup Roma|keutamaan Sri Paus]], peranan [[Tradisi Suci]], [[Sakramen (Katolik)|Tujuh Sakramen]], serta berbagai doktrin dan praktik lainnya.<ref name="Simon" /> [[Reformasi Inggris|Gerakan Reformasi Protestan di Inggris]] bermula pada 1534, manakala [[Henry VIII dari Inggris|Raja Henry VIII]] [[Acts of Supremacy|dipermaklumkan sebagai Kepala]] [[Gereja Inggris]]. Mulai dari tahun 1536, biara-biara di seluruh Inggris, Wales, dan Irlandia [[Pembubaran Biara-Biara|dibubarkan]].<ref name="Schama">Schama. ''A History of Britain''. hlmn. 306–10.</ref>
 
[[Thomas Müntzer|Tomas Müntzer]], [[Andreas Karlstadt]], dan sejumlah teolog lainnya beranggapan bahwa baik Gereja Katolik maupun aliran-aliran [[Reformasi Magisterial]] sudah menyimpang dari kebenaran. Para teolog ini memprakarsai gerakan [[Reformasi Radikal]] yang melahirkan berbagai denominasi [[Anabaptis]].
 
Gereja Katolik menanggapi gerakan Reformasi Protestan dengan melakukan serangkaian upaya perombakan dan pembaharuan internal yang disebut [[Kontra Reformasi]] atau Reformasi Katolik.<ref name="Bokenkotter242">Bokenkotter, ''A Concise History of the Catholic Church'', hlmn. 242–44.</ref> [[Konsili Trento]] menjelaskan dan menegaskan kembali doktrin Gereja Katolik. Selama abad-abad berikutnya, persaingan antara agama Kristen Katolik dan agama Kristen Protestan dicampuradukkan dengan perjuangan politik negara-negara Eropa.<ref name="Simon3">Simon. ''Great Ages of Man: The Reformation''. hlmn. 109–120.</ref>
 
Sementara itu, penemuan Amerika oleh [[Kristoforus Kolumbus]] pada 1492 menimbulkan suatu gelombang kegiatan dakwah yang baru. Berkat semangat baru untuk berdakwah ini, meskipun seiring sejalan dengan usaha [[Kolonialisme|perluasan wilayah jajahan]] oleh negara-negara kuat di Eropa, agama Kristen menyebar ke Amerika, Oseania, [[Asia Timur]], dan [[Afrika sub-Sahara|Afrika Sub-Sahara]].
 
Di seluruh Eropa, perpecahan yang ditimbulkan oleh Reformasi Protestan bermuara pada maraknya aksi [[kekerasan bermotif agama]] dan pembentukan gereja-gereja negara yang berdiri sendiri-sendiri. [[Gereja Lutheran|Aliran Lutheran]] menyebar ke kawasan utara, tengah, dan timur dari wilayah negara Jerman, [[Livonia]], dan Skandinavia. [[Anglikanisme|Aliran Anglikan]] terbentuk di Inggris pada 1534. [[Calvinisme|Aliran Kalvinis]] dan beragam pecahannya (misalnya [[Gereja Presbiterian|Aliran Presbiterian]]) menyebar di [[Skotlandia]], Negeri [[Belanda]], [[Hongaria]], [[Swiss]], dan [[Prancis]]. [[Arminianisme|Alitan Arminian]] mendapatkan pengikut di Belanda dan [[Frisia]]. Semua perbedaan ini pada akhirnya menimbulkan [[perang agama|sengketa-sengketa]] yang dipicu oleh masalah agama. [[Perang Tiga Puluh Tahun]], [[Perang Saudara Inggris]], dan [[Perang Agama Prancis]] merupakan contoh-contoh yang paling menonjol. Peristiwa-peristiwa semacam ini memanaskan perdebatan di kalangan umat Kristen seputar persekusi dan toleransi.<ref>Sekilas pandangan umum mengenai diskusi Inggris terdapat dalam karya tulis Coffey, ''Persecution and Toleration in Protestant England 1558–1689''.</ref>
 
=== Pasca-Pencerahan ===
[[Berkas:Madonna and Child, Kakure Kirishitan.jpg|jmpl|upright=1.05|ka|Citra [[Madonna (seni rupa)|Bunda Maria dan Kanak-Kanak Yesus]] dalam sebuah gambar [[Ukiyo-e|cukil kayu]] [[Kakure Kirishitan|Kakure Kirisyitan]] abad ke-19 di Jepang]]
Pada era yang terkenal dengan sebutan [[Penyimpangan Besar]], manakala [[Abad Pencerahan]] dan [[Revolusi ilmiah|Revolusi Ilmiah]] di Dunia Barat menimbulkan perubahan-perubahan besar di bidang kemasyarakatan, agama Kristen dihadapkan pada berbagai macam bentuk [[skeptisisme]] dan [[ideologi|ideologi-ideologi politik]] modern tertentu seperti [[sosialisme]] dan [[liberalisme]].<ref>{{cite book|last=Novak|first=Michael|title=Catholic social thought and liberal institutions: Freedom with justice|year=1988|publisher=Transaction|isbn=978-0-88738-763-0|page=63|url=https://books.google.com/books?id=7pb1GDmxA1UC&pg=PA63}}</ref> Agama Kristen ditentang dalam berbagai macam peristiwa yang berkisar dari sekadar aksi [[anti-rohaniwan|antiklerikalisme]] sampai luapan aksi kekerasan semisal [[Dekristenisasi Prancis selama Revolusi Prancis|aksi dekristenisasi]] saat berlangsungnya [[Revolusi Prancis]],<ref>Mortimer Chambers, ''The Western Experience'' (Jld. 2) bab 21.</ref> [[Perang Saudara Spanyol]], dan gerakan-gerakan [[Marxisme|Marxis]] tertentu, khususnya [[Revolusi Rusia (1917)|Revolusi Rusia]] dan [[penindasan umat Kristen di Uni Soviet]] oleh [[ateisme negara|rezim ateis]].<ref>Religion and the State in Russia and China: Suppression, Survival, and Revival, by Christopher Marsh, halaman 47. Continuum International Publishing Group, 2011.</ref><ref>Inside Central Asia: A Political and Cultural History, by Dilip Hiro. Penguin, 2009.</ref><ref name="Adappur2000">{{cite book|last=Adappur|first=Abraham|title=Religion and the Cultural Crisis in India and the West|url=https://books.google.com/books?id=44DYAAAAMAAJ|year=2000|publisher=Intercultural Publications|language=English |isbn=978-81-85574-47-9|quote=Konversi Paksa di Bawah Rezim Ateis: Dapat ditambahkan pula bahwa sebagian besar contoh "konversi" pada zaman modern bukanlah hasil usaha suatu negara teokratis, melainkan suatu pemerintah yang mengaku ateis — yakni pemerintah Uni Soviet yang diperintah oleh kaum komunis.}}</ref><ref>Geoffrey Blainey; A Short History of Christianity; Viking; 2011; hlm.494"</ref>
 
Perkembangan yang sangat pesat di Eropa kala itu adalah pembentukan [[negara bangsa|negara-negara bangsa]] selepas [[era Napoleon]]. Di seluruh negara Eropa, berbagai macam denominasi Kristen sadar sedang terlibat dalam kancah persaingan, pada taraf tinggi maupun rendah, antara satu sama lain maupun dengan negara. Variabel-variabel dalam persaingan ini adalah ukuran nisbi dari denominasi-denominasi serta orientasi keagamaan, politik, dan ideologi dari negara. Urs Altermatt dari [[Universitas Fribourg]], yang secara khusus mencermati agama Kristen katolik di Eropa, berhasil mengidentifikasi empat ragam kehidupan berbangsa di Eropa. Di negeri-negeri yang mayoritas warganya turun-temurun memeluk agama Kristen Katolik seperti [[Belgia]], [[Spanyol]], dan sampai taraf tertentu juga [[Austria]], komunitas-komunitas keagamaan dan kebangsaan kurang lebih identik. Simbiosis dan pemisahan budaya didapati di [[Polandia]], [[Republik Irlandia|Irlandia]], dan [[Swiss]], yakni negeri-negeri dengan denominasi-denominasi yang saling bersaing. Persaingan didapati di [[Jerman]], [[Belanda]], dan juga di [[Swiss]], yakni negara-negara dengan populasi Katolik minoritas yang kurang lebih bangga menjadi anak bangsa dari negeri yang ditinggalinya. Yang terakhir, pemisahan antara agama (khususnya agama Kristen Katolik) dan negara didapati dalam taraf yang tinggi di Prancis dan [[Italia]], yakni di negeri-negeri tempat negara secara aktif menentang kewenangan Gereja Katolik.<ref>{{cite book|last=Altermatt|first=Urs|title=Religion und Nation: Katholizismen im Europa des 19. und 20. Jahrhundert|year=2007|publisher=Kohlhammer|isbn=978-3-17-019977-4|pages=15–34|editor=Urs Altermatt, Franziska Metzger|language=German|chapter=Katholizismus und Nation: Vier Modelle in europäisch-vergleichender Perspektive}}</ref>
 
Gabungan faktor-faktor pembentukan negara-negara bangsa dan [[ultramontanisme]], khususnya di Jerman dan Belanda, juga di [[Inggris]] (dalam taraf yang jauh lebih rendah<ref>{{cite book|last=Heimann|first=Mary|title=Catholic Devotion in Victorian England|url=https://archive.org/details/catholicdevotion0000heim|year=1995|publisher=Clarendon Press|isbn=0-19-820597-X|pages=[https://archive.org/details/catholicdevotion0000heim/page/165 165]–73}}</ref>), sering kali memaksa gereja-gereja, organisasi-organisasi, dan anggota-anggota jemaat Katolik untuk memilih antara tunduk pada tuntutan-tuntutan kebangsaan dari negara atau tunduk pada kewenangan Gereja, teristimewa pada kewenangan lembaga kepausan. Permasalahan ini mengemuka dalam [[Konsili Vatikan Pertama]], dan juga menjadi sebab langsung dari [[Kulturkampf]] (pergolakan budaya) di Jerman, manakala kubu liberal dan Protestan di bawah pimpinan [[Otto von Bismarck]] berhasil mengundangkan berbagai macam peraturan yang sungguh-sungguh membatasi keleluasaan Gereja Katolik dalam berekspresi dan berorganisasi.
 
Ketaatan beragama umat Kristen di Eropa merosot seiring munculnya modernitas dan sekularisme di benua itu,<ref>{{cite news| url=https://www.bbc.co.uk/news/science-environment-12811197 | work=BBC News | title=Religion may become extinct in nine nations, study says | date=22 Maret 2011}}</ref> khususnya di [[Republik Ceko]] dan [[Estonia]],<ref>{{cite web|url=http://www2.ttcn.ne.jp/~honkawa/9460.html |title=図録▽世界各国の宗教 |publisher=.ttcn.ne.jp |date= |accessdate=17 Agustus 2012}}</ref> sementara ketaatan beragama di Amerika pada umumnya tinggi jika dibandingkan dengan Eropa. Pada penghujung abad ke-20, terjadi peralihan jumlah umat Kristen yang taat beragama dari Eropa dan Amerika ke negara-negara [[Dunia Ketiga]], dan belahan bumi selatan pada umumnya. [[Budaya Barat|Peradaban Dunia Barat]] akhirnya tak lagi menjadi pengusung utama panji-panji agama Kristen.
 
Beberapa kelompok masyarakat Eropa (termasuk yang di perantauan), [[Penduduk asli Benua Amerika|masyarakat-masyarakat pribumi Amerika]], dan masyarakat-masyarakat pribumi di benua-benua lainnya telah menghidupkan kembali agama-agama aslinya masing-masing. Sekitar 7,1 sampai 10% dari [[bangsa Arab|orang Arab]] adalah [[Umat Kristen Arab|umat Kristen]],<ref name=Pacini>{{cite book |last=Fargues|first=Philippe |authorlink= |title=Christian Communities in the Middle East |publisher=Oxford University Press |year=1998 |doi= |isbn=0-19-829388-7 |chapter=A Demographic Perspective |editor1-last=Pacini|editor1-first=Andrea}}</ref> sebagian besar di antaranya bermukim di Mesir, Suriah, dan Lebanon.
 
=== Agama Kristen di Indonesia ===
{{utama|Kekristenan di Indonesia}}
 
==== Pra-Penjajahan Belanda ====
Menurut sebuah naskah Kristen Mesir dari abad ke-12, ada sebuah gereja yang dibangun di [[Barus]], bandar niaga di kawasan pesisir barat [[Sumatera Utara]]. Bandar ini diketahui sering dikunjungi oleh saudagar-saudagar India, sehingga gereja di Barus mungkin saja memiliki hubungan dengan [[Kristen Santo Tomas|umat Kristen Santo Tomas]] di India.<ref>Adolf Heuken. ''Ensiklopedi Gereja'' (2005). Lihat pula Adolf Heuken, "Bab I: Christianity in Pre-Colonial Indonesia", dalam ''A History of Christianity in Indonesia'', penyunting Jan Aritonang dan Karel Steenbrink, hlmn. 3–7, Leiden/Boston: Brill, 2008, {{ISBN|978-90-04-17026-1}}</ref>
 
Setelah berhasil [[Penaklukan Goa oleh Portugis|menguasai bandar Goa]] di India pada 1510 dan [[Perebutan Malaka (1511)|merebut bandar]] [[Malaka]] di [[Semenanjung Malaya]] pada 1511, para pelaut Portugis melanjutkan pelayaran niaganya ke berbagai pelosok kepulauan Nusantara. Pemimpin-pemimpin orang [[Makassar]] di kawasan selatan Pulau [[Sulawesi]] beberapa kali mengungkapkan ketertarikan mereka terhadap agama Kristen pada abad ke-16. Permintaan tenaga misionaris Katolik ke Malaka tidak kunjung dikabulkan, mungkin karena ketiadaan rempah-rempah di daerah ini, dan masyarakat di kawasan selatan Pulau Sulawesi akhirnya memeluk agama Islam semenjak 1605.<ref>History of Christianity in Indonesia. hlmn. 59–62</ref> Setelah para saudagar Portugis dianugerahi hak monopoli niaga cengkih dari Sultan Ternate, komunitas Kristen Katolik pertama di kepulauan Nusantara akhirnya terbentuk di [[Halmahera]] pada 1534. Melalui jalur niaga [[cendana|kayu cendana]] antara Malaka dan Pulau [[Timor]], saudagar-saudagar Portugis berhasil menyebarkan agama Kristen Katolik di Pulau [[Solor]], Pulau Timor, dan Pulau [[Flores]]. Pada 1562, para misionaris [[Dominikan]] datang dari Malaka dan mendirikan sebuah gereja di Flores.<ref>History of Christianity in Indonesia. Bab IV</ref> [[Manado]] dijadikan pangkalan pertahanan Portugis dalam rangka menghadapi sepak terjang [[Kesultanan Ternate]]. Para misionaris Portugis mendakwahkan agama Kristen di kawasan utara Pulau Sulawesi antara 1563 dan 1570, namun daerah misi ini akhirnya ditinggalkan ketika orang-orang Portugis diserang bertubi-tubi selepas peristiwa pembunuhan Sultan Hairun di Ternate.<ref>History of Christianity in Indonesia. hlmn. 62–68</ref>
 
==== Zaman Penjajahan Belanda ====
[[Berkas:Jakarta Cathedral.jpg|200px|jmpl|ka|Gereja Katedral Keuskupan Agung Jakarta]]
Setelah mengalahkan Portugis pada 1605, Bangsa Belanda mengusir para [[misionaris]] Katolik.<ref name="countrystudies">{{citeweb|url=http://countrystudies.us/indonesia/38.htm |title=U.S. Library of Congress' Country Studies of Indonesia |publisher=cuntrystudies.us |accessdate=2011-03-02}}</ref> [[Vereenigde Oostindische Compagnie|Kompeni Belanda]] menaklukkan dan menduduki Ambon pada 1605. Warga Kristen Katolik di Ambon, Manado, dan Kepulauan Sangihe-Talaud dipaksa beralih keyakinan menjadi Protestan. Pada 1613, Solor jatuh ke tangan Belanda sehingga kegiatan misi Katolik meredup di Pulau Flores dan Pulau [[Timor]], meskipun kedua pulau ini masih dikuasai bangsa Portugis.<ref name="Cribb">Robert Cribb, ''Historical Atlas of Indonesia'' (2000:48)</ref>
 
Agama Kristen Protestan masuk ke Nusantara pada zaman penjajahan Belanda. Pada pertengahan era 1700-an, sudah ada jemaat [[Lutheran]] dalam jumlah yang signifikan di [[Jakarta]] dengan sebuah gedung gereja Lutheran yang dibangun oleh Gubernur Jenderal penganut aliran Lutheran, [[Gustaaf Willem baron van Imhoff|Gustaaf Willem van Imhoff]], pada 1749.<ref>{{Citation |editor1-last=Aritonang |editor1-first=Jan Sihar |editor2-last=Steenbrink |editor2-first=Karel |title=A history of Christianity in Indonesia |url=https://books.google.com/books?id=cUoGJSs9yOUC |accessdate=30 November 2010 |year=2008 |publisher=Koninklijke Brill NV |location=Leiden, The Netherlands |isbn=978-90-04-17026-1 |page= |pages=122–123 }}</ref>
 
Umat Kristen Katolik baru diberi kebebasan untuk beribadat di wilayah Hindia Belanda oleh Gubernur Jenderal [[Herman Willem Daendels]] pada 1808. Kebijakan ini lebih ditujukan bagi kepentingan umat Kristen Katolik berkebangsaan Eropa, karena Gubernur Jenderal Daendels memerintah Hindia Belanda di bawah rezim Prancis, negara penganut agama Kristen Katolik. Kebebasan beribadah bagi umat Katolik ini dikukuhkan oleh [[Thomas Raffles]].
 
Pada 1817, pemerintah kolonial Belanda mendirikan ''Protestantsche Kerk in Nederlandsch-Indie'' (Gereja Protestan di Hindia Belanda) atau ''Indische Kerk'' (Gereja Hindia) untuk mewadahi denominasi-denominasi ''Gereformeerd'' ([[Calvinisme|Kalvinis]]), [[Lutheran]], [[gereja Baptis|Baptis]], [[Arminianisme|Arminian]], dan [[gereja Menonit|Menonit]].<ref>{{Citation |editor1-last=Aritonang |editor1-first=Jan Sihar |editor2-last=Steenbrink |editor2-first=Karel |title=A history of Christianity in Indonesia |url=https://books.google.com/books?id=cUoGJSs9yOUC |accessdate=30 November 2010 |year=2008 |publisher=Koninklijke Brill NV |location=Leiden, The Netherlands |isbn=978-90-04-17026-1 |page=384 |pages= }}</ref>
Dengan maklumat tanggal 11 Desember 1835, [[Willem I dari Belanda|Raja Belanda, Willem I]], menitahkan penyatuan seluruh denominasi Lutheran dan Kalvinis (baru terwujud pada 1854), serta pembentukan majelis gereja tunggal untuk mengawasi seluruh denominasi Kristen Protestan di Hindia Belanda (terwujud pada 1844).<ref>{{Citation |editor1-last=Aritonang |editor1-first=Jan Sihar |editor2-last=Steenbrink |editor2-first=Karel |title=A history of Christianity in Indonesia |url=https://books.google.com/books?id=cUoGJSs9yOUC |accessdate=30 November 2010 |year=2008 |publisher=Koninklijke Brill NV |location=Leiden, The Netherlands |isbn=978-90-04-17026-1 |page=647 |pages= }}</ref>
 
==== Pasca-Penjajahan Belanda ====
Setelah Indonesia Merdeka, agama Kristen (Katolik maupun Protestan) terus bertumbuh sekalipun bangsa Belanda maupun bangsa-bangsa Eropa lainnya diusir dari Indonesia. Agama Kristen tumbuh sangat pesat selepas [[Sejarah Indonesia (1965–1966)|pemakzulan Presiden Sukarno]] pada 1965. Pelarangan terhadap [[komunisme]] dan kebijakan-kebijakan [[Konfusianisme|anti-Konfusianisme]] yang dikeluarkan oleh rezim [[Orde Baru]] mengakibatkan orang berbondong-bondong (sebagian besar adalah orang Tionghoa) memeluk agama Kristen.<ref name="countrystudies" />
 
Sejak akhir abad ke-20 sampai dengan awal abad ke-21, banyak misionaris dari Amerika Serikat yang datang ke Indonesia untuk menyebarkan aliran [[evangelikalisme|Injili]] dan [[gereja Pentakosta|Pentakosta]]. Aliran-aliran yang sering kali disebut "karismatik" ini merupakan aliran-aliran yang dianggap "modern" karena menggabungkan keyakinan Kristen tradisional dengan pola pikir modern.<ref>{{cite web|url=http://www.icrs.ugm.ac.id/breview/254-a-history-of-christianity-in-indonesia.html |title=A History of Christianity in Indonesia |publisher=icrs.ugm.ac.id |accessdate=2011-03-02}}</ref>
 
== Demografi ==
{{utama|Kristen menurut negara|Pertumbuhan populasi Kristen|Daftar denominasi Kristen menurut jumlah anggota}}
{{Seealso|Dunia Kristiani|Negara Kristen}}
Dengan jumlah pemeluk sekitar 2,5 miliar jiwa,<ref name="World" /><ref name="gordonconwell.edu" /> yang terbagi-bagi dalam tiga cabang utama, yakni Kristen Katolik, Kristen Protestan, dan Kristen Ortodoks Timur, agama Kristen merupakan [[Kelompok-kelompok keagamaan terbesar|agama terbesar di dunia]].<ref name="PewDec2012" /> Persentase umat Kristen dari keseluruhan populasi dunia bertahan di kisaran 33% selama seratus tahun terakhir, yang berarti bahwa satu dari tiga orang di dunia memeluk agama Kristen. Persentase ini sesungguhnya tidak memperlihatkan pergeseran besar yang telah terjadi dalam demografi Kristen, yakni pertambahan besar jumlah pemeluk agama Kristen di negara-negara berkembang yang terjadi seiring dengan penurunan besar jumlah pemeluk agama Kristen di Eropa dan Amerika Utara.<ref>Werner Ustorf. "A missiological postscript", dalm McLeod and Ustorf (penyunting), ''The Decline of Christendom in (Western) Europe, 1750–2000'', ([[Cambridge University Press]], 2003) hlmn. 219–20.</ref> Menurut kajian tahun 2015 yang dilakukan oleh lembaga [[Pew Research Center]], agama Kristen masih akan tetap menjadi agama terbesar di dunia dalam empat dasawarsa berikutnya, dan jumlah pemeluk agama Kristen mungkin akan melampaui 3 miliar jiwa pada 2050.<ref name=PewProjections>{{cite web|url=http://www.pewforum.org/files/2015/03/PF_15.04.02_ProjectionsFullReport.pdf|title= The Future of World Religions: Population Growth Projections, 2010–2050}}</ref>{{rp|60}}
 
Persentase umat Kristen Katolik dan Ortodoks (baik [[Gereja Ortodoks Timur]] maupun [[Gereja Ortodoks Oriental]]) semakin menurun, sementara persentase umat Kristen Protestan dan kelompok-kelompok Kristen lainnya semakin meningkat.<ref name="pewforum1"/><ref>Johnstone, Patrick, [https://books.google.com/books?id=AVzFAgAAQBAJ&pg=PA109 "The Future of the Global Church: History, Trends and Possibilities"], hlm. 100, gambar 4.10 & 4.11</ref><ref>Hillerbrand, Hans J., [https://books.google.com/books?id=4tbFBQAAQBAJ&lpg=PT3311 "Encyclopedia of Protestantism: 4-volume Set"], hlm. 1815, "Para pengamat yang dengan cermat membandingkan seluruh angka-angka ini dalam konteks keseluruhan akan mendapati temuan yang mengejutkan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah rumpun besar Protestan, jumlah ''umat Kristen Protestan secara keseluruhan'' akan hampir sama banyak dengan umat Kristen Katolik pada tahun 2050 – masing-masing dengah jumlah pemeluk lebih dari 1,5 miliar jiwa, atau 17 persen dari populasi dunia, dengan percepatan pertambahan jumlah umat Kristen Protestan yang lebih tinggi dibandign percepatan pertambahan jumlah umat Katolik setiap tahunnya."</ref> Kelompok yang disebut ''aliran Protestan populer''<ref group="note">Istilah "aliran Protestan populer" adalah sebuah istilah yang luwes; didefinisikan sebagai segala macam wujud dari aliran Protestan selain dari denominasi-denominasi bersejarah yang terbentuk pada zaman Reformasi Protestan.</ref> adalah salah satu di antara golongan-golongan keagamaan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.<ref name="books.google.com">{{cite web|url=https://books.google.com/books?id=Ic5pyiIkTxAC&pg=PA16|title=Religion in Global Civil Society|first=Mark|last=Juergensmeyer|date=3 November 2005|publisher=Oxford University Press|page=16}}</ref><ref name="Barker">{{cite web|url=http://www.allacademic.com//meta/p_mla_apa_research_citation/0/3/9/8/7/pages39879/p39879-1.php|title=Engendering Charismatic Economies: Pentecostalism, Global Political Economy, and the Crisis of Social Reproduction|last=Barker|first=Isabelle V.|year=2005|publisher=[[American Political Science Association]]|pages=2, 8 dan catatan kaki nomor 14 di hlm. 8|archive-url=https://web.archive.org/web/20131217004703/http://citation.allacademic.com/meta/p_mla_apa_research_citation/0/3/9/8/7/pages39879/p39879-1.php|archive-date=17 Desember 2013|accessdate=25 Maret 2010}}</ref>
 
Agama Kristen adalah agama yang paling dominan di Eropa, [[Benua Amerika]], dan [[Afrika bagian selatan|kawasan selatan Afrika]]. Di Asia, agama Kristen adalah agama dominan di [[Georgia (negara)|Georgia]], [[Armenia]], [[Timor Leste]], dan [[Filipina]].<ref>[http://www.britannica.com/eb/table?tocId=9394911 Encyclopædia Britannica] tabel agama, menurut kawasan. Diakses November 2007. {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20080218163337/http://www.britannica.com/eb/table?tocId=9394911 |date=18 February 2008 }}</ref> Meskipun demikian, agama Kristen mengalami penurunan jumlah pemeluk di banyak tempat, termasuk di kawasan utara dan kawasan barat Amerika Serikat,<ref>{{cite web|author=ARIS 2008 Report: Part IA – Belonging |url=http://b27.cc.trincoll.edu/weblogs/AmericanReligionSurvey-ARIS/reports/p1a_belong.html |title=American Religious Identification Survey 2008 |publisher=B27.cc.trincoll.edu |date= |accessdate=19 November 2010 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110518163841/http://b27.cc.trincoll.edu/weblogs/AmericanReligionSurvey-ARIS/reports/p1a_belong.html |archivedate=18 May 2011}}</ref> Oseania (Australia dan Selandia Baru), kawasan utara Eropa (mencakup Britania Raya,<ref>{{cite web|url=http://www.ekklesia.co.uk/news/uk/061223/christendom |title=New UK opinion poll shows continuing collapse of 'Christendom' |publisher=Ekklesia.co.uk |date=23 December 2006|accessdate=19 November 2010}}</ref> Skandinavia, dan lain-lain), Prancis, Jerman, Provinsi [[Ontario]], Provinsi [[British Columbia]], dan Provinsi [[Quebec]] di Kanada, dan berbagai negara di Asia (khususnya di Timur Tengah – sebagai akibat dari [[emigrasi umat Kristen]],<ref>Barrett/Kurian.''World Christian Encyclopedia'', hlm. 139 (Inggris), 281 (Prancis), 299 (Jerman).</ref><ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/4499668.stm |title=Christians in the Middle East |publisher=BBC News |date=15 Desember 2005 |accessdate=19 November 2010}}</ref><ref>{{cite web|last=Katz |first=Gregory |url=http://www.chron.com/disp/story.mpl/world/4425100.html |title=Is Christianity dying in the birthplace of Jesus? |publisher=Chron.com |date=25 Desember 2006 |accessdate=19 November 2010}}</ref> [[Kekristenan di Korea Selatan|Korea Selatan]],<ref>{{cite web|url=http://www.omf.org/omf/uk/about_asia/countries/korea/south_korea_profile |title=Number of Christians among young Koreans decreases by 5% per year |publisher=Omf.org |date= |accessdate=19 November 2010 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20090226073820/http://www.omf.org/omf/uk/about_asia/countries/korea/south_korea_profile |archivedate=26 Februari 2009}}</ref> [[Taiwan]],<ref>{{cite web|url=http://americanbuddhist.net/christianity-fading-taiwan |title=Christianity fading in Taiwan &#124; American Buddhist Net |publisher=Americanbuddhist.net |date=10 November 2007 |accessdate=5 Mei 2009 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20090224112858/http://americanbuddhist.net/christianity-fading-taiwan |archivedate=24 Februari 2009 }}</ref> dan [[Makau]]<ref>{{cite news|last=Greenlees |first=Donald |url=https://www.nytimes.com/2007/12/26/world/asia/26macao.html?_r=1&oref=slogin |title=A Gambling-Fueled Boom Adds to a Church's Bane |location=Macao |publisher=Nytimes.com |date=26 Desember 2007 |accessdate=30 Juni 2011}}</ref>).
 
Populasi Kristen tidak berkurang di Brazil, kawasan selatan Amerika Serikat,<ref name=ARIS2008>{{cite web|url=http://b27.cc.trincoll.edu/weblogs/AmericanReligionSurvey-ARIS/reports/ARIS_Report_2008.pdf |format=PDF |title=American Religious Identification Survey (ARIS) 2008 |author1=Barry A. Kosmin |author2=Ariela Keysar |year=2009 |publisher=Trinity College |location=Hartford, Connecticut, USA |accessdate=1 April 2009 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20090407053149/http://b27.cc.trincoll.edu/weblogs/AmericanReligionSurvey-ARIS/reports/ARIS_Report_2008.pdf |archivedate=7 April 2009 |df=dmy }}</ref> dan Provinsi [[Alberta]] di Kanada,<ref name="census2001">{{cite web |url=http://www12.statcan.ca/english/census01/products/standard/themes/RetrieveProductTable.cfm?Temporal=2001&PID=55822&APATH=3&GID=431515&METH=1&PTYPE=55440&THEME=56&FOCUS=0&AID=0&PLACENAME=0&PROVINCE=0&SEARCH=0&GC=99&GK=NA&VID=0&VNAMEE=&VNAMEF=&FL=0&RL=0&FREE=0 |title=Religions in Canada—Census 2001 |publisher=2.statcan.ca |date=9 Maret 2010 |accessdate=19 November 2010 |archive-date=2007-02-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070228090744/http://www12.statcan.ca/english/census01/products/standard/themes/RetrieveProductTable.cfm?Temporal=2001&PID=55822&APATH=3&GID=431515&METH=1&PTYPE=55440&THEME=56&FOCUS=0&AID=0&PLACENAME=0&PROVINCE=0&SEARCH=0&GC=99&GK=NA&VID=0&VNAMEE=&VNAMEF=&FL=0&RL=0&FREE=0 |dead-url=yes }}</ref> tetapi persentasenya menurun. Di negara-negara seperti Australia<ref>{{cite web|url=http://www.censusdata.abs.gov.au/ABSNavigation/prenav/PopularAreas?&collection=Census&period=2006&&navmapdisplayed=true&textversion=false |title=Australian 2006 census – Religion |publisher=Censusdata.abs.gov.au |date= |accessdate=19 November 2010}}</ref> dan Selandia Baru,<ref name="2006table28">[http://www.stats.govt.nz/~/media/Statistics/Publications/Census/2006-reports/quickstats-subject/Culture-Identity/quickstats-about-culture-and-identity-tables.ashx Table 28, 2006 Census Data – QuickStats About Culture and Identity – Tables]. {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20110724200044/http://www.stats.govt.nz/~/media/Statistics/Publications/Census/2006-reports/quickstats-subject/Culture-Identity/quickstats-about-culture-and-identity-tables.ashx |date=24 Juli 2011 }}</ref> populasi Kristen mengalami penurunan baik dalam jumlah maupun persentase.
 
Meskipun mengalami penurunan jumlah pemeluk, agama Kristen masih tetap menjadi agama terbesar di [[Dunia Barat]], karena 70% warganya memeluk agama Kristen.<ref name="Global Christianity"/> Survei [[Pew Research Center]] tahun 2011 mendapati bahwa 76,2% orang [[Eropa]], 73,3% di [[Oseania]] dan sekitar 86,0% di [[Benua Amerika]] (90,0% di [[Amerika Latin]] dan 77,4% di [[Amerika Utara]]) mengaku beragama Kristen.<ref name="Global Christianity"/><ref>{{cite web|author=ANALYSIS |url=http://www.pewforum.org/Christian/Global-Christianity-europe.aspx |title=Europe |publisher=Pewforum.org |date=19 Desember 2011 |accessdate=17 Agustus 2012}}</ref><ref>{{cite web|author=ANALYSIS |url=http://www.pewforum.org/Christian/Global-Christianity-americas.aspx |title=Americas |publisher=Pewforum.org |date=19 Desember 2011 |accessdate=17 Agustus 2012}}</ref><ref>{{cite web|author=ANALYSIS |url=http://www.pewforum.org/global-religious-landscape-christians.aspx |title=Global religious landscape: Christians |publisher=Pewforum.org |date=19 Desember 2011 |accessdate=17 Agustus 2012}}</ref> Pada tahun 2010, sekitar 157 negara dan wilayah di dunia merupakan tempat-tempat berpenduduk [[Kristen menurut negara|mayoritas Kristen]].<ref name="PewDec2012" />
 
Meskipun demikian, banyak [[gerakan karismatik]] yang sudah berdiri kukuh di berbagai belahan dunia, teristimewa di Afrika, Amerika Latin, dan Asia.<ref>David Stoll, "Is Latin America Turning Protestant?" published Berkeley: University of California Press. 1990</ref><ref>{{cite web|url=http://religiousmovements.lib.virginia.edu/nrms/penta.html|title=Pentecostalism|author=Jeff Hadden|year=1997|accessdate=24 September 2008 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20060427204250/http://religiousmovements.lib.virginia.edu/nrms/penta.html |archivedate=27 April 2006}}</ref><ref name=movedbythespirit >{{cite web|url= http://pewforum.org/events/?EventID=109|title=Moved by the Spirit: Pentecostal Power and Politics after 100&nbsp;Years|author1=Pew Forum on Religion |author2=Public Life |date=24 April 2006|accessdate=24 September 2008}}</ref><ref name=britannica>{{cite encyclopedia|title=Pentecostalism |encyclopedia=Britannica Concise Encyclopedia |year=2007 |url=http://www.encyclopedia.com/doc/1B1-374862.html |accessdate=21 Desdember 2008 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20090112143456/http://www.encyclopedia.com/doc/1B1-374862.html |archivedate=12 Januari 2009 }}</ref><ref name=CTReview>{{cite web|url=http://www.christianitytoday.com/ct/2000/november13/36.107.html|title=The CT Review: Pie-in-the-Sky Now|author=Ed Gitre, Christianity Today Magazine|date=13 November 2000}}</ref> Sejak 1900, terutama melalui perpindahan agama, aliran Protestan telah menyebar dengan cepat di Afrika, Asia, Oseania, dan Amerika Latin.<ref name = "Encyclopedia of Protestantism">{{cite web|url=https://books.google.com/books?id=bW3sXBjnokkC&pg=PR11|title=Encyclopedia of Protestantism|first=J. Gordon|last=Melton|date=1 Januari 2005|publisher=Infobase Publishing|isbn=978-0-8160-6983-5|page=11}}</ref> Sejak 1960 sampai 2000, tingkat pertumbuhan global [[Evangelikalisme|umat Protestan Injili]] yang terlaporkan meningkat tiga kali lipat dibanding tingkat pertumbuhan populasi dunia, dan dua kali lipat dibanding tingkat pertumbuhan pemeluk agama [[Islam]].<ref>{{Cite book| title=Know the Truth: A Handbook of Christian Belief | last=Milne | first=Bruce | year=2010 | publisher=InterVarsity Press | page=332 |isbn=0-83082-576-2 |url=https://books.google.com/books?id=W_ttliPuhjQC}}</ref> Kajian Universitas Saint Mary memperkirakan ada sekitar 10,2 juta umat [[Muslim]] beralih [[perpindahan ke agama Kristen|menjadi pemeluk agama Kristen]] pada 2015,<ref name="academia.edu"/> dan ada pula pemeluk-pemeluk agama Islam dalam jumlah yang signifikan beralih menjadi pemeluk agama Kristen di Afganistan,<ref name="state2009">{{cite web | author= USSD Bureau of Democracy, Human Rights, and Labor| year=2009| title=International Religious Freedom Report 2009| url=https://www.state.gov/g/drl/rls/irf/2009/127362.htm | accessdate=2010-03-06}}</ref> Albania,<ref name="academia.edu">{{cite journal|last1=Johnstone|first1=Patrick|last2=Miller|first2=Duane Alexander|title=Believers in Christ from a Muslim Background: A Global Census|journal=IJRR|date=2015|volume=11|issue=10|pages=1–19 |url=https://www.academia.edu/16338087/Believers_in_Christ_from_a_Muslim_Background_A_Global_Census|accessdate=30 Oktober 2015}}</ref> Azerbaijan<ref>{{cite web|url=http://news.day.az/society/85160.html|title=5,000 Azerbaijanis adopted Christianity|publisher=Day.az|date=7 Juli 2007 |language=Russian |accessdate=30 Januari 2012}}</ref><ref>{{cite web|url=http://azeri.irib.ir/tehliller/item/148029-xristian-missioner-t%C9%99riq%C9%99tl%C9%99r-ar-da-aktivl%C9%99sir?tmpl=component&print=1|title=Christian Missionaries Becoming Active in Azerbaijan|publisher=Tehran Radio|date=19 Juni 2011|language=Azerbaijani|accessdate=12 Agustus 2012}}</ref> Aljazair,<ref>{{cite web|url=http://www.ecoi.net/local_link/256856/368809_en.html |title=Algeria: Situation of Christians, including the treatment of Christians by society and by the authorities; availability of state protection; the fire at Tafat church; whether there were convictions for proselytism (2010 – July 2013) [DZA104491.FE]|first=Immigration and Refugee Board of|last=Canada|date=17 Juli 2013|publisher=}}</ref><ref name="ChristianAction">{{Cite web |url=http://www.christianaction.org.za/articles./MuslimsTurnToChrist.htm |title=Muslims Turn to Christ – ChristianAction |access-date=2018-08-11 |archive-date=2020-04-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200426201024/http://www.christianaction.org.za/articles./MuslimsTurnToChrist.htm |dead-url=yes }}</ref> Belgia,<ref>{{cite web|url=http://www.oneindia.com/international/in-europe-many-muslims-renounce-islam-embrace-christianity-report-1567395.html|title=In Europe, many Muslims renounce Islam, embrace Christianity: Report|publisher=}}</ref> Prancis,<ref name="ChristianAction"/> Jerman,<ref>{{cite web|url=https://www.theguardian.com/world/iran-blog/2014/may/12/iran-converted-christians-sanctuary-germany-muslim|title='Our second mother': Iran's converted Christians find sanctuary in Germany |first=Liana |last=Aghajanian|date=12 Mei 2014|via=The Guardian}}</ref> Iran,<ref>{{cite web|author=Gary Lane |url=http://www.cbn.com/CBNnews/437006.aspx |title=House Churches Growing in Iran |publisher=Cbn.com |date= |accessdate=17 Agustus 2012}}</ref> India,<ref name="ChristianAction"/> Indonesia,<ref>{{cite book |date=15 Februari 2001 |editor1=David B. Barrett |editor2=George Thomas Kurian |editor3=Todd M. Johnson |title=World Christian Encyclopedia hlm.374|url= |location= |publisher=Oxford University Press USA |isbn=0195079639 }}</ref> Malaysia,<ref name="Musa">{{cite web |url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2011/10/22/focus/9749626&sec=focus |archive-url=https://web.archive.org/web/20111024141407/http://thestar.com.my/news/story.asp?file=%2F2011%2F10%2F22%2Ffocus%2F9749626&sec=focus |dead-url=yes |archive-date=24 Oktober 2011 |title=What is Himpun about? |author1=AHMAD FAROUK MUSA |author2=MOHD RADZIQ JALALUDDIN |author3=AHMAD FUAD RAHMAT |author4=EDRY FAIZAL EDDY YUSUF |date=22 Oktober 2011 |work= |publisher=The Star |accessdate=16 Desember 2011 |df=dmy-all }}</ref> Maroko,<ref name="ChristianAction"/><ref>{{cite web|url=http://www.christianitytoday.com/gleanings/2013/may/christian-converts-in-morocco-fear-fatwa-calling-for-their.html|title=Christian Converts in Morocco Fear Fatwa Calling for Their Execution}}</ref> Rusia,<ref name="ChristianAction"/> Belanda,<ref>{{cite web|url=http://www.frieschdagblad.nl/index.asp?artID=50476|title=Friesch Dagblad|access-date=2018-08-11|archive-date=2017-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20171018141435/http://www.frieschdagblad.nl/index.asp?artID=50476|dead-url=yes}}</ref> Arab Saudi,<ref>{{cite book|title=Encyclopedia of religious freedom|last=Cookson|first=Catharine|year=2003|publisher=Taylor & Francis|isbn=0-415-94181-4|page=207|url=https://books.google.com/books?id=R0PrjC1Ar7gC&pg=PA207}}</ref> Tunisia,<ref name="academia.edu"/> Turki,<ref name="ChristianAction"/><ref>{{cite web|url=http://churchinchains.ie/node/743|title=TURKEY: Protestant church closed down – Church In Chains – Ireland :: An Irish voice for suffering, persecuted Christians Worldwide}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.ekklesia.co.uk/node/14276|title=Ekklesia – Turkish Protestants still face 'long path' to religious freedom|date=8 Maret 2011}}</ref><ref>{{cite web|author=khadijabibi |url=http://www.chowk.com/ilogs/74358/51514 |title=35,000 Muslims convert into Christianity each year in Turkey |publisher=Chowk.com |date=30 Oktober 2009 |accessdate=19 November 2010 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120924020548/http://www.chowk.com/ilogs/74358/51514 |archivedate=24 September 2012 }}</ref> Kazakstan,<ref>{{cite web|url=http://www.stat.kz/p_perepis/Documents/%D0%9D%D0%B0%D1%86%20%D1%81%D0%BE%D1%81%D1%82%D0%B0%D0%B2.rar |title=Нац состав.rar |accessdate=24 Juli 2011 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110723084232/http://www.stat.kz/p_perepis/Documents/%D0%9D%D0%B0%D1%86%20%D1%81%D0%BE%D1%81%D1%82%D0%B0%D0%B2.rar |archivedate=23 Juli 2011 }}</ref> Kirgistan,<ref name="academia.edu"/> Kosovo,<ref>{{cite web|url=http://www.economist.com/node/12868180|title=Conversion rate|date=30 Desember 2008|via=The Economist}}</ref> Amerika Serikat,<ref>{{cite web|url=http://www.ncregister.com/daily-news/why-are-millions-of-muslims-becoming-christian/|title=Why Are Millions of Muslims Becoming Christian?}}</ref> dan Asia Tengah.<ref>{{cite web|author=Jeni Mitchell |url=http://icsr.info/blog-item.php?id=111 |title=FREEradicals – Targeting Christians in Central Asia |publisher=Icsr.info |date= |accessdate=17 Agustus 2012 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120224154546/http://icsr.info/blog-item.php?id=111 |archivedate=24 Februari 2012 }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.opendoorsusa.org/pray/prayer-updates/2011/December/Christianity-Is-Alive-in-Central-Asia |title=Despite Government Set-backs, Christianity Is Alive in Central Asia |publisher=Opendoorsusa.org |date=30 November 2011 |accessdate=17 Agustus 2012 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120110173826/http://www.opendoorsusa.org/pray/prayer-updates/2011/December/Christianity-Is-Alive-in-Central-Asia |archivedate=10 January 2012 |df=dmy-all }}</ref> Dilaporkan pula bahwa agama Kristen cukup populer di kalangan orang-orang dari latar belakang yang berbeda-beda di India (sebagian besar beragama Hindu),<ref>{{cite news| url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/4290843.stm |work=BBC News | first=Narayan | last=Bareth | title=State to bar religious conversion | date=23 Februari 2005}}</ref><ref>{{cite news |url=http://articles.timesofindia.indiatimes.com/keyword/religious-conversions/recent/5 |work=The Times of India |location=India |title=Religious Conversions |access-date=2018-08-11 |archive-date=2013-11-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131104044335/http://articles.timesofindia.indiatimes.com/keyword/religious-conversions/recent/5 |dead-url=yes }}</ref> Malaysia,<ref>{{cite web|url=http://www.christianaggression.org/item_display.php?id=1116227550&type=news |archive-url=https://web.archive.org/web/20071123035716/http://www.christianaggression.org/item_display.php?type=NEWS&id=1116227550 |dead-url=yes |archive-date=23 November 2007 |title=160,000 Have Converted Out of Hinduism in Malaysia in 25 Years |publisher=Christianaggression.org |date=16 Mei 2005 |accessdate=19 November 2010 }}</ref> Mongolia,<ref>{{cite web|url=http://www.mongolia-attractions.com/religions-in-mongolia.html |title=Religions in Mongolia |publisher=Mongolia-attractions.com |date= |accessdate=19 November 2010 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110513073925/https://www.mongolia-attractions.com/religions-in-mongolia.html |archivedate=13 Mei 2011 |df=dmy }}</ref> Nigeria,<ref name="Religious Demographic Profiles">[http://pewforum.org/world-affairs/countries/?countryID=150 Religious Demographic Profiles – Pew Forum] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20100421200729/http://pewforum.org/world-affairs/countries/?countryID=150 |date=21 April 2010 }}</ref> Vietnam,<ref name="liberty">{{cite web|title=Annual Report on International Religious Freedom for 2005 – Vietnam |work=U.S. Department of State |date=30 Juni 2005 |url=http://www.unhcr.org/cgi-bin/texis/vtx/rsd/rsddocview.html?tbl=RSDCOI&id=437c9cdd2&count=0 |accessdate=11 Maret 2007 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20061020211314/http://www.unhcr.org/cgi-bin/texis/vtx/rsd/rsddocview.html?tbl=RSDCOI&id=437c9cdd2&count=0 |archivedate=20 Oktober 2006}}</ref> Singapura,<ref>{{cite web|url=http://newnation.sg/2011/01/christianity-non-religious-register-biggest-growth-census-2010/ |title=Christianity, non-religious register biggest growth: Census 2010 |publisher=Newnation.sg |date=13 Januari 2011 |accessdate=17 Agustus 2012}}</ref> Indonesia,<ref>{{cite web|url=http://afp.google.com/article/ALeqM5gZ68H857ADsOp81TePJQmLhShESw |title=In Indonesia, Lunar New Year an old practice for young Christians |publisher=Webcitation.org |date= |accessdate=17 Agustus 2012 |deadurl=yes |archiveurl=https://www.webcitation.org/60y2wqSF7?url=http://afp.google.com/article/ALeqM5gZ68H857ADsOp81TePJQmLhShESw |archivedate=15 Agustus 2011}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.nytimes.com/2006/04/27/opinion/27iht-edbrazier.html?_r=1 |title=In Indonesia, the Chinese go to church |publisher=Nytimes.com |date=27 April 2006 |accessdate=17 Agustus 2012}}</ref> Tiongkok,<ref>{{cite web|url=http://goliath.ecnext.com/coms2/gi_0199-12060445/Christianity-2010-a-vie-from.html |title=Christianity 2010: a view from the new Atlas of Global Christianity |publisher=Goliath.ecnext.com |date=1 Januari 2010 |accessdate=17 Agustus 2012}}</ref> Jepang,<ref name="christianpost.com">{{cite web|url=http://www.christianpost.com/news/more-people-claim-christian-faith-in-japan-1549/|title=More People Claim Christian Faith in Japan}}</ref> dan Korea Selatan.<ref>{{cite news|last=Landau |first=Christopher |url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/8322072.stm |title=Will South Korea become Christian? |publisher=BBC News |date=26 October 2009 |accessdate=17 Agustus 2012}}</ref>
 
Di sebagian besar negara berkembang, kebiasaan [[beribadat di gereja|menghadiri ibadat berjemaah di gereja]] di kalangan masyarakat yang masih mengaku sebagai pemeluk agama Kristen telah merosot dalam beberapa dasawarsa terakhir.<ref>Putnam, ''Democracies in Flux: The Evolution of Social Capital in Contemporary Society'', hlm. 408.</ref> Beberapa sumber memandang kenyataan ini sekadar sebagai bagian dari tindakan menanggalkan keanggotaan pada lembaga-lembaga tradisional,<ref>McGrath, ''Christianity: An Introduction'', hlm. xvi.</ref> sementara sumber-sumber lain mengaitkannya dengan tanda-tanda penurunan keyakinan akan pentingnya agama secara umum.<ref>Peter Marber, ''Money Changes Everything: How Global Prosperity Is Reshaping Our Needs, Values and Lifestyles'', hlm. 99.</ref> Meskipun jumlahnya menurun, populasi Kristen Eropa masih merupakan komponen geografis terbesar dari agama Kristen.<ref>Philip Jenkins God's Continent, Oxford: Oxford University Press, 2007, hlm. 56</ref> Menurut data Survei Sosial Eropa dari tahun 2012, sekitar sepertiga dari [[Kekristenan di Eropa|umat Kristen Eropa]] mengaku menghadiri ibadat berjemaah di gereja sebulan sekali atau lebih dari sekali.<ref name="economist">{{cite web|url=https://www.economist.com/news/international/21684679-march-christianity-future-worlds-most-popular-religion-african|title=The future of the world's most popular religion is African|date=25 December 2015|via=The Economist}}</ref> Sebaliknya sekitar dua pertiga dari umat Kristen Amerika Latin, dan menurut [[World Values Survey]] sekitar 90% dari [[Christianity in Africa|umat Kristen Afrika]] (di [[Ghana]], [[Nigeria]], [[Rwanda]], [[Afrika Selatan]], dan [[Zimbabwe]]), mengaku menghadiri ibadat berjemaah di gereja secara teratur.<ref name="economist"/>
 
[[Negara Kristen|Agama Kristen]] dalam berbagai bentuknya merupakan satu-satunya [[agama negara]] di negara-negara berikut ini: Argentina (Katolik),<ref name="Encyclopædia Britannica-Argentina">{{cite web|url =http://www.britannica.com/EBchecked/topic/33657/Argentina| title = Argentina|publisher = Encyclopædia Britannica|accessdate = 11 Mei 2008}}</ref> [[Tuvalu]] (Kalvinis), [[Tonga]] (Metodis), Norwegia (Lutheran),<ref name="abcnyheter">[http://www.abcnyheter.no/nyheter/080410/losere-band-men-fortsatt-statskirke Løsere bånd, men fortsatt statskirke] {{webarchive|url=https://www.webcitation.org/6DEb3MkkC?url=http://www.abcnyheter.no/nyheter/080410/losere-band-men-fortsatt-statskirke|date=27 Desember 2012}}, ABC Nyheter<!-- https://www.webcitation.org/6DEb3MkkC?url=http://www.abcnyheter.no/nyheter/080410/losere-band-men-fortsatt-statskirke --></ref><ref>[http://www.nrk.no/nyheter/norge/1.8076910 Staten skal ikke lenger ansette biskoper], NRK</ref><ref>{{cite web|url=http://fritanke.no/index.php?page=vis_nyhet&NyhetID=8840|title=Ingen avskaffelse: / Slik blir den nye statskirkeordningen|first=Human-Etisk|last=Forbund}}</ref> Kosta Rika (Katolik),<ref name="Encyclopædia Britannica-Costa Rica">{{cite web|url =http://www.britannica.com/EBchecked/topic/139528/Costa-Rica| title = Costa Rica|publisher = Encyclopædia Britannica|accessdate = 11 Mei 2008}}</ref> Kerajaan Denmark (Lutheran),<ref name="Encyclopædia Britannica-Denmark">{{cite web|url =http://www.britannica.com/EBchecked/topic/157748/Denmark| title = Denmark|publisher = Encyclopædia Britannica|accessdate = 11 Mei 2008}}</ref> Inggris (Anglikan),<ref name="Centre for Citizenship-England">{{cite web|url=http://www.centreforcitizenship.org/church1.html |title=Church and State in Britain: The Church of privilege |publisher=Centre for Citizenship |accessdate=11 Mei 2008 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20080511204430/http://www.centreforcitizenship.org/church1.html |archivedate=11 Mei 2008}}</ref> Georgia (Ortodoks Georgia),<ref name="Beliefnet-Georgia">{{cite web|url =http://blog.beliefnet.com/stevenwaldman/2008/08/mccain-praises-georgia-for-ado.html| title = McCain Praises Georgia For Adopting Christianity As Official State Religion|publisher = BeliefNet|accessdate = 11 April 2009}}</ref> [[Yunani]] (Ortodoks Yunani),<ref name="Encyclopædia Britannica-El Salvador">{{cite web|url =http://www.britannica.com/EBchecked/topic/181798/El-Salvador| title = El Salvador|publisher = Encyclopædia Britannica|accessdate = 11 Mei 2008}}</ref> Islandia (Lutheran),<ref name="Encyclopædia Britannica-Iceland">{{cite web|url =http://www.britannica.com/EBchecked/topic/281235/Iceland|title = Iceland|publisher = Encyclopædia Britannica|accessdate = 11 Mei 2008}}</ref> Liechtenstein (Katolik),<ref name="U.S. Department of State-Liechtenstein">{{cite web|url =https://www.state.gov/g/drl/rls/irf/2003/24418.htm|title = Liechtenstein|publisher = U.S. Department of State|accessdate = 11 Mei 2008}}</ref> Malta (Katolik),<ref name="Encyclopædia Britannica-Malta">{{cite web|url =http://www.britannica.com/EBchecked/topic/360532/Malta|title = Malta|publisher = Encyclopædia Britannica|accessdate = 11 Mei 2008}}</ref> Monako (Katolik),<ref name="Encyclopædia Britannica-Monaco">{{cite web|url =http://www.britannica.com/EBchecked/topic/388747/Monaco|title = Monaco|publisher = Encyclopædia Britannica|accessdate = 11 Mei 2008}}</ref> dan [[Kota Vatikan]] (Katolik).<ref name="Encyclopædia Britannica-Vatican City">{{cite web|url =http://www.britannica.com/EBchecked/topic/623972/Vatican-City|title = Vatican|publisher = Encyclopædia Britannica|accessdate = 11 Mei 2008}}</ref>
 
Ada pula sejumlah besar negara lain, misalnya Siprus, yang tidak menjadikan agama Kristen sebagai [[negara Kristen|agama negara]] namun tetap memberikan pengakuan dan dukungan resmi bagi salah satu [[denominasi Kristen]] tertentu.<ref name="U.S. Department of State-Cyprus">{{cite web|url =https://www.state.gov/g/drl/rls/irf/2003/27433.htm|title = Cyprus|publisher = U.S. Department of State|accessdate = 11 Mei 2008}}</ref>
 
<center>
{| class="wikitable sortable" style="text-align:center"
|+ Demografi aliran-aliran besar agama Kristen ([[Pew Research Center]], data 2011)<ref>{{cite web|url=http://www.pewforum.org/2011/12/19/global-christianity-exec/|title=Global Christianity – A Report on the Size and Distribution of the World's Christian Population|date=19 Desember 2011}}</ref>
|-
! cyrus="col" | Aliran
! scope="col" | Pemeluk
! scope="col" | % dari populasi Kristen
! scope="col" | % dari populasi dunia
! scope="col" | Dinamika pemeluk
! scope="col" | Dinamika masuk dan keluar agama Kristen
|- style="background: yellow"
| [[Gereja Katolik|Katolik]]
| 1,369,610,000
| 46,1
| 15,9
| {{increase}} Naik
| {{increase}} Naik
|- style="background: #B57EDC"
| [[Protestanisme|Protestan]]
| 1.000,640,000
| 40.7
| 11.6
| {{increase}} Naik
| {{increase}} Naik
|- style="background: #9F8170"
| Ortodoks
| 260,380,000
| 11.9
| 3.8
| {{increase}} Naik
| {{decrease}} Turun
|- style="background: cyan"
| Lain-lain
| 48,430,000
| 1.3
| 0.4
| {{increase}} Naik
| {{increase}} Naik
|-
! Agama Kristen
! 2.5 Miliyar
! 100
! 31.7
! {{increase}} Naik
! {{nochange}} Stabil
|}</center>
<br><div style="overflow:auto;">
[[Berkas:Percent of Christians by Country–Pew Research 2011.svg|upright=4.55|jmpl|pus|Distribusi global umat Kristen: Negara-negara yang lebih gelap warnanya memiliki proporsi warga pemeluk agama Kristen yang lebih besar.<ref>{{cite web|author=ANALYSIS|url=http://www.pewforum.org/2012/12/18/table-religious-composition-by-country-in-percentages/|title=Table: Religious Composition by Country, in Percentages|publisher=Pewforum.org|date=19 December 2011|accessdate=17 Agustus 2012}}</ref>]]</div>
<br>
<gallery>
File:Christian world map.png|Negara-negara dengan 50% atau lebih warga pemeluk agama Kristen ditandai dengan warna ungu, sementara negara-negara dengan 10% sampai 50% warga pemeluk agama Kristen ditandai dengan warna merah muda
File:Map of state religions.svg|Negara-negara yang menjadikan agama Kristen sebagai [[agama negara]] ditandai dengan warna biru
File:Map of state religions (detailed).svg|Negara-negara yang menjadikan agama Kristen sebagai [[agama negara]] (peta terperinci; lihat legenda untuk keterangan lebih lanjut)
File:Catholic population.svg|Distribusi umat Kristen Katolik
File:Countries by percentage of Protestants (2010).svg|Distribusi umat Kristen Protestan
File:Eastern Orthodoxy by country.png|Distribusi umat Kristen Ortodoks Timur
File:Oriental Orthodoxy by country.png|Distribusi umat Kristen Ortodoks Oriental
File:Other Christians by country.png|Lain-lain: hitam - lebih dari 10 juta pemeluk agama Kristen; merah - lebih dari 1 juta pemeluk agama Kristen
</gallery>
 
== Denominasi ==
{{utama|Denominasi Kristen|Daftar denominasi Kristen|Daftar denominasi Kristen menurut jumlah anggota}}
Empat pecahan utama dari agama Kristen adalah [[Gereja Katolik]], [[Gereja Ortodoks Timur]], [[Gereja Ortodoks Oriental]], dan [[Protestanisme|rumpun bersar Protestan]].<ref name="Rhodes 2005"/>{{rp|14}}<ref name="North Virgina College—Four Sects">{{cite web|url = http://www.nvcc.edu/home/lshulman/Rel232/resource/Xiandivision.htm| title = Divisions of Christianity|publisher = North Virginia College|accessdate = 31 December 2007}}</ref> Adakalanya agama Kristen dibedakan menjadi dua pecahan yang lebih besar, yakni [[Kekristenan Timur|Gereja Timur]] dan [[Kekristenan Barat|Gereja Barat]], yang bersumber dari peristiwa [[Skisma Timur-Barat]] (Skisma Akbar) pada abad ke-11. Meskipun demikian, ada pula kelompok-kelompok umat Kristen lain<ref name="Religious Tolerance—Four Sects">{{cite web|url = http://www.religioustolerance.org/ldswho.htm| title = The LDS Restorationist movement, including Mormon denominations|publisher = Religious Tolerance|accessdate = 31 December 2007}}</ref> yang juga bersejarah<ref>{{cite book | first=Bart D.|last=Ehrman|authorlink=Bart D. Ehrman| title=Lost Christianities: The Battles for Scripture and the Faiths We Never Knew | url=https://archive.org/details/lostchristianiti00ehrm| publisher=[[Oxford University Press]], USA | year=2003 | isbn=0-19-514183-0|page=[https://archive.org/details/lostchristianiti00ehrm/page/1 1]}}</ref> namun tidak dapat begitu saja digolongkan ke dalam kategori-kategori utama ini.
 
Ada beragam [[doktrin]] dan [[liturgi|praktik peribadatan]] di kalangan kelompok-kelompok yang menyebut dirinya Kristen. Kelompok-kelompok ini dapat saja berbeda pandangan [[eklesiologi]] sehubungan dengan penggolongan [[denominasi Kristen|denominasi-denominasi Kristen]].<ref>[[Sydney E. Ahlstrom]], menggambarkan [[denominasionalisme]] di Amerika sebagai "sebuah eklesiologi virtual" yang "pertama-tama menolak pernyataan Gereja Katolik, gereja-gereja hasil Reformasi 'magisterial', dan sebagian besar sekte bahwa merekalah satu-satunya Gereja yang sejati." ({{cite book|last=Ahlstrom|first=Sydney E.|last2=Hall|first2=David D.|year=2004|url=https://books.google.com/books?id=5kFF6a1viGcC&pg=PA381|title=A Religious History of the American People|publisher=Yale University Press|isbn=978-0-300-10012-9|edition=Revised|page=381}});
 
* {{cite book|last=Nash|first=Donald A.|url=https://www.thecra.org/files/WhyNotDenom.pdf|title=Why the Churches of Christ are Not a Denomination|pages=1–3|accessdate=17 Juni 2014|archiveurl=https://www.webcitation.org/5n7kJH3Yf?url=http://www.crownhillchurch.com/Why_the_Churches_of_Christ_Are_Not_A_Denomination.pdf|archivedate=28 Januari 2010|df=dmy-all|deadurl=yes}};
* Wendell Winkler, [http://www.thebible.net/introchurch/ch4.html Christ's Church is not a Denomination];
* {{cite web|author=David E. Pratte|date=1999|title=Jesus Is Lord Free Online Bible Study Course Lesson 8, II. How Did Modern Denominations Begin?|url=http://www.biblestudylessons.com/jesuslord/jeslord8-lesson.php|website=biblestudylessons.com|accessdate=17 Juni 2014}}</ref> Meskipun demikian, [[Doa Syahadat Nicea|syahadat Nikea]] tahun 325 lazimnya diakui sebagai pedoman yang patut diikuti oleh sebagian besar umat Kristen, termasuk Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur, Gereja Ortodoks Oriental, dan aliran-aliran utama dalam rumpun besar aliran Protestan, misalnya berbagai macam denominasi Anglikan.<ref>{{cite web | title =Nicene Creed | work =Encyclopædia Britannica Online | publisher =Encyclopædia Britannica |year=2007 | url =http://www.britannica.com/eb/article-9055702| accessdate =31 Desember 2007}}</ref>
 
Berdasarkan [[eklesiologi Protestan]], semenjak kemunculannya pada abad ke-16, rumpun besar Protestan terdiri atas bermacam-macam kelompok jemaat dan praktik peribadatan. Selain [[gereja Lutheran|Lutheran]] dan [[Calvinisme|Kalvinis]] yang merupakan dua aliran utama dari gerakan Reformasi Protestan, ada pula [[Anglikanisme|aliran Anglikan]] yang muncul dari gerakan [[Reformasi Inggris]]. Aliran [[Anabaptis]] dikucilkan oleh aliran-aliran Protestan lainnya kala itu, namun di kemudian hari diakui pula sebagai bagian dari rumpun besar aliran Protestan. Aliran [[Adventisme|Adventis]], [[gereja Baptis|Baptis]], [[gereja Methodis|Metodis]], [[gereja Pentakosta|Pentakosta]], dan berbagai macam aliran [[Daftar denominasi Kristen|Protestan lainnya]] baru muncul pada abad-abad berikutnya.
 
=== Gereja Katolik ===
{{utama|Gereja Katolik}}
[[Berkas:Franciscus in 2015.jpg|jmpl|[[Paus Fransiskus]], kepala Gereja Katolik saat ini]]
Gereja Katolik terdiri atas [[gereja partikular|gereja-gereja partikularis]] yang dikepalai oleh uskup-uskup, dalam persekutuan dengan [[Paus (Gereja Katolik)|Sri Paus]], Uskup Roma, pemangku kewenangan tertinggi dalam perkara iman, akhlak, dan kepemimpinan Gereja.<ref name="LumenG">[[Konsili Vatikan II]], ''[http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19641121_lumen-gentium_en.html Lumen Gentium] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20140906031754/http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19641121_lumen-gentium_en.html |date=6 September 2014 }}''.</ref><ref name="SandSp1">Duffy, ''Saints and Sinners'', hlm. 1.</ref> Sebagaimana [[Gereja Ortodoks Timur]], Gereja Katolik merunut asal-usulnya melalui [[suksesi apostolik]] (alih jabatan rasuli) sampai pada paguyuban umat Kristen peerdana yang dibentuk oleh Yesus Kristus.<ref name="NatGeographic281">Hitchcock, ''Geography of Religion'', hlm. 281.</ref><ref name="Norman11">Norman, ''The Roman Catholic Church an Illustrated History'', hlmn. 11, 14.</ref> Umat Katolik percaya bahwa "[[Empat Ciri Gereja|Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik]], yang didirikan oleh Yesus Kristus sendiri, [[Subsistit in|seutuhnya berada]] dalam Gereja Katolik, namun mengakui pula keberadaan gereja-gereja dan komunitas-komunitas Kristen lainnya,<ref name="LumenGentium">[[Konsili Vatikan II]], ''[http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19641121_lumen-gentium_en.html Lumen Gentium]'' {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20140906031754/http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19641121_lumen-gentium_en.html |date=6 September 2014 }}, bab 2, alinea 15.</ref><ref>[[Katekismus Gereja Katolik]], [http://www.vatican.va/archive/catechism/p123a9p3.htm#IV alinea 865]. {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20150812051820/http://www.vatican.va/archive/catechism/p123a9p3.htm#IV |date=12 Agustus 2015 }}</ref> dan berusaha mewujudkan [[ekumenisme|rekonsiliasi]] di antara seluruh umat Kristen.<ref name = "LumenGentium"/> Iman Katolik dijabarkan dalam [[Katekismus Gereja Katolik]].<ref name="cat">Marthaler, ''Introducing the Catechism of the Catholic Church, Traditional Themes and Contemporary Issues'' (1994), prakata.</ref><ref>{{cite web | last = John Paul II| first =Pope | title =Laetamur Magnopere | publisher =Vatican | year =1997 | url =http://www.usccb.org/catechism/text/laetamurmagnopere.htm | archiveurl =https://web.archive.org/web/20080211121910/http://www.usccb.org/catechism/text/laetamurmagnopere.htm | archivedate =11 Februari 2008 | accessdate =9 Maret 2008 }}</ref>
 
2.834 [[keuskupan]]<ref>''[[Annuario Pontificio]]'' (2012), hlm. 1142.</ref> dikelompokkan menjadi [[Sui iuris#Catholic ecclesiastical use|24 Gereja swatantra partikularis]] (yang terbesar di antaranya adalah [[Gereja Latin]]), masing-masing memiliki tradisi khas di bidang [[liturgi]] dan pelayanan [[sakramen (Katolik)|sakramen]].<ref name="OneFaith71">Barry, ''One Faith, One Lord'' (2001), hlm. 71</ref> Dengan lebih dari 1,1 triliun anggota jemaat terbaptis, yakni lebih dari setengah jumlah seluruh umat Kristen dan seperenam dari [[populasi dunia]], Gereja Katolik merupakan [[Gereja]] Kristen yang terbesar.<ref name=autogenerated1>[[Central Intelligence Agency]], ''[https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/xx.html CIA World Factbook] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100105171656/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/xx.html |date=2010-01-05 }}'' (2007).</ref><ref name="Adherents">Adherents.com, [http://www.adherents.com/Religions_By_Adherents.html ''Religions by Adherents''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080615140203/http://www.adherents.com/Religions_By_Adherents.html |date=2008-06-15 }}</ref><ref>''Zenit.org'', "[http://www.zenit.org/article-18894?l=english Number of Catholics and Priests Rises] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20080225194908/http://www.zenit.org/article-18894?l=english |date=25 February 2008 }}", 12 Februari 2007.</ref>
 
=== Gereja Ortodoks Timur ===
{{utama|Gereja Ortodoks Timur}}
[[Berkas:Moscow July 2011-7a.jpg|jmpl|ka|[[Katedral Kristus sang Juruselamat|Katedral Kristus Sang Juru Selamat]] di [[Moskwa]], gedung gereja [[Gereja Ortodoks Timur|Kristen Ortodoks Timur]] tertinggi di dunia.]]
Gereja Ortodoks Timur terdiri atas Gereja-Gereja yang menjalin persekutuan dengan [[Patriark|para batrik]]<ref group="note">Dari {{lang-ar|بَطْرَك}}, ''baṭrak'', hasil alih aksara dari {{lang-el|πατριάρχης}}, ''patriarkēs'', yang berarti kepala keluarga.</ref> Gereja Timur, misalnya [[Patriark Ekumenis Konstantinopel|Batrik Oikumene Konstantinopel]].<ref name="ODCC1199">Cross/Livingstone. ''The Oxford Dictionary of the Christian Church'', hlm. 1199.</ref> Sama seperti Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur juga merunut asal-usulnya sampai pada saat pembentukan agama Kristen melalui [[suksesi apostolik]], dan struktur kepemimpinannya juga dikepalai oleh para [[episkopal|uskup]]. Meskipun demikian, Gereja-Gereja dalam lingkup persekutuan ini sangat menonjolkan [[otokefali|keswatantraannya]], dan sebagian besar di antaranya merupakan Gereja kebangsaan. Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Barat masih mempersengketakan sejumlah doktrin dan lingkup kewenangan yang berpuncak pada peristiwa [[Skisma Timur-Barat|Skisma Akbar]]. Gereja Ortodoks Timur merupakan denominasi Kristen terbesar kedua, dengan jumlah jemaat sekitar 225–300 juta jiwa.<ref name="Global Christianity"/><ref name="Adherents"/><ref name=aboutWeb>{{cite web |last1=Fairchild |first1=Mary |title=Christianity:Basics:Eastern Orthodox Church Denomination |publisher=about.com |url=http://christianity.about.com/od/easternorthodoxy/p/orthodoxprofile.htm |accessdate=22 Mei 2014 |ref=none }}</ref>
 
=== Gereja Ortodoks Oriental ===
{{utama|Gereja Ortodoks Oriental}}
Gereja Ortodoks Oriental yang juga disebut Gereja Timur Lama merupakan persekutuan Gereja-Gereja yang menerima keputusan tiga Konsili Oikumene yang pertama ([[Konsili Nicea I|Konsili Nikea I]], [[Konsili Konstantinopel I]], dan [[Konsili Efesus]]) namun menolak dogma kristologi yang dirumuskan oleh [[Konsili Khalsedon|Konsili Kalsedon]], dan lebih memilih berpegang pada dogma [[kristologi]] [[miafisitisme|Miafisit]]. Gereja Ortodoks Oriental terdiri atas enam Gereja, yakni [[Gereja Ortodoks Suriah|Gereja Ortodoks Suryani]], [[Gereja Ortodoks Koptik]], [[Gereja Ortodoks Etiopia]], [[Gereja Ortodoks Eritrea]], [[Gereja Ortodoks Suriah Malankara]], dan [[Gereja Apostolik Armenia]].<ref>{{cite web|url=http://www.wcc-coe.org/wcc/what/ecumenical/ooc-e.html |title=Oriental Orthodox Churches |publisher=Wcc-coe.org|accessdate=19 November 2010 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20100406014259/http://www.wcc-coe.org/wcc/what/ecumenical/ooc-e.html |archivedate=6 April 2010 }}</ref> Meskipun menjalin persekutuan satu sama lain, keenam Gereja ini sepenuhnya mandiri secara hierarki.<ref>{{cite web|url=http://www.pluralism.org/affiliates/student/allen/Oriental-Orthodox/Home.html |title=An Introduction to the Oriental Orthodox Churches |publisher=Pluralism.org |date=15 Maret 2005 |accessdate=19 November 2010}}</ref> Gereja-Gereja ini masih melakukan dialog dengan [[Gereja Ortodoks Timur]] untuk membina persekutuan di antara Gereja-Gereja Ortodoks.<ref name="sor.cua.edu">{{cite web|author=OONS |url=http://sor.cua.edu/Ecumenism/20010317oomtg4.html |title=Syrian Orthodox Resources – Middle Eastern Oriental Orthodox Common Declaration |publisher=Sor.cua.edu|accessdate=19 November 2010}}</ref>
 
=== Gereja Negeri Timur Asiria ===
{{utama|Gereja Asiria Timur}}
Gereja Negeri Timur Asiria, dengan rangkaian suksesi kebatrikan yang berkesinambungan semenjak terbentuk pada abad ke-17, adalah sebuah denominasi [[Kekristenan Timur|Kristen Timur]] yang mandiri dan mengaku sebagai kelanjutan dari [[Gereja dari Timur|Gereja Negeri Timur]], sama halnya dengan kebatrikan Katolik yang terbentuk pada abad ke-16 dan berkembang menjadi [[Gereja Katolik Khaldea|Gereja Katolik Kaldea]], salah satu [[Ritus Timur|Gereja Katolik Timur]] yang menjalin persekutuan dengan [[Paus (Gereja Katolik)|Sri Paus]].
 
=== Rumpun besar Protestan ===
{{utama|Protestanisme}}
{{Protestanisme}}
Pada abad ke-16, [[Martin Luther]], kemudian [[Huldrych Zwingli|Hulderikus Zwingli]] dan [[Yohanes Calvin|Yohanes Kalvin]], memprakarsai sebuah mazhab atau aliran pemikiran yang kemudian hari disebut [[Protestanisme|Protestantisme]]. Para pengikut ajaran teologi Martin Luther disebut [[Lutheranisme|kaum Lutheran]], sementara para pengikut ajaran teologi Hulderikus Zwingli dan Yohanes Kalvin membentuk lebih banyak denominasi yang pada umumnya disebut [[Kalvinisme|kaum Reformed]] ({{lang-nl|Gereformeerd}}).<ref name="McManners251">McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity''. hlmn. 251–259.</ref>
 
Aliran-aliran Protestan tertua yang pertama kali memisahkan diri dari Gereja Katolik semasa [[Reformasi Protestan]] sering kali mengalami perpecahan lebih lanjut.<ref name="McManners251"/> Misalnya saja pada abad ke-18, [[gereja Methodis|aliran Metodis]] muncul dari [[gerakan Kekudusan]] yang digagas oleh [[John Wesley]], seorang imam [[Anglikanisme|gereja Anglikan]].<ref name="Methodist Central Hall Westminster—Methodism">{{cite web|url=http://www.methodist-central-hall.org.uk/history/WhatisMethodism.htm |title=About The Methodist Church |publisher=Methodist Central Hall Westminster |accessdate=31 Desember 2007 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070121041402/http://www.methodist-central-hall.org.uk/history/WhatisMethodism.htm |archivedate=21 Januari 2007 }}</ref> Di kemudian hari, aliran Metodis memunculkan pula sejumlah [[gereja Pentakosta]] dan [[Kekristenan nondenominasional|gereja nondenominasi]] yang mengutamakan kuasa penyucian [[Roh Kudus]].<ref name="FYW—Pentecostalism">{{cite web|url = http://www.godpreach.com/christianity-pentecostal-churches/|title = Christianity: Pentecostal Churches|publisher = GodPreach, Inc.|accessdate = 31 Desember 2007|deadurl = yes|archiveurl = https://web.archive.org/web/20150211234057/http://www.godpreach.com/christianity-pentecostal-churches/|archivedate = 11 Februari 2015|df = dmy-all}}</ref> Karena aliran Metodis, Pentakosta, dan aliran-aliran injili lainnya senantiasa mendengung-dengungkan imbauan "terima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadimu",<ref name="CUMC Accepting Christ">{{cite web|url=http://www.cambridgechristumc.com/statementofbelief.htm |title=Statement of Belief |publisher=Cambridge Christ United Methodist Church |accessdate=31 December 2007 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070928101604/http://www.cambridgechristumc.com/statementofbelief.htm |archivedate=28 September 2007 |df=dmy }}</ref> yang berasal dari ajaran John Wesley tentang pentingnya [[Lahir kembali|"lahir baru"]],<ref name="UMC GBGM-The New Birth">{{cite web|url=http://new.gbgm-umc.org/umhistory/wesley/sermons/45/ |title=The New Birth by John Wesley (Sermon 45) |publisher=The United Methodist Church GBGM |accessdate=31 Desember 2007 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070913232442/http://new.gbgm-umc.org/umhistory/wesley/sermons/45/ |archivedate=13 September 2007 |df=dmy }}</ref> maka para pengikut aliran-aliran ini sering kali menyebut dirinya sebagai [[Lahir kembali|orang Kristen lahir baru]].<ref name="UMC GBGM-Grace">{{cite web|url=http://gbgm-umc.org/umw/wesley/walk.stm |title=God's Preparing, Accepting, and Sustaining Grace |publisher=The United Methodist Church GBGM |accessdate=31 Desember 2007 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20080109013416/http://gbgm-umc.org/UMW/Wesley/walk.stm |archivedate=9 Januari 2008 |df=dmy }}</ref><ref name="Warren Wilson College—Total Experience of the Spirit">{{cite web|url=http://www.warren-wilson.edu/~religion/newifo/religions/christianity/index/pentecostal/essay.shtml |title=Total Experience of the Spirit |publisher=Warren Wilson College |accessdate=31 Desember 2007 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20060903030820/http://www.warren-wilson.edu/~religion/newifo/religions/christianity/index/pentecostal/essay.shtml |archivedate=3 September 2006 |df=dmy }}</ref>
 
Perkiraan jumlah keseluruhan umat Kristen Protestan sangat tidak pasti, namun rumpun besar Protestan jelas merupakan kelompok umat Kristen terbesar kedua sesudah Gereja Katolik berdasarkan jumlah pengikut (meskipun Gereja Ortodoks Timur jauh lebih besar dari denominasi Protestan yang mana pun).<ref name="Adherents" /> Jumlah perkiraan yang kerap dikemukakan adalah lebih dari 800 juta jiwa, setara dengan 40% dari jumlah keseluruhan umat Kristen di dunia.<ref name="pewforum1">{{cite web|url=http://www.pewforum.org/files/2011/12/Christianity-fullreport-web.pdf |title=Pewforum: Christianity (2010) |format=PDF|accessdate=14 Mei 2014}}</ref> Sebagian besar umat Kristen Protestan merupakan anggota dari segelintir rumpun denominasi, yakni [[Adventisme|rumpun denominasi Adventis]], [[Anglikanisme|rumpun denominasi Anglikan]], [[gereja Baptis|rumpun denominasi Baptis]], [[Calvinisme|rumpun denominasi Reformed (Kalvinis)]],<ref>Cabang aliran Protestan ini mula-mula disebut Kalvinis oleh kaum Lutheran yang menentangnya, namun para pengikut aliran ini sendiri lebih suka menggunakan sebutan ''Reformed''. Aliran ini mencakup denominasi-denominasi [[Presbiterianisme|Presbiterian]] dan [[Gereja Kongregasional|Kongregasional]].</ref> [[Lutheranisme|rumpun denominasi Lutheran]], [[Methodisme|rumpun denominasi Metodis]], dan [[gereja Pentakosta|rumpun denominasi Pentakosta]].<ref name="pewforum1"/> Selain itu, [[Kekristenan Nondenominasional|gereja-gereja Nondenominasi]], [[Evangelikalisme|Injili]], [[gerakan Karismati|Karismatik]], [[gereja Neo-Karismatik|neo-Karismatik]], Independen, dan berbagai macam gereja lainnya semakin marak bermunculan di mana-mana dan bertumbuh menjadi bagian yang penting dari rumpun besar Protestan.<ref>[http://www.oikoumene.org/en/church-families/evangelical-churches Dewan Gereja-Gereja Sedunia: Gereja-gereja Injili]: "Gereja-gereja Injili telah tumbuh membesar dengan cepat pada paruh kedua abad ke-20 dan terus-menerus menampakkan daya hidup yang besar, teristimewa di belahan dunia selatan. Pertumbuhan yang cepat ini dapat dijelaskan melalui pertumbuhan gerakan Pentakosta yang fenomenal dan kemunculan gerakan Karismatik, yang erat dikait-kaitkan dengan paham Injili. Meskipun demikian, tidak dapat dimungkiri bahwa tradisi Injili "''per se''" telah menjadi salah satu unsur utama dari ruang lingkup agama Kristen. Umat Kristen Injili juga membentuk kelompok minoritas yang cukup kuat di dalam gereja-gereja Protestan dan Anglikan tradisional. Di kawasan-kawasan seperti Afrika dan Amerika Latin, batasan antara "Injili" dan "arus utama" berubah dengan cepat dan membuka jalan bagi hadirnya realita-realita gerejawi yang baru."</ref>
 
Salah satu rumpun aliran di dalam rumpun besar Protestan yang istimewa adalah gereja-gereja Anglikan yang bermula dari [[gereja Inggris]] dan diorganisasikan dalam [[komuni Anglikan|komuni (persekutuan) Anglikan]]. Sejumlah gereja Anglikan mengaku sebagai gereja Protestan sekaligus Katolik.<ref>Sykes/Booty/Knight. ''The Study of Anglicanism'', hlm. 219.</ref> Sejumlah tokoh Anglikan menganggap gerejanya sebagai salah satu [[teori cabang|cabang dari "Gereja Katolik yang kudus dan esa"]] setingkat dengan Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks Timur. Anggapan semacam ini ditolak oleh Gereja Katolik, sejumlah Gereja Ortodoks Timur, dan banyak dari umat [[Anglikan injili]] sendiri.<ref>Gregory Hallam, ''[http://www.orthodoxresearchinstitute.org/articles/ecumenical/hallam_orthodoxy_ecumenism.htm Orthodoxy and Ecumenism]''.</ref><ref>Gregory Mathewes-Green, "[http://www.westernorthodox.com/branch.html Whither the Branch Theory?]", ''Anglican Orthodox Pilgrim'' Jld. 2, No. 4. {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20120519104645/http://www.westernorthodox.com/branch.html |date=19 Mei 2012 }}</ref>
 
Jika aliran Anglikan, aliran Lutheran, dan aliran Reformed bermula dari gerakan [[Reformasi Magisteral]], maka ada pula kelompok-kelompok lain seperti kaum [[Anabaptis]] yang sering kali tidak menganggap dirinya Protestan. Kelompok-kelompok lain ini bermula dari gerakan [[Reformasi Radikal]], dan memiliki ciri khas menolak pembaptisan kanak-kanak; mereka menganut paham kredobaptisme atau [[baptisan orang percaya]], yakni keyakinan bahwa yang boleh dibaptis hanyalah orang-orang dewasa yang percaya. Aliran Anabaptis mencakup [[Amish|jemaat-jemaat ''Amische'']] (pengikut ajaran Jakob Ammann), [[Jemaat Kristen Rasuli|jemaat-jemaat Kristen Rasuli]] (pengikut ajaran Samuel Heinrich Fröhlich), [[Bruderhof|jemaat-jemaat Bruderhof]] (didirikan oleh Eberhard Arnold), [[gereja Menonit|jemaat-jemaat Menonit]] (pengikut ajaran Menno Simons), [[Hutterit|jemaat-jemaat Huterit]] (didirikan oleh [[Jacob Hutter|Jakob Hutter]]), dan jemaat-jemaat [[Persaudaraan Schwarzenau]] atau kaum Baptis Jerman.<ref name="BenedettoDuke2008">{{cite book|last1=Benedetto|first1=Robert|last2=Duke|first2=James O.|title=The New Westminster Dictionary of Church History|url=https://archive.org/details/newwestminsterdi0000unse_q5j3|year=2008|publisher=Westminster John Knox Press|isbn=9780664224165|page=[https://archive.org/details/newwestminsterdi0000unse_q5j3/page/22 22]}}</ref><ref name="Littell2000">{{cite book|last=Littell|first=Franklin H.|title=The Anabaptist View of the Church|year=2000|publisher=The Baptist Standard Bearer, Inc.|language=English|isbn=9781579788360|page=79|quote=Manakala menelaah catatan-catatan ini, pembaca terkesima dengan kesadaran akut kaum Anabaptis akan keterpisahan dari gereja "yang sudah jatuh" — yang menurut mereka mencakup Gereja Katolik maupun gereja-gereja bentukan para tokoh Reformasi Protestan. Oleh karena itu sebagian penulis menyimpulkan bahwa aliran Anabaptis bukanlah sekadar salah satu ragam dari aliran Protestan, melainkan lebih merupakan suatu ideologi dan praktik yang cukup berbeda dari ideologi dan praktik Gereja Roma dan para tokoh Reformasi Protestan.}}</ref><ref>{{cite web|url=http://mennoniteusa.org/who-we-are/|title=Who We Are: A Quick Visual Guide|year=2018|publisher=Mennonite Church USA|language=English|accessdate=26 April 2018|quote=Anabaptists: Kami bukan Katolik maupun Protestan, namun kami juga memiliki hubungan dengan aliran-aliran agama Kristen itu. Kami bekerja sama sebagai tanda kesatuan kami dalam Kristus dan dalam cara-cara yang meluaskan pemerintahan Kerajaan Allah di muka bumi. Kami dikenal sebagai “kaum Anabaptis” (bukan antibaptis) — yang berarti “kaum pembaptis ulang.”}}</ref>
 
Sekelompok orang yang menganut asas-asas ajaran aliran Protestan hanya menyebut dirinya "umat Kristen" atau "umat Kristen [[kelahiran kembali|lahir baru]]". Kelompok ini biasanya menghindari paham [[Konfesionalisme (agama)|konfesionalisme]] dan [[kredo|kredalisme]] dari komunitas-komunitas Kristen lain<ref>Konfesionalisme adalah istilah yang digunakan oleh para sejarawan sebagai sebutan bagi "penciptaan identitas-identitas dan sistem-sistem keyakinan yang bersifat tetap bagi gereja-gereja terpisah yang sebelumnya jauh lebih cair dalam pemahaman tentang dirinya sendiri, dan yang tidak terbentuk dengan cara mencari identitas-identitas terpisah bagi diri mereka sendiri—yang sebenarnya mereka kehendaki adalah menjadi sungguh-sungguh katolik sekaligus tereformasi." (MacCulloch, ''The Reformation: A History'', hlm. xxiv.)</ref> dengan menyebut diri mereka sebagai "[[Kekristenan nondenominasional|kaum nondenominasional]]" atau "[[evangelikal|kaum injili]]". Karena sering kali dibentuk oleh gembala-gembala perorangan, kelompok-kelompok semacam ini sedikit sekali memiliki kaitan afiliasi dengan denominasi-denominasi historis.<ref name="Pew Forum on Religion & Public Life / U.S. Religious Landscape Survey">{{cite web|url =http://religions.pewforum.org/pdf/report2religious-landscape-study-appendix3.pdf |title = Classification of Protestant Denominations|publisher = Pew Forum on Religion & Public Life / U.S. Religious Landscape Survey|accessdate = 27 September 2009}}</ref>
 
[[Berkas:Protestant branches.svg|jmpl|upright=2.95|kiri|Bagan cabang-cabang utama dari rumpun besar Protestan]]
[[Berkas:Interdenominational movements & other Protestant developments.svg|jmpl|upright=2.95|ka|Kaitan-kaitan di antara gerakan-gerakan antardenominasi dan gerakan-gerakan lain dalam rumpun besar Protestan]]
{{clear}}
 
=== Aliran Pemulihan ===
{{utama|Restorasionisme}}
[[Berkas:Priesthood03080u.jpg|upright=0.8|jmpl|ka|[[Joseph Smith]] dan [[Oliver Cowdery]] menerima [[Imamat Harun (Mormon)|tahbisan imamat Harun]] dari [[Yohanes Pembaptis]], lukisan dari abad ke-19. [[Gerakan Orang Suci Zaman Akhir|Umat Mormon]] percaya bahwa [[Imam|jabatan imam]] telah lenyap sepeninggal [[Rasul (Kristen)|para rasul]] dan oleh karena itu perlu [[Pemulihan (Mormon)|dipulihkan]].]]
Semasa [[Gerakan Kebangunan Rohani Kedua|Kebangunan Rohani Kedua]], yakni kurun waktu kesadaran beragama yang berlangsung di Amerika Serikat pada awal era 1800-an, terjadi pertambahan jumlah gereja yang tidak memiliki kaitan dengan gereja lain. Pada umumnya gereja-gereja ini menganggap dirinya sedang [[Restorasionisme|memulihkan]] gereja mula-mula yang didirikan oleh Yesus Kristus, alih-alih menganggap dirinya mendirikan sebuah gereja baru.<ref>McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity'', hlm. 91f.</ref> Pada umumnya umat Kristen Pemulihan ini percaya bahwa kelompok-kelompok umat Kristen lainnya telah membawa masuk kesesatan ke dalam agama Kristen. Tindakan penyesatan agama Kristen inilah yang mereka sebut sebagai [[Murtad Besar]].<ref name="Religious Tolerance—Restorationism">{{cite web|url = http://www.religioustolerance.org/chrrest.htm| title = The Restorationist Movements|publisher = Religious Tolerance|accessdate = 31 Desember 2007}}</ref> [[Iglesia ni Cristo]] adalah gereja Pemulihan di Asia yang dibentuk pada permulaan era 1900-an.
 
Beberapa gereja Pemulihan yang terbentuk pada kurun waktu ini secara historis memiliki kaitan dengan kegiatan-kegiatan perkemahan rohani pada awal abad ke-19 di [[Amerika Serikat Barat Tengah|daerah Midwest]] dan daerah Upstate New York. Salah satu dari gereja-gereja terbesar yang dihasilkan oleh gerakan ini adalah [[Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir|Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir]].<ref>{{Cite news|url=https://www.mormonnewsroom.org/facts-and-statistics|title=LDS Statistics and Church Facts {{!}} Total Church Membership|work=www.mormonnewsroom.org|access-date=2018-04-27|language=en}}</ref> Aliran [[milenialisme|Seribu Tahun]] dan aliran [[adventisme|Adventis]] di Amerika Serikat, yang berasal dari aliran Protestan injili, mempengaruhi gerakan [[Saksi-Saksi Yehuwa]] dan gerakan [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh|Adventis Hari Ketujuh]]. Gerakan Adventis Hari Ketujuh sendiri muncul sebagai tanggapan atas khotbah-khotbah [[William Miller (pengkhotbah)|William Miller]]. Gereja-gereja Pemulihan lainnya, yakni [[Gereja Kristen (Murid-Murid Kristus)]], [[Evangelical Christian Church in Canada|Gereja Masehi Injili di Kanada]],<ref>Sydney E. Ahlstrom, ''A Religious History of the American People'' (2004)</ref><ref>Melton's Encyclopedia of American Religions (2009)</ref> [[Gereja-Gereja Kristus]], serta [[gereja-gereja Kristen dan gereja-gereja Kristus]], bersumber dari [[Gerakan Pemulihan]] Stone-Campbell yang berpusat di Kentucky dan Tennessee. Kelompok-kelompok lain yang terbentuk pada kurun waktu ini meliputi [[Kristadelfian|kaum Kristadelfian]] dan [[Gerakan Orang Suci Zaman Akhir|gerakan Orang-Orang Suci Zaman Akhir]] sebagaimana yang sudah diuraikan di atas. Meskipun gereja-gereja yang bersumber dari gerakan Kebangunan Rohani Kedua memiliki beberapa tampilan lahiriah yang serupa, doktrin dan praktik-praktiknya sangat berbeda satu sama lain.
 
=== Lain-lain ===
Berbagai komunitas kecil [[Katolik mandiri]], misalnya [[Gereja Katolik Lama]], menambahkan embel-embel ''[[katolik]]'' pada namanya, dan boleh dikata memiliki banyak kesamaan praktik dengan [[Gereja Katolik]], akan tetapi komunitas-komunitas ini telah keluar dari [[komuni penuh|persekutuan paripurna]] dengan [[Takhta Suci]].
 
[[Umat Kristen Rohani]], seperti kaum [[Doukhobor]] dan kaum [[Molokan]], memisahkan diri dari [[Gereja Ortodoks Rusia]] serta membina hubungan akrab dengan kaum Mennonit dan kaum [[Quaker]] karena memiliki kesamaan dalam praktik-praktik keagamaan. Di kemudian hari semua kaum ini disebut sebagai [[Gereja-gereja perdamaian|jemaat-jemaat cinta damai]] karena menganut paham [[Pasifisme Kristen|pasifisme]].<ref name="Fahlbusch2008">{{cite book|last=Fahlbusch|first=Erwin|title=The Encyclodedia of Christianity|date=14 February 2008|publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing|language=English |isbn=9780802824172|page=208}}</ref><ref name="FlemingRowan2004">{{cite book|last1=Fleming|first1=John A.|last2=Rowan|first2=Michael J.|last3=Chambers|first3=James Albert|title=Folk Furniture of Canada's Doukhobors, Hutterites, Mennonites and Ukrainians|url=https://archive.org/details/folkfurnitureofc00flem|year=2004|publisher=University of Alberta|language=English |isbn=9780888644183|page=[https://archive.org/details/folkfurnitureofc00flem/page/4 4]|quote=Kaum Quaker Inggris, yang sebelumnya sudah melakukan kontak dengan kaum Doukhobor serta Perhimpunan Sahabat-Sahabat Filadelfia, juga bertekad membantu perpindahan mereka dari Rusia ke negara lain--satu-satunya tindakan yang tampaknya mungkin dilakukan.}}</ref>
 
[[Yudaisme Mesianik|Agama Yahudi Mesianis]] (atau Gerakan Mesianis) adalah nama sebuah gerakan Kristen yang terdiri atas sejumlah aliran yang anggota-anggotanya boleh menganggap dirinya sebagai umat Yahudi. Gerakan yang bermula pada era 1960-an dan 1970-an ini mencampurkan unsur-unsur dari praktik keagamaan Yahudi dengan ajaran Kristen injili. Agama Yahudi Mesianis meyakini asas-asas kepercayaan semisal status Mesias dan kodrat ilahi dari "Yesyua" (nama Yesus dalam bahasa Ibrani) serta hakikat ketritunggalan Allah, namun juga menaati sejumlah hukum dan adab makan Yahudi.<ref name=Ariel2006p208>{{Cite book
|last = Ariel
|first = Yaakov
|editor1-last=Gallagher
|editor1-first=Eugene V.
|editor2-last=Ashcraft
|editor2-first=W. Michael
|title= Jewish and Christian Traditions
|accessdate= 9 September 2015
|series= Introduction to New and Alternative Religions in America
|volume= 2
|year= 2006
|publisher= [[Greenwood Publishing Group]]
|location= [[Westport, Connecticut|Westport, Conn]]
|isbn= 978-0-275-98714-5
|oclc= 315689134
|page= 208
|chapter= Judaism and Christianity Unite! The Unique Culture of Messianic Judaism
|chapterurl= https://books.google.com/books?id=oZiScvbS6-cC&pg=RA1-PA208
|quote = Sebagai contoh, umat Yahudi Mesianis, tanpa kecuali, percaya bahwa jalan menuju kehidupan kekal adalah menerima Yesus sebagai juru selamat pribadi, dan percaya bahwa tidak satu pun ketaatan pada hukum atau "perbuatan" Yahudi yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu.…Yang luar biasa, justru keyakinan pada iman injili Kristen yang asasi seperti inilah yang memungkinkan umat Yahudi Mesianis untuk mengadopsi dan mempromosikan ritus-ritus dan adat-istiadat Yahudi. Mereka adalah umat Kristen yang baik dan dapat mempertahankan atribut-atribut dan ritus-ritus budaya apa saja yang mereka pilih.
|lccn = 2006022954}}
</ref>
 
[[Kekristenan esoteris|Umat Kristen esoteris]] atau para penganut kebatinan Kristen menganggap agama Kristen sebagai sebuah [[Esoterisme Barat|agama misteri]],<ref>Western Esotericism and the Science of Religion: Makalah-makalah terpilih untuk dipresentasikan dalam kongres ke-17</ref><ref name="Besant 2001">{{cite book | last = Besant | first = Annie | title = Esoteric Christianity or the Lesser Mysteries | publisher = Adamant Media Corporation | location = City | year = 2001 | isbn = 978-1-4021-0029-1 }}</ref> dan mengakui keberadaan serta mengaku memiliki doktrin-doktrin atau praktik-praktik [[Esoterisme|esoteris]] (kebatinan) tertentu<ref>Esoterisme berasal dari kata Yunani, ἐσωτερικός (esôterikos, "batiniah"). Istilah [[esoterisme]] sendiri muncul pada abad ke-17. (Oxford English Dictionary Compact Edition, Jilid 1, Oxford University Press, 1971, hlmn. 894.)</ref><ref>Wouter J. Hanegraaff, Antoine Faivre, [[Roelof van den Broek]], Jean-Pierre Brach, Dictionary of Gnosis & Western Esotericism, Brill 2005.</ref> yang tersembunyi dari khalayak ramai dan hanya dapat diakses oleh sekalangan kecil orang-orang yang "tercerahkan", "terinisiasi", atau sangat terdidik.<ref>{{cite web |url=http://www.webster.com/dictionary/esotericism |title=Merriam-Webster Online Dictionary: esotericism |publisher=Webster.com |date=13 August 2010 |accessdate=19 November 2010 |archive-date=2008-12-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081202062757/http://www.webster.com/dictionary/esotericism |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.webster.com/dictionary/esoteric |title=Merriam-Webster Online Dictionary: esoteric |publisher=Webster.com |accessdate=19 November 2010 |archive-date=2008-09-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080907075009/http://www.webster.com/dictionary/esoteric |dead-url=yes }}</ref> Contoh lembaga kebatinan Kristen antara lain [[Rosicrucian Fellowship]] (Perhimpunan Mawar Salib), [[Perhimpunan Antroposofi]], dan [[Martinisme]].
 
== Kebudayaan ==
{{utama|Kebudayaan Kristen|Gereja Katolik Roma dan peradaban manusia}}
{{Further|Pengaruh Kristen dalam Islam}}
[[Berkas:Collage-Christian-culture.jpg|jmpl|upright=1.25|Contoh-contoh budaya Kristen dan pemuka-pemuka agama Kristen yang tersohor]]
Hampir sepanjang sejarahnya, [[kebudayaan Barat]] telah disamakan dengan [[kebudayaan Kristen]], dan sebagian besar populasi Dunia Barat dapat disebut umat Kristen budaya. Istilah "[[Eropa]]" dan "[[Dunia Barat]]" telah dikait-kaitkan begitu rapat dengan gagasan tentang [[Dunia Kristen|"agama Kristen" dan "Dunia Kristen"]], bahkan banyak kalangan yang beranggapan bahwa agama Kristen merupakan salah satu mata rantai dalam pembentukan [[Identitas Pan-Eropa|jati diri Eropa]] yang tunggal.<ref>{{cite book|last=Dawson|first=Christopher|title=Crisis in Western Education|year=1961|isbn=9780813216836|edition=reprint|author2=Glenn Olsen|page=108}}</ref>
 
Kebudayaan Barat memang mengandung sejumlah anasir dari agama-agama politeistik pada awal sejarahnya di bawah kekuasaan [[bangsa Yunani]] dan [[bangsa Romawi]], namun begitu kekuasaan terpusat bangsa Romawi meredup, Gereja Katolik pun bangkit sebagai satu-satunya kekuatan yang mantap di Eropa.<ref name="autogenerated1994">{{cite book|last=Koch|first=Carl|title=The Catholic Church: Journey, Wisdom, and Mission|url=https://archive.org/details/catholicchurchjo00koch|year=1994|publisher=St. Mary's Press|location=Early Middle Ages|isbn=978-0-88489-298-4}}</ref> Sampai dengan [[Abad Pencerahan]],<ref>{{cite book|last=Koch|first=Carl|title=The Catholic Church: Journey, Wisdom, and Mission|url=https://archive.org/details/catholicchurchjo00koch|year=1994|publisher=St. Mary's Press|location=The Age of Enlightenment|isbn=978-0-88489-298-4}}</ref> [[kebudayaan Kristen]] mengendalikan arus perkembangan [[filsafat]], [[kesusastraan]], [[seni rupa]], [[musik|seni musik]], dan [[sains|ilmu pengetahuan]].<ref name="autogenerated1994"/><ref>{{cite book|last=Dawson|first=Christopher|title=Crisis in Western Education|year=1961|isbn=978-0-8132-1683-6|edition=reprint|first2=Glenn |last2=Olsen}}</ref> Pengaruh agama Kristen pada bidang-bidang tersebut di kemudian hari melahirkan [[filsafat Kristen]], [[seni Kristen|seni rupa Kristen]], [[musik Kristen|seni musik Kristen]], [[sastra Kristen|kesusastraan Kristen]], dan sebagainya.
 
Agama Kristen telah banyak berjasa bagi dunia [[pendidikan]] karena Gerejalah yang menciptakan dasar-dasar sistem pendidikan Dunia Barat,<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/115240/Christianity/67592/Forms-of-Christian-education Encyclopædia Britannica] Forms of Christian education</ref> dan yang mendanai pendirian [[Universitas Abad Pertengahan|universitas-universitas]] di [[Dunia Barat]]; oleh karena itu, pada umumnya [[universitas]] dianggap sebagai lembaga yang terbentuk di dalam [[Sejarah Kekristenan|ruang lingkup masyarakat Kristen pada Abad Pertengahan]].<ref name="Rüegg, Walter 1992, hlmn. XIX"/><ref name=verger1999 /> Sepanjang sejarah, agama Kristen sering kali menjadi pengayom [[sains|ilmu pengetahuan]] dan [[kedokteran]]. Agama Kristen telah mendirikan banyak sekali [[sekolah]], universitas, serta [[rumah sakit]], dan banyak [[Daftar ilmuwan dari kalangan rohaniwan Katolik|rohaniwan Katolik]],<ref name="Hough p68">{{citation|title=Richter's Scale: Measure of an Earthquake, Measure of a Man|url=https://books.google.com/books?id=rvmDeAxEiO8C&pg=PA68|first=Susan Elizabeth|last=Hough|authorlink=Susan Hough|year=2007|publisher=[[Princeton University Press]]|isbn=0-691-12807-3|page=68}}</ref> khususnya [[Daftar ilmuwan Yesuit|rohaniwan Yesuit]],{{Sfn|Woods|2005|p=109}}<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/302999/Jesuit Encyclopædia Britannica] Jesuit</ref> turut berkecimpung di bidang ilmu pengetahuan sepanjang sejarah serta memberi banyak sumbangsih penting bagi [[Agama Kristen dan ilmu pengetahuan|perkembangan ilmu pengetahuan]].<ref>Wallace, William A. (1984). ''Prelude, Galileo and his Sources. The Heritage of the Collegio Romano in Galileo's Science''. N.J.: Princeton University Press.</ref> [[Protestanisme|Agama Kristen Protestan]] juga memiliki andil besar di bidang ilmu pengetahuan. Menurut [[Tesis Merton]], ada [[korelasi]] positif antara kebangkitan [[Puritanisme]] Inggris serta [[Pietisme]] Jerman di satu pihak dan [[percobaan|eksperimen-eksperimen ilmu pengetahuan]] perdana di lain pihak.<ref name=sztompka2003>Sztompka, 2003</ref> Dampak agama Kristen terhadap peningkatan taraf hidup manusia meliputi bidang [[kesejahteraan sosial]],<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/115240/Christianity/67594/Church-and-social-welfare Encyclopædia Britannica] Church and social welfare</ref> pendirian [[rumah sakit|rumah-rumah sakit]],<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/115240/Christianity/67597/Care-for-the-sick Encyclopædia Britannica] Care for the sick</ref> [[ilmu ekonomi]] (misalnya [[etika Protestan|etika kerja Protestan]]),<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/115240/Christianity/67599/Property-poverty-and-the-poor Encyclopædia Britannica] Property, poverty, and the poor,</ref><ref>{{cite book|last=Weber|first=Max|title=The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism|year=1905}}</ref> [[politik]],<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/115240/Christianity/67577/Church-and-state Encyclopædia Britannica] Church and state</ref> [[arsitektur]],<ref name="BF">Sir [[Banister Fletcher]], ''History of Architecture on the Comparative Method''.</ref> [[sastra|kesusastraan]],<ref>Buringh, Eltjo; van Zanden, Jan Luiten: "Charting the 'Rise of the West': Manuscripts and Printed Books in Europe, A Long-Term Perspective from the Sixth through Eighteenth Centuries", ''The Journal of Economic History'', Jld. 69, No. 2 (2009), hlmn.&nbsp;409–445 (416, tabel 1)</ref> [[Pembasuhan dalam agama Kristen|perawatan kebersihan diri]],<ref>{{cite book|author=Eveleigh, Bogs|title=Baths and Basins: The Story of Domestic Sanitation|publisher=Stroud, England: Sutton|year=2002}}</ref><ref>{{cite book|author=Henry Gariepy|title=Christianity in Action: The History of the International Salvation Army|url=https://books.google.com/books?id=vcdEs3EAAkUC|year=2009|publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing|isbn=978-0-8028-4841-3|page=16}}</ref> dan kehidupan [[keluarga|berumah tangga]].<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/115240/Christianity/67603/The-tendency-to-spiritualize-and-individualize-marriage Encyclopædia Britannica] The tendency to spiritualize and individualize marriage</ref>
 
[[Kekristenan Timur|Umat Kristen Timur]] (khususnya [[umat Kristen]] [[Nestorianisme|Nestorian]]) memiliki andil dalam [[Zaman Kejayaan Islam|kemajuan peradaban Islam]] Arab pada zaman [[Kekhalifahan Umayyah|Khilafah Bani Umayyah]] dan [[Kekhalifahan Abbasiyah|Khilafah Bani Abbas]] karena menerjemahkan karya-karya tulis [[Filsafat Yunani kuno|para filsuf Yunani]] ke dalam [[bahasa Suryani]] dan selanjutnya ke dalam [[bahasa Arab]].<ref>Hill, Donald. ''Islamic Science and Engineering''. 1993. Edinburgh Univ. Press. {{ISBN|0-7486-0455-3}}, hlm.4</ref><ref>{{cite book|title=The Legend of the Middle Ages|author=Brague, Rémi|url=https://books.google.com/books?id=c8YjEkLPXNYC|isbn=978-0-226-07080-3|page=164|date=15 April 2009}}</ref><ref>{{cite book|author=Kitty Ferguson|title=Pythagoras: His Lives and the Legacy of a Rational Universe|url=https://books.google.com/books?id=trM7NJz011oC&pg=PT100|year=2011|publisher=Icon Books Limited|isbn=978-1-84831-250-0|page=100|quote=Di Timur Dekat, Timur Tengah, dan Afrika Utaralah tradisi-tradisi belajar-mengajar kuno dilanjutkan, dan para cendekiawan Kristen dengan cermat melestarikan tulisan-tulisan dan ilmu pengetahuan kuno dalam bahasa Yunani Kuno}}</ref> Mereka juga menonjol di bidang [[filsafat]], [[ilmu|ilmu pengetahuan]], [[teologi]], dan [[kedokteran]],<ref>{{cite book|last=Kaser|first=Karl|title=The Balkans and the Near East: Introduction to a Shared History|url=https://books.google.com/books?id=j3i8muwLf8AC&pg=PA137|year=2011|publisher=LIT Verlag Münster|isbn=978-3-643-50190-5|page=135}}</ref><ref>Rémi Brague, [http://www.christiansofiraq.com/assyriancontributionstotheislamiccivilization.htm Assyrians contributions to the Islamic civilization] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130927015958/http://www.christiansofiraq.com/assyriancontributionstotheislamiccivilization.htm |date=2013-09-27 }}</ref><ref>Britannica, [http://www.britannica.com/EBchecked/topic/409819/Nestorian Nestorian]</ref> bahkan banyak cendekiawan di [[Rumah Kebijaksanaan|Balai Hikmat]] (bahasa {{lang-ar|بيت الحكمة}}, ''Baitul Hikmah'') berlatar belakang agama Kristen.<ref>Hyman and Walsh ''Philosophy in the Middle Ages'' Indianapolis, 1973, hlm. 204' Meri, Josef W. and Jere L. Bacharach, Editors, ''Medieval Islamic Civilization'' Jld.1, A-K, Index, 2006, hlm. 304.</ref>
 
[[Daftar tokoh Kristen|Umat Kristen]] telah memberikan berbagai macam kontribusi bagi [[Perjuangan sosial|kemajuan umat manusia]] dalam berbagai macam bidang,<ref>{{cite web|url=http://www.adherents.com/adh_influ.html|title=Religion of History's 100 Most Influential People|access-date=2018-07-15|archive-date=2012-01-01|archive-url=https://www.webcitation.org/64MsCDlMg?url=http://www.adherents.com/adh_influ.html|dead-url=yes}}</ref> antara lain [[filsafat Kristen|filsafat]],<ref>{{cite web|url=http://www.adherents.com/adh_phil.html|title=Religion of Great Philosophers|access-date=2018-07-15|archive-date=2018-06-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20180607001059/http://www.adherents.com/adh_phil.html|dead-url=yes}}</ref> [[Daftar tokoh Kristen di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi|ilmu pengetahuan dan teknologi]],<ref name="Hough p68"/><ref>{{cite web|url=http://www.rae.org/influsci.html|title=Christian Influences In The Sciences|work=rae.org|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20150924084347/http://www.rae.org/influsci.html|archivedate=24 September 2015|df=dmy-all}}</ref><ref>{{cite web|url=http://creationsafaris.com/wgcs_1.htm|title=World's Greatest Creation Scientists from Y1K to Y2K|work=creationsafaris.com|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160115053801/http://www.creationsafaris.com/wgcs_1.htm|archivedate=15 January 2016|df=dmy-all}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.adherents.com/people/100_scientists.html|title=100 Scientists Who Shaped World History|access-date=2018-07-15|archive-date=2017-07-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20170709180251/http://www.adherents.com/people/100_scientists.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.adherents.com/people/100_Nobel.html|title=50 Nobel Laureates and Other Great Scientists Who Believe in God|access-date=2018-07-15|archive-date=2019-06-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20190617072212/http://www.adherents.com/people/100_Nobel.html|dead-url=yes}} Banyak tokoh sejarah terkenal yang mempengaruhi ilmu pengetahuan Dunia Barat mengaku beragama Kristen, misalnya [[Nikolaus Kopernikus]], [[Galileo Galilei]], [[Johannes Kepler]], [[Isaac Newton]], [[Robert Boyle]], [[Alessandro Volta]], [[Michael Faraday]], [[William Thomson, 1st Baron Kelvin|William Thomson (Lord Kelvin)]], dan [[James Clerk Maxwell]].</ref> [[Daftar seniman Gereja Katolik|seni murni dan arsitektur]],<ref>{{cite web|url=http://www.adherents.com/people/adh_art.html|title=Religious Affiliation of the World's Greatest Artists|access-date=2018-07-15|archive-date=2018-06-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20180603010320/http://www.adherents.com/people/adh_art.html|dead-url=yes}}</ref> [[politik]], [[Daftar sastrawan Katolik|kesusastraan]], [[musik Kristen|seni musik]],<ref name="Hall100">Hall, hlm. 100.</ref> dan [[bisnis|dunia usaha]].<ref>{{cite web|url=http://www.adherents.com/people/100_business.html|title=Wealthy 100 and the 100 Most Influential in Business|access-date=2018-07-15|archive-date=2019-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190812192851/http://www.adherents.com/people/100_business.html|dead-url=yes}}</ref> Menurut ''100 Years of Nobel Prizes'' (Seabad Hadiah Nobel), sebuah ulasan mengenai anugerah hadiah Nobel antara 1901 dan 2000, sebagian besar (65,4%) dari penerima [[hadiah Nobel]] [[Daftar tokoh Kristen penerima hadiah Nobel|memilih agama Kristen]] dalam berbagai bentuknya sebagai agama yang mereka sukai.<ref name="Nobel Prize">Baruch A. Shalev, ''100 Years of Nobel Prizes'' (2003), Atlantic Publishers & Distributors, hlm.57: antara 1901 dan 2000 mengungkap fakta bahwa 654 penerima hadiah Nobel tergolong dalam 28 agama yang berbeda. Sebagian besar di antaranya (65,4%) memilih agama Kristen dalam berbagai bentuknya sebagai agama yang mereka sukai. {{ISBN|978-0935047370}}</ref>
 
''[[Pascakekristenan]]''<ref>G.C. Oosthuizen. ''Postchristianity in Africa''. C Hurst & Co Publishers Ltd (31 Desember 1968). {{ISBN|0-903983-05-2}}</ref> adalah istilah yang digunakan sebagai sebutan bagi kemerosotan agama Kristen, khususnya [[Kekristenan di Eropa|di Eropa]], [[Agama di Kanada|Kanada]], [[Kekristenan di Australia|Australia]], dan dalam taraf rendah di [[Kerucut Selatan|ujung selatan Benua Amerika]], pada abad ke-20 dan ke-21, menurut ukuran-ukuran [[pascamodernisme]]. Istilah ini mengacu pada hilangnya monopoli agama Kristen atas [[nilai|nilai-nilai]] dan [[pandangan dunia|wawasan dunia]] di dalam masyarakat-masyarakat yang turun-temurun memeluk agama Kristen.
 
[[Umat Kristen budaya]] adalah masyarakat sekuler dengan warisan Kristen yang mungkin saja tidak percaya pada berbagai ajaran agama Kristen, tetapi mempertahankan keakraban dengan [[Kebudayaan Kristen|budaya populer]], seni rupa, [[musik Kristen|seni musik]], dan hal-hal lain yang berkaitan dengan agama Kristen. Istilah ini juga kerap digunakan untuk membedakan kelompok-kelompok politik di kawasan-kawasan yang didiami oleh masyarakat dari berbagai latar belakang keagamaan.
 
== Gerakan oikumene ==
{{utama|Ekumenisme}}
[[Berkas:Taizé prayer.JPG|jmpl|kiri|Kebaktian oikumene di [[biara (tempat tinggal)|biara]] [[Taizé]], Prancis]]
Kelompok-kelompok dan denominasi-denominasi Kristen sudah lama mendengung-dengungkan cita-cita untuk bersatu. Pada abad ke-20, [[Ekumenisme|gerakan oikumene]] (gerakan persatuan) umat Kristen mengalami kemajuan melalui dua cara.<ref name="McManners581">McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity'', hlmn. 581–84.</ref> Salah satu caranya adalah meningkatkan kerjasama antargolongan, contohnya adalah pembentukan [[Aliansi Injili Sedunia]] pada 1846 di London, penyelenggaraan [[Konferensi Utusan Injil Sedunia 1910|Konferensi Utusan Injil Edinburgh]] di kalangan Protestan pada 1910, pembentukan Komisi Keadilan, Perdamaian, dan Penciptaan dalam [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia|Dewan Gereja-Gereja Sedunia]] pada 1948 oleh gereja-gereja Protestan dan Gereja-Gereja Ortodoks, serta pembentukan dewan-dewan nasional seperti [[National Council of Churches in Australia|Dewan Gereja-Gereja Nasional Australia]] yang juga mengikutsertakan umat Kristen Katolik.<ref name="McManners581"/>
 
Cara yang lain adalah membina persatuan kelembagaan melalui [[persatuan dan persekutuan antargereja]], yakni suatu praktik yang dapat ditelusuri asal-usulnya sampai pada usaha-usaha persatuan yang dilakukan oleh jemaat-jemaat Lutheran dan jemaat-jemaat Kalvinis pada awal abad ke-19 di Jerman. Gereja-gereja Kongregasional, Metodis, dan presbiterian bersatu pada 1925 menjadi [[United Church of Canada|Gereja Kesatuan Kanada]],<ref>McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity''. hlm. 413f.</ref> dan pada 1977 untuk membentuk [[Uniting Church in Australia|Gereja Bersatu di Australia]]. Pada 1947, gereja-gereja Anglikan, Baptis, Metodis, Kongregasional, dan Presbiterian bersatu membentuk [[Gereja India Selatan]].<ref>McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity'', hlm. 498.</ref>
 
[[Komunitas Taizé]] adalah sebuah paguyuban [[monastisisme|monastik]] oikumene yang istimewa karena beranggotakan lebih dari seratus orang [[rahib|bruder]] dari Gereja Katolik maupun gereja-gereja Protestan.<ref name="taize">{{cite book|title=The Oxford companion to Christian thought|date=2000|publisher=Oxford University Press|location=Oxford|isbn=978-0-19-860024-4|url=https://books.google.com/books?id=ognCKztR8a4C&pg=PA694|page=694}}</ref> Komunitas ini mementingkan rekonsiliasi di antara semua denominasi Kristen, dan gereja utamanya yang berlokasi di [[Taizé, Saône-et-Loire]], Prancis, diberi nama "Gereja Rekonsiliasi".<ref name="taize" /> Komunitas yang sudah terkenal di seluruh dunia ini dikunjungi lebih dari 100.000 peziarah muda setiap tahun.<ref>Oxford, "Encyclopedia Of Christianity, hlm. 307.</ref>
Langkah-langkah menuju rekonsiliasi pada tataran global dilakukan pada 1965 oleh Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks dengan menarik kembali pernyataan pengucilan dari masing-masing pihak yang menjadi pemicu [[Skisma Timur-Barat|skisma akbar]] di antara keduanya pada 1054.<ref>McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity'', hlm. 373.</ref> [[Komisi Internasional Anglikan-Katolik Roma]] dibentuk pada 1969, dan telah berupaya memulihkan persekutuan penuh di antara kedua belah pihak semenjak 1970.<ref>McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity'', hlm. 583.</ref> Sejumlah gereja [[Federasi Dunia Lutheran|Lutheran]] dan Gereja Katolik menandatangani [[Pernyataan Bersama Mengenai Doktrin Pembenaran]] pada 1999 demi menuntaskan sengketa-sengketa di antara kedua belah pihak yang dipicu oleh gerakan Reformasi Protestan. Pada 2006, [[Dewan Metodis Sedunia]], atas nama seluruh denominasi Metodis, mengadopsi pernyataan bersama ini.<ref>{{cite web|url=http://www.lutheranworld.org/What_We_Do/OEA/Methodist-Statement-2006-EN.pdf |title=Methodist Statement |format=PDF |date= |accessdate=19 November 2010 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20100116215437/http://www.lutheranworld.org/What_We_Do/OEA/Methodist-Statement-2006-EN.pdf |archivedate=16 Januari 2010 }}</ref>
 
== Kritik dan pembelaan ==
{{utama|Apologetika Kristen|Kritik terhadap Kekristenan}}
[[Berkas:SummaTheologiae.jpg|upright=0.9|jmpl|ka|Selembar salinan ''[[Summa Theologica]]'', salah satu karya tulis pembelaan agama Kristen yang terkenal]]
Kritik terhadap agama Kristen dan umat Kristen sudah muncul semenjak [[zaman Apostolik|masa hidup rasul-rasul]]. Alkitab Perjanjian Baru memuat riwayat-riwayat mengenai sengketa yang timbul di antara para pengikut Yesus di satu pihak dan [[Farisi|kaum Farisi]] serta [[ahli Taurat|ahli-ahli Taurat]] di lain pihak (misalnya {{Alkitab|Matius 15:1–20}} dan {{Alkitab|Markus 7:1–23}}).<ref>''International Standard Bible Encyclopedia: E-J'' by Geoffrey W. Bromiley 1982 {{ISBN|0-8028-3782-4}} hlm. 175</ref> Pada abad ke-2, agama Kristen dikritik oleh umat Yahudi dengan berbagai alasan, misalnya nubuat-nubuat dalam Alkitab Ibrani dikatakan tidak digenapi oleh Yesus karena hidupnya berakhir secara tragis,<ref>''Jews and Christians: The Parting of the Ways, A.D. 70 to 135'' oleh James D. G. Dunn 1999 {{ISBN|0-8028-4498-7}} hlmn.&nbsp;112–113</ref> dan bahwasanya kurban penghapusan dosa yang dipersembahkan di muka (dipersembahkan sebelum timbul perbuatan dosa), baik yang dipersembahkan demi kepentingan semua orang maupun yang dipersembahkan demi kepentingan diri sendiri, tidak sesuai dengan ritual kurban agama Yahudi. Selain itu dikatakan pula bahwa [[Allah dalam agama Yahudi|Allah]] menghakimi manusia berdasarkan perbuatannya, bukan berdasarkan keyakinannya.<ref>Asher Norman ''Twenty-six Reasons why Jews Don't Believe in Jesus'' Feldheim Publishers 2007 {{ISBN|978-0-977-19370-7}} hlm. 11</ref><ref>Keith Akers The Lost Religion of Jesus: Simple Living and Nonviolence in Early Christianity'' Lantern Books 2000 {{ISBN|978-1-930-05126-3}} hlm. 103</ref> Salah satu dari serangan komprehensif pertama terhadap agama Kristen berasal dari filsuf Yunani, [[Celsus|Kelsos]], yang menulis ''[[Perkataan Yang Benar]]'' ({{lang-el|Λόγος Ἀληθής}}, ''Logos Alētēs''; {{lang-la|Verbum Verum}}), sebuah polemik yang mengkritik umat Kristen sebagai warga yang tidak berguna bagi masyarakat.<ref>{{cite book|last1=Ferguson|first1=Everett|title=Backgrounds of Early Christianity|url=https://archive.org/details/backgroundsearly00ferg|date=1993|publisher=William B. Eerdmans Publishing Company|location=Grand Rapids, Michigan|isbn=0-8028-0669-4|pages=[https://archive.org/details/backgroundsearly00ferg/page/n581 562]–564|edition=ke-2}}</ref><ref>{{cite book|last=Thomas|first=Stephen|date=2004|chapter=Celsus|title=The Westminster Handbook to Origen|location=Louisville, Kentucky|editor-last=McGuckin|editor-first=John Anthony|publisher=Westminster John Knox Press|isbn=0-664-22472-5|pages=72–73|ref=harv}}</ref><ref name="Olson1999"/> Bapa Gereja, [[Origenes]], menanggapi kritik Kelsos dengan menerbitkan risalahnya, ''[[Contra Celsum|Melawan Kelsos]]'' ({{lang-el|Κατὰ Κέλσου}}, ''Kata Kelsou''; {{lang-la|Contra Celsum}}), sebuah karya tulis yang menjadi cikal bakal dari ilmu apologetika Kristen. Origenes menanggapi kritik-kritik Kelsos secara sistematis, sehingga membantu meningkatkan wibawa akademik agama Kristen.<ref name="Olson1999">{{citation|last=Olson|first=Roger E.|date=1999|title=The Story of Christian Theology: Twenty Centuries of Tradition & Reform|url=https://books.google.com/?id=zexBAwAAQBAJ&pg=PA100|location=Downers Grove, Illinois|publisher=InterVarsity Press|isbn=978-0-8308-1505-0|page=101|ref=harv}}</ref><ref>{{cite book|last=McGuckin|first=John Anthony|date=2004|chapter=The Scholarly Works of Origen|title=The Westminster Handbook to Origen|url=https://books.google.com/?id=riEdrWEDFq0C&pg=PA13&dq=Origen+ordination#v=onepage&q=Origen%20ordination&f=false|location=Louisville, Kentucky|publisher=Westminster John Knox Press|isbn=0-664-22472-5|pages=32–34|ref=harv}}</ref>
 
Pada abad ke-3, kritik terhadap agama Kristen sudah menggunung, sebagian di antaranya merupakan bentuk pembelaan diri terhadap agama Kristen. Desas-desus liar mengenai umat Kristen telah menyebar ke mana-mana. Konon kabarnya umat Kristen adalah umat [[ateisme|tak bertuhan]], memakan bayi manusia dalam upacara-upacara peribadatannya, dan gemar melakukan persetubuhan sumbang secara beramai-ramai.<ref>{{cite book|last1=Ferguson|first1=Everett|title=Backgrounds of Early Christianity|url=https://archive.org/details/backgroundsearly00ferg|date=1993|publisher=William B. Eerdmans Publishing Company|location=Grand Rapids, Michigan|isbn=0-8028-0669-4|pages=[https://archive.org/details/backgroundsearly00ferg/page/n575 556]–561|edition=second}}</ref><ref>{{cite journal|last1=Sherwin-White|first1=A. N.|title=Why Were the Early Christians Persecuted? -- An Amendment|journal=Past and Present|volume=27|date=April 1964|issue=27|pages=23–27|jstor=649759|doi=10.1093/past/27.1.23}}</ref> [[Porfirius|Porfirios]], ahli filsafat [[Neoplatonisme|Neoplatonis]], menyusun karya tulisnya, ''Melawan Orang Kristen'' ({{lang-el|Κατὰ Χριστιανῶν}}, ''Kata Kristianon''; {{lang-la|Adversus Christianos}}), dalam lima belas jilid sebagai suatu serangan komprehensif terhadap agama Kristen, sebagian dari isinya disusun berdasarkan ajaran-ajaran [[Plotinus|Plotinos]].<ref>''The Encyclopedia of Christian Literature, Jilid 1'' oleh George Thomas Kurian dan James Smith 2010 {{ISBN|0-8108-6987-X}} hlm. 527</ref><ref>''Apologetic Discourse and the Scribal Tradition'' oleh Wayne Campbell Kannaday 2005 {{ISBN|90-04-13085-3}} hlmn.&nbsp;32–33</ref>
 
Pada abad ke-12, [[Rabbi|Rabi]] [[Moses Maimonides|Musa bin Maimun]] dalam karya tulisnya, [[Mishneh Torah|Misneh Torah]], mengkritik agama Kristen sebagai penyembahan berhala, karena umat Kristen memperilahkan Yesus yang berjasmani.<ref>''A Dictionary Of Jewish-Christian Relations'' by Edward Kessler, Neil Wenborn 2005 {{ISBN|0-521-82692-6}} hlm. 168</ref> Pada abad ke-19, [[Nietzsche]] mulai menulis serangkai polemik mengenai ajaran-ajaran "tak wajar" agama Kristen (misalnya berpantang seks), dan terus-menerus mengkritik agama Kristen hingga akhir hayatnya.<ref>''The Cambridge Companion to Nietzsche'' oleh Bernd Magnus, Kathleen Marie Higgins 1996 {{ISBN|0-521-36767-0}} hlmn.&nbsp;90–93</ref> Pada abad ke-20, filsuf [[Bertrand Russell]] menjabarkan kritiknya terhadap agama Kristen dalam esainya yang berjudul ''[[Why I Am Not a Christian]]''. Bertrand Russell merumuskan penolakannya terhadap agama Kristen dalam bentuk argumen-argumen logis.<ref>''Russell on Religion: Selections from the Writings of Bertrand Russell'' oleh Bertrand Russell, Stefan Andersson, dan Louis Greenspan 1999 {{ISBN|0-415-18091-0}} hlmn.&nbsp;77–87</ref>
 
Kritik terhadap agama Kristen terus-menerus bermunculan hingga hari ini, misalnya kritik dari ahli-ahli teologi [[Yahudi]] dan [[Muslim]] terhadap doktrin [[Tritunggal]] yang dianut oleh sebagian besar umat Kristen. Menurut alim-ulama Yahudi dan Muslim ini, doktrin Tritunggal menerbitkan asumsi bahwa ada tiga Allah, dan oleh karena itu bertentangan dengan asas [[monoteisme]].<ref>''Christianity: An Introduction'' oleh Alister E. McGrath 2006 {{ISBN|1-4051-0899-1}} hlmn.&nbsp;125–126.</ref> Pengkaji Perjanjian Baru, [[Robert M. Price]], telah mengemukakan dugaan dalam bukunya yang berjudul "''The Christ Myth Theory and its problems''" (Teori Mitos Kristus dan Permasalahannya) bahwa sebagian isi dari sejumlah kisah dalam Alkitab didasarkan pada mitos.<ref>" The Christ Myth Theory and its Problems ", diterbitkan pada 2011 oleh American Atheist press, Cranford, New Jersey, {{ISBN|1-57884-017-1}}</ref>
 
Apologetika Kristen bertujuan membentuk landasan [[akal|rasional]] bagi agama Kristen. Kata "apologetika" berasal dari kata Yunani, "''apologeomai''", yang berarti "demi membela". Apologetika Kristen telah dilakukan dalam berbagai bentuk selama berabad-abad, mulai dari Rasul Paulus. Filsuf [[Thomas Aquinas|Tomas Aquinas]] mengemukakan lima argumen bagi eksistensi Allah dalam karya tulisnya yang berjudul ''[[Summa Theologica]]'', sementara ''[[Summa contra Gentiles]]'' merupakan sebuah karya tulis utama di bidang apologetika Kristen yang juga dihasilkan oleh filsuf ini.<ref>{{cite book|last=Dulles|first=Avery Robert Cardinal|title=A History of Apologetics|url=https://archive.org/details/historyofapologe0000dull_p3s5|year=2005|publisher=Ignatius Press|location=San Francisco|isbn=0-89870-933-4|page=[https://archive.org/details/historyofapologe0000dull_p3s5/page/120 120]}}</ref><ref>{{cite book|title=Classical Readings in Christian Apologetics|url=https://archive.org/details/classicalreading0000unse|year=1983|publisher=Zondervan|location=Grand Rapids|isbn=0-310-45641-X|editor=L Russ Bush|page=[https://archive.org/details/classicalreading0000unse/page/275 275]}}</ref> Ahli apologetika kenamaan lainnya, [[G. K. Chesterton]], menulis pada permulaan abad ke-20 tentang manfaat-manfaat agama, teristimewa agama Kristen. G. K. Chesterton yang terkenal dengan penggunaan paradoks ini menjelaskan bahwa sekalipun merupakan agama yang paling banyak misterinya, agama Kristen juga adalah agama yang paling praktis.<ref>(http://www.chesterton.org/why-i-believe-in-christianity/)</ref><ref>{{cite journal|author=Hauser, Chris (History major, Dartmouth College class of 2014)|date=Fall 2011|title=Faith and Paradox: G.K. Chesterton's Philosophy of Christian Paradox|journal=[[Dartmouth College publications#The Dartmouth Apologia|The Dartmouth Apologia: A Journal of Christian Thought]]|volume=6|issue=1|pages=16–20|url=http://issuu.com/apologia/docs/apol11sv25|accessdate=29 Maret 2015}}</ref> Ia mengacu pada [[Gereja Katolik Roma dan peradaban manusia|kemajuan peradaban-peradaban Kristen]] sebagai bukti dari praktikalitas agama Kristen.<ref name="chesterton.org">{{cite web|url=http://www.chesterton.org/why-i-believe-in-christianity/|title=Christianity|date=6 Desember 2010}}</ref> [[John Polkinghorne]], seorang imam Anglikan sekaligus seorang fisikawan, dalam bukunya yang berjudul ''[[Questions of Truth]]'', membahas hal-ihwal [[hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan]], yakni pokok bahasan yang juga pernah didalami oleh ahli-ahli apologetika Kristen lainnya seperti [[Ravi Zacharias]], [[John Lennox]], dan [[William Lane Craig]]. Sehubungan dengan pokok bahasan ini, John Lennox dan William Lane Craig berpendapat bahwa [[Tafsir-tafsir keagamaan atas teori Ledakan Besar|model Ledakan Besar yang memperluas ruang angkasa]] adalah bukti bagi [[filsafat ketuhanan|eksistensi Allah]].<ref name="Howson2011">{{cite book|last=Howson|first=Colin|title=Objecting to God|url=https://archive.org/details/objectingtogod00hows|date=28 Juli 2011|publisher=Cambridge University Press|isbn=9781139498562|page=[https://archive.org/details/objectingtogod00hows/page/92 92]|quote=Kesepakatan ini bukan pula suatu kebetulan, menurut sejumlah besar ahli apologetika religius, yang menganggap model Ledakan Besar yang memperluas ruang angkasa sebagai bukti langsung bagi keberadaan Allah. John Lennox, seorang matematikawan di Universitas Oxford, berpendapat bahwa 'sekalipun orang-orang non-Kristen tidak suka, Ledakan Besar benar-benar cocok dengan narasi penciptaan dalam agama Kristen'. ... William Lane Craig adalah tokoh lain yang mengklaim bahwa riwayat penciptaan dalam Alkitab dikuatkan oleh kosmologi Ledakan Besar. William Lane Craig juga mengklaim bahwa ada suatu ''pembuktian'' sebelumnya tentang adanya suatu Allah yang menciptakan jagat raya ini.}}</ref>
 
== Lihat pula ==
{{wikiportal}}
* [[Gereja]]
* [[Sejarah Gereja]]
* [[Katolik]]
* [[Protestan]]
* [[Tuhan]]
* [[Daftar istilah agama Kristen]]
* [[Garis waktu Kekristenan|Lini masa agama Kristen]]
 
== Keterangan ==
{{reflist|group="note"}}
 
== Rujukan ==
{{Reflist|30em}}
 
=== Kepustakaan ===
{{Refbegin|30em}}
<!-- ?-marks = citations needing more info, like ISBN, etc. -->
* Albright, William F. ''From the Stone Age to Christianity''.<!-- ? -->
* Alexander, T. Desmond. ''New Dictionary of Biblical Theology''.<!-- ? -->
* [[Greg Bahnsen|Bahnsen, Greg]]. ''[http://www.cmfnow.com/articles/pt173.htm A Reformed Confession Regarding Hermeneutics'' (artikel 6)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141204091801/http://www.cmfnow.com/articles/pt173.htm |date=2014-12-04 }}.
* Ball, Bryan; Johnsson, William (penyunting). ''The Essential Jesus''. Pacific Press (2002). {{ISBN|0-8163-1929-4}}.
* Barrett, David; Kurian, Tom dkk. (penyunting). ''World Christian Encyclopedia''. Oxford University Press (2001).
* Barry, John F. ''One Faith, One Lord: A Study of Basic Catholic Belief''. William H. Sadlier (2001). {{ISBN|0-8215-2207-8}}
* Benton, John. ''Is Christianity True?'' Darlington, Eng.: Evangelical Press (1988). {{ISBN|0-85234-260-8}}
* [[Bettenson, Henry]] (penyunting). ''Documents of the Christian Church''. Oxford University Press (1943).
* {{cite book|last=Bokenkotter|first=Thomas|title=A Concise History of the Catholic Church|url=https://archive.org/details/concisehistoryof00boke|trans-title=Sejarah Singkat Gereja Katolik|publisher=Doubleday|year=2004|isbn=0-385-50584-1|ref=harv}}
* {{cite book|last=Browning|first=Robert|title=The Byzantine Empire|url=https://archive.org/details/byzantineempire0000brow|trans-title=Kekaisaran Bizantin|location=Washington, DC|publisher=The Catholic University of America Press|year=1992|isbn=0-8132-0754-1|ref=harv}}
* Bruce, F.F. ''The Canon of Scripture''.<!-- ? -->
* {{cite book|last=Cameron|first=Averil|authorlink=Averil Cameron|title=The Byzantines|trans-title=Orang Bizantin |year=2006 |location=Oxford |publisher=Blackwell|isbn=978-1-4051-9833-2|ref=harv}}
* Chambers, Mortimer; Crew, Herlihy, Rabb, Woloch. ''The Western Experience. Volume II: The Early Modern Period''. Alfred A. Knopf (1974). {{ISBN|0-394-31734-3}}.
* Coffey, John. ''Persecution and Toleration in Protestant England 1558–1689''. Pearson Education (2000).
* Cross, F. L.; Livingstone, E. A. (penyunting). ''The Oxford Dictionary of the Christian Church''. Oxford University Press (1997). {{ISBN|0-19-211655-X}}.
* Deppermann, Klaus. ''Melchior Hoffman: Social Unrest and Apocalyptic Vision in the Age of Reformation''. {{ISBN|0-567-08654-2}}.<!-- ? -->
* Dilasser, Maurice. ''The Symbols of the Church''. Collegeville, MN: Liturgical Press (1999). {{ISBN|0-8146-2538-X}}
* Duffy, Eamon. ''Saints and Sinners, a History of the Popes''. Yale University Press (1997). {{ISBN|0-300-07332-1}}
* Elwell, Walter A.; Comfort, Philip Wesley. ''Tyndale Bible Dictionary'', Tyndale House Publishers (2001). {{ISBN|0-8423-7089-7}}.
* Esler, Philip F. ''The Early Christian World''. Routledge (2004).
* Farrar, F.W. ''[http://www.tentmaker.org/books/mercyandjudgment/mercy_and_judgment_ch1.html Mercy and Judgment. A Few Last Words On Christian Eschatology With Reference to Dr. Pusey's, "What Is Of Faith?"]''. Macmillan, London/New York (1904).
* Ferguson, Sinclair; Wright, David, (penyunting) New Dictionary of Theology. (penyunting lepas) Packer, James. Leicester: Inter-Varsity Press (1988). {{ISBN|0-85110-636-6}}
* Foutz, Scott. ''[https://web.archive.org/web/20000414063800/http://www.quodlibet.net/luther.shtml '' Martin Luther and Scripture]''.<!-- ? -->
* Fowler, Jeaneane D. ''World Religions: An Introduction for Students'', Sussex Academic Press (1997). {{ISBN|1-898723-48-6}}.
* [[Reginald H. Fuller|Fuller, Reginald H.]] ''[[The Foundations of New Testament Christology]]'' Scribners (1965). {{ISBN|0-684-15532-X}}.
* Froehle, Bryan; Gautier, Mary, ''Global Catholicism, Portrait of a World Church'', Orbis books; Center for Applied Research in the Apostolate, Georgetown University (2003) {{ISBN|1-57075-375-X}}
* Funk, Robert. ''The Acts of Jesus: What Did Jesus Really Do?''. Polebridge Press (1998). {{ISBN|0-06-062978-9}}.
* Glenny, W. Edward. ''Typology: A Summary Of The Present Evangelical Discussion''.
* Gonzalez, Justo L. ''The Story of Christianity: The Early Church to the Dawn of the Reformation'', Harper Collins Publishers, New York (1984).
* Hanegraaff, Hank. ''Resurrection: The Capstone in the Arch of Christianity''. Thomas Nelson (2000). {{ISBN|0-8499-1643-7}}.
* Harnack, Adolf von. ''[http://www.ccel.org/ccel/harnack/dogma1.ii.iii.iii.html History of Dogma]'' (1894).<!-- ? -->
* Hickman, Hoyt L. dkk. ''Handbook of the Christian Year''. Abingdon Press (1986). {{ISBN|0-687-16575-X}}
* Hinnells, John R. ''The Routledge Companion to the Study of Religion'' (2005).<!-- ? -->
* Hitchcock, Susan Tyler. ''Geography of Religion''. [[National Geographic Society]] (2004) {{ISBN|0-7922-7313-3}}
* Kelly, J.N.D. ''Early Christian Doctrines''.<!-- ? -->
* Kelly, J.N.D. ''The Athanasian Creed''. [[Harper & Row]], New York (1964).
* Kirsch, Jonathan. ''God Against the Gods''.<!-- ? -->
* Kreeft, Peter. ''Catholic Christianity''. Ignatius Press (2001) {{ISBN|0-89870-798-6}}
* Letham, Robert. ''The Holy Trinity in Scripture, History, Theology, and Worship''. P & R Publishing (2005). {{ISBN|0-87552-000-6}}.
* Lorenzen, Thorwald. ''Resurrection, Discipleship, Justice: Affirming the Resurrection Jesus Christ Today''. Smyth & Helwys (2003). {{ISBN|1-57312-399-4}}.
* McLaughlin, R. Emmet, ''Caspar Schwenckfeld, reluctant radical: his life to 1540'', New Haven: Yale University Press (1986). {{ISBN|0-300-03367-2}}.
* [[Diarmaid MacCulloch|MacCulloch, Diarmaid]], ''The Reformation: A History''. Viking Adult (2004).
* MacCulloch, Diarmaid, ''[[A History of Christianity: The First Three Thousand Years]]''. London, Allen Lane. 2009. {{ISBN|978-0-7139-9869-6}}
* Marber, Peter. ''Money Changes Everything: How Global Prosperity Is Reshaping Our Needs, Values and Lifestyles''. FT Press (2003). {{ISBN|0-13-065480-9}}
* Marthaler, Berard. ''Introducing the Catechism of the Catholic Church, Traditional Themes and Contemporary Issues''. Paulist Press (1994). {{ISBN|0-8091-3495-0}}
* Mathison, Keith. ''The Shape of Sola Scriptura'' (2001).<!-- ? -->
* McClintock, John, ''Cyclopaedia of Biblical, Theological, and Ecclesiastical Literature''. Harper &Brothers, karya asli dari [[Universitas Harvard]] (1889)
* [[Alister McGrath|McGrath, Alister E]]. ''Christianity: An Introduction''. Blackwell Publishing (2006). {{ISBN|1-4051-0899-1}}.
* McGrath, Alister E. ''Historical Theology''.<!-- ? -->
* [[John McManners|McManners, John]]. ''Oxford Illustrated History of Christianity''. Oxford University Press (1990). {{ISBN|0-19-822928-3}}.
* Meconi, David Vincent. "Pagan Monotheism in Late Antiquity", in: ''Journal of Early Christian Studies''.<!-- ? -->
* Metzger, Bruce M., Michael Coogan (penyunting). ''Oxford Companion to the Bible''. [[Oxford University Press]] (1993). {{ISBN|0-19-504645-5}}.
* Mullin, Robert Bruce. ''A short world history of Christianity''. Westminster John Knox Press (2008).
* Norman, Edward. ''The Roman Catholic Church, An Illustrated History''. University of California (2007) {{ISBN|978-0-520-25251-6}}
* Olson, Roger E., ''The Mosaic of Christian Belief''. InterVarsity Press (2002). {{ISBN|978-0-8308-2695-7}}.
* Orlandis, Jose, ''A Short History of the Catholic Church''. Scepter Publishers (1993) {{ISBN|1-85182-125-2}}
* Ott, Ludwig. ''Grundriß der Dogmatik''. Herder, Freiburg (1965).<!-- ? -->
* Otten, Herman J. ''Baal or God? Liberalism or Christianity, Fantasy vs. Truth: Beliefs and Practices of the Churches of the World Today''.... Edisi ke-2 New Haven, Mo.: Lutheran News, 1988.
* Pelikan, Jaroslav; Hotchkiss, Valerie (ed.) ''Creeds and Confessions of Faith in the Christian Tradition''. [[Yale University Press]] (2003). {{ISBN|0-300-09389-6}}.
* Putnam, Robert D. ''Democracies in Flux: The Evolution of Social Capital in Contemporary Society''. Oxford University Press (2002).
* Riley-Smith, Jonathan. ''The Oxford History of the Crusades''. New York: Oxford University Press, (1999).
* {{cite book|last=Robinson|first=George|title=Essential Judaism: A Complete Guide to Beliefs, Customs and Rituals|url=https://archive.org/details/essentialjudaism00robi|5=trans-title:Agama Yahudi Yang Hakiki: Sebuah Panduan Lengkap Mengenai Keyakinan, Istiadat, dan Ritual|location=New York|publisher=Pocket Books|year=2000|isbn=978-0-671-03481-8|ref=harv}}
* Schama, Simon . ''A History of Britain''. Hyperion (2000). {{ISBN|0-7868-6675-6}}.
* Servetus, Michael. ''Restoration of Christianity''. Lewiston, New York: Edwin Mellen Press (2007).
* Simon, Edith. ''Great Ages of Man: The Reformation''. Time-Life Books (1966). {{ISBN|0-662-27820-8}}.
* Smith, J.Z. (1998).<!-- ? -->
* Spitz, Lewis. ''The Protestant Reformation''. Concordia Publishing House (2003). {{ISBN|0-570-03320-9}}.
* Sproul, R.C. ''Knowing Scripture''.<!-- ? -->
* [[Charles Spurgeon|Spurgeon, Charles]]. ''[https://web.archive.org/web/20080410133140/http://www.pcanet.org/general/cof_chapvi-x.htm#chapx A Defense of Calvinism]''.<!-- ? -->
* Sykes, Stephen; Booty, John; Knight, Jonathan. ''The Study of Anglicanism''. Augsburg Fortress Publishers (1998). {{ISBN|0-8006-3151-X}}.
* Talbott, Thomas. ''[https://web.archive.org/web/20080413172335/http://www.willamette.edu/~ttalbott/PICTURES.pdf Three Pictures of God in Western Theology]" (1995).<!-- ? -->
* Ustorf, Werner. "A missiological postscript", in: McLeod, Hugh; Ustorf, Werner (ed.). ''The Decline of Christendom in Western Europe, 1750–2000''. Cambridge University Press (2003).
* Walsh, Chad. ''Campus Gods on Trial''. edisi revisi dan diperbesar. New York: Macmillan Co., 1962, t.p.&nbsp;1964. xiv, [4], 154 hlm.
* Woodhead, Linda. ''An Introduction to Christianity''.<!-- ? -->
* {{cite book |last=Woods |first=Thomas E.|authorlink=Thomas Woods|year=2005 |title=How the Catholic Church Built Western Civilization |trans-title=Bagaimana Gereja Katolik Membangun Peradaban Barat|location=Washington, DC |publisher=Regnery|ref=harv}}
{{Refend}}
 
== Bacaan Lebih Lanjut ==
{{Refbegin|30em}}
* {{Cite book |author=Gill, Robin |authorlink= Robin Gill (imam)|title=The Cambridge companion to Christian ethics |url=https://archive.org/details/cambridgecom_xxxx_2001_000_6685357 |trans-title=Tuntunan Cambridge di bidang etika Kristen|publisher=Cambridge University Press |location=Cambridge, UK |year=2001|isbn=0-521-77918-9}}
* {{Cite book |author=Gunton, Colin E. |title=The Cambridge companion to Christian doctrine |url=https://archive.org/details/cambridgecompani0000gunt |trans-title=Tuntunan Cambridge di bidang doktrin Kristen |publisher=Cambridge University Press |location=Cambridge, UK |year=1997|isbn=0-521-47695-X}}
* MacCulloch, Diarmaid. ''Christianity: The First Three Thousand Years'' (Viking; 2010) 1.161 halaman; survei oleh sejarawan terkemuka
* {{Cite book |author=MacMullen, Ramsay |title=Voting About God in Early Church Councils |url=https://archive.org/details/votingaboutgodin0000macm |trans-title=Pemungutan suara perihal Allah dalam konsili-konsili Gereja Perdana|publisher=Yale University Press |location=New Haven, CT |year=2006|isbn=0-300-11596-2}}
* {{Cite book |author1=Padgett, Alan G. |author2=Sally Bruyneel |title=Introducing Christianity |url=https://archive.org/details/introducingchris0000bruy |trans-title=Pengenalan Agama Kristen |publisher=Orbis Books |location=Maryknoll, N.Y. |year= 2003|isbn= 1-57075-395-4}}
* {{Cite book |author1=Price, Matthew Arlen |author2=Collins, Michael |title=The story of Christianity |url=https://archive.org/details/storyofchristian0000coll |trans-title=Kisah Agama Kristen|publisher=Dorling Kindersley |location=New York |year=1999|isbn=0-7513-0467-0}}
* {{Cite book |author=[[Pope Benedict XVI|Ratzinger, Joseph]] |title=Introduction To Christianity (Communio Books) |url=https://archive.org/details/introductiontoch0000bene_v8m7 |trans-title=Pengenalan Agama Kristen (Communio Books)|publisher=Ignatius Press |location=San Francisco |year= 2004|isbn=1-58617-029-5}}
* Roper, J.C., ''Bp''. (1923), ''dkk.''. ''Faith in God'', dalam seri, ''Layman's Library of Practical Religion, Church of England in Canada'', jld. 2. Toronto, Ont.: Musson Book Co. ''N.B''.: Pernyataan seri ini disampaikan dalam bentuk yang lebih panjang pada sampul depan.
* {{Cite book |author1=Tucker, Karen |author2=Wainwright, Geoffrey |title=The Oxford history of Christian worship |url=https://archive.org/details/oxfordhistoryofc0000unse_y8c9 |trans-title=Sejarah Oxford perihal peribadatan Kristen|publisher=Oxford University Press |location=Oxford [Oxfordshire] |year=2006|isbn=0-19-513886-4}}
* {{Cite book |author=Wagner, Richard |title=Christianity for Dummies |url=https://archive.org/details/christianityford0000wagn |trans-title=Agama Kristen untuk pemula|publisher=For Dummies|year= 2004|isbn=0-7645-4482-9}}
* {{Cite book |author= Webb, Jeffrey B. |title=The Complete Idiot's Guide to Christianity |url= https://archive.org/details/completeidiotsgu0000webb_i4x8 |trans-title=Tuntunan mengenal agama Kristen bagi pemula|publisher=Alpha Books |location=Indianapolis, Ind |year= 2004|isbn= 1-59257-176-X }}
* [[Garry Wills|Wills, Garry]], "A Wild and Indecent Book" (ulasan [[David Bentley Hart]], ''The New Testament: A Translation'', [[Yale University Press]], 577 hlmn.), ''[[The New York Review of Books]]'', jld. LXV, no. 2 (8 Februari 2018), hlmn.&nbsp;34–35. Membahas sejumlah jebakan dalam menafsirkan dan menerjemahkan [[Perjanjian Baru]].
* {{Cite book |author=Woodhead, Linda |title=Christianity: a very short introduction |trans-title=Agama Kristen: sebuah pengantar yang sangat ringkas |publisher=Oxford University Press |location=Oxford [Oxfordshire] |year=2004|isbn=0-19-280322-0}}
{{Refend}}
 
== Pranala luar ==
{{Sister project links}}
* {{DMOZ|Society/Religion_and_Spirituality/Christianity/}}
*{{en}} [http://www.britannica.com/EBchecked/topic/115240/Christianity "Agama Kristen"]. ''[[Encyclopædia Britannica]]''
*{{en}} [http://www.bbc.co.uk/religion/religions/christianity/index.shtml Agama & Etika – Kristen] Sejumlah artikel pengantar mengenai agama Kristen dari [[BBC]]
{{Authority control}}
{{Kristen footer}}
 
[[Kategori:Kristen| ]]
[[Kategori:Pendirian abad ke-1]]
[[Kategori:Agama Abrahamik]]
[[Kategori:Budaya Barat]]