Tumpak Hatorangan Panggabean: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k clean up Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(33 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nama Batak|[[Suku Batak Toba|Toba]]|[[Panggabean]]}}▼
{{Infobox officeholder
| honorific_prefix =
|
| honorific_suffix = [[Sarjana Hukum|S.H.]]
|office = [[Komisi Pemberantasan Korupsi|Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi<br/><small>Pelaksana Tugas<small>]]▼
| image = Tumpak Hatorangan Panggabean KPK 2003-2007.jpg
| alt =
|predecessor = [[Antasari Azhar]]▼
| caption =
|successor = [[Busyro Muqoddas]]▼
| office = Ketua [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi]]
| term_start = 20 Desember 2019
|birth_date = {{birth date and age|1943|7|29}}▼
| term_end =
|birth_place = [[Sanggau]], [[Kalimantan Barat]]▼
| president = [[Joko Widodo]]
| alongside = [[Syamsuddin Haris]], [[Albertina Ho]], [[Harjono]], dan [[Indriyanto Seno Adji]]
▲ |
|religion = [[Kristen Protestan]]▼
| term_start2 = 6 Oktober 2009
| term_end2 = 20 Desember 2010
| president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| office3 = [[Daftar Anggota Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi]]
| term_start3 = 29 Desember 2003
| term_end3 = 18 Desember 2007
| predecessor3 = ''tidak ada''
| successor3 = [[Bibit Samad Rianto]]<br>[[Chandra Hamzah]]<Br>[[Mochammad Jasin]]<br>[[Haryono Umar]]
| alongside3 = [[Taufiequrachman Ruki]] (ketua), [[Erry Riyana Hardjapamekas]], [[Amien Sunaryadi]] dan [[Sjahruddin Rasul]]
▲ | birth_date = {{birth date and age|1943|7|29}}
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Sanggau]], [[Indonesia]]
| profession = Advokat, jaksa
▲ | religion = [[Kristen Protestan]]
| alma_mater = [[Universitas Tanjungpura]]
}}
▲{{Nama Batak|[[Suku Batak Toba|Toba]]|[[Panggabean]]}}
'''Tumpak Hatorangan Panggabean, [[Sarjana Hukum|S.H.]]''' ({{lahirmati|[[Sanggau]], [[
== Profil ==
Mantan Pimpinan KPK Jilid I periode 2003-2007 ini Lahir di Sanggau, Kalimantan Barat, pada 29 Juli 1943, dan menamatkan pendidikan di bidang hukum pada [[Universitas Tanjungpura]] Pontianak. Seusai menamatkan bangku kuliah, bapak tiga anak ini memilih langsung untuk mengabdi kepada negara dengan berkarier di Kejaksaan Agung
Karier di kejaksaan meliputi Kajari Pangkalan Bun (
▲Mantan Pimpinan KPK Jilid I periode 2003-2007 ini Lahir di Sanggau, Kalimantan Barat, pada 29 Juli 1943, dan menamatkan pendidikan di bidang hukum pada Universitas Tanjungpura Pontianak. Seusai menamatkan bangku kuliah, bapak tiga anak ini memilih langsung untuk mengabdi kepada negara dengan berkarier di Kejaksaan Agung pada1973.
▲Karier di kejaksaan meliputi Kajari Pangkalan Bun (1991-1993), Asintel Kejati Sulteng (1993-1994), Kajari Dili (1994-1995), Kasubdit Pengamanan Ideologi dan Politik Pada JAM Intelijen (1996-1997), Asintel Kejati DKI Jakarta (1997-1998), Wakajati Maluku (1998-1999), Kajati Maluku (1999-2000), Kajati Sulawesi Selatan (2000-2001), dan SESJAMPIDSUS (2001-2003).
Setelah memimpin KPK periode pertama, pada 2008 Tumpak diangkat sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Pesero) berdasarkan Keputusan Meneg BUMN, sebelumnya akhirnya dipilih oleh presiden untuk menduduki posisi pejabat sementara (Plt) pimpinan KPK bersama Waluyo dan [[Mas Achmad Santosa]].<ref>{{Cite news|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/t/tumpak-hatorangan-panggabean/|title=Profil: Tumpak Hatorangan Panggabean|work=[[Merdeka.com]]|access-date=8 Februari 2016|first=Fathimatuz|last= Zahroh|date=17 Maret 2014|language=id}}</ref>▼
▲Sosok pekerja keras ini pernah mendapatkan penghargaan Satya Lencana Karua Satya XX Tahun 1997 dan Satya Lencana Karya Satya XXX 2003, kemudian diusulkan oleh Jaksa Agung RI untuk bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi pada tahun 2003.
'''Dewan Pengawas KPK'''
▲Setelah memimpin KPK periode pertama, pada 2008 Tumpak diangkat sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Pesero) berdasarkan Keputusan Meneg BUMN, sebelumnya akhirnya dipilih oleh presiden untuk menduduki posisi pejabat sementara (Plt) pimpinan KPK bersama Waluyo dan Mas Achmad Santosa.
Pelantikan sebagai Ketua Dewan Pengawas KPK diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Presiden Nomor 140/p Tahun 2019 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengawas KPK Masa Jabatan 2019-2023. Setelah itu, dilakukan pengambilan sumpah jabatan.
Dewan Pengawas merupakan struktur baru di KPK. Keberadaan Dewan Pengawas diatur dalam UU KPK hasil revisi, yakni UU 19 Tahun 2019. Untuk pembentukan Dewan Pengawas yang pertama kali ini, UU mengatur bahwa Presiden menunjuk langsung. Dewan Pengawas bertugas antara lain untuk mengawasi pelaksanaan tugas dan wewenang KPK. Selain itu, memberi izin penyadapan dan penyitaan, serta menyelenggarakan sidang untuk memeriksa adanya dugaan pelanggaran kode etik oleh pimpinan KPK.
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{lifetime|1943||Panggabean, Tumpak}}
{{kotak mulai}}
{{s-gov}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Daftar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi]]<br/><small>Pelaksana Tugas</small>
{{kotak selesai}}
{{Komisi Pemberantasan Korupsi}}
{{Indo-bio-stub}}▼
[[Kategori:Ketua KPK]]▼
[[Kategori:Tokoh Kalimantan Barat]]▼
[[Kategori:Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi]]
[[Kategori:Tokoh hukum Indonesia]]
[[Kategori:Pengacara Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Tanjungpura]]
[[Kategori:Tokoh Batak]]
[[Kategori:Marga Panggabean]]
▲{{Indo-bio-stub}}
[[Kategori:Tokoh Sanggau]]<!--dilarang memakai kategori "Tokoh dari Sanggau"-->
[[Kategori:Tokoh dari Kapuas]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Karya Satya]]
|