Bahasa isyarat biara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(25 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox language
|name=Isyarat
|altname=Isyarat Monastik
|region=[[Eropa]]
|speakers=none
Baris 16 ⟶ 17:
}}
'''Bahasa isyarat biara''' atau '''bahasa isyarat monastik''' telah digunakan di Eropa setidaknya sejak abad ke-10 oleh para [[
==Penggunaan==
Tujuan penggunaan leksikon isyarat ini bervariasi. Para [[frater]] [[Fransiskan]] yang bepergian menggunakan alfabet jari, mungkin sebagai alat bantu ingatan untuk berkhotbah, dan di [[biara (tempat tinggal)|biara-biara]] [[Benediktin]], isyarat yang mewakili kata-kata digunakan untuk komunikasi terbatas ketika keheningan diperlukan. Alih-alih "[[Kaul]] Keheningan" total yang banyak dibayangkan, [[Peraturan Santo Benediktus]] hanya melarang percakapan di area-area tertentu di biara selama jam-jam tertentu dalam sehari. Waktu yang paling umum untuk berdiam diri dikenal sebagai "Keheningan Agung" yang berlangsung pada malam hari. Baru pada abad ke-17, gerakan reformasi di dalam komunitas Sistersien dan Trapis menganggap keheningan mutlak sebagai penebusan dosa yang berharga, bersama dengan penebusan dosa lainnya yang dilakukan secara sukarela.<ref>Bragg, Lois (1997). ''Visual-Kinetic Communication in Europe Before 1600: A Survey of Sign Lexicons and Finger Alphabets Prior to the Rise of Deaf Education'' Journal of Deaf Studies and Deaf Education 2:1 Winter 1997</ref>
==Isyarat==
Isyarat-isyarat didokumentasikan dengan baik di biara-biara Benediktin abad pertengahan di Eropa Barat, dari [[Portugal]] hingga [[Inggris]]. Teks-teks antik menyajikan daftar kata-kata dengan isyarat-isyarat yang menyertainya, termasuk petunjuk untuk menghasilkan isyarat. Kadang-kadang mereka juga menjelaskan alasan di balik isyarat tersebut. Isyarat-isyarat tersebut sebagian besar berupa [[kata benda]] yang berkaitan dengan kehidupan biara. Makanan, pakaian, ruangan dan bangunan tertentu, benda-benda ritual, dan berbagai tingkatan jabatan
Buku-buku isyarat Benediktin yang paling awal berasal dari sekitar tahun 1075 (dan sekali lagi sekitar tahun 1083) di [[Biara
== Daftar ==
*Bahasa isyarat Benediktin
** (Dialek Cluny)
*Bahasa isyarat biara Anglo-Saxon (punah)
*Bahasa Isyarat Ordo Santo Agustinus = Bahasa Isyarat Canons (punah)
** Katedral Dublin (punah)
** Katedral Ely (punah)
** Paris (punah)
*Bahasa Isyarat Trapis
*Bahasa Isyarat [[Ordo Sistersien|Sistersien]]
==Rujukan==
{{Reflist}}
==Bacaan lebih lanjut==
*Bruce, Scott G. (2001). "The Origins of Cistercian Sign Language," ''Cîteaux: Commentarii cistercienses'' 52 (2001): 193–209.
*Bruce, Scott G. (2005). "Monastic Sign Language in the Cluniac Customaries," in ''From Dead of Night to End of Day: The Medieval Customs of Cluny / Du coeur de la nuit à la fin du jour: Les coutumes clunisiennes au Moyen Âge'', ed. S. Boynton and I. Cochelin, Disciplina monastica 3. Turnhout || Brepols, 2005, pp. 273–286.
*Bruce, Scott G. (2007). ''Silence and Sign Language in Medieval Monasticism: The Cluniac Tradition, c. 900-1200''. Cambridge || Cambridge University Press 2007.
*Barakat, Robert (1975). ''The Cistercian sign language : a study in non-verbal communication.'' (Cistercian Study Series; 7) Kalamazoo, Mich. : Cistercian Publications 1975. Reviewed by [[William Stokoe|Stokoe, W.]] (1978) in Semiotica, 24, 181-194
*Barley, Nigel F. (1974). ''Two Anglo-Saxon sign systems compared.'' In: Semiotica : journal of the International Association for Semiotic Studies 12 (1974), pp. 227–237.
*Jarecki, Walter (1981). ''Signa loquendi: Die cluniacensischen Signa-Listen eingeleitet und herausgegeben.'' Baden-Baden: Koerner.
*Daniels, Marilyn (1997). ''Benedictine Roots in the Development of Deaf Education''. Bergin & Garvey. {{ISBN|0-89789-500-2}}
*[[Adam Kendon|Kendon, Adam]] (1990). ''Signs in the cloister and elsewhere.'' In: Semiotica 79: 3/4 (1990), pp. 307–329
*Nitschke, August (1997). ''Sign language and gesture in medieval Europe: Monasteries, courts of justice, and society.'' In: Segerstråle, Ullica / Molnár, Peter (eds): Nonverbal communication : where nature meets culture. Hillsdale, NJ : Erlbaum (1997), pp. 263–274.
*Umiker-Sebeok, Jean, and Sebeok, Thomas A., eds. (1987). ''Monastic sign language.'' (Approaches to Semiotics 76). Berlin, New York, Amsterdam : Mouton de Gruyter.
{{Navigasi bahasa isyarat}}
[[Kategori:Bahasa isyarat non-tunarungu]]
[[Kategori:Bahasa ritual]]
[[Kategori:Bahasa di Eropa]]
[[Kategori:Monastisisme]]
[[Kategori:Ordo Sistersien]]
|