Mudaffar Sjah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(15 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
|name =
|title = Sultan Mudaffar Syah II
|image = Drs. H. Mudaffar Sjah, M.Si.jpg
Baris 28:
{{Collapsible list|title=''Dari Drevenlya Amahorsea''|1=
{{plainlist|1=
* [[Firman Mudaffar Sjah]]
* Shahmardan Sjah
* Aya Sofia Sjah
Baris 34:
}}
}}
{{Collapsible list|title=''Dari [[Nita Budhi Susanti]]''|1=
{{plainlist|1=
* Nabila Maryam Purbaningsih Mudaffar Sjah
* Azka Nukila Purbaningrum Mudaffar Sjah
}}
}}
Baris 48 ⟶ 46:
|birth_place = [[Berkas:Bendera-kesultanan-ternate.jpg|20px|[[Kesultanan Ternate]]]] [[Dufa-Dufa, Ternate Utara, Ternate]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|2015|2|19|1935|4|13}}
|death_place =
|religion = [[Islam]]
|residence = [[Indonesia]]
Baris 56 ⟶ 54:
== Keluarga ==
Mudaffar Sjah adalah anak kedua dari pasangan Sultan [[Iskandar Muhammad Djabir Sjah]] (1929—1975), Sultan Ternate ke-47 dengan Boki Mariam, puteri Sultan Muhammad Usman dari Bacan. Mudaffar Sjah memiliki tujuh saudara seayah dan merupakan putera ketiga dari anak - anak Sultan Iskandar Muhammad Jabir Sjah.<ref>{{Cite book|last=Rakyat|first=Indonesia Dewan Perwakilan|date=2004|url=https://books.google.co.id/books?id=rNiJAAAAMAAJ&pg=PA306&lpg=PA306&dq=Amris+Fuad+Hassan&source=bl&ots=ce9tVpf0zP&sig=ACfU3U2Kfwq2HhZNhrqPBCLR6Ex8iX6uBQ&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiW3cOZjKzzAhUbeH0KHQolD8k4ChDoAXoECB8QAw#v=onepage&q&f=false|title=Profil dan program anggota DPR-RI, 2004-2009|publisher=Media Center, Komisi Pemilihan Umum|language=id}}</ref>
Mudaffar Sjah menikah sebanyak empat kali. Dari empat pernikahannya itu, dia dikaruniai tiga belas orang anak. Selain itu Sultan Mudaffar Sjah juga mengadopsi seorang puteri.<ref>http://www.royalark.net/Indonesia/ternate6.htm</ref>
Baris 66 ⟶ 62:
Setelah Sultan Iskandar Muhammad Jabir Sjah mangkat pada 1975, dewan kesultanan Bobato 18 bersidang dan memutuskan menunjuk serta mengangkat Mudaffar Sjah sebagai Sultan Ternate ke-48.
Mudaffar pernah menolak menjadi sultan Ternate karena khawatir tak mampu mengemban tanggung jawab itu. Mulai [[1950]], kondisi Kesultanan Ternate relatif tak normal. Pemerintah pusat saat itu memaksa sultan pindah ke [[Jakarta]]. Kegiatan [[Kesultanan Ternate]] pun vakum. Dua kali rakyat Ternate meminta Sultan kembali, tetapi hal itu tak bisa dilakukan karena besarnya tekanan politik.<ref>{{Cite web|title=Salinan arsip|url=http://www.antaramaluku.com/print/19872/sultan-ternate-luncurkan-tabungan-dirham-dan-dinar|archive-url=https://web.archive.org/web/20150227113430/http://www.antaramaluku.com/print/19872/sultan-ternate-luncurkan-tabungan-dirham-dan-dinar|archive-date=2015-02-27|dead-url=yes|access-date=2015-02-27}}</ref>
Upaya mengembalikan eksistensi Kesultanan Ternate dia perjuangkan lewat jalur [[politik]], saat menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]] [[Maluku]] sampai ketika ia menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] dari [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]].
Mudaffar Sjah menata kembali struktur adat [[Kesultanan Ternate]], mengisi kekosongan jabatan, dan menjalankan sejumlah hukum adat sebagai perekat masyarakat. Maka, Kesultanan Ternate mampu menggelar ''Legu Gam Moloku Kie Raha'' atau Pesta Rakyat Maluku Utara, mulai tahun 2002 setelah sempat vakum sejak [[1950]]. ''Legu gam'' yang berlangsung selama 17 hari merangkum ekspresi seni budaya 29 suku di Maluku Utara.<ref>{{Cite web|title=Salinan arsip|url=http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Rakyat.Ternate.Tolak.Uang.Kertas./1272|archive-url=https://web.archive.org/web/20150227113137/http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Rakyat.Ternate.Tolak.Uang.Kertas./1272|archive-date=2015-02-27|dead-url=yes|access-date=2015-02-27}}</ref>
Sultan Mudaffar bercita-cita menjadikan dinar dan dirham sebagai mata uang yang berlaku di Indonesia sesuai syariat Islam sebagaimana yang pernah berlaku di Nusantara pada masa lampau.
Sultan Mudaffar di mata para tokoh, masyarakat dan orang terdekatnya dikenal sebagai pribadi yang berkharisma, humoris dan merakyat serta mudah bergaul dengan siapa saja tanpa memandang status.<ref>{{Cite web |url=http://malutpost.co.id/2015/02/26/mengenang-sultan-mudaffar-sjah-bersama-mohamad-asyura/ |title=Salinan arsip |access-date=2015-02-27 |archive-date=2015-02-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150227112716/http://malutpost.co.id/2015/02/26/mengenang-sultan-mudaffar-sjah-bersama-mohamad-asyura/ |dead-url=yes }}</ref>
Sultan Mudaffar dikenang sebagai sosok pengayom dan pelindung umat beragama. Hal itu terlihat ketika Ternate dilanda konflik horizontal yang bernuansa agama tahun 1999. Mudaffar melindungi kehidupan umat Nasrani di Ternate, sekalipun konflik pada akhirnya meluas dan meluluhlantahkan sendi-sendi kehidupan masyarakat. Bagi Mudaffar, adat adalah perekat masyarakat.<ref name=":0" />
== Karier Politik ==
Mudaffar Sjah memiliki pengalaman panjang sebagai politikus. Dia mengawali karier politiknya di [[Partai Golkar]] dan pernah menjadi anggota DPRD Maluku tahun 1971—1977. Mudaffar Sjah juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Maluku Utara. Setelah itu, dia terpilih menjadi Anggota MPR utusan daerah Maluku Utara 1998—2002. Pada pemilu 2004
== Akhir Hayat ==
Pada Pemilu 2014, Sultan Mudaffar kembali terpilih sebagai [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Daerah 2014–2019|Anggota DPD RI mewakili Maluku Utara periode 2014—2019]] namun belum lama dilantik dia jatuh sakit. Memasuki tahun 2015, kesehatan Sultan Mudaffar memburuk dan sempat dua kali dirawat di [[Rumah Sakit Pondok Indah]], Jakarta hingga tanggal 19 Februari 2015 dini hari saat dia akhirnya menningal dunia. Jenazah Sultan diterbangkan ke Ternate pagi itu juga dan disambut ribuan rakyat yang berduka. Sultan Mudaffar Sjah meninggal di usia 79 tahun 10 bulan 6 hari dan dikuburkan di kompleks makam Raja - raja Ternate di belakang Mesjid Kesultanan Sigi Lamo.<ref>{{Cite web |url=http://malutpost.co.id/2015/02/20/ternate-berduka/ |title=Salinan arsip |access-date=2015-02-27 |archive-date=2015-02-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150227114912/http://malutpost.co.id/2015/02/20/ternate-berduka/ |dead-url=yes }}</ref> Kepergian dia diiringi isak tangis ribuan rakyat Ternate dan Maluku Utara.<ref>{{Cite web |url=http://www.kabartimur.co.id/index.php/utama/item/7055 |title=Salinan arsip |access-date=2015-02-27 |archive-date=2015-02-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150227115047/http://www.kabartimur.co.id/index.php/utama/item/7055 |dead-url=yes }}</ref> Sejumlah tokoh nasional pun turut menyampaikan belasungkawa mereka lewat media sosial.<ref>{{Cite web |url=http://malutpost.co.id/2015/02/20/para-tokoh-ucapkan-bela-sungkawa-lewat-medos/ |title=Salinan arsip |access-date=2015-02-27 |archive-date=2015-02-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150227113112/http://malutpost.co.id/2015/02/20/para-tokoh-ucapkan-bela-sungkawa-lewat-medos/
== Pendidikan ==
Baris 111 ⟶ 109:
== Referensi ==
* {{id}} {{
* {{id}} {{cite web|url=http://www.deliknews.com/2015/02/19/jenazah-sultan-ternate-tiba-di-ternate/|title=
{{S-start}}
Baris 121 ⟶ 119:
{{S-aft|after=[[Syarifuddin dari Ternate|Syarifuddin]]}}
{{S-end}}
== Catatan Kaki ==
Baris 153 ⟶ 150:
{{DEFAULTSORT:Sjah, Mudaffar}}
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh dari Ternate]]▼
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:
▲[[Kategori:Tokoh dari Ternate]]
[[Kategori:Sultan Ternate|Mudaffar]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Kebangsaan]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:
[[Kategori:Anggota DPD 2009-2014]]
[[Kategori:Anggota DPD 2014-2019]]
|