Benito Mussolini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Mengembalikan suntingan oleh Agus Damanik (bicara) ke revisi terakhir oleh DayakSibiriak
Tag: Pengembalian
 
(34 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 47:
| predecessor9 = [[Luigi Federzoni]]
| successor9 = [[Emilio De Bono]]
| office10 = [[Menteri Perang|Menteri Perang]]
| term_start10 = 22 Juli 1933
| term_end10 = 25 Juli 1943
Baris 124:
}}
}}
'''Benito Amilcare Andrea Mussolini''' ({{IPA-it|be.ˈniː.to a.ˈmil.ka.re an.ˈdreː.a mus.so.ˈliː.ni|lang}};<ref>See [http://www.dipionline.it/dizionario/ricerca?lemma=Benito Benito] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150617215457/http://www.dipionline.it/dizionario/ricerca?lemma=Benito|date=17 Juni 2015}} and [http://www.dipionline.it/dizionario/ricerca?lemma=Mussolini Mussolini] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150617215159/http://www.dipionline.it/dizionario/ricerca?lemma=Mussolini|date=17 Juni 2015}} in [[Luciano Canepari]], ''Dizionario di pronuncia italiana online''</ref> 29 Juli 1883 – 28 April 1945) adalah seorang politikus dan [[wartawan]] yang menciptakanmendirikan dan memimpin [[Partai Fasis Nasional]]. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Italia sejak [[Pawai ke Roma]] di tahun 1922 hingga [[Kejatuhan rezim Fasis di Italia|pemecatannya]] di tahun 1943, dan merupakan "[[Duce Fasisme|Duce]]" Fasisme Italia sejak penciptaan [[Fasci Pertarungan Italia]] (''Fasci Italiani di Combattimento'') di tahun 1919 hingga [[Kematian Benito Mussolini|pembunuhannya]] di tahun 1945 oleh para [[Gerakan pemberontakan Italia|pemberontak Italia]]. Saat menjadi diktator Italia dan pendiri [[fasisme]], Mussolini banyak menginspirasi dan mendukung [[Fasisme sebagai fenomena internasional|penyebaran gerakan fasis internasional]] pada [[masa antarperang]].<ref name="Hakim 1995">{{cite book|last=Hakim|first=Joy|year=1995|title=A History of Us: War, Peace and all that Jazz|location=New York|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-509514-2}}</ref><ref>{{cite web|title=Historic Figures: Benito Mussolini (1883–1945)|url=http://www.bbc.co.uk/history/historic_figures/mussolini_benito.shtml|publisher=BBC – History – bbc.co.uk|archive-url=https://web.archive.org/web/20180930183005/http://www.bbc.co.uk/history/historic_figures/mussolini_benito.shtml|archive-date=30 September 2018|access-date=7 September 2015|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|title=Mussolini founds the Fascist party – Mar 23, 1919|url=http://www.history.com/this-day-in-history/mussolini-founds-the-fascist-party|publisher=History.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20181021094047/https://www.history.com/this-day-in-history/mussolini-founds-the-fascist-party|archive-date=21 Oktober 2018|access-date=7 September 2015|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|title=Historic Figures: Benito Mussolini (1883–1945)|url=https://www.bbc.co.uk/history/historic_figures/mussolini_benito.shtml|publisher=BBC – History – bbc.co.uk|archive-url=https://web.archive.org/web/20191210154301/http://www.bbc.co.uk/history/historic_figures/mussolini_benito.shtml|archive-date=10 Desember 2019|access-date=20 Desember 2019|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal|author1=Michael Sanfey|year=2003|title=On Salazar and Salazarism|url=https://www.jstor.org/stable/30095666|journal=Studies: An Irish Quarterly Review|volume=92|issue=368|pages=405–411|jstor=30095666}}</ref>
 
Mussolini pada awalnya merupakan seorang politikus [[Sosialisme|sosialis]] dan wartawan koran berjudul [[Avanti! (koran)|''Avanti!'']]. Pada tahun 1912, ia menjadi anggota Direktorat Nasional [[Partai Sosialis Italia]] (PSI),<ref>{{Cite book|author=Anthony James Gregor|year=1979|title=Young Mussolini and the Intellectual Origins of Fascism|url=https://archive.org/details/youngmussoliniin0000greg|publisher=University of California Press|isbn=978-0520037991}}</ref> tetapi ia dikeluarkan dari partai karena menyokong intervensi militer dalam Perang Dunia I, yang berlawanan dengan sikap partai yang netral. Pada tahun 1914, Mussolini mendirikan sebuah terbitan baru, ''[[Il Popolo d'Italia]]'', dan sempat menjadi tentara dalam [[Tentara Kerajaan Italia]] pada masa perang, hingga ia mengalami cedera dan dilepaskan pada tahun 1917. Setelah itu, Mussolini mencela PSI dan pemikirannya kini berpusat pada [[nasionalisme Italia]], bukan lagi [[sosialisme]]. Ia kemudian menciptakan gerakan fasis yang justru menentang [[egalitarianisme]]<ref name="Simonetta Falasca-Zamponi 1997 45">{{cite book|author=Simonetta Falasca-Zamponi|year=1997|url=https://books.google.com/books?id=_vcFQTOsRXgC&pg=PA45|title=Fascist Spectacle: The Aesthetics of Power in Mussolini's Italy|publisher=University of California Press|isbn=978-0520926158|page=45|access-date=11 Juni 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20200423103648/https://books.google.com/books?id=_vcFQTOsRXgC&pg=PA45|archive-date=23 April 2020|url-status=live}}</ref> dan [[konflik kelas]], malah sebaliknya: mendukung "[[nasionalisme revolusioner]]" yang [[Kolaborasi kelas|mentransendensi garis kelas]].{{sfn|Gregor|1979|p=191}} Pada 31 Oktober 1922, setelah [[Pawai ke Roma]] (28–30 Oktober), Mussolini diangkat sebagai Perdana Menteri oleh Raja [[Vittorio Emanuele III]]. Sampai saat itu, ia adalah orang termuda yang memegang jabatan tersebut. Setelah menghilangkan semua perlawanan politis melalui polisi rahasia serta pelarangan mogok kerja,{{sfn|Gregor|1979|p=191}} Mussolini dan pengikutnya kemudian menyatukan kekuasaan melalui pencanangan sejumlah hukum yang mengubah bangsa Italia menjadi [[kediktatoran satu partai]]. Dalam waktu lima tahun, Mussolini berhasil mendirikan otoritas kediktatoran baik dengan cara legal maupun ilegal. Setelah itu, ia berniat menciptakan sebuah negara [[Totaliterisme|totaliter]]. Pada tahun 1929, Mussolini menandatangani [[Perjanjian Lateran]] dengan [[Takhta Suci]], menciptakan [[Kota Vatikan]].
 
Kebijakan luar negeri Mussolini berpusat pada upaya pengembalian keagungan [[Imperium Romawi]] kuno, dengan cara memperbanyak koloni Italia serta memperluas zona pengaruh fasis. Pada tahun 1920an, ia memerintahkan [[Pasifikasi Libya]], pengeboman [[Kerkira]] akibat [[Insiden Kerkira|sebuah insiden dengan Yunani]], pendirian [[Perjanjian Tirana Pertama dan Kedua|protektorat di Albania]], serta memasukkan kota [[Fiume]] ke dalam negara Italia melalui sebuah perjanjian dengan Yugoslavia. Pada tahun 1936, [[Etiopia]] berhasil ditaklukkan setelah kalah dalam [[Perang Italia-Etiopia Kedua|Perang Italia–EtiopiaItalia-Ethiopia Kedua]]. Daerah tersebut kemudian disatukan ke dalam [[Afrika Timur Italia]] dengan [[Eritrea]] dan [[Somalia]]. Pada tahun 1939, tentara Italia [[Invasi Italia ke Albania|menganeksasi Albania]]. Antara tahun 1936 dan 1939, Mussolini memerintahkan [[intervensi militer Italia di Spanyol]], yang akhirnya sukses, menempatkan [[Francisco Franco]] di tampuk kepemimpinan pada masa [[Perang Sipil Spanyol]]. Italia di bawah Mussolini pada awalnya mencoba mencegah perang dunia kedua dengan mengirim tentara ke [[jalur gunung Brenner]] untuk memperlambat [[Anschluss]]. Negara ini juga terlibat dalam [[Front Stresa]], [[Laporan Lytton]], [[Perjanjian Lausanne]], [[Pakta Empat Kekuatan]], dan [[Persetujuan München]]. Akan tetapi, Italia kemudian menjauhkan diri dari [[Britania Raya|Britania]] dan [[Prancis]], dan bersikap lebih dekat dengan [[Jerman Nazi|Jerman]] dan [[Jepang]]. Jerman [[Penyerbuan Polandia|menginvasi Polandia]] pada 1 September 1939, yang menimbulkan deklarasi perang oleh [[Perancis|Prancis]] dan [[Britania Raya]], dengan demikian memulai [[Perang Dunia II]].
 
Pada 10 Juni 1940, Mussolini memutuskan untuk masuk dalam perang dari sisi [[Blok Poros|Poros]]. Meskipun pada awalnya ia sukses, kegagalan Poros dalam berbagai front dan [[Invasi Sekutu ke Sisilia|invasi Sekutu di Sisilia]] menyebabkan Mussolini kehilangan dukungan masyarakat dan anggota Partai Fasis. Sebagai hasilnya, pada dini hari 25 Juli 1943, [[Dewan Agung Fasisme]] mencanangkan mosi tidak percaya pada Mussolini. Di hari yang sama, Raja [[Vittorio Emanuele III]] memecatnya dari jabatan kepala pemerintahan, menahannya, lalu menggantikannya dengan [[Pietro Badoglio]]. Setelah raja setuju melakukan gencatan senjata dengan Sekutu, pada 12 September 1943, Mussolini diselamatkan dari penjara dalam [[serangan Gran Sasso]] oleh para [[Fallschirmjäger|parasutis Jerman]] dan [[komando]] ''[[Waffen-SS]]'' yang dipimpin oleh Mayor [[Otto-Harald Mors]]. Setelah bertemu dengan mantan diktator yang diturunkan itu, [[Adolf Hitler]] menempatkan Mussolini sebagai pimpinan rezim boneka di utara Italia bernama [[Republik Sosial Italia]] ({{Lang-it|Repubblica Sociale Italiana}}, RSI),{{sfn|Moseley|2004|p=}} yang secara tidak resmi dikenal sebagai Republik Salo. Sebagai akibatnya, [[Perang Sipil Italia|perang sipil]] meletus. Pada akhir bulan April 1945, sebelum akhirnya kalah secara total, Mussolini dan simpanannya [[Clara Petacci]] mencoba kabur ke Swiss, tetapi keduanya tertangkap oleh [[Gerakan pemberontakan Italia|partisan]] komunis Italia dan [[Kematian Benito Mussolini|langsung dieksekusi]] di hadapan regu tembak pada 28 April 1945 di dekat [[Danau Como]]. Jenazah Mussolini dan simpanannya kemudian dibawa pergi ke [[Milan]], dan di sana kedua jenazah itu digantung terbalik di sebuah [[stasiun pengisian bahan bakar]] agar semua orang bisa melihat bahwa mereka sudah mati.{{sfn|Moseley|2004|p=}}
 
== Kehidupan awal ==
[[Berkas:Predappio_housePredappio house.JPG|al=vernacular stone building, birthplace of Benito Mussolini, now a museum|kiri|jmpl|Tempat kelahiran Benito Mussolini di Predappio; bangunan tersebut kini menampilkan pameran sejarah kontemporer]]
Mussolini lahir pada 29 Juli 1883 di [[Dovia di Predappio]],<ref>{{Cite web|last=Setiadi|first=Arif Fajar/|date=29 Juli 2022|title=Sejarah Hari Ini: 29 Juli 1883, Lahirnya Pemimpin Italia Mussolini|url=https://www.solopos.com/sejarah-hari-ini-29-juli-1883-lahirnya-pemimpin-italia-mussolini-1379264|website=Solopos|language=id|access-date=18 Desember 2022}}</ref> sebuah kota kecil di provinsi [[Forlì|Forli]] di [[Romagna]]. Di masa depan, pada era fasis, Predappio disebut sebagai "kota kecil ''Duce''", sementara Forli disebut sebagai "kota besar ''Duce''". Orang-orang mengunjungi kedua kota itu untuk melihat tempat lahir Mussolini.
 
Ayah Benito, [[Alessandro Mussolini]], adalah seorang pengrajin besi dan penganut sosialisme;<ref name="Mediterranean3Mediterranean32">{{cite book|year=1970|title=Mediterranean Fascism 1919–1945|publisher=Harper Rowe|editor=Charles F. Delzel|page=3}}</ref> sementara ibunya, [[Rosa Maltoni|Rosa]] (nama belakang lahir Maltoni), adalah seorang guru sekolah Katolik taat.<ref name="DBI">{{cite encyclopedia|first=Emilio|last=Gentile|url=https://www.treccani.it/enciclopedia/benito-mussolini_%28Dizionario-Biografico%29/|title=Mussolini, Benito|encyclopedia=Dizionario Biografico degli Italiani|publisher=Istituto dell'Enciclopedia Italiana|volume=77|year=2012|language=it}}</ref> Alessandro menamakan Benito dari presiden [[Meksiko]] liberal [[Benito Juárez]], sementara nama tengahnya, Andrea dan Amilcare, adalahdiambil dari keduadua tokoh sosialis Italia, Andrea Costa dan [[Amilcare Cipriani]].<ref name="Living History 222">{{cite book|last1=Collins|first1=M. E.|last2=Henry|first2=Gráinne|last3=Tonge|first3=Stephen|date=2004|title=Living history 2: A Complete Course for Junior Certificate|location=Dublin|publisher=Educational Company of Ireland|isbn=978-1-84536-028-3|edition=New|chapter=Chapter 2}}</ref> Sebagai ganti atas penamaan ini yang dilakukan oleh ayahnya, sang ibu diperbolehkan membaptis Benito ketika ia masih bayi.<ref name="DBI" /> Benito adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Ia memiliki dua orang adik, Arnaldo dan Edvige.<ref>{{Cite web|date=8 Januari 2008|title=Alessandro Mussolini 1854|url=http://geneall.net/it/name/283037/alessandro-mussolini/|publisher=GeneAll.net|archive-url=https://web.archive.org/web/20191104132943/https://geneall.net/it/name/283037/alessandro-mussolini/|archive-date=4 November 2019|access-date=10 Agustus 2014|url-status=live}}</ref>
 
Pada masa mudanya, Benito kadang-kadang membantu ayahnya bekerja sebagai pengrajin besi.<ref>{{cite book|last=De Felice|first=Renzo|year=1965|title=Mussolini. Il Rivoluzionario|location=Torino|publisher=Einaudi|edition=1|page=11|language=it}}</ref> Pandangan politik awal Mussolini sangat terpengaruh oleh ayahnya, yang sangat mengagumi tokoh-tokoh nasionalis Italia abad ke-19 dengan kecenderungan humanis seperti [[Carlo Pisacane]], [[Giuseppe Mazzini]], dan [[Giuseppe Garibaldi]].{{sfn|Gregor|1979|p=29}} Ayahnya memiliki sudut pandang politik yang menggabungkan pemikiran tokoh anarkis seperti [[Carlo Cafiero]] dan [[Mikhail Bakunin]], [[otoritarianisme]] militer Garibaldi, dengan nasionalisme Mazzini. Pada tahun 1902, dalam perayaan ulang tahun wafatnya Garibaldi, Mussolini berpidato memuji nasionalis [[Republikanisme|republikan]] itu.{{sfn|Gregor|1979|p=31}}
 
Mussolini bersekolah di sebuah asrama yang diurus oleh pendeta [[Salesian Don Bosco|Salesia]]. Meskipun ia memiliki sifat malu, ia sering berselisih dengan gurunya dan murid lain karena perilakunya yang sombong, mudah marah, dan kasar.<ref name="DBI">{{cite encyclopedia|first=Emilio|last=Gentile|url=https://www.treccani.it/enciclopedia/benito-mussolini_%28Dizionario-Biografico%29/|title=Mussolini, Benito|encyclopedia=Dizionario Biografico degli Italiani|publisher=Istituto dell'Enciclopedia Italiana|volume=77|year=2012|language=it}}</ref> Dalam sebuah perselisihan, ia pernah menyakiti seorang teman kelas dengan pisau kertas dan akhirnya dihukum.<ref name="DBI" /> Setelah pindah ke sekolah baru yang tidak beragama resmi di [[Forlimpopoli]], Mussolini mendapatkan nilai bagus dan dipuji oleh guru-gurunya meskipun perilakunya kasar, sampai-sampai mendapatkan kualifikasi sebagai guru sekolah dasar pada bulan Juli 1901.<ref name="DBI" /><ref name="Grolier encyclopediaencyclopedia2">{{Cite news|date=8 Januari 2008|title=Benito Mussolini|url=http://www.grolier.com/wwii/wwii_mussolini.html|publisher=Grolier.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20080205165430/http://www.grolier.com/wwii/wwii_mussolini.html|archive-date=5 Februari 2008|url-status=dead}}</ref>
 
=== Pindah ke Swiss dan jasa militer ===
[[Berkas:Mussolini_mugshot_1903_BernMussolini mugshot 1903 Bern.jpg|kiri|jmpl|Dokumen Mussolini setelah ditangkap polisi pada tanggal 19 Juni 1903, [[Bern]], [[Swiss]]]]
Pada tahun 1902, Mussolini pindah ke Swiss, antara lain untuk menghindari [[wajib militer]].<ref name="Mediterranean3Mediterranean32">{{cite book|year=1970|title=Mediterranean Fascism 1919–1945|publisher=Harper Rowe|editor=Charles F. Delzel|page=3}}</ref> Ia sempat bekerja sebagai seorang pengrajin batu di [[Jenewa]], [[Fribourg]] dan [[Bern]], tetapi tidak mampu mendapatkan pekerjaan tetap.
 
Pada masa ini, ia banyak mempelajari pemikiran-pemikiran filsuf [[Friedrich Nietzsche]], ahli [[sosiologi]] [[Vilfredo Pareto]], serta [[Sindikalisme|sindikalis]] [[Georges Sorel]]. Mussolini juga menyebut seorang sosialis Kristen, [[Charles Péguy]], dan sindikalis [[Hubert Lagardelle]] sebagai dua tokoh yang memengaruhinya.<ref name="autogenerated1">''Mediterranean Fascism'' by Charles F. Delzel p. 96</ref> Ia amat terkesan membaca desakan Sorel untuk menyingkirkan demokrasi liberal dan kapitalisme dengan kekerasan, aksi langsung, [[mogok kerja]], dan permainan emosi ala [[Neo-Machivellianisme]].<ref name="Mediterranean3Mediterranean32">{{cite book|year=1970|title=Mediterranean Fascism 1919–1945|publisher=Harper Rowe|editor=Charles F. Delzel|page=3}}</ref>
 
Mussolini kemudian aktif dalam gerakan sosialis Italia di Swiss. Ia bekerja di koran ''L'Avvenire del Lavoratore'', mengatur rapat, dan berpidato kepada para buruh, sambil juga bekerja sebagai sekretaris serikat buruh di [[Lausanne]].<ref name="HDS">{{HDS|27903|author=Mauro Cerutti}}</ref> [[Angelica Balabanoff]] dikatakan pernah mengenalkan Mussolini kepada [[Vladimir Lenin]], yang kemudian mengkritik kaum sosialis Italia karena kehilangan Mussolini dari gerakan.{{r|gunther1940}} Pada tahun 1903, ia ditangkap polisi Bern karena mendukung aksi mogok kerja berkekerasan. Ia dipenjara selama dua minggu dan dideportasi ke Italia. Setelah dibebaskan, ia kembali ke Swiss.<ref>{{Cite book|last=Haugen|first=Brenda|year=2007|url=https://books.google.com/books?id=rleP5CVe070C&pg=PA24|title=Benito Mussolini|publisher=Compass Point Books|isbn=978-0-7565-1892-9|access-date=3 Juni 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200925055443/https://books.google.com/books?id=rleP5CVe070C&pg=PA24|archive-date=25 September 2020|url-status=live}}</ref> Pada tahun 1904, setelah kembali ditangkap di Jenewa dan diusir karena memalsukan surat, Mussolini kembali ke Lausanne dan bersekolah di departemen ilmu sosial [[Universitas Lausanne]], mengikuti kelas dari Vilfredo Pareto.<ref>{{cite book|last=De Felice|first=Renzo|year=1965|title=Mussolini. Il Rivoluzionario|location=Torino|publisher=Einaudi|edition=1|pages=36–37|language=it}}</ref> Pada tahun 1937, ketika ia menjadi perdana menteri Italia, Universitas Lausanne menobatkan gelar doktor [[Honoris Causa|honoris causa]] kepadanya dalam perayaan ulang tahun ke-400 universitas tersebut.<ref>{{cite news|author=Marc Tribelhorn|date=3 April 2018|title=Neue Zürcher Zeitung – Als Mussolini den Ehrendoktor der Uni Lausanne erhielt|url=https://www.nzz.ch/schweiz/mussolini-und-der-ehrendoktor-der-uni-lausanne-ld.1371228|newspaper=Neue Zürcher Zeitung|archive-url=https://web.archive.org/web/20180622220315/https://www.nzz.ch/schweiz/mussolini-und-der-ehrendoktor-der-uni-lausanne-ld.1371228|archive-date=22 Juni 2018|access-date=12 November 2018|url-status=live}}</ref>
Baris 153:
 
=== Wartawan politik, intelektual, dan sosialis ===
Pada bulan Februari 1909,<ref>Georg Scheuer: ''Mussolinis langer Schatten. Marsch auf Rom im Nadelstreif.'' Köln 1996, S. 21.</ref> Mussolini kembali meninggalkan Italia, kini untuk menerima pekerjaan sebagai sekretaris partai buruh di kota berbahasa Italia bernama [[Trento]], yang pada waktu itu masih bagian dari [[Austria-HongariaHungaria]] (sekarang sudah terletak di dalam Italia). Ia juga bekerja di kantor Partai Sosialis terdekat, membantu penyuntingan koran partai berjudul ''L'Avvenire del Lavatore'' (''Masa Depan Buruh''). Setelah kembali ke Italia, ia sempat menghabiskan waktu di Milan, dan pada tahun 1910 ia kembali ke rumahnya di Forli, tempat ia menyunting terbitan mingguan berjudul ''Lotta di classe'' (''Perjuangan Kelas'').
 
Mussolini menganggap dirinya seorang intelektual. Pada masanya, ia memang dianggap rajin membaca. Pemikir-pemikir favoritnya dalam filsafat Eropa adalah antara lain Sorel, futuris Italia bernama [[Filippo Tommaso Marinetti]], sosialis Prancis bernama [[Gustave Hervé]], anarkis Italia [[Errico Malatesta]], serta filsuf Jerman [[Friedrich Engels]] dan [[Karl Marx]], para pendiri [[Marxisme]].<ref>Denis Mack Smith, ''Mussolini; A biography'' (1982) pp. 9–13</ref><ref>R.J.B. Bosworth, ''Mussolini'' (2002) pp. 55–68</ref> Mussolini mengajarkan dirinya sendiri bahasa Prancis dan Jerman dan ia menerjemahkan potongan-potongan tulisan dari [[Friedrich Nietzsche|Nietzsche]], [[Arthur Schopenhauer|Schopenhauer]] dan [[Kant]].
[[Berkas:Benito_Mussolini_1900Benito Mussolini 1900.jpg|kiri|jmpl|Potret Mussolini di awal dekade 1900an]]
Pada masa ini, ia menerbitkan artikel berjudul "''Il Trentino veduto da un Socialista''" ("[[Trentino]] Sebagaimana Dipandang Seorang Sosialis") dalam majalah radikal berjudul ''La Voce''.<ref>Margherita G. Sarfatti, ''The Life of Benito Mussolini'' p. 156</ref> Ia juga menulis beberapa esai tentang sastra Jerman, beberapa cerita, dan satu novel berjudul ''L'amante del Cardinale: Claudia Particella, romanzo storico'' (''Simpanan Sang Uskup''). Novel ini ia tulis bersama dengan Santi Corvaja dan diterbitkan sebagai buku seri dalam koran Trento bernama ''Il Popolo''. Buku seri itu terbit bertahap dari tanggal 20 Januari hingga 11 Mei 1910.<ref>taken from WorldCat's entry for this book's title.</ref> Isi novel itu amat kritis terhadap kaum rohaniwan. Di masa depan, novel itu harus berhenti terbit setelah Mussolini berdamai dengan Vatikan.<ref name="Mediterranean32">{{cite book|year=1970|title=Mediterranean Fascism 1919–1945|publisher=Harper Rowe|editor=Charles F. Delzel|page=3}}</ref>
 
Ia kemudian menjadi salah satu sosialis paling terkenal di Italia. Pada bulan September 1911, Mussolini ikut dalam sebuah demonstrasi yang dipimpin oleh kaum sosialis untuk menentang [[Perang Italia-Turki|perang Italia di Libya]]. Ia sangat menentang perang imperialis Italia dan penentangan ini menyebabkannya dipenjara selama lima bulan.<ref>Charles F. Delzel, ed., ''Mediterranean Fascism 1919–1945'' (1970) p. 3</ref> Setelah dibebaskan, ia mendorong pemecatan [[Ivanoe Bonomi]] dan [[Leonida Bissolati]] dari Partai Sosialis karena mereka berdua dianggap sebagai [[Revisionisme (Marxisme)|revisionis]] pendukung perang.
Baris 168:
 
=== Dikeluarkan dari Partai Sosialis Italia ===
[[Berkas:Benito_Mussolini_PSIBenito Mussolini PSI.jpg|jmpl|Mussolini sebagai direktur ''Avanti!'']]
Saat Perang Dunia I mulai meletus, dua partai sosialis,yaitu [[Partai Demokrat Sosial Jerman]] dan [[Partai Sosialis (Prancis)|Partai Sosialis]] dari Prancis mengumumkan dukungannya terhadap perang yang terjadi pada tanggal 4 Agustus 1914.<ref>{{Cite web|last=Sewell|first=Rob|date=4 Agustus 2014|title=4th August 1914: The Great Betrayal and Collapse of the Second International|url=https://www.marxist.com/4th-august-1914-the-great-betrayal-and-collapse-of-the-second-international.htm|website=In Defence of Marxism|language=en-gb|access-date=28 Mei 2022}}</ref> Waktu itu, para sosialis dari Austria, Britania, Prancis, dan Jerman yang sedang mengalami peningkatan [[nasionalisme]] menyokong keterlibatan negara mereka masing-masing dalam perang.{{sfn|Tucker|2005|p=884}} Meletusnya perang pun juga menyebabkan [[nasionalisme Italia]] meningkat tajam. Salah satu tokoh nasionalis Italia yang paling terkenal dan populer adalah Gabriele d'Annunzio, seorang pendukung perang yang menyokong konsep [[iredentisme Italia]] dan membantu merubah pandangan masyarakat Italia terhadap keterlibatan Italia dalam perang.{{sfn|Tucker|2005|p=335}}Dukungan ini juga diperkuat oleh [[Partai Liberal Italia]] di bawah kepemimpinan [[Paolo Boselli]] yang menyokong keterlibatan perang di pihak [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia I|Sekutu]] dan melalui [[Societa Dante Alighieri]] untuk menyebarluaskan nasionalisme Italia.{{sfn|Tucker|2005|p=219}}{{sfn|Tucker|2005|p=826}}Meskipun, kaum sosialis Italia masih memiliki suara yang berbeda terhadap dukungan mereka terhadap perang.{{sfn|Tucker|2005|p=209}} Sebelum Mussolini mengambil bagian dalam Perang Dunia I, sejumlah [[Sindikalisme|sindikalis]] revolusioner sudah menyatakan dukungannya terhadap perang, seperti [[Alceste de Ambris]], [[Filippo Corridoni]], [[Massimo Rocca]] dan [[Angelo Oliviero Olivetti]].{{sfn|Gregor|1979|p=176}} Pada akhirnya, [[Partai Sosialis Italia]] mulai memutuskan untuk menentang perang setelah peristiwa pembunuhan demonstran antimiliter yang menyebabkan terjadinya peristiwa [[Pekan Merah]].{{sfn|Tucker|2005|p=596}}
 
Pada awalnya, Mussolini mendukung keputusan partai untuk menolak perang. Dukungan ini ditunjukkannya dalam sebuah artikel yang ditulis pada bulan Agustus 1914. Mussolini menulis "Hentikan perang. Kami akan tetap netral." Akan tetapi, pandanganya berubah karena dia mulai memandang perang sebagai sebuah kesempatan, baik bagi dirinya sendiri, maupun bagi para sosialis dan orang Italia. Pandangan ini sangat terpengaruh dengan sentimen-sentimen [[Sentimen anti-Austria|anti-Austria]] yang dimiliki nasionalis di Italia sekaligus kepercayaanya bahwa perang dapat membantu [[Bangsa Italia]] di [[Austria-HongariaHungaria]] terbebas dari kuasa monarki [[Wangsa Habsburg|Habsburg]]. Pada akhirnya, ia memutuskan mendukung perang dan mengatakan bahwa ada kepentingan kaum sosialis untuk menurunkan kedua monarki [[Wangsa Hohenzollern|Hohenzollern]] dan [[Wangsa Habsburg|Habsburg]] di Jerman dan Austria-HongariaHungaria yang menurutnya selalu menekan sosialisme.<ref>{{Cite book|last=Ludwig|first=Emil|date=1969|url=http://archive.org/details/nineetchedfromli0000ludw|title=Nine etched from life; Nansen, Masaryk, Briand, Rathenau, Motta, Lloyd George, Venizelos, Mussolini, Stalin|location=Freeport, N.Y|publisher=Books for Libraries Press|isbn=978-0-8369-1225-8|pages=321|url-status=live}}</ref>
[[Berkas:Italian_ArditiItalian Arditi.jpg|al=1918 group photo of Arditi corps showing daggers and black uniforms|kiri|jmpl|Foto para anggota korps Italia bernama [[Arditi]] pada tahun 1918. Mereka memegang belati sebagai simbol kelompok mereka. Seragam hitam milik Arditi dan topi [[Fez (topi)|fez]] diadaptasi oleh Mussolini dalam pendirian gerakan fasis miliknya.]]
Mussolini kemudian mempertegas posisinya dengan mencela [[Blok Sentral]]. Ia mengatakan bahwa blok tersebut berisi para kekuasaan yang bersifat [[reaksioner]] karena banyak membuat rencana [[Imperialisme|imperialis]] terhadap Belgia dan Serbia, dan dalam sejarahnya, terhadap Denmark, Prancis, dan pada akhirnya akan menyerang orang Italia karena ada ratusan ribu orang Italia yang berada di bawah monarki Habsburg. Ia berargumen bahwa kejatuhan monarki-monarki Habsburg bersama dengan represi terhadap Turki yang dinilai "reaksioner", dapat menciptakan situasi yang lebih ideal bagi kelas pekerja. IMeskipun ia mendukung [[Entente Tiga|Entente]], namun dia tetap merespons sifat konservatif [[Kekaisaran Rusia]] dengan mengatakan bahwa mobilisasi yang dibutuhkan untuk perang akan melemahkan [[otoritarianisme]] reaksioner milik Rusia dan perang akan menimbulkan [[revolusi sosial]] di Rusia. Ia juga mengatakan, bahwa bagi Italia, perang akan menyelesaikan proses [[Penyatuan Italia]] dengan cara menyatukan orang Italia di Austria-HongariaHungaria ke dalam Italia, serta memudahkan rakyat biasa Italia untuk berpartisipasi sebagai warga negara Italia dalam perang yang akan menjadi perang nasional pertama Italia. Dengan kata lain, ia mengklaim bahwa perubahan-perubahan sosial besar yang akan diberikan oleh perang membuat Perang Dunia Iharus didukung karena telah menjadi sebuah perang revolusi untuk Italia.{{sfn|Gregor|1979|p=189}}
 
Seiring dengan semakin kokohnya posisi Mussolini tentang perang, ia juga semakin serubfsering berselisih dengan kaum sosialis yang menolak perang. Ia menyerang para oposisi perang dan mengklaim bahwa para [[proletariat]] pendukung [[pasifisme]] mengambi langkah yang salah terhadap dengan proletariat pendukung [[Vanguardisme]] yang sedang mempersiapkan Italia masuk dalam perang revolusi. Ia mulai mengkritik Partai Sosialis Italia dan sosialisme itu sendiri, yang menurutnya telah gagal mengenali masalah-masalah nasional yang menjadi penyebab meletusnya perang.{{sfn|Gregor|1979|p=191}} Atas sikapnya inilah, ia dikeluarkan dari partai.
 
Potongan tulisan di bawah ini adalah potongan laporan polisi yang dibuat oleh Inspektur Jenderal Keamanan Umum di Milan, G. Gasti, yang menggambarkan latar belakang dan posisi Mussolini terhadap perang dunia I yang berujung pada pemecatannya dari Partai Sosialis Italia. Sang Inspektur Jenderal menulis bahwa:
 
{{bquote|Profesor Benito Mussolini, ... 38, seorang sosialis revolusioner, memiliki rekaman kejahatan di polisi; kualifikasi sebagai guru sekolah dasar untuk mengajar di sekolah menengah; mantan sekretaris pertama dewan perwakilan di [[Cesena]], [[Forli]], dan [[Ravenna]]; setelah 1912, penyunting koran "Avanti!" yang dia terlihat kasar dan dikenal keras kepala. Pada bulan Oktober 1914, ia berselisih dengan direktorat partai Sosialis Italia karena ia mengadvokasikan posisi netralitas aktif sebagai bagian dari Italia dalam Perang Bangsa-bangsa, melawan sikap partai yang memilih absolut netra. Tanggal 12 bulan itu, ia menyatakan keluar dari direktorat ''Avanti!'' Kemudian pada tanggal 15 November 1915, ia mendirikan koran ''Il Popolo d'Italia'', yang dia sokong —  yang sifatnya sangat kontras dengan ''Avanti!'' dan di tengah polemik pahit terhadap koran itu dan para pendukung utamanya —  yang berisi pendapat bahwa Italia harus terlibat dalam perang melawan militerisme Imperium-imperium Pusat. Untuk alasan ini, ia dianggap tidak cocok secara moral dan politik, dan partai kemudian memutuskan untuk memecatnya ... Kemudian ia ... sangat aktif mengampanyekan keterlibatan Italia dalam perang, yaitu dengan berpartisipasi dalam berbagai unjuk rasa di piazza dan menulis artikel-artikel kasar di koran Popolo d'Italia ...{{Sfn|Delzell|1971|p=4}}}}
 
Dalam ringkasannya, sang Inspektur juga mencatat:
 
{{bquote|Ia adalah penyunting ''Avanti!'' yang ideal bagi para Sosialis. Dalam bidang pekerjaannya, ia amat dihormati dan dicintai. Beberapa mantan kamerad dan pengagumnya masih mengakui bahwa tidak ada orang lain yang lebih memahami cara menginterprestasikan jiwa proletariat dan tidak ada orang yang memandang pengkhianatannya dengan senang hati. Kemampuannya ini tidak didasarkan pada egoisme atau uang. Ia benar-benar seorang advokat yang tulus dan bersemangat, awalnya netral yang waspada dan penuh pertahanan, kemudian saat perang. Ia tidak percaya bahwa ia sedang berkompromi dengan kejujuran pribadil dan politiknya kalau ia harus menggunakan segala cara —  tidak peduli cara seperti apa pun atau dari mana pun ia dapatkan cara itu — untuk mendanai korannya, programnya, dan aksinya. Ini adalah sikapnya. Sulit mengatakan sejauh apa kepercayaan sosialisnya (yang tidak pernah ia sangkal secara terbuka atau tertutup) telah dikorbankan demi mendapatkan kesepakatan-kesepakatan finansial penting yang tidak bisa dilepaskan kalau ia ingin meraih hasil perjuangannya ... Tetapi kalau diasumsikan bahwa pengorbanan itu terjadi ... Ia tetap selalu ingin menampilkan dirinya sebagai seorang sosialis, dan ia membohongi dirinya sendiri dengan berpikir ia masih seorang sosialis.{{Sfn|Delzell|1971|p=6}}}}
 
=== Awal mula Fasisme dan jasa dalam Perang Dunia I ===
[[Berkas:Benito_Mussolini_1917Benito Mussolini 1917.jpg|al=standing photo of Mussolini in 1917 as an Italian soldier|jmpl|Mussolini sebagai seorang tentara Italia pada tahun 1917]]
Setelah dikeluarkan dari Partai Sosialis Italia karena mendukung keterlibatan Italia dalam perang, Mussolini melakukan sebuah perubahan radikal terhadap dirinya. Ia berhenti mendukung [[perjuangan kelas]] dan mulai mendukung [[nasionalisme revolusioner]] yang melampaui garis kelas.{{sfn|Gregor|1979|p=191}} Ia mendirikan koran yang mendukung keterlibatan perang berjudul ''[[Il Popolo d'Italia]]'' dan mendirikan [[Fascio]] Rivoluzionario d'Azione Internazionalista pada bulan Oktober 1914.{{sfn|Tucker|2005|p=826}} Dukungannya terhadap keterlibatan Italia dalam perang ini memudahkannya mendapatkan pendanaan dari [[Gio. Ansaldo & C.|Ansaldo]] (sebuah perusahaan senjata) dan perusahaan lainnya untuk mendirikan ''Il Popolo d'Italia'' yang bertujuan meyakinkan kaum sosialis dan pendukung revolusi lain untuk mendukung perang.<ref>Denis Mack Smith. 1997. ''Modern Italy: A Political History''. Ann Arbor: The University of Michigan Press. p. 284.</ref> Sumber pendanaan dalam jumlah besar yang lain bagi pendukung Fasisme Mussolini datang dari Prancis sejak bulan Mei 1915. Salah satu sumber besar pendanaan dari Prancis ini diperkirakan adalah kaum sosialis Prancis yang menyokong kaum sosialis Italia yang ingin Italia masuk perang dari sisi Prancis.{{sfn|Gregor|1979|p=200}}
 
Pada 5 Desember 1914, Mussolini mencela [[Marxisme ortodoks|sosialisme ortodoks]] karena gagal menyadari bahwa perang telah membuat identitas dan kesetiaan nasional lebih penting daripada perbedaan kelas.{{sfn|Gregor|1979|p=191}} Ia menggambarkan perubahan sikapnya dalam sebuah pidato yang mengakui negara sebagai sebuah entitas. Sebelum perang, ia menolak ide ini. Ia berkata:
 
{{bquote|Negara belum hilang. Dulu kita berpikir bahwa konsep ini benar-benar tidak ada maknanya. Kini, kita tahu bahwa negara muncul sebagai realitas jelas di depan mata kita! ... Kelas tidak dapat menghancurkan negara. Kelas menampilkan dirinya sendiri sebagai sekumpulan kepentingan —  tetapi negara adalah sentimen sejarah, tradisi, bahasa, budaya, dan ras. Kelas dapat menjadi bagian penting negara, tetapi tidak sebaliknya.{{sfn|Gregor|1979|pp=191–92}}<br />Perjuangan kelas adalah rumusan yang gagal, tidak efektif dan tidak menghasilkan apa-apa dalam sebuah masyarakat yang belum terintegrasi ke dalam batasan-batasan linguistik dan rasialnya — dalam sebuah masyarakat yang belum menyelesaikan masalah nasional secara tegas. Dalam masyarakat seperti itu, pergerakan kelas akan amat terbatasi oleh iklim sejarah yang tidak kondusif.{{sfn|Gregor|1979|p=192}}}}
 
Mussolini terus menggaungkan pendapatnya tentang kebutuhan sebuah elit yang berada di garda depan revolusioner untuk memimpin masyarakat. Ia tidak lagi mendukung garda depan proletar karena kini ia lebih mendukung sebuah garda depan yang dipimpin oleh orang-orang dinamis dan revolusioner dari kelas sosial apa pun.{{sfn|Gregor|1979|p=192}} Meski ia tidak mendukung sosialisme ortodoks maupun perjuangan kelas, ia tetap mengatakan bahwa dirinya adalah seorang sosialis nasionalis dan seorang pendukung warisan tokoh-tokoh sosialis nasionalis dalam sejarah Italia, seperti [[Giuseppe Garibaldi]], [[Giuseppe Mazzini]], dan [[Carlo Pisacane]]. Terkait Partai Sosialis Italia itu sendiri dan dukungannya terhadap sosialisme ortodoks, ia mengklaim bahwa kegagalannya sebagai seorang anggota partai untuk meremajakan dan mengubah partai tersebut untuk menyadari realitas kontemporer yang menunjukkan keputusasaan dari sosialisme ortodoks yang dia anggap kuno dan gagal.{{sfn|Gregor|1979|p=193}} Persepsi ini, bahwa sosialisme ortodoks sudah gagal sejak Perang Dunia I meletus, tidak hanya dipegang oleh Mussolini. Sosialis Italia yang mendukung keterlibatan perang lainnya seperti [[Filippo Corridoni]] dan [[Sergio Panunzio]] juga menolak Marxisme dan lebih mendukung keterlibatan perang.{{sfn|Gregor|1979|p=195}}
[[Berkas:Mussolini_bersagliereMussolini bersagliere.jpg|kiri|jmpl|Mussolini sebagai ''bersagliere'' dalam Perang Dunia I]]
Pandangan-pandangan dan prinsip-prinsip politik dasar tersebut menjadi dasar gerakan politik yang baru dicetuskan Mussolini bernama ''Fasci d'Azione Rivoluzionaria'' pada tahun 1914. Kelompok ini menyebut diri mereka sebagai ''Fascisti'' (Fasis).{{sfn|Gregor|1979|pp=193, 195}} Pada waktu itu, kaum fasis belum memiliki kebijakan yang terintegrasi dan gerakan mereka juga masih sangat kecil sehingga tidak efektif saat menggelar pertemuan massal, dan terus diganggu otoritas pemerintah dan kaum sosialis ortodoks.{{sfn|Gregor|1979|pp=195–96}} Antagonisme antara para pendukung perang, termasuk kaum fasis melawan kaum sosialis ortodoks berujung pada kekerasan antara kaum fasis dan kaum sosialis. Perlawanan dan serangan yang dilakukan oleh kaum sosialis revolusioner anti perang melawan kaum fasis dan pendukung perang lainnya sangat penuh kekerasan. Bahkan, para pendukung [[sosialisme demokratis]] yang menentang perang, seperti [[Anna Kuliscioff]], mengatakan bahwa Partai Sosialis Italia sudah bergerak terlalu jauh dalam kampanye pembungkaman kebebasan berpendapat para pendukung perang. Perlawanan antara kaum fasis dan para sosialis revolusioner, membentuk pemikiran Mussolini tentang sifat fasisme: fasisme mendukung kekerasan politik.{{sfn|Gregor|1979|p=196}}
 
Baris 203:
{{bquote|Ia dipromosikan menjadi korporal "atas jasanya dalam perang". Promosi ini direkomendasikan karena kualita perilaku dan kemampuan bertarungnya yang patut dicontoh, ketenangan mentalnya dan sikapnya yang tidak peduli kalau merasa tidak nyaman; semangat dan disiplinnya saat mengerjakan tugas. Dia selalu menjadi orang pertama yang menyelesaikan tugas yang memerlukan kerja keras dan keteguhan hati.<ref name="Mediterranean4"/>}}
 
Pengalaman militer Mussolini diceritakan dalam karyanya, ''Diario di guerra''. Ia menghabiskan total waktu sembilan bulan dalam dan aktif dalam [[perang parit]] di lini depan. Pada waktu ini, ia juga terkena [[demam paratipus]].<ref name="KirkpatrickKirkpatrick2">''Mussolini: A Study in Power'', Ivone Kirkpatrick, Hawthorne Books, 1964. {{ISBN|0-8371-8400-2}}</ref> Karier militernya berakhir begitu saja di bulan Februari 1917, saat ia cedera akibat ledakan bom [[mortir]] saat berada di parit. Sekitar 40 serpihan besi memasuki tubuhnya sehingga perlu dievakuasi dari garis depan.<ref name="Schindler2001" /><ref name="Kirkpatrick2">''Mussolini: A Study in Power'', Ivone Kirkpatrick, Hawthorne Books, 1964. {{ISBN|0-8371-8400-2}}</ref> Ia kemudian keluar dari rumah sakit pada bulan Agustus 1917 dan melanjutkan jabatannya sebagai kepala penyunting untuk koran barunya, ''Il Popolo d'Italia''.Bersama koran ini Ia menulis tentang kritiknya terhadap para orang yang kontra terhadap intervensi Italia untuk perang.<ref>{{Cite web|last=Editors|first=History com|date=19 Februari 2021|title=Mussolini wounded by mortar bomb|url=https://www.history.com/this-day-in-history/mussolini-wounded-by-mortar-bomb|website=HISTORY|language=en|access-date=29 Mei 2022}}</ref>
 
Pada 25 Desember 1915, ia menikah dengan saudari setanah airnya, Rachele Guidi, di [[Treviglio]]. Rachele melahirkan seorang anak perempuan bernama Edda, di Forli pada tahun 1910. Pada tahun 1915, ia mendapatkan seorang anak lelaki dengan [[Ida Dalser]], seorang perempuan yang lahir di Sopramonte, sebuah desa dekat Trento.<ref name="GrolierLiving encyclopedia2History 22">{{Cite news|date=8 Januari 2008|title=Benito Mussolini|url=http://www.grolier.com/wwii/wwii_mussolini.html|publisher=Grolier.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20080205165430/http://www.grolier.com/wwii/wwii_mussolini.html|archive-date=5 Februari 2008|url-status=dead}}</ref><ref name="LivingGrolier History 22encyclopedia2">{{cite book|last1=Collins|first1=M. E.|last2=Henry|first2=Gráinne|last3=Tonge|first3=Stephen|date=2004|title=Living history 2: A Complete Course for Junior Certificate|location=Dublin|publisher=Educational Company of Ireland|isbn=978-1-84536-028-3|edition=New|chapter=Chapter 2}}</ref><ref name="timeswife">{{Cite news|last=Owen|first=Richard|date=13 Januari 2005|title=Power-mad Mussolini sacrificed wife and son|url=http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/article411675.ece|work=[[The Times]]|location=UK|archive-url=https://web.archive.org/web/20110629125929/http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/article411675.ece|archive-date=29 Juni 2011|access-date=14 Mei 2009}}</ref> Ia mengakui anak yang bernama Benito Albimo di mata hukum pada 11 Januari 1916 dan juga berjanji mengirim uang berjumlah 200 [[lira]] setiap bulannya.<ref>{{Cite book|last=Sarfatti|first=Margherita|date=2012|url=https://books.google.co.id/books?id=hF_MAgAAQBAJ&pg=PA34&lpg=PA34&dq=Mussolini+son+Albino+Benito+Mussolini+11+January+1916&source=bl&ots=TVdh2ZZvgF&sig=ACfU3U3m5Zd-5EGkJqrW9vwU_d-03iMbXg&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwixx_GBqYP4AhUhmuYKHZP0D-IQ6AF6BAgkEAM#v=onepage&q=Mussolini%20son%20Albino%20Benito%20Mussolini%2011%20January%201916&f=false|title=My Fault: Mussolini As I Knew Him|publisher=Enigma Books|isbn=978-1-936274-40-6|pages=34|language=en|url-status=live}}</ref> .
 
== Menuju kekuasaan ==
Baris 212:
{{Main|Fascism|Italian Fascism}}
 
Setelah ia kembali dari jasapengabdian militer di sisipihak kaum Sekutu dalam Perang Dunia I,. hampirHampir tidak ada yang tersisa dari MussoliniMussolinib sebagai sangseorang sosialis. Kini, ia memegang teguh pandangan bahwa sosialisme sebagai doktrin sudah gagal total. Pada tahun 1917, Mussolini memulai kariernya di dunia politik dengan bantuan gaji mingguan sebesar £100 (sama dengan £7.100 di tahun 2020) dari agen keamanan Britania, [[MI5]]. Ia ditugaskan menjaga agar para demonstran antiperanganti perang tetap di rumah dan propaganda pro-mendukung perang terus diterbitkan. Bantuan finansial ini disetujui oleh [[Sir Samuel Hoare]], yang ditempatkan di Italia ketika Britania takut bahwa negara tersebut tidak stabil sebagai sekutu dan gerakan antiperanganti perang akan menyebabkan mogok kerja di pabrik.<ref name="Guardian2009-10-13">{{Cite news|last=Kington|first=Tom|date=13 Oktober 2009|title=Recruited by MI5: the name's Mussolini. Benito Mussolini Documents reveal Italian dictator got start in politics in 1917 with help of £100 weekly wage from MI5|url=https://www.theguardian.com/world/2009/oct/13/benito-mussolini-recruited-mi5-italy|work=Guardian|location=UK|archive-url=https://web.archive.org/web/20190519191439/https://www.theguardian.com/world/2009/oct/13/benito-mussolini-recruited-mi5-italy|archive-date=19 Mei 2019|access-date=14 Oktober 2009|quote=Mussolini was paiddibayar £100 asetiap weekminggunya fromdari themusim autumnsemi oftahun 1917 forselama atsetahun leastuntuk aterus yearmengampanyekan tokampanye keepanti upperang theyang pro-warsetara campaigning—equivalent todengan about £6,000 a weeksetiap today.minggunya pada tahun 2020|url-status=live}}</ref> Pada awal tahun 1918, Mussolini menyerukan kemunculan orangseseorang "yang cukup bengis dan energetik untuk menyapu bersih" demiagar bisa kebangkitanmemmbangkitkan kembali bangsa Italia.<ref name="Hibbert2001">{{cite book|author=Christopher Hibbert|date=2001|url=https://books.google.com/books?id=P5YtoVKyzhcC&pg=PT427|title=Rome: The Biography of a City|publisher=Penguin Books Limited|isbn=978-0-14-192716-9|pages=427–|quote=As early as Februari 1918 he had been pressing for the appointment of a dictator in Italy, 'a man who is ruthless and energetic enough to make a clean sweep'. Three months later, in a widely reported speech at Bologna, he hinted that he ...|access-date=7 Januari 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170129084451/https://books.google.com/books?id=P5YtoVKyzhcC&pg=PT427|archive-date=29 Januari 2017|url-status=live}}</ref> Pada tahun 1919, Mussolini berkata: "Sosialisme sebagai doktrin sudah mati; masih terus ada hanya sebagai dendam."<ref>{{cite news|date=8 Januari 2008|title=We're all fascists now|url=http://www.salon.com/news/feature/2008/01/11/goldberg/print.html|work=Salon.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20080416173713/http://www.salon.com/news/feature/2008/01/11/goldberg/print.html|archive-date=16 April 2008|url-status=dead}}</ref> Pada 23 Maret 1919, Mussolini membentuk kembali ''fascifascio'' Milan sebagai ''[[Fasci Italiani di Combattimento]]''. ''Fasci'' ini beranggotakan 200 orang.<ref name="ww2timeline">{{cite web|date=8 Januari 2008|title=The Rise of Benito Mussolini|url=http://history.sandiego.edu/gen/ww2timeline/Prelude05.html|website=History Sandiago|archive-url=https://web.archive.org/web/20080509130525/http://history.sandiego.edu/gen/WW2Timeline/Prelude05.html|archive-date=9 Mei 2008|access-date=29 Mei 2022|url-status=dead}}</ref>
 
[[Berkas:Fasci_di_combattimento.jpg|al=the Fasci italiani di combattimento manifesto as published in Il Popolo d'Italia on 6 Juni 1919|jmpl|Program politik ''Fasci italiani di combattimento'', sebagaimana tampil dalam ''"Il Popolo d'Italia"'', 6 Juni 1919]]
Partai fasis memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan Partai Sosialis yang dimulai dengan sebuah konflik atas penyerangan Partai Fasis terhadap kantor koran Avanti yang merupakan milik partai sosialis. Peristiwa ini menewaskan 3 orang pada tanggal 15 April 1919.<ref>{{Cite journal|last=Acemoglu|first=Daron|last2=De Feo|first2=Giuseppe|last3=De Luca|first3=Giacomo|last4=Russo|first4=Gianluca|date=2022-05-01|title=War, Socialism, and the Rise of Fascism: an Empirical Exploration*|url=https://economics.mit.edu/files/22550|journal=The Quarterly Journal of Economics|volume=137|issue=2|pages=1233–1296|doi=10.1093/qje/qjac001|issn=0033-5533|access-date=2022-05-29|archive-date=2022-02-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20220207193617/https://economics.mit.edu/files/22550|dead-url=yes}}</ref> Selain itu, saat Partai fasis juga gagal meraih kursi di [[Dewan Perwakilan Rakyat Italia]] pada pemlihan yang berlangsung pada bulan November 2019 dengan calon mereka, seperti Mussolini dan [[Arturo Toscanini]]. Mayoritas kursi dimenangkan oleh Partai sosialis dan [[Partai liberal Italia]] diikuti partai baru bernama [[Partito Popolare Italiano]] yang didirkan dan dipimpin oleh [[Luigi Sturzo]]. Perolehan suara yang dimiliki oleh Mussolini hanya mengumpulkan 4064 suara yang berbeda jauh dengan rivalnya dari Partai Sosiali, yaitu [[Filippo Turati]] yang berhasil mengumpulkan 180.000 suara di [[Milan]]. Kekalahan ini digunakan sebagai bahan untuk meperolok Mussolini dengan cara menyiapkan sebuah mayat palsu yang diproyeksikan sebagai Mussolini dengan diparadekan sepanjang jalan di Milan serta didoakan. Poster-poster juga disebar untuk memperlihatkan kekalahan telak antara Mussolini dan Turati. Akibat kekalahan ini dan olokan-olokan yang diterimannya ini, Mussolini mengalami kehilangan semangat terhadap fasisme sampai dia berkata " Fasisme menemui jalan buntu" . Para anggota kabinet juga berpencar karena dipenjara atau menghilang.<ref>{{Cite book|last=Kirkpatrick|first=Ivone|date=1964|url=http://archive.org/details/mussolinistudyi000kirk|title=Mussolini, a study in power|publisher=New York, Hawthorn Books|pages=86-7|others=Internet Archive|url-status=live}}</ref> Pada masa ini, anggota partai fasis berkurang hingga mencapai 4000 orang.{{Sfn|Dikötter|2020|p=3}}
 
Kemunduran partai Fasisme hanya bersifat sementara karena dia akhirnya terinspirasi oleh Annunzio untuk menyadari bahwa kekalahannya di pemilihan umum dapat direbut kembali dengan serangan brutal.{{Sfn|Dikötter|2020|p=3}} Kesadaran ini bermula ketika melihat kemenangan atas perebutan [[Rijeka|Fiume]] oleh Annunzio pada tanggal 12 September 1919 dengan hanya membawa 186 pemberontak tentara italia yang pada akhir kemenangan mencapai 2000 orang.<ref>{{Cite web|last=Matthew|date=23 April 2014|title=Mussolini and Italian fascism {{!}} Workers' Liberty|url=https://www.workersliberty.org/story/2018-12-12/mussolini-and-italian-fascism|website=www.workersliberty.org|language=en|access-date=29 Mei 2022}}</ref> Dia berhasil menguasai menguasai kota tersebut selama 15 bulan sebelum pada akhirnya dibom keluar oleh [[Angkatan Laut Italia]].<ref>{{Cite news|last=Horowitz|first=Jason|date=16 November 2019|title=New Statue Unsettles Italian City: Is It Celebrating a Poet or a Nationalist?|url=https://www.nytimes.com/2019/11/16/world/europe/trieste-statue-dannunzio-fascism.html|newspaper=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=29 Mei 2022}}</ref> Selama menjadi pemimpin dari Fiume, Annunzio menerapkan beberapa hal seperti [[salut gaya roma]], militer berseragam serba hitam, mantra“Eia, eia, eia! Alala!” dan julukan sebagai ‘[[Duce|il Duce]]’ yang diadopsi oleh Mussolini dalam periode pemerintahan fasismenya.<ref>{{Cite web|last=Griffiths|first=Jack|date=13 Maret 2015|title=Why do we say “Excuse my French”?|url=http://www.historyanswers.co.uk/people-politics/why-do-we-say-excuse-my-french/|website=www.historyanswers.co.uk|language=en-GB|access-date=29 Mei 2022}}</ref>
[[Berkas:Fasci_di_combattimentoFasci di combattimento.jpg|al=the Fasci italiani di combattimento manifesto as published in Il Popolo d'Italia on 6 Juni 1919|jmpl|Program politik ''Fasci italiani di combattimento'', sebagaimana tampil dalam ''"Il Popolo d'Italia"'', 6 Juni 1919]]
[[Berkas:RegioniIrredenteItalia.jpg|al=color map of Italy in red claimed by Fascists in the 1930s|jmpl|Daerah etnis Italia yang diklaim oleh [[iredentisme Italia]] pada tahun 1930an: hijau [[Nice]], [[Ticino]] dan [[Dalmasia]]; merah [[Malta]]; ungu [[Korsika]]. [[Savoia]] dan [[Corfu]] diklaim belakangan.]]
Dasar ideologis fasisme datang dari beberapa sumber. Mussolini menggunakan karya-karya [[Plato]], [[Georges Sorel]], [[Friedrich Nietzsche|Nietzsche]], dan pemikiran-pemikiran ekonomis [[Vilfredo Pareto]], untuk mengembangkan fasisme. Mussolini mengagumi buku ''[[Republik (Plato)|Republik]]'' karya Plato, yang sering ia baca sebagai inspirasi. Buku tersebut menggambarkan sejumlah ide yang disokong oleh fasisme, seperti kepemimpinan oleh sekelompok elit yang mengedepankan negara sebagai tujuan akhir; perlawanan terhadap demokrasi; perlindungan sistem kelas dan [[kolaborasi kelas]]; penolakan egalitarianisme; militerisasi negara dengan penciptaan kelas pejuang; meminta warga untuk melakukan tanggung jawab sipil terhadap negara; serta menggunakan turut campur negara dalam sistem pendidikan untuk mengembangkan pejuang-pejuang serta pemimpin negara di masa depan.<ref>Sharma, Urmila. ''Western Political Thought''. Atlantic Publishers and Distributors (P) Ltd, 1998. p. 66.</ref> Plato adalah seorang idealis yang berfokus pada pencapaian keadilan dan moralitas, sementara Mussolini dan fasisme bersifat realis, yang lebih berfokus pada pencapaian sasaran-sasaran politik.<ref>Sharma, Urmila. ''Western Political Thought''. Atlantic Publishers and Distributors (P) Ltd, 1998. pp. 66–67.</ref>
 
Konsep kebijakan luar negeri Mussolini adalah ''[[spazio vitale|]]''spazio vitale'']] (ruang vital), semacam konsep dalam Fasisme yang mirip dengan ''Lebensraum'' dalam sosialisme nasional Jerman.{{sfn|Kallis|2002|pp=48–51}} Konsep ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1919, ketika pada masa itu daerah Mediterania, terutama [[Venezia Giulia]], didefinisikan kembali agar tampak seperti daerah kesatuan yang sudah termasuk dalam Italia sejak Italia masih berbentuk [[Italia (Romawi)|provinsi Romawi kuno]]<ref name="Newman1943">{{cite book|author=Bernard Newman|year=1943|url=https://books.google.com/books?id=gTA34DxHx4AC&pg=PA307|title=The New Europe|publisher=Books for Libraries Press|isbn=978-0-8369-2963-8|pages=307–|access-date=13 Agustus 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20151025120942/https://books.google.com/books?id=gTA34DxHx4AC&pg=PA307|archive-date=25 Oktober 2015|url-status=live}}</ref><ref name="JonesÖstberg2007">{{cite book|author1=Harriet Jones|author2=Kjell Östberg|author3=Nico Randeraad|year=2007|url=https://books.google.com/books?id=4h1nAAAAMAAJ|title=Contemporary History on Trial: Europe since 1989 and the Role of the Expert Historian|publisher=Manchester University Press|isbn=978-0-7190-7417-2|page=155|access-date=13 Agustus 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20150927055130/https://books.google.com/books?id=4h1nAAAAMAAJ|archive-date=27 September 2015|url-status=live}}</ref> dan diklaim berada di bawah lingkaran pengaruh Italia. Hak mengkolonisasi [[Minoritas Slovenia di Italia (1920–1947)|daerah etnis Slovenia]] dan Mediterania yang dikatakan diisi oleh orang-orang yang belum berkembang dibenarkan dengan alasan bahwa Italia konon sedang mengalami overpopulasi.{{sfn|Kallis|2002|pp=50–51}}
 
Mussolini meminjam ide yang pertama kali dikembangkan oleh [[Enrico Corradini]] sebelum 1914, bahwa ada semacam konflik alamiah antara negara-negara "[[plutokrasi]]" seperti Britania dan negara-negara [[Negara proletariat|"proletariat"]] seperti Italia. Ia kemudian mengklaim bahwa masalah utama Italia adalah bahwa negara-negara "plutokratis" seperti Britania, sedang menutupi jalan Italia menuju ruang vital yang dibutuhkan untuk mengembangkan ekonomi Italia.{{sfn|Kallis|2002|pp=48–50}} Mussolini menyamakan kemampuan perkembangan ekonomi sebuah negara dengan luas daerah negara tersebut. Maka, dalam pandangannya, masalah kemiskinan di Italia hanya dapat diselesaikan setelah menguasai ''spazio vitale'' yang dibutuhkan itu.{{sfn|Kallis|2002|p=50}}Meskipun [[rasisme biologis]] tidak terlalu dikedepankan dalam fasisme, daripada dalam [[Sosialisme Nasional]], sejak awal konsep ''spazio vitale'' sudah diterima secara rasis oleh masyarakat. Mussolini menekankan bahwa ada semacam "hukum alami" bagi orang-orang yang lebih kuat dan mereka boleh menguasai dan mendominasi masyarakat-masyarakat "inferior" seperti orang-orang Slavik "barbarik" yang hidup di [[Yugoslavia]]. Dalam sebuah pidato bulan September 1920, ia mengatakan:{{quote|Ketika berurusan dengan ras yang seperti Slavik itu, inferior dan barbar, kita tidak boleh terus menawarkan imbalan bagi mereka, kita juga harus memberikan hukuman ... Kita tidak boleh takut pengorbanan ... Perbatasan Italia harus mencapai [[Jalur gunung Brenner|jalur Brenner]], [[Snežnik|Monte Nevoso]], dan [[Pegunungan Alpen Dinari]] ... Aku berkata, kita bisa dengan mudah mengorbankan 500.000 orang Slav barbar untuk kepentingan 50.000 orang Italia ...|Benito Mussolini, pidato di [[Pula|Pola]], 20 September 1920<ref name="Sestani2012-02">{{cite book |chapter-url= http://www.provincia.lucca.it/scuolapace/uploads/quaderni/ricordo2012.pdf |title= I profugi istriani, dalmati e fiumani a Lucca |language= it |trans-title=The Istrian, Dalmatian and Rijeka Refugees in Lucca |publisher= Instituto storico della Resistenca e dell'Età Contemporanea in Provincia di Lucca |chapter= Il confine orientale: una terra, molti esodi |trans-chapter=The Eastern Border: One Land, Multiple Exoduses |date= 10 Februari 2012 |editor= Sestani, Armando |pages= 12–13}}{{dead link|date=Juli 2017 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes}}</ref><ref>{{cite book |chapter-url= http://www.znaci.net/00001/179.pdf |first= Jože |last= Pirjevec |chapter= The Strategy of the Occupiers |title= Resistance, Suffering, Hope: The Slovene Partisan Movement 1941–1945 |year= 2008 |isbn= 978-961-6681-02-5 |page= 27 |access-date= 30 Oktober 2012 |archive-date= 20 April 2013 |archive-url= https://web.archive.org/web/20130420093806/http://znaci.net/00001/179.pdf |url-status= live }}</ref>}}
 
Saat Italia mengokupasi daerah-daerah yang dulunya menjadi bagian dari negara [[Austria-HongariaHungaria]] antara tahun 1918 hingga 1920, 500 kelomopk masyarakat "Slav" (seperti [[Sokol]]) dan sejumlah perpustakaan ("ruang baca") menjadi dilarang. Pelarangan ini kemudian dicanangkan dalam Hukum Berkumpul (1925), Hukum Demonstrasi Publik (1926) dan Hukum Ketertiban Masyarakat (1926). Setelah hukum-hukum itu dicanangkan, sebuah ''lyceum'' klasik di Pazin yang berada dalam sekolah menengah atas di Voloska ditutup, bersama dengan 500 sekolah dasar Slovenia dan Kroasia lainnya.<ref name="Sluga2001">{{cite book|author=Glenda Sluga|date=2001|url=https://books.google.com/books?id=1C0mJLFrpC0C|title=The Problem of Trieste and the Italo-Yugoslav Border: Difference, Identity, and Sovereignty in Twentieth-Century Europe|publisher=SUNY Press|isbn=978-0-7914-4823-6|author-link1=Glenda Sluga|access-date=13 Agustus 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20151101173250/https://books.google.com/books?id=1C0mJLFrpC0C|archive-date=1 November 2015|url-status=live}}</ref> Seribu guru "Slav" dibuang paksa ke Sardinia dan [[Italia selatan|Italia Selatan]].
[[Berkas:Benito_Mussolini_cropBenito Mussolini crop.jpg|kiri|jmpl|Mussolini di tahun 1920an]]
Dengan cara yang sama, Mussolini berpendapat bahwa Italia memang harus menjalankan kebijakan [[Imperialisme|imperialis]] di Afrika karena ia memandang orang kulit hitam "lebih rendah" daripada orang kulit putih.{{sfn|Kallis|2002|p=52}} Mussolini mengklaim bahwa dunia dapat dibagi berdasarkan hirarki ras dan sejarah tidak lebih dari sekadar perjuangan Darwinian untuk meraih kekuasaan dan teritori antarras.{{sfn|Kallis|2002|p=52}} Mussolini—turut dengan gerakan [[eugenika]] di [[Eugenika di Amerika Serikat|Amerika Serikat]] dan [[Eugenika di Britania Raya|Britania Raya]], dan negara dan koloni Eropa lainnya pada masa yang sama, seperti [[Eugenika di Brasil|Brazil]]—menganggap tingkat kelahiran yang tinggi di Afrika dan Asia sebagai ancaman terhadap "ras kulit putih". Ia sering menanyakan pertanyaan retoris: "Apakah para kulit hitam dan kulit kuning itu sudah di pintu kita?" yang harus dijawab dengan, "Ya, mereka sudah ada!" Mussolini percaya bahwa Amerika Serikat akan mengalami kehancurannya karena orang kulit hitam Amerika lebih banyak daripada kulit putih; dengan demikian, orang kulit hitam akan menguasai Amerika Serikat dan merendahkan negara itu ke tingkatan mereka. Fakta bahwa Italia mengalami overpopulasi dianggap sebagai bukti vitalitas budaya dan jiwa orang Italia, yang kemudian dijadikan dasar untuk mendirikan koloni di daerah-daerah yang menurut Mussolini, secara sejarah, memang punya Italia, pewaris [[Imperium Romawi]]. Dalam cara pikir Mussolini, [[demografi]] menentukan takdir. Negara-negara dengan populasi yang tinggi adalah negara-negara yang ditakdirkan untuk menaklukkan negara lainnya. Negara dengan populasi rendah adalah negara yang ditakdirkan mati. Maka, [[natalisme]] menjadi sangat penting bagi Mussolini karena ia menganggap bahwa hanya peningkatan tingkat kelahiran yang mampu memastikan kedigdayaan Italia dan mengamankan ''spazio vitale''. Menurut penghitungan Mussolini, agar dapat turut dalam perang besar, Italia harus mencapai populasi sejumlah 60 juta orang. Ia kerap menuntut perempuan Italia agar memiliki lebih banyak anak demi mencapai angka itu.{{sfn|Kallis|2002|p=52}}
 
Mussolini dan kaum fasis dapat dianggapberaktivitas sebagai revolusioner dan tradisionalis pada waktu yang bersamaan.<ref>{{cite journal|author=Roland Sarti|date=8 Januari 2008|title=Fascist Modernization in Italy: Traditional or Revolutionary|journal=The American Historical Review|volume=75|issue=4|pages=1029–45|doi=10.2307/1852268|jstor=1852268}}</ref><ref>{{Cite news|date=8 Januari 2008|title=Mussolini's Italy|url=http://www.appstate.edu/~brantzrw/history3134/mussolini.html|publisher=Appstate.edu|archive-url=https://web.archive.org/web/20080415145038/http://www.appstate.edu/~brantzrw/history3134/mussolini.html|archive-date=15 April 2008|access-date=30 Mei 2022|url-status=dead}}</ref> KelompokPada masa itu kelompok ini masih begitu asing bagi iklim politik waktu itu dan banyak penulis yang menempatkan mereka dalam "Jalur Ketiga".<ref>{{Cite book|last=Macdonald|first=Hamish|yeardate=19991998|url=https://books.google.comco.id/books?id=221W9vKkWrcC&q=%22third+way%22+mussolini&pg=PT17&redir_esc=y#v=snippet&q=%22third%20way%22%20mussolini&f=false|title=Mussolini and Italian Fascism|publisher=Nelson Thornes|isbn=978-0-7487-3386-6|access-datepages=3 Juni 202030|archive-urllanguage=https://web.archive.org/web/20200925055710/https://books.google.com/books?id=221W9vKkWrcC&pg=PT17&dq=%22third+way%22+mussolini|archive-date=25 September 2020en|url-status=live}}</ref> Kaum Fascisti,Fasis yang dipimpin oleh salah satu orang tangan kanan Mussolini, [[Dino Grandi]], menciptakan skuadpasukan bersenjata veteran perang bernama Camicia nera (''[[Baju HitamSquadrismo]]'') yang bertujuan untuk menertibkan jalan-jalan Italia secara bengis. KaumPasukan Baju''Camicia Hitamnera'' ini berselisih dengan para komunis, sosialis, dan anarkis dalam parade dan demonstrasi. Semua faksifraksi-faksifraksi itu juga berselisih dengan satu sama lain. Pemerintah Italia jarang ikut campur dalam aksi-aksi Bajuyang Hitamdilakukan oleh kelompok ini karena memangketakutan adaatas ancaman dan ketakutan meluas akan terjadi revolusi komunis. Kaum Fascistifasis tumbuh dengan cepat. Dalam dua tahun, mereka berkembang menjadi [[Partai Fasis Nasional]] dalam sebuah kongres di Roma. Pada tahunpemilihan pada bulan Mei 1921, Mussolini memenangkan pemilihan menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Italia]] untuk kali pertama kali.<ref name="Living History 23">{{citeCite book|last1last=CollinsOiva|first1first=M. E.Mila|last2=HenrySalmi|first2=GráinneHannu|last3=TongeJohnson|first3=StephenBruce|date=20042021|url=https://books.google.co.id/books?id=pBcsEAAAQBAJ&pg=PA38&dq=Mussolini+won+election+to+the+Chamber+of+Deputies+1921&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjrqr3tx4f4AhXlIbcAHbjxAVMQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=Mussolini%20won%20election%20to%20the%20Chamber%20of%20Deputies%201921&f=false|title=LivingYves historyMontand 2:in Athe CompleteUSSR: CourseCultural forDiplomacy Juniorand Certificate|location=DublinMixed Messages|publisher=EducationalSpringer Company of IrelandNature|isbn=978-13-84536030-02869048-39|editionpages=New39|chapterlanguage=Chapter 2en|url-status=live}}</ref> Sementara itu, dari sekitar tahun 1911 hingga 1938, Mussolini sering berselingkuh dengan penulis dan akademisi Yahudi, [[Margherita Sarfatti]], yang pada masanya dikenal sebagai "Ibu Yahudi dari Fasisme".<ref>{{cite web|title=Ha'aretz Newspaper, Israel, 'The Jewish Mother of Fascism|url=http://www.haaretz.com/hasen/pages/ShArt.jhtml?itemNo=735492|work=Haaretz|location=Israel|archive-url=https://web.archive.org/web/20080617050824/http://www.haaretz.com/hasen/pages/ShArt.jhtml?itemNo=735492|archive-date=17 Juni 2008|access-date=13 Maret 2009}}</ref>
 
=== Pawai ke Roma ===
[[Berkas:March on Rome.jpg|jmpl|Mussolini dan Kuadrumviripara pada''[[Quadrumviri]]'' saat [[Pawai ke Roma]] di tahun 1922. Dari kiri ke kanan: [[Michele Bianchi]], [[Emilio De Bono]], [[Italo Balbo]], dan [[Cesare Maria De Vecchi]]]]
MalamPada harimusim semi tahun 1922, Mussolini mengancam untuk mengirim 300. 000 pasukan untuk menguasai Roma yang sebenarnya hanya sebuah gertakan karena malam harinya antara tanggal 27 dan 28 Oktober 1922, hanya sekitar 30.000 Bajuorang Hitamsaja fasisyang berkumpul di Roma.<ref>{{Cite untukjournal|last=Iodice|first=Emilio|date=2018|title=Lessons from History: The Startling Rise to Power of Benito Mussolini|url=https://scholar.valpo.edu/jvbl/vol11/iss2/3|journal=The Journal of Values-Based Leadership|volume=11|issue=2|doi=10.22543/0733.62.1241|issn=1948-0733}}</ref> Mereka menuntut mundur Perdana Menteri liberal [[Luigi Facta]] dan pendirian pemerintah fasis baru. Setelah Facta pun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai perdana menteri, Raja kemudian memberikan kekuasaan kepada Mussolini (yang tetap berada di markasnya pada saat negosiasi) dengan cara memintanya membentuk pemerintahan baru.<ref>{{Cite book|last=Archer|first=Jules|date=2017|url=https://books.google.co.id/books?id=rTWCDwAAQBAJ&pg=PT13&lpg=PT13&dq=resignation+of+liberal+Prime+Minister+Luigi+Facta+and+the+appointment+of+a+new+Fascist+government&source=bl&ots=xECp9nvb6h&sig=ACfU3U0f7SmzeF0tdB_GNkPdYI47Hhpivg&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwizldSg4If4AhVujdgFHYl-AAgQ6AF6BAgeEAM#v=onepage&q=resignation%20of%20liberal%20Prime%20Minister%20Luigi%20Facta%20and%20the%20appointment%20of%20a%20new%20Fascist%20government&f=false|title=Twentieth-Century Caesar: Benito Mussolini: The Dramatic Story of the Rise and Fall of a Dictator|publisher=Simon and Schuster|isbn=978-1-5107-0703-0|language=en|url-status=live}}</ref> Pada pagi hari 28 Oktober, Raja [[Vittorio Emanuele III]], yang memegang tampuk kekuasaan militer tertinggi menurut [[Statuto Albertino]], menolak permintaan pemerintah untuk mendeklarasikan [[darurat militer]]. Facta pun mundur dari jabatannya. Raja kemudian memberikan kekuasaan kepada Mussolini (yang tetap berada di markasnya pada saat negosiasi) dengan cara memintanya membentuk pemerintahan baru. Keputusan kontroversial Raja ini oleh para sejarawan dianggap bermula dari semacam campuran antara kebodohan dan ketakutan. Mussolini memang mendapatkan dukungan luas di kalangan militer dan elit industrial dan pertanian, sementara Raja dan kaum konservatif takut akan perang sipil dan pada akhirnya berpikir mereka bisa menggunakan Mussolini untuk mengembalikan hukum dan ketertiban. Mereka gagal melihat bahaya perkembangan totalitarian.<ref>{{citeCite book|last=Lyttelton|first=Adrian|yeardate=20091987|url=http://archive.org/details/isbn_9780691077611|title=The Seizureseizure of Powerpower : Fascismfascism in Italy, 1919–19291919-1929|locationpublisher=NewPrinceton, York|publisher=RoutledgeN.J. : Princeton University Press|isbn=978-0-415691-5539407761-01|pages=75–7790-95|others=Internet Archive|url-status=live}}</ref>
 
=== Penobatan sebagai Perdana Menteri ===
[[Berkas:Giuseppe Graziosi, Modello per il Monumento equestre a Benito Mussolini per il Littoriale di Bologna, 1929.jpg|jmpl|Model Patung Mussolini di Bologna oleh Giuseppe Graziosi]]
Sebagai Perdana Menteri, tahun-tahun pertama kepemimpinan Mussolini berisi koalisi sayap kanan yang terdiri dari kaum fasis, nasionalis, liberal, dan dua pendeta Katolik dari [[Partai Rakyat Italia (1919)|Partai Rakyat]]. Kaum fasis masih minoritas dalam pemerintahan awalnya. Sasaran dalam negeri Mussolini adalah penciptaan negara totalitarian yang menahbiskannya sebagai pemimpin tertinggi (''[[Il Duce]]''); pesan ini diartikulasikan dalam koran fasis ''[[Il Popolo d'Italia]]'', yang kini disunting oleh adiknya, [[Arnaldo Mussolini|Arnaldo]]. Untuk mencapai sasaran tersebut, Mussolini mengambil kekuasaan diktatorial selama satu tahun dari dewan perwakilan rakyat. Pengambilan ini bersifat legal dalam konstitusi Italia pada waktu itu. Ia mendukung restorasi penuh otoritas negara dengan integrasi [[Liga Pertarungan Italia]] ke dalam tentara (diwujudkan dalam pendirian [[Baju Hitam|Milisi Sukarela Keamanan Negara]] pada Januari 1923) dan penyetaraan bertahap partai dengan negara. Dalam ekonomi politik dan sosial, ia mencanangkan hukum yang lebih mendukung kelas industrial dan pertanian kaya —&nbsp;terlihat dalam kebijakan-kebijakan yang mendukung swastanisasi, liberalisasi hukum sewa, dan pembongkaran serikat buruh.
Mussolini berangkat ke Roma menggunakan kereta api pada tanggal 29 Oktober 1922 untuk menerima penunjukan dirinya sebagai perdana menteri setelah menolak pemerintahan yang dipimpin oleh [[Antonio Salandra]]. Pementukan italia sebagai negara fasis dirayakan dengan sebuah pawai yang dilakukan oleh Camicia nera keesokan harinya.<ref>{{Cite book|last=Lightbody|first=Bradley|date=2004|url=https://books.google.co.id/books?id=R-WAAgAAQBAJ&pg=PA21&lpg=PA21&dq=30+october+1922+march+mussolini+black+shirt&source=bl&ots=xFS54QWfLa&sig=ACfU3U3VyEPtGeaCWOZXVJFKy5ETOyiHPA&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiCkNusmYj4AhX14TgGHdEIDdYQ6AF6BAgsEAM#v=onepage&q=30%20october%201922%20march%20mussolini%20black%20shirt&f=false|title=The Second World War: Ambitions to Nemesis|publisher=Routledge|isbn=978-1-134-59272-2|pages=30-31|language=en|url-status=live}}</ref> Sebuah patung Mussolini menaiki kuda juga didirikan sebagai peringatan atas peristiwa ini.<ref>{{Cite news|date=28 Desember 1929|title=Mussolini in Bronze|url=https://trove.nla.gov.au/newspaper/page/476266|work=Argus Camera Supplement|access-date=31 Mei 2022}}</ref> Patung tersebut merupakan hasil sumbangan dari para pegawai negeri [[Provinsi Bologna]] pada saat itu yang menyumbang 10 lira untuk setiap orangnya.<ref>{{Cite book|last=Salvemini|first=Gaetano|date=2020|url=https://books.google.co.id/books?id=jfcFEAAAQBAJ&pg=PT78&lpg=PT78&dq=equestrian+statue+mussolini+bologna+1929&source=bl&ots=Hk-vbZCrrf&sig=ACfU3U0ZyZ0Te8kbCJvZK4Xpb-999W5h7A&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwigntPRnYj4AhU01jgGHWV-AnQQ6AF6BAgZEAM#v=onepage&q=equestrian%20statue%20mussolini%20bologna%201929&f=false|title=Under The Axe Of Fascism|publisher=Read Books Ltd|isbn=978-1-5287-6137-6|language=en|url-status=live}}</ref>
 
Sebagai Perdana Menteri, tahun-tahun pertama kepemimpinan Mussolini masih berisi koalisi sayap kanan yang terdiri dari empat belas kementerian yang terdiri kaum fasis, demokrat baik sosialis dan kristen serta liberal. Kaum fasis masih minoritas karena hanya terdiri dari empat kementrian dengan Mussolini mengambil tiga posisi sekaligus, yaitu urusan dalam dan luar negeri serta presiden dewan. Kursi fasis lainnya dijabat oleh [[Aldo Oviglio]] sebagai menteri keuangan, [[Giovanni Giuriati]] sebagai menteri provinsi merdeka dan [[Alberto de Stefani]] sebagai Menteri Keadilan.<ref name=":1">{{Cite book|last=Evans|first=David|date=2012|url=https://books.google.co.id/books?id=O7Nn_Vp-iAEC&pg=PT68&dq=Mussolini's+first+government++coalition&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiQhMjqo4j4AhUt-DgGHciXBO4Q6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=Mussolini's%20first%20government%20%20coalition&f=false|title=Understand Mussolini's Italy: Teach Yourself|publisher=John Murray Press|isbn=978-1-4441-5752-9|language=en|url-status=live}}</ref>
 
Karena posisinya yang baru sebagai perdana menteri, kepemimpinan dan penyuntingan surat kabar Il Popolo d'Italia diambil alih [[Arnaldo Mussolini|Arnaldo]]. Selama dipimpin oleh Arnaldo, surat kabar ini menjadi corong pemberitaan pencapaian-pencapain fasis sekaligus penyokong utama dari fasisme yang dijalankan oleh Mussolini.<ref>{{Cite book|last=Maulsby|first=Lucy M.|date=2014|url=https://books.google.co.id/books?id=_zXJAgAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false|title=Fascism, Architecture, and the Claiming of Modern Milan, 1922 1943|publisher=University of Toronto Press|isbn=978-1-4426-4625-4|pages=137|language=en|url-status=live}}</ref> Selain itu, untuk menguatkan fasisme, Mussolini memulainya dengan mengajukan pelaksaan kebijakaan [[keadaan darurat]] kepada [[Dewan Perwakilan Rakyat Italia]] dengan sebuah pidato yang berisi ancaman dengan kekuatan yang dimiliki oleh ''Camicia nera''. Pengambilan ini bersifat legal dalam konstitusi Italia pada waktu itu dengan 306 suara setuju dan 116 suara menolak. Durasi keadaan darurat berlangsung selama setahun yang dimulai dari bulan November 1922.<ref name=":1" />
 
Kemudian Mussolini mendirikan [[Dewan Agung Fasisme]] pada bulan Desember 1922 yang baru diumumkan pembentukannya oleh surat kabar Il Popolo d'Italia pada 12 Januari 1923 yang direncanakan melakukan konvensi rutin sebulan sekali.<ref>{{Cite book|last=Albanese|first=Giulia|date=2019|url=https://books.google.co.id/books?id=JvaODwAAQBAJ&pg=PT187&lpg=PT187&dq=December+1922+founded+Grand+Council+of+Fascism&source=bl&ots=qQNZ5aMpAH&sig=ACfU3U1T0DVl10W4hA5TKc3nsWMfoEvL9w&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjlpdjt0Yj4AhXxSmwGHXjjAkIQ6AF6BAg3EAM#v=onepage&q=December%201922%20founded%20Grand%20Council%20of%20Fascism&f=false|title=The March on Rome: Violence and the Rise of Italian Fascism|publisher=Routledge|isbn=978-1-351-63074-0|language=en|url-status=live}}</ref> Kemudian Ia juga mengintegrasikan pasukan pribadinya yaitu Camicia Nera menjadi anggota militer resmi, yaitu Milizia Volontaria per la Sicurezza Nazionale pada tanggal 1 Februari 1923.<ref>{{Cite web|title=Blackshirt|url=https://www.britannica.com/topic/Blackshirt|website=www.britannica.com|language=en|access-date=31 Mei 2022}}</ref> Karena peresmian ini, pasukan sebelumnya yang bersift swasta menjadi pasukan militer yang digaji negara dengan sumpah setia terhadap Mussolini <ref name=":1" /> Meskipun akibat [[Giacomo Matteotti|krisis matteoti]], seluruh bagian dari pasukan ini harus mengucap sumpah setia terhadap raja dan dipimpin oleh veteran tentara sekaligus penyerahan urusan kementerian dalam negeri kepada [[Luigi federzoni]].<ref>{{Cite book|last=Morgan|first=Philip|date=2017|url=https://books.google.co.id/books?id=bfVGEAAAQBAJ&pg=PT164&lpg=PT164&dq=matteotti+crisis+ex+army+regulars+and+that+they+would+swear+an+oath+of+loyalty+to+the+King&source=bl&ots=GTPHFg_qMN&sig=ACfU3U0D0N88yjbMwmOXaKQ4VLIgGWB8kw&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjJvZGf8In4AhWB2TgGHezkALsQ6AF6BAhCEAM#v=onepage&q=matteotti%20crisis%20ex%20army%20regulars%20and%20that%20they%20would%20swear%20an%20oath%20of%20loyalty%20to%20the%20King&f=false|title=Italian Fascism, 1915-1945|publisher=Bloomsbury Publishing|isbn=978-1-350-31747-5|language=en|url-status=live}}</ref> Pada tahun yang sama, Mussolini juga mengirim tentara Italia untuk menginvasi Corfu dalam [[Insiden Kerkira|peristiwa Corfu]]. Kejadian ini disebabkan karena utusan italia yang dikirim untuk menyelesaikan sengketa wilayah antara Albania dan Yunani dibunuh di wilayah Yunani.<ref>{{Cite web|last=Andrew Marshall|date=2022|title=What was the Corfu Incident (1923)?|url=https://bootcampmilitaryfitnessinstitute.com/2022/03/07/what-was-the-corfu-incident-1923/|website=Boot Camp & Military Fitness Institute|language=en-GB|access-date=31 Mei 2022}}</ref> Pada akhirnya, Yunani melakukan banding terhadap [[Liga Bangsa-Bangsa|Liga Bangsa-bangsa]] atas ancaman pengeboman angkatan laut Italia dengan Yunani harus membayar [[indemnitas]].<ref>{{Cite web|title=Corfu incident|url=https://www.britannica.com/event/Corfu-incident|website=Britannica|language=en|access-date=31 Mei 2022}}</ref>
 
Dia juga melakukan penyetaraan bertahap partai dengan negara. Dalam ekonomi politik dan sosial, ia mencanangkan hukum yang lebih mendukung kelas industrial dan pertanian kaya —&nbsp;terlihat dalam kebijakan-kebijakan yang mendukung swastanisasi, liberalisasi hukum sewa, dan pembongkaran serikat buruh.
Pada 1923, Mussolini mengirim tentara Italia untuk menginvasi Corfu dalam [[Insiden Kerkira|peristiwa Corfu]]. Pada akhirnya, [[Liga Bangsa-Bangsa|Liga Bangsa-bangsa]] tidak mampu melawan dan [[Yunani]] terpaksa menyerah pada tuntutan-tuntutan Italia.
 
=== Hukum Acerbo ===
[[Berkas:Giacomo_Matteotti_cropGiacomo Matteotti crop.jpg|al=Socialist leader Giacomo Matteotti headshot in suit and tie|jmpl|Pemimpin sosialis, [[Giacomo Matteotti]], dibunuh beberapa hari setelah ia mencela secara terbuka kekerasan yang dilakukan oleh para fasis dalam [[Pemilihan umum Italia 1924|pemilihan umum 1924]].]]
Pada bulan Juni 1923, pemerintah mencanangkan [[Hukum Acerbo]], yang mengubah Italia menjadi satu konstituensi nasional. Hukum ini juga memberikan mayoritas dua per tiga bangku di parlemen kepada partai atau kelompok partai yang menerima setidaknya 25% suara.<ref>{{cite web|author=Boffa, Federico|date=1 Februari 2004|title=Italy and the Antitrust Law: an Efficient Delay?|url=http://129.3.20.41/eps/eh/papers/0402/0402001.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20090305031636/http://129.3.20.41/eps/eh/papers/0402/0402001.pdf|archive-date=5 Maret 2009|access-date=5 Oktober 2008|url-status=dead}}</ref> Pada awal perencanaan, hukum ini mendapatkan dukungan dari [[Giovanni Giolitti]] dan tokoh liberal lainnya seperti Salandra dan [[Vittorio Emanuele Orlando]] dengan penolakan hadir yang dri Partito Popolare Italiano yang mengajukan minimum suara dinaikkan menjadi 45% suara. Walaupun penolakan hadir dari partai tersebut, pada akhirnya partai tersebut juga ikut memberikan suara abstain bersamaan dengan Sosialis. Hasil akhir suara menunjukkan 303 suara setuju melawan 14o suara menolak dengan suara dari dewan sejumlah 165 melawan 41 suara. Pada akhirnya hukum ini diterapkan pada tanggal 18 November 1923. Hukum ini berlaku dalam [[Pemilihan umum Italia 1924|pemilihan umum 6 April 1924]]. Aliansidengan nasional,memenangkan yang64% berisisuara.<ref>{{Cite kaumbook|last=Carsten|first=F. fasis,L.|date=1982|url=https://books.google.co.id/books?id=97gy4DHuY9EC&pg=PA72&lpg=PA72&dq=first+years+of+Mussolini's+rule+were+characterized+by+a+right-wing+coalition+government&source=bl&ots=GRgv5uHQw3&sig=ACfU3U1SOvG6MVNFukpdFqFTyRfPM2z24A&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjflMaVoIj4AhVb1jgGHVj3AHgQ6AF6BAgfEAM#v=onepage&q=first%20years%20of%20Mussolini's%20rule%20were%20characterized%20by%20a%20right-wing%20coalition%20government&f=false|title=The tokohRise liberalof lama,Fascism|publisher=University dll.,of memenangkan 64% suara.California Press|isbn=978-0-520-04643-6|edition=2|pages=67-69|language=en|url-status=live}}</ref>
 
=== Kekerasan ''squadristi'' ===
Baris 247 ⟶ 258:
Partai oposisi bersikap lemah atau secara umum tidak responsif. Banyak kaum sosialis, liberal, dan moderat yang memboikot Parlemen dalam [[Pengunduran diri Aventine (abad ke-20)|Pengunduran diri Aventine]], mencoba memaksa Raja Victor untuk memecat Mussolini.
 
Pada 31 Desember 1924, perwakilan Baju Hitam bertemu dengan Mussolini dan memberikannya sebuah ultimatum. Hancurkan oposisi, atau mereka akan melakukannya tanpa Mussolini. Ia takut akan revolusi oleh kaum militannya sendiri dan Mussolini langsung membuka topeng demokrasi.<ref name="PaxtonPaxton2">{{Cite book|last=Paxton|first=Robert|year=2004|title=[[The Anatomy of Fascism]]|location=New York|publisher=Alfred A. Knopf|isbn=978-1-4000-4094-0|author-link=Robert Paxton}} - [[iarchive:anatomyoffascism00paxt_0anatomyoffascism00paxt 0|read online]]</ref> Pada 3 Januari 1925, di depan dewan perwakilan, ia membuat sebuah pidato kasar yang didalamnya ia mengaku bertanggung jawab terhadap kekerasan yang dilakukan oleh baju hitam (meskipun ia tidak mengakui pembunuhan Matteotti).<ref>{{cite web|last=Mussolini|first=Benito|title=discorso sul delitto Matteotti|url=http://it.wikisource.org/wiki/Italia_-_3_gennaio_1925,_Discorso_sul_delitto_Matteotti|publisher=wikisource.it|archive-url=https://web.archive.org/web/20130509234514/http://it.wikisource.org/wiki/Italia_-_3_gennaio_1925,_Discorso_sul_delitto_Matteotti|archive-date=9 Mei 2013|access-date=24 Juni 2013|url-status=live}}</ref> Akan tetapi, ia tidak membubarkan baju hitam hingga tahun 1927.{{r|gunther1940}}
 
== Italia fasis ==
Baris 257 ⟶ 268:
=== Negara polisi ===
{{See also|Percobaan pembunuhan terhadap Benito Mussolini}}
[[Berkas:Benito_MussoliniBenito Mussolini.gif|al=Benito Mussolini seated portrait in suit and tie facing left|jmpl|Mussolini dalam tahun-tahun pertamanya berkuasa]]
Antara tahun 1925 dan 1927, Mussolini secara bertahap menghapuskan semua pembatasan konstitusional maupun biasa terhadap kekuasaannya dan membangun sebuah [[negara polisi]]. Sebuah hukum yang dicanangkan pada 24 Desember 1925 (hari malam Natal bagi negara Italia yang mayoritas beragama Katolik Roma) mengubah jabatan formal Mussolini dari "Presiden Dewan Menteri" menjadi "Kepala Pemerintahan", meskipun ia masih dipanggil "Perdana Menteri" oleh kebanyakan sumber berita di luar Italia. Ia tidak lagi bertanggung jawab kepada Parlemen dan hanya dapat dipecat oleh Raja. Meskipun konstitusi Italia menyatakan bahwa menteri hanya bertanggung jawab kepada raja, dalam praktiknya hampir tidak mungkin terjadi pencanangan hukum yang melawan keinginan langsung Parlemen. Hukum malam Natal tersebut menghentikan praktik ini dan menempatkan jabatan Mussolini sebagai jabatan satu-satunya yang mampu menentukan agenda Parlemen. Hukum ini mengubah pemerintahan ini secara ''de facto'' menjadi sebuah kediktatoran legal. Otonomi daerah dihentikan dan ''[[podesta|]]''podesta'']] yang dinobatkan oleh [[Senat Italia]] menggantikan walikota dan dewan perwakilan terpilih.
 
Pada 7 April 1926, Mussolini selamat dari percobaan pembunuhan oleh Violet Gibson, seorang perempuan Irlandia, anak dari [[Lord Ashbourne]], yang dideportasi setelah penangkapan anaknya.<ref name="thetimesapr081926">''The Times'', 8 April 1926; p. 12; Issue 44240; column A</ref> Pada 31 Oktober 1926, [[Anteo Zamboni]], seorang anak lelaki berumur 15 tahun, mencoba menembak Mussolini di Bologna. Zamboni kemudian dibunuh di tempat.<ref>{{Cite journal|last=Cannistraro|first=Philip|date=Maret 1996|title=Mussolini, Sacco-Vanzetti, and the Anarchists: The Transatlantic Context|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-modern-history_1996-03_68_1/page/31|journal=The Journal of Modern History|volume=68|issue=1|pages=31–62|doi=10.1086/245285|jstor=2124332|s2cid=143847291}}</ref><ref>{{Cite news|date=3 November 1926|title=Father inspired Zamboni. But Parent of Mussolini's Assailant Long Ago Gave Up Anarchism. Blood Shed in Riots throughout Italy|url=https://www.nytimes.com/1926/11/03/archives/father-inspired-zamboni-but-parent-of-mussolinis-assailant-long-ago.html|work=The New York Times|archive-url=https://web.archive.org/web/20190225223846/https://www.nytimes.com/1926/11/03/archives/father-inspired-zamboni-but-parent-of-mussolinis-assailant-long-ago.html|archive-date=25 Februari 2019|access-date=25 Februari 2019|url-status=live}}</ref> Ia juga selamat dari percobaan pembunuhan di Roma oleh seorang anarkis bernama [[Gino Lucetti]],<ref>{{cite web|date=10 September 2006|title=The attempted assassination of Mussolini in Rome|url=http://libcom.org/history/1926-attempted-assassination-mussolini|publisher=Libcom.org|archive-url=https://www.webcitation.org/619k7m3lR?url=http://libcom.org/history/1926-attempted-assassination-mussolini|archive-date=23 Agustus 2011|access-date=13 Maret 2009|url-status=live}}</ref> serta percobaan lain lagi oleh seorang anarkis Italia bernama [[Michele Schirru]],<ref>{{cite web|author=Andrew|date=3 Maret 2005|title=Remembering the Anarchist Resistance to fascism|url=http://www.anarkismo.net/newswire.php?story_id=87|publisher=Anarkismo.net|archive-url=https://web.archive.org/web/20111120173452/http://www.anarkismo.net/newswire.php?story_id=87|archive-date=20 November 2011|access-date=6 November 2010|url-status=dead}}</ref> yang berujung pada penangkapan dan eksekusi Schirru.<ref>{{cite web|author=Melchior Seele|date=11 September 2006|title=1931: The murder of Michael Schirru|url=http://www.libcom.org/history/articles/murder-michael-schirru|publisher=Libcom.org|archive-url=https://web.archive.org/web/20090122231427/http://libcom.org/history/articles/murder-michael-schirru|archive-date=22 Januari 2009|access-date=13 Maret 2009|url-status=dead}}</ref> Setelah percobaan pembunuhan Sambut, semua partai lain dibuat ilegal di Italia. Hukum ini dicanangkan pada tahun 1926, meskipun Italia pada dasarnya sudah menjadi negara satu partai sejak 1925 (tergantung sumber, berdasarkan pidatonya kepada DPR di bulan Januari atau pencanangan hukum malam Natal). Pada tahun 198, sebuah hukum elektoral membatalkan semua pemilihan parlementer. [[Dewan Besar Fasisme]] kemudian memilih satu daftar kandidat yang akan disetujui melalui [[Referendum|plebisit]]. Dewan Besar ini diciptakan lima tahun sebelumnya sebagai badan partai, tetapi kemudian "dibuat konstitusional" dan diberikan otoritas konstitusional tertinggi di negara. Di atas kertas, Dewan Besar ini memiliki kekuasaan untuk merekomendasikan pemecatan Mussolini dari jabatannya, dan dengan demikian merupakan satu-satunya cek kekuasaan yang dihadapi Mussolini. Akan tetapi, hanya Mussolini yang dapat menggelar Dewan Besar dan menentukan agendanya. Untuk mengendalikan daerah Selatan, terutama [[Sisilia]], Mussolini menobatkan [[Cesare Mori]] sebagai prefek kota Palermo, yang ditugaskan untuk menghabisi [[Mafia Sisilia]] dengan cara apa pun. Dalam sebuah telegram kepada Mori, ia menulis:{{quote|Yang Mulia memiliki kartu kosong. Otoritas Negara harus secara absolut, saya ulangi harus secara absolut, didirikan kembali di Sisilia. Apabila hukum yang ada mengganggu Anda, ini tidak menjadi masalah, kita akan buat hukum baru.<ref>Arrigo Petacco, ''L'uomo della provvidenza: Mussolini, ascesa e caduta di un mito'', Milano, Mondadori, 2004, p. 190</ref>}}
 
Mori tanpa tedeng aling-aling langsung memblokir berbagai kota, menggunakan penyiksaan, dan menculik perempuan dan anak-anak agar orang-orang yang dituduh mau menyerah. Berbagai metode ini membuatnya dijuluki "Prefek Besi". Pada tahun 1927, penelitian Mori mendapatkan bukti bahwa terjadi kolusi antara mafia dan pemerintahan fasis. Pada tahun 1929, ia dibebastugaskan atas alasan durasi kerja; pada tahun itu, jumlah pembunuhan di provinsi [[Palermo]] telah berkurang dari 200 menjadi 23. Mussolini kemudian menominasi Mori sebagai seorang senator, dan propaganda fasis mengklaim bahwa mafia telah dikalahkan.<ref>Göran Hägg: ''Mussolini, en studie i makt''</ref>
 
Sesuai dengan hukum pemilihan umum yang baru, pemilihan umum berbentuk plebisit. Para pemilih diberikan sebuah daftar yang anggotanya terdominasi Partai Fasis Nasional. Menurut angka resmi, daftar tersebut disetujui 98,43% pemilih.
 
=== "Pasifikasi Libya" ===
{{Main|Pasifikasi Libya}}Pada tahun 1919, negara Italia mencanangkan sejumlah reformasi liberal di Libya yang memperbolehkan pendidikan bagi kaum Arab dan berbaur dan membuka kemungkinan bagi masyarakat Libya bahwa mereka akan dianggap sebagai warga negara Italia.<ref name="Grand pp. 127–47">Grand, Alexander de "Mussolini's Follies: Fascism in Its Imperial and Racist Phase, 1935–1940" pp. 127–47 from ''Contemporary European History'', Volume 13, No. 2 Mei 2004 p. 131</ref> [[Giuseppe Volpi]], yang diangkat sebagai gubernur di tahun 1921, tetap diperbolehkan menjabat oleh Musolini. Ia menghapus semua hukum yang menawarkan kesetaraan bagi orang Libya.<ref name="Grand pp. 127–47"/> Pencanangan sebuah kebijakan menyita lahan dari orang Libya untuk diberikan kepada para kolonis Italia menggairahkan kembali semangat resistensi Libya, dipimpin oleh [[Omar Mukhtar]]. Pada [[Pasifikasi Libya]] yang kemudian terjadi, rezim fasis melakukan genosida untuk membunuh sebanyak-banyaknya orang Libya.<ref name="Grand pp. 127–47"/><ref>{{Cite journal|author1=Ali Abdullatif Ahmida |year=2006 |title=When the Subaltern Speak: Memory of Genocide in Colonial Libya 1929 to 1933 |journal=Italian Studies |volume=61 |issue=2 |pages=175–190 |doi=10.1179/007516306X142924|s2cid=161690236 }}</ref><ref name="Grand pp. 127–47"/> Lebih dari setengah populasi Sirenaika dijebloskan dalam 15 kamp konsentrasi pada tahun 1935. Sementara itu, Angkatan Udara Kerajaan Italia mengadakan serangan perang kimia melawan orang Badui Arab<ref>Grand, Alexander de "Mussolini's Follies: Fascism in Its Imperial and Racist Phase, 1935–1940" pp. 127–47 from ''Contemporary European History'', Volume 13, No. 2, Mei 2004, pp. 131–32.</ref> Pada 20 Juni 1930, Marsekal [[Pietro Badoglio]] menulis kepada Jenderal [[Rodolfo Graziani]]: {{quote|Untuk strategi umum, kita perlu menciptakan perbedaan yang jelas antara populasi terkendali dengan formasi pemberontak. Saya tidak ingin menutupi betapa penting dan seriusnya kebutuhan ini karena bisa jadi menghancurkan populasi yang kita jajah ... Kini, strateginya sudah diatur, dan kita harus menjalankannya sampai akhir, bahkan kalau seluruh populasi Sirenaika harus mati.<ref>Grand, Alexander de "Mussolini's Follies: Fascism in Its Imperial and Racist Phase, 1935–1940" pp. 127–47 from ''Contemporary European History'', Volume 13, No. 2 Mei 2004 p. 131.</ref>}}
 
Pada 3 Januari 1933, Mussolini mengatakan kepada diplomat Baron Pompei Aloisi bahwa orang Prancis di Tunisia telah melakukan sebuah "kesalahan besar yang menjijikkan" karena memperbolehkan hubungan seks antara orang Prancis dan orang Tunisia. Ia memprediksi bahwa pembolehan ini akan berujung pada Prancis menjadi sebuah negara yang penuh dengan "kasta rendah". Agar hal yang sama tidak terjadi kepada orang Italia, ia memerintahkan Marsekal Badoglio untuk membuat [[amalgamasi]] ilegal.<ref name="ESMONDEROBERTSON1988ESMONDEROBERTSON19883">{{cite journal|last1=Robertson|first1=Esmonde|year=1988|title=Race as a Factor in Mussolini's Policy in Africa and Europe|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-contemporary-history_1988-01_23_1/page/37|journal=Journal of Contemporary History|volume=23|pages=37–58|doi=10.1177/002200948802300103|s2cid=161818702}}</ref>
 
=== Kebijakan ekonomi ===
Baris 275 ⟶ 286:
 
Moso ini melahirkan sejumlah program pembangunan publik dan Inisiatif pemerintah di seluruh Italia untuk melawan perlambatan ekonomi dan menekan tingkat pengangguran. Programnya yang paling terdahulu, dan yang salah satu yang paling dikenal, adalah [[Pertempuran Demi Gandum]]. Dalam program ini, 5.000 sawah baru dan lima kota pertanian baru (termasuk [[Littoria]] dan [[Sabaudia]]) didirikan di atas tanah yang direklamasi dari [[rawa-rawa Pontine]]. Di Sardinia, sebuah kota pertanian model didirikan dan dinamakan ''Mussolinia'', kini kota ini telah lama berganti nama menjadi [[Arborea]]. Kota ini adalah kota pertama dari serangkaian kota yang diharapkan Mussolini dapat menjadi kota-kota pertanian baru di seluruh negeri. Program Pertempuran Demi Gandum mengambil sumber daya bernilai dari produk-produk panen lainnya yang lebih berharga demi pertumbuhan gandum. Para pemilik lahan menumbuhkan gandum di atas tanah yang tidak cocok menggunakan teknologi modern. Meskipun jumlah panen gandum meningkat, harganya tetap naik, konsumsi turun, dan berbagai tarif yang tinggi dipasangkan.<ref>Clark, Martin, ''Modern Italy'', Pearson Longman, 2008, p. 322</ref> Tarif-tarif tersebut menciptakan inefisiensi yang luas dan [[subsidi]] pemerintah yang diberikan kepada petani mendorong negara lebih jauh ke dalam lubang hutang.
[[Berkas:Inaugurazione_Littoria_001Inaugurazione Littoria 001.jpg|al=Inaugurazione Littoria with massed parade in 1932|kiri|jmpl|Pendirian Littoria di tahun 1932]]
Mussolini juga mencanangkan "[[Pertempuran Demi Tanah]]", sebuah kebijakan yang berdasar pada reklamasi tanah yang direncanakan di tahun 1928. Inisiatif ini tidak terlalu sukses. Meskipun proyek seperti drainase Rawa Pontine pada tahun 1935 yang dilakukan untuk mempercepat pertanian tampak bagus dalam propaganda, memberikan kerja bagi para kaum pengangguran, dan memberikan kendali subsidi kepada pemilik tanah besar, bagian-bagian lain program ini tidak terlalu sukses. Program ini tidak sesuai dengan Pertempuran Demi Gandum karena tanah-tanah kecil dialokasikan untuk produksi gandum yang diharapkan panen besar, sementara Italia kehilangan kendali daerah Rawa Pontine dalam Perang Dunia II. Kurang dari 10.000 rakyat jelata pindah ke tanah yang didistribusikan ulang itu dan kemiskinan tetap tinggi. Inisiatif ini pada akhirnya dibatalkan pada tahun 1940.
 
Baris 289 ⟶ 300:
{{quote|Kalau dibandingkan, jaringan kereta Italia pada 1919, 1920, dan 1921, dengan jaringan kereta yang ada pada tahun pertama Mussolini, amat berbeda sampai hampir tidak bisa dipercayai. Gerbongnya semuanya bersih, kru semuanya cepat dan ramah, kereta pun masuk dan keluar stasiun tepat waktu — tidak terlambat lima belas menit, tidak terlambat lima menit; tepat waktu sampai ke menit-menitnya.<ref>{{cite book |last1=Roberts |first1=Kenneth L. |title=Black magic: an account of its beneficial use in Italy, of its perversion in Bavaria, and of certain tendencies which might necessitate its study in America |date=1924 |publisher=The Bobbs-Merrill Company |page=[https://archive.org/details/blackmagic00kenn/page/110 110] |url=https://archive.org/details/blackmagic00kenn |access-date=25 Mei 2019}}</ref>}}
 
Sebenarnya, peningkatan sistem kereta pascaperang Italia yang buruk sudah mulai sejak sebelum Mussolini mengambil tampuk kekuasaan.<ref name="CathcartCathcart2">{{cite news|last1=Cathcart|first1=Brian|date=3 April 1994|title=Rear Window: Making Italy work: Did Mussolini really get the trains running on time?|url=https://www.independent.co.uk/voices/rear-window-making-italy-work-did-mussolini-really-get-the-trains-running-on-time-1367688.html|work=Independent|archive-url=https://web.archive.org/web/20160206045119/http://www.independent.co.uk/voices/rear-window-making-italy-work-did-mussolini-really-get-the-trains-running-on-time-1367688.html|archive-date=6 Februari 2016|access-date=25 Mei 2019|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|last1=Mikkeson|first1=David|title=Mussolini and on-time trains|url=https://www.snopes.com/fact-check/loco-motive/|website=Snopes|access-date=25 Mei 2019}}</ref> Peningkatan itu pun lebih kelihatannya saja, belum tentu riil. [[Bergen Evans]] menulis pada tahun 1954:
 
{{quote|Sang penulis dipekerjakan sebagai kurir oleh Perusahaan Tur Franco-Belgique pada musim panas 1930, saat Mussolini sedang berjaya, saat penjaga fasis selalu ada di setiap kereta. Ia mampu membuat affidavit bahwa kebanyakan kereta Italia yang ia naiki tidak tepat waktu, atau bahkan hampir tepat waktu. Sepertinya ada ribuan orang yang dapat bersaksi hal yang sama. Ini masalah kecil, tetapi penting untuk dibahas.<ref name=Dudley>{{cite news |last1=Dudley |first1=David |title=The Problem with Mussolini and his Trains |url=https://www.citylab.com/transportation/2016/11/the-problem-with-mussolini-and-his-trains/507764/ |access-date=25 Mei 2019 |work=[[Citylab]] |date=15 November 2016 |archive-date=25 Mei 2019 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190525135253/https://www.citylab.com/transportation/2016/11/the-problem-with-mussolini-and-his-trains/507764/ |url-status=live }}</ref>}}
 
[[George Seldes]] menulis di tahun 1936 bahwa kereta ekspres yang mengangkut turis biasanya — meskipun tidak selalu — datang tepat waktu. Di sisi lain, jalur-jalur kereta yang lebih kecil biasanya terlambat.<ref name="Cathcart2">{{cite news|last1=Cathcart|first1=Brian|date=3 April 1994|title=Rear Window: Making Italy work: Did Mussolini really get the trains running on time?|url=https://www.independent.co.uk/voices/rear-window-making-italy-work-did-mussolini-really-get-the-trains-running-on-time-1367688.html|work=Independent|archive-url=https://web.archive.org/web/20160206045119/http://www.independent.co.uk/voices/rear-window-making-italy-work-did-mussolini-really-get-the-trains-running-on-time-1367688.html|archive-date=6 Februari 2016|access-date=25 Mei 2019|url-status=live}}</ref> [[Ruth Ben-Ghiat]] mengatakan bahwa "mereka meningkatkan jalur yang ada makna politiknya bagi mereka."
 
=== Propaganda dan kultus individu ===
{{Main|Fasisme Italia}}
[[Berkas:Duce_Benito_MussoliniDuce Benito Mussolini.jpg|kiri|jmpl|228x228px|Potret Mussolini tahun 1930]]
Prioritas utama Mussolini adalah penundukan pemikiran masyarakat Italia melalui [[propaganda]]. Rezimnya menciptakan sebuah [[kultus individu]] yang berpusat pada penokohan Mussolini.sebagai sebuah figur yang seolah-olah tampak memiliki kemampuan ilahiah.<ref name=":0">{{cite book|last=Falasca-Zamponi|first=Simonetta|year=2000|url=https://books.google.co.id/books/about/Fascist_Spectacle.html?id=6Cja8Dy7fPUC&printsec=frontcover&source=kp_read_button&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Fascist Spectacle: The Aesthetics of Power in Mussolini's Italy|location=Berkeley|publisher=University of California Press|isbn=978-0-520-22677-7|edition=1|page=67|url-status=live}}</ref> Figur kemampuan ilahiah ini juga diperkuat dengan bantuan gereja yang secara publik menyatakan bahwa [[Upaya pembunuhan Benito Mussolini|upaya pembunuhan terhadap dirinya]] yang gagal merupakan akibat dari perlindungan Tuhan.<ref>{{Cite web|date=1 Desember 2012|title=Mussolini's willing followers|url=https://www.historyextra.com/period/second-world-war/mussolinis-willing-followers/|website=History Extra|language=en|access-date=27 Mei 2022}}</ref> Selain itu, Mussolini juga dicitrakan sebagai seorang populis yang dia nyatakan pada bulan Maret 1929 bahwa dia merespon 1.887.112 petisi yang sampai kepadanya yang dia lakukan dalam kurun waktu dari November 1922 hingga Maret 1929 yang artinya dia melakukan 26 pertemuan dan menerima 813 petisi setiap harinya.<ref name=":0" /> Pada puncaknya dia menerima 1.500 surat setiap harinya yang dijumlahkan mencapai setengah juta berkas hingga akhir kejatuhannya yang diseleksi oleh 50 orang yang dia pilih. <ref>{{Cite book|last=Dikötter|first=Frank|date=2020|url=https://books.google.co.id/books?id=mX7dDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=cult+of+frank+dikotter&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiolv6F04D4AhWMlNgFHY5yCC4QuwV6BAgJEAc#v=onepage&q=cult%20of%20frank%20dikotter&f=false|title=Dictators: The Cult of Personality in the Twentieth Century|publisher=Bloomsbury Publishing|isbn=978-1-5266-2698-1|pages=1-2|language=en|url-status=live}}</ref>
 
Dalam sejumlah kesempatan setelah 1912, Mussolini secara pribadi mengambil tampuk kepemimpinan kementerian dalam negeri, luar negeri, koloni, badan usaha negeri, pertahanan, dan pekerjaan umum. Kadang ia menjabat sebagai bos tujuh kementerian pada waktu yang sama dengan jabatannya sebagai perdana menteri. Ia juga kepala Partai Fasis yang berkuasa penuh, plus milisi bersenjata fasis lokal, Baju Hitam, yang meneror resistensi kecil di berbagai kota dan provinsi. Ia kemudian akan mendirikan [[OVRA]], lembaga polisi rahasia yang mendapat dukungan resmi negara. Dengan cara ini, ia berhasil menjaga kekuasaan agar tetap di tangannya dan mencegah persaingan.
Baris 308 ⟶ 319:
 
=== Budaya ===
[[Berkas:Has_seven_1_aHas seven 1 a.jpg|al=Benito Mussolini being cheered by Fascist Blackshirt youth in 1935|jmpl|Benito Mussolini dan kaum muda [[Baju Hitam]] di tahun 1935]]
Kaum nasionalis pada tahun-tahun pasca-Perang Dunia I menganggap institusi liberal dan keras yang diciptakan para [[Perdana Menteri Italia|kabinet]], seperti sistem sekolah, harus dihancurkan. Futurisme, sebuah gerakan kebudayaan revolusioner yang akan menjadi katalis bagi gerakan fasisme, mendukung konsep "sekolah keberanian dan patriotisme" yang diekspresikan oleh [[Filippo Tommaso Marinetti]] pada tahun 1919. Marinetti amat tidak menyukai "kelas bahasa Yunani dan Latin Kuno" yang menurutnya pada masa itu sudah kuno dan berupaya menggantinya dengan kelas olahraga yang bercontoh pada tentara [[Arditi]]. Kurikulum diisi dengan pelajaran-pelajaran seperti "belajar maju dengan tangan dan kaki sendiri di hadapan peluru tembakan mesin; berhati-hati pada tiang jatuh, dll." Pada tahun-tahun itu kelompok muda fasis pertama kali muncul: [[Avanguardia Giovanile Fascista]] (Garis Depan Muda Fasis) muncul pada tahun 1919, dan ''Gruppi Universitari Fascisti'' (Kelompok Universitas Fasis) muncul pada tahun 1922.
 
Setelah [[Pawai ke Roma]] yang mengantarkan Mussolini menuju takhtanya, kaum fasis mulai berupaya menanamkan politik di dalam masyarakat Italia, dengan penekanan khusus pada pendidikan. Mussolini menugaskan seorang mantan [[ardito]] dan wakil sekretaris pendidikan Renato Ricci untuk "mengorganisasi ulang kaum muda dari sudut pandang moral dan fisik". Richie kemudian mendapatkan inspirasi dari [[Robert Baden-Powell, Baron Baden-Powell ke-1|Robert Baden-Powell]], pendiri pramuka. Ia bertemu Baden-Powell di Inggris dan sejumlah seniman [[Bauhaus]] di Jerman. [[Opera Nazionale Balilla]] didirikan lewat dekrit Mussolini pada 3 April 1926. Opera ini dikepalai oleh Richie selama 11 tahun kemudian. Anggotanya terdiri dari anak-anak antara umur 8 hingga 18 tahun yang dikelompokkan ke dalam kelompok Balilla dan kelompok Avanguardisti.
[[Berkas:Benito_Mussolini_coloredBenito Mussolini colored.jpg|kiri|jmpl|Foto berwarna Mussolini mengenakan seragam [[panglima tertinggi]]]]
Menurut Mussolini: "Pendidikan pasif mencakup hal hal moral, fisik, sosial, dan militer. Tujuannya adalah menciptakan manusia yang berkembang secara lengkap dan harmonis, manusia fasis menurut pandangan kami." Ia membuat struktur pendidikan seperti ini: masa kanak-kanak dan masa remaja ... tidak boleh hanya diisi dengan konser, teori, dan pendidikan abstrak. Kebenaran yang kami ajarkan harus pertama-tama membuka fantasi dan hati mereka, baru kemudian membuka pikiran mereka."
 
Baris 323 ⟶ 334:
=== Kebijakan luar negeri ===
Dalam hal kebijakan luar negeri, Mussolini bersikap pragmatis dan opportunistis. Visi terbesarnya adalah penciptaan [[Imperium Romawi]] baru di Afrika dan daerah [[Balkan]], demi membalas "[[kemenangan termutilasi]]" tahun 1918 yang dipaksakan oleh negara-negara "plutodemokratis" (seperti Britania dan Prancis) yang mengkhianati [[Perjanjian London]] dan melanggar "hak alami" Italia mencapai supremasi di dataran rendah Mediterania.<ref>{{cite book|last=Burgwyn|first=H. James|year=2012|title=Mussolini Warlord: Failed Dreams of Empire, 1940–1943|location=New York|publisher=Enigma Books|isbn=978-1-936274-29-1|page=7}}</ref><ref>{{cite book|last=Townley|first=Edward|year=2002|title=Mussolini and Italy|url=https://archive.org/details/mussoliniitaly0000town|location=Oxford|publisher=Heinemann Educational|isbn=978-0-435-32725-5|page=[https://archive.org/details/mussoliniitaly0000town/page/173 173]}}</ref> Akan tetapi, pada tahun 1920, akibat kelemahan Jerman, masalah-masalah pembangunan pascaperang plus [[Pemulihan Perang Dunia I|masalah repatriasi]], situasi Eropa sedang tidak baik untuk menyokong pendekatan revisionis terhadap [[Perjanjian Versailles]]. Pada tahun 1920an, kebijakan luar negeri Italia didasarkan pada konsep tradisional bahwa Italia harus berada pada "jarak yang sama" dari kekuatan besar lainnya, agar dapat mendekat kepada "beban terbesar", yaitu negara mana pun yang dapat mengubah keseimbangan kekuasaan di Eropa. Siapa pun sekutu Italia tersebut harus kemudian mendukung ambisi Italia di Eropa dan Afrika.<ref>Kallis, Aristotle ''Fascist Ideology'', London: Routledge, 2000 pp. 129 & 141</ref> Sementara itu, karena Mussolini menganggap jumlah penduduk adalah takdir, ia terus mencanangkan kebijakan publik natalis yang dirancang untuk meningkatkan tingkat kelahiran. Misalnya, pada tahun 1924, ia mencanangkan kebijakan hukum pidana terhadap siapa pun yang mengadvokasikan atau memberikan informasi tentang kontrasepsi. Pada tahun 1926, ia memerintahkan semua perempuan Italia untuk mendobel jumlah anak yang mereka ingin miliki.<ref>Strang, Bruce ''On the Fiery Maret'', New York: Praeger, 2003 p. 27.</ref> Bagi Mussolini, populasi Italia saat itu, 40 juta orang, tidak cukup untuk berperang. Ia merasa harus meningkatkan jumlah penduduk hingga 60 juta agar dapat berperang.
[[Berkas:Mussolini_truppe_EtiopiaMussolini truppe Etiopia.jpg|jmpl|Mussolini menginspeksi tentara saat [[Perang Italia-Etiopia Kedua]]]]
Dalam tahun tahun awal kekuasaannya, bersikap pragmatis. Ia mencoba maju, tetapi tidak pernah sampai menantang perang dengan Britania atau Prancis; kecuali saat pengeboman dan okupasi [[Kerkira]] pada tahun 1923 setelah terjadi insiden pembunuhan seorang tentara Italia yang ditugaskan [[Liga Bangsa-Bangsa]] menyelesaikan masalah perbatasan antara Yunani dan Albania. Identitas sang pembunuh tidak pernah jelas. Pada masa peristiwa Kerkira ini, Mussolini sudah menyiapkan perang dengan Britania. Baru setelah lini pimpinan tertinggi Angkatan Laut Italia memohon-mohon dengan mengatakan bahwa Angkatan Laut Italia tidak dapat menyandingi kekuatan Angkatan Laut Britania, ia mau menerima solusi diplomatis.<ref name="Sullivan pp. 178–203">Sullivan, Barry "More than meets the eye: the Ethiopian War and the Origins of the Second World War" pp. 178–203 from ''The Origins of the Second World War Reconsidered A.J.P. Taylor and the Historians'', London: Routledge, 1999 p. 193.</ref> Dalam sebuah pidato rahasia yang ia berikan kepada kepemimpinan militer Italia pada bulan Januari 1925, Mussolini menyatakan bahwa Italia harus memenangkan ''spazio vitale'', dan dengan demikian sasaran utamanya adalah menyatukan "kedua sisi pantai Laut Mediterania dan Samudra Hindia menjadi satu teritori Italia".<ref name="Sullivan pp. 178–203" /> Akan tetapi, ia kemudian berpikir tentang jumlah penduduk: Mussolini berkata bahwa saat ini Italia belum memiliki jumlah penduduk yang cukup untuk berperang melawan Britania atau Prancis. Ia percaya bawa perang baru bisa dilakukan pada tahun 1930-an, yang pada saat itu, menurut penghitungan Mussolini, tingkat kelahiran Italia yang tinggi pada akhirnya akan memberikan jumlah populasi yang cukup.<ref name="Sullivan pp. 178–203" /> Mussolini juga berpartisipasi dalam [[Perjanjian Locarno]] di tahun 1925, yang menjamin keutuhan perbatasan Barat Jerman sebagaimana digambarkan pada tahun 1919. Di tahun 1929, Mussolini memerintahkan jendral angkatan darat untuk menyiapkan sebuah agresi melawan Prancis dan Yugoslavia.<ref name="Sullivan pp. 178–203" /> Pada bulan Juli 1932, Mussolini mengirimkan pesan kepada menteri pertahanan Jerman, Jendral [[Kurt von Schleicher]]. Dalam pesan tersebut, ia mengajak Jerman masuk ke dalam sebuah aliansi melawan Prancis. Sang jendral merespons dengan positif, meskipun dengan syarat bahwa Jerman harus pertama-tama menyiapkan diri.<ref name="Sullivan pp. 178–203" /> Pada akhir tahun 1932 hingga awal 1933, Mussolini mempersiapkan penyerangan tiba-tiba melawan Prancis dan Yugoslavia yang akan dimulai pada bulan Agustus 1933. Rencana perang musuh ini hanya berhenti ketika ia mengetahui bahwa kantor intelijen Prancis telah mampu memecahkan kode rahasia Italia, dan militer Prancis sudah menyiapkan balasan kalau Italia menyerah.<ref name="Sullivan pp. 178–203" />
 
Setelah Adolf Hitler berkuasa, ambisi Italia di Austria dan Cekungan Danube menjadi terancam. Mussolini mengajukan [[Pakta Empat Kekuasaan]] dengan Britania, Prancis dan Jerman di tahun 1933. Ketika sang 'austro-fasis' dari Austria, Kanselir [[Engelbert Dollfuß|Engelbert Dollfuss]], yang memegang kekuasaan diktatorial, dibunuh oleh kaum sosialis nasionalis pada 25 Juli 1934, Mussolini bahkan sempat mengancam perang Jerman kalau Jerman menginvasi Austria. Mussolini sempat bersikeras melawan percobaan Jerman mendapatkan [[Anschluss]] dan terus mendukung [[Front Stresa]] melawan Jerman di tahun 1935.
[[Berkas:Bundesarchiv_Bild_183Bundesarchiv Bild 183-R69173,_Münchener_Abkommen Münchener Abkommen,_Staatschefs Staatschefs.jpg|al=group portrait Edward Chamberlain, Édouard Daladier, Adolf Hitler, Mussolini, and Count Ciano, as they prepared to sign the Munich Agreement|jmpl|Dari kiri ke kanan: [[Neville Chamberlain|Chamberlain]], [[Edouard Daladier]], Hitler, Mussolini, dan Menteri Luar Negeri Italia [[Galeazzo Ciano]], sebelum menandatangani [[Persetujuan München|Persetujuan Munchen]]]]
Meskipun Mussolini pernah dipenjara akibat mengejek Perang Italia-Turki di Afrika sebagai sebuah "[[delirium tremens]] nasionalis" dan "perang penaklukkan yang menyedihkan", setelah [[Krisis Abyssinia]] tahun 1935–6 Italia kembali menginvasi [[Etiopia]] dalam [[Perang Italia-Etiopia Kedua]]. Perang ini meletus setelah insiden di perbatasan yang sering dimasuki tentara Italia akibat perbatasan yang tidak jelas antara Etiopia dan [[Somalia Italia]]. Sejarawan masih berdebat mengenai alasan jelas penyerangan Etiopia tahun 1935. Beberapa sejarawan Italia seperti Franco Catalano dan Giorgio Rochat menyebut bahwa invasi tersebut merupakan sejenis aksi [[imperialisme sosial]]; mereka berpendapat bahwa [[Depresi Besar]] telah amat merusak prestise Mussolini dan ia membutuhkan perang untuk mengalihkan perhatian masyarakat.<ref name="Kallis, Aristotle p. 124">Kallis, Aristotle ''Fascist Ideology'', London: Routledge, 2000 p. 124.</ref> Sejarawan lain, seperti Pietro Pastorelli, berpendapat bahwa invasi tersebut dilakukan sebagai bagian program ekspansionis untuk menjadikan Italia kekuatan utama di daerah Laut Merah dan Timur Tengah.<ref name="Kallis, Aristotle p. 124" /> MacGregor Knox, seorang sejarawan Amerika, memberikan jalur tengah: perang tersebut meletus akibat alasan-alasan luar negeri maupun dalam negeri; Mussolini memang memiliki rencana ekspansionis jarak jauh dan kemenangan kebijakan luar negeri Mussolini akan menggalakkan kemenangan fasisme di dalam negeri.<ref name="Kallis, Aristotle p. 124" /> Tentara Italia jauh lebih kuat dibandingkan tentara Abyssinia dan mereka menang dengan cepat. Kaisar [[Haile Selassie]] terpaksa meninggalkan negeri dan Italia masuk ke ibukota [[Addis Ababa]]; Mussolini memproklamirkan sebuah imperium pada bulan Mei 1936. Etiopia kemudian masuk ke dalam [[Afrika Timur Italia]].<ref name="Red">{{Cite news|date=8 Januari 2008|title=Ethiopia 1935–36|url=http://www.icrc.org/Web/eng/siteeng0.nsf/htmlall/5RUHGM?OpenDocument&View=defaultBody&style=custo_print|publisher=icrc.org|archive-url=https://web.archive.org/web/20061201235400/http://www.icrc.org/Web/Eng/siteeng0.nsf/htmlall/5RUHGM?OpenDocument&View=defaultBody&style=custo_print|archive-date=1 Desember 2006|url-status=dead}}</ref>
[[Berkas:Flag_of_Prime_Minister_of_Italy_(1927-1943)Flag of Mussolini as Capo del governo of Fascist Italy.svg|al=Mussolini's personal standard a gold fasces on blue flag|kiri|jmpl|Bendera pribadi Mussolini]]
Mussolini awalnya menganggap bahwa ia telah [[Perjanjian Prancis-Italia|dibolehkan melakukan apa saja]] oleh Premier Prancis, [[Pierre Laval]]. Ia juga percaya bahwa Britania dan Prancis akan memaafkannya karena ia melawan revisionisme Hitler di Front Stresa. Ia sebal ketika Liga Bangsa-bangsa menyatakan bahwa Britania dan Prancis berinisiatif mencanangkan sanksi ekonomi pada Italia.<ref>Brecher, Michael and Jonathan Wilkenfeld. ''Study of Crisis''. [[University of Michigan Press]], 1997. p. 109.</ref> Dalam pandangan Mussolini, gerakan tersebut adalah sebuah gerakan munafik yang biasa dilakukan kekuatan-kekuatan imperial kuno yang berniat mencegah ekspansi alamiah negara-negara yang lebih muda dan miskin seperti Italia.<ref>John Whittam. ''Fascist Italy''. Manchester, England; New York: Manchester University Press. p. 165.</ref> Faktanya, meskipun Britania dan Prancis memang mengkolonisasi beberapa bagian Afrika, [[Perebutan Afrika]] sudah lama selesai sejak awal abad ke-20. Kini, dunia internasional menolak ekspansi kolonialis dan aksi-aksi Italia pun dilawan. Belum lagi, Italia dikritik akibat menggunakan [[gas mustard]] dan [[fosgen]] dalam peperangannya, juga untuk pendekatannya yang sama sekali tidak berwelas asih kepada tentara gerilya musuh.<ref name="Red" /> Antara tahun 1936 dan 1941, dalam operasi-operasi yang diluncurkan untuk "mempasifikasi" Etiopia, tentara Italia membunuh ratusan ribu warga sipil Etiopia, totalnya kira-kira mencapai 7% populasi penduduk Etiopia.<ref>Sullivan, Barry "More than meets the eye: the Ethiopian War and the Origins of the Second World War" pp. 178–203 from ''The Origins of the Second World War Reconsidered: A.J.P. Taylor and the Historians'', London: Routledge, 1999 p. 188.</ref> Mussolini memerintahkan Marsekal [[Rodolfo Graziani]] "meluncurkan dan melakukan secara sistematis kebijakan teror dan penghabisan melawan para pemberontak dan penduduk yang memberontak".<ref name="Strang, Bruce p. 22">Strang, Bruce ''On the Fiery Maret'', New York: Praeger, 2003 p. 22.</ref> Mussolini secara pribadi memerintahkan Graziani membunuh seluruh populasi lelaki di atas 18 tahun di satu kota. Di distrik lain, ia memerintahkan bahwa "seluruh narapidana, para pembantunya dan orang-orang yang tidak pasti pidananya akan harus dibunuh" sebagai bagian dari "likuidasi bertahap" masyarakat.<ref name="Strang, Bruce p. 22" /> Mussolini beranggapan bahwa [[Gereja Ortodoks Timur]] menginspirasi orang Etiopia agar mau melawan. Ia kemudian memerintahkan agar seluruh pendeta Ortodoks menjadi target balas dendam serangan gerilya.<ref name="Strang, Bruce p. 22" /> Mussolini mencanangkan Hukum Dekrit 880, yang membuat [[amalgamasi]] menjadi kejahatan yang dapat dituntut lima tahun penjara. Mussolini mengirimkan pesan yang amat jelas bahwa ia tidak ingin tentara dan pejabat yang bertugas di Etiopia berhubungan seksual dengan perempuan Etiopia dalam kondisi apa pun. Ia percaya bahwa hubungan multirasial membuat tentaranya kesulitan membunuh orang Etiopia.<ref name="Strang, Bruce p. 22" /> Mussolini lebih mendukung kebijakan yang brutal, antara lain karena ia percaya bahwa Etiopia bukan sebuah negara; menurutnya, orang hitam terlalu bodoh untuk punya rasa nasionalitas dan dengan demikian kaum gerilyawan itu cuma "bandit".<ref name="Strang, Bruce p. 23232">Strang, Bruce ''On the Fiery Maret'', New York: Praeger, 2003 p. 23.</ref> Alasan lain adalah Mussolini berencana membawa jutaan kolonis Italia ke dalam Etiopia dan ia perlu membunuh penduduk Etiopia untuk memberikan ruang kepada kolonis Italia. Alasan terakhir ini juga digunakan di Libya.<ref name="Strang, Bruce p. 232">Strang, Bruce ''On the Fiery Maret'', New York: Praeger, 2003 p. 23.</ref>
 
Sanksi ekonomi yang diberikan kepada Italia kemudian digunakan Mussolini sebagai alasan untuk menciptakan aliansi dengan Jerman. Pada tahun 1936, Mussolini berkata kepada Duta Besar Jerman, [[Ulrich von Hassell]]: "Kalau Austria pada praktiknya menjadi negara satelit Jerman, kami tidak akan menolak."<ref name="Cassels pp. 57–74">Cassels, Alan "Mussolini and the Myth of Rome" pp. 57–74 from ''The Origins of the Second World War Reconsidered: A.J.P. Taylor and the Historians'', London: Routledge, 1999 p. 63.</ref> Mussolini menghapuskan masalah utama dalam hubungan Italia-Jerman —&nbsp;ia mengakui bahwa Austria berada di bawah zona pengaruh Jerman.<ref name="Cassels pp. 57–74" />
[[File:Hitlermusso2_editHitlermusso2 edit.jpg|al=Mussolini and Hitler saluting troops|jmpl|Pada 25 Oktober 1936, Italia dan Jerman menyatakan aliansi. Aliansi ini kemudian dikenal sebagai [[Poros Roma-Berlin]].]]
Pada 11 Juli 1936 ada sebuah perjanjian Austria dan Jerman yang di dalamnya, Austria mendeklarasikan dirinya sebagai "negara Jerman" yang kebijakan luar negerinya akan selalu sinkron dengan Berlin; selain itu, pro-Nazi juga diperbolehkan masuk ke dalam kabinet Austria.<ref name="Cassels pp. 57–74" /> Mussolini amat menekan Kanselir Austria, [[Kurt Schuschnigg]], agar mau menandatangani perjanjian itu demi meningkatkan hubungannya dengan Hitler. Setelah sanksi terhadap Italia berakhir di Juli 1936, Prancis amat mencoba untuk menghidupkan kembali [[Front Stresa]].<ref name="ReferenceA">Sullivan, Barry "More than meets the eye: the Ethiopian War and the Origins of the Second World War" pp. 178–203 from ''The Origins of the Second World War Reconsidered: A.J.P. Taylor and the Historians'', London: Routledge, 1999 p. 190.</ref> Pada bulan Januari 1937, Britania menandatangani sebuah persetujuan dengan Mussolini agar Italia tidak terlibat di Spanyol; persetujuan ini dipandang sebagai langkah pertama Kantor Luar Negeri Britania menciptakan aliansi Inggris-Italia.<ref>Cassels, Alan "Mussolini and the Myth of Rome" pp. 57–74 from ''The Origins of the Second World War Reconsidered A.J.P. Taylor and the Historians'', London: Routledge, 1999 p. 65.</ref> di bulan April 1938, Britania dan Italia menandatangani [[Pakta Paskah]], yang di dalamnya Britania menjanjikan rekognisi Etiopia sebagai bagian dari Italia, dan sebagai gantinya Italia harus keluar dari [[Perang Sipil Spanyol]]. Kantor Luar Negeri Britania memahami bahwa Roma dan Berlin menjadi dekat akibat perang sipil tersebut dan mereka percaya kalau Mussolini bisa dibuat lepas dari Spanyol, maka ia akan kembali ke blok sekutu. Kalau Mussolini bisa dibuat mau keluar dari Spanyol, Britania mau merekognisi Raja Vittorio Emanuele III sebagai kaisar Etiopia. Sejarawan Amerika, Barry Sullivan, menulis bahwa baik orang Britania maupun Prancis menginginkan [[Rapprochement|kedekatan kembali]] dengan Italia untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan sanksi ekonomi dari Liga Bangsa-bangsa. Ia berpendapat, pada akhirnya aliansi Mussolini dengan Hitler adalah pilihannya sendiri, dan tidak dipaksakan oleh pihak lain.<ref name="ReferenceA" />
 
Menuruti kebijakan luar negeri pro-Jerman pada 25 Oktober 1936, Mussolini setuju untuk membentuk [[Poros Roma-Berlin]], yang pembentukannya ditandatangani di Berlin. Menurut aliansi ini, ia harus bekerja sama dengan [[Jerman Nazi]]. Lebih lanjut, penaklukan Ethiopia mengambil nyawa 12.000 orang Italia plus 4.000 hingga 5.000 nyawa orang Libya, Eritrea, dan Somali yang berjuang dalam angkatan militer Italia.<ref name="ReferenceB">Sullivan, Barry "More than meets the eye: the Ethiopian War and the Origins of the Second World War" pp. 178–203 from ''The Origins of the Second World War Reconsidered: A.J.P. Taylor and the Historians'', London: Routledge, 1999 p. 187.</ref> Mussolini awalnya percaya bahwa penaklukan Etiopia akan memakan biaya 4 hingga 6 miliar lira, tetapi biaya akhirnya mencapai 33,5 milyar.<ref name="ReferenceB" /> Biaya perang tersebut ternyata memberikan efek negatif yang parah terhadap anggaran pembelanjaan Italia dan benar-benar menghabisi upaya modernisasi militer Italia karena uang yang sebelumnya dijanjikan Mussolini akan digunakan sebagai modernisasi militer kini digunakan untuk menaklukkan Etiopia. Kegagalan modernisasi militer ini membuat Mussolini bergantung pada Jerman.<ref>Sullivan, Barry "More than meets the eye: the Ethiopian War and the Origins of the Second World War" pp. 178–203 from ''The Origins of the Second World War Reconsidered: A.J.P. Taylor and the Historians'', London: Routledge, 1999 pp. 187–88.</ref> Untuk membantu menutupi hutang negara yang terjadi akibat perang Etiopia, Mussolini melakukan devaluasi lira sebanyak 40% pada bulan Oktober 1936.<ref name="ReferenceB" /> Lebih lanjut, biaya okupasi Etiopia adalah sebesar 21,1 miliar lira antara tahun 1936 dan 1940. Belum lagi, Italia kehilangan 4.000 orang tentara di Perang Sipil Spanyol dan keterlibatan tersebut menghabiskan 12 hingga 14 miliar lira.<ref name="ReferenceB" /> Dalam tahun 1938 dan 1939, pemerintah Italia berhasil mengumpulkan pajak sebesar 39,9 miliar lira, sementara produk nasional bruto seluruh Italia mencapai 153 miliar lira. Ini artinya, perang Etiopia dan Spanyol amat menghabisi anggaran pembelanjaan Italia.<ref name="ReferenceB" /> Hanya 28% dari seluruh bujet militer Italia antara tahun 1934 dan 1939 yang digunakan untuk memodernisasi militer. Sisanya habis dikonsumsi perang Mussolini. Kekurangan bujet ini menyebabkan penurunan kekuatan militer Italia.<ref>Sullivan, Barry "More than meets the eye: the Ethiopian War and the Origins of the Second World War" pp. 178–203 from ''The Origins of the Second World War Reconsidered: A.J.P. Taylor and the Historians'', London: Routledge, 1999 p. 189.</ref> Antara tahun 1935 dan 1939, perang Mussolini menghabiskan uang yang setara dengan $500 miliar dolar AS; jumlah ini akan terasa lebih besar karena Italia adalah negara yang begitu miskin.<ref name="ReferenceB" /> Dekade 1930an penuh dengan kemajuan teknologi cepat di bidang militer dan Sullivan menulis bahwa Mussolini salah memilih waktu untuk menginvasi Etiopia dan berperang di Spanyol.<ref name="ReferenceB" /> Ketika Italia semakin terpuruk di belakang kekuatan-kekuatan besar Eropa, perlombaan senjata dimulai. Jerman, Britania dan Prancis menghabiskan jumlah uang yang semakin besar untuk mendongkrak kemampuan militernya. Peningkatan ini membuat Mussolini secara pribadi mengakui bahwa kemampuan berperang Italia sudah sangat terbatas dan ia membutuhkan aliansi dengan kekuatan besar untuk mengkompensasi keterpurukan militer Italia yang semakin jauh.<ref>Sullivan, Barry "More than meets the eye: the Ethiopian War and the Origins of the Second World War" pp. 178–203 from ''The Origins of the Second World War Reconsidered: A.J.P. Taylor and the Historians'', London: Routledge, 1999 pp. 189–90.</ref>
Baris 345 ⟶ 356:
 
=== Badai dimulai ===
[[Berkas:Benito_Mussolini_PortraitBenito Mussolini Portrait.jpg|al=portrait of Benito Mussolini in a helmet and uniform|jmpl|Mussolini]]
Pada akhir tahun 1930an, Mussolini dengan jumlah penduduk membuatnya berkesimpulan bahwa Britania dan Prancis sudah tidak menjadi kekuatan besar. Kini, waktunya Jerman dan Italia yang ditakdirkan untuk menguasai Eropa, meskipun alasannya cuma kekuatan demo grafis. Ini menyatakan kepercayaannya bahwa tingkat kelahiran yang menurun di Prancis sangat mengerikan dan Inferiore berita Nia sudah hampir mati karena seperempat populasi Britania berumur lebih dari 50 tahun. Ini percaya bahwa sebuah aliansi dengan Jerman lebih bermanfaat daripada kedekatan dengan Britania dan Prancis karena tentunya lebih baik beraliansi dengan pihak yang kuat daripada dengan pihak yang lemah. Sore ini memandang hubungan luar negeri sebagai suatu perjuangan Darwinian sosial antara negara negara berkekuatan yang memiliki tingkat kelahiran tinggi dengan negara negara lemah dengan tingkat lahiran rendah. Ini percaya bahwa Prancis kini telah menjadi negara yang lemah dan tua karena tingkat kematian Prancis lebih tinggi 2000 jiwa per minggu daripada tingkat kelahirannya. Demikian, ia tidak tertarik untuk beraliansi dengan Prancis.
 
Mussolini percaya bahwa Italia memang benar-benar ditakdirkan menguasai daerah Mediterania karena tingkat kelahirannya yang tinggi, sampai-sampai ia mengabaikan berbagai perencanaan dan persiapan serius yang seharusnya dilakukan ketika menghadapi perang dengan kekuatan Barat.<ref>Cassels, Alan "Mussolini and the Myth of Rome" pp. 57–74 from ''The Origins of the Second World War Reconsidered A.J.P. Taylor and the Historians'' edited by Gordon Martel, London: Routledge, 1999 p. 64.</ref> Satu-satunya argumen yang mencegah Mussolini membuat persekutuan penuh dengan Jerman adalah kesadarannya bahwa Italia belum siap secara ekonomi dan militer, yang berarti bahwa Italia masih membutuhkan waktu untuk mempersiapkan senjata. Ia kemudian juga berupaya menggunakan [[Pakta Paskah]] yang ditandatangani pada bulan April 1938 untuk memisahkan Britania dari Prancis.{{sfn|Stang|1999|pp=173–74}} Pakta Paskah tidak mungkin diimplementasikan secara penuh oleh Britania apabila Italia beraliansi secara penuh dengan Jerman.{{sfn|Stang|1999|pp=174–75}} Isi Pakta Paskah itu sendiri dirancang oleh Mussolini agar ia dapat berperang hanya dengan Prancis dengan cara memperbaiki relasi dengan Inggris, sehingga Inggris akan tetap netral apabila perang pecah antara Prancis dan Italia (Mussolini juga merencanakan invasi Tunisia<ref name="unification">{{Cite book|last=Lowe|first=CJ|year=1967|url=https://books.google.com/books?id=5Cfuax6XHF0C&q=irredentism&pg=PA11|title=Italian Foreign Policy 1870–1940|publisher=Routledge|isbn=978-0-415-26597-3|access-date=3 Juni 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200925055457/https://books.google.com/books?id=5Cfuax6XHF0C&pg=PA11&dq=irredentism|archive-date=25 September 2020|url-status=live}}</ref>).{{sfn|Stang|1999|pp=174–75}} Di sisi lain, Pakta Paskah itu dirancang Britania untuk menjauhkan Italia dari Jerman.
 
Pangeran [[Galeazzo Ciano]], anak menantu dan menteri luar negeri Mussolini, menggambarkan berbagai sasaran luar negeri Mussolini dalam sebuah entri buku harian yang tertanggal 8 Desember 1938: [[Djibouti|Jibuti]] akan dipimpin berbarengan dengan Prancis; "Tunisia, kurang lebih sama; [[Korsika]], pulau Italia yang tidak pernah dibuat Prancis dan dengan demikian sebenarnya berada di bawah negara kita; perbatasan di [[sungai Var]]."<ref>Galeazzo, Ciano, ''Diary, 1937–1943'', Enigma Books, 2008, 624 p., {{ISBN|978-1929631025}}, p. 154.</ref> Dalam hal Savoia, yang bukan Italia "secara sejarah atau geografis", Mussolini mengklaim bahwa ia tidak tertarik. Pada 30 November 1938, Mussolini mengundang duta besar Prancis, [[André François-Poncet]] mendatangi pembukaan dewan perwakilan rakyat Italia. Dalam acara tersebut, para wakil rakyat mulai berteriak melawan Prancis: Italia harus menganeksasi "Tunis, Nicea, Korsika, dan Savoia!" Kemudian, mereka keluar dari bangunan menuju jalan membawa plakat yang bertuliskan Prancis harus memberikan Tunisia, Savoia dan Korsika kepada Italia.<ref>Strang, Bruce ''On the Fiery Maret'', New York: Praeger, 2003 p. 200.</ref> Premier Francis, Édouard Daladier, langsung menolak permintaan konsesi wilayah Italia tersebut. Pada musim dingin 1938–1939, Prancis dan Italia hampir berperang.<ref>Strang, Bruce ''On the Fiery Maret'', New York: Praeger, 2003 pp. 200–01.</ref>
 
Di bulan Januari 1939, perdana menteri Britania, [[Neville Chamberlain]], mengunjungi Roma. Dalam kunjungan itu, Mussolini menyadari bahwa meskipun Inggris memang benar-benar berhubungan baik dengan Italia dan siap memberikan beberapa konsesi, Inggris tetap tidak akan memutuskan hubungan baik dengan Prancis hanya demi hubungan Inggris-Italia yang lebih baik.{{sfn|Kallis|2002|p=153}} Sebagai akibatnya, Mussolini semakin tertarik atas penawaran aliansi militer Jerman, yang pertama kali dibuat pada bulan Mei 1938.{{sfn|Kallis|2002|p=153}} Pada bulan Februari 1939, Mussolini berpidato di depan Dewan Agung Fasisme. Dalam pidato tersebut, ia menyatakan kepercayaannya bahwa kekuatan sebuah negara "tergantung pada posisi maritimnya" dan bahwa "Italia adalah seorang narapidana di daerah Mediterania; semakin banyak populasinya dan semakin kuat kekuatan militernya, semakin menderita pula ia atas pemenjaraannya. Jeruji penjara ini adalah Korsika, Tunisia, Malta dan Siprus; penjaga penjara adalah Gibraltar dan Suez".<ref>Cassels, Alan "Mussolini and the Myth of Rome" pp. 57–74 from ''The Origins of the Second World War Reconsidered A.J.P. Taylor and the Historians'' edited by Gordon Martel, London: Routledge, 1999 p. 67.</ref>
[[Berkas:Italienska_områden_1939Italienska områden 1939.PNG|jmpl|[[Imperium Italia]] di tahun 1939]]
Arahan baru ini mendapatkan kritik. Pada 21 Maret 1939, saat pertemuan dengan Dewan Agung Fasisme, [[Italo Balbo]] menuduh Mussolini sedang "menjilat sepatu bot Hitler". Ia mencela kebijakan luar negeri pro-Jerman sang Duce, mengatakan bahwa kebijakan itu merupakan bencana bagi Italia. Ia lanjut mengatakan bahwa "pembukaan Britania" masih terbuka lebar dan Italia tidak harus bersekutu dengan Jerman.{{sfn|Kallis|2002|p=97}} Meskipun banyak pemain lama seperti Balbo tidak terlalu suka hubungan dekat dengan Jerman, kendali penuh Mussolini terhadap mesin kebijakan luar negeri berarti bahwa perlawanan seperti ini tidak ada artinya. Perlawanan ini juga menunjukkan bahwa Mussolini tidak mendominasi Partai Fasis sepenuhnya, sebagaimana ditunjukkan oleh kenyataan bahwa ada orang seperti Balbo yang mencela, serta responsnya yang suam-suam kuku (menurut sejarawan Yunani, Aristoteles Kallis). Perlawanan yang sama tidak mungkin terjadi di Jerman, misalnya; tidak mungkin seorang ''gauleiter'' Hitler akan menyerangnya seperti Balbo menyerang Mussolini.{{sfn|Kallis|2002|p=97}} Pada bulan April 1939, Mussolini memerintahkan invasi Italia di Albania. Italia mengalahkan Albania hanya dalam waktu lima hari dan memaksa pelarian diri Raja [[Zog dari Albania]]. Hingga bulan Mei 1939, Blok Poros belum sepenuhnya resmi, tetapi pada bulan April itu Italia dan Jerman menandatangani [[Pakta Baja]], yang menggarisbawahi "pertemanan dan aliansi" antara Jerman dan Italia.<ref>{{Cite news|date=8 Januari 2008|title=The Italo-German Alliance, Mei&nbsp;22, 1939|url=http://astro.temple.edu/~rimmerma/Italo_German_alliance_1939.htm|publisher=astro.temple.edu|archive-url=https://web.archive.org/web/20110720055919/http://astro.temple.edu/~rimmerma/Italo_German_alliance_1939.htm|archive-date=20 Juli 2011|access-date=5 April 2008|url-status=dead}}</ref> Pakta Baja merupakan persekutuan militer ofensif dan defensif meskipun Mussolini hanya mau tanda tangan setelah menerima janji dari Hitler bahwa tidak akan ada perang selama tiga tahun ke depan. Raja [[Vittorio Emanuele III]] tidak terlalu menyukai pakta itu dan lebih menyukai persekutuan dengan sekutu-sekutu tradisional Italia, seperti Prancis. Ia pun khawatir mengenai implikasi persekutuan militer ofensif — kini, semua keputusan mengenai perang dan damai berada di tangan Hitler.<ref>{{Cite news|date=8 Januari 2008|title=Victor Emanuel III|url=https://www.questia.com/library/encyclopedia/victor_emmanuel_iii.jsp|archive-url=https://web.archive.org/web/20110628222207/http://www.questia.com/library/encyclopedia/victor_emmanuel_iii.jsp|archive-date=28 Juni 2011|access-date=24 Agustus 2017|url-status=live}}</ref>
 
Hitler ingin menginvasi Polandia meskipun Ciano berkata bahwa invasi tersebut akan berujung pada perang dengan sekutu. Hitler mengabaikan komentar Ciano dan mengatakan bahwa Britania dan negara-negara Barat lainnya akan diam; ia kemudian menyatakan bahwa Italia harus menginvasi [[Yugoslavia]]. Penawaran itu amat menarik bagi Mussolini, tetapi pada masa itu perang dunia akan sangat berbahaya bagi Italia karena negara itu belum rampung memperbaiki kapabilitas militernya sejak pembangunan [[Imperium Italia]]. Lebih lagi, Victor Immanuel meminta netralitas. Maka, ketika Perang Dunia II meletus di Eropa pada 1 September 1939 dengan [[Penyerbuan Polandia]] dan Inggris dan Prancis menyatakan perang melawan Jerman, Italia tidak menjadi terlibat.<ref name="knoxknox3">{{Cite book|last=Knox|first=MacGregor|year=1986|url=https://books.google.com/books?id=_PwCu_D-HiUC&q=mussolini+non-belligerent&pg=PA44|title=Mussolini Unleashed, 1939–1941: Politics and Strategy in Fascist Italy's Last War|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-33835-6|access-date=3 Juni 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200925055507/https://books.google.com/books?id=_PwCu_D-HiUC&pg=PA44&dq=mussolini+non-belligerent|archive-date=25 September 2020|url-status=live}}</ref> Namun, ketika tentara Jerman memenjarakan 183 profesor dari [[Universitas Jagielloński]] di [[Krakow]] pada 6 November 1939, Mussolini secara pribadi meminta Hitler membebaskan mereka. Hitler membebaskan 101 orang Polandia.<ref>{{Citation|title=Sonderaktion Krakau|url=http://www.polskieradio.pl/39/156/Artykul/717865,Sonderaktion-Krakau-brutalny-atak-na-polska-inteligencje|access-date=9 Februari 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20190929152314/https://www.polskieradio.pl/39/156/Artykul/717865,Sonderaktion-Krakau-brutalny-atak-na-polska-inteligencje|archive-date=29 September 2019|url-status=dead}}</ref>
 
=== Perang meletus ===
[[Berkas:Newsweek_Mei_13_1940_MussoliniNewsweek Mei 13 1940 Mussolini.jpg|al=Cover of Newsweek magazine, 13 Mei 1940, showing Mussolini saluting navy revue from shore, with headline "Il Duce: key man of the Mediterranean".|jmpl|Halaman depan majalah ''[[Newsweek]]'' tanggal 13 Mei 1940, dengan tulisan: "Il Duce: Penjaga Kunci Mediterania"]]
Seiring dengan meletusnya Perang Dunia II, Ciano dan Viscount Halifax mulai berkomunikasi diam-diam lewat telepon. Britania menginginkan Italia sebagai sekutunya melawan Jerman, sebagaimana terjadi dalam Perang Dunia I.<ref name="knox2knox3">{{Cite book|last=Knox|first=MacGregor|year=1986|url=https://books.google.com/books?id=_PwCu_D-HiUC&q=mussolini+non-belligerent&pg=PA44|title=Mussolini Unleashed, 1939–1941: Politics and Strategy in Fascist Italy's Last War|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-33835-6|access-date=3 Juni 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200925055507/https://books.google.com/books?id=_PwCu_D-HiUC&pg=PA44&dq=mussolini+non-belligerent|archive-date=25 September 2020|url-status=live}}</ref> Opini pemerintah Prancis lebih cenderung terhadap aksi melawan Italia; mereka ingin menyerang Italia di Libya. Pada bulan September 1939, Prancis bergeser ke arah lainnya, sampai-sampai hendak berdiskusi dengan Italia. Akan tetapi, karena Prancis tidak ingin berbicara tentang Korsika, Nicea dan Savoia, Mussolini tidak menjawab. Wakil Sekretaris Produksi Perang Mussolini, [[Carlo Favagrossa]], memprediksi bahwa Italia tidak bisa terlibat dalam operasi militer besar hingga tahun 1942 akibat sektor industrialnya yang lemah dibandingkan Eropa barat. Pada bulan November 1939, Adolf Hitler mendeklarasikan: "Selama Sang Duce masih hidup, Anda bisa yakin bahwa Italia akan menggunakan setiap kesempatan untuk meraih sasaran-sasaran imperialistiknya."<ref name="knox3">{{Cite book|last=Knox|first=MacGregor|year=1986|url=https://books.google.com/books?id=_PwCu_D-HiUC&q=mussolini+non-belligerent&pg=PA44|title=Mussolini Unleashed, 1939–1941: Politics and Strategy in Fascist Italy's Last War|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-33835-6|access-date=3 Juni 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200925055507/https://books.google.com/books?id=_PwCu_D-HiUC&pg=PA44&dq=mussolini+non-belligerent|archive-date=25 September 2020|url-status=live}}</ref>
 
Mussolini yakin perang akan segera berakhir dan Jerman akan segera menang. Ia akhirnya memutuskan untuk terlibat dalam perang dari sisi Blok Poros. Dengan demikian, Italia menetapkan perang melawan Britania dan Prancis pada tanggal 10 Juni 1940. Mussolini menganggap perang melawan Britania dan Prancis ini adalah perjuangan hidup atau mati antara dua ideologi yang berlawanan: fasisme melawan "demokrasi barat yang plutokratis dan reaksioner". Ia menggambarkan perang sebagai "perjuangan masyarakat muda dan subur melawan masyarakat steril yang hampir mati; perjuangan antara dua abad dan dua ide". Ia juga menyatakan bahwa perang itu adalah "perkembangan logis Revolusi kami".<ref>{{cite web|date=19 September 2008|title=Mussolini: Speech of the 10 Juni 1940, Declaration of War on France and England|url=http://www.historicalresources.org/2008/09/19/mussolini-speech-of-the-10-june-1940-declaration-of-war-on-france-and-england/|archive-url=https://web.archive.org/web/20180922170301/http://www.historicalresources.org/2008/09/19/mussolini-speech-of-the-10-june-1940-declaration-of-war-on-france-and-england/|archive-date=22 September 2018|access-date=10 Mei 2019|url-status=live}}</ref>
Baris 367 ⟶ 378:
 
=== Menuju kekalahan ===
[[Berkas:Mussolini_mezzobustoMussolini mezzobusto.jpg|al=official portrait of Mussolini in uniform with crossed arms|jmpl|Potret resmi Mussolini]]
Pada bulan September 1940, [[Tentara Kesepuluh Italia]] dipimpin oleh Jendral [[Rodolfo Graziani]] bergerak dari Libya Italia menuju Mesir. Di sana, mereka bertemu dengan tentara Inggris. Kampanye ini kemudian disebut dengan [[Kampanye Gurun Timur]]. Perlawanan Italia berhasil, tetapi mereka berhenti di [[Sidi Barrani]] untuk menunggu suplai logistik. Pada 24 Oktober 1940, Mussolini mengirimkan korps angkatan udara Italia ke Belgia untuk berpartisipasi dalam [[The Blitz|Blitz]] sampai Januari 1941.<ref>{{Cite book|last=Mollo|first=Andrew|year=1987|title=The Armed Forces of World War II|url=https://archive.org/details/armedforcesofwor0000moll|publisher=I.B. Tauris & Co Ltd|isbn=978-0-517-54478-5}}</ref> Pada bulan Oktober, Mussolini juga mengirim tentara Italia ke Yunani dan memulai [[Perang Yunani-Italia]]. [[Angkatan Udara Britania Raya]] kemudian berhasil menggagalkan invasi Italia di Yunani dan membantu tentara Yunani mendorong tentara Italia ke Albania. Akan tetapi, kontra-ofensif Yunani di Albania Italia menemui jalan buntu.<ref>{{Cite book|last1=Delve|first1=Ken Delve|date=31 Maret 2017|url=https://books.google.com/books?id=IoIlDwAAQBAJ&q=Italian+forces+in+Greece+british+air+force&pg=PT85|title=The Desert Air Force in World War II: Air Power in the Western Desert, 1940-1942|isbn=9781526703798|access-date=3 Juni 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200925055442/https://books.google.com/books?id=IoIlDwAAQBAJ&pg=PT85&dq=Italian+forces+in+Greece+british+air+force|archive-date=25 September 2020|url-status=live}}</ref>
 
Situasi Afrika berubah pada awal 1941 ketika [[Operasi Compass]] mendorong Italia kembali ke Libya dan [[Angkatan Bersenjata Italia]] mengalami kekalahan hebat. Dalam [[Kampanye Afrika Timur (Perang Dunia II)|Kampanye Afrika Timur]], mereka mengalami serangan-serangan dahsyat. Meskipun melawan, mereka tetap mengalami kekalahan dalam [[Pertempuran Keren]] dan pertahanan Italia kalah sampai habis dalam [[Pertempuran Gondar]]. Mussolini selalu terbuka mengenai situasi di Afrika. Ia mengatakan: "Kita menyebut roti sebagai roti dan anggur sebagai anggur, dan kalau musuh menang dalam perang tentunya tidak berguna dan konyol kalau kita menyangkal atau menggampangkannya, sebagaimana dilakukan orang Inggris dalam kemunafikannya yang tiada batas."<ref>{{Cite news|date=8 Januari 2008|title=Speech Delivered by Premier Benito Mussolini|url=http://www.ibiblio.org/pha/policy/1941/410223a.html|publisher=IlBiblio.org|archive-url=https://web.archive.org/web/20080516054119/http://www.ibiblio.org/pha/policy/1941/410223a.html|archive-date=16 Mei 2008|access-date=3 Mei 2008|url-status=live}}</ref> Sebagian komentarnya ini berhubungan dengan kesuksesan Italia sebelumnya di Afrika sebelum dikalahkan Sekutu. Ancaman kehilangan semua koloni Italia di Afrika menyebabkan Jerman akhirnya mengirimkan [[Korps Afrika]] untuk mendukung Italia. Dalam invasi Poros ke Yugoslavia dan Balkan, Italia menganeksasi Ljubljana, Dalmatia, dan Montenegro, dan mendirikan negara-negara boneka [[Kroasia]] dan [[Negara Hellenik (1941–1944)|Negara Hellenik]].
Baris 384 ⟶ 395:
=== Dipecat dan ditangkap ===
{{Main|Kejatuhan rezim fasis di Italia}}
[[Berkas:Pietro_Badoglio_3Pietro Badoglio 3.jpg|al=Marshal Pietro Badoglio standing in uniform|jmpl|Marsekal [[Pietro Badoglio]] meneruskan jabatan Perdana Menteri setelah Mussolini.]]
Pada tahun 1943, posisi militer Italia sudah tidak mampu dipegang lagi. Kekuatan Poros di Afrika Utara akhirnya dikalahkan dalam [[Kampanye Tunisia]] pada awal tahun 1943. Italia juga mengalami kekalahan besar di [[Front Timur (Perang Dunia II)|Front Timur]]. [[Invasi Sekutu ke Sisilia]] membawa perang tepat di pintu masuk Italia.{{sfn|Moseley|2004|p=}} Garis kandang Italia juga hancur lebur akibat pengeboman Sekutu. Pabrik di seluruh Italia gagal bergerak karena material mentah seperti batu bara dan minyak tidak ada. Makanan habis di mana-mana; makanan yang masih dijual, dijual dengan harga begitu mahal. Mesin propaganda Mussolini yang dulu ada di mana-mana sudah tidak lagi menangkap imajinasi masyarakat. Sejumlah besar orang Italia kini mendengarkan [[Radio Vatikan]] atau [[Radio London]] untuk mendapatkan berita yang lebih akurat. Ketidakpuasan semakin meluas di Maret 1943; terjadi gelombang mogok kerja dalam daerah utara Italia yang industrial, mogok kerja skala besar pertama sejak tahun 1925.<ref name="fitalfital5">{{Cite book|last=Whittam|first=John|year=2005|url=https://books.google.com/books?id=hHgMm6APG_0C&pg=PA129|title=Fascist Italy|publisher=Manchester University Press|isbn=978-0-7190-4004-7|access-date=3 Juni 2020|archive-date=25 September 2020|url-status=live}}</ref> Pada bulan Maret, sejumlah pabrik besar di [[Milan]] dan [[Turin]] berhenti beroperasi untuk mengamankan evakuasi bagi para keluarga buruh. Keberadaan Jerman di Italia amat mengubah persepsi masyarakat terhadap Mussolini, sampai-sampai ketika Sekutu menginvasi Sisilia, mayoritas warga sana menerima mereka sebagai pembebas.<ref>{{Cite news|date=8 Januari 2008|title=Modern era|url=http://www.bestofsicily.com/history3.htm|publisher=BestofSicily.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20190304000544/http://www.bestofsicily.com/history3.htm|archive-date=4 Maret 2019|access-date=28 April 2008|url-status=live}}</ref>
 
Mussolini khawatir bahwa kemenangan Sekutu di Afrika Utara dapat memudahkan pergerakan Sekutu melewati Mediterania menuju Italia. Pada bulan April 1943, saat Sekutu hendak masuk ke Tunisia, Mussolini memohon Hitler untuk menegosiasikan perdamaian dengan Uni Soviet dan mengirimkan tentara Jerman ke barat untuk melindungi dari invasi Sekutu ke Italia. Sekutu mendarat di Sisilia pada 10 Juli 1943; dalam beberapa hari, tampak jelas bahwa tentara Italia sudah hampir hancur. Hitler kemudian memanggil Mussolini ke sebuah pertemuan di [[Feltre]] pada 19 Juli 1943. Waktu itu, stres Mussolini begitu terlihat jelas dan ia tidak bisa meladeni berbagai kesombongan Hitler. Rasa hatinya semakin menghitam ketika pada hari yang sama, [[Pengeboman Roma di Perang Dunia II|Sekutu mengebom Roma]], kali pertamanya kota itu menjadi target pengeboman. Sudah jelas terlihat bahwa Italia kalah dalam perang, tetapi Mussolini tidak bisa melepaskan dirinya dari persekutuan dengan Jerman. Pada titik ini, beberapa anggota tinggi pemerintahan Mussolini mulai berbalik dan mengkhianatinya, termasuk [[Dino Grandi]] dan Menteri Luar Negeri Ciano. Beberapa teman dekatnya sudah hampir melakukan kudeta dan Mussolini terpaksa memanggil Dewan Agung Fasisme pada 24 Juli 1943. Pemanggilan ini adalah kali pertama Dewan Agung Fasisme dipanggil sejak permulaan perang. Ketika ia mengumumkan bahwa Jerman sedang berpikir mengevakuasi daerah selatan, Grandi menyerangnya begitu hebat.{{sfn|Moseley|2004|p=}} Grandi membuka sebuah resolusi yang meminta raja melanjutkan kekuatan konstitusional penuhnya, yang dalam praktiknya berarti Mussolini menerima mosi tidak percaya. Mosi ini lolos dengan rasio suara 19 banding 8.<ref name="fital2fital5">{{Cite book|last=Whittam|first=John|year=2005|url=https://books.google.com/books?id=hHgMm6APG_0C&pg=PA129|title=Fascist Italy|publisher=Manchester University Press|isbn=978-0-7190-4004-7|access-date=3 Juni 2020|archive-date=25 September 2020|url-status=live}}</ref> Mussolini tidak menunjukkan banyak reaksi meskipun mosi ini memperbolehkan raja memecatnya. Akan tetapi, ia bertanya kepada Grandi apakah mosi ini akan mengakhiri fasisme. Mosi tersebut, meskipun penting, tidak memiliki efek ''de jure'' karena secara legal perdana menteri hanya bertanggung jawab kepada raja.<ref name="PaynePayne2">{{cite book|last=Payne|first=Stanley G.|date=1996|title=A History of Fascism, 1914-1945|publisher=[[Routledge]]|isbn=0203501322|author-link=Stanley G. Payne}}</ref>
 
Meskipun mendapatkan perlawanan keras seperti ini, besok harinya Mussolini datang bekerja seperti biasa. Konon, ia memandang Dewan Agung hanya sebagai badan penasehat dan ia tidak berpikir bahwa Mosi yang dikeluarkan kemarin akan memiliki dampak apa pun.<ref name="fital3fital5">{{Cite book|last=Whittam|first=John|year=2005|url=https://books.google.com/books?id=hHgMm6APG_0C&pg=PA129|title=Fascist Italy|publisher=Manchester University Press|isbn=978-0-7190-4004-7|access-date=3 Juni 2020|archive-date=25 September 2020|url-status=live}}</ref> Sore itu, pukul lima, ia dipanggil ke istana kerajaan. Pada saat itu, Vittorio Emanuele sudah memutuskan untuk memecatnya. Sang Raja mempersiapkan pengawalan untuk Mussolini dan meminta kantor perdana menteri dikelilingi 200 ''[[Carabinieri|''carabinieri]]'']]. Mussolini tidak mengetahui pergerakan raja tersebut dan mencoba memberitahunya mengenai pertemuan dengan Dewan Agung. Vittorio Emanuele mengabaikan Mussolini dan memecatnya secara formal sambil tetap menjamin imunitasnya.<ref name="fital4fital5">{{Cite book|last=Whittam|first=John|year=2005|url=https://books.google.com/books?id=hHgMm6APG_0C&pg=PA129|title=Fascist Italy|publisher=Manchester University Press|isbn=978-0-7190-4004-7|access-date=3 Juni 2020|archive-date=25 September 2020|url-status=live}}</ref> Setelah Mussolini meninggalkan istana, ia ditangkap oleh ''carabinieri'' atas perintah raja. Polisi membawa Mussolini dalam sebuah mobil ambulan, tanpa memberitahukan tujuannya dan sambil memastikan kepada Mussolini bahwa mereka melakukan ini demi keamanannya sendiri.<ref name="prisonrescue">{{Cite book|last=Annussek|first=Greg|year=2005|title=Hitler's Raid to Save Mussolini|url=https://archive.org/details/hitlersraidtosav0000annu_p5v9|publisher=Da Capo Press|isbn=978-0-306-81396-2}}</ref> Pada titik ini, masyarakat sudah begitu tidak suka dengan Mussolini sampai-sampai ketika berita pemecatannya muncul di radio, tidak terjadi perlawanan apa pun. Masyarakat justru berbahagia karena mereka percaya bahwa pemecatan Mussolini juga berarti akhir perang.<ref name="fital5">{{Cite book|last=Whittam|first=John|year=2005|url=https://books.google.com/books?id=hHgMm6APG_0C&pg=PA129|title=Fascist Italy|publisher=Manchester University Press|isbn=978-0-7190-4004-7|access-date=3 Juni 2020|archive-date=25 September 2020|url-status=live}}</ref> Raja kemudian menempatkan Marsekal [[Pietro Badoglio]] sebagai perdana menteri baru.
[[Berkas:Bundesarchiv_Bild_101IBundesarchiv Bild 101I-567-1503A-07,_Gran_Sasso Gran Sasso,_Mussolini_mit_deutschen_Fallschirmjägern Mussolini mit deutschen Fallschirmjägern.jpg|al=line of German soldiers walking with Mussolini|jmpl|Mussolini diselundupkan oleh tentara Jerman dari penjaranya di [[Campo Imperatore]] pada 12 September 1943.]]
Dalam upaya menyembunyikan lokasinya dari tentara Jerman, Mussolini terus dipindah-pindahkan. Pertama-tama ke [[Ponza]], lalu ke [[La Maddalena]], sebelum akhirnya dipindahkan ke [[Campo Imperatore]], sebuah resor pegunungan di [[Abruzzo]] tempat ia diisolasi penuh. Badoglio meneruskan berpura-pura setia kepada Jerman dan mengumumkan bahwa Italia akan terus berperang dari sisi Poros. Akan tetapi, ia membubarkan Partai Fasis hanya dua hari setelah mengambil kekuasaan dan segera memulai negosiasi dengan Sekutu. Pada 3 September 1943, Badoglio menyetujui [[Gencatan senjata Cassibile|gencatan senjata antara tentara Italia dan Sekutu]]. Pengumuman gencatan senjata ini menimbulkan kerusuhan di seluruh bagian Italia. Tentara Jerman mengambil kendali dalam [[Operasi Achse]]. Seiring mendekatnya tentara Jerman ke Roma, Badoglio, Raja, dan karyawan mereka kabur ke [[Puglia]] dan menyerah kepada Sekutu. Akan tetapi, mereka meninggalkan tentara Italia tanpa memberikan perintah apa pun.<ref>Moseley(2004), p. 23</ref> Setelah periode anarki, mereka membentuk pemerintahan baru dari [[Malta]] dan pada akhirnya menyatakan perang kepada Jerman pada 13 Oktober 1943. Beberapa ribu tentara Italia bergabung dengan Sekutu untuk melawan Jerman; tentara yang lain desersi atau menyerah kepada Jerman; ada pula yang tidak ingin berpindah sisi dan malah bergabung dengan tentara Jerman. Pemerintahan Badoglio menyetujui gencatan senjata politik dengan [[gerakan pemberontakan Italia]] (yang isinya kebanyakan orang kiri) demi Italia dan demi menyingkirkan Nazi dari tanah Italia.<ref name="lastdays">{{Cite book|last=Moseley|first=Ray|year=2004|url=https://books.google.com/books?id=UmxaWvOL_IgC&pg=PA7|title=Mussolini: The Last 600 Days of Il Duce|publisher=Taylor Trade|isbn=978-1-58979-095-7|access-date=3 Juni 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200925055508/https://books.google.com/books?id=UmxaWvOL_IgC&pg=PA7|archive-date=25 September 2020|url-status=live}}</ref>
 
=== Republik Sosial Italia ("Republik Salo") ===
{{Main|Republik Sosial Italia}}
[[Berkas:Italian_social_republic_mapItalian social republic map.png|al=four color map of northern Italy with Italian Socialist Republic in tan, 1943|kiri|jmpl|Daerah Republik Sosial Italia pada tahun 1943, dalam warna kuning dan hijau. Daerah hijau adalah zona operasional tentara Jerman di bawah administrasi langsung negara Jerman.]]
Dua bulan setelah Mussolini dipecat dan ditangkap, ia diselamatkan dari penjara Hotel Campo Imperatore dalam [[Serangan Gran Sasso]] pada 12 September 1943. Penyelamatnya adalah unit spesial [[Fallschirmjäger]] dan komando [[Waffen-SS]] yang dipimpin oleh Meior [[Otto-Harald Mors]]; [[Otto Skorzeny]] juga hadir pada saat itu. Mussolini terselamatkan dan tidak diberikan ke Sekutu sebagaimana diwajibkan pasal dalam gencatan senjata. Hitler berencana menangkap raja, [[Umberto II dari Italia|putera mahkota Umberto]], Badoglio, dan sisa pemerintah Italia serta mengembalikan tampuk kekuasaan kepada Mussolini di Roma, tetapi sepertinya pelarian kepala-kepala pemerintah itu ke selatan menggagalkan rencana ini.
 
Tiga hari setelah penyelamatannya dalam serangan Gran Sasso, Mussolini dibawa ke Jerman untuk bertemu dengan Hitler di [[Rastenburg]], yang terletak di [[Wolf's Lair|markas Prusia Timurnya]]. Meski Hitler mendukungnya di muka umum, ia amat kaget dengan penampilan Mussolini yang kacau-balau dan fakta bahwa ia tidak ingin membalas dendam orang-orang di Roma yang memecatnya. Mussolini merasa bahwa ia harus melakukan apa pun yang ia bisa lakukan untuk menumpulkan represi Nazi. Ia setuju mendirikan sebuah rezim baru, [[Republik Sosial Italia]] (''Repubblica Sociale Italiana'', RSI),{{sfn|Moseley|2004|p=}} yang diberi julukan Republik Salo karena berpusat di [[Salò]], kota tempat tinggal yang diberikan kepadanya 11 hari setelah diselamatkan tentara Jerman. Rezim baru Mussolini mengalami kekalahan-kekalahan besar. Selain kehilangan tanah Italia akibat serangan Sekutu dan kepemilikan pemerintahan Badoglio, provinsi [[Bolzano-Bozen|Bolzano]], [[Belluno]] dan [[Trento]] ditempatkan di bawah administrasi langsung negara Jerman dalam [[Zona Operasi Kaki Pegunungan Alpen]]. Provinsi lain seperti [[Udine]], [[Gorizia]], [[Trieste]], [[Pula]], [[Fiume]] (kini Rijeka) dan [[Ljubljana]] (Lubiana dalam bahasa Italia) ditempatkan di bawah administrasi negara Jerman dalam [[Zona Operasional Pesisir Adriatik]].<ref name="Speer">{{cite book|last1=Speer|first1=Albert|date=1995|title=Inside the Third Reich|location=London|publisher=Weidenfeld & Nicolson|isbn=978-1842127353|pages=420–21}}</ref><ref>A copy of an existing document is available online. It reads
Baris 411 ⟶ 422:
 
http://www.karawankengrenze.at/ferenc/document/show/id/317?symfony=ad81b9f2cd1e66a7c973073ed0532df1{{dead link|date=November 2017 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes}}</ref>
[[Berkas:Bundesarchiv_Bild_101IBundesarchiv Bild 101I-316-1175-25,_Italien Italien,_Benito_Mussolini_bei_Inspektion Benito Mussolini bei Inspektion.jpg|al=Mussolini climbing steps out of a bunker|jmpl|Mussolini menginspeksi pertahanan, 1944]]
[[Berkas:Bundesarchiv_Bild_101IBundesarchiv Bild 101I-316-1181-11,_Italien Italien,_Benito_Mussolini_mit_italienischen_Soldaten Benito Mussolini mit italienischen Soldaten.jpg|al=Benito Mussolini reviewing adolescent soldiers in 1944|jmpl|Mussolini, basah karena hujan, menginspeksi tentara remaja di Italia Utara, akhir 1944.]]
Lebih lagi, tentara Jerman mengokupasi provinsi-provinsi Dalmasia yaitu Split, Kroasia (Spalato) dan Kotor (Cattaro), yang kemudian dianeksasi ke dalam [[Negara Merdeka Kroasia|rezim fasis Kroasia]]. Pemenangan Italia di Yunani dan Albania juga diberikan kepada Jerman, kecuali Kepulauan Aegea Italia, yang masih berada di bawah kepemimpinan RSI.<ref>{{cite book|title=Salò-Berlino: l'alleanza difficile. La Repubblica Sociale Italiana nei documenti segreti del Terzo Reich|author1=Nicola Cospito|author2=Hans Werner Neulen|publisher=Mursia|isbn=978-88-425-1285-1|year=1992|page=128}}</ref> Mussolini melawan setiap pengurangan teritorial negara Italia dan ia mengatakan kepada rekan-rekannya:{{quote|Aku di sini bukan untuk memberikan satu meter persegi pun lahan negara. Kita akan kembali berperang untuk ini. Dan kita akan melawan siapa pun untuk ini. Setiap tempat yang pernah dihinggapi bendera Italia, bendera Italia akan kembali ke sana; dan di setiap tempat yang belum pernah menurunkan bendera Italia, kini aku di sini, mereka tidak harus menurunkannya. Aku sudah bilang begini kepada "Führer".<ref>Moseley (2004), p. 26.</ref>}}
 
Selama setahun setengah, Mussolini tinggal di [[Gargnano]] di pinggir [[Danau Garda]] di [[Lombardia]]. Meskipun ia bersikeras kepada masyarakat bahwa ia dalam kendali penuh, ia tahu bahwa ia hanyalah seorang pimpinan boneka yang berada di bawah kuasa pembebas Jermannya. Dalam kata lain, ''[[Gauleiter|''gauleiter]]'']] Lombardia.<ref name="RiseFall">{{Cite book|last=Shirer|first=William|year=1960|title=The Rise and Fall of the Third Reich|title-link=The Rise and Fall of the Third Reich|location=New York|publisher=Simon & Schuster|isbn=978-0-671-72868-7|author-link=William L. Shirer}}</ref> Sesungguhnya, ia hidup dalam kondisi yang mungkin dikatakan sebagai pemenjaraan rumah oleh tentara SS Jerman, yang membatasi segala komunikasi dan perjalanannya. Ia berkata kepada salah satu rekannya bahwa dikirim ke kamp konsentrasi lebih baik daripada harus menderita seperti ini.<ref name="Payne2">{{cite book|last=Payne|first=Stanley G.|date=1996|title=A History of Fascism, 1914-1945|publisher=[[Routledge]]|isbn=0203501322|author-link=Stanley G. Payne}}</ref>
 
Iya kalah di bawah tekanan dan sisa kaum Pasih setia yang mendirikan pemerintahan republik. Ia membantu merancang eksekusi sejumlah pemimpin yang mengkhianatinya dalam pertemuan terakhir Dewan Agung Fasisme. Salah satu yang dieksekusi adalah anak menantunya sendiri, [[Galeazzo Ciano]]. Sebagai kepala negara dan Menteri Luar Negeri Republik Sosial Italia, Mussolini banyak menghabiskan waktunya menulis memoir. Selain tulisan otobiografisnya yang diterbitkan tahun 1928, tulisan-tulisan ini dikumpulkan dan diterbitkan oleh [[Da Capo Press]] menjadi sebuah buku berjudul ''My Rise and Fall'' (''Kejayaan dan Kejatuhanku''). Dalam sebuah wawancara dengan Madeleine Mollier pada bulan Januari 1945, beberapa beulan sebelum ia ditangkap dan dibunuh oleh pemberontak Italia, ia mengatakan: "Tujuh tahun yang lalu, aku orang yang menarik. Kini, aku tidak lebih dari sekadar jenazah." Ia meneruskan:
Baris 423 ⟶ 434:
== Kematian ==
{{Main|Kematian Benito Mussolini}}
[[Berkas:Cross_mezzegraCross mezzegra.jpg|al=metal cross memorial in Mezzegra Benito Mussolini 28 Aprile 1945|jmpl|Salib menandai tempat di [[Mezzegra]] tempat Mussolini ditembak]]
[[File:Execution_of_Mussolini_Execution of Mussolini (1945).ogg|al=newsreel of the execution of Mussolini in 1945|jmpl|Tayangan berita Amerika mengenai kematian Mussolini pada tahun 1945]]
Pada 25 April 1945, tentara Sekutu memasuki daerah utara Italia. Republik Salo sebentar lagi hancur. Mussolini dan simpanannya, [[Clara Petacci]], bersiap kabur ke Swiss, dan di sana mereka berniat naik pesawat untuk kabur ke Spanyol.<ref>{{cite web|last1=Klein|first1=Christopher|date=28 April 2015|title=Mussolini's Final Hours, 70 Years Ago|url=http://www.history.com/news/mussolinis-final-hours-70-years-ago|website=History.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20170206041614/http://www.history.com/news/mussolinis-final-hours-70-years-ago|archive-date=6 Februari 2017|access-date=3 Februari 2017|url-status=live}}</ref> Dua hari kemudian, pada tanggal 27 April, mereka diberhentikan dekat desa [[Dongo]] ([[Danau Como]]) oleh gerombolan komunis bernama Valerio dan Bellini. Komisaris Politik Brigade ''Garibaldi'' ke-52 gerombolan tersebut, [[Urbano Lazzaro]], menyadari siapa mereka. Pada masa ini, saudara lelaki Petacci berpura-pura menjadi teman Spanyol mereka.<ref>Toland, John. (1966). ''The Last 100 Days'' Random House, p. 504, {{OCLC|294225}}</ref> Setelah gagal membawa mereka ke Como, mereka dibawa ke [[Mezzegra]]. Malam terakhir mereka dihabiskan di rumah keluarga De Maria.
 
Baris 433 ⟶ 444:
=== Jasad Mussolini ===
Pada 29 April 1945, jasad Mussolini, Petacci, dan fasis lainnya yang dieksekusi dimasukkan ke sebuah van dan dikirim ke [[Milan]] di selatan. Pada pukul 3 pagi, jasad mereka dibuang di tanah [[Piazzale Loreto]]. Piazza itu kemudian diubah namanya menjadi "Piazza Quindici Martiri" ("''Plaza Lima Belas Martir''") untuk menghormati jasa lima belas anggota gerombolan Italia yang dieksekusi di sana.<ref>''Time'', 7 Mei 1945</ref>
[[Berkas:Mussolini_e_Petacci_a_Piazzale_LoretoMussolini e Petacci a Piazzale Loreto,_1945 1945.jpg|al=corpses hanging by feet including Mussolini next to Petacci at Piazzale Loreto, Milan, 1945|jmpl|Dari kiri ke kanan: jasad[[Nicola Bombacci|Bombacci]], Mussolini, [[Clara Petacci|Petacci]], [[Alessandro Pavolini|Pavolini]], dan [[Achille Starace|Starace]] di [[Piazzale Loreto]], 1945.]]
Setelah ditendangi dan diludahi, jasad mereka digantung terbalik di atap sebuah stasiun pom bensin [[Esso]].<ref>{{cite video|year=1945|title=Video: Beaten Nazis Sign Historic Surrender, 1945/05/14 (1945)|url=https://archive.org/details/1945-05-14_Beaten_Nazis_Sign_Historic_Surrender|publisher=[[Universal Newsreel]]|access-date=20 Februari 2012}}</ref> Jasad-jasad itu kemudian dilempari batu oleh para warga. Loyalis fasis, [[Achille Starace]], ditangkap dan dihukum mati kemudian dibawa ke Piazzale Loreto dan diperlihatkan jasad Mussolini. Starace, yang pernah berkata bahwa Mussolini adalah "Tuhan",<ref>Quoted in ''Mussolini: A New Life'', p. 276 by Nicholas Burgess Farrell. 2004</ref> memberikan penghormatan kepada sisa pemimpinnya sebelum ia ditembak mati. Jasad Starace kemudian digantungkan di samping Mussolini.
 
Baris 441 ⟶ 452:
 
== Kehidupan pribadi ==
Istri pertama Mussolini adalah [[Ida Dalser]], yang ia nikahi di [[Trento]] pada tahun 1914. Pasangan ini memiliki anak lelaki pada tahun berikutnya yang diberi nama [[Benito Albino Mussolini]] (1915–1942). Pada bulan Desember 1915, Mussolini kembali menikah dengan [[Rachele Guidi]], yang sebenarnya sudah menjadi pacarnya sejak 1910. Setelah kenaikan karier politiknya, informasi mengenai pernikahan pertamanya ini ditekan dan istri dan anak lelaki pertamanya juga dipersekusi. Dengan Rachele, Mussolini mendapatkan dua orang anak perempuan, [[Edda Mussolini|Edda]] (1910–1995) dan Anna Maria (1929–1968). Anak keduanya ini menikah di [[Ravenna]] pada 11 Juni 1960 dengan Nando Pucci Negri. Ia juga mendapat tiga orang anak laki-laki, [[Vittorio Mussolini|Vittorio]] (1916–1997), [[Bruno Mussolini|Bruno]] (1918–1941) dan [[Romano Mussolini|Romano]] (1927–2006). Mussolini memiliki beberapa simpanan, antara lain [[Margherita Sarfatti]] dan partner terakhirnya, [[Clara Petacci]]. Mussolini banyak berhubungan seksual dengan pendukung perempuannya, sebagaimana dituliskan oleh biografernya, Nicholas Farrell.<ref>{{Cite book|author=Peter York|year=2006|title=Dictator Style|url=https://archive.org/details/dictatorstylelif0000york|location=San Francisco|publisher=Chronicle Books|isbn=978-0-8118-5314-9|pages=17–18[https://archive.org/details/dictatorstylelif0000york/page/17 17]–18}}</ref>
 
Mussolini mengidap [[klaustrofobia]] yang mungkin didapatkan akibat penjeblosan ke penjara. Ia menolak masuk ke [[Grotta Azzurra]] (sebuah goa laut di pantai [[Capri]]) dan lebih menyukai ruangan-ruangan besar seperti kantor 18 m x 12 m x 12 m yang ia miliki di [[Palazzo Venezia]].<ref name="gunther1940">{{cite book|last=Gunther|first=John|year=1940|url=https://archive.org/stream/in.ernet.dli.2015.149663/2015.149663.Inside-Europe#page/n257/mode/2up|title=Inside Europe|location=New York|publisher=Harper & Brothers|pages=236–37, 239–41, 243, 245–49|author-link=John Gunther}}</ref>
Baris 468 ⟶ 479:
Pada tahun 1938, Mussolini mulai menyatakan kembali sikapnya yang anti-rohaniwan. Ia kadang memanggil dirinya seorang "kafir yang tegas" dan ia menyatakan kepada kabinetnya, "Islam mungkin adalah agama yang lebih efektif daripada Kristen" serta "kepausan adalah tumor berbahaya di Tubuh Italia dan harus 'dilepaskan selamanya' karena tidak ada ruang di Roma untuk Paus dan untuk dirinya pada waktu yang sama."<ref name="dmsmith_222-223">D.M. Smith 1982, pp. 222–23</ref>
 
Setelah kejatuhannya dari kekuasaan di tahun 1943, Mussolini mulai berbicara "lebih banyak tentang Tuhan dan kewajiban hati nurani", meskipun ia "tidak banyak menanggapi rohaniwan dan sakramen Gereja".<ref name="dmsmith_311dmsmith_3112">D.M. Smith 1982, p. 311</ref> Ia juga mulai menarik kemiripan antara dirinya dan Yesus Kristus.<ref name="dmsmith_3112">D.M. Smith 1982, p. 311</ref> Janda Mussolini, Rachele, mengatakan bahwa suaminya "pada dasarnya tetap tidak beragama sampai tahun-tahun terakhir hidupnya".<ref name="rmussolini_131">Rachele Mussolini 1974, p. 131</ref> Mussolini diberikan upacara [[pemakaman Katolik]] pada tahun 1957.<ref name="rmussolini_135">Rachele Mussolini 1974, p. 135</ref>
 
== Pandangan Mussolini tentang antisemitisme dan ras ==
{{Main|Fasisme dan rasisme Italia|Manifesto Ras|Hukum rasis Italia}}
[[Berkas:Mussolini_a_Hitler_Mussolini a Hitler -_Berlín_1937 Berlín 1937.jpg|al=Mussolini walking with Adolf Hitler in Berlin, in military uniforms 1937|jmpl|Mussolini dengan [[Adolf Hitler]] di Berlin, 1937]]
Walaupun Mussolini pada awalnya menolak rasisme biologis, ia adalah seseorang yang amat percaya pada sifat-sifat nasional dan banyak membuat generalisasi terhadap orang Yahudi. Ia tetap menganggap orang Yahudi Italia sebagia orang Italia. Perkataannya mengenai orang Yahudi di akhir dekade 1910an dan awal 1920an biasanya tidak konsisten dan lebih karena terbawa suasana, bukan karena kepercayaannya pribadi. Mussolini menyalahkan [[Revolusi Rusia]] tahun 1917 pada "pembalasan dendam orang Yahudi" terhadap Kristenitas, dengan mengatakan: "Ras tidak mengkhianati ras ... Bolshevisme sedang dipertahankan oleh plutokrasi internasional. Itu kebenarannya." Ia juga mengatakan bahwa 80% pemimpin Soviet adalah orang Yahudi.<ref name="nm35">Neocleous, Mark. ''Fascism''. Minneapolis: University of Minnesota Press, 1997. p. 35.</ref> Akan tetapi, dalam waktu beberapa minggu, ia berselisih dengan dirinya sendiri saat mengatakan "Bolshevisme bukan, sebagaimana dipercayai orang, sebuah fenomena Yahudi. Kenyataannya adalah Bolshevisme mengantarkan kehancuran bagi orang Yahudi di Eropa Timur."<ref name="Zimmerman2005">{{cite book|author=Joshua D. Zimmerman|date=2005|title=Jews in Italy Under Fascist and Nazi Rule, 1922–1945|url=https://archive.org/details/jewsitalyunderfa00zimm_502|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-84101-6|page=[https://archive.org/details/jewsitalyunderfa00zimm_502/page/n87 62]}}</ref>
 
Baris 527 ⟶ 538:
 
Meskipun fasisme Italia banyak mengubah sikap resminya terhadap ras, dalam periode 1920 hingga 1934, secara ideologis fasisme Italia aslinya tidak mendiskriminasi masyarakat Yahudi di Italia. Mussolini menyadari bahwa sekelompok kecil mereka telah hidup di Italia "sejak zaman raja-raja Romawi" dan mereka "tidak boleh diganggu".<ref>{{Cite book|last=Hollander|first=Ethan J|year=1997|url=http://weber.ucsd.edu/~ejhollan/Haaretz%20-%20Ital%20fascism%20-%20English.PDF|title=Italian Fascism and the Jews|publisher=University of California|isbn=978-0-8039-4648-4|archive-url=https://web.archive.org/web/20080515202656/http://weber.ucsd.edu/~ejhollan/Haaretz%20-%20Ital%20fascism%20-%20English.PDF|archive-date=15 Mei 2008|url-status=dead}}</ref> Dalam [[Partai Fasis Nasional]] pun ada orang Yahudi, seperti [[Ettore Ovazza]], yang pada tahun 1935 mendirikan koran fasis Yahudi, ''La Nostra Bandiera'' ("Bendera Kita").<ref>{{cite web|author=Peter Egill Brownfeld|date=Fall 2003|title=The Italian Holocaust: The Story of an Assimilated Jewish Community|url=http://www.acjna.org/acjna/articles_detail.aspx?id=300|publisher=The American Council for Judaism|archive-url=https://www.webcitation.org/67tlUqxlm?url=http://www.acjna.org/acjna/articles_detail.aspx?id=300|archive-date=24 Mei 2012|access-date=23 Maret 2011|quote=Ovazza started a Jewish fascist newspaper, "La Nostra Bandiera" (Our Flag) in an effort to show that the Jews were among the regime's most loyal followers.|url-status=live}}</ref>
[[Berkas:Corriere_testata_1938Corriere testata 1938.jpg|jmpl|Halaman depan koran Italia, ''[[Corriere della Sera]]'', pada 11 November 1938: rezim fasis mencanangkan hukum ras.]]
Di pertengahan tahun 1938, pengaruh besar Hitler atas Mussolini kini semakin jelas dengan ''[[Manifesto Ras]]''. Manifesto tersebut, yang dimodel dekat dengan [[Hukum Nuremberg]] Nazi,<ref name="Paxton2">{{Cite book|last=Paxton|first=Robert|year=2004|title=[[The Anatomy of Fascism]]|location=New York|publisher=Alfred A. Knopf|isbn=978-1-4000-4094-0|author-link=Robert Paxton}} - [[iarchive:anatomyoffascism00paxt_0|read online]]</ref> mencabut kewarganegaraan Italia dari orang Yahudi dan jabatan mereka di pemerintah atau swasta. Hukum ras itu mengatakan bahwa orang Italia adalah bagian [[ras Arya]], melarang hubungan seksual dan pernikahan antara orang Italia dan orang-orang yang dianggap datang dari "ras inferior", seperti orang Yahudi atau orang Afrika.<ref name="Rodogno2006">{{cite book|author=Davide Rodogno|date=2006|title=Fascism's European Empire: Italian Occupation During the Second World War|url=https://archive.org/details/fascismseuropean0000rodo|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-84515-1|page=[https://archive.org/details/fascismseuropean0000rodo/page/65 65]}}</ref> Orang Yahudi tidak diizinkan memiliki atau mengurusi perusahaan yang berhubungan dengan produksi militer, atau pabrik yang mempekerjakan lebih dari seratus karyawan atau memiliki valuasi di atas nilai tertentu. Mereka tidak boleh memiliki tanah di atas nilai jual tertentu, bekerja sebagai tentara di angkatan bersenjata, mempekerjakan bantuan rumah non-Yahudi, atau masuk ke partai Fasis. Mereka juga dilarang bekerja di bank, perusahaan asuransi, dan sekolah umum.<ref>{{cite book|last=Zuccotti|first=Susan|year=1987|url=https://archive.org/details/italiansholocaus00susa|title=Italians and the Holocaust|location=New York|publisher=Basic Books Inc.|page=[https://archive.org/details/italiansholocaus00susa/page/36 36]|url-access=registration}}</ref> Walau banyak sejarawan mengatakan bahwa ''[[Manifesto Ras]]'' adalah gerakan politik pragmatis hanya untuk mendapatkan bantuan dari sekutu baru Italia,<ref>{{cite journal|last1=Bernardini|first1=Gene|year=1977|title=The Origins and Development of Racial Anti-Semitism in Fascist Italy|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-modern-history_1977-09_49_3/page/431|journal=The Journal of Modern History|volume=49|issue=3|pages=431–453|doi=10.1086/241596|s2cid=143652167}}</ref> ada pula beberapa sejarawan lain yang menentang sudut pandang itu.<ref>{{cite journal|last1=Staudenmeier|first1=Peter|date=7 Oktober 2019|title=Racial Ideology between Fascist Italy and Nazi Germany: Julius Evola and the Aryan Myth, 1933–43|url=https://epublications.marquette.edu/hist_fac/290|journal=Journal of Contemporary History|volume=55|issue=3|pages=473–491|doi=10.1177/0022009419855428|s2cid=211306550}}</ref> Sejarawan lain tersebut menyebut bahwa Mussolini dan pejabat fasis lainnya sudah membawa sentimen antisemitik sejak sebelum 1938, misalnya responsnya terhadap banyaknya jumlah orang Yahudi di [[Giustizia e Libertà]], sebuah organisasi anti-fasis yang sangat terkenal.<ref>{{cite journal|last1=Luconi|first1=Stefano|year=2004|title=Recent trends in the study of Italian antisemitism under the Fascist regime|journal=Patterns of Prejudice|volume=38|issue=1|pages=1–17|doi=10.1080/0031322032000185550|s2cid=144743081}}</ref> Para pendukung sudut pandang ini menyatakan bahwa pencanangan hukum-hukum antisemitik tersebut oleh Mussolini merupakan varian antisemitisme Italia yang sedikit berbeda dari yang di Jerman.<ref>{{cite journal|last1=Goeschel|first1=Christian|year=2012|title=Italia docet? The Relationship between Italian Fascism and Nazism Revisited|journal=European History Quarterly|volume=42|issue=3|pages=480–492|doi=10.1177/0265691412448167|hdl=1885/59166|s2cid=143799280|hdl-access=free}}</ref> Antisemitisme di Italia menganggap bahwa orang Yahudi terikat erat dengan dekadensi dan liberalisme,<ref>{{cite journal|last1=Adler|first1=Franklin Hugh|year=2005|title=Why Mussolini turned on the Jews|journal=Patterns of Prejudice|volume=39|issue=3|pages=285–300|doi=10.1080/00313220500198235|s2cid=143090861}}</ref> dan dipengaruhi tidak hanya oleh fasisme tetapi juga oleh Gereja Katolik.<ref name="ESMONDEROBERTSON19882ESMONDEROBERTSON19883">{{cite journal|last1=Robertson|first1=Esmonde|year=1988|title=Race as a Factor in Mussolini's Policy in Africa and Europe|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-contemporary-history_1988-01_23_1/page/37|journal=Journal of Contemporary History|volume=23|pages=37–58|doi=10.1177/002200948802300103|s2cid=161818702}}</ref>
 
Bahkan setelah pencanangan hukum ras, Mussolini terus membuat pernyataan yang bertentangan tentang ras.<ref name="nm35" /> Banyak pejabat tinggi pemerintah yang mengatakan kepada perwakilan rakyat Yahudi bahwa antisemitisme di Italia Fasis akan segera berakhir.<ref name="nm35" /> Antisemitisme tidak disukai di dalam Partai Fasis. Pernah suatu kali, seorang ilmuwan fasis memprotes Mussolini tentang perlakuannya terhadap teman-teman Yahudinya. Mussolini konon menjawab: "Saya setuju dengan Anda sepenuhnya. Saya tidak percaya sedikitpun dengan teori anti-Semitik. Saya melakukan kebijakan ini murni untuk alasan politik."<ref>Hibbert, p. 110</ref> Hitler sangat kecewa dengan ketiadaan antisemitisme Mussolini.<ref>Hibbert, p. 87</ref> [[Joseph Goebbels]] juga berpendapat sama; ia pernah mengatakan, "Mussolini tampaknya tidak menyadari persoalan Yahudi." Teoris ras Nazi, [[Alfred Rosenberg]], mengkritik Italia Fasis yang menurutnya tidak memiliki konsep nyata mengenai 'ras' dan 'ke-Yahudi-an'. [[Julius Streicher]], rasis terkenal, menulis sebuah artikel di koran propaganda tidak resmi Nazi ''Der Stürmer'' bahwa Mussolini hanyalah seorang boneka dan pengikut.<ref name="The great divide? Notions of racismracism2">{{cite journal|last1=Bernhard|first1=Patrick|date=7 Februari 2019|title=The great divide? Notions of racism in Fascist Italy and Nazi Germany: new answers to an old problem|journal=Journal of Modern Italian Studies|volume=24|issue=1|pages=97–114|doi=10.1080/1354571X.2019.1550701|s2cid=150519628}}</ref>
 
Mussolini dan Tentara Italia mengokupasi daerah-daerah yang sangat melawan upaya Jerman dalam mendeportasi orang Yahudi Italia ke kamp konsentrasi Nazi.<ref name="Kroener_Muller_Umbreit_p273Kroener_Muller_Umbreit_p2732">[[Benito Mussolini#KMU|Kroener, Muller, Umbreit]], p. 273</ref> Penolakan Italia untuk menyetujui persekusi Yahudi dari Jerman ini memengaruhi negara-negara lain.<ref name="Kroener_Muller_Umbreit_p2732">[[Benito Mussolini#KMU|Kroener, Muller, Umbreit]], p. 273</ref>
 
Pada bulan September 1943, banyak skuad militer semi-otonom yang berisi fanatik Fasis muncul di Republik Salo. Skuad-skuad ini meneror orang Yahudi dan gerombolan komunis selama setahun setengah. Dalam vakum kekuasaan yang hadir 3-4 bulan pertama okupasi, skuad militer ini hampir tidak terkendali. Banyak dari mereka terhubung dengan politikus Fasis berjabatan tinggi.<ref>{{cite book|last=Zuccotti|first=Susan|year=1987|url=https://archive.org/details/italiansholocaus00susa|title=Italians and the Holocaust|location=New York|publisher=Basic Books Inc|pages=[https://archive.org/details/italiansholocaus00susa/page/148 148], 149|url-access=registration}}</ref> Kaum fasis Italia, termasuk pejabat pemerintah, banyak yang mencoba mendekati orang Nazi. Tetangga mengkhianati tetangga dengan menjadi informan, para [[Baju Hitam]] menyekap orang Yahudi dan mengirimkannya ke SS Jerman, dan wartawan Italia tampaknya berlomba-lomba atas siapa yang bisa jadi paling antisemitik.<ref>{{cite book|last=Zuccotti|first=Susan|year=1987|url=https://archive.org/details/italiansholocaus00susa|title=Italians and the Holocaust|location=New York|publisher=Basic Books Inc.|page=[https://archive.org/details/italiansholocaus00susa/page/165 165]|url-access=registration}}</ref>
Baris 555 ⟶ 566:
Mussolini juga berupaya merangkul kaum Muslim di dalam imperiumnya dan di negara-negara Arab di Timur Tengah. Pada tahun 1937, Muslim di [[Libya]]<nowiki/>memberikan "Pedang Islam" kepada Mussolini. Propaganda fasis kemudian mengatakan bahwa Mussolini adalah "Pelindung Islam".<ref>{{cite book|last=Arielli|first=Nir|date=2010|title=Fascist Italy and the Middle East, 1933–40|url=https://archive.org/details/fascistitalymidd00arie|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-0-230-23160-3|pages=[https://archive.org/details/fascistitalymidd00arie/page/n104 92]–99}}</ref>
 
Walau Mussolini tampaknya memang tidak percaya terhadap [[rasisme biologis]], [[Kerajaan Italia di bawah Fasisme (1922-1943)|Italia fasis]] mengeluarkan berbagai hukum yang berdasar pada ide tersebut, dalam imperium kolonial Mussolini, sesuai perintahnya, serta sesuai dengan perintah pejabat fasis yang berjabatan lebih rendah.<ref name="The great divide? Notions of racism2">{{cite journal|last1=Bernhard|first1=Patrick|date=7 Februari 2019|title=The great divide? Notions of racism in Fascist Italy and Nazi Germany: new answers to an old problem|journal=Journal of Modern Italian Studies|volume=24|issue=1|pages=97–114|doi=10.1080/1354571X.2019.1550701|s2cid=150519628}}</ref> Setelah Perang Italia-Senussi Kedua, Mussolini memerintahkan Marsekal [[Pietro Badoglio]] untuk melarang amalgamasi di Libya. Ia takut bahwa penduduk Italia di koloni akan turun menjadi "kasta rendah" kalau hubungan seksual antarras diperbolehkan, sebagaimana tampak di Tunisia, yang waktu itu merupakan koloni Prancis.<ref name="ESMONDEROBERTSON19883">{{cite journal|last1=Robertson|first1=Esmonde|year=1988|title=Race as a Factor in Mussolini's Policy in Africa and Europe|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-contemporary-history_1988-01_23_1/page/37|journal=Journal of Contemporary History|volume=23|pages=37–58|doi=10.1177/002200948802300103|s2cid=161818702}}</ref> Pada masa [[Perang Italia-Etiopia Kedua]], Mussolini mencanangkan banyak hukum yang mewajibkan segregasi ras ketat antara [[orang kulit hitam]] dan orang Italia di [[Afrika Timur Italia]]. Hukum-hukum rasis tersebut lebih ketat dan meluas dibanding di koloni-koloni Eropa lainnya. Di koloni lain tersebut, hukum ras biasanya lebih informal. Sementara di Afrika Timur Italia, hukum ras lebih mirip dengan hukum ras [[Apartheid|era apartheid]] di [[Afrika Selatan]]; segala tetek-bengek masyarakat dikendalikan dalam konteks segregasi ras. Segregasionisme Italia fasis juga berbeda dari koloni-koloni lain dalam hal tempat kemunculannya: segregasionisme Italia muncul dari Italia perkotaan, khususnya dari Mussolini sendiri, dan bukan dari dalam koloni. Meskipun banyak hukum itu diabaikan oleh pejabat lokal karena kesulitan penegakannya, Mussolini sering memprotes bawahannya yang tidak menegakkan hukum itu.<ref>{{cite journal|last1=Barrera|first1=Giulia|year=2003|title=Mussolini's colonial race laws and state-settler relations in Africa Orientale Italiana (1935-41)|journal=Journal of Modern Italian Studies|volume=8|issue=3|pages=425–443|doi=10.1080/09585170320000113770|s2cid=145516332}}</ref>
 
== Warisan ==
 
=== Keluarga ===
[[Berkas:Predappio_tombaPredappio tomba.jpg|al=Tomb of Mussolini in the family crypt, in the cemetery of Predappio, sarcophagus with death mask|jmpl|Makam Mussolini dalam ruang bawah tanah keluarga, kuburan Predappio]]
Mussolini meninggalkan istrinya, [[Rachele Mussolini]]; dua orang anak lelaki, Vittorio dan [[Romano Mussolini]]; anak-anak perempuannya, [[Edda Mussolini]] (janda Count Ciano) dan Anna Maria. Seorang anak lelaki ketiga, Bruno, meninggal akibat kecelakaan pesawat saat menguji sebuah pesawat pengebom [[Piaggio P.108]], 7 Agustus 1941. Anak lelakinya yang tertua, [[Benito Albino Mussolini]], dari pernikahannya dengan Ida Dalser, diperintahkan berhenti mengklaim bahwa Mussolini adalah ayahnya; pada tahun 1935, ia dipaksa masuk ke sebuah rumah sakit jiwa di Milan. Di situ ia dibunuh dengan banyak suntikan induksi koma pada tanggal 26 Agustus 1942. [[Alessandra Mussolini]], anak perempuan [[Romano Mussolini]] dengan Anna Maria Scicolone, saudara perempuan [[Sophia Loren]], sempat menjadi anggota [[Parlemen Eropa]] mewakili gerakan sayap kanan jauh [[Alternativa Sociale]]; ia juga sempat menjadi seorang deputi di dewan perwakilan rendah Italia serta sempat menjadi anggota [[Senat Italia]] sebagai anggota partai [[Forza Italia (2013)|Forza Italia]] yang dipimpin oleh [[Silvio Berlusconi]].
 
Baris 645 ⟶ 656:
* {{Internet Archive author|sname=Benito Mussolini}}
* {{Librivox author|id=1303}}
* [http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/3144984.stm Il Duce 'sought Hitler ban'] September 2003 [[BBC_News|BBC News]]
* Terjemahan resmi karya Mussolini, [http://media.wix.com/ugd/927b40_c1ee26114a4d480cb048f5f96a4cc68f.pdf ''The Political and Social Doctrine of Fascism'' (1933)]
* [http://www.maxschoenherr.de/Archiv/londonNews1936.html#Mussolini Maximilian Schönherr - Archiv] Mussolini berjabat tangan dengan Raja George V. dari Britania Raya, 1923, [[The_Illustrated_London_News|The Illustrated London News]]
* [http://cdm.reed.edu/ara-pacis/meier/piazza-augusto-imperatore/piazza/ Mussolini's Piazza Agustuso Imperatore]
* {{Cite magazine|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,757543,00.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20110502052317/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,757543,00.html|url-status=dead|archive-date=2 Mei 2011|title=Islam, Duce, and Duke|magazine=Time|access-date=19 Agustus 2009|date=5 April 1937}}
Baris 654 ⟶ 665:
* {{IMDb name|0615907}}
 
{{DEFAULTSORT: Mussolini, Benito}}
[[Kategori:Italia dalam Perang Dunia II]]
[[Kategori:Pemimpin politik Perang Dunia II]]
Baris 669 ⟶ 680:
[[Kategori:Kritik Marxisme]]
[[Kategori:Pemimpin totalitarian]]
[[Kategori:Pendiri partai politik Italia]]
[[Kategori:Tokoh Republik Sosial Italia]]
[[Kategori:Tokoh yang dihukum mati]]