Amien Rais: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jackindojogja (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k koreksi tanda baca
 
(89 revisi perantara oleh 44 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-semi-indef|small=yes}}
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix =
| name = Amien Rais = {{PAGENAME}}
|nick image = SengkuniAmien Rais 2.jpg
| caption = Potret sebagai calon presiden, 2004
|image = Amien rais.jpg
| imagesize =
| office = Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
| order = ke-11
| term_start = 3 Oktober 1999
| term_end = 30 September 2004
| president = [[Bacharuddin Jusuf Habibie]] <br> [[Abdurrahman Wahid]] <br> [[Megawati Soekarnoputri]]
| lieutenant = [[Ginandjar Kartasasmita]] <br> Husnie Thamrin <br> Jusuf Amir Feisal <br> [[Kwik Kian Gie]] (1999) <br> [[Soetjipto Soedjono]] (1999–2004) <br> [[Matori Abdul Djalil]] (1999–2001) <br> [[Cholil Bisri]] (2001–2004) <br> [[Hari Sabarno]] (1999–2001) <br> [[Agus Widjojo]] (2001–2002) <br> Slamet Supriadi (2002–2004) <br> [[Nazri Adlani]] <br> [[Oesman Sapta Odang]] (2002–2004)
|predecessor= [[Harmoko]]
| predecessor = [[Harmoko]]
|successor = [[Hidayat Nur Wahid]]
| successor = [[Hidayat Nur Wahid]]
|office2 = Ketua Umum Partai Amanat Nasional
| office1 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
|order2 = 1
| term_start1 = [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 1999–2004|1 Oktober 1999]]
|term_start2 = 1998
| term_end1 = 30 September 2004
|term_end2 = 2005
| president1 = [[Bacharuddin Jusuf Habibie]] <br> [[Abdurrahman Wahid]] <br> [[Megawati Soekarnoputri]]
|president2 =
| 1blankname1 = [[Ketua DPR RI|Ketua]]
|predecessor2 = ''tidak ada; jabatan baru''
| 1namedata1 = [[Akbar Tandjung]]
|successor2 = [[Soetrisno Bachir]]
| parliamentarygroup1 = Fraksi Reformasi ([[Partai Amanat Nasional]])
|office3 = Daftar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah|Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah
|order3 constituency1 = 12[[DKI Jakarta]]
| office2 = Ketua Umum Partai Amanat Nasional
|term_start3 = 1995
|term_end3 order2 = 1998ke-1
| term_start2 = 23 Juni 1998
|predecessor3= [[Ahmad Azhar Basyir|KH. Ahmad Azhar Basyir, M.A.]]
| term_end2 = 9 April 2005
|successor3 = [[Syafii Ma'arif|Prof. Dr. H. Ahmad Syafi'i Ma'arif]]
| predecessor2 = ''tidak ada; jabatan baru''
|birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1944|4|26}}
| successor2 = [[Soetrisno Bachir]]
|birth_place= [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]
| office3 = Ketua Majelis Syuro [[Partai Ummat]]
|nationality= {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|spouse term_start3 = Kusnasriyati29 SriApril Rahayu2021
| term_end3 =
|children = [[Ahmad Hanafi Rais]]<br /> [[Hanum Salsabiela Rais]] <br /> [[Ahmad Mumtaz Rais]]<br /> [[Tasnim Fauzia]]<br /> [[Ahmad Baihaqi]]
| 1blankname3 = Ketua umum
|party = [[Partai Amanat Nasional|PAN]]
| 1namedata3 = [[Ridho Rahmadi]]
|occupation = Politikus
| predecessor3 = ''tidak ada; jabatan baru''
|religion = Islam
| successor3 =
|signature = Signature of Amien Rais.svg
| office4 = Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah{{!}}Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah
| order4 = ke-12
| term_start4 = 1995
| term_end4 = 1998
| predecessor4 = [[Ahmad Azhar Basyir]]
| successor4 = [[Syafii Ma'arif]]
| birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1944|4|26}}
| birth_place = [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]], [[Masa Pendudukan Jepang]]
| party = [[Partai Ummat]] (sejak 2021)
| otherparty = {{parpolicon|PAN}} (1998–2020)
| spouse = {{marriage|Kusnasriyati Sri Rahayu|1969||end=}}
| parents = Sudalmijah Suhud Rais (ibu)
| children = {{ubl|[[Ahmad Hanafi Rais]]|[[Hanum Salsabiela Rais]]|[[Ahmad Mumtaz Rais]]|[[Tasniem Fauzia Rais]]|[[Ahmad Baihaqi Rais]]}}
| relations = {{ubl|[[Abdul Rozaq Rais]] (adik)|[[Rangga Almahendra]] (menantu)|[[Ridho Rahmadi]] (menantu)|[[Mardiana Indraswati]] (adik ipar)}}
| education = [[Ilmu politik]]
| alma_mater = {{ubl|[[Universitas Gadjah Mada]]|[[UIN Sunan Kalijaga]]|[[Universitas Notre Dame]]|[[Universitas Chicago]]}}
| occupation = Aktivis Islam, politikus
| signature = Signature of Amien Rais.svg
}}
'''Prof. Dr. H. Muhammad Amien Rais''' ({{lahirmati|[[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|26|4|1944}}) adalah [[politikus]] [[Indonesia]] yang pernah menjabat sebagai [[Ketua MPR]] periode [[1999]]—[[2004]]. Jabatan ini dipegangnya sejak ia dipilih oleh [[MPR]] hasil [[Pemilu 1999]] pada bulan [[Oktober]] [[1999]].
 
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Muhammad Amien Rais,''' [[:en:Master of Arts|M.A.]], [[:en:Doctor of Philosophy|Ph.D.]] ({{lahirmati|[[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|26|4|1944}}) adalah [[politikus]] Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro [[Partai Ummat]] sejak awal dideklarasikan pada tanggal 29 April 2021. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai [[Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] sejak 3 Oktober 1999 hingga 30 September 2004. Ia dikenal sebagai tokoh [[Muhammadiyah]].<ref name=":0">{{Cite web|last=Andryanto|first=S. Dian|date=2022-04-26|title=78 Tahun Amien Rais, Perjalanan Politiknya hingga Mendirikan Partai Ummat|url=https://nasional.tempo.co/read/1586140/78-tahun-amien-rais-perjalanan-politiknya-hingga-mendirikan-partai-ummat|website=Tempo|language=en|access-date=2023-01-15}}</ref> Ia juga dikenal sebagai pendiri [[Partai Amanat Nasional]] dan pendiri [[Partai Ummat]].
Namanya mulai mencuat ke kancah perpolitikan Indonesia pada saat-saat akhir pemerintahan Presiden [[Soeharto]] sebagai salah satu orang yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Setelah partai-partai politik dihidupkan lagi pada masa pemerintahan Presiden [[Habibie]], Amien Rais ikut mendeklarasikan [[Partai Amanat Nasional]] (PAN). Ia menjabat sebagai Ketua Umum [[Partai Amanat Nasional|PAN]] dari saat [[Partai Amanat Nasional|PAN]] berdiri sampai tahun 2005.
 
Namanya mulai mencuat ke kancah perpolitikan Indonesia sebagai salah satu orang yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah menjelang berakhirnya kekuasaan [[Orde Baru]] di bawah Presiden [[Soeharto]]. Setelah partai-partai politik dihidupkan kembali pada masa pemerintahan Presiden [[B. J. Habibie]], dirinya ikut mendeklarasikan pendirian [[Partai Amanat Nasional]] (PAN).<ref name=":1">{{Cite web|last=Arjanto|first=Dwi|date=2022-08-23|title=Kilas Balik Pendirian PAN 24 Tahun Lalu: Reformasi 1998, Amien Rais dan Menggusur Orba|url=https://nasional.tempo.co/read/1625859/kilas-balik-pendirian-pan-24-tahun-lalu-reformasi-1998-amien-rais-dan-menggusur-orba|website=Tempo|language=en|access-date=2023-01-15}}</ref> Ia menjabat sebagai Ketua Umum PAN sejak partai tersebut berdiri sampai tahun 2005 dan tidak mencalonkan diri sebagai Ketua Umum di Kongres II.<ref>{{Cite web|last=Farisa|first=Fitria Chusna|date=2022-04-16|title=Profil Ketua Umum PAN: dari Amien Rais hingga Zulkifli Hasan|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/04/16/17500141/profil-ketua-umum-pan-dari-amien-rais-hingga-zulkifli-hasan|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-01-15}}</ref>
Sebuah majalah pernah menjulukinya sebagai ''King Maker''. Julukan itu merujuk pada besarnya peran '''Amien Rais''' dalam menentukan jabatan presiden pada Sidang Umum MPR tahun 1999 dan Sidang Istimewa tahun 2001. Padahal, perolehan suara partainya, [[Partai Amanat Nasional|PAN]], tak sampai 10% dalam pemilu 1999.
 
Amien menyatakan keluar dari partai besutannya itu, karena merasa PAN tidak sesuai lagi dengan asas dan gagasannya seperti dahulu. Ia bersama beberapa tokoh politik dan para pendukungnya mendirikan partai politik baru yang bernama [[Partai Ummat]] pada tanggal 28 April 2021. Saat ini menjadi Ketua Majelis Syura Partai Ummat dan menujuk [[Ridho Rahmadi]] sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Ummat untuk periode awal.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|title=|url=|website="20 Tahun Lalu, Gus Dur Dimakzulkan di Senayan" https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210721204438-20-670569/20-tahun-lalu-gus-dur-dimakzulkan-di-senayan/amp}}</ref>
== Awal karier ==
 
== Kehidupan pribadi ==
Lahir di [[Solo]] pada 26 April 1944, Amien dibesarkan dalam keluarga aktivis [[Muhammadiyah]]. Orangtuanya, aktif di [[Muhammadiyah]] cabang [[Surakarta]]. Masa belajar Amien banyak dihabiskan di luar negeri. Sejak lulus sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, [[Universitas Gadjah Mada]], [[Yogyakarta]] pada [[1968]] dan lulus Sarjana Muda Fakultas Tarbiyah [[UIN Sunan Kalijaga]], Yogyakarta ([[1969]]), ia melanglang ke berbagai negara dan baru kembali tahun [[1984]] dengan menggenggam gelar master (1974) dari [[Universitas Notre Dame]], [[Indiana]], dan gelar doktor ilmu politik dari [[Universitas Chicago]], [[Illinois]], [[Amerika Serikat]].
Lahir di [[Surakarta]] pada 26 April 1944, Amien dibesarkan dalam keluarga aktivis Muhammadiyah. Ibunya, Sudalmijah Suhud Rais, aktif di Muhammadiyah cabang Surakarta sebagai Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Surakarta sejak 1942 hingga 1952.<ref name=":0" />
 
Ia menikah dengan Kusnasriyati Sri Rahayu pada 1969. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai lima orang anak, yaitu [[Ahmad Hanafi Rais]], [[Hanum Salsabiela Rais]], [[Ahmad Mumtaz Rais]], [[Tasniem Fauzia Rais]], dan [[Ahmad Baihaqi]].<ref name=":2">{{Cite web|last=Shidqiyyah|first=Septika|date=2018-12-27|title=Profil Amien Rais dan Kiprahnya di Dunia Politik Indonesia|url=https://www.liputan6.com/news/read/3857724/profil-amien-rais-dan-kiprahnya-di-dunia-politik-indonesia|website=liputan6|language=id|access-date=2023-01-15}}</ref>
Kembali ke tanah air, Amien kembali ke kampusnya, [[Universitas Gadjah Mada]] sebagai dosen. Ia bergiat pula dalam Muhammadiyah, [[ICMI]], [[BPPT]], dan beberapa organisasi lain. Pada era menjelang keruntuhan [[Orde Baru]], Amien adalah cendekiawan yang berdiri paling depan. Tak heran ia kerap dijuluki Lokomotif Reformasi.
 
Tanggal [[8 Oktober]] [[2011]] putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais, menikah dengan [[Putri Zulkifli Hasan|Futri Zulya Safitri]], putri dari [[Menteri Kehutanan Republik Indonesia|Menteri Kehutanan]], [[Zulkifli Hasan]].<ref>{{Cite web|last=Subhanie|first=Dzikry|title=Jejak Politik Ahmad Mumtaz Rais, Anak Ketiga Amien Rais|url=https://nasional.sindonews.com/read/736047/12/jejak-politik-ahmad-mumtaz-rais-anak-ketiga-amien-rais-1649304252|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2023-01-15}}</ref>
== Terjun ke politik ==
[[Berkas:Amien Rais and Abdurrahman Wahid, 1999.jpg|250px|jmpl|Amien Rais dan Abdurrahman Wahid berdiskusi saat sidang MPR 1999.]]
 
== Karier awal ==
Akhirnya setelah terlibat langsung dalam proses reformasi, Amien membentuk [[Partai Amanat Nasional]] (PAN) pada 1998 dengan platform nasionalis terbuka. Ketika hasil pemilu 1999 tak memuaskan bagi [[Partai Amanat Nasional|PAN]], Amien masih mampu bermain cantik dengan berhasil menjadi ketua [[Majelis Permusyawaratan Rakyat|MPR]].
{{Tanpa referensi|Bagian}}
Sejak lulus sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, [[Universitas Gadjah Mada]], [[Yogyakarta]] pada [[1968]] dan lulus Sarjana Muda Fakultas Tarbiyah [[UIN Sunan Kalijaga]], Yogyakarta ([[1969]])<ref>{{Cite web|last=Novillia|first=Kiki|title=Profil Amien Rais, Politisi Indonesia Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) - TribunLampung Wiki|url=https://tribunlampungwiki.tribunnews.com/amp/2021/03/14/profil-amien-rais-politisi-indonesia-pendiri-partai-amanat-nasional-pan|website=tribunlampungwiki.tribunnews.com|access-date=2023-05-30}}</ref> Amien melanglang ke berbagai negara dan baru kembali tahun [[1984]] dengan menggenggam gelar master (1974) dari [[Universitas Notre Dame]], [[Indiana]], [[Amerika Serikat]] dan gelar doktor ilmu politik dari [[Universitas Chicago]], [[Illinois]], [[Amerika Serikat]].<ref name=":2" />
 
Amien kemudian menjadi seorang dosen pada Universitas Gadjah Mada. Ia bergiat pula dalam Muhammadiyah, [[ICMI]], [[BPPT]], dan beberapa organisasi lain.<ref name=":2" />
Posisinya tersebut membuat peran Amien begitu besar dalam perjalanan politik Indonesia saat ini. Tahun 1999, Amien urung maju dalam pemilihan presiden. Tahun 2004 ini, ia maju sebagai calon presiden tetapi kalah dan hanya meraih kurang dari 15% suara nasional.
 
== Terjun ke politik ==
Pada [[2006]] Amien turut mendukung evaluasi [[kontrak karya]] terhadap PT. [[Freeport Indonesia]]. Setelah terjadi [[Peristiwa Abepura]], Kepala [[Badan Intelijen Negara]] (BIN) [[Syamsir Siregar]] secara tidak langsung menuding Amien Rais dan [[LSM]] terlibat dibalik peristiwa ini. Tapi hal ini kemudian dibantah kembali oleh Syamsir Siregar.<ref>''[http://www.suaramerdeka.com/harian/0603/22/nas16.htm BIN Tak Sepatutnya Cari Kambing Hitam]'', Suara Merdeka CyberNews, Rabu, 22 Maret 2006. Diakses 31 maret 2010.</ref>
[[Berkas:Amien Rais and Abdurrahman Wahid, 1999.jpg|250px|jmpl|Amien Rais dan Abdurrahman Wahid berdiskusi saat sidang MPR 1999.]]
 
Amien membentuk Partai Amanat Nasional (PAN) pada 1998 dengan platform nasionalis terbuka.<ref name=":1" /> Ketika hasil pemilu 1999 tidak memuaskan bagi PAN, Amien masih mampu berhasil menjadi Ketua [[Majelis Permusyawaratan Rakyat|MPR RI]].<ref name=":2" />
Pada Mei 2007, Amien Rais mengakui bahwa semasa kampanye [[Pemilihan umum Indonesia 2004|pemilihan umum presiden pada tahun 2004]], ia menerima dana non bujeter [[Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia|Departemen Kelautan dan Perikanan]] dari Menteri Perikanan dan Kelautan, [[Rokhmin Dahuri]] sebesar Rp 200 juta. Ia sekaligus menuduh bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya turut menerima dana dari departemen tersebut, termasuk pasangan [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dan [[Jusuf Kalla]] yang kemudian terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.<ref>[http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=38776]</ref><ref>[http://kompas.com/kompas-cetak/0705/26/utama/3557417.htm]</ref>
 
Posisinya tersebut membuat peran Amien begitu besar dalam perjalanan politik Indonesia saat ini. Pada 1999, Amien urung maju dalam pemilihan presiden. Ia maju sebagai calon presiden bersama [[Siswono Yudo Husodo]] pada [[pilpres 2004]], akan tetapi kalah dan hanya meraih kurang dari 15% suara nasional.<ref name=":2" />
== Kehidupan pribadi ==
Amien Rais menikah dengan Kusnasriyati Sri Rahayu. Dari pernikahannya, Amien dikaruniai lima orang anak, yaitu [[Ahmad Hanafi Rais]], [[Hanum Salsabiela Rais]], [[Ahmad Mumtaz Rais]], [[Tasnim Fauzia]], dan [[Ahmad Baihaqi]].
 
Pada [[2006]] Amien turut mendukung evaluasi [[kontrak karya]] terhadap [[Freeport Indonesia|PT Freeport Indonesia]]. Setelah terjadi [[Peristiwa Abepura]], Kepala [[Badan Intelijen Negara]] (BIN) [[Syamsir Siregar]] secara tidak langsung menuding Amien Rais dan [[LSM]] terlibat dibalik peristiwa ini.<ref>{{Cite web|last=Isyana|first=Aisyah|title=Panggung Reuni 212 dan Bau Politik Pidato Amin Rais|url=https://mv.beritacenter.com/news-158486-panggung-reuni-212-dan-bau-politik-pidato-amin-rais.html|website=Panggung Reuni 212 dan Bau Politik Pidato Amin Rais|language=Indonesia|access-date=2023-05-30}}</ref> Tapi hal ini kemudian dibantah kembali oleh Syamsir Siregar.
Tanggal [[8 Oktober]] [[2011]] putera Amien Rais, [[Ahmad Mumtaz Rais]], menikah dengan [[Futri Zulya Safitri]], puteri dari [[Menteri Kehutanan Republik Indonesia|Menteri Kehutanan]], [[Zulkifli Hasan]].<ref>http://www.detiknews.com/read/2011/10/08/094330/1739507/10/sby-jadi-saksi-pernikahan-putri-menhut-zulkifli-hasan</ref>
 
Pada Mei 2007, Amien Rais mengakui bahwa semasa kampanye [[Pemilihan umum Indonesia 2004|pemilihan umum presiden pada tahun 2004]], ia menerima dana non bujeter [[Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia|Departemen Kelautan dan Perikanan]] dari Menteri Perikanan dan Kelautan, [[Rokhmin Dahuri]] sebesar Rp 200 juta. Ia sekaligus menuduh bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya turut menerima dana dari departemen tersebut, termasuk pasangan [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dan [[Jusuf Kalla]] yang kemudian terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.<ref>{{Cite news|url=http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=38776 |title=Salinan arsip |access-date=2007-05-26 |archive-date=2008-02-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080218080558/http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=38776 |dead-url=yes |work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]] }}</ref><ref>{{Cite news|url=http://kompas.com/kompas-cetak/0705/26/utama/3557417.htm |title=Salinan arsip |access-date=2007-05-26 |archive-date=2007-09-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070929142218/http://kompas.com/kompas-cetak/0705/26/utama/3557417.htm |dead-url=yes |work=[[Kompas.com]] }}</ref>
== Penembakan di rumah Amien Rais ==
Pada bulan November tahun [[2014]], rumah Amien Rais ditembak oleh pelaku tak dikenal. Anak Amien Rais menerangkan, kronologi penembakan mobil ayahnya melalui akun [[Twitter]] miliknya, @hanumrais :<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2014/11/06/063620067/kronologi-penembakan-di-rumah-amien-rais Kronologi Penembakan di Rumah Amien Rais]</ref>.
* Dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, sebuah motor melewati depan rumah Amien Rais. Pengemudi kemudian berhenti di depan pagar lalu menembakkan satu peluru ke mobil Toyota Harrier hitam berplat AB 264 AR.
* Satpam penjaga yang sedikit tertidur terhenyak. Petugas keamanan itu lalu melihat seorang berkelebat cepat meninggalkan rumah Amien di Jalan Pandeansari blok 2 nomor 5, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta ke arah selatan.
* Satpam mengira tembakan keras tadi berasal dari ban mobil bocor. Penjaga kemudian melihat pria berhelm tutup kembali melewati Pandeansari.
* Jalan Pandeansari memang diportal jika akan ke arah selatan. Sehingga pengemudi motor tersebut harus berbalik arah. Lagi-lagi satpam mengira itu hanyalah anak kos.
* Pagi harinya, sopir Amien yang akan mencuci mobil kaget lantaran ada sebuah bekas bolong besar di dekat kaca mobil. Tapi tidak ditemukan selongsong.
* Sopir curiga bahwa tembakan pistol ke mobil Amien bukan senjata rakitan atau karet. Musababnya, ditemukannya sebuah selongsong di dalam jok mobil.
* Sekretarisnya kemudian mengkonfirmasi ke Amien. Amien terdiam sejenak dan menganggukkan kepala pelan. "Ya, ini sebuah teror serius," kata Amien.
* Mengapa penembak menembak mobil? Dari lokasi penembakan, pelaku mungkin ingin membidik tangki bensin.
* Pimpinan Partai Amanat Nasional DI Yogyakarta kemudian diberitahu sekretaris Amien. Pengurus PAN DIY mengatakan, "Kejadian ini hrs dilaporkan polisi." Kepolisian DI Yogyakarta kemudian datang setelah pukul 8.00 WIB mendapatkan laporan.
* Peluru dan selongsongnya sekarang dibawa polisi untuk diteliti di Puslabfor di Semarang.
* Saat kejadian Amien sedang beristirahat dan tidak mendengar suara apapun.
* Satpam juga mengatakan bahwa akhir-akhir ini memang ada sebuah motor yang sering lalu-lalang saat dini hari.
* Namun satpam menilai beberapa orang yang sering mondar-mandir itu biasa karena sebelah rumah Amien adalah kos pria
 
== Kontroversi ==
BulanPada Juni 2017 nama Amien Rais disebut oleh jaksa [[KPK]] dalam persidangan tindak pidana korupsi dengan terdakwa [[Siti Fadilah Supari]]. Dalam surat tuntutan jaksa, sejumlah uang yang diterima sebagai keuntungan pihak swasta juga mengalir ke rekening Amien Rais. Awalnya, pada September 2005, Siti beberapa kali bertemu dengan Direktur Utama PT Indofarma Global Medika dan Nuki Syahrun, selaku Ketua Soetrisno Bachir Foundation (SBF). Nuki merupakan adik ipar [[Soetrisno Bachir]]. Menurut jaksa, berdasarkan fakta persidangan, penunjukan langsung yang dilakukan Siti terhadap PT Indofarma merupakan bentuk bantuan Siti terhadap [[Partai Amanat Nasional]] (PAN). Pengangkatan Siti sebagai Menteri Kesehatan merupakan hasil rekomendasi Muhammadiyah.<ref>Nasional{{Cite Kompas:web|last=Hakim|first=Rakhmat Nur|date=2017-06-02|title=Disebut [httpTerima Aliran Dana Kasus Alkes, Amien Rais Mengaku Terima dari Soetrisno Bachir|url=https://nasional.kompas.com/read/xml/2017/06/02/11482621/disebut.terima.aliran.dana.kasus.alkes.amien.rais.mengaku.terima.dari.soetrisno.bachir Disebut Terima Aliran Dana Kasus Alkes, Amien Rais Mengaku Terima dari Soetrisno Bachir], diakses 7 Juni 2017|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-01-15}}</ref> Tak lama kemudian, Soetrisno Bachir memberikan klarifikasi bahwa Amien Rais tidak ada hubungannya dengan kasus korupsi yang sedang ditangani KPK, sehingga diduga menjadi alasan mengapa Amien Rais tidak pernah dipanggil KPK.<ref>TribunNews:{{Cite web|last=Prasetiyo|first=Rimawan|title=Tanggapi Pengakuan Amien Rais, Soetrisno Bachir Beber Fakta [http'Mengejutkan'|url=https://wow.tribunnews.com/2017/06/03/tanggapi-pengakuan-amien-rais-soetrisno-bachir-beber-fakta-mengejutkan|website=Tribun TanggapiWow|language=id-ID|access-date=2023-01-15}}</ref><ref>{{Cite web|last=Author|first=Sanusi|title=Pengakuan Amien Rais, Soetrisnosoal BachirAliran BeberDana Faktadari 'Mengejutkan'Soetrisno ],Bachir diaksessebesar 7Rp Juni600 2017</ref><ref>Tribun News: [httpJuta|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2017/06/02/pengakuan-amien-rais-soal-aliran-dana-dari-soetrisno-bachir-sebesar-rp-600-juta Pengakuan Amien Rais soal Aliran Dana dari Soetrisno Bachir sebesar Rp 600 Juta], diakses 7 Juni 2017|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2023-01-15}}</ref>
 
== Penghargaan ==
 
# [[Bintang Mahaputera Utama]] (1998)
 
== Referensi ==
Baris 88 ⟶ 96:
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi
| jabatan = [[Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Ketua MPR RI]]
| tahun =1999—2004 1999–2004
| pendahulu = [[Harmoko]]
| pengganti = [[Hidayat Nur Wahid]]
}}
{{kotak suksesi
{{kotak suksesi|jabatan=[[Ketua Umum Partai Amanat Nasional|Ketua Umum PAN]]|tahun=1998—2005|pendahulu=tidak ada ; jabatan baru|pengganti=[[Soetrisno Bachir]]}}
| jabatan = [[Ketua Umum Partai Amanat Nasional|Ketua Umum PAN]]
| tahun = 1998–2004
| pendahulu = tidak ada; jabatan baru
| pengganti = [[Soetrisno Bachir]]
}}
{{kotak suksesi petahana
| jabatan = Ketua Majelis Syuro [[Partai Ummat]]
| mulai = 2021
| pendahulu = tidak ada; jabatan baru
| pengganti =
}}
{{s-islam}}
{{kotak suksesi
{{kotak suksesi|jabatan=[[Muhammadiyah#Daftar Ketua Umum|Ketua Umum Muhammadiyah]] |tahun=1995—1998|pendahulu=[[Ahmad Azhar Basyir|K.H.A. Azhar Basyir, M.A.]] |pengganti=[[Syafii Ma'arif|Prof Dr H Ahmad Syafi'i Ma'arif]]}}
| jabatan = [[Muhammadiyah#Daftar Ketua Umum|Ketua Umum Muhammadiyah]]
| tahun = 1995–1998
| pendahulu = [[Ahmad Azhar Basyir]]
| pengganti = [[Ahmad Syafii Maarif]]
}}
{{kotak selesai}}
 
{{Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah}}
 
{{DEFAULTSORT:Rais, Amien}}
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Kelahiran 1944]]
[[Kategori:AlumniIlmuwan Universitaspolitik Gadjah MadaIndonesia]]
[[Kategori:AlumniProfesor Universitas Notre DameIndonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Alumni Universitas Chicago]]
[[Kategori:IlmuwanAlumni politikUniversitas Notre Dame]]
[[Kategori:Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Tokoh Muhammadiyah]]
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]]
[[Kategori:Ketua Umum Muhammadiyah]]
[[Kategori:Pendiri partai politik]]
[[Kategori:Politikus Partai Amanat Nasional]]
[[Kategori:Politikus Partai Ummat]]
[[Kategori:Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:TokohAnggota dariDPR SurakartaRI 1999–2004]]
[[Kategori:Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh ICMI]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Koalisi Merah Putih]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]