Perubahan iklim di Jepang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
Kebenokhan (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Perubahan iklim di Jepang''' sedang ditangani di tingkat pemerintahan. [[Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim]] ({{abbr|IPCC|Intergovernmental Panel on Climate Change}}) mengusulkan dua hipotetis skenario masa depan. Salah satunya adalah Skenario "A1B" berdasarkan asumsi bahwa dunia masa depan akan memiliki pertumbuhan ekonomi global yang lebih banyak (dengan konsentrasi [[karbon dioksida]] 720ppm pada tahun 2100). Skenario lainnya yaitu "B1" berdasarkan asumsi bahwa dunia masa depan akan memiliki ekonomi hijau global (dengan konsentrasi karbon dioksida mencapai 550ppm pada tahun 2100).
[[Perhitungan Simulator]] Bumi, mengungkap kenaikan suhu rata-rata di Jepang selama periode 2071 hingga 2100. Suhu meningkat sebesar 3,0 °C pada Skenario B1 dan 4.2 °C di skenario A1B, dibandingkan dengan tahun 1971 hingga 2000. Demikian pula, suhu maksimum harian di Jepang meningkat sebesar 3,1 °C pada skenario B1 dan 4,4 °C pada skenario A1B. Curah hujan di musim panas di Jepang meningkat stabil akibat [[pemanasan global]] (dengan curah hujan rata-rata tahunan meningkat sebesar 17% pada skenario B1 dan 19% pada skenario A1B selama periode 2071 hingga 2100 dibandingkan dengan tahun 1971 hingga 2000).<ref>[http://www.jamstec.go.jp/frcgc/eng/press/040916/ Proyeksi pemanasan global terbaru dengan menggunakan Earth Simulator] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090226185921/http://www.jamstec.go.jp/frcgc/eng/press/040916/ |date=2009-02-26 }}, Pusat Penelitian Sistem Iklim, [//en.wiki-indonesia.club/wiki/University_of_Tokyo Universitas Tokyo.]</ref>
Saat ini, Jepang adalah pemimpin dunia dalam pengembangan teknologi
Sebagai penandatangan [[Protokol Kyoto]], dan penyelenggaraan konferensi 1997 yang membentuknya; Jepang berada di bawah kewajiban perjanjian pengurangan emisi karbon dioksida yang mengambil langkah-langkah yang berkaitan dengan pengendalian perubahan iklim. Kampanye ''Cool Biz'' yang diperkenalkan di bawah mantan Perdana Menteri [[Junichirō Koizumi|Junichiro Koizumi]] ditargetkan dapat mengurangi penggunaan energi melalui pengurangan penggunaan AC di kantor pemerintah.
== Tokyo ==
Pada tanggal 25 Juni 2008, [[Majelis Metropolitan Tokyo]] menyetujui peraturan program pengurangan emisi karbon dioksida mulai tahun 2010. Sekitar 1.300 kantor besar dan pabrik di Tokyo yang mengkonsumsi [[tenaga listrik]] yang setara dengan 1.500 [[kilo]] [[liter]] [[minyak bumi]] di setiap tahunnya; harus mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 15-20% dari volume rata-rata, dalam tiga tahun terakhir sebelum peraturan ini. Bahkan dengan sistem perdagangan emisi atau pendekatan '<nowiki/>''cap and trade''', target pengurangan emisi tidak tercapai pada tahun 2020, sehingga harus mengalami hukuman dengan membayar denda sebesar 500.000 yen. Kebijakan denda ini adalah kebijakan pertama yang diterapkan di Jepang.
Baris 24:
{{Reflist|2}}
{{portal bar|Geografi|Ilmu|Jepang|Lingkungan|Teknologi}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Perubahan iklim di Jepang}}
[[Kategori:Perubahan iklim di Jepang| ]]
▲[[Kategori:Perubahan iklim]]
[[Kategori:Protokol Tokyo]]
|