Laut Eromanga: Perbedaan antara revisi

'''Laut Eromanga''' merupakan [[laut pedalaman]] yang melintasi tempat yang sekarang dikenal sebagai [[Australia]] pada periode [[Kapur Awal]]. Laut ini mencapai [[Cekungan Eromanga]] dari utara via [[Teluk Carpentaria|Cekungan Carpentaria]]. Ujung selatan dari laut ini terdiri dari laguna-laguna dan sungai-sungai, dan di bagian timur di [[Cekungan Surat]] terdapat sebuah teluk.<ref>{{cite journal|last1=Dettmann|first1=M. E.|last2=Molnar|first2=R. E.|last3=Douglas|first3=J. G.|year=1992|title=Australian cretaceous terrestrial faunas and floras: biostratigraphic and biogeographic implications|journal=Cretaceous Research|volume=13|issue=3|pages=207–262|doi=10.1016/0195-6671(92)90001-7}}</ref><ref>[https://www.australianenvironmentaleducation.com.au/education-resources/eromanga-sea/ EROMANGA SEA]</ref>

[[Cekungan Artesis Raksasa]] dulunya dibanjiri oleh Laut Eromanga dan diisi oleh sedimen [[vulkaniklastik]] yang terkikis dari [[Provinsi Vulkanik Cordillera Utara|busur vulkanik Cordillera]]. Sebuah teori yang diusulkan menjelaskan melimpahnya [[Batu kalimaya|kalimaya]] dalam Cekungan Artesis Raksasa. Diperkirakan bahwa Laut Eromanga merupakan laut yang dangkal, dingin, berlumpur, dan mandek, yang berdampak pada langkanya [[karbonat]] dalam sedimen di Cekungan Eromanga. Namun, banyaknya sedimen kaya zat besi dan organik telah menyebabkan dasar laut anoksik nenjadi sangat cocok untuk bakteri anaerobik yang memproduksi pirit. Diperkirakan pula bahwa selama periode pengangkatan, erosi, dan penggundulan kalimaya terbentuk karena pelapukan oksidatif asam dari 97 sampai 60 juta tahun yang lalu.<ref>P.F. Rey, [https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/08120099.2013.784219?journalCode=taje20 Opalisation of the Great Artesian Basin (central Australia): an Australian story with a Martian twist], ''Australian Journal of Earth Sciences'', May 22, 2013{{doi|10.1080/08120099.2013.784219}}</ref><ref>[https://calvin.edu/publication/article/2020/05/11/mineral-treasures-opal MINERAL TREASURES - OPAL]</ref><ref>Tao Hsu, Andrew Lucas, and Vincent Pardieu [https://www.gia.edu/doc/GG-WN15-Hsu.pdf SPLENDOR IN THE OUTBACK: A VISIT TO AUSTRALIA’S OPAL FIELDS]</ref>

{{reflist}}

{{coord|26|S|140|E|display=title}}