Tommy Soeharto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(28 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 16:
|birth_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|party = [[Partai Swara Rakyat Indonesia]] (2022–sekarang)
|otherparty = {{unbulleted list|
|spouse = {{marriage|Ardhia Pramesti Regita Cahyani|1997|2006|end=div.}}
|children = {{unbulleted list|Dharma Mangkuluhur|Gayanti Hutami|Puteri
|father = [[Soeharto]]
|mother = [[Siti Hartinah]]
Baris 31:
}}
'''[[Haji (gelar)|H.]] [[Kanjeng Pangeran Haryo|K.P.H.]] Hutomo Mandala Putra, [[Sarjana Hukum|S.H.]]''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|15|7|1962}})<ref name="lahir">Tanggal lahir tidak pasti; ada yang menyebut 12 Agustus namun ada pula sumber yang menyebut 15 Juli</ref> atau yang lebih dikenal dengan nama '''Tommy Soeharto''' adalah seorang pengusaha, dan politikus. Ia adalah merupakan putra dari mantan [[Presiden Republik Indonesia]] ke-2 [[Soeharto]]. Ia juga adalah politisi [[Partai Swara Rakyat Indonesia]]. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai anggota Fraksi Karya Pembangunan [[DPR RI]] pada 1 Oktober 1992 hingga 21 Mei 1998.
== Kehidupan awal ==
Tommy lahir di Jakarta tanggal 15 Juli 1962 sebagai anak kelima dari Mayor Jenderal TNI Soeharto dan [[Siti Hartinah]], biasa dipanggil Ibu Tien. Kakak-adiknya adalah [[Siti Hardijanti Rukmana]] (Tutut), [[Sigit Harjojudanto]] (Sigit), [[Bambang Trihatmodjo]] (Bambang), [[Siti Hediati Hariyadi]] (Titiek), dan [[Siti Hutami Endang Adiningsih]] (Mamiek).
Nama tengahnya diambil dari nama operasi militer Indonesia, [[Operasi Trikora|Komando Mandala Pembebasan Irian Barat]], yang dibentuk bulan Januari 1962 dan dipimpin oleh Mayor Jenderal TNI Soeharto untuk mengusir Belanda dari wilayah Nugini Belanda (Papua Barat). Dalam autobiografinya, Soeharto menulis bahwa nama tengah Tommy merupakan pengingat operasi Mandala.<ref>{{cite book|last1=Soeharto|title=Soeharto, My Thoughts, Words, and Deeds: An Autobiography|url=https://archive.org/details/soehartomythough0000soeh|date=1989|publisher=Citra Lamtoro Gung Persada|isbn=9798085019|page=[https://archive.org/details/soehartomythough0000soeh/page/89 89]|edition=First}}</ref>
Pada tanggal 27 September 1965, saat masih berusia tiga tahun, Tommy mengalami luka bakar di wajah dan tubuhnya. Sebelumnya ia bermain dengan adiknya, Mamiek, di rumah keluarga di Jalan Haji Agus Salim, Jakarta Pusat. Ia kemudian menabrak ibunya yang sedang membawa panci berisi sop buntut panas ke ruang makan. Ibunya segera mengoleskan minyak hati ikan kod ke kulit Tommy yang melepuh.<ref>{{cite book|last1=Gafur|first1=Abdul|title=Siti Hartinah Soeharto, first lady of Indonesia|url=https://archive.org/details/sitihartinahsoeh0000gafu|date=1992|publisher=Citra Lamtoro Gung Persada|isbn=9798085124|page=[https://archive.org/details/sitihartinahsoeh0000gafu/page/202 202]|edition=First}}</ref> Ia dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto di [[Senen]].<ref name="(H.)Endah2010">{{cite book|author1=Probosutedjo (H.)|author2=Alberthiene Endah|title=Saya dan Mas Harto: memoar romantika Probosutedjo|url=https://books.google.com/books?id=_vsMWIE1GYsC|year=2010|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-22-5749-6|page=250}}</ref> Soeharto menjenguk Tommy selama tiga malam berturut-turut. Ini salah satu momen bersejarah di Indonesia karena pada malam hari tanggal 30 September 1965, sejumlah elemen militer melaksanakan [[Gerakan 30 September|rencana kudeta]] dan menembak mati enam jenderal sekitar pukul 04:00 tanggal 1 Oktober. Sebelum pembunuhan terjadi, Soeharto masih berada di rumah sakit. Pada tengah malam, Tien meminta Soeharto pulang untuk menjaga Mamiek yang ditinggal sendiri bersama seorang pembantu. Ia pulang sekitar pukul 00:15 dan tidur. Ia dibangunkan sekitar pukul 04:30 dan menerima kabar penembakan tersebut. Tommy bersama ibunya meninggalkan rumah sakit pada 1 Oktober malam ditemani adik ipar Soeharto, Probosutedjo, dan ajudannya, Wahyudi. Tommy beserta kakak-adiknya dipindahkan ke rumah Wahyudi di Kebayoran Baru karena lebih aman.<ref>{{cite book|last1=Gafur|first1=Abdul|title=Siti Hartinah Soeharto, first lady of Indonesia|url=https://archive.org/details/sitihartinahsoeh0000gafu|date=1992|publisher=Citra Lamtoro Gung Persada|isbn=9798085124|page=[https://archive.org/details/sitihartinahsoeh0000gafu/page/209 209]|edition=First}}</ref>
Baris 61:
Ketika Tommy ditahan di Pulau Nusakambangan atas kasus pembunuhan, ia sering dijenguk oleh kekasihnya, Sandy Harun, pada malam hari. Ia kemudian melahirkan seorang putri bernama Marimbi Djodi Putri yang juga merupakan anak Tommy.<ref>{{Cite news|title=Shandy Harun Pertanyakan Status Anak ke Tommy|url=http://showbiz.liputan6.com/read/224757/shandy-harun-pertanyakan-status-anak-ke-tommy|accessdate=24 July 2017|agency=Liputan6|date=31 October 2006|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref>
===Karier politik ===▼
Pada 11 Maret 1988, Tommy (saat itu berusia 25 tahun) dan kakak-kakaknya untuk pertama kali menghadiri upacara pelantikan bapaknya sebagai presiden dalam masa jabatan kelima. Kehadiran mereka menimbulkan spekulasi bahwa mereka sedang dipersiapkan untuk menduduki jabatan politik.<ref name="Citra Lamtoro Gung Persada"/> Tommy, Tutut, dan Bambang kemudian bergabung dengan [[Golkar]], partai politik terbesar dalam rezim Suharto. Pada tahun 1992, mereka diangkat sebagai anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR).<ref>{{cite web|last1=Azhar|first1=M.|title=Kebangkitan Politik Keluarga Cendana|url=http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=11303&coid=3&caid=31&gid=2|website=Unisosdem|accessdate=12 August 2017|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20170812135530/http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=11303&coid=3&caid=31&gid=2|archivedate=12 August 2017|df=}}</ref> Usai mundurnya Suharto bulan Mei 1998, Golkar mengumumkan pada bulan Juli bahwa partainya menarik Tommy, Tutut, dan Bambang (dan istri Bambang, Halimah) dari MPR.<ref>{{cite news|title=Suharto's relatives recalled from people's assembly|url=http://www.thefreelibrary.com/Suharto%27s+relatives+recalled+from+people%27s+assembly-a050189435|date=17 July 1998}}</ref> Tahun 2008, pejabat-pejabat Golkar mengatakan bahwa mereka mengizinkan anak-anak Suharto bergabung kembali dengan partai asalkan tidak terlibat masalah hukum.<ref>{{cite news|title=Golkar Siap Tampung Tutut|url=http://nasional.inilah.com/read/detail/11154/golkar-siap-tampung-tutut#.UlBGcVPHDws|date=8 February 2008|access-date=2018-03-19|archive-date=2017-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170812172522/http://nasional.inilah.com/read/detail/11154/golkar-siap-tampung-tutut#.UlBGcVPHDws|dead-url=yes}}</ref>▼
Tahun 2009, Tommy maju sebagai calon ketua partai Golkar dalam musyawarah nasional partai di Riau. Anggota tim kampanyenya, Saurip Kadi, mengatakan bahwa Tommy berjanji akan memberi Rp50 miliar (setara dengan $5 juta) kepada setiap DPD II Golkar apabila terpilih.<ref>{{Cite news|title=Tommy Janjikan Tiap DPD II Dapat Rp 50 M|url=https://news.detik.com/berita/1215597/tommy-janjikan-tiap-dpd-ii-dapat-rp-50-m|accessdate=13 August 2017|publisher=detikcom|date=5 October 2009|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> Namun, Aburizal Bakrie menjanjikan Rp1 triliun dan akhirnya terpilih sebagai ketua.<ref>{{Cite news|title=Kader Golkar Tagih Janji Aburizal Dana Rp 1 T|url=https://m.tempo.co/read/news/2014/11/03/078619285/kader-golkar-tagih-janji-aburizal-dana-rp-1-t|accessdate=13 August 2017|publisher=Tempo.co|date=3 November 2014|language=id|work=[[Tempo.co]]|editor-last=Riza|editor-first=Budi}}</ref>▼
Bulan Mei 2016, Tommy mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai ketua partai Golkar, tetapi ia membatalkannya dan tidak mendaftarkan diri.<ref>{{Cite news|title=Tommy Ungkap Alasannya Batal Jadi Calon Ketua Umum Partai Golkar|url=http://nasional.kompas.com/read/2016/05/13/18403981/Tommy.Ungkap.Alasannya.Batal.Jadi.Calon.Ketua.Umum.Partai.Golkar.|accessdate=11 August 2017|agency=Kompas|date=13 May 2016|work=[[Kompas.com]]|editor-last=Asril|editor-first=Sabrina|last=Ihsanuddin}}</ref> Pada bulan itu juga, Tommy diangkat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Golkar.<ref>{{cite news|last1=Paat|first1=Yustinus|title=Tommy Suharto Among High Profile Members Announced in Golkar Structure|url=http://jakartaglobe.id/news/tommy-suharto-among-high-profile-members-announced-golkar-structure/|accessdate=13 August 2017|publisher=Jakarta Globe|date=31 May 2016}}</ref>▼
Pada Juli 2016, Tommy mendirikan [[Partai Berkarya]] dengan menggabungkan Partai Beringin Karya dengan Partai Nasional Republik.<ref>{{cite news|title=Tommy Jadi Wanbin Partai Bau Kencur|url=http://www.rmol.co/read/2016/07/31/255169/Tommy-Jadi-Wanbin-Partai-Bau-Kencur-|accessdate=11 August 2017|publisher=Rakyat Merdeka Online|date=31 July 2016|archive-date=2017-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170812021822/http://www.rmol.co/read/2016/07/31/255169/Tommy-Jadi-Wanbin-Partai-Bau-Kencur-|dead-url=yes}}</ref> Partai baru ini mendapat izin pemerintah pada Oktober 2016. Partai Berkarya juga menggunakan logo pohon beringin dan warna kuning khas Golkar.▼
Pada Maret 2017, Partai Berkarya dan Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) mengumumkan bahwa mereka mendukung Tommy maju sebagai calon presiden dalam [[pemilihan umum Indonesia 2019]]. Sekretaris Jenderal Parsindo, Ahmad Hadari, memprediksi bahwa pilpres 2019 "akan menjadi perang" antara dinasti Sukarno dan dinasti Suharto.<ref>{{cite news|title=Small parties throw support behind Tommy Soeharto|url=http://www.thejakartapost.com/news/2017/03/13/small-parties-throw-support-behind-tommy-soeharto.html|accessdate=11 August 2017|publisher=The Jakarta Post|date=13 March 2017}}</ref> Pada bulan Mei 2017, Tommy mengatakan bahwa ia prihatin dengan kondisi Indonesia saat ini karena korupsi tumbuh subur di DPR.<ref>{{Cite news|title=Tommy Soeharto: Korupsi e-KTP ini menyedihkan dan menyakitkan|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/tommy-soeharto-korupsi-e-ktp-ini-menyedihkan-dan-menyakitkan.html|accessdate=13 August 2017|publisher=Merdeka.com|date=10 May 2017|language=id|work=[[Merdeka.com]]|editor-last=Rahmadi|editor-first=Dedi|last=Andriansyah|first=Moch.}}</ref> Pada September 2017, Tommy mengatakan bahwa ia tidak berminat maju dalam pilpres tahun 2019.<ref>{{Cite news|last1=Safutra|first1=Ilham|title=Di Jalanan, Tommy Soeharto Tegaskan Tak Minat Jadi Capres|url=https://www.jawapos.com/read/2017/09/02/154784/di-jalanan-tommy-soeharto-tegaskan-tak-minat-jadi-capres|accessdate=9 September 2017|publisher=JawaPos.com|date=2 September 2017|archive-date=2017-09-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20170909142423/https://www.jawapos.com/read/2017/09/02/154784/di-jalanan-tommy-soeharto-tegaskan-tak-minat-jadi-capres|dead-url=yes}}</ref> Pada Oktober 2017, pengacaranya membantah bahwa Tommy berencana maju sebagai calon presiden tahun 2019. Ia mengatakan bahwa akun-akun palsu di media sosial mengklaim bahwa ia didukung oleh berbagai organisasi massa.<ref>{{Cite news|title=Tommy Soeharto Tidak Akan Maju pada Pilpres 2019|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/10/05/16340601/tommy-soeharto-tidak-akan-maju-pada-pilpres-2019|accessdate=8 October 2017|publisher=Kompas.com|date=5 October 2017|work=[[Kompas.com]]|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi|last=Gabrillin|first=Abba}}</ref> Pada tanggal 11 Maret 2018, Tommy diangkat sebagai ketua Partai Berkarya.<ref>{{Cite news|title=Tommy Soeharto to Lead Berkarya Party|url=https://en.tempo.co/read/news/2018/03/12/055916534/Tommy-Soeharto-to-Lead-Berkarya-Party|accessdate=12 March 2018|publisher=Tempo.co|date=12 March 2018|language=id|work=[[Tempo.co]]}}</ref> Tanggal itu bertepatan dengan peringatan ke-52 [[Supersemar]], surat yang ditandatangani oleh Sukarno tanggal 11 Maret 1966 yang menyerahkan kekuasaan kepada Menteri Panglima Angkatan Darat, Suharto. Dalam upacara pengangkatannya sebagai ketua partai, Tommy mengatakan bahwa pemilihan tanggal acara itu tidak disengaja.<ref>{{Cite news|title=Sejarah 'Supersemar' dan kukuhnya Tommy Soeharto jadi Ketum Partai Berkarya|url=https://www.merdeka.com/politik/sejarah-supersemar-dan-kukuhnya-tommy-soeharto-jadi-ketum-partai-berkarya.html|accessdate=13 March 2018|publisher=Merdeka.com|date=12 March 2018|language=id|work=[[Merdeka.com]]|editor-last=Firdaus|editor-first=Randy Ferdi|last=Sunaryo|first=Arie}}</ref>▼
=== Karier balap ===
Tommy sempat berkarier sebagai [[balap mobil|pembalap mobil]] dan mengikuti lomba [[Rally Indonesia]] tahun 1997 melawan sejumlah pembalap top dari [[World Rally Championship]]. Ia juga mendanai pembangunan [[Sirkuit Internasional Sentul]]. Tommy menjabat sebagai ketua Ikatan Motor Indonesia pada tahun 1991–1995.<ref>{{cite web|title=Ketua Umum|url=http://www.imi.co.id/imi/ketua-umum|website=Ikatan Motor Indonesia|accessdate=12 August 2017|archive-date=2018-03-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20180315044706/http://www.imi.co.id/imi/ketua-umum|dead-url=yes}}</ref> Usai dibebaskan tahun 2006, Tommy ikut serta dalam Kejuaraan Nasional Reli SS-12 di Pecatu, Bali. Tommy mengendarai [[Subaru Impreza|Subaru Impreza WRX]], tetapi mobilnya terguling sehingga tidak bisa melanjutkan lomba.<ref>{{Cite news|title=Tommy: Masih Perlu Belajar Lagi|url=https://sport.detik.com/sport-lain/d-720985/tommy-masih-perlu-belajar-lagi|accessdate=6 August 2017|agency=detikSport|publisher=detikcom|date=17 December 2006|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> Ia merupakan anggota pengurus IMI periode 2016–2020.<ref>{{cite web|title=Susunan Pengurus IMI Pusat|url=http://cms.imi.co.id/media/file/2017/04/12/Susunan-Pengurus-IMI-Pusat-10--April-(1).pdf|website=Ikatan Motor Indonesia|accessdate=12 August 2017}}</ref> Putranya, Darma Mangkuluhur Hutomo, juga merupakan pembalap mobil.▼
=== Riwayat pekerjaan ===▼
* Pemilik Humpuss Grup (1984–2016)▼
* Anggota MPR RI (1992–1998)▼
=== Riwayat organisasi ===▼
* Bendahara DPP Satkar Ulama Indonesia Partai Golkar (1990–1995)▼
* Ketua Umum PP IMI (1991–1995)▼
* Anggota Dewan Pembina DPP Partai Golkar (2016)▼
* Ketua Dewan Pembina DPP Partai Berkarya (2016–2022)▼
* Ketua Umum DPP Partai Berkarya (2018–2020)▼
Pada April 1999, Tommy bersama rekan bisnisnya, Ricardo Gelael, disidang atas penipuan lahan senilai $11 juta.<ref>{{Cite news|title=Hari-hari Penting Tommy Soeharto|url=https://m.tempo.co/read/news/2001/11/28/05518881/hari-hari-penting-tommy-soeharto|accessdate=24 July 2017|publisher=Tempo|date=28 November 2001|language=id|work=[[Tempo.co]]}}{{dead link|date=March 2018 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Mereka dinyatakan tidak bersalah pada Oktober 1999 oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada September 2000, panel tiga Hakim Agung yang dipimpin [[Syafiuddin Kartasasmita]] membatalkan putusan tersebut dan menjatuhkan hukuman penjara selama 18 bulan kepada Tommy dan Gelael atas tindak pidana korupsi. Tommy menolak dipenjara dan bersembunyi.<ref>{{cite news|title=Tommy Suharto’s Brazen Libel Verdict|url=http://www.asiasentinel.com/society/tommy-suhartos-brazen-libel-verdict/|accessdate=24 July 2017|publisher=Asia Sentinel|date=25 May 2011}}</ref> Istri Kartasasmita kemudian menduga bahwa suaminya menolak suap sebesar $20.000 dari Tommy.<ref>{{cite news|title=Slain judge's wife accuses Suharto son|url=http://edition.cnn.com/2002/WORLD/asiapcf/southeast/04/17/tommy.trial|accessdate=26 July 2017|publisher=CNN|date=17 April 2002|archive-date=2018-02-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20180220152218/http://edition.cnn.com/2002/WORLD/asiapcf/southeast/04/17/tommy.trial/|dead-url=yes}}</ref>
Baris 69 ⟶ 94:
Ia menjalani tiga pekan pertamanya di sel mewah Blok H di [[Lembaga Pemasyarakatan Cipinang|Lapas Cipinang]], [[Jatinegara]], [[Jakarta Timur]], lalu dipindahkan ke Pulau [[Nusa Kambangan]] di lepas pantai selatan Jawa Tengah. Sel mewahnya yang berukuran 8 x 3 meter dilapisi karpet dan dilengkapi sofa, lemari, televisi, kulkas, alat makan, pendingin udara, penyaring air, komputer jinjing, dan dua telepon genggam.<ref>{{Cite news|title=Kisah Sel Mewah 3 Pesohor Lapas Cipinang: Tommy, Ricardo, Freddy|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/06/15/063884653/kisah-sel-mewah-3-pesohor-lapas-cipinang-tommy-ricardo-freddy|accessdate=10 August 2017|publisher=Tempo.co|date=15 July 2017|language=id|work=[[Tempo.co]]|editor-last=Andryanto|editor-first=Dian}}</ref> Ia sering diizinkan bepergian ke Jakarta dengan alasan kesehatan dan diketahui mengunjungi sebuah lapangan golf eksklusif.<ref name="McDonald2015">{{cite book|author=Hamish McDonald|title=Demokrasi:: Indonesia in the 21st Century|url=https://books.google.com/books?id=Ymb2AwAAQBAJ|date=6 January 2015|publisher=St. Martin's Press|isbn=978-1-4668-7926-3}}</ref> Pada April 2006, ia dipindahkan kembali ke Cipinang.<ref>{{Cite news|title=Tommy Soeharto Pindah ke LP Cipinang|url=https://news.detik.com/berita/d-570102/tommy-soeharto-pindah-ke-lp-cipinang|accessdate=5 August 2017|publisher=detikcom|date=4 April 2006|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> Masa kurungannya dikurangi menjadi 10 tahun dengan banding. Ia dibebaskan bersyarat pada tanggal 30 Oktober 2006.<ref>{{cite web|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6098010.stm|title=Tommy Suharto freed from prison|date=30 October 2006|publisher=|via=news.bbc.co.uk}}</ref> Ia menghabiskan empat tahun di dalam penjara. Para kritikus mengatakan bahwa Tommy dibebaskan karena ia kaya dan keluarganya masih memiliki pengaruh di Indonesia.<ref>[http://www.economist.com/world/asia/displaystory.cfm?story_id=8113316 The Economist] "Lucky Tommy," ''The Economist'' 2 November 2006.</ref>
== Kontroversi ==
Salah satu anak Suharto, Tommy, diuntungkan oleh nepotisme sehingga ia dapat menimbun kekayaan dalam jumlah besar.<ref name="Eklöf1999">{{cite book|author=Stefan Eklöf|title=Indonesian Politics in Crisis: The Long Fall of Suharto, 1996–1998|url=https://books.google.com/books?id=dTHbYpKEJAYC&pg=PA99|year=1999|publisher=NIAS Press|isbn=978-87-87062-69-5|pages=99–}}</ref> Tahun 1984, pada usia 22 tahun, ia mendirikan Humpuss Group yang sukses bukan karena keterampilan atau profesionalisme, melainkan hubungan keluarga.<ref name="Emmerson2015">{{cite book|author=Donald K. Emmerson|title=Indonesia Beyond Suharto|url=https://books.google.com/books?id=gp9zCQAAQBAJ&pg=PA152|date=20 May 2015|publisher=Routledge|isbn=978-1-317-46808-0|pages=152–}}</ref> Sepuluh minggu setelah didirikan, Humpuss Group memiliki 20 anak perusahaan yang kelak bertambah menjadi 60 perusahaan.
Baris 117 ⟶ 141:
Salah satu proyek bisnis terbaru Tommy adalah Mangkuluhur City. Ia mengembangkan proyek properti ini bersama Harry Gunawan.<ref>{{Cite news|title=Mangkuluhur City, Perkawinan Bisnis Tommy dan Harry|url=http://properti.kompas.com/read/2016/09/09/142642921/mangkuluhur.city.perkawinan.bisnis.tommy.dan.harry|accessdate=24 July 2017|publisher=Kompas Cyber Media|date=9 September 2016|work=[[Kompas.com]]|editor-last=Alexander|editor-first=Hilda B|last=Alexander|first=Hilda B}}</ref> Proyek ini terdiri atas empat pencakar langit dan satu gedung tinggi di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta. Menara tertinggi memiliki 80 lantai. Dua menara difungsikan untuk perkantoran dan dua lainnya untuk hunian dan apartemen berlayanan. Hotel Crowne Plaza Jakarta adalah bagian dari proyek ini.
▲== Kasus lainnya ==
=== Skandal lahan Bali ===
Pada tahun 1996, perusahaan milik Tommy, PT Pecatu Graha, mengusir penduduk sebuah desa dari tanahnya di Bali untuk membangun resor seluas 650 hektar di [[Pulau Serangan]]. Pengusiran brutal ini dibantu oleh tentara dan polisi yang menggunakan gas air mata.<ref>{{cite news|last1=England|first1=Vaudine|title=Bali monuments to a man's greed|url=http://www.scmp.com/article/354440/bali-monuments-mans-greed|accessdate=26 July 2017|publisher=South China Morning Post|date=8 August 2001}}</ref> Pemilik tanah diberi kompensasi Rp2,5 juta saja per 100 meter persegi, jauh di bawah harga pasaran Rp20 juta sampai Rp30 juta per 100 meter persegi.<ref name="Nordholt2007" />
Baris 130 ⟶ 153:
Pada Oktober 2017, pengacara Tommy, Erwin Kallo, kembali menepis keterlibatan Tommy dalam kasus tersebut.<ref>{{Cite news|title=Tommy Soeharto Merasa Dirugikan Akun Palsu di Medsos|url=https://nasional.sindonews.com/read/1245694/13/tommy-soeharto-merasa-dirugikan-akun-palsu-di-medsos-1507193980|accessdate=8 October 2017|publisher=SINDOnews.com|date=5 October 2017|work=[[Sindonews.com]]|last=Rakhmatulloh}}</ref> Ia khawatir media massa ditipu oleh berita palsu tanpa memeriksa sumbernya terlebih dahulu. Ia menyalahkan [[Wikipedia bahasa Indonesia]] karena tetap mengaitkan Tommy dengan kasus Rolls-Royce meski sudah ditepis.<ref>{{Cite news|last1=Sitompul|first1=Juven Martua|title=Tommy Soeharto Menepis Tudingan|url=http://news.metrotvnews.com/read/2017/10/05/768766/tommy-soeharto-menepis-tudingan|accessdate=8 October 2017|publisher=Metrotvnews.com|date=5 October 2017|archive-date=2017-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20171008231322/http://news.metrotvnews.com/read/2017/10/05/768766/tommy-soeharto-menepis-tudingan|dead-url=yes|work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]]}}</ref>
=== Kritik terhadap Jokowi ===
Pada Februari 2018, Tommy mengkritik pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo karena membiarkan utang negara membengkak hingga $340 miliar. Ia mengatakan bahwa utang negara era Suharto hanya $54 miliar. Ia mengkritik kebijakan pembangunan infrastruktur Jokowi karena menjadi penyebab utama meningkatnya utang luar negeri. Ia berpendapat bahwa pembangunan infrastruktur harus dibarengi dengan penurunan biaya transportasi komoditas, bukan mengutamakan proyek semata.<ref>{{cite news|last1=Amelia|first1=Zara|title=Tommy Soeharto Kritik Pemerintahan Jokowi soal Utang Membengkak|url=https://nasional.tempo.co/read/1062359/tommy-soeharto-kritik-pemerintahan-jokowi-soal-utang-membengkak|accessdate=23 February 2018|publisher=Tempo.co|date=20 February 2018}}</ref>
==
*{{Flag|Indonesia}} :
▲===Karier politik ===
**[[File:Pita (Ribbon) Bintang Jasa Pratama.png|70px]] [[Bintang Jasa|Bintang Jasa Pratama]] (11 Agustus 1997)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Jasa tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/44364-Bintang_Jasa_tahun_1964-2003.pdf|access-date=29 September 2021}}</ref>
▲Pada 11 Maret 1988, Tommy (saat itu berusia 25 tahun) dan kakak-kakaknya untuk pertama kali menghadiri upacara pelantikan bapaknya sebagai presiden dalam masa jabatan kelima. Kehadiran mereka menimbulkan spekulasi bahwa mereka sedang dipersiapkan untuk menduduki jabatan politik.<ref name="Citra Lamtoro Gung Persada"/> Tommy, Tutut, dan Bambang kemudian bergabung dengan [[Golkar]], partai politik terbesar dalam rezim Suharto. Pada tahun 1992, mereka diangkat sebagai anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR).<ref>{{cite web|last1=Azhar|first1=M.|title=Kebangkitan Politik Keluarga Cendana|url=http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=11303&coid=3&caid=31&gid=2|website=Unisosdem|accessdate=12 August 2017|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20170812135530/http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=11303&coid=3&caid=31&gid=2|archivedate=12 August 2017|df=}}</ref> Usai mundurnya Suharto bulan Mei 1998, Golkar mengumumkan pada bulan Juli bahwa partainya menarik Tommy, Tutut, dan Bambang (dan istri Bambang, Halimah) dari MPR.<ref>{{cite news|title=Suharto's relatives recalled from people's assembly|url=http://www.thefreelibrary.com/Suharto%27s+relatives+recalled+from+people%27s+assembly-a050189435|date=17 July 1998}}</ref> Tahun 2008, pejabat-pejabat Golkar mengatakan bahwa mereka mengizinkan anak-anak Suharto bergabung kembali dengan partai asalkan tidak terlibat masalah hukum.<ref>{{cite news|title=Golkar Siap Tampung Tutut|url=http://nasional.inilah.com/read/detail/11154/golkar-siap-tampung-tutut#.UlBGcVPHDws|date=8 February 2008|access-date=2018-03-19|archive-date=2017-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170812172522/http://nasional.inilah.com/read/detail/11154/golkar-siap-tampung-tutut#.UlBGcVPHDws|dead-url=yes}}</ref>
▲Tahun 2009, Tommy maju sebagai calon ketua partai Golkar dalam musyawarah nasional partai di Riau. Anggota tim kampanyenya, Saurip Kadi, mengatakan bahwa Tommy berjanji akan memberi Rp50 miliar (setara dengan $5 juta) kepada setiap DPD II Golkar apabila terpilih.<ref>{{Cite news|title=Tommy Janjikan Tiap DPD II Dapat Rp 50 M|url=https://news.detik.com/berita/1215597/tommy-janjikan-tiap-dpd-ii-dapat-rp-50-m|accessdate=13 August 2017|publisher=detikcom|date=5 October 2009|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> Namun, Aburizal Bakrie menjanjikan Rp1 triliun dan akhirnya terpilih sebagai ketua.<ref>{{Cite news|title=Kader Golkar Tagih Janji Aburizal Dana Rp 1 T|url=https://m.tempo.co/read/news/2014/11/03/078619285/kader-golkar-tagih-janji-aburizal-dana-rp-1-t|accessdate=13 August 2017|publisher=Tempo.co|date=3 November 2014|language=id|work=[[Tempo.co]]|editor-last=Riza|editor-first=Budi}}</ref>
▲Bulan Mei 2016, Tommy mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai ketua partai Golkar, tetapi ia membatalkannya dan tidak mendaftarkan diri.<ref>{{Cite news|title=Tommy Ungkap Alasannya Batal Jadi Calon Ketua Umum Partai Golkar|url=http://nasional.kompas.com/read/2016/05/13/18403981/Tommy.Ungkap.Alasannya.Batal.Jadi.Calon.Ketua.Umum.Partai.Golkar.|accessdate=11 August 2017|agency=Kompas|date=13 May 2016|work=[[Kompas.com]]|editor-last=Asril|editor-first=Sabrina|last=Ihsanuddin}}</ref> Pada bulan itu juga, Tommy diangkat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Golkar.<ref>{{cite news|last1=Paat|first1=Yustinus|title=Tommy Suharto Among High Profile Members Announced in Golkar Structure|url=http://jakartaglobe.id/news/tommy-suharto-among-high-profile-members-announced-golkar-structure/|accessdate=13 August 2017|publisher=Jakarta Globe|date=31 May 2016}}</ref>
▲Pada Juli 2016, Tommy mendirikan [[Partai Berkarya]] dengan menggabungkan Partai Beringin Karya dengan Partai Nasional Republik.<ref>{{cite news|title=Tommy Jadi Wanbin Partai Bau Kencur|url=http://www.rmol.co/read/2016/07/31/255169/Tommy-Jadi-Wanbin-Partai-Bau-Kencur-|accessdate=11 August 2017|publisher=Rakyat Merdeka Online|date=31 July 2016|archive-date=2017-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170812021822/http://www.rmol.co/read/2016/07/31/255169/Tommy-Jadi-Wanbin-Partai-Bau-Kencur-|dead-url=yes}}</ref> Partai baru ini mendapat izin pemerintah pada Oktober 2016. Partai Berkarya juga menggunakan logo pohon beringin dan warna kuning khas Golkar.
▲Pada Maret 2017, Partai Berkarya dan Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) mengumumkan bahwa mereka mendukung Tommy maju sebagai calon presiden dalam [[pemilihan umum Indonesia 2019]]. Sekretaris Jenderal Parsindo, Ahmad Hadari, memprediksi bahwa pilpres 2019 "akan menjadi perang" antara dinasti Sukarno dan dinasti Suharto.<ref>{{cite news|title=Small parties throw support behind Tommy Soeharto|url=http://www.thejakartapost.com/news/2017/03/13/small-parties-throw-support-behind-tommy-soeharto.html|accessdate=11 August 2017|publisher=The Jakarta Post|date=13 March 2017}}</ref> Pada bulan Mei 2017, Tommy mengatakan bahwa ia prihatin dengan kondisi Indonesia saat ini karena korupsi tumbuh subur di DPR.<ref>{{Cite news|title=Tommy Soeharto: Korupsi e-KTP ini menyedihkan dan menyakitkan|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/tommy-soeharto-korupsi-e-ktp-ini-menyedihkan-dan-menyakitkan.html|accessdate=13 August 2017|publisher=Merdeka.com|date=10 May 2017|language=id|work=[[Merdeka.com]]|editor-last=Rahmadi|editor-first=Dedi|last=Andriansyah|first=Moch.}}</ref> Pada September 2017, Tommy mengatakan bahwa ia tidak berminat maju dalam pilpres tahun 2019.<ref>{{Cite news|last1=Safutra|first1=Ilham|title=Di Jalanan, Tommy Soeharto Tegaskan Tak Minat Jadi Capres|url=https://www.jawapos.com/read/2017/09/02/154784/di-jalanan-tommy-soeharto-tegaskan-tak-minat-jadi-capres|accessdate=9 September 2017|publisher=JawaPos.com|date=2 September 2017|archive-date=2017-09-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20170909142423/https://www.jawapos.com/read/2017/09/02/154784/di-jalanan-tommy-soeharto-tegaskan-tak-minat-jadi-capres|dead-url=yes}}</ref> Pada Oktober 2017, pengacaranya membantah bahwa Tommy berencana maju sebagai calon presiden tahun 2019. Ia mengatakan bahwa akun-akun palsu di media sosial mengklaim bahwa ia didukung oleh berbagai organisasi massa.<ref>{{Cite news|title=Tommy Soeharto Tidak Akan Maju pada Pilpres 2019|url=http://nasional.kompas.com/read/2017/10/05/16340601/tommy-soeharto-tidak-akan-maju-pada-pilpres-2019|accessdate=8 October 2017|publisher=Kompas.com|date=5 October 2017|work=[[Kompas.com]]|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi|last=Gabrillin|first=Abba}}</ref> Pada tanggal 11 Maret 2018, Tommy diangkat sebagai ketua Partai Berkarya.<ref>{{Cite news|title=Tommy Soeharto to Lead Berkarya Party|url=https://en.tempo.co/read/news/2018/03/12/055916534/Tommy-Soeharto-to-Lead-Berkarya-Party|accessdate=12 March 2018|publisher=Tempo.co|date=12 March 2018|language=id|work=[[Tempo.co]]}}</ref> Tanggal itu bertepatan dengan peringatan ke-52 [[Supersemar]], surat yang ditandatangani oleh Sukarno tanggal 11 Maret 1966 yang menyerahkan kekuasaan kepada Menteri Panglima Angkatan Darat, Suharto. Dalam upacara pengangkatannya sebagai ketua partai, Tommy mengatakan bahwa pemilihan tanggal acara itu tidak disengaja.<ref>{{Cite news|title=Sejarah 'Supersemar' dan kukuhnya Tommy Soeharto jadi Ketum Partai Berkarya|url=https://www.merdeka.com/politik/sejarah-supersemar-dan-kukuhnya-tommy-soeharto-jadi-ketum-partai-berkarya.html|accessdate=13 March 2018|publisher=Merdeka.com|date=12 March 2018|language=id|work=[[Merdeka.com]]|editor-last=Firdaus|editor-first=Randy Ferdi|last=Sunaryo|first=Arie}}</ref>
▲=== Karier balap ===
▲Tommy sempat berkarier sebagai [[balap mobil|pembalap mobil]] dan mengikuti lomba [[Rally Indonesia]] tahun 1997 melawan sejumlah pembalap top dari [[World Rally Championship]]. Ia juga mendanai pembangunan [[Sirkuit Internasional Sentul]]. Tommy menjabat sebagai ketua Ikatan Motor Indonesia pada tahun 1991–1995.<ref>{{cite web|title=Ketua Umum|url=http://www.imi.co.id/imi/ketua-umum|website=Ikatan Motor Indonesia|accessdate=12 August 2017|archive-date=2018-03-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20180315044706/http://www.imi.co.id/imi/ketua-umum|dead-url=yes}}</ref> Usai dibebaskan tahun 2006, Tommy ikut serta dalam Kejuaraan Nasional Reli SS-12 di Pecatu, Bali. Tommy mengendarai [[Subaru Impreza WRX]], tetapi mobilnya terguling sehingga tidak bisa melanjutkan lomba.<ref>{{Cite news|title=Tommy: Masih Perlu Belajar Lagi|url=https://sport.detik.com/sport-lain/d-720985/tommy-masih-perlu-belajar-lagi|accessdate=6 August 2017|agency=detikSport|publisher=detikcom|date=17 December 2006|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> Ia merupakan anggota pengurus IMI periode 2016–2020.<ref>{{cite web|title=Susunan Pengurus IMI Pusat|url=http://cms.imi.co.id/media/file/2017/04/12/Susunan-Pengurus-IMI-Pusat-10--April-(1).pdf|website=Ikatan Motor Indonesia|accessdate=12 August 2017}}</ref> Putranya, Darma Mangkuluhur Hutomo, juga merupakan pembalap mobil.
▲== Riwayat pekerjaan ==
▲* Pemilik Humpuss Grup (1984–2016)
▲* Anggota MPR RI (1992–1998)
▲== Riwayat organisasi ==
▲* Bendahara DPP Satkar Ulama Indonesia Partai Golkar (1990–1995)
▲* Ketua Umum PP IMI (1991–1995)
▲* Anggota Dewan Pembina DPP Partai Golkar (2016)
▲* Ketua Dewan Pembina DPP Partai Berkarya (2016–2022)
▲* Ketua Umum DPP Partai Berkarya (2018–2020)
== Lihat juga ==
{{Portal|Biografi|Indonesia}}
* [[Siti Hardijanti Rukmana]]
* [[Sigit Harjojudanto]]
|