Tommy Soeharto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikembalikan ke revisi 23861551 oleh Nyilvoskt (bicara) (🕵️‍♂️)
Tag: Pembatalan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 31:
}}
 
'''[[KanjengHaji Pangeran Haryo(gelar)|KPHH.]]. [[HajiKanjeng (gelar)Pangeran Haryo|K.P.H.]] Hutomo Mandala Putra, [[Sarjana Hukum|S.H.]]''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|15|7|1962}})<ref name="lahir">Tanggal lahir tidak pasti; ada yang menyebut 12 Agustus namun ada pula sumber yang menyebut 15 Juli</ref> atau yang lebih dikenal dengan nama '''Tommy Soeharto''' adalah seorang pengusaha, dan politikus. Ia adalah merupakan putra dari mantan [[Presiden Republik Indonesia]] ke-2 [[Soeharto]]. Ia juga adalah politisi [[Partai Swara Rakyat Indonesia]]. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai anggota Fraksi Karya Pembangunan [[DPR RI]] pada 1 Oktober 1992 hingga 21 Mei 1998.
 
== Kehidupan awal ==
Tommy lahir di Jakarta tanggal 15 Juli 1962 sebagai anak kelima dari Mayor Jenderal TNI Soeharto dan [[Siti Hartinah]], biasa dipanggil Ibu Tien. Kakak-adiknya adalah [[Siti Hardijanti Rukmana]] (Tutut), [[Sigit Harjojudanto]] (Sigit), [[Bambang Trihatmodjo]] (Bambang), [[Siti Hediati Hariyadi]] (Titiek), dan [[Siti Hutami Endang Adiningsih]] (Mamiek).
 
Nama tengahnya diambil dari nama operasi militer Indonesia, [[Operasi Trikora|Komando Mandala Pembebasan Irian Barat]], yang dibentuk bulan Januari 1962 dan dipimpin oleh Mayor Jenderal TNI Soeharto untuk mengusir Belanda dari wilayah Nugini Belanda (Papua Barat). Dalam autobiografinya, Soeharto menulis bahwa nama tengah Tommy merupakan pengingat operasi Mandala.<ref>{{cite book|last1=Soeharto|title=Soeharto, My Thoughts, Words, and Deeds: An Autobiography|url=https://archive.org/details/soehartomythough0000soeh|date=1989|publisher=Citra Lamtoro Gung Persada|isbn=9798085019|page=[https://archive.org/details/soehartomythough0000soeh/page/89 89]|edition=First}}</ref>
 
Pada tanggal 27 September 1965, saat masih berusia tiga tahun, Tommy mengalami luka bakar di wajah dan tubuhnya. Sebelumnya ia bermain dengan adiknya, Mamiek, di rumah keluarga di Jalan Haji Agus Salim, Jakarta Pusat. Ia kemudian menabrak ibunya yang sedang membawa panci berisi sop buntut panas ke ruang makan. Ibunya segera mengoleskan minyak hati ikan kod ke kulit Tommy yang melepuh.<ref>{{cite book|last1=Gafur|first1=Abdul|title=Siti Hartinah Soeharto, first lady of Indonesia|url=https://archive.org/details/sitihartinahsoeh0000gafu|date=1992|publisher=Citra Lamtoro Gung Persada|isbn=9798085124|page=[https://archive.org/details/sitihartinahsoeh0000gafu/page/202 202]|edition=First}}</ref> Ia dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto di [[Senen]].<ref name="(H.)Endah2010">{{cite book|author1=Probosutedjo (H.)|author2=Alberthiene Endah|title=Saya dan Mas Harto: memoar romantika Probosutedjo|url=https://books.google.com/books?id=_vsMWIE1GYsC|year=2010|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-22-5749-6|page=250}}</ref> Soeharto menjenguk Tommy selama tiga malam berturut-turut. Ini salah satu momen bersejarah di Indonesia karena pada malam hari tanggal 30 September 1965, sejumlah elemen militer melaksanakan [[Gerakan 30 September|rencana kudeta]] dan menembak mati enam jenderal sekitar pukul 04:00 tanggal 1 Oktober. Sebelum pembunuhan terjadi, Soeharto masih berada di rumah sakit. Pada tengah malam, Tien meminta Soeharto pulang untuk menjaga Mamiek yang ditinggal sendiri bersama seorang pembantu. Ia pulang sekitar pukul 00:15 dan tidur. Ia dibangunkan sekitar pukul 04:30 dan menerima kabar penembakan tersebut. Tommy bersama ibunya meninggalkan rumah sakit pada 1 Oktober malam ditemani adik ipar Soeharto, Probosutedjo, dan ajudannya, Wahyudi. Tommy beserta kakak-adiknya dipindahkan ke rumah Wahyudi di Kebayoran Baru karena lebih aman.<ref>{{cite book|last1=Gafur|first1=Abdul|title=Siti Hartinah Soeharto, first lady of Indonesia|url=https://archive.org/details/sitihartinahsoeh0000gafu|date=1992|publisher=Citra Lamtoro Gung Persada|isbn=9798085124|page=[https://archive.org/details/sitihartinahsoeh0000gafu/page/209 209]|edition=First}}</ref>