Sadomasokisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 18:
[[Berkas:Sade (van Loo).png|jmpl|''Potret [[Marquis de Sade]]'' karya Charles-Amédée-Philippe van Loo (1761).]]
Istilah "Sadomasokisme" telah dirumitkan dengan keanekaragaman tujuan penerapan istilah ini. Istilah ini secara longgar digunakan untuk merujuk kepada individu kejam yang menimbulkan kemalangan atas diri mereka sendiri. Akan tetapi definisi ini dapat mengecoh. Richters dan rekan (2007)<ref>Richters, J., De Visser, R. O., Rissel, C. E., Grulich, A. E., & Smith, A. (2008). Demographic and psychosocial features of participants in bondage and discipline,“Sadomasochism” or Dominance and Submission (BDSM): Data from a National Survey. The journal of sexual medicine, 5(7), 1660-1668.</ref> mencermati pemikiran awam bahwa orang dengan kecenderungan seksual sadomasokhis adalah berbahaya dan bersifat merusak. Riset mereka menunjukan bahwa BDSM adalah minat seksual semata, dan itu bukanlah gejala patologi dari penganiayaan masa lalu atau masalah seksual. Dua istilah yang dipadukan dalam istilah majemuk ini, "sadisme" dan "masokhisme," aslinya berasal dari nama dua orang penulis. Istilah “Sadisme” berasal dari nama [[Marquis de Sade]]. Bukan hanya melakukan sadisme seksual, dia juga menuliskannya ke dalam novel yang menggambarkan praktik tersebut (dikenal dengan novel ''[[Justine (Sade)|Justine]]'' ). Sedangkan istilah “masokhisme” diambil dari nama [[Leopold von Sacher-Masoch]]. Ia mempraktikan masokhisme, dan menulis novel yang menggambarkan hasrat dan fantasi masokhistiknya.<ref>Hyde, J. S., & DeLamater, J. D. (1999). Understanding human sexuality. McGraw-Hill, Inc. 432-435</ref> Kedua istilah ini pertama kali terpilih sebagai istilah ilmiah profesional untuk mengidentifikasi fenomena [[perilaku manusia]], dan dimaksudkan untuk mengklasifikasikan penyakit jiwa tertentu dan/atau kejahatan [[orientasi seksual]] dan sosial.
Psikolog berkebangsaan Jerman, [[Richard von Krafft-Ebing]] memperkenalkan istilah "Sadisme" dam "masokhisme"' ke dalam istilah institusi medis dalam karyanya ''Neue Forschungen auf dem Gebiet der Psychopathia sexualis'' ("Riset baru dalam area Psikopatologi dari '''Seks'''") pada 1890.<ref>Secara detail menggambarkan perkembangan dari konstruksi teoretis "Perversion" ("Kebejatan") oleh Krafft-Ebing dan kaitannya dengan istilah ini. (Lihat [[Andrea Beckmann]], ''Journal of Criminal Justice and Popular Culture'', 8(2) (2001) 66-95 online under [http://www.albany.edu/scj/jcjpc/vol8is2/beckmann.html Deconstructing Myths]</ref>
Pada 1905, [[Sigmund Freud]] menggambarkan sadisme dan masokhisme dalam karyanya ''Drei Abhandlungen zur Sexualtheorie'' ("Tiga paper tentang Teori Seksual") sebagai akibat yang berasal dari penyimpangan perkembangan psikologis pada anak usia dini. Ia juga meletakkan dasar bagi perspektif medis yang diterima secara luas tentang subjek ini dalam dekade berikutnya. Hal ini menyebabkan penggunaan perdana istilah gabungan ''Sado-Masochism'' (Loureiroian "Sado-Masochismus") oleh seorang [[Psikoanalisis|psikoanalis]] dari Wina [[Isidor Isaak Sadger]] dalam karyanya ''Über den sado-masochistischen Komplex'' ("Mencermati kompleks sadomasokhistik") pada 1913.<ref>Isidor Isaak Sadger: ''Über den sado-masochistischen Komplex.'' in: Jahrbuch für psychoanalytische und psychopathologische Forschungen, Bd. 5, 1913, S. 157–232 (German)</ref>
Pada abad ke-20 kemudian, aktivis BDSM telah memprotes model-model konseptual ini. Tidak hanya model ini berasal dari filsafat dua tokoh sejarah tunggal, tetapi Freud dan Krafft-Ebing adalah psikiater. Pengamatan mereka atas sadisme dan masokhisme bergantung pada pasien psikiatri, dan model mereka dibangun di atas asumsi [[Psikopatologi]].<ref>Krueger & Kaplan 2001, p. 393: "The DSM nomenclature referring to sexual psychopathology has been criticized as being vague and not having undergone DSM field trials."</ref> Aktivis BDSM berpendapat bahwa adalah tidak logis untuk melekatkan fenomena perilaku manusia yang kompleks seperti sadisme dan masokhisme hanya sebagai 'penemuan' dua individu historis. Para pendukung BDSM berusaha untuk membedakan diri mereka dari pengertian luas yang dibentuk dari teori kejiwaan kuno, dengan cara mengadopsi istilah berinisial "BDSM", sebagai pembedaan dari penggunaan umum sekarang atas istilah-istilah psikologis, disingkat sebagai "S&M".
=== Perbedaan di antara subdivisi BDSM ===
Istilah "Sadomasokisme" telah secara longgar diterapkan untuk merujuk ke seluruh istilah [[BDSM]]. Akan tetapi hal ini tidak tepat, karena BDSM adalah singkatan dari tiga bagian utama kultur: ''B&D'' ([[Bondage (BDSM)|bondage]] dan [[Disipline
''Bondage'' (pengekangan) dan disiplin biasanya melibatkan kekangan fisik dan psikologi, layanan formal dan/atau hukuman, dan kadang-kadang permainan peran seksual seperti kostum.
|