Humabon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Badak Jawa (bicara | kontrib) k Mengembalikan suntingan oleh Batin pengumbang (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 26:
Rombongan Magallanes berangkat dari [[Spanyol]] dengan mengemban misi Raja [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Carlos I]]<ref name=":2" /> untuk mencari jalur pelayaran dari arah barat menuju ke "Kepulauan Rempah-rempah" ([[Kepulauan Maluku]]).<ref name=":3" /> Sebelum bertemu dengan Humabon, Magallanes terlebih dahulu bertemu dan menjalin persahabatan dengan Rajah Kolambu dari [[Butuan]], yang bersama rakyatnya bersedia dibaptis.<ref name=":0" /><ref name=":3" /><ref name=":4">{{Cite book|last=Koestler-Grack|first=Rachel A.|date=2013-10|url=https://books.google.co.id/books?id=ZPtbAgAAQBAJ&pg=PT64&dq=Humabon&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjUqPCF_cXtAhUSb30KHS8DBjw4ChDoATACegQIBRAC#v=onepage&q=Humabon&f=false|title=Ferdinand Magellan|publisher=Infobase Learning|isbn=978-1-4381-4851-9|language=en}}</ref> Kolambu lalu mengarahkan Magallanes ke Cebu.<ref name=":4" /> Dengan bantuan budak penerjemahnya [[Enrique dari Melaka|Enrique dari Malaka]],<ref name=":4" /> Magallanes kemudian berhasil pula menjalin persahabatan dan membaptis pula Humabon dan rakyatnya.<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref name=":2" /><ref name=":3" /> Humabon mendapat nama baptis Don Carlos, dan istrinya Dona Juana.<ref name=":1" /><ref name=":2" /> Magallanes kemudian membantu Humabon meneguhkan kekuasaannya atas para pemimpin setempat lainnya di Sulu dan sekitarnya,<ref name=":0" /><ref name=":2" /><ref name=":4" /> namun Datu [[Lapulapu]] dari [[Mactan]] menolak.<ref name=":1" /><ref name=":2" /><ref name=":3" />
Magallanes memimpin 60 orang pasukan Spanyol dengan 3 kapal,<ref name=":2" /><ref name=":4" /> serta dibantu oleh Humabon dan 1.000 orang pasukan Cebu dengan 30 perahu besar,<ref name=":4" /> kemudian menyerang Lapulapu di Mactan.<ref name=":1" /><ref name=":4" /> Magallanes dan anak buahnya mendarat lebih dulu, sementara Humabon dan pasukannya diminta menunggu di laut.<ref name=":1" /><ref name=":4" /> Pasukan Magallanes dengan baju [[zirah]] besi, [[pedang]], [[ganjur]], [[senapan]], dan [[busur silang]] masuk menuju ke tengah pulau, menemukan pemukiman telah kosong, dan mulai membakarnya.<ref name=":4" /> Namun, Lapulapu dan pasukannya yang jumlahnya lebih besar muncul secara mendadak dan menyerang dengan sengit.<ref name=":2" /><ref name=":4" /> Magallanes dan sebagian besar pasukan terbunuh oleh orang-orang Mactan.<ref name=":0" /><ref name=":2" /><ref name=":3" /> Sebagian kecil sisa pasukan Magallanes dapat melarikan diri ke pantai lalu naik ke kapal mereka,<ref name=":4" /> dan bersama Humabon dan pasukannya selanjutnya kembali ke Cebu.<ref name=":1" /><ref name=":4" />
Beberapa hari kemudian, Humabon mengadakan perjamuan dan mengundang orang-orang Spanyol.<ref name=":4" /> Sebagian orang-orang Spanyol menghadiri undangan tersebut, tetapi ternyata itu adalah sebuah perangkap.<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref name=":3" /><ref name=":4" /> Humabon dan pendukungnya meracuni makanan serta kemudian membunuh [[Duarte Barbosa|Duarte Barbossa]], [[Joao Serrao]], serta 27 orang Spanyol lainnya yang hadir.<ref name=":1" /><ref name=":4" /> Sejarawan memperkirakan peristiwa ini terjadi karena Humabon kehilangan kepercayaannya atas keperkasaan berperang orang-orang Spanyol.<ref name=":1" /><ref name=":3" /> Rombongan kapal Spanyol kemudian segera meninggalkan Cebu dan pergi menuju ke Maluku.<ref name=":1" /><ref name=":2" /><ref name=":3" /><ref name=":4" />
|