Bahasa Ilahi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
|||
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
== Tradisi Abrahamik ==
{{Further|bahasa Adam}}
Dalam Yahudi dan Kristen, tidak jelas apakah bahasa yang digunakan Tuhan untuk menunjuk [[Adam]] adalah bahasa Adam, sebagai pemberi-nama, ([[Kitab Kejadian|Kejadian]] 2:19) yang digunakan untuk menamakan semua mahluk hidup, atau ia merupakan bahasa ilahi yang berbeda. Tetapi karena Tuhan digambarkan menggunakan perkataan saat penciptaan, dan saat memanggil Adam sebelum
Bahasa suci dalam Islam adalah [[Arab Kuno]], yang merupakan turunan dari [[bahasa Proto-Semit]]. [[Bahasa Arab]], bersama dengan Bahasa Yahudi dan Arama, adalah
▲Bahasa suci dalam Islam adalah [[Arab Kuno]], yang merupakan turunan dari [[bahasa Proto-Semit]]. Bahasa Arab, bersama dengan Bahasa Yahudi dan Arama, adalah salah satu dari tiga bahasa Semit. Ia dianggap suci, sebagaimana dalam pandangan Muslim, karena Arab adalah bahasa di mana Allah menurunkan kitab terakhir, Quran, kepada [[Muhammad]], [[Nabi Islam]], lewat malaikat [[Jibril]].
== Tradisi India ==
Baris 27 ⟶ 15:
Dalam [[Sejarah agama Vedic|agama Vedic]], "pengucapan" [[Vāc]], contohnya bahasa kebaktian, sekarang dikenal sebagai [[Vedic Sanskrit]], dianggap sebagai bahasa dewa.
Pelajar Hindu akhir, terutama sekolah hermeneutika Vedic [[Mīmāṃsā]], membedakan ''Vāc'' dengan ''[[Śábda]]'', sebuah perbedaan yang mirip dengan Saussurian ''[[langue and parole]]''. Konsep dari [[Sphota]] diperkenalkan sebagai aspek transenden dari ''Śábda''.
== Okultisme ==
Pada tahun 1510, [[Heinreich Cornelius Agrippa]] menerbitkan buku pertamanya dari ''De Occulta Philosophia'' (diterjemahkan ke [[bahasa Inggris]] sebagai ''[[Three Books of Occult Philosophy]]''). Bab 23 dari buku tersebut berjudul "Of the tongue of Angels, and of their speaking amongst themselves, and with us" (Bahasa Malaikat, dan bagaimana berbicara antar mereka, dan dengan kita") --
::Kita mungkin meragukan apakah Malaikat, atau Setan, karena mereka adalah roh asli, menggunakan suara vokal, atau bahasa di antara mereka sendiri, atau kepada kita (manusia);
Selanjutnya, pada bab 27, Agrippa menyebutkan Bahasa Ilahi kembali:
::Tetapi karena huruf dari setiap bahasa, seperti yang telah diperlihatkan di buku pertama, banyak jumlahnya, urutannya, dan menggambarkan keaslian dari Kesempurnaan dan Ketuhanan, Saya harusnya dengan mudah memberikan perhitungan mengenai nama-nama dari roh tidak hanya dengan huruf Yahudi,
Pada akhir abad ke 16, ilmuwan dan ahli matematik dari Elizabethan [[John Dee (ahli matematika)|John Dee]] dan alkemis dan medium [[Edward Kelley]] (keduanya akrab dengan tulisan Agrippa) mengklaim bahwa selama sesi peramalan, "Perkataan Surgawi" diterima secara langsung dari Malaikat. Mereka mencatat banyak bagian dari bahasa di dalam jurnal mereka (diterbitkan sebagai "The Five Books of the Mysteries" dan "A True and Faithful Relation ..."), bersama dengan sebuah tulisan
[[George William Russell]] dalam ''The Candle of Vision'' (1918) beralasan bahwa (
== Lihat juga ==
* [[Tulisan Asemic]]
* [[Confusion of tongues]]
* [[Dialogues of the Gods]] - ''25 dialog mini diterbitkan oleh [[Lucian dari Samosata]] pada [[Abad ke-2 SM]]''
* [[Enochian]]
* [[Glossolalia]]
* [[Bahasa burung]]
* [[Lingua Ignota]]
* [[Bahasa Suci]]
* [[Bahasa Twilight]]
* [[Tata bahasa universal]]
* [[Valarin]]
* [[Zaum]]
== Referensi ==
Baris 62 ⟶ 48:
{{DEFAULTSORT:Divine Language}}
[[Kategori:Bahasa dan mistisme]]
[[Kategori:Mitografi]]
[[Kategori:Bahasa Keagamaan]]
|