Orang Mukomuko: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Super Hylos (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{ethnic group|
|group=Mukomuko
|native_name=Ughang Mukomuko
|image=[[File:Tarian Gandai Asli Mukomuko.jpg|275px]]
|caption=[[Tari Gandai]] khas masyarakat Mukomuko
|poptime=60.000 (perkiraan){{sfn|M. Junus Melalatoa|1995|pp=602–603}}
|popplace=[[Kabupaten Mukomuko]]
|langs=[[Bahasa Mukomuko|Mukomuko]]
|rels=[[Islam]]
|related=[[Minangkabau]], [[Suku Rejang]], [[Suku Pekal]]
}}
'''Suku Mukomuko'''
Orang Mukomuko
Daerah Mukomuko termasuk wilayah [[Rantau|rantau Minangkabau]] atau dalam [[tambo Minangkabau]] disebut ''ombak nan badabua'' yakni daerah sepanjang pesisir pantai barat dari Padang hingga Bengkulu Selatan. Daerah ini pernah menjadi bagian wilayah [[Kerajaan Inderapura]] yang berkedudukan di [[Kabupaten Pesisir Selatan]]. Sejak masa kolonial Inggris, Mukomuko dipisahkan menjadi bagian administratif Bengkulu, sebagaimana yang telah berlangsung setelah kemerdekaan Indonesia.{{sfn|Gushevinalti|2011|pp=18}}{{sfn|Pemerintah Kabupaten Mukomuko|8 Juli 2009}}
Baris 22 ⟶ 23:
== Populasi ==
Saat ini, daerah Mukomuko masuk ke dalam wilayah Bengkulu, berbatasan dengan dua provinsi yakni [[Jambi]] dan [[
Jumlah orang Mukomuko belum diketahui secara pasti, tetapi ada perkiraan sekitar 60.000 jiwa. Pada masa akhir 1990-an, jumlah penduduk di daerah asalnya tadi, yaitu Kecamatan Mukomuko Utara sekitar 39.000 jiwa, dan Kecamatan Mukomuko Selatan sekitar 31.000 jiwa.{{sfn|M. Junus Melalatoa|1995|pp=602–603}} Sebagian besar orang Mukomuko hidup dari usaha pertanian, nelayan, dan berdagang. Sebagian lainnya berpenghidupan sebagai pedagang.
Orang-Mukomuko umumnya memeluk agama [[Islam]]. Sistem kepercayaan asli setempat masih tampak juga dalam kehidupan sehari-hari. Kesenian tampak berciri kesenian dengan pengaruh Minang yang menonjol.{{sfn|M. Junus Melalatoa|1995|pp=602–603}}
== Adat istiadat ==
Adat yang berlaku di Mukomuko bersumber kepada [[adat Minangkabau]] yang dijelaskan lewat ungkapan atau petatah-petitih. Orang Mukomuko mengenal falsafah ''[[Adaik basandi sarak, sarak basandi kitabullah|adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah]]''.{{sfn|Gushevinalti|2011|pp=22-24}}
Orang Mukomuko mengenal tipe kesatuan kerabat yang disebut "kaum". Ada enam kaum di Mukomuko yaitu: Kaum Berenam di Hulu, Kaum Delapan di Tengah, Kaum Empat Belas, Kaum Berenam di Hilir, Kaum Lima Suku, dan Kaum Gersik. Setiap kaum dikepalai oleh seorang kepala kaum. Kepala kaum menjadi penanggung jawab pelaksanaan adat pada tingkat keluarga seperti pesta pernikahan, khitanan, dan sunat rasul.{{sfn|Gushevinalti|2011|pp=19-21}}
Sistem kekerabatan Mukomuko ditarik berdasarkan garis keturunan ibu atau disebut
Dalam perkawinan, orang Mukomuko menganut sistem perkawinan eksogami sebagaimana halnya yang berlaku dalam adat Minangkabau. Pihak-pihak yang kawin harus mempunyai keanggotaan klan/marga yang tidak sama. Walaupun secara agama sah, tetapi jika dilanggar, pihak bersangkutan akan menerima sanksi sosial berupa tersingkir atau terasing di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.{{sfn|Gushevinalti|2011|pp=25}}{{sf|Devi Marlina|2017|pp=183-184}}{{sf|Devi Marlina|2017|pp=190}}{{sfn|Rismadona|2017|pp=675}}
Baris 40 ⟶ 41:
== Bahasa ==
Sehari-hari, orang Mukomuko menggunakan setidaknya dua bahasa yakni bahasa
Dalam penelitian Umar Manan, dkk dalam ''Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Bahasa Mukomuko masih erat hubungannya dengan [[bahasa Minangkabau]],<ref>{{Cite web|url=http://118.98.223.79/petabahasa/infobahasa2.php?idb=38&idp=Bengkulu|title=Minangkabau - Peta Bahasa|website=118.98.223.79|access-date=2019-02-16}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> sehingga ahli-ahli linguistik masih menggolongkannya sebagai salah satu dialek dalam bahasa Minangkabau. Pada tahun 2008, ahli linguistik sudah menggabungkan kode bahasanya dengan Minangkabau.<ref>{{Cite web|url=https://iso639-3.sil.org/request/2007-181|title=2007-181 {{!}} ISO 639-3|website=iso639-3.sil.org|access-date=2019-05-01}}</ref> Bahasa ini mempunyai kemiripan dengan dialek Pancuang Soal (dituturkan di selatan
== Referensi ==
Baris 82 ⟶ 83:
|author5 = Agustar Surin
|year = 1986
|work = Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
|publisher = [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|Departemen Pendidikan dan Kebudayaan]]
|ref = {{sfnRef|Umar Manan, dkk|1986}}
Baris 131 ⟶ 132:
{{Suku bangsa di Indonesia}}
[[Kategori:Suku bangsa di
[[Kategori:Bengkulu]]
[[Kategori:Minangkabau]]
|