Linezolid: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 156:
Ketika digunakan dalam waktu yang singkat, linezolid merupakan obat yang relatif aman. Efek samping yang umum dari penggunaan linezolid termasuk diare (dilaporkan oleh 3-11% dari peserta uji klinis), sakit kepala (1-11%), mual (3-10%), muntah (1–4%), ruam (2%), konstipasi (2%), perubahan persepsi rasa (1–2%), dan perubahan warna lidah (0,2–1%). Infeksi jamur seperti sariawan dan kandidiasis vagina juga dapat terjadi karena linezolid, karena obat ini menekan flora bakteri normal dan membuka celah untuk infeksi jamur (sehingga disebut antibiotik kandidiasis).<ref name="SFX2016" /> Efek samping yang kurang umum (dan berpotensi lebih serius) termasuk reaksi alergi, pankreatitis, dan peningkatan transaminase (yang mungkin merupakan tanda kerusakan hati).<ref name="SFX2016" /><ref name = French>{{Cite journal|last=French|first=Gary|date=2003-05|title=Safety and tolerability of linezolid|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12730142|journal=The Journal of Antimicrobial Chemotherapy|volume=51 Suppl 2|pages=ii45–53|doi=10.1093/jac/dkg253|issn=0305-7453|pmid=12730142}}</ref> Tidak seperti beberapa antibiotik, seperti eritromisin dan kuinolon, linezolid tidak berpengaruh pada interval QT, suatu ukuran konduksi listrik jantung.<ref name = French/> Efek samping pada anak-anak serupa dengan yang terjadi pada orang dewasa.
Seperti hampir semua antibiotik, linezolid telah dikaitkan dengan ''Clostridium difficile-associated diare'' (CDAD) dan kolitis pseudomembran. Kejadian kolitis pseudomembran jarang terjadi, yaitu sekitar satu dari dua ribu pasien dalam uji klinis.<ref>{{Cite journal|last=Owens, Jr.|first=Robert
==Interaksi obat==
Baris 201:
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Obat]]
[[Kategori:Antibiotika]]
|