Arsitektur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Shawnkline (bicara | kontrib)
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(35 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{bedakan|Anarkisme|Arkeologi}}
{{about||profesi|Arsitek|penggunaan lainnya}}
{{dalam perbaikan}}
{{noref}}
[[Berkas:View of Santa Maria del Fiore in Florence.jpg|thumb|upright=1.45|alt=Pemandangan kota Firenze menampilkan kubah Katedral Firenze yang mendominasi pemandangan|Dalam menambahkan kubah ke [[Katedral Firenze]] pada awal abad ke-15, arsitek [[Filippo Brunelleschi]] tidak hanya mentransformasi bangunan dan kotanya namun juga peran dan status seorang [[arsitek]].<ref>{{cite web|publisher=Museo Galileo, Museum and Institute of History and Science|url=http://brunelleschi.imss.fi.it/itineraries/place/TheDomeOfSantaMariaFiore.html|title=The Dome of Santa Maria del Fiore|access-date=30 Januari 2013|archive-url=https://web.archive.org/web/20130401072804/http://brunelleschi.imss.fi.it/itineraries/place/TheDomeOfSantaMariaFiore.html|archive-date=1 April 2013|language=en}}</ref><ref>{{cite book|first=Giovanni|last=Fanelli|title=Brunelleschi|publisher=Harper & Row|date=December 1980|chapter=The Dome|page=10–41|isbn=0935748016|language=en}}</ref>]]
 
[[Berkas:View of Santa Maria del Fiore in Florence.jpg|thumb|upright=1.45|alt=Pemandangan kota Firenze menampilkan kubah Katedral Firenze yang mendominasi pemandangan|Dalam menambahkan kubah ke [[Katedral Firenze]] pada awal abad ke-15, arsitek [[Filippo Brunelleschi]] tidak hanya mentransformasi bangunan dan kotanya namun juga peran dan status seorang [[arsitek]].<ref>{{cite web|publisher=Museo Galileo, Museum and Institute of History and Science|url=http://brunelleschi.imss.fi.it/itineraries/place/TheDomeOfSantaMariaFiore.html|title=The Dome of Santa Maria del Fiore|access-date=30 Januari 2013|archive-url=https://web.archive.org/web/20130401072804/http://brunelleschi.imss.fi.it/itineraries/place/TheDomeOfSantaMariaFiore.html|archive-date=1 April 2013|language=en}}</ref><ref>{{cite book|first=Giovanni|last=Fanelli|title=Brunelleschi|url=https://archive.org/details/brunelleschi0000fane|publisher=Harper & Row|date=December 1980|chapter=The Dome|page=10–41[https://archive.org/details/brunelleschi0000fane/page/10 10]–41|isbn=0935748016|language=en}}</ref>]]
'''Arsitektur''' adalah proses dan produk dari [[perencanaan]], [[perancangan]], dan [[konstruksi]] [[bangunan]] atau [[struktur]] lainnya.<ref>{{Cite news|url=https://www.britannica.com/topic/architecture|title=architecture|work=Encyclopedia Britannica|access-date=27 Oktober 2017|language=en}}</ref> Karya arsitektur, dalam bentuk bangunan atau struktur, dianggap sebagai simbol kultural dan sebagai [[karya seni]]. Peradaban-peradaban bersejarah terkadang diidentifikasikan melalui pencapaian-pencapaian arsitektur mereka yang masih bertahan.<ref>{{cite book|editor=Daniel Cilia|date=2004|first=Anthony|last=Pace|chapter=Tarxien|title=Malta before History – The World's Oldest Free Standing Stone Architecture|publisher=Miranda Publishers|isbn=978-9990985085|language=en}}</ref>
 
'''Arsitektur''', '''seni bina''', '''seni bangun''' atau '''undaki'''<ref>{{Cite book|last=Stevens|first=Alan M.|date=2004|url=https://books.google.co.id/books?id=cF97F--suNAC&pg=PP4&dq=inauthor:+A.+Ed+Schmidgall+Tellings&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwiUlpfOoq2EAxVeUWwGHY5zD40Q6wF6BAgFEAU#v=snippet&q=Undaki&f=false|title=A comprehensive Indonesian-English Dictionary|publisher=PT Mizan Publika|isbn=978-979-433-387-7|language=en}}</ref> ({{lang-nl|architectuur}}) adalah proses dan produk dari [[perencanaan]], [[perancangan]], dan [[konstruksi]] [[bangunan]] atau [[struktur]] lainnya.<ref>{{Cite news|url=https://www.britannica.com/topic/architecture|title=architecture|work=Encyclopedia Britannica|access-date=27 Oktober 2017|language=en}}</ref> Karya arsitektur, dalam bentuk bangunan atau struktur, dianggap sebagai simbol kultural dan sebagai [[karya seni]]. Peradaban-peradaban bersejarah terkadang diidentifikasikan melalui pencapaian-pencapaian arsitektur mereka yang masih bertahan.<ref>{{cite book|editor=Daniel Cilia|date=2004|first=Anthony|last=Pace|chapter=Tarxien|title=Malta before History – TheHistory–The World's Oldest Free Standing Stone Architecture|publisher=Miranda Publishers|isbn=978-9990985085|language=en}}</ref>
 
Praktiknya yang dimulai pada [[Prasejarah|masa prasejarah]] digunakan sebagai salah satu cara untuk mengekspresikan budaya pada tiap peradaban di semua [[benua]].<ref>{{Cite web|title=7 Things I Learned About "Home" from Talking to Architects on Every Continent|url=https://www.apartmenttherapy.com/cultural-architecture-homes-36642082|access-date=5 Desember 2020|website=Apartment Therapy|language=en}}</ref> Dengan alasan ini, arsitektur dianggap sebagai salah satu bentuk kesenian. Teks-teks mengenai arsitektur telah ditulis sejak zaman kuno. Teks paling tua tentang [[teori arsitektur]] adalah risalah dari abad ke-1 yang berjudul ''[[De architectura]]'' oleh arsitek [[Romawi Kuno|romawi]], [[Vitruvius]]. Menurutnya, bangunan yang baik harus memiliki ''firmitas'' (kekuatan), ''utilitas'' (kegunaan), dan ''venustas'' (keindahan). Pada abad ke-19, [[Louis Sullivan]] membuat pernyataan "''[[form follows function]]''" yang memiliki arti "bentuk mengikuti fungsi". Pernyataan ini sering diasosiasikan sebagai konsep modern dari arsitektur. Unsur "fungsi" di sini tidak hanya mencakup kegunaan saja namun juga estetika, psikologis, dan dimensi kultural. Ide [[arsitektur berkelanjutan]] mulai diperkenalkan pada akhir abad ke-20.
 
Selama bertahun-tahun, bidang konstruksi arsitektur telah berkembang mencakup segala hal mulai dari desain [[kapal]] hingga [[dekorasi interior]].
 
Arsitektur ialah ilmu seni [[Teknik Sipil]] atau praktik perancangan dan pembangunan struktur dan konstruksi bangunan. Dalam arti yang lebih luas, arsitektur dapat mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan level makro, misalnya perencanaan kota, tidak hanya satu bangunan dan pelengkapnya saja.
 
Mangunwijaya dan Wastu Citra (1995, hlm. 12) mengungkapkan bahwa arsitektur berasal dari bahasa Yunani “archee” dan “tectoon”. Archee berarti yang asli, yang utama, yang awal. Sementara Tectoon berarti kokoh, tidak roboh atau stabil. Maka archeetectoon berarti orisinal dan kokoh.
 
Dari pengertian etimologi tersebut kita dapat menarik kesimpulan bahwa arsitektur setidaknya harus memenuhi dua kriteria, yaitu harus unik atau indah dan kuat.
 
Berbicara mengenai kretiria, Vitruvius (31 SM–700 Mujarrod Rasulullah SAW) seorang old master arsitek dalam buku Ten Books of Architecture mengatakan hal senada, bahwa ada tiga kriteria yang harus dipenuhi sebuah bangunan, yaitu: Firmitas (ketahanan), Utilitas (fungsi), Venustas (keindahan)<ref>https://serupa.id/arsitektur-pengertian-fungsi-unsur-tugas-pendapat-ahli/</ref>.
 
== Definisi ==
Baris 14 ⟶ 21:
* [[Seni]] dan [[ilmu]] merancang serta membuat konstruksi bangunan, [[jembatan]], dan sebagainya.<ref name=KBBI>{{Cite web|title=Arti kata arsitektur|url=https://kbbi.web.id/arsitektur|access-date=29 Agustus 2021|website=[[Kamus Besar Bahasa Indonesia]]}}</ref>
* Metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan.<ref name=KBBI />
* Aktivitas merancang seorang [[arsitek]], mulai dari level makro ([[perencanaan kota]], [[arsitektur lansekaplanskap]]) hingga ke level mikro (detail konstruksi dan furnitur). Praktik arsitek, di mana arsitektur berarti menawarkan atau memberikan layanan profesional sehubungan dengan desain dan konstruksi bangunan, atau lingkungan binaan.<ref>{{cite web|url=http://www.gov.ns.ca/legislature/legc/bills/60th_1st/3rd_read/b115.htm|title=Gov.ns.ca|publisher=Gov.ns.ca|access-date=2 Juli 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20110721200353/http://www.gov.ns.ca/legislature/legc/bills/60th_1st/3rd_read/b115.htm|archive-date=21 Juli 2011|url-status=dead|language=en}}</ref>
 
== Teori arsitektur ==
Baris 23 ⟶ 30:
{{main|Sejarah arsitektur}}
 
===Asal dan arsitektur vernakular===
Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara ([[bahan bangunan]] yang tersedia dan [[teknologi konstruksi]]). Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktik-praktik, arsitektur berkembang menjadi [[ketrampilan]]. Pada tahap inilah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat itu bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi. [[Arsitektur Vernakular]] lahir dari pendekatan yang demikian dan hingga kini masih dilakukan di banyak bagian dunia.
{{main|Arsitektur vernakular}}
 
<gallery mode="packed">
File:Yola hut -Tagoat Co. Wexford.JPG|Gubuk Yola di [[Irlandia]]
File:Lesotho Slide Show (294).JPG|Rondavel batu di [[Lesotho]]
File:Istano Pagaruyuang.jpg|[[Rumah Gadang]] di [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]
File:Muzeul Satului Bucuresti 02.jpg|Rumah petani di [[Museum Desa Nasional Dimitrie Gusti]], [[Bukares]], [[Rumania]]
</gallery>
 
Bangunan berkembang dari dinamika antara kebutuhan (tempat tinggal, keamanan, ibadah, dll.) dengan sarana ([[bahan bangunan]] yang tersedia dan keterampilan yang menyertainya). Ketika budaya manusia berkembang dan pengetahuan mulai diformalkan melalui tradisi dan praktik lisan, bangunan menjadi [[kerajinan]] dan "arsitektur" adalah nama yang diberikan untuk kerajinan tersebut. Keberhasilan arsitektur diasumsikan sebagai produk dari proses percobaan dan replikasi.
 
===Arsitektur prasejarah===
 
<gallery mode="packed">
File:Göbekli Tepe, Urfa.jpg|[[Göbekli Tepe]] di [[Turki]]
File:Cucuteni MNIR IMG 7622.JPG|Miniatur rumah [[Budaya Cucuteni-Trypillian|Cucuteni-Trypillian]], penuh dengan bejana keramik
File:Orkney Skara Brae.jpg|Hunian [[neolitik]], [[Skara Brae]], di [[Mainland, Orkney]], [[Skotlandia]]
</gallery>
 
Pemukiman manusia purba sebagian besar merupakan [[pedesaan]]. Kemajuan ekonomi mengakibatkan terciptanya [[kawasan perkotaan]] yang dalam beberapa kasus tumbuh dan berkembang sangat pesat, seperti [[Çatalhöyük]] di [[Anatolia]] dan [[Mohenjo-daro]] dari [[Peradaban Lembah Sungai Indus]] di [[Pakistan]].
 
[[Daftar situs arkeologi|Pemukiman dan "kota"]] neolitik lainnya adalah [[Göbekli Tepe]] di [[Turki]], [[Yerikho]] di Levant, [[Mehrgarh]] di Pakistan, [[Knap of Howar]] dan [[Skara Brae]] di [[Kepulauan Orkney]], [[Skotlandia Prasejarah|Skotlandia]], dan pemukiman [[budaya Cucuteni-Trypillian]] di [[Rumania]], [[Moldova]], dan [[Ukraina]].
 
===Arsitektur kuno===
 
<gallery mode="packed">
File:Ishtar gate in Pergamon museum in Berlin..jpg|[[Arsitektur Mesopotamia]]: [[Rekonstruksi (arsitektur)|Rekonstruksi]] dari [[Gerbang Ishtar]] di [[Museum Pergamon]] ([[Berlin]], [[Jerman]]), sekitar 575 SM
File:Kheops-Pyramid.jpg|[[Arsitektur Mesir Kuno]]: [[Piramida Agung Giza]] ([[Giza]], [[Mesir]]), sekitar 2589-2566 SM oleh [[Hemiunu]]
File:Parthenon (30276156187).jpg|[[Arsitektur Yunani Kuno]]: [[Parthenon]] di [[Akropolis Athena]], terbuat dari marmer dan batu kapur, 460-406 SM
File:Maison Carree in Nimes (16).jpg|[[Arsitektur Romawi Kuno]]: [[Maison Carrée]] di [[Nîmes]], [[Prancis]], salah satu kuil Romawi yang paling terpelihara, sekitar 2 SM
</gallery>
 
Di banyak peradaban kuno seperti peradaban di [[Mesir Kuno|Mesir]] dan [[Mesopotamia]], arsitektur dan [[urbanisme]] mencerminkan keterlibatan terus-menerus dengan unsur ilahi dan [[supranatural]]. Ada banyak budaya kuno yang menggunakan monumentalitas dalam arsitektur untuk mewakili secara simbolis kekuatan politik penguasa, elit penguasa, atau negara itu sendiri.
 
Arsitektur dan urbanisme [[Zaman Klasik|Peradaban Klasik]], seperti [[Yunani Kuno|bangsa Yunani]] dan [[Romawi Kuno|bangsa Romawi]], berkembang dari cita-cita sipil, bukan agama atau empiris, dan membuat jenis bangunan baru bermunculan. “Gaya” arsitektur berkembang dalam bentuk [[Ordo klasik (arsitektur)|tatanan Klasik]]. Arsitektur Romawi dipengaruhi oleh arsitektur Yunani karena mereka memasukkan banyak elemen Yunani ke dalam praktik bangunan mereka.<ref>{{Cite web|url=https://www.khanacademy.org/humanities/ancient-art-civilizations/greek-art/beginners-guide-greece/a/introduction-to-greek-architecture|title=Introduction to Greek architecture|website=Khan Academy|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20141014123040/http://www.khanacademy.org/humanities/ancient-art-civilizations/greek-art/beginners-guide-greece/a/introduction-to-greek-architecture|archive-date=14 Oktober 2014|url-status=dead|access-date=23 Juni 2017}}</ref>
 
Teks tentang arsitektur telah ditulis sejak zaman kuno. Teks-teks ini memberikan nasihat umum dan resep atau kanon formal khusus. Beberapa contoh kanon ditemukan dalam tulisan-tulisan Arsitek Romawi abad ke-1 SM, [[Vitruvius]]
 
Arsitektur berkembang dalam ruang nyata, ada di dalam kehidupan masyarakat. Sama halnya dengan ilmu-ilmu lain, selalu memiliki keadaan yang terkait dengan dinamika kehidupan masyarakat. Berarti ada hubungan imbal balik antara arsitektur dengan kehidupan masyarakat. Saling mempengaruhi antar kedua belah pihak. Dengan demikian, arsitektur disatu waktu dapat menjadi obyek sementara dilain waktu juga dapat menjadi subyek atas hubungan imbal balik itu. Sebagai subyek, seringkali arsitektur memiliki peran menentukan perubahan pada masyarakat, sementara jika ditinjau sebagai obyek, arsitektur yang muncul terkait erat dengan kemajuan peradaban manusia di mana pemahaman teknologi bahan bangunan menjadi salah satu aspek yang mempengaruhi perwujudan bangunan ataupun penataan ruang luar dengan eskalasi tertentu.<ref>https://rasindonews.wordpress.com/2022/06/12/bahan-bangunan-dalam-peradaban-manusia-sebuah-tinjauan-dalam-sejarah-peradaban-manusia/</ref>.
Permukiman manusia pada masa lalu pada dasarnya bersifat [[rural]]. Kemudian timbullah surplus produksi, sehingga masyarakat rural berkembang menjadi masyarakat [[urban]]. Kompleksitas [[bangunan]] dan tipologinya pun meningkat. Teknologi pembangunan fasilitas umum seperti [[jalan]] dan [[jembatan]] nulai berkembang. Tipologi [[bangunan]] baru seperti sekolah, rumah sakit, dan sarana rekreasi pun bermunculan. Arsitektur religius tetap menjadi bagian penting di dalam masyarakat. Gaya-gaya arsitektur berkembang, dan karya tulis mengenai arsitektur mulai bermunculan. Karya-karya tulis tersebut menjadi kumpulan aturan ([[kanon]]) untuk diikuti khususnya dalam pembangunan arsitektur religius. Contoh kanon ini antara lain adalah karya-karya tulis oleh Vitruvius, atau [[Vaastu Shastra]] dari [[India]] purba. Di periode [[Klasik]] dan [[Abad Pertengahan]] [[Eropa]], [[bangunan]] bukanlah hasil karya arsitek-arsitek individual, tetapi asosiasi profesi ([[guild]]) dibentuk oleh para artisan / ahli keterampilan [[bangunan]] untuk mengorganisasi proyek.
 
===Arsitektur Asia===
Pada [[masa Pencerahan]], [[humaniora]] dan penekanan terhadap individual menjadi lebih penting daripada agama, dan menjadi awal yang baru dalam arsitektur. Pembangunan ditugaskan kepada arsitek-arsitek individual - [[Michaelangelo]], [[Brunelleschi]], [[Leonardo da Vinci]] - dan [[kultus individu]] pun dimulai. Namun pada saat itu, tidak ada pembagian tugas yang jelas antara [[seniman]], [[arsitek]], maupun [[insinyur]] atau bidang-bidang kerja lain yang berhubungan. Pada tahap ini, seorang seniman pun dapat merancang jembatan karena penghitungan struktur di dalamnya masih bersifat umum.
 
<gallery mode="packed">
Bersamaan dengan penggabungan pengetahuan dari berbagai bidang ilmu (misalnya [[engineering]]), dan munculnya bahan-bahan [[bangunan]] baru serta teknologi, seorang arsitek menggeser fokusnya dari aspek teknis [[bangunan]] menuju ke [[estetika]]. Kemudian bermunculanlah "arsitek priyayi" yang biasanya berurusan dengan bouwheer (klien)kaya dan berkonsentrasi pada unsur visual dalam bentuk yang merujuk pada contoh-contoh historis. Pada abad ke-19, [[École des Beaux-Arts]] di Prancis melatih calon-calon arsitek menciptakan sketsa-sketsa dan gambar cantik tanpa menekankan konteksnya.
File:Beauty of khajuraho temple.jpg|[[Arsitektur India]]: [[Kuil Kandariya Mahadewa]] ([[Khajuraho]], [[Madhya Pradesh]], [[India]]), sekitar 1030
File:11 Temple of Heaven.jpg|[[Arsitektur Tiongkok|Arsitektur Tionghoa]]: ''The Hall of Prayer for Good Harvests'', bangunan utama dari [[Tian Tan]] ([[Beijing]], [[Tiongkok]]), 1703-1790
File:Himeji Castle The Keep Towers.jpg|[[Arsitektur Jepang]]: [[Istana Himeji]] ([[Himeji]], [[Prefektur Hyōgo]], [[Jepang]]), 1609
File:Roulos Group - 005 Bakong (8587796725).jpg|[[Arsitektur Khmer]]: [[Bakong]] (dekat [[Siem Reap]], [[Kamboja]]), Kuil Gunung paling awal yang masih ada di Angkor, selesai pada tahun 881 M
</gallery>
 
Arsitektur dari berbagai bagian [[Asia]] berkembang mengikuti garis yang berbeda dari Eropa; Arsitektur Buddhis, Hindu, dan Sikh masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Arsitektur [[Arsitektur India|India]] dan [[Arsitektur Tiongkok|Tionghoa]] memiliki pengaruh besar terhadap daerah sekitarnya, sedangkan [[arsitektur Jepang]] tidak. [[Arsitektur Buddhis]], khususnya, menunjukkan keragaman regional yang besar. [[Arsitektur candi Hindu]] yang berkembang dari sekitar abad ke-5 M secara teori diatur oleh konsep-konsep yang ditetapkan dalam [[Shastra]], dan berkaitan dengan pengungkapan makrokosmos dan mikrokosmos. Di banyak negara Asia, agama panteistik mengarah pada bentuk arsitektur yang dirancang khusus untuk meningkatkan [[lanskap alami]].
Sementara itu, [[Revolusi Industri]] membuka pintu untuk konsumsi umum, sehingga estetika menjadi ukuran yang dapat dicapai bahkan oleh kelas menengah. Dulunya produk-produk berornamen estetis terbatas dalam lingkup keterampilan yang mahal, menjadi terjangkau melalui produksi massal. Produk-produk sedemikian tidaklah memiliki keindahan dan kejujuran dalam ekspresi dari sebuah proses produksi.
 
Di banyak bagian Asia, rumah-rumah, bahkan yang termegah sekalipun, terkadang memiliki struktur yang relatif ringan karena masih menggunakan kayu hingga saat ini. Oleh karena itu, hanya ada sedikit struktur yang bertahan hidup hingga usia yang besar. Buddhisme diasosiasikan dengan perpindahan ke struktur keagamaan batu dan bata, kemungkinan dimulai sebagai [[arsitektur potongan batu]], yang bertahan dengan sangat baik.
Ketidakpuasan terhadap situasi sedemikian pada awal abad ke-20 melahirkan pemikiran-pemikiran yang mendasari [[Arsitektur Modern]], antara lain, [[Deutscher Werkbund]] (dibentuk 1907) yang memproduksi objek-objek buatan mesin dengan kualitas yang lebih baik merupakan titik lahirnya profesi dalam bidang [[desain industri]]. Setelah itu, sekolah [[Bauhaus]] (dibentuk di Jerman tahun 1919) menolak masa lalu sejarah dan memilih melihat arsitektur sebagai sintesis seni, ketrampilan, dan teknologi.
 
Tulisan-tulisan awal dari Asia mengenai arsitektur termasuk ''Kao Gong Ji'' dari Tiongkok abad ke-7 hingga ke-5 SM; ''[[Shilpa Shastra]]'' dari India kuno; ''[[Manjusri Vasthu Vidya Sastra]]'' dari [[Sri Lanka]] dan [[Araniko]] dari [[Nepal]].
Ketika Arsitektur Modern mulai dipraktikkan, ia adalah sebuah pergerakan [[garda depan]] dengan dasar moral, filosofis, dan estetis. Kebenaran dicari dengan menolak sejarah dan menoleh kepada fungsi yang melahirkan bentuk. Arsitek lantas menjadi figur penting dan dijuluki sebagai "master". Kemudian arsitektur modern masuk ke dalam lingkup produksi massal karena kesederhanaannya dan faktor ekonomi.
 
===Arsitektur Islam===
Namun, masyarakat umum merasakan adanya penurunan mutu dalam arsitektur modern pada tahun [[1960-an]], antara lain karena kekurangan makna, kemandulan, keburukan, keseragaman, serta dampak-dampak psikologisnya. Sebagian arsitek menjawabnya melalui [[Arsitektur Post-Modern]] dengan usaha membentuk arsitektur yang lebih dapat diterima umum pada tingkat visual, meski dengan mengorbankan kedalamannya. [[Robert Venturi]] berpendapat bahwa "gubuk berhias / ''decorated shed''" ([[bangunan]] biasa yang interior-nya dirancang secara fungsional sementara eksterior-nya diberi hiasan) adalah lebih baik daripada sebuah "bebek / ''duck''" ([[bangunan]] di mana baik bentuk dan fungsinya menjadi satu). Pendapat Venturi ini menjadi dasar pendekatan [[arsitektur pasca-modern]].
{{Main|Arsitektur Islam}}
 
<gallery mode="packed">
Sebagian arsitek lain (dan juga non-arsitek) menjawab dengan menunjukkan apa yang mereka pikir sebagai akar masalahnya. Mereka merasa bahwa arsitektur bukanlah perburuan filosofis atau estetis pribadi oleh perorangan, melainkan arsitektur haruslah mempertimbangkan kebutuhan manusia sehari-hari dan menggunakan teknologi untuk mencapai lingkungan yang dapat di tempati. [[Design Methodology Movement]] yang melibatkan orang-orang seperti [[Chris Jones]] atau [[Christopher Alexander]] mulai mencari proses yang lebih inklusif dalam perancangan, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Peneilitian mendalam dalam berbagai bidang seperti perilaku, lingkungan, dan humaniora dilakukan untuk menjadi dasar proses perancangan.
File:Córdoba (5157827355).jpg|[[Arsitektur Moor]]: Lengkungan-lengkungan agung [[Masjid–Katedral Kordoba]] ([[Córdoba, Spanyol|Córdoba]], [[Spanyol]])
File:20180301124354 IMG 4179And6more Interior 3.jpg|[[Arsitektur Persia]]: [[Masjid Jami Isfahan|Masjid Jami]] di [[Isfahan]] ([[Iran]])
File:Badshahi Mosque July 1 2005 pic32 by Ali Imran (1).jpg|[[Arsitektur Mughal]]: [[Masjid Badshahi]] di [[Lahore]] ([[Pakistan]])
Selimiye Mosque, Dome.jpg|[[Arsitektur Ottoman]]: Tampak interior kubah utama [[Masjid Selimiye (Edirne)|Masjid Selimiye]] di [[Edirne]] ([[Turki]])
</gallery>
 
Arsitektur Islam dimulai pada abad ke-7 M, menggabungkan bentuk arsitektur dari [[Timur Tengah]] kuno dan [[Bizantium]], tetapi juga mengembangkan fitur yang sesuai dengan kebutuhan agama dan sosial masyarakat. Contohnya dapat ditemukan di seluruh Timur Tengah, Turki, Afrika Utara, Sub-benua India dan di beberapa bagian Eropa, seperti Spanyol, Albania, dan Negara-negara Balkan, sebagai akibat dari ekspansi [[Kekaisaran Ottoman]].
Bersamaan dengan meningkatnya kompleksitas [[bangunan]], arsitektur menjadi lebih multi-disiplin daripada sebelumnya. Arsitektur pada masa sekarang membutuhkan sekumpulan profesional dalam pengerjaannya. Namun, arsitek individu masih disukai dan dicari dalam perancangan [[bangunan]] yang bermakna simbol budaya. Contohnya, sebuah museum senirupa menjadi lahan eksperimentasi gaya [[dekonstruktivis]], seperti [[Museum Yahudi]].
<ref name="metmuseum.org-ottoman-europe">{{cite web |author1=Marika Sardar |title=Essay: The Later Ottomans and the Impact of Europe |url=https://www.metmuseum.org/toah/hd/otto3/hd_otto3.htm |website=www.metmuseum.org |publisher=The Met |access-date=12 Februari 2019 |language=en |date=Oktober 2004}}</ref><ref name="brill.com-book-Lory">{{cite book |last1=Lory |first1=Bernard |title=Entangled Histories of the Balkans - Volume Three |chapter=The Ottoman Legacy in the Balkans |chapter-url=https://brill.com/configurable/contentpage/book$002fedcoll$002f9789004290365$002fB9789004290365_006.xml |website=Entangled Histories of the Balkans - Volume Three |access-date=12 Februari 2019 |pages=355–405 |language=en |chapter-format=html / pdf |doi=10.1163/9789004290365_006 |date=1 Januari 2015|isbn=9789004290365 }}</ref>
 
== Jenis ==
 
=== Arsitektur aerodinamis ===
[[Arsitektur aerodinamis]] merupakan jenis arsitektur yang mampu memanfaatkan aliran [[udara]] untuk menghasilkan [[kenyamanan panastermal]] yang sesuai untuk suatu bangunan. Aliran udara dimanfaatkan baik secara langsung melalui [[lingkungan]] maupun melalui tata ruang di dalam bangunan. Arsitektur aerodinamis juga dapat dihasilkan melalui pengaturan penggunaan bahan bangunan, perlindungan dari [[sinar matahari]] secara langsung, atau melalui [[Redoks|reduksi]] hasil pendinginan aktif. Aliran udara berperan sebagai pendinginan pasif bagi struktur bangunan serta mengeluarkan udara [[panas]] yang membawa [[Pencemaran|polusi]] dan mempercepat [[penguapan]]. Bangunan yang menerapkan arsitektur aerodinamis mempunyai efek sejuk dalam hal [[fisiologi]] dan [[psikologi]]. Proses pendinginan pasif pada arsitektur aeordinamis memanfaatkan prinsip [[konveksi]] maupun [[Konduksi panas|konduksi]] sinar matahari ke ruangan atau lingkungan lain.<ref>{{Cite book|last=Kindangen|first=Jefrey I.|date=2017|title=Pendinginan Pasif untuk Arsitektur Tropis Lembab|location=Sleman|publisher=Deepublish|isbn=978-602-401-925-9|pages=4|url-status=live}}</ref>
 
=== Arsitektur bioklimatik ===
[[Arsitektur bioklimatik]] merupakan jenis arsitektur yang melakukan perancangan bangunan berdasarkan pada hubungan antara bentuk bangunan, lingkungan dan [[iklim]]. Prinsip dasar dari arsitektur bioklimatik adalah penggunaan [[desain pasif surya]] dan bioklimatik yang [[hemat energi]] melalui penggunaan [[energi]] alami yang berasal dari lingkungan di sekitar bangunan. Arsitektur bioklimatik mengutamakan kondisi kenyamanan bagi penghuni atau pemakai bangunan. [[Konsep]] bioklimatik pada arsitektur pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950 oleh Olygay. Penerapan praktis dari arsitektur bioklimatik barumulai digunakan pada tahun 1963. Pada arsitektur bioklimatik, [[suhu]] dan [[kelembapan]] menjadi tolok ukur dalam menentukan tingkat kenyamanan pemakaian bangunan. Pengembangan konsep arsitektur bioklimatik merupakan akibat dari [[krisis energi]] dan [[perubahan iklim]] yang membuat [[manusia]] memerlukan [[teknologi]] arsitektur yang hemat energi dan mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang berubah-ubah.<ref>{{Cite journal|last=Laloma, I., dkk.|date=2015|title=Optimalisasi Energi Surya pada Arsitektur di Daerah Tropis Lembab|url=https://temuilmiah.iplbi.or.id/wp-content/uploads/2015/11/TI2015-D-017-022-Optimalisasi-Energi-Surya-pada-Arsitektur-di-Daerah-Tropis-Lembab.pdf|journal=Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015|pages=D018|access-date=2021-09-07|archive-date=2021-09-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20210907170209/https://temuilmiah.iplbi.or.id/wp-content/uploads/2015/11/TI2015-D-017-022-Optimalisasi-Energi-Surya-pada-Arsitektur-di-Daerah-Tropis-Lembab.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Arsitektur tropis ===
Arsitektur tropis merupakan jenis arsitektur yang sesuai diterapkan pada lingkungan yang memiliki [[Tropika|iklim tropis]]. Jenis arsitektur tropis terbagi menjadi [[arsitektur tropis lembap]] dan [[arsitektur tropis kering]].<ref>{{Cite book|last=Sari, L.H, Zahriah dan Zuhrina.|date=2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pengaruh_Karakter_Arsitektur_Tropis_Pada/qSC_DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=arsitektur+tropis+lembab&printsec=frontcover|title=Pengaruh Karakter Arsitektur Tropis pada Desain Rumah Belanda|location=Banda Aceh|publisher=Syiah Kuala University Press|isbn=978-623-7086-36-9|pages=11|url-status=live}}</ref> Pada arsitektur tropis, kenyamanan bangunan ditentukan oleh kondisi bangunan dan kondisi lingkungan di sekitar bangunan. Dari segi kondisi bangunan, struktur dan letak bangunan serta [[bahan bangunan]] menjadi faktor utama terhadap kenyamanan pemakaian arsitektur tropis. Sementara itu, suhu ruangan, [[kelembapan relatif]], dan pergerakan udara menjadi faktor penentu dari segi lingkungan yang termasuk ke dalam [[kenyamanan panastermal]].<ref>{{Cite journal|last=Abdulrahman, I., dan Wibowo, H.|date=2018|title=Penerapan Arsitektur Tropis pada Bangunan Komunal: Studi Kasus: Desain Asrama Haji Jawa Barat|url=https://temuilmiah.iplbi.or.id/wp-content/uploads/2018/12/IPLBI-2018-C041-045-Penerapan-Arsitektur-Tropis-pada-Bangunan-Komunal.pdf|journal=Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2018|pages=C042-C043|access-date=2021-09-07|archive-date=2021-11-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20211130212804/https://temuilmiah.iplbi.or.id/wp-content/uploads/2018/12/IPLBI-2018-C041-045-Penerapan-Arsitektur-Tropis-pada-Bangunan-Komunal.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
Arsitektur tropis merupakan bentuk penyesuaian bangunan dengan iklim tropis. Lingkungan yang sesuai untuk membuat arsitektur tropis ialah lingkungan yang selalu terkena [[sinar matahari]], [[Presipitasi (meteorologi)|curah hujan]] yang banyak dan kelembapan yang tinggi. Penerapan arsitektur tropis juga pada tempat-tempat yang dekat dengan [[alam]]. Contoh penerapan arsitektur tropis secara tradisional adalah pada [[Rumah tradisional|rumah-rumah tradisional]] yang ada di [[Indonesia]]. Bahan bangunan yang digunakan sebagian besar diperoleh dari [[sumber daya alam]] di sekitar tempat bangunan didirikan. Sedangkan arsitektur tropis modern lebih mengutamakan perancangan [[pencahayaan alami]] dan [[ventilasi alami]] dengan tetap menggunakan bahan bangunan alami. Ciri utama dari arsitektur tropis adalah penggunaan [[pintu]] dan [[jendela]] yang berperan sebagai ventilasi alami. Ciri lain dari bangunan yang menerapkan arsitektur tropis ialah pembuatan [[langit-langit]] yang cukup tinggi yang umumnya mempunyai plafon yang rata dengan bagian [[atap]] tanpa ada [[loteng]].<ref>{{Cite book|last=Siahan, R.M., dan Ihsan, H.|date=2007|url=https://www.google.co.id/books/edition/Rumah_tropis/3-yuReVJIvgC?hl=id&gbpv=1&dq=arsitektur+tropis&pg=PA7&printsec=frontcover|title=Rumah Tropis: 40 Desain Rumah Tinggal + Denah + Gambar Perspektif|location=Jakarta|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=979-22-0351-6|edition=7|pages=9|url-status=live}}</ref>
Baris 73 ⟶ 129:
* {{en}} [http://www.architecture.com Architecture.com], dipublikasi oleh [[Royal Institute of British Architects]]
* [http://www.iai.or.id// Ikatan Arsitek Indonesia]
* {{en}} [https://architecturaltrust.org/outreach/education/glossary-of-architectural-terms/ Glossary of Architectural Terms] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210828183015/https://architecturaltrust.org/outreach/education/glossary-of-architectural-terms/ |date=2021-08-28 }}
* {{en}} [http://content.lib.washington.edu/buildingsweb/index.html Cities and Buildings Database] – Koleksi–Koleksi gambar bangunan dan kota yang telah digitalisasi, diambil dari waktu ke waktu dan dari seluruh penjuru dunia oleh Perpustakaan Universitas Washington
 
{{Estetika}}