Tekstur vesikula: Perbedaan antara revisi

<ref>See [httphttps://webcacheweb.googleusercontentarchive.comorg/search?q=cache:u3Vmkj1x25EJweb/20121030084627/http://www.elmhurst.edu/~richs/EC/102/Lectures/Igneous.ppt+vesicular+igneous+texture&cd=10&hl=en&ct=clnk&gl=uk&source=www.google.co.uk "Elmhurst College Powerpoint via google viewer"], retrieved May 8, 2011</ref> Tekstur ini umum di [[batuan beku]] [[afanitik]], atau kaca, yang telah sampai di permukaan bumi, proses yang dikenal sebagai [[ekstrusi]]. Ketika magma naik ke permukaan, tekanan atas magma berkurang. Ketika ini terjadi maka gas terlarut dalam [[magma]] mampu keluar dari larutan, membentuk gelembung gas (rongga) di dalamnya. Ketika magma akhirnya mencapai permukaan sebagai lava dan mendingin, batuan terbentuk di sekitar gelembung gas dan memerangkap gas tersebut di dalam, mengawetkan mereka sebagai lubang yang terisi oleh gas - gas yang disebut vesikula.

<ref>D. Armstrong, F. Mugglestone, R. Richards and F. Stratton "OCR AS and A2 Geology". </ref>

Tekstur yang terkait adalah [[amigdaloidal]] di mana batuan vulkanik, seperti [[basal]]t atau [[andesit,]] memiliki rongga, atau [[vesikel]], yang dipenuhi dengan [[mineral]] sekunder, seperti [[zeolit]], [[kalsit]], [[kuarsa]], atau [[kalsedon]]. Biasanya amigdaloidal dapat menjadi sumber [[batu akik]]

Jenis batuan yang menampilkan tekstur vesikula termasuk [[Batu apung|batuapung]] (pumice) dan [[scoria]].