Sugeng Teguh Santoso: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Technetium 99m (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Resume|date=Februari 2024}}
{{Infobox person
| name = Sugeng Teguh Santoso
| caption =
| image = File:KPU Sugeng Teguh Santoso.jpg
|image image_size = Sugeng Teguh Santoso.jpg
|image_size alt = Sugeng Teguh Santoso
|alt nationality = Sugeng Teguh Santoso[[Indonesia]]
|caption ethnicity = Latar Belakang
|nationality birth_date = {{birth date and = [[Indonesia]]age|1966|04|13}}
|ethnicity birth_place = [[Semarang]], =[[Indonesia]]
| occupation = [[Advokat]]
|birth_date = {{birth date and age|1966|04|13}}
|birth_place religion = [[Semarang]], [[Indonesia]]
|occupation spouse = [[Advokat]]
|religion partner =
|spouse children =
|partner URL =
|children =
|URL =
}}
 
'''Sugeng Teguh Santoso''' atau biasa dipanggil Mas Sugeng ({{lahirmati|[[Semarang]]|13|4|1966}}) adalah politikus Indonesia. Ia jugamerupakan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional [[Perhimpunan Advokat Indonesia]] ([[Peradi]]) yakni organisasi yang menaungi profesi [[advokat]] seluruh [[nusantara]].<ref name="Sugeng Teguh Santoso">[http://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2017/10/19/profil-sugeng-teguh-santoso-pengacara-senior-berjuluk-sang-pembela/ Profil Sugeng Teguh Santoso] pojoksatu.id</ref><ref name="Peradi">[https://id.linkedin.com/in/sugengteguhsantoso Sugeng Teguh Santoso Sekretaris Jenderal DPN PERADI]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} id.linkedin.com</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-1345448/-pengacara-sugeng-teguh-santoso-takut-main-duit|title=Pengacara Sugeng Teguh Santoso Takut Main Duit|website=detiknews|access-date=2019-08-01}}</ref> Sugeng Teguh Santoso menempuh pendidikan di [[Sekolah Dasar Negeri]] Pademangan Timur [[04]] di [[Jakarta]] ([[1979]]), kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 42 di [[Jakarta]] ([[1982]]), [[SMA Negeri 15 Jakarta|SMA Negeri 15]] di [[Jakarta]] ([[1985]]) serta menempuh [[pendidikan tinggi]] di [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]] di [[Depok]] ([[1991]]).<ref name="Pendidikan">[http://bogor-kita.com/sugeng-teguh-santoso-advokat-plus/ SUGENG TEGUH SANTOSO, ADVOKAT PLUS] bogor-kita.com</ref>

Ia pernah mengikuti [[Pemilihan umum Wali Kota Bogor 2018|Pemilihan Walikota Bogor 2018]] sebagai [[Wakil Walikota Bogor]] berpasangan dengan calon dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDIP]] yaitu Dadang Iskandar Danubrata yang dikenal sebagai salah satu manajer PT. [[Persib Bandung]] Bermartabat.<ref>{{Cite web|last=digital|first=pikiran rakyat|title=Dadang Iskandar Danubrata, Hobi Burung Pekicau, dan Manajemen Persib|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2018/03/27/dadang-iskandar-danubrata-hobi-burung-pekicau-dan-manajemen-persib-421967|title=Dadang Iskandar Danubrata, Hobi Burung Pekicau, dan Manajemen Persib|last=digital|first=pikiran rakyat|website=Pikiran Rakyat|language=id|access-date=2019-08-01}}</ref> Pada bulan Juli 2018, ia bergabung dengan [[Partai Solidaritas Indonesia|Partai Solidaritas Indonesia (PSI)]] sebagai calon anggota legislatif untuk [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|Pemilihan Legislatif 2019]].<ref>{{Cite web|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2018/07/12/sugeng-teguh-santoso-berlabuh-ke-psi|title=Sugeng Teguh Santoso Berlabuh ke PSI|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2019-08-01}}</ref> Tahun 2019, Sugeng menulis buku ''Tragedi Hukum di Atap Sorga'' bersama sastrawan [[Marlin Dinamikanto]]
 
== Biografi ==
Mas Sugeng panggilan akrab Sugeng Teguh Santoso lahir di [[Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[13 April]] [[1966]]. Ayah Sugeng sedianya merupakan pegawai di sebuah perusahaan di [[Kota Semarang|Semarang]], yang aktif sebagai aktivis buruh di perusahaan itu sedangkan ibunya seorang [[Guru]]. Akan tetapi, dirinya sempat berpisah dengan ayahnya ketika usianya masih belum lima tahun. Sang Ayah “menghilang” dari Semarang ketika terjadi [[Gerakan 30 September|pergolakan politik tahun 1965]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://mimbarkonstitusi.com/2018/05/21/sugeng-teguh-santoso-kiprah-advokat-sang-pembela/|title=Sugeng Teguh Santoso, Kiprah Advokat Sang Pembela|date=2018-05-21|website=Mimbar Konstitusi|language=en-US|access-date=2019-08-01|archive-date=2019-08-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20190801195200/https://mimbarkonstitusi.com/2018/05/21/sugeng-teguh-santoso-kiprah-advokat-sang-pembela/|dead-url=yes}}</ref>
 
=== PindahKehidupan ke Jakartaawal ===
Mas Sugeng panggilan akrab Sugeng Teguh Santoso lahir di [[Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[13 April]] [[1966]]. Ayah Sugeng sedianya merupakan pegawai di sebuah perusahaan di [[Kota Semarang|Semarang]], yang aktif sebagai aktivis buruh di perusahaan itu sedangkan ibunya seorang [[Guru]]guru. Akan tetapi, dirinyaSugeng sempat berpisah dengan ayahnya ketika usianya masih belum lima tahun. Sang Ayah “menghilang” daridi Semarang ketika terjadi [[Gerakan 30 September|pergolakan politik tahun 1965]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://mimbarkonstitusi.com/2018/05/21/sugeng-teguh-santoso-kiprah-advokat-sang-pembela/|title=Sugeng Teguh Santoso, Kiprah Advokat Sang Pembela|date=2018-05-21|website=Mimbar Konstitusi|language=en-US|access-date=2019-08-01|archive-date=2019-08-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20190801195200/https://mimbarkonstitusi.com/2018/05/21/sugeng-teguh-santoso-kiprah-advokat-sang-pembela/|dead-url=yes}}</ref>
[[Berkas:205-142F Mangga Dua.jpg|jmpl|Mangga Dua, kawasan yang berkesan dan memiliki kenangan tersendiri bagi Sugeng Teguh Santoso]]
Beberapa tahun setelah pergolakan politik mereda, Sugeng baru bertemu lagi ayahnya setelah ibunya memboyong keluarga hijrah ke Jakarta. Ayahnya yang dulu pegawai menengah di sebuah perusahaan didapati sudah menjadi tukang becak di kawasan di [[Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat]].<ref name="Sang Pembela" /> Di kawasan yang dikenal keras tersebut Sugeng menjalani masa kecilnya. Walaupun terbiasa tawuran ketika masih anak-anak, Sugeng sukses melalui pendidikan tingkat [[Sekolah Dasar]] di [[Jakarta]], [[SMP]] di [[Jakarta]], [[SMA]] di [[Jakarta]], bahkan berhasil masuk [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]] dan meraih gelar [[Sarjana Hukum]].<ref name="Tentang Sugeng Teguh Santoso">[http://bogor.tribunnews.com/tag/sugeng-teguh-santoso Tentang Sugeng Teguh Santoso] bogor.tribunnews.com</ref>
 
Beberapa tahun setelah pergolakan politik mereda, Sugeng baru bertemu lagi ayahnya setelah ibunya memboyong keluarga hijrahpindah ke Jakarta. Ayahnya yang dulu pegawai menengah di sebuah perusahaan didapati sudah menjadi tukang becak di kawasan di [[Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat]].<ref name="Sang Pembela" /> DiSugeng kawasanmenempuh yangpendidikan dikenaldi keras[[Sekolah tersebutDasar SugengNegeri]] menjalaniPademangan masaTimur kecilnya.[[04]] Walaupundi terbiasa[[Jakarta]] tawuran([[1979]]), ketikakemudian masihmelanjutkan anak-anak,ke SugengSMP suksesNegeri melalui42 pendidikan tingkatdi [[Sekolah DasarJakarta]] di ([[Jakarta1982]]), [[SMPSMA Negeri 15 Jakarta|SMA Negeri 15]] di [[Jakarta]], ([[SMA1985]]) diserta menempuh [[Jakartapendidikan tinggi]], bahkan berhasil masukdi [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]] dan meraih gelardi [[SarjanaDepok]] Hukum([[1991]]).<ref name="Tentang Sugeng Teguh SantosoPendidikan">[http://bogor.tribunnews-kita.com/tag/sugeng-teguh-santoso-advokat-plus/ TentangSUGENG SugengTEGUH TeguhSANTOSO, ADVOKAT SantosoPLUS] bogor.tribunnews-kita.com</ref>
Di Jakarta, ayahnya bekerja keras menjadi pengayuh becak, kemudian berangsur bangkit menjadi juragan becak dan memiliki bengkel sendiri. Sugeng kecil sering bermain di bengkel milik ayahnya itu. Tetapi, tak secuil pun pernah terlintas di benaknya menjadi juragan bengkel apalagi menjadi tukang becak. Yang pernah terlintas di benaknya ketika masih hendak masuk ke bangku pendidikan tingkat SMA adalah menjadi ahli [[komputer]] yang ketika itu masih merupakan hal baru di Indonesia.<ref name=":0" />
 
PengalamanSugeng pahitdan yangbeberapa membuatnyawarga mengubah cita-cita. Dia tak pernah lupa saat dirinya dan masyarakat [[Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat]] pada tahun 1985 menjadi korban penggusuran [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Pemerintah Provinsi DKI Jakarta]]. Setelah digusur, lahan bekas rumahnya lantasdiubah disulap jadimenjadi kawasan bisnis elite di tengah ibukota.<ref name=":0" /> Kegetiran menyaksikan rumahnya tergusur membuat Sugeng yang kelak membuatnya berhasil dalam membulatkan tekad sebagai [[Pengacara|advokat]] ternama, tetapi pro rakyat, khususnya menjadi pembela warga yang tergusur. Karena itu, ketika lulus SMA Sugeng memutuskan memilih sekolah hukum di Fakultas Hukum [[Universitas Indonesia|Universitas Indonesia (UI)]].<ref name=":0" />
=== Trauma Penggusuran ===
Pengalaman pahit yang membuatnya mengubah cita-cita. Dia tak pernah lupa saat dirinya dan masyarakat [[Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat]] pada tahun 1985 menjadi korban penggusuran [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Pemerintah Provinsi DKI Jakarta]]. Setelah digusur, lahan bekas rumahnya lantas disulap jadi kawasan bisnis elite di tengah ibukota.<ref name=":0" /> Kegetiran menyaksikan rumahnya tergusur membuat Sugeng yang kelak membuatnya berhasil dalam membulatkan tekad sebagai [[Pengacara|advokat]] ternama, tetapi pro rakyat, khususnya menjadi pembela warga yang tergusur. Karena itu, ketika lulus SMA Sugeng memutuskan memilih sekolah hukum di Fakultas Hukum [[Universitas Indonesia|Universitas Indonesia (UI)]].<ref name=":0" />
 
=== Karier ===
Sugeng tercatat bekerja sebagai salah seorang [[pengacara]] papan atas di [[Indonesia]], dengan kantor [[pengacara]] atas namanya sendiri yakni, Sugeng Teguh Santoso dan Rekan. Di [[organisasi]] [[Perhimpunan Advokat Indonesia]] ([[Peradi]]), Mas Sugeng duduk sebagai [[Sekretaris]] [[Jenderal]] sampai sekarang. Sebagai [[Sekretaris]] [[Jenderal]] [[Peradi]], Jabatan Mas Sugeng adalah sebagai [[motor]] penggerak [[organisasi]], sebuah tugas yang mempunyai tanggung jawab yang tidak ringan karena harus berhadapan dengan ratusan [[advokat]] termasuk [[pengacara]] yang lebihsekretaris seniorjenderal.{{Specify}}<ref name="Kode Etik">[http://www.metropolitan.id/2016/08/pengacara-dituntut-junjung-tinggi-kode-etik/ Pengacara Dituntut Junjung Tinggi Kode Etik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180322020429/http://www.metropolitan.id/2016/08/pengacara-dituntut-junjung-tinggi-kode-etik/ |date=2018-03-22 }} www.metropolitan.id</ref>
 
Selain aktif sebagai seorang pengacara dan mengurus kebunnya yang merupakan hobbi baginya, Mas Sugeng juga aktif di kegiatan sosial dengan mendirikan [[Lembaga Bantuan Hukum]] [[Keadilan]] [[Bogor]] Raya (LBH KBR).{{When}} BersamaDi LBH KBR, Mas Sugeng sering menangani sejumlah kasus yang berhubungan dengan pembelaan terhadap masyarakat kecil. Sedemikian rupa kepedulian Mas Sugeng terhadap kepentingan orang miskin, hal ini membuktikan komitmennya yang kuat ingin menegakkan [[hukum]] tidak hanya runcing ke atas tetapi juga ke bawah. Komitmen itu pula yang membuatnya memperoleh julukan sebagai salah seorang pengacara pembela rakyat kecil.<ref name="Rakyat Kecil">[http://headlinebogor.com/kota-bogor/sugeng-teguh-santoso-sang-pembela-berpeci-hitam SUGENG TEGUH SANTOSO ; SANG PEMBELA BERPECI HITAM] headlinebogor.com</ref>
== Kegiatan Sosial ==
 
Selain itu Mas Sugeng juga aktif menulis berbagai [[artikel]] tentang [[hukum]] di berbagai sejumlah [[media massa]] dan mengasuh rubrik konsultasi hukum pada [[Majalah]]majalah [[''Kapital]]'' dan mengasuh kolom hukum di Harian [[Metropolitan]] [[Bogor]] serta sering menjadi [[narasumber]] sejumlah [[media cetak]], [[media elektronik]] dan [[media]] [[online]].<ref name="Sang Pembela">[https://www.kupasmerdeka.com/2017/07/kupas-kolom-episode-sang-pembela-aku-adalah-mereka-mereka-adalah-aku/ Sugeng Teguh Santoso Dalam Episode Sang Pembela “Aku Adalah Mereka, Mereka Adalah Aku”] www.kupasmerdeka.com</ref>{{Which}}
Selain aktif sebagai seorang pengacara dan mengurus kebunnya yang merupakan hobbi baginya, Mas Sugeng juga aktif di kegiatan sosial dengan mendirikan [[Lembaga Bantuan Hukum]] [[Keadilan]] [[Bogor]] Raya (LBH KBR). Bersama LBH KBR, Mas Sugeng sering menangani sejumlah kasus yang berhubungan dengan pembelaan terhadap masyarakat kecil. Sedemikian rupa kepedulian Mas Sugeng terhadap kepentingan orang miskin, hal ini membuktikan komitmennya yang kuat ingin menegakkan [[hukum]] tidak hanya runcing ke atas tetapi juga ke bawah. Komitmen itu pula yang membuatnya memperoleh julukan sebagai salah seorang pengacara pembela rakyat kecil.<ref name="Rakyat Kecil">[http://headlinebogor.com/kota-bogor/sugeng-teguh-santoso-sang-pembela-berpeci-hitam SUGENG TEGUH SANTOSO ; SANG PEMBELA BERPECI HITAM] headlinebogor.com</ref>
 
Pada tahun 2023, Sugeng yang tengah menjabat sebagai Ketua [[Indonesia Police Watch]] (IPW) melaporkan Wakil Menteri Hukum dan HAM [[Edward Omar Sharif Hiariej]] ke [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] atas dugaan gratifikasi. Dalam kasus ini, Sugeng mendapatkan perlindungan sementara dari [[Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban]].<ref>{{Cite web|date=2023-07-12|title=Laporkan Wamenkumham, Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso Dilindungi LPSK|url=https://nasional.kompas.com/read/2023/07/12/09285241/laporkan-wamenkumham-ketua-ipw-sugeng-teguh-santoso-dilindungi-lpsk|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-02-10}}</ref>
Selain itu Mas Sugeng juga aktif menulis berbagai [[artikel]] tentang [[hukum]] di berbagai sejumlah [[media massa]] dan mengasuh rubrik konsultasi hukum pada [[Majalah]] [[Kapital]] dan mengasuh kolom hukum di Harian [[Metropolitan]] [[Bogor]] serta sering menjadi [[narasumber]] sejumlah [[media cetak]], [[media elektronik]] dan [[media]] [[online]].<ref name="Sang Pembela">[https://www.kupasmerdeka.com/2017/07/kupas-kolom-episode-sang-pembela-aku-adalah-mereka-mereka-adalah-aku/ Sugeng Teguh Santoso Dalam Episode Sang Pembela “Aku Adalah Mereka, Mereka Adalah Aku”] www.kupasmerdeka.com</ref>
 
== Pengalaman Organisasi ==
Baris 53:
== Lihat pula ==
 
* [[Kota Bogor]]
* [[Dewan Koperasi Indonesia]]
* [[Perhimpunan Advokat Indonesia]]
 
== Pranala luar ==