Dewi Dewi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Reno-Sifana (bicara | kontrib) k Perbaikan Tata Bahasa |
||
(41 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox musical artist
| name = Dewi Dewi
|
| alt =
| image_size = 300
| caption = Dewi Dewi generasi pertama tampil pada tahun 2007 (dari arah kiri: [[Purie Andriani|Purie]], [[Tata Janeeta|Tata]], dan [[Inna Kamarie|Inna]])
| alias =
| origin = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| genre = {{hlist|[[Pop]]|[[rock]]|[[jazz]]}}
| years_active = 2007–2008{{br}}2013–2019
| label = {{hlist|[[EMI]]|Pelangi|[[Republik Cinta Records|Republik Cinta]]}}
| website =
| past_members =
* [[Tata Janeeta]]
* [[Purie Andriani]]
* [[Inna Kamarie]]
* [[Baby Niken]]
* Nurul Fadhila
* Yaya Fara
* Dinda Meicistaria
* Tika Pagraky
* Nara Syahvira
* [[Luthya Sury]]
}}
'''Dewi Dewi''' adalah sebuah [[grup
Grup ini dibubarkan secara resmi pada Desember 2008 setelah diawali dengan keluarnya Inna. Dua personel tersisa, Tata dan Purie, kemudian membentuk grup baru bernama [[
Upaya Dhani untuk mengibarkan kembali Dewi Dewi berlanjut dengan digelarnya audisi bertajuk ''Dewi Dewi Mahadewi'' di [[MNCTV]] pada akhir tahun 2015.<ref>https://lifestyle.sindonews.com/berita/1064780/157/semarang-geber-audisi-pertama-dewi-dewi-mahadewi-2015</ref> Melalui program tersebut, terpilihlah Nara Syahvira dan Tika Pagraky untuk mengisi Dewi Dewi dalam format [[duo]]. Mereka merilis singel berjudul "Aku Bukan Cabe-Cabean" pada tahun 2016. Dua personel asli Dewi Dewi, Inna dan Purie, melakukan reuni dengan grup ini pada tahun 2018 dan Dewi Dewi merilis singel berjudul "Lelaki Penipu" dalam format [[kuartet]] (empat vokalis). Dewi Dewi kembali bubar untuk selamanya pada tahun 2019.
==Sejarah==
=== 2007–2008: Pembentukan dan kesuksesan awal===
[[Berkas:Dhani Dewa 2005 1.JPG|jmpl|upright|left|[[Ahmad Dhani]], pendiri grup vokal Dewi Dewi.]]
Setelah berhasil mengorbitkan grup musik wanita [[Ratu (grup musik)|Ratu]] (1999–2007) yang berformat [[duo]] penyanyi-pemusik, musikus [[Ahmad Dhani]] bermaksud ingin membentuk [[grup vokal]] murni seperti [[TLC]] dari [[Amerika Serikat]].<ref>http://indocomment.blogspot.com/2007/02/obsesi-dhani-dewa19-mencari-dewi-dewi.html</ref> Grup tersebut dinamakan Dewi Dewi dan direncanakan terdiri dari tiga sampai empat penyanyi yang akan menyanyikan lagu-lagu [[Dewa 19]] dengan aransemen baru. Dhani bekerja sama dengan stasiun televisi [[SCTV]] untuk menggelar program [[acara realitas]] pencarian bakat dengan judul ''Obsesi Dewa 19 Mencari Dewi-Dewi''. Audisi diselenggarakan pada bulan Februari-Maret 2007 di [[Jakarta]] dan [[Bandung]]. Tujuh finalis terpilih kemudian dilibatkan sebagai model dalam [[video musik]] Dewa 19 untuk singel berjudul "Dewi" dari album ''[[Kerajaan Cinta]]''.
Dari proses audisi tersebut, terpilihlah tiga wanita untuk mengisi Dewi Dewi yaitu [[Tata Janeeta]], [[Purie Andriani]], dan [[Inna Kamarie]]. Masing-masing vokalis memiliki karakter yang sangat berbeda satu-sama lainnya, yakni Tata bergenre [[rock]] dengan vokal ''raspy'' (serak) dan ''powerhouse'' (bertenaga), Purie bergenre [[pop]] murni dengan vokal yang lembut dan ''girly'' (keperempuanan), dan Inna bergenre [[jazz]] dengan vokal yang ''husky'' dan ''breathy'' (berdesah). Meskipun perbedaan karakter yang menonjol, Dhani berhasil mengaransemen ketiganya untuk bernyanyi selaras dalam satu kesatuan [[harmoni]]. Dewi Dewi merupakan salah satu artis pertama yang diproduksi oleh [[Republik Cinta Management]] (RCM) milik Dhani yang diresmikan pada 14 Maret 2007.<ref>https://www.datatempo.co/foto/detail/P1904200700014/grup-vokal-dewi-dewi-dan-ahmad-dhani</ref>
Pada bulan Mei 2007, Dewi Dewi merilis album pertama mereka berjudul ''[[Recycle +]]''. Album tersebut sebagian besar berisi lagu-lagu lama milik Dewa 19, serta dua lagu baru yaitu "Dokter Cinta" dan "Begitu Salah Begitu Benar". Dalam album yang berisi 12 lagu ini, setiap personel mendapat kesempatan bernyanyi secara merata. Ketiga personel sama-sama mengisi vokal utama (''lead vocals'') secara bergantian pada tiga lagu ("Dokter Cinta", "Begitu Salah Begitu Benar", dan "Separuh Nafas"), kemudian masing-masingnya mendapat tiga lagu untuk dinyanyikan secara penuh (''solo lead vocals'') dimana personel lain hanya mengisi [[suara latar]] (''backgroud vocals''). Tata mengisi vokal utama secara penuh pada lagu "Cukup Siti Nurbaya", "Elang", dan "Ini Gila, Ini Cinta"; Purie pada lagu "Roman Picisan", "Tak Kan Ada Cinta yang Lain", dan "Kasidah Cinta"; serta Inna pada lagu "Love of My Life", "Satu Hati (Kita Semestinya)", dan "Dansa".
"Dokter Cinta" dilepas sebagai singel perdana Dewi Dewi, dengan video musik yang terinsipirasi dari "No Scrubs" milik TLC. Singel tersebut berhasil menjadi [[hit]] di Indonesia, disusul oleh lagu balada "Begitu Salah Begitu Benar" yang juga sukses diterima publik. Album perdana Dewi Dewi ini sukses terjual lebih dari 150.000 keping per November 2007 dan memperoleh penghargaan Platinum dari [[EMI Music Indonesia]].<ref name="platinum"/> Selain berhasil secara penjualan, grup ini juga rutin menerima tawaran tampil di atas panggung serta kontrak iklan dari produk televisi [[Sharp Corporation|Sharp]] dan produk kecantikan Dewi Bulan.<ref>https://www.youtube.com/watch?v=4AhGUPf7tC0</ref> Dewi Dewi juga menjadi salah satu nominator dalam ajang penghargaan [[SCTV Music Awards]] 2008.<ref>https://www.liputan6.com/showbiz/read/227740/dewi-dewi-masuk-nominasi</ref>
=== Pembubaran formasi awal, Mahadewi, dan karier solo ===
{{utama|Mahadewi}}
Formasi pertama Dewi Dewi dianggap membawa angin segar dalam industri musik Indonesia dan diprediksi mengulang kejayaan [[AB Three]] di era [[1990-an]].<ref>https://hot.detik.com/tv-news/d-741255/dewi-dewi-ab-three-ala-dhani-dewa</ref><ref>https://palembang.tribunnews.com/14/04/2009/dewi-cinta-lebih-pas-untuk-mahadewi</ref> Namun grup ini malah berumur pendek dengan keluarnya Inna dari Dewi Dewi secara resmi mulai tanggal 1 Juni 2008. Menurut Dhani, penyebab mundurnya Inna adalah karena konsep musik Dewi Dewi yang tidak sesuai dengan idealismenya yaitu jalur musik jazz.<ref>https://celebrity.okezone.com/read/2008/06/12/205/118154/ina-resmi-keluar-dari-dewi-dewi</ref> Inna meneruskan kariernya sebagai penyanyi jazz dan merilis album solo pertamanya, ''[[Inna Kamarie (album)|Inna Kamarie]]'' (2010).<ref>https://hai.grid.id/read/07564686/inna-kamarie-album-yang-benar-benar-inna?page=all</ref> Ia kemudian memenangkan satu piala pada [[Anugerah Musik Indonesia 2013]] dalam kategori [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik|Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik]] untuk lagunya "Hujan Gerimis".<ref>https://www.ami-awards.com/16th-ami-awards-2013/</ref>
Selepas ditinggal Inna, Dewi Dewi yang kini hanya beranggotakan Tata dan Purie merilis singel berjudul "Sakit Bukan Main" secara kolaborasi dengan penyanyi [[Mulan Jameela]]. Meski singel ini kembali berhasil mendulang sukses, Dhani merasa dengan hanya dua personel Dewi Dewi sudah tidak cocok dengan konsep awalnya. Ia mengajukan beberapa kandidat pengganti untuk mengisi kekosongan Inna, namun ditolak oleh Tata dan Purie. Akhirnya Dewi Dewi dibubarkan oleh Dhani secara resmi pada 23 Desember 2008, dalam jumpa pers di The Rock Cafe, [[Jakarta Selatan]].<ref>https://hot.detik.com/music/d-1058772/dewi-dewi-dibubarkan-dhani-untuk-selamanya</ref>
Tata dan Purie, yang masih terikat kontrak dengan RCM sampai tahun 2012, ditawari oleh Dhani apakah membentuk grup baru atau menjadi penyanyi solo. Keduanya memilih untuk berduet dalam sebuah grup baru dengan nama [[Mahadewi]] yang mengusung konsep berbeda dengan Dewi Dewi. Album perdana Mahadewi bertajuk ''[[Dewi Cinta (album)|Dewi Cinta]]'' dirilis pada 27 Februari 2009. Sejumlah lagu-lagu hit berhasil dihasilkan oleh duo ini, seperti "Sumpah I Love You", "Ayang-Ayangku", "Lakukan Dengan Cinta", dan "Satu-Satunya Cinta". Setelah kontrak lima tahunnya dengan RCM selesai, Tata keluar dari Mahadewi pada tahun 2012.<ref>https://seleb.tempo.co/read/386163/tata-keluar-dhani-siapkan-formasi-baru-mahadewi</ref>
=== 2013–2019: Upaya menghidupkan kembali ===
Lima tahun setelah dibubarkannya Dewi Dewi, Ahmad Dhani berniat untuk menghidupkan kembali grup ini pada tahun 2013. Dhani yang saat itu menjadi salah satu juri untuk [[X Factor Indonesia (musim pertama)|musim pertama]] ajang pencarian bakat ''[[X Factor Indonesia]]'' merekrut dua kontestan dari kategori Girls arahan [[Rossa]] yang gagal di babak ''Judges' Home Visit'', yaitu Nurul Fadhila dan Yaya Fara. Untuk melengkapi formasi trio yang baru, Dhani juga mengajak [[Baby Niken]], penyanyi solo yang sudah bergabung dengan RCM sejak 2010. Generasi kedua Dewi Dewi ini tampil untuk pertama kalinya di hadapan publik pada 28 Juni 2013 dalam acara ''A Sound Sations'' di kafe The Tee Box.<ref>http://www.republikcintamanagement.com/v1/our-events-on-june-2013/#prettyPhoto{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}[377]/0/</ref> Formasi ini tidak bertahan lama dan hanya menghasilkan satu singel berjudul "Jauh Semakin Jauh" yang tidak berhasil bergema di pasaran.<ref>https://musik.kapanlagi.com/berita/mahadewi-dan-dewi-dewi-duet-nyanyikan-lagu-galau-ca56db.html?_gl=1*eplj9c*_ga*ZmFsc2U.*_ga_YV9LXF9F74*MTY4NTc5MDQ5MC4zNi4wLjE2ODU3OTA0OTEuNTkuMC4w</ref><ref>https://www.suara.com/entertainment/2014/04/11/202947/dewi-dewi-nyanyikan-kembali-lagu-dewa-19</ref> Menurut Niken, kegagalan Dewi Dewi generasi kedua adalah konsep dan promosi yang kurang, dan ia merasa bahwa masa jaya Dewi Dewi sebagai sebuah produk sudah habis.<ref>https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/curhat-baby-niken-talenta-musik-tak-berkembang-di-tangan-ahmad-dhani-c27359.html</ref> Nurul sendiri sebenarnya terlebih dahulu hengkang dari Dewi Dewi generasi kedua pada akhir 2014. Sepeninggal Nurul, posisinya digantikan oleh Dinda Meicistaria, mantan personel girlband Queenera. Pasca kontrak mereka habis, Nurul kembali membentuk sebuah duo bernama Ulrika, bersama Frischa Putri Yulisa, yang merupakan mantan personel Mahadewi Dangdut.
Pada penghujung tahun 2015, Dhani menggelar audisi bertajuk ''Dewi Dewi Mahadewi'' di lima kota besar yaitu [[Semarang]], [[Surabaya]], [[Denpasar]], [[Bandung]], dan [[Jakarta]].<ref>https://lifestyle.sindonews.com/berita/1076429/157/dewi-dewi-mahadewi-bakal-ramaikan-industri-musik-indonesia</ref> Acara pencarian bakat ini disiarkan oleh [[MNCTV]] dan diikuti oleh para perempuan dengan persyaratan usia 17-25 tahun, berpenampilan menarik, dan memiliki kemampuan bernyanyi. Dari ajang ini terpilihlah Nara Syahvira dan Tika Pagraky untuk mengisi Dewi Dewi dalam format duo. Pada tahun 2016, mereka merilis sebuah singel berjudul "Aku Bukan Cabe-Cabean". Nara keluar dari grup ini setelah kontraknya berakhir pada tahun 2017.<ref>https://celebrity.okezone.com/read/2017/06/02/205/1706192/dewi-dewi-tak-sabar-ingin-keluarkan-karya-baru</ref>
Tika selanjutnya disandingkan dengan dua personel asli Dewi Dewi, yaitu Inna dan Purie, serta aktris [[Luthya Sury]], sehingga grup ini berubah format menjadi [[kuartet]] dengan tajuk Dewi Dewi All Stars pada tahun 2018. Formasi ini merilis singel berjudul "Lelaki Penipu".<ref>https://www.matamata.com/seleb/2018/09/05/160536/ahmad-dhani-kumpulkan-dewi-dewi-tanpa-tata-janeta</ref><ref>https://jatim.tribunnews.com/2018/08/20/ahmad-dhani-rilis-video-dewi-dewi-all-star-berjudul-lelaki-penipu-lirik-lagunya-jadi-sorotan</ref> Tak lama kemudian, Tika dan Inna juga keluar dari grup ini. Dengan ketiadaan Dhani yang saat itu menjalani masa tahanan di [[penjara]] pada tahun 2019, Dewi Dewi kembali bubar untuk selamanya.<ref>https://www.youtube.com/watch?v=RjPxS80GtB8</ref>
== Anggota grup ==
{|Class="wikitable"
|-
! Nama !! Tanggal lahir !! Periode keanggotaan
|-
| [[Tata Janeeta]] || 18 September 1982 || 2007–2008
|-
| [[Purie Andriani]] || 9 Agustus 1985 || 2007–2008; 2018–2019
|-
| [[Inna Kamarie]] || 18 Agustus 1986 || 2007–2008; 2018
|-
| [[Baby Niken]] || 5 Desember 1990 || 2013–2015
|-
| Yaya Fara || 1 Januari 1994 || 2013–2015
|-
| Nurul Fadhila || 1992<ref>https://celebrity.okezone.com/read/2013/01/30/386/753694/beredar-video-nurul-fadhila-x-factor-dangdutan-organ-tunggal</ref> || 2013–2014
|-
| Dinda Meicistaria || || 2014–2015<ref>https://surabaya.tribunnews.com/2018/07/22/potret-dinda-meicistaria-diminta-perioritaskan-pendidikan</ref>
|-
|Nara Syahvira
|10 April 1991
| 2016–2017
|-
|Tika Pagraky
|15 Mei 1996
|2016–2018
|-
|[[Luthya Sury]]
|18 Agustus 1994
|2018–2019
|}
== Diskografi ==
* ''[[Recycle +]]'' (2007)
* "Sakit Bukan Main" (
* "Jauh Semakin Jauh" (bersama [[Mahadewi]], 2014)
* "Aku Bukan Cabe-Cabean" (bersama Mahadewi, 2016)
*
== Filmografi ==
'''Televisi'''
*''Obsesi Dewa 19 Mencari Dewi Dewi'' (2007)
*''Dewi Dewi Mahadewi'' (2016)
'''Video musik'''
* [[Dewa 19]] – "Dewi" (2007)
== Referensi ==
|