Kerjasama operasional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(17 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Kso telkom-mandiri.jpg|300px|jmpl|Contoh kerjasama operasional: Telkom dan [[Bank Mandiri]] untuk [[layanan keuangan digital]].]]
'''Kerjasama operasional''' (bahasa Inggris: joint venture atau joint operation, disingkat '''KSO''') adalah sebuah istilah mengenai dua perusahaan atau lebih yang melakukan kerjasama operasional dalam menyelesaikan suatu proyek.<ref name="undip" /> Selain itu, KSO dapat berbentuk sebuah badan usaha baru berupa [[usaha patungan]] (''joint venture'').<ref name="undip" /> Dalam bentuk usaha patungan ini, perusahaan gabungan menggabungkan sumber produksi, pemasaran, keuangan dan atau hal-hal manajerial.<ref name="undip">{{en}} {{cite journal | author = Koeswiyono, SH (UNDIP)| title = Kerjasama Operasional (KSO) antara PT Telkom dengan Mitra Usahanya di Bidang Telekomunikasi | url = http://eprints.undip.ac.id/13407/1/2003MIH3042.pdf}} </ref>
 
Umumnya sebuah badan usaha melakukan KSO untuk memperluas wilayah usaha atau menguatkan kualitas produknya.<ref name="futurum" /> Contohnya, perusahaan telekomunikasi negara yang merangkul perusahaan asing atau lokal untuk mencapai target pembangunan.<ref name="futurum" /> Atau, perusahaan asing yang mencoba menjajaki pasar lokal dengan bekerjasama dengan perusahaan domestik agar diperoleh strategi untuk mencapai target pasar.<ref name="futurum">{{en}} {{cite journal | author = Futurum | title = Bentuk Kerjasama Operasi: Suatu Catatan Pemikiran atas Pengenaan Sebagai Subjek PPN 2 | url = http://www.futurumcorfinan.com/2014/10/bentuk-kerja-sama-operasi-ksojoint-operation-jo-suatu-catatan-pemikiran-atas-pengenaan-sebagai-subjek-ppn-2/ | journal = | access-date = 2015-03-17 | archive-date = 2015-04-02 | archive-url = https://web.archive.org/web/20150402131408/http://www.futurumcorfinan.com/2014/10/bentuk-kerja-sama-operasi-ksojoint-operation-jo-suatu-catatan-pemikiran-atas-pengenaan-sebagai-subjek-ppn-2/ | dead-url = yes }} </ref>
 
== Kerjasama operasional telekomunikasi di Indonesia ==
[[Telkom Indonesia]] adalah salah satu perusahaan telekomunikasi yang pernah memberlakukan KSO.<ref name="telecom" /> Tujuan Telkom memberlakukan KSO sejaan dengan misi perluasan dan pembangunan jaringan, persiapan memasuki era pasar, percepatan pencapaian Operator Berkelas Dunia (''World Class Operator''), dan perluasan kesempatan bagi para pengusaha komunikasi lokal dan internasional dalam pembangunan teknologi komunikasi di Indonesia.<ref name="telecom">{{en}} {{cite journal | author = Tibor Franyo, Ferry Firdaus, Dkk. | title = Indonesian Telecommunications '97: Joint Operational Scheme (Hal. 140)}} </ref>
 
Pemberlakuan KSO oleh Telkom didasarkan pada peraturan pada UU No. 3/1989 tentang pertelekomunikasian, PP No. 8/1993, serta peraturan menteri nomor 13/PT.001/MPPT-94.<ref name="telecom" /> Operasional para partner KSO dimulai sejak 1 Januari 1996 hingga 1 Januari 2011 (15 tahun), dan setelahnya akan diserahkan ke Telkom ([[bangun-guna-serah]]).<ref name=untold/> Adapun selama berada di tangan partner KSO, layanan [[telepon tetap]] di daerahnya, ditangani perusahaan KSO, bukannya Telkom.<Ref name=fresn>[https://books.google.co.id/books?id=H7DZDwAAQBAJ&pg=PA216&dq=KSO+Telkom&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjkzbGQpIX-AhUDwzgGHbozAeAQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=KSO%20Telkom&f=false Fast Learner: Cara, Gaya, dan Tips Beradaptasi dengan Keadaan]</ref> Akan tetapi, para operator KSO dari swasta itu harus menjalankan operasionalnya atas nama dan identitas Telkom.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=D7gVAQAAMAAJ&pg=PA65&dq=kso+telkom+2+juta+1,2&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi-5_W_qoX-AhXOzzgGHcjvB2AQ6AF6BAgIEAI#v=onepage&q=kso%20telkom%202%20juta%201%2C2&f=false 50 tahun peranan pos & telekomunikasi]</ref> KSO Telkom menggandeng perusahaan domestik dan internasional (seperti dari [[Prancis]], [[Jepang]], [[Amerika Serikat]], [[Jerman]], dan [[Belanda]]).<ref name="telecom" /> Pemilihan siapa operatornya dilakukan dalam proses tender, yang hasilnya diumumkan pada 30 Juni 1995.<ref name=untold/>
[[Telkom Indonesia]] adalah salah satu perusahaan telekomunikasi yang memberlakukan KSO.<ref name="telecom" /> Tujuan Telkom memberlakukan KSO sejaan dengan misi perluasan dan pembangunan jaringan, persiapan memasuki era pasar, percepatan pencapaian Operator Berkelas Dunia (''World Class Operator''), dan perluasan kesempatan bagi para pengusaha komunikasi lokal dan internasional dalam pembangunan teknologi komunikasi di Indonesia.<ref name="telecom">{{en}} {{cite journal | author = Tibor Franyo, Ferry Firdaus, Dkk. | title = Indonesian Telecommunications '97: Joint Operational Scheme (Hal. 140)}} </ref>
 
Pemberlakuan KSO oleh Telkom didasarkan pada peraturan pada peraturan pemerintah nomor 3 tahun 1989 tentang pertelekomunikasian, dan peraturan pemerintah nomor 8 tahun 1993 serta peraturan menteri nomor 13/PT.001/MPPT-94.<ref name="telecom" /> Dimulai sejak tanggal 1 Januari 1996 dan selesai pada 1 Januari 2011 (15 tahun), KSO Telkom mengundang perusahaan domestik dan internasional seperti [[Perancis]], [[Jepang]], [[Amerika Serikat]], [[Jerman]], dan [[Belanda]].<ref name="telecom" />
 
Proyek KSO yang digalakan oleh terfokus pada pembangunan sambungan telepon di seluruh Indonesia.<ref name="telecom" /> Dalam proyek tahun 1996 disebutkan bahwa pada tahun 2000 Indonesia telah memiliki total 9 juta sambungan.<ref name="telecom" /> Oleh karena itu, untuk mencapai target tersebut, pemerintah Indonesia membagi divisi pembangunan di 7 wilayah di Indonesia.<ref name="telecom" /> Pembagian Regional tersebut disertai dengan perusahaan lokal yang bekerja di bawah SKO. Wilayah dan petak kerja itu adalah:
 
1. Divisi Regional 1 (Sumatera): PT [[PINS|Pramindo Ikat Nusantara]], dengan mitra perusahaan PT [[Astratel Nusantara]], PT [[Intertel Pratamamedia]], PT [[Primkopparpostel]] dan [[France Telecom]]. Konsorsium ini bekerja untuk 516.487 sambungan telepon.<ref name="telecom" />
 
2. Divisi Regional 2 (Jawa Barat), diketuai oleh PT Ariawest Internasional dengan mitra PT [[Artimas Kencana Murni]], [[Asian Infrastructure Fund]], dan [[US West International]]. Konsorsum ini bekerja untuk 500.000 sambungan telepon.<ref name="telecom" />
 
3.Divisi Regional 4 (Jawa Tengah dan Yogyakarta) diketuai oleh PT [[Mitra Global Telekomunikasi]] dengan rekan PT [[Indosat]], [[Telstra Global]], [[Nippon Telegraph]] and [[Telephone Corporation]], PT [[Widaya Duta Informindo]], PT [[Krida Salindo Sentosa]], [[Koperasi Pengusaha Nasional Telekomunikasi Jaya|Kopnatel]], Kopindosat, dan Kokarindo. Konsorsium ini bekerja untuk 400.000 sambungan telepon.<ref name="telecom" />
 
4. Divisi Regional 6 (Kalimantan) diketuai oleh PT [[Daya Mitra Malindo]] ditemani oleh [[Cable Wireless of Britain]]. Konsorsium ini bekeja untuk 237000 sambungan telepon.<ref name="telecom" />
 
5. Divisi Regional 7 (Indonesia Timur), diketuai oleh PT [[Bukaka]] dan [[Singapore Telecom]]. Konsorsium ini bekerja untuk 403.000 sambungan.<ref name="telecom" />
 
Proyek KSO yang digalakandigalakkan oleh terfokus pada pembangunan sambungan telepon di seluruh Indonesia.<ref name="telecom"Dalam />rencana Dalam proyekdi tahun 1996, disebutkan bahwa pada tahun 2000 Indonesia telah memiliki total 9 juta sambungan.<ref name="telecom" /> Oleh karena itu, untuk mencapai target tersebut, pemerintah Indonesia membagi divisi pembangunanregional (divre) di 7 wilayah di Indonesia.<ref name="telecom" /> Pembagian Regionaldivre tersebut disertai dengan perusahaan lokal yang bekerja di bawah SKO.KSO Wilayah(khusus untuk lima divre, sedangkan sisanya yaitu Divre II - [[Jabodetabek]], [[Serang]] dan petak[[Purwakarta]] kerjaserta ituDivre V - [[Jawa Timur]] tidak di-KSO-kan).<ref name=untold/> Berikut proyek KSO di lima divre adalahTelkom:
{| class="wikitable"
!Divisi Regional<ref name="telecom" />
!Nama konsorsium
!Kepemilikan<ref name=untold>[https://books.google.co.id/books?id=NvjZDwAAQBAJ&pg=PT187&dq=KSO+Telkom&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjkzbGQpIX-AhUDwzgGHbozAeAQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=KSO%20Telkom&f=false Untold Story IPO Telkom di NYSE & BEJ]</ref>
!Target sambungan
|-
| Divisi Regional I<br>[[Sumatra]]
| PT [[PINS|Pramindo Ikat Nusantara]]
| PT [[Astratel Nusantara]] (59,5%)<br>[[France Telecom|France Cable et Radio]] (35%)<br>Lainnya (5,5%)
| 516.487
|-
| Divisi Regional III<br>[[Jawa Barat]]
| PT [[Telin|Ariawest International]]
| PT Artimas Kencana Murni (52,5%)<br>[[US West|US West International]] (35%)<br>Asian Infrastructure Fund (12,5%)
| 500.000
|-
| Divisi Regional IV<br>[[Jawa Tengah]] dan [[Yogyakarta]]
| PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia
| PT [[Indosat]] (30%)<br>[[Telstra|Telstra Global]] (20%)<br>[[Nippon Telegraph and Telephone]] (15%)<br>PT Widya Duta Informindo (15%)<br>PT Krida Salindo Sentosa (10%)<br>Lainnya (10%)
| 400.000
|-
| Divisi Regional VI<br>[[Kalimantan]]
| PT [[Mitratel|Dayamitra Malindo]]<br>(kemudian menjadi PT Dayamitra Telekomunikasi)
| PT Intidaya Sistelindo Mitra (29,03%)<br>[[Cable & Wireless plc|Cable & Wireless]] (25%)<br>PT ALatief Nusakarya Corporation (24,19%)<br>TM Communications (HK) Ltd. (9,68%)<br>[[AIA Group|American International Assurance]] (9,68%)<br>Lainnya (2,42%)
| 237.000
|-
| Divisi Regional VII<br>Indonesia Timur ([[Nusa Tenggara]], [[Maluku]] dan [[Papua]])
| PT Bukaka SingTel International
| PT Bukaka Telekomindo International (60%)<br>[[Singtel|Singapore Telecom]] (40%)
| 403.000
|-
|}
Seiring waktu, banyak dari proyek ini yang tidak berjalan mulus dan sempat terhambat oleh [[krisis finansial Asia 1997|krisis ekonomi 1997-1998]], sehingga ada yang mengalami perubahan target (dari totalnya 2 juta sambungan menjadi 1,2 juta),<Ref>[https://www.mail-archive.com/permias@listserv.syr.edu/msg04302.html Telkom Jadi Bulan-bulanan KSO (Lagi) >:-(]</ref> hingga gugat-menggugat di pengadilan.<Ref>[https://bisnis.tempo.co/read/9232/telkom-selesaikan-pembelian-aria-west Telkom Selesaikan Pembelian Aria West]</ref> Namun, pada akhirnya seluruh KSO ini diakuisisi oleh Telkom dengan KSO VII terakhir diambil alih pada 2006,<ref>[https://inet.detik.com/business/d-617886/telkom-rampungkan-akuisisi-bukaka-singtel Telkom Rampungkan Akuisisi Bukaka Singtel]</ref> yang kemudian diintegrasikan dalam Divisi Regional Telkom. Khusus PT Dayamitra Telekomunikasi, PT Pramindo Ikat Nusantara dan PT Ariawest International, kemudian dijadikan [[anak usaha]] Telkom yang bergerak di bidang lainnya seperti penyewaan menara telekomunikasi dan pengelolaan bisnis internasionalnya.<ref name=untold/>
 
== Rujukan ==