Suku Tumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Claralarisa (bicara | kontrib)
k Kerajaan kerajan di Lampung.
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan
k Membatalkan 1 suntingan oleh Claralarisa (bicara) ke revisi terakhir oleh Super Hylos (🕵️‍♂️)
Tag: Pembatalan
Baris 20:
La Laula tiba di sebuah negeri yang dipenuhi [[Sekala Brak|pohon sekala]] di mana, di sana telah berdiam suatu [[etnis|entitas masyarakat]] yang dikenal sebagai orang Tumi. Suku Tumi merasa terdesak dengan kehadiran La Laula yang lambat laun berhasil menarik pengikut dari kalangan masyarakat lokal. Setelah melalui pertempuran yang cukup lama, La Laula dan pengikutnya berhasil menaklukkan suku Tumi serta menyatakan dirinya sebagai Raja pertama [[Kepaksian Sekala Brak|Kerajaan Sekala Brak]]. Menurut [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] Sujarwo, dijelaskan bahwa terdapat dua suku yang bermukim di puncak gunung Pesagi yang memiliki sikap berbeda dengan suku Tumi, kedua suku ini merupakan kelompok yang membuka diri terhadap masuknya ajaran Islam, yakni suku Kenyangan dan Nekhima.<ref name='Tim Advis'/>
La Laula dan pengikutnya suku Tumi menyatakan diri sebagai raja pertama Kerajaan Sekala Brak, inilah kisah cerita Kerajaan Tulang Bawang yang muncul pada tahun 340 M di Lampung, suku bangsa yang telah punah di Indonesi, sama seperti Keratuan Semaka, Keratuan Balau, Keratuan Melinting, Keratuan Darah Putih dan masih banyak lagi yang timbul dari abad ke-14,15 hingga 18 M di Lampung.<ref>https://annirell.com/sejarah-pulau-sumatera-swarnadwipa/14/12/2022/</ref>
 
==Budaya==