| remarks =
}}
'''Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia''' (disingkat PDHI), '''Indonesian Veterinary Medicine Ascociation (IVMA)PDHI''') adalah [[organisasi]] profesi [[dokter hewan]] di [[Indonesia]]. Ketua Umum Pengurus Besar PDHI saat ini (periode 2022–2026)<ref>{{Citation|title=Pelantikan Pengurus PBPDHI 2022- sd 2026) adalahdi Dr.Hotel drhBorobudur 3 Des 2022|url=https://www.youtube.com/watch?v=2XWAHWi7mSY|accessdate=2022-12-09|language=id-ID}}</ref> adalah Muhammad Munawaroh.<ref>{{Cite web|last=Yafi|first=Muhrisol|date=2022-10-17|title=Kembali Pimpin PDHI, MMunawaroh Komitmen Memperjuangkan Peternak Rakyat|url=https://www.Mpoultryindonesia.com/id/kembali-pimpin-pdhi-munawaroh-komitmen-memperjuangkan-peternak-rakyat/|website=Poultry Indonesia|language=id-ID|access-date=2022-12-08}}</ref>
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dikukuhkan dengan Akte Notaris Nomor 41 tanggal 30 Juni 1999 oleh Notaris NY. Toety Juniarto, SH yang diperbaharui setiap selesai Kongres. PDHI merupakan kelanjutan dari Perhimpunan Ahli Ilmu Kehewanan.<ref>{{Cite web|title=Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI)|url=https://www.neliti.com/id/perhimpunan-dokter-hewan-indonesia/catalogue?per_page=10|website=www.neliti.com|access-date=2022-12-07}}</ref> ▼
== Sejarah ==
{{see also|Kedokteran hewan di Indonesia#Sejarah}}
Pada masa pemerintahan kolonial [[Hindia Belanda]], dibentuk ''Nederland-Indische Vereeniging voor Diergeneeskunde'' yang(Asosiasi merupakanDokter organisasiHewan bagiHindia dokter hewanBelanda). Organisasi ini dibentuk pada tahun 1884 untuk menangani beberapa wabah [[penyakit hewan yang muncul pada saat itu, seperti wabah [[sampar sapi]] (''rinderpest'') pada tahun 1875, wabah [[septisemia epizotik]] dan [[antraks]] pada tahun 1884, wabah [[surra]] pada tahun 1886, dan wabah [[penyakit mulut dan kuku]] pada tahun 1887.<ref name="sejarah">{{cite web|author=<!--Not stated-->|date=|title=Sejarah Organisasi Kedokteran Hewan di Indonesia|url=https://pdhi.or.id/sejarah/|titlewebsite=SejarahPerhimpunan Organisasi KedokteranDokter Hewan di Indonesia|authorpublisher=<!|archive--Not stated--> url=https://web.archive.org/web/20200218221652/http://pdhi.or.id/sejarah/|archive-date=18 |website=PerhimpunanFebruari Dokter Hewan Indonesia2020|publisherdead-url=yes|access-date=22 Juni 2019|quote=}}</ref>
Catatan sejarah Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) ditulis cukup lengkap dalam buku ”100 Tahun Dokter Hewan Indonesia, Sejarah, Kiprah, dan Tantangan” yang ditulis oleh Drh Soedjasmiran Prodjodihardjo dkk pada 2010. Pada zaman Hindia Belanda, dokter hewan yang berpraktik di Nusantara adalah dokter hewan Belanda. Dokter hewan Belanda yang pertama kali bertugas di Nusantara adalah RA Copiters tahun 1820. Mereka umumnya adalah dokter hewan militer untuk mengobati kuda kavaleri dan juga memberantas wabah penyakit hewan saat itu. Dokter hewan Belanda di Hindia Belanda itu membentuk Asosiasi Dokter Hewan Hindia Belanda atau Nederlandsch-Indische Vereeniging voor Diergeneeskunde pada tahun 1884.<ref name=":0">{{Cite web|last=Tjahjono|first=Subur|date=2022-01-08|title=PDHI dalam Rekaman Sejarah|url=https://www.kompas.id/baca/bebas-akses/2022/01/09/pdhi-dalam-rekaman-sejarah|website=kompas.id|language=id|access-date=2022-12-07}}</ref>
Dokter hewan pribumi pertama baru lulus tahun 1910 dari Sekolah Dokter Hewan Pribumi atau Inlandsche Veeartsen School di Bogor. Dia adalah Drh Johannes Alexander Kaligis. Kaligis kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara, 30 Juni 1888 dan meninggal di Belanda pada 31 Desember 1974. <ref name=":0" />
Setelah ProklamasiIndonesia merdeka, sejumlah dokter hewan Indonesia membentuk Perhimpunan Ahli Ilmu Kehewanan pada tahun 1949. Perhimpunan ini diketuai R. Soetisno D. Poesponegoro,. panitera/sekretarisPanitera atau sekretarisnya adalah Moh. Roza, bendaharabendaharanya bernama L. Harmen, sertasedangkan anggotaanggotanya adalah P. Hoekstra dan JFJ.F. Mohede. Perhimpunan yangini kemudian beranggotakanmemiliki 140 orang inilahanggota yang kemudian melahirkan PDHI melalui rapat umum anggota di Lembang, Jawa Barat, 8–10 Januari 1953. Rapat umum ini ditetapkan sebagai kongres pertama PDHI yang menetapkan R. Hoetamadi sebagai ketua, R. Bunjamin sebagai wakil ketua, Moh. Roza sebagai sekretaris, dan Th. E.W. Umboh sebagai bendahara. Tanggal 9 Januari lantas diperingati sebagai Hari Ulang Tahun PDHI.<ref name="sejarah:0">{{Cite web|last=Tjahjono|first=Subur|date=2022-01-08|title=PDHI dalam Rekaman Sejarah|url=https://www.kompas.id/baca/bebas-akses/2022/01/09/pdhi-dalam-rekaman-sejarah|website=kompas.id|language=id|access-date=2022-12-07}}</ref>
▲PerhimpunanPada Doktertahun Hewan Indonesia1999, (PDHI ) dikukuhkan dengan Akte Notaris Nomor 41 tanggal 30 Juni 1999 oleh Notaris NY.notaris Toety Juniarto, SH yang diperbaharuidiperbarui setiap selesai Kongres. PDHI merupakan kelanjutan dari Perhimpunan Ahli Ilmu Kehewanankongres.<ref>{{Cite web|title=Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI)|url=https://www.neliti.com/id/perhimpunan-dokter-hewan-indonesia/catalogue?per_page=10|website=www.neliti.com|access-date=2022-12-07}}</ref>
Rapat umum Perhimpunan Ahli Ilmu Kehewanan Indonesia itu sekaligus ditetapkan sebagai Kongres I PDHI. Pengurus Besar PDHI yang terpilih diketuai R Hoetamadi, wakil ketua R Bunjamin, penulis/sekretaris Moh Roza, dan bendahara Th EW Umboh.<ref name="sejarah" /> Pada rapat tersebut dibentuk Perhimpunan Ahli Kehewanan yang anggotanya dokter hewan Indonesia dan dokter hewan Belandaongres pada 9 Januari 1953 di [[Lembang, Bandung Barat|Lembang]], [[Jawa Barat]] untuk mendirikan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia.<ref name="sejarah" />
== Cabang ==
[[Berkas:Grha Dokter Hewan - Veterinary Headquarter.jpg|jmpl|Grha Dokter Hewan di Jakarta]]
PDHI memiliki 52 cabang di seluruh Indonesia, yaitu:<ref>{{cite web |url=https://pdhi.or.id/pdhi-cabang/|title=PDHI cabang|author=<!--Not stated--> |date= |website=Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia|publisher=|access-date=22 Juni 2019|quote=|archive-date=2021-04-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20210424050850/https://pdhi.or.id/pdhi-cabang/|dead-url=yes}}</ref>
# PDHI Cabang [[Aceh]]
# PDHI Cabang [[SumatraSumatera Utara]]
# PDHI Cabang [[SumatraSumatera Barat]]
# PDHI Cabang [[Riau]]
# PDHI Cabang [[Kepulauan Riau]]
# PDHI Cabang [[SumatraSumatera Selatan]]
# PDHI Cabang [[Jambi]]
# PDHI Cabang [[Bengkulu]]
# PDHI Cabang [[Kepulauan Bangka Belitung|Bangka Belitung]]
# PDHI Cabang [[Lampung]]
# PDHI Cabang [[Jawa Barat]] I (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang)
# PDHI Cabang [[Jawa Barat]] I
# PDHI Cabang Jawa Barat II (Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok)
# PDHI Cabang Jawa Barat III (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka)
# PDHI Cabang Jawa Barat IV (Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran)
# PDHI Cabang Jawa Barat IV
# PDHI Cabang Jawa Barat V (Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang)
# PDHI Cabang Jawa Barat VI (Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur)
# PDHI Cabang [[Banten]] I (Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kota Serang)
# PDHI Cabang Banten II (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan)
# PDHI Cabang [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]
# PDHI Cabang [[Jawa Tengah]] I (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan)
# PDHI Cabang Jawa Tengah II (Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara)
# PDHI Cabang Jawa Tengah III (Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen)
# PDHI Cabang Jawa Tengah III
# PDHI Cabang Jawa Tengah IV (Kabupaten Sragen, Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten)
# PDHI Cabang Jawa Tengah IV
# PDHI Cabang Jawa Tengah V (Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora)
# PDHI Cabang Jawa Tengah VI (Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang)
# PDHI Cabang Jawa Tengah VI
# PDHI Cabang [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]
# PDHI Cabang [[Jawa Timur]] I
# PDHI Cabang [[Nusa Tenggara Barat]] I
# PDHI Cabang Nusa Tenggara Barat II
# PDHI Cabang [[Nusa Tenggara Timur]] <ref name=":1">{{Cite web|title=Lantik Pengurus PDHI NTT dan AMVI, Ini Pesan Ketua Umum Dokter Hewan Indonesia|url=https://kupang.tribunnews.com/2022/11/19/lantik-pengurus-pdhi-ntt-dan-amvi-ini-pesan-ketua-umum-dokter-hewan-indonesia|website=Pos-kupang.com|language=id-ID|access-date=2022-12-08}}</ref>
# PDHI Cabang [[Nusa Tenggara Timur]]
# PDHI Cabang [[Sulawesi Selatan]] dan [[Sulawesi Barat|Barat]]
# PDHI Cabang [[Sulawesi Utara]]
# PDHI Cabang [[Papua Barat]]
== Unit Peminatan Non-Teritorial (UPNT) ==
== Organisasi nonteritorial ==
[[Berkas:Kontingen IDHKI Kongres XIX PDHI di Makassar.jpg|jmpl|Kontingen IDHKI dalam Kongres XIX PDHI Makassar]]
PDHI juga membawahi Organisasiunit Nonpeminatan non-Teritorialteritorial (UPNT; sebelumnya disebut organisasi non-teritorial yang disngkat ONT), yaitu organisasi yang dibentuk berdasarkan keinginan sekelompok dokter hewan yang memiliki minat, keahlian, atau bidang kerja yang sama. Organisasi ini memperoleh pengesahan dari Pengurus Besar PDHI dan tidak memiliki batasan wilayah kerja.
Saat ini, ONTUPNT yang berada di bawah naungan PDHI adalah:<ref>{{cite web |url=https://pdhi.or.id/organisasi-non-teritorial/|title=Organisasi Non-Teritorial|author=<!--Not stated--> |date= |website=Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia|publisher=|access-date=22 Juni 2019|quote=|archive-date=2021-04-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20210424050852/https://pdhi.or.id/organisasi-non-teritorial/|dead-url=yes}}</ref>
# [[Ikatan Dokter Hewan Karantina Indonesia]] (IDHKI)<ref>{{Cite web|last=Marsiwi|first=K.D.|date=12 Oktober 2020|title=Media Quaranta|url=https://drive.google.com/file/d/1zN1Dc4KRB7N5kuv9ZoZCsZMHg070XWAl/view|website=Media Quaranta|access-date=5 Desember 2022}}</ref>
# Asosiasi Dokter Hewan Satwa Liar, Aquatik, dan Hewan Eksotik Indonesia (ASLIQEWAN)<ref>{{Cite web|last=PPID|title=Peringati HCPSN, KLHK Kenalkan Medis Konservasi Satwa Liar|url=http://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/5137/peringati-hcpsn-klhk-kenalkan-medis-konservasi-satwa-liar|website=ppid.menlhk.go.id|language=en|access-date=2022-12-05}}</ref><ref>{{Cite web|title=CIVAS Berpartisipasi dalam Sosialisasi Sistem Medik Veteriner di Workshop dan KIVNAS ASLIQEWAN|url=https://civas.net/2010/08/10/civas-berpartisipasi-dalam-sosialisasi-sistem-medik-veteriner-di-workshop-dan-kivnas-asliqewan/|website=civas.net|access-date=2022-12-05}}</ref>
# Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil Indonesia (ADHPHKI)
# [[Asosiasi Patologi Veteriner Indonesia]] (APVI)<ref>https://www.apvi-patologi.org/</ref>
# Asosiasi Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner Indonesia (AEEVI)
# Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Laboratorium Indonesia (ADHPHLI)
# Asosiasi Dokter Hewan Kuda Indonesia (ADHKI)
# Asosiasi Dokter Hewan Monogastrik Indonesia (ADHMI)
# Asosiasi Mikrobiologi Veteriner Indonesia (AMVI)<ref name=":1" />
# Asosiasi Dokter Hewan Pengobatan Tradisional China Indonesia (ADHPTCI)
# Asosiasi Dokter Hewan Megafauna Akuatik Indonesia (I.AM.FLYING VET)<ref>{{Cite web|title=Flying Vet {{!}} WWF-Indonesia {{!}} Building a future in which humans live in harmony with nature.|url=https://www.supporterwwf.org/program/12/flying-vet.html|website=www.supporterwwf.org|access-date=2022-12-05|archive-date=2022-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20221205014619/https://www.supporterwwf.org/program/12/flying-vet.html|dead-url=yes}}</ref>
# Asosiasi Oftalmologi Veteriner Indonesia (AOVI)
== AgendaKetua nasionalumum ==
# R. Hoetamadi periode 1953
PDHI memiliki agenda nasional yang disepakati dalam musyawarah kerja tahunan. Agenda tersebut antara lain <ref>{{Cite web|last=PDHI|first=Kongres|date=2 November 2018|title=Ketetapan Kongres ke-18 Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia|url=https://fkh.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2021/05/Lampiran-6.2-TAP-No-18-Kongres-ke-16-PDHI-2010.pdf|website=Lampiran FKH IPB|access-date=8 Desember 2022}}</ref>
# drh. Budi Tri Akoso, M.Sc., Ph.D.; periode 2002–2006
# Dr. drh. Wiwik Bagja; periode 2006–2010 dan 2010–2014
# Hari Dokter Hewan Sedunia. PDHI ikut berpartisipasi memperingati World Veterinary Day dengan mengikuti tema yang dipilih secara Internasional. Diperingati setiap hari Sabtu terakhir di bulan April
# Dr. drh. Heru Setijanto, PAVet (K); periode 2014–2018
# Iduladha.PDHI ikut berpartisipasi dengan melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan dan daging qurban sesuai koordinasi dari Pemerintah daerah
# Dr. drh. Muhammad Munawaroh, M.M.; periode 2018–2022 dan 2022–2026
# Hari Ulang Tahun PDHI. PDHI melakukan Advokasi peran profesi veteriner dengan media informasi, media sosial, ataupun sosialisasi ke sekolah-sekolah.
#Hari Rabies Sedunia. PDHI melakukan pemeriksaan hewan dan vaksinasi gratis, dengan koordinasi bersama pemerintah pusat / daerah dalam hal pengadaan vaksin. Diperingati secara internasional setiap 28 September.
#One Health Day: PDHI ikut berpartisipasi memperingati One Health Day dengan mengikuti tema yang dipilih secara Internasional. Diperingati setiap 3 November.
#Bulan bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan: PDHI ikut berpartisipasi memperingati Bulan bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan.
== Kongres ==
Kongres PDHI merupakan forum tertinggi yang menghasilkan usulan-usulan dan rumusan terhadap kebijakan strategis kesehartan hewan nasional. Berikut ini catatan pelaksanaan kongres
# Kongres I PDHI pada 8-10 Januari 1953 di Lembang, Jawa Barat<ref name=":0" />
# Kongres II
# Kongres III
# Kongres IV tahun 1960 bersamaan dengan Rapat Kerja Jawatan Kehewanan Seluruh Indonesia<ref name=":0" />
# Kongres V
# Kongres VI 22-24 September 1973 di Gedung Lembaga Virologi Wonocolo, Surabaya<ref name=":0" />
# Kongres VII
# Kongres VIII tahun 1981 diadakan di Istana Negara Jakarta. DIbuka oleh Presiden Soeharto<ref name=":0" />
# Kongres IX
# Kongres X
# Kongres XI
# Kongres XII
# Kongres XIII
# Kongres XIV
# Kongres XV
# Kongres XVI
# Kongres XVII pada 2014 di Palembang
# Kongres XVIII pada 2018 di Bali<ref>{{Cite web|title=Kongres ke-18 PDHI, Forum Interaksi dan Diskusi Veteriner - Beritabali.com|url=https://www.beritabali.com/news/read/kongres-ke-18-pdhi-forum-interaksi-dan-diskusi-veteriner|website=PT. Berita Bali Media|language=id|access-date=2022-12-08}}</ref> turut menjadi tuan rumah Kongres ke-20 [[Federasi Dokter Hewan Asia]] (FAVA)
# Kongres XIX pada 14-16 Oktober 2022 di Makassar<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=Poultry|date=2022-10-15|title=Kongres PDHI Ke-19, Kesehatan Hewan Nasional Masih Banyak PR|url=https://www.poultryindonesia.com/id/kongres-pdhi-ke-19-kesehatan-hewan-nasional-masih-banyak-pr/|website=Poultry Indonesia|language=id-ID|access-date=2022-12-07}}</ref>
# Kongres XX dipilih untuk dilaksanakan pada 2026 di IKN
== Lihat pula ==
* [[Kedokteran hewan di Indonesia]]
* [[Persatuan Istri Dokter Hewan Indonesia]]
== Referensi ==
[[Kategori:Organisasi profesi]]
[[Kategori:Organisasi kedokteran dan kesehatan di Indonesia]]
[[Kategori:Kedokteran hewan di Indonesia]]
{{Sedang ditulis}}
|