Depok, Sleman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Laura Putri Calma (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{otheruses|KotaTempat lain|Depok (disambiguasi)}}
{{kecamatan
|nama=Depok
|foto=[[Berkas:Kantor-panewu-depok-sleman.jpg|250px]]<br />Kantor Kapanéwon Depok
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Sleman
Baris 9 ⟶ 11:
|kepadatan=3.603 jiwa/km²
|provinsi=Daerah Istimewa Yogyakarta
|website={{URL|http://depokkec.slemankab.go.id}}
}}
'''Depok''' ({{lang-jv|ꦝꦺꦥꦺꦴꦏ꧀|Dhépok}}) adalah sebuah [[Kapanewon dan kemantren (Yogyakarta)|kapanéwon]] di [[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]].
'''Depok''' ({{lang-jv|ꦝꦺꦥꦺꦴꦏ꧀|Dhépok}}) adalah sebuah [[Kapanewon dan kemantren (Yogyakarta)|kapanéwon]] di [[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Kantor Kapanewon Depok dulunya berada di Komplek Kolombo No.50 A, Desa Catur Tunggal. Sekarang berada di Jalan Padjajaran (Ring Road Utara), Gandok, Condongcatur, Depok, Sleman.Lokasi ibu kota Kapanewon Depok berada di 7.75715‘ LS dan 110.39625‘ BT. Kapanewon Depok merupakan wilayah dengan pertumbuhan paling pesat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berada di Kawasan Utara Aglomerasi Kota [[Yogyakarta]], [[Depok]] terasa istimewa dengan keberadaan berbagai perguruan tinggi, objek vital, dan kawasan pemukiman baru. Kawasan yang terdiri dari 3 Desa dan 58 Dusun ini sudah sedemikian menyatu dengan kota Yogyakarta, sehingga batasnya tak kelihatan lagi. Kecamatan [[Depok]] dihuni oleh 127.908 jiwa (Data Kantor Kependudukan & Catatan Sipil, Kab. Sleman 2012) yang terdiri dari 66.189 laki-laki, dan 61.719 perempuan, mereka terbagi dalam 38.884 Kepala Keluarga.
 
== Kalurahan ==
Di kapanewon ini terdapat berbagai tak kurang 23 perguruan tinggi di antara yang terkenal adalah [[Universitas Mercu Buana Yogyakarta]], [[Universitas Amikom Yogyakarta]], [[Universitas Gadjah Mada]], [[Universitas Negeri Yogyakarta]], [[Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga|Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga]], [[Universitas Islam Indonesia]], [[Universitas Sanata Dharma]] (USD), [[Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta]], [[Universitas Atmajaya Yogyakarta]], [[Universitas proklamasi 45|Universitas Proklamasi 45 (UP45)]], dan [[STIE YKPN]]. Keberadaan berbagai perguruan tinggi tersebut menghadirkan ribuan pelajar, mahasiswa dan pendatang yang berdomisili di daerah ini.
# [[Caturtunggal, Depok, Sleman|Caturtunggal]]
# [[Condongcatur, Depok, Sleman|Condongcatur]]
# [[Maguwoharjo, Depok, Sleman|Maguwoharjo]]
 
== Pemerintahan ==
Selain pertumbuhan ekonomi yang tinggi, angka kriminalitas di Kapanewon Depok juga tertinggi di [[Kabupaten Sleman]], bahkan menurut hampir 3/4 kasus kriminalitas di Kabupaten Sleman terjadi di wilayah ini. Kebanyakan kasus kriminal yang terjadi adalah Curanmor dan Narkoba. Untuk mengantisipasinya, terdapat tiga Polsek di Kecamatan ini yakni Polsek Depok Barat, Depok Timur, dan Bulaksumur.
Kantor Kapanewon Depok dulunya berada di Komplek Kolombo No.50 A, Desa Catur Tunggal. Sekarang berada di Jalan Padjajaran (Ring Road Utara), Gandok, Condongcatur, Depok, Sleman. Lokasi ibu kota Kapanewon Depok berada di 7.75715‘ LS dan 110.39625‘ BT.
 
== Daftar Panèwu (Camat) ==
Keistimewaan Kapanewon Depok semakin bertambah dengan keberadaan beberapa objek vital seperti [[Bandar Udara Adisucipto]] [[Yogyakarta]], [[Stadion Maguwoharjo]], dan Markas [[Polda DIY]]. Berbagai Pusat Perbelanjaan dan Hotel juga berlokasi di wilayah ini. Bagi yang tidak tahu, mungkin akan menganggap wilayah kecamatan Depok masih menjadi bagian kota [[Yogyakarta]].
{| class="wikitable" cellspacing=0 style="text-align:center; border-collapse: collapse"
|+
|- style="background:#cccccc"
! No.
! Nama
! Mulai menjabat
! Selesai menjabat
|-
|1
|Atmo Suharjo (Suhardi)
|
|
|-
|2
# |Amir Al Kutri, BA
|
|
|-
|3
# |Drs. M. Mahmudi
|
|
|-
|4
# |Djoko Supriyanto
|
|
|-
|5
# |Djoko Subagyo SH
|
|
|-
|6
# |Drs. Supardal (2006-2011)
|2006
|2011
|-
|7
# |Drs. Krido Suprayitno, SE., M.Si. (2011-2014)
|2011
|2014
|-
|8
# |Drs. Budiharjo (2014-2017)
|2014
|2017
|-
|9
# |Joni Suhartono, SH (2017-2018)
|2017
|2018
|-
|10
# |Abu Bakar, S.Sos, M.Si (2018-Sekarang)
|2018
|''Petahana''
|-
|}
 
== PanewuPotensi ==
'''Depok''' ({{lang-jv|ꦝꦺꦥꦺꦴꦏ꧀|Dhépok}}) adalah sebuah [[Kapanewon dan kemantren (Yogyakarta)|kapanéwon]] di [[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Kantor Kapanewon Depok dulunya berada di Komplek Kolombo No.50 A, Desa Catur Tunggal. Sekarang berada di Jalan Padjajaran (Ring Road Utara), Gandok, Condongcatur, Depok, Sleman.Lokasi ibu kota Kapanewon Depok berada di 7.75715‘ LS dan 110.39625‘ BT. KapanewonKapanéwon Depok merupakan wilayah dengan pertumbuhan paling pesat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berada di Kawasan Utara Aglomerasi Kota [[Yogyakarta]], [[Depok]] terasa istimewa dengan keberadaan berbagai perguruan tinggi, objek vital, dan kawasan pemukiman baru. Kawasan yang terdiri dari 3 Desa dan 58 Dusun ini sudah sedemikian menyatu dengan kota Yogyakarta, sehingga batasnya tak kelihatan lagi. KecamatanKapanéwon [[Depok]] dihuni oleh 127.908 jiwa (Data Kantor Kependudukan & Catatan Sipil, Kab. Sleman 2012) yang terdiri dari 66.189 laki-laki, dan 61.719 perempuan, mereka terbagi dalam 38.884 Kepala Keluarga.
# Amir Al Kutri, BA
 
# Drs. M. Mahmudi
Di kapanewonkapanéwon ini terdapat berbagai tak kurang 23 perguruan tinggi di antara yang terkenal adalah [[Universitas Mercu Buana Yogyakarta]], [[Universitas Amikom Yogyakarta]], [[Universitas Gadjah Mada]], [[Universitas Negeri Yogyakarta]], [[Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga|Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga]], [[Universitas Islam Indonesia]], [[Universitas Sanata Dharma]] (USD), [[Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta]], [[Universitas Atmajaya Yogyakarta]], [[Universitas proklamasi 45|Universitas Proklamasi 45 (UP45)]], dan [[STIE YKPN]]. Keberadaan berbagai perguruan tinggi tersebut menghadirkan ribuan pelajar, mahasiswa dan pendatang yang berdomisili di daerah ini.
# Djoko Supriyanto
 
# Djoko Subagyo SH
Selain pertumbuhan ekonomi yang tinggi, angka kriminalitas di Kapanewonkapanéwon Depok juga tertinggi di [[Kabupaten Sleman]], bahkan menurut hampir 3/4 kasus kriminalitas di Kabupaten Sleman terjadi di wilayah ini. Kebanyakan kasus kriminal yang terjadi adalah Curanmor dan Narkoba. Untuk mengantisipasinya, terdapat tiga Polsek di Kecamatankapanéwon ini yakni Polsek Depok Barat, Depok Timur, dan Bulaksumur.
# Drs. Supardal (2006-2011)
 
# Drs. Krido Suprayitno, SE., M.Si. (2011-2014)
Keistimewaan Kapanewonkapanéwon Depok semakin bertambah dengan keberadaan beberapa objek vital seperti [[Bandar Udara Adisucipto]] [[Yogyakarta]], [[Stadion Maguwoharjo]], dan Markas [[Polda DIY]]. Berbagai Pusat Perbelanjaan dan Hotel juga berlokasi di wilayah ini. Bagi yang tidak tahu, mungkin akan menganggap wilayah kecamatankapanéwon Depok masih menjadi bagian kota [[Yogyakarta]].
# Drs. Budiharjo (2014-2017)
# Joni Suhartono, SH (2017-2018)
# Abu Bakar, S.Sos, M.Si (2018-Sekarang)
 
== Batas Wilayah ==
Baris 41 ⟶ 105:
|baratlaut =[[Ngaglik, Sleman|Kapanéwon Ngaglik]]
}}
 
== Pembagian Administratif Kalurahan ==
# [[Caturtunggal, Depok, Sleman|Caturtunggal]]
# [[Condongcatur, Depok, Sleman|Condongcatur]]
# [[Maguwoharjo, Depok, Sleman|Maguwoharjo]]
 
{{Depok, Sleman}}
Baris 51 ⟶ 110:
 
{{Authority control}}
 
 
{{kecamatan-stub}}