Perak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14:
[[Konduktivitas listrik]] perak adalah yang tertinggi di antara seluruh logam, bahkan lebih tinggi daripada tembaga, tetapi tidak banyak digunakan untuk keperluan listrik karena biayanya yang tinggi. Perkecualian terhadap hal ini adalah dalam [[rekayasa frekuensi radio]], terutama [[Frekuensi sangat tinggi|VHF]] dan frekuensi yang lebih tinggi, di mana pelapisan perak dilakukan untuk meningkatkan konduktivitas listrik pada bagian-bagian dan kabel-kabel tertentu (pada frekuensi tinggi [[Efek kulit|arus cenderung mengalir pada permukaan konduktor]], bukan di dalam, oleh karenanya pelapisan emas meningkatkan konduktivitas secara keseluruhan). Perak juga mempunyai [[resistensi kontak]] paling rendah di antara seluruh logam.<ref name=CRC /> Selama [[Perang Dunia II]] di AS, 13.540 ton digunakan dalam [[elektromagnet]] yang digunakan untuk pengayaan [[uranium]], terutama karena pada masa perang terjadi kekurangan tembaga.<ref>{{cite book|last = Nichols|first=Kenneth D.|title = The Road to Trinity|url = https://archive.org/details/roadtotrinity0000nich|page = [https://archive.org/details/roadtotrinity0000nich/page/42 42]|date =1987|location = Morrow, New York|isbn = 0-688-06910-X|publisher = Morrow}}</ref><ref>{{cite web|date = 11 September 2002 |url = http://www.tnengineering.net/AICHE/eastman-oakridge-young.htm |title = Eastman at Oak Ridge During World War II|last=Young |first=Howard |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120208054014/http://www.tnengineering.net/AICHE/eastman-oakridge-young.htm |archivedate=2012-02-08}}</ref><ref>{{cite journal|title = Not invented here? Check your history|last = Oman|first = H.|journal = Aerospace and Electronic Systems Magazine|date = 1992|volume = 7|issue = 1|pages = 51–53|doi = 10.1109/62.127132}}</ref>
 
Perak murni memiliki [[konduktivitas termal]] tertinggi di antara seluruh logam, meskipun [[karbon]] nonlogam dalam bentuk [[intan]] dan [[helium-4 superfluida]] lebih tinggi.<ref name=CRC>{{cite book|last = Hammond|first=C. R.|title = The Elements, in Handbook of Chemistry and Physics|url = https://archive.org/details/crchandbookofche81lide|edition = 81st|publisher = CRC press|isbn = 0-8493-0485-7|year = 2004}}</ref>
 
[[Perak halida]] bersifat [[fotosensitif]] dan memiliki kemampuan yang menakjubkan dalam hal merekam [[citra laten]] yang kemudian dapat [[Pengembangan fotografi|dikembangkan]] secara kimiawi. Perak bersifat stabil di udara murni dan air, tetapi menjadi [[kusam]] (''tarnish'') ketika terpapar udara atau air yang mengandung [[ozon]] atau [[hidrogen sulfida]], yang disebut terakhir membentuk lapisan hitam [[perak sulfida]], yang dapat dihilangkan dengan [[asam klorida]] encer.<ref name=CRC/> [[Bilangan oksidasi|Tingkat oksidasi]] perak yang paling umum adalah +1 (misalnya, [[perak nitrat]], {{Chem2|AgNO|3}}); yang kurang umum adalah senyawa +2 (misalnya, [[perak(II) fluorida]], {{Chem2|AgF|2}}), lebih tidak umum lagi adalah +3 (misalnya, kalium tetrafluoroargentat(III), {{Chem2|KAgF|4}}), dan bahkan ada senyawa +4 (misalnya, kalium heksafluoroargentat(IV), {{Chem2|K|2|AgF|6}}).<ref>{{cite journal |last1=Riedel |first1=Sebastian |last2=Kaupp |first2=Martin |date=2009 |title=The highest oxidation states of the transition metal elements |journal=Coordination Chemistry Reviews |volume=253 |issue=5–6 |doi=10.1016/j.ccr.2008.07.014|pages=606–624}}</ref>
Baris 86:
Secara tradisional, pandai perak umumnya membuat "peranti perak" ([[peralatan makan]], [[peranti meja]], mangkuk, tempat lilin dan semacamnya). Peranti meja perak hasil pekerjaan tangan saat ini jauh kurang padat daripada sebelumnya.
 
Di Indonesia terdapat banyak sentra industri perak, dari Sabang sampai Merauke, antara lain [[Koto Gadang Guguak, Gunuang Talang, Solok|Koto Gadang]]-[[SumatraSumatera Barat]], [[Kotagede, Yogyakarta|Kotagede]] di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|D.I Yogyakarta]], [[Bangil, Pasuruan|Bangil]] di [[Jawa Timur]] dan [[Celuk, Bali|Celuk]] di [[Bali]]. Tiap daerah memiliki keunikan tersendiri.<ref name=":0">{{Cite|title=Membedah Potensi Industri Perak di Indonesia|publisher=Kementerian Perdagangan Republik Indonesia|magazine=Warta Ekspor|edition=April 2012|url=http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/admin/docs/publication/7581360218691.pdf}}</ref>
 
=== Energi surya ===
Baris 92:
Perak digunakan pada pabrikasi kristal [[panel fotovoltaik|panel]] surya.<ref name="panels">{{cite web |url=http://www.kitco.com/reports/KitcoNews20101119AS_silver.html |title=Rising Solar-Panel Generation Means Increasing Industrial Demand For Silver |accessdate=2014-07-20 |publisher=Kitco News |author=Allen Sykora |date=2010}}</ref> Perak juga digunakan dalam [[sel surya plasmonik]]. Sebanyak 100 juta ounces perak diproyeksikan untuk digunakan dalam energi surya pada tahun 2015.<ref name="silvinst" />
 
Perak merupakan pilihan lapisan reflektor untuk [[konsentrasi tenaga surya]].<ref>{{cite journal |title=Reflectivity of silver and silver-coated substrates from 25&nbsp;°C to 800&nbsp;°C (for solar collectors)|doi=10.1109/IECEC.1997.659223|isbn=0-7803-4515-0 |last=Jaworske |first=D. A.|journal=Energy Conversion Engineering Conference, 1997. IECEC-97., Proceedings of the 32nd Intersociety|date=1997|volume=1|page=407}}</ref> Pada tahun 2009, para ilmuwan dari [[National Renewable Energy Laboratory]] (NREL) dan [[SkyFuel]] membentuk team untuk mengrmbangkamenggambarkan lembaran logam besar melengkung yang berpotensi 30% lebih murah daripada pengumpul konsentrasi tenaga surya terbaik saat ini dengan cara mengganti model berbasis kaca dengan lembaran polimer perak yang memiliki kinerja yang sama seperti cermin kaca yang berat, tetapi jauh lebih ringan dari segi biaya maupun bobot. Selain itu, ini juga jauh lebih mudah dipasang dan diinstal. Lapisan mengkilap menggunakan beberapa lapis polimer, dengan lapisan dalam adalah perak murni.
 
=== Penyejuk udara ===
Baris 123:
==== Jendela ====
 
Dengan menggunakan suatu proses yang disebut [[pembersitan]] ({{lang-en|sputtering}}), perak, bersama dengan lapisan transparan optik lainnya, diaplikasikan pada gelas, menciptakan salut ber[[emisivitas rendah]] yang digunakan dalam [[glazur isolasi]] berkinerja tinggi. Jumlah perak yang digunakan per jendela relatif kecil karena tebal lapisan perak hanya 10–15 nanometer.<ref>{{cite book|last=Hill|first=Russ|year=1999|title=Coated Glass Applications and Markets|url=https://archive.org/details/isbn_0914289012|location=Fairfield, Calif.|publisher=BOC Coating Technology|pages=1–4[https://archive.org/details/isbn_0914289012/page/1 1]–4|isbn=0-914289-01-2}}</ref> Namun, jumlah kaca bersalut perak yang diproduksi di seluruh dunia sekitar seratus juta meter persegi per tahun, memicu konsumsi perak menjadi 10 meter kubik atau 100 metrik ton per tahun. Warna perak yang terlihat pada kaca arsitektur dan jendela berwarna pada kendaraan diproduksi menggunakan pembersitan krom, baja nirkarat atau logam paduan lainnya.
 
Lembaran poliester bersalut perak, yang digunakan untuk jendela retrofit, merupakan metode populer lainnya untuk mengurangi transmisi cahaya.<ref name="silvinst">{{cite web |url=https://www.silverinstitute.org/site/silver-in-technology/silver-in-green/energy-reduction-windows/ |accessdate=2014-07-20 |title=Silver in Windows and Glass – The Silver Institute |date=2014-07-20 |archive-date=2014-04-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140403182829/https://www.silverinstitute.org/site/silver-in-technology/silver-in-green/energy-reduction-windows/ |dead-url=yes }}</ref>
Baris 166:
 
== Sejarah ==
[[Berkas:MoonCrescent symbol crescenticon.svg|jmpl|[[Bulan]] sabit telah digunakan untuk mewakili perak sejak zaman kuno.|150x150px]]
Perak telah digunakan selama ratusan tahun untuk ornamen dan perabot, perdagangan, dan sebagai dasar sistem moneter. Nilainya sebagai logam berharga (''precious metal'')<ref group="n">Digunakan istilah logam berharga yang mencerminkan nilai ekonomi untuk membedakan dengan logam mulia (''noble metal'') yang lebih mencerminkan sifat inertnya.</ref> telah lama diakui hanya kalah dengan emas. Istilah '''''silver''''' muncul dalam bahasa [[Bahasa Inggris Kuno|Anglo-Saxon]] dengan ejaan yang beragam, seperti ''seolfor'' and ''siolfor''. Bentuk serupa tampak juga dalam [[bahasa Jerman]] (bandingkan dengan [[bahasa Jerman kuno]]) ''silabar'' dan ''silbir''). Simbol kimia Ag berasal dari bahasa [[Latin]] untuk "perak", ''argentum'' (bandingkan dengan [[Yunani kuno]] ἄργυρος, ''árgyros''), dari akar [[Proto-Indo-Eropa]] *''h₂erǵ-'' (sebelumnya direkonstruksi sebagai ''*arǵ-''), yang berarti "putih" atau "berkilau". Perak telah dikenal sejak zaman dahulu; ia disebut dalam [[Kitab Kejadian]]. Tumpukan [[terak]] yang ditemukan di [[Asia Minor]] dan di kepulauan [[Laut Aegean]] mengindikasikan bahwa pernah ada usaha memisahkan perak dari [[timbal]] pada awal [[milenium ke-4 SM]] menggunakan penambangan permukaan.<ref name=CRC/> Salah satu pusat ekstraksi perak pertama di Eropa adalah [[Sardinia]] pada awal era Kalkolitik.<ref>{{cite web|url=https://www.academia.edu/9860173/Silver_in_Neolithic_and_Eneolithic_Sardinia_in_H._Meller_R._Risch_E._Pernicka_eds._Metalle_der_Macht_Fr%C3%BChes_Gold_und_Silber._6._Mitteldeutscher_Arch%C3%A4ologentag_vom_17._bis_19._Oktober_2013_in_Halle_Saale_Tagungen_des_Landesmuseums_f%C3%BCr_Vorgeschichte_Halle_11_Halle_Saale_2014|title=Silver in Neolithic and Eneolithic Sardinia, in H. Meller/R. Risch/E. Pernicka (eds.), Metalle der Macht – Frühes Gold und Silber. 6. Mitteldeutscher Archäologentag vom 17. bis 19. Oktober 2013 in Halle (Saale), Tagungen des Landesmuseums für|author=Maria Grazia Melis|publisher=}}</ref>
 
Baris 212:
Produksi utama logam ini sebagai produk sampingan dari pemurnian [[elektrolisis|elektrolit]] tembaga, emas, nikel, dan penyulingan seng, dan dengan aplikasi [[proses Parkes]] logam timah yang diperoleh dari bijih timah yang mengandung sejumlah kecil perak. Perak kelas komersial yang baik memiliki kemurnian setidaknya 99,9%, dan tersedia juga kemurnian yang lebih besar dari 99,999%. Pada tahun 2014, Meksiko adalah produsen utama perak (5.000 [[ton]] atau 18,7% dari total produksi dunia 26.800 T), diikuti oleh China (4.060 T) dan Peru (3.780 T).<ref>{{cite web|url=http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/silver/|title=USGS Minerals Information: Silver|author=Henry E. Hilliard|publisher=}}</ref>
 
Dengan produksi konstan sebesar 278,78 ribu kilogram, maka cadangan perak di [[Indonesia]] masih dapat dieksploitasi hingga lebih dari 50 tahun lagi. Indonesia sendiri merupakan salah satu produsen perak terbesar dunia yang menyediakan 0,93% dari total produksi perak dunia. Sebagai produk sampingan dari penambangan emas, maka daerah penambangan emas pun menjadi sentra produksi perak di Indonesia. Beberapa daerah penghasil tersebut antara lain: [[Kabupaten Bengkalis|Bengkalis]] (Sumatra), [[Bolaang Mongondow (disambiguasi)|Bolaang Mangondow]] ([[Sulawesi Utara]]); [[Cikotok, Cibeber, Lebak|Cikotok]] ([[Jawa Barat]]); [[Logas Tanah Darat, Kuantan Singingi|Logas]] ([[Riau]]); [[Meulaboh]] ([[Aceh]]); [[Kabupaten Rejang Lebong|Rejang Lebong]] ([[Bengkulu]]). Selain itu perak juga terdapat di [[Lampung]], [[Jambi]], [[Kalimantan Barat]], [[Papua]], [[Kalimantan Timur]], [[SumatraSumatera Utara]] (Martabe).<ref name=":0" />
 
== Harga ==
Baris 279:
[[Kategori:Logam mulia]]
[[Kategori:Logam transisi]]
[[Kategori:Mata uang]]
[[Kategori:Logam berharga]]
[[Kategori:Mata uang]]
[[Kategori:Unsur kimia dengan struktur kubus berpusat-muka]]