Musailamah al-Kazzab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
| name = MusailamahMaslamah al-Kazzabbin Habib
| native_name = Maslamah bin Habib
| native_name_lang =
Baris 19:
| children =
}}
'''Maslamah bin Habib''' ([[Bahasa Arab]]: '''{{Lang-ar|مسلمة بن حبيب'''}}) atau dikenal juga dengan nama '''Musailamah al-Kazzab''' (Musailamah si Pembohong) adalah seorang yang mengaku sebagai [[nabi]] pada zamanmasa kerasulan nabi Islam [[Muhammad|Nabi Muhammad]] melakukandan dakwahmenyebarkan doktrinnya di [[jazirah Arab]]. Menurut ajaran Islam, Musailamah adalah seorang nabi palsu.{{cn}}
 
== Kehidupan ==
{{Noref section}}
Musailamah al-Kazzab lahir dengan nama Maslamah bin Habib dari [[Bani Hanifah]], salah satu suku terbesar di [[jazirah Arab]] dengan wilayah domisili di [[Yamamah]]. Berdasarkan suatu temuan sejarah, ia telah membangun Yamamah sebelum hijrahnya Nabi Muhammad ke [[Madinah]]. Setelah tersebarnya [[Islam]] di jazirah Arab, kemudian Musailamah menyatakan diri sebagai seorang [[Muslim]]. Ia juga kemudian membangun Masjid di Yamamah.
 
== Pernyataan sebagai nabi ==
Pada saat yang bersamaan, Musailamah juga mempelajari [[sihir]],<ref>The Life of the Prophet Muhammad: ''As-Sirah An-Nabawiyyah'' oleh Ibnu Katsir, Trevor Le Gassick, Muneer Fareed, hlm. 67</ref> dan menyatakannya sebagai mukjizat. Musailamah melalui kemampuan sihirnya membuat orang-orang percaya bahwa ia juga seorang nabi.{{cn}} Musailamah juga menyatakan bahwa ia juga memperoleh [[wahyu]] dari [[Allah Swt]] dan berbagi wahyu dengan Nabi Muhammad.<ref name="pg69">The Life of the Prophet Muhammad: ''As-Sirah An-Nabawiyyah'' oleh Ibnu Katsir, Trevor Le Gassick, Muneer Fareed, hlm. 69</ref> Bahkan, ia menyebut dirinya sebagai Rahman,<ref name="vol1">{{Citation | last =Ibnu Katsīr | first =Ismāʻīl bin ʻUmar | author-link =Ibnu Katsir | editorlast =al-Mubārakfūrī | editorfirst =Ṣhafīyyurrahman | year =2000 | title =al-Miṣbāḥ al-munīr fī tahdhīb tafsīr Ibn Kathīr | volume =1 | place =Riyadh, Saʻudi Arabia | publisher =Darussalam | page =68 }}</ref> dan menyatakan dirinya memiliki sifat ketuhanan. Setelah itu, beberapa orang menerimanya sebagai nabi bersama dengan Nabi Muhammad.{{cn}}
 
Perlahan-lahan pengaruh dan wewenang Musailamah meningkat terhadap orang-orang dari sukunya.{{cn}} Setelah itu Musailamah berusaha menghapuskan kewajiban untuk melaksanakan [[salat]] serta memberikan kebebasan untuk melakukan seks bebas dan konsumsi [[alkohol]].<ref name="pg69"/> Ia juga kemudian menyatakan sebagai utusan [[Allah]] bersama dengan Nabi Muhammad, dan menyusun ayat-ayat, yang dinyatakan sebagai tandingan ayat Alquran. Sebagian besar ayat-ayat buatan Musailamah memuji keunggulan sukunya, [[Bani Hanifah]], atas [[Bani Quraisy]].{{cn}}
 
== Kematian ==