Abdullah bin Ali al-Abbasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(102 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
'''Abu Muhammad Abdullah bin Ali''' ({{Lang-ar|أبو محمد عبد الله بن علي}}; {{circa|712}} – 764 M) adalah seorang anggota [[Bani Abbasiyah]], dan memiliki peran utama dalam kebangkitannya ke tampuk kekuasaan selama [[Revolusi Abbasiyah]]. Ketika menjabat sebagai gubernur Suriah, ia menegaskan kekuasaan Abbasiyah atas provinsi tersebut, menghilangkan sisa-sisa anggota [[Bani Umayyah]] dan menekan pemberontakan pendukung Bani Umayyah. Setelah kematian [[As-Saffah|Abu al-Abbas As-Saffah]], yang merupakan keponakannya dan khalifah pertama Abbasiyah, pada tahun 754, ia menuntut jabatan khalifah dalam melawan [[Al-Mansur|Abu Ja'far Al-Mansur]], saudara laki-laki As-Saffah, tetapi berhasil dikalahkan dan dipenjarakan. Ia meninggal pada 764.
| name = Abdullah bin Ali al-Abbasi
| parents = [[Ali bin Abdullah bin Abbas]]
| death_date = 764
| battles = [[Revolusi Abbasiyah]]
*[[Pertempuran Zab]]
*[[Invasi Damaskus 750|Invasi Damaskus]]
| nickname = Abu Muhammad
| office = Gubernur Suriah
| monarch = [[As-Saffah]]
| successor = [[Shalih bin Ali]]
| termstart = 750
| termend = 754
| children = 12
| birth_date = 721
| death_place = [[Baghdad]]
}}
'''Abu Muhammad Abdullah bin Ali al-Abbasi''' ({{Langlang-ar|أبو محمد عبد الله بن علي}}; {{circa|712العباسي}})<ref name="Fawat" 764 M)/> adalah seorang anggota [[Bani Abbasiyah]], danyang memiliki peran utama dalamsetelah kebangkitannyamenjadi ke tampuk kekuasaangubernur selama [[Revolusi Abbasiyah]]. Ketika menjabat sebagai gubernur Suriah, ia menegaskanmenegakkan kekuasaan Abbasiyah atas provinsi tersebut, menghilangkanmembunuh sisa-sisa anggota keluarga [[Bani Umayyah]] dan menekanmenumpas pemberontakan pendukung Bani Umayyahmereka. Setelah kematian [[As-Saffah|AbuAbul al-Abbas As-Saffah]], yang merupakan keponakannya dan khalifah pertama Abbasiyah, pada tahun 754, ia menuntut jabatan khalifah dalam melawan [[Al-Mansur|Abu Ja'far Al-Mansur]], saudara laki-laki As-Saffah, tetapi berhasil dikalahkan dan dipenjarakan. Ia meninggal pada tahun 764.
 
== KeluargaBiografi ==
=== Asal-usul ===
Abdullah adalah putra dari [[Ali bin Abdullah bin Abbas]], salah seorang ulama dari kalangan [[tabi'in]] dan ibunya berasal dari suku Bani al-Harisy.<ref>{{cite web|title=Nasab Quraisy|author=Mush'ab az-Zubairi|author-link=Mush'ab az-Zubairi|language=ar|website=islamport.com|url=http://islamport.com/w/nsb/Web/483/11.htm|access-date=2022-07-04|archive-date=2022-07-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20220704152027/http://islamport.com/w/nsb/Web/483/11.htm|dead-url=no}}</ref> Jadi, Abdullah termasuk dalam anggota keluarga [[Abbasiyah]], dan paman dari [[As-Saffah|Abu al-Abbas As-Saffah]] ({{reign|750|754}}) dan [[Al-Mansur|Abu Ja'far Al-Mansur]] ({{reign|754|775}}), dua khalifah pertama Abbasiyah.{{sfn|Zetterstéen|1987|pp=22–23}}
Silsilahnya adalah Abdullah bin Ali bin [[Abdullah bin Abbas|Abdullah]] bin [[Abbas bin Abdul Muthalib|Abbas]] bin [[Abdul Muthalib]].<ref name="Fawat">{{cite web|title=Kitab Fawat al-Wafayat - Abdullah bin Ali al-Abbasi - Al-Maktaba al-Shamela|page=192|website=shamela.ws|language=ar|author=Ibnu Syakir al-Ketbi|author-link=Ibnu Syakir al-Ketbi|url=https://shamela.ws/book/1003/616|access-date=2023-07-08|archive-date=2022-12-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20221210113529/https://shamela.ws/book/1003/616|dead-url=no}}</ref> Abdullah lahir pada tahun 721 pada masa kekhalifahan [[Yazid bin Abdul Malik]] (berkuasa 720–724).<ref name="Al-A'lam">{{cite web|title=Kitab Al-A'lam Az-Zarkali - Abdullah bin Ali - Al-Maktaba al-Shamela|page=104|website=shamela.ws|language=ar|author=Khairuddin Az-Zarkali|author-link=Khairuddin Az-Zarkali|url=https://shamela.ws/book/12286/3279#p1|access-date=2024-02-02|archive-date=2024-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20240130011833/https://shamela.ws/book/12286/3279#p1|dead-url=no}}</ref> Ia merupakan putra dari [[Ali bin Abdullah bin Abbas]], salah seorang ulama dari kalangan [[tabi'in]].<ref>{{cite web|title=Nasab Quraisy|author=Mush'ab az-Zubairi|author-link=Mush'ab az-Zubairi|language=ar|website=islamport.com|url=http://islamport.com/w/nsb/Web/483/11.htm|access-date=2022-07-04|archive-date=2022-07-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20220704152027/http://islamport.com/w/nsb/Web/483/11.htm|dead-url=no}}</ref> Dengan demikian, ia termasuk dalam anggota keluarga [[Abbasiyah]], dan paman dari dua khalifah pertama Abbasiyah; [[As-Saffah|Abul Abbas As-Saffah]] (berkuasa 750–754) dan [[Al-Mansur|Abu Ja'far Al-Mansur]] (berkuasa 754–775).{{sfn|Zetterstéen|1987|pp=22–23}} [[Kunyah]]<nowiki />nya adalah Abu Muhammad.{{sfn|Bahramian|2015}} Abdullah bin Ali disebutkan turut serta dalam pemberontakan [[Abdullah bin Muawiyah al-Ja'fari|Abdullah bin Muawiyah]]. Ketika Abdullah bin Muawiyah dikalahkan oleh pasukan Umayyah di bawah pimpinan [[Amir bin Dhubarah]], Abdullah bin Ali termasuk di antara prajurit yang ditawan.<ref>{{cite web|title=البداية والنهاية/الجزء العاشر/مقتل ابن الكرماني|trans-title=Al-Bidayah wan Nihayah/Jilid 10/Pembunuhan Ibnu al-Kirmani|website=ar.m.wikisource.org|author=Ibnu Katsir|author-link=Ibnu Katsir|language=ar|url=https://ar.m.wikisource.org/wiki/%D8%A7%D9%84%D8%A8%D8%AF%D8%A7%D9%8A%D8%A9_%D9%88%D8%A7%D9%84%D9%86%D9%87%D8%A7%D9%8A%D8%A9/%D8%A7%D9%84%D8%AC%D8%B2%D8%A1_%D8%A7%D9%84%D8%B9%D8%A7%D8%B4%D8%B1/%D9%85%D9%82%D8%AA%D9%84_%D8%A7%D8%A8%D9%86_%D8%A7%D9%84%D9%83%D8%B1%D9%85%D8%A7%D9%86%D9%8A|access-date=2024-02-16|archive-date=2024-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20240216142159/https://ar.m.wikisource.org/wiki/%D8%A7%D9%84%D8%A8%D8%AF%D8%A7%D9%8A%D8%A9_%D9%88%D8%A7%D9%84%D9%86%D9%87%D8%A7%D9%8A%D8%A9/%D8%A7%D9%84%D8%AC%D8%B2%D8%A1_%D8%A7%D9%84%D8%B9%D8%A7%D8%B4%D8%B1/%D9%85%D9%82%D8%AA%D9%84_%D8%A7%D8%A8%D9%86_%D8%A7%D9%84%D9%83%D8%B1%D9%85%D8%A7%D9%86%D9%8A|dead-url=no}}</ref>
 
=== Peran dalam Revolusi Abbasiyah ===
Abdullah bin Ali tercatat memiliki dua belas putra, di antaranya adalah Muhammad bin Abdullah yang merupakan pengasuh [[Al-Mahdi]]. Ia menikah dengan [[Raithah binti Abu al-Abbas As-Saffah]], lalu Al-Mansur melakukan ''[[khulu]]'' terhadap mereka dan menikahkan Raithah dengan anaknya Al-Mahdi. Abdullah bin Ali mempunyai banyak keturunan dan tidak ada yang terkenal kecuali keturunan dari putranya, Isa bin Abdullah, yang bernama Harun bin al-Abbas bin Isa bin Abdullah bin Ali yang merupakan [[muhadis]] dan meninggal di [[Madinah]] pada tahun 275 [[Kalender Hijriyah|H]] (888/89 M).<ref name="Jamharah">{{cite web|title=Jamharah Ansab Al-Arab|author=Ibnu Hazm|author-link=Ibnu Hazm|language=ar|url=http://islamport.com/w/nsb/Web/480/14.htm|website=islamport.com|access-date=2022-07-04|archive-date=2022-07-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20220704152020/http://islamport.com/w/nsb/Web/480/14.htm|dead-url=no}}</ref> Keturunan lainnya adalah Abu Ali Muhammad bin Isa,{{efn|Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Isa bin Muhammad bin Abdullah bin '''Isa bin Abdullah bin Ali.'''<ref name="hadithtransmitters" />}} yang dipanggil al-Bayadhi,<ref name="hadithtransmitters">{{ar}} [http://hadithtransmitters.hawramani.com/%D9%85%D8%AD%D9%85%D8%AF-%D8%A8%D9%86-%D8%B9%D9%8A%D8%B3%D9%89-%D8%A8%D9%86-%D9%85%D8%AD%D9%85%D8%AF-%D8%A8%D9%86-%D8%B9%D8%A8%D8%AF-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87-%D8%A8%D9%86-%D8%B9%D9%8A%D8%B3%D9%89/ The Hadith Transmitters Encyclopedia - Muhammad bin Isa bin Muhammad bin Abdullah bin Isa bin Abdullah bin Ali bin Abdullah bin al-Abbas bin Abdul Muthalib Abu Ali al-Hasyimi al-Bayadhi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201124203510/http://hadithtransmitters.hawramani.com/%D9%85%D8%AD%D9%85%D8%AF-%D8%A8%D9%86-%D8%B9%D9%8A%D8%B3%D9%89-%D8%A8%D9%86-%D9%85%D8%AD%D9%85%D8%AF-%D8%A8%D9%86-%D8%B9%D8%A8%D8%AF-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87-%D8%A8%D9%86-%D8%B9%D9%8A%D8%B3%D9%89/ |date=2020-11-24 }}</ref> juga merupakan seorang muhadis.<ref name="Jamharah" /> Ia dibunuh oleh [[Qaramitah]] pada tahun 294 H/907 [[Masehi|M]].<ref name="hadithtransmitters" />
Pada awal 749, di bawah pimpinan [[Abu Muslim Al Khurasany|Abu Muslim al-Khurasani]], pemberontakan anti-[[Kekhalifahan Umayyah|Umayyah]] yang dimulai di [[Khorasan Raya|Khurasan]] telah terjadi di wilayah timur kekhalifahan, dan pasukan Khurasan pergi ke barat melintasi [[Persia]] ke perbatasan [[Irak]]. Pada bulan Oktober 749, As-Saffah diakuidi<nowiki/>[[baiat]] sebagai khalifah di [[Kufah]], dan dengan cepat diterima oleh Abu Muslim dan orang-orang Kufah, sehingga mencegah keinginan pendukung [[Banu Ali|Alawi]] (keturunan [[Ali bin Abi Thalib]]) untuk melakukan pemberontakan. Untuk memperkuat kontrol Abbasiyah, As-Saffah kemudian menunjuk anggota keluarganya sendiri untuk memimpin pasukan: dengan saudaranya, Al-Mansur, yang kelak menjadi khalifah, Al-Mansur, dikirim untuk memimpin [[Pengepungan Wasith]], sementara Abdullah dikirim untuk menghadapi khalifah Umayyah, [[Marwan bin Muhammad]] ({{reign|744|750}}berkuasa 744–750), di [[alAl-Jazirah]].{{sfn|Kennedy|2004|pp=125–128}}
 
Alhasil, Abdullah memegangkemudian komandomenjadi pemimpin tertinggi pasukan Abbasiyah dalam [[Pertempuran Zab]] yang kemudianberakhir pasukandengan Abbasiyah mengalahkankekalahan Marwan. Ia kemudiandan memimpinpasukannya pengejarankemudian mengejar Marwan dan pertama-tama ke [[Bilad al-Syam|Suriah]] dengan [[Invasi Damaskus 750|merebut]] ibu ibukotanyakotanya, [[Damaskus]], dan kemudianlalu ke [[Palestina (wilayah)|Palestina]], yang memaksa Marwan untuk melarikan diri ke [[Mesir pada abad pertengahan|Mesir]]. Saudaranya, [[Shalih bin Ali|Shalih]], mengikuti Marwan ke Mesir tempat dia ditangkap dan dieksekusidibunuh.{{sfn|Zetterstéen|1987|pp=22–23}}{{sfn|Grohmann|Kennedy|1995|p=985}}
== Peran dalam Revolusi Abbasiyah ==
Pada awal 749, di bawah pimpinan [[Abu Muslim Al Khurasany|Abu Muslim al-Khurasani]], pemberontakan anti-[[Kekhalifahan Umayyah|Umayyah]] yang dimulai di [[Khorasan Raya|Khurasan]] telah terjadi di wilayah timur kekhalifahan, dan pasukan Khurasan pergi ke barat melintasi [[Persia]] ke perbatasan [[Irak]]. Pada bulan Oktober 749, As-Saffah diakui sebagai khalifah di [[Kufah]], dan dengan cepat diterima oleh Abu Muslim dan orang-orang Kufah, sehingga mencegah keinginan pendukung Alawi (keturunan [[Ali bin Abi Thalib]]) untuk melakukan pemberontakan. Untuk memperkuat kontrol Abbasiyah, As-Saffah kemudian menunjuk anggota keluarganya sendiri untuk memimpin pasukan: saudaranya, Al-Mansur, yang kelak menjadi khalifah, dikirim untuk memimpin [[Pengepungan Wasith]], sementara Abdullah dikirim untuk menghadapi khalifah Umayyah [[Marwan bin Muhammad]] ({{reign|744|750}}) di [[al-Jazirah]].{{sfn|Kennedy|2004|pp=125–128}}
 
=== KegubernuranSebagai gubernur Suriah dan penekananpenumpasan pemberontakan ===
Alhasil, Abdullah memegang komando tertinggi dalam [[Pertempuran Zab]] yang kemudian pasukan Abbasiyah mengalahkan Marwan. Ia kemudian memimpin pengejaran Marwan dan pertama ke [[Bilad al-Syam|Suriah]] dengan merebut ibukotanya, [[Damaskus]], dan kemudian ke [[Palestina (wilayah)|Palestina]], yang memaksa Marwan untuk melarikan diri ke [[Mesir pada abad pertengahan|Mesir]]. Saudaranya [[Shalih bin Ali|Shalih]] mengikuti Marwan ke Mesir tempat dia ditangkap dan dieksekusi.{{sfn|Zetterstéen|1987|pp=22–23}}{{sfn|Grohmann|Kennedy|1995|p=985}}
Abdullah adalah gubernur Abbasiyah pertama di Suriah dan menjadi musuh keras Bani Umayyah. Ia sangat kejam dalam membunuh sisa-sisa keluarga mereka. Menurut [[Karl Vilhelm Zetterstéen]], seorang orientalis Swedia, "dia tidak memiliki cara untuk memusnahkan akar dan cabangnya. Selama tinggal di Palestina, Abdullah membunuh 80 orang sekaligus."{{sfn|Zetterstéen|1987|pp=22–23}} Dalam sumber Arab, pembunuhan ini terjadi di [[Antipatris|Nahr Abi Futrus]], sebuah sungai yang berada di dekat [[Ramla]]h.<ref>{{ar}} [https://web.archive.org/web/20240215042123/https://shamela.ws/book/761/159 Kitab Al-Abab Al-Zakher, Futrus, karya Al-Saghani, hlm 159]</ref><ref>{{ar}} [https://web.archive.org/web/20230715061153/https://shamela.ws/book/11785/98 Kitab al-Masalik wal Mamalik, Nahr Abi Futrus, karya al-Hasan bin Ahmad al-Muhallabi, hlm 106]</ref> Di antara anggota Bani Umayyah yang dibunuh di Nahr Abi Futrus adalah [[Sa'id bin Abdul Malik]],{{sfn|Bosworth|1972|p=61}} [[Muhammad bin Abdul Malik]],{{sfn|Humphreys|1990|p=50, catatan 81}} [[Abu Bakar bin Abdul Malik bin Marwan|Abu Bakar bin Abdul Malik]],{{sfn|Caskel|1966|p=222}} Abdul Jabbar dan [[Al-Ghamr bin Yazid|Al-Ghamr]] putra Yazid bin Abdul Malik,<ref>{{ar}} [https://web.archive.org/web/20160622100518/http://islamport.com/w/nsb/Web/480/40.htm# Jamharah Ansab Al-Arab, Ibnu Hazm (1/40)]</ref> Sulaiman bin Dawud bin [[Ubaidillah bin Marwan]],<ref>{{ar}} [https://web.archive.org/web/20160622095436/http://islamport.com/w/nsb/Web/480/38.htm Jamharah Ansab Al-Arab, Ibnu Hazm (1/38)]</ref> Abu Ubaidah bin [[Al-Walid bin Abdul Malik]],<ref name="Jamharah-" /> Dawud bin [[Sulaiman bin Abdul Malik]]<ref name="Jamharah-">{{ar}} [https://web.archive.org/web/20160622095953/http://islamport.com/w/nsb/Web/480/39.htm Jamharah Ansab Al-Arab, Ibnu Hazm (1/39)]</ref> dan lain-lain. Begitu kejamnya pembunuhan ini, sehingga hanya satu anggota keluarga dari cucu Khalifah [[Hisyam bin Abdul Malik]], [[Abdurrahman bin Muawiyah]], yang berhasil lolos dari pembunuhan dan melarikan diri ke [[Al-Andalus]], tempat dia mendirikan pemerintahan baru [[Keamiran Kordoba|dinasti Bani Umayyah]].{{sfn|Kennedy|2004|p=128}}
 
Pembunuhan yang sangat kejam dan kemenangan pasukan Khurasan segera menyulut pemberontakan suku-suku Suriah yang dipimpin oleh gubernur [[Jund Qinnasrin]], [[Abu al-Ward|Abu al-Ward bin al-Kautsar]]. Mereka bergabung dengan [[Abu Muhammad as-Sufyani|Abu Muhammad Ziyad bin Abdullah as-Sufyani]], keturunan Khalifah [[Muawiyah bin Abu Sufyan]], yang ingin Kekhalifahan Umayyah berdiri kembali. Pemberontak pada awalnya berhasil mengalahkan pasukan Abbasiyah di dekat [[Qinnasrin]] yang dipimpin oleh saudara laki-laki Abdullah, [[Abdush Shamad bin Ali]], tetapi Abdullah akhirnya memberikan kekalahan meyakinkan pada mereka di Marj al-Akhram pada akhir tahun 750. Abu al-Ward terbunuh di medan pertempuran, sementara Abu Muhammad melarikan diri ke gurun.{{sfn|Zetterstéen|1987|pp=22–23}}{{sfn|Cobb|2001|pp=46–48}} Tidak lama kemudian, keponakan Abu Muhammad, Al-Abbas bin Muhammad bin Abdullah, memberontak di [[Aleppo]], tetapi Al-Mansur yang ketika itu memerintah Al-Jazirah, segera mengirim pasukan untuk memadamkan pemberontakan Al-Abbas sebelum Abdullah tiba. Abdullah kemudian berbaris ke benteng perbatasan [[Sumaysat]], tempat para pendukung Umayyah berkumpul di bawah kepemimpinan [[Ishaq bin Muslim al-Uqaili]].{{sfn|Cobb|2001|pp=48–49}} Dalam peristiwa tersebut, penyelesaian yang dirundingkan antara Ishaq dan Al-Mansur disepakati, dan banyak pemimpin pro-Umayyah kemudian diterima ke dalam jajaran Bani Abbasiyah.{{sfn|Kennedy|1986|pp=49–50}} Pemberontakan lainnya yang dipimpin oleh [[Aban bin Muawiyah]], cucu dari Hisyam bin Abdul Malik, meletus pada musim panas tahun 751 di dekat Sumaysat dan memaksa Abdullah menghentikan serangan ke wilayah Bizantium untuk menumpasnya. Pendukung Umayyah lainnya, [[Abdush Shamad bin Muhammad bin Al-Hajjaj]], cucu [[Al-Hajjaj bin Yusuf]], berhasil lolos dari kekalahan dan ditangkap hingga tahun 755.{{sfn|Cobb|2001|p=49}}
== Kegubernuran Suriah dan penekanan pemberontakan ==
 
Abdullah adalah gubernur Abbasiyah pertama di Suriah dan membuktikan dirinya sebagai musuh bebuyutan Bani Umayyah serta dengan penuh semangat membunuh keluarga mereka. Menurut [[Karl Vilhelm Zetterstéen]], seorang orientalis Swedia, "dia tidak memiliki cara untuk memusnahkan akar dan cabangnya. Selama tinggal di Palestina, dia membunuh sekitar delapan puluh dari mereka sekaligus." Begitu efektifnya penganiayaan ini, sehingga hanya satu anggota keluarga dari cucu Khalifah [[Hisyam bin Abdul-Malik]], [[Abdurrahman bin Muawiyah]], yang berhasil lolos dari pembunuhan dan melarikan diri ke [[al-Andalus]], di mana dia mendirikan pemerintahan dinasti Bani Umayyah baru.
=== Menuntut kekhalifahan ===
Meskipun pemberontakan pro-Umayyah selalu berulang kali terjadi di Al-Jazirah, selama beberapa tahun berikutnya Abdullah mampu mengamankan baiat bangsawan suku Suriah, dan sebagian besar provinsi tetap tenang. Ketika As-Saffah meninggal pada bulan Juni 754, Abdullah menjadi salah satu dari tiga orang terkuat di kekhalifahan bersama dengan Al-Mansur dan Abu Muslim yang saat itu menjadi gubernur wilayah timur.{{sfn|Cobb|2001|pp=23–24}}{{sfn|Kennedy|2004|p=129}} As-Saffah meninggal dalam perjalanan ke [[Makkah]], dan di ranjang kematiannya ia menunjuk Al-Mansur sebagai ahli warisnya. Pada saat itu, Abdullah sedang menyiapkan perang besar-besaran melawan [[Kekaisaran Bizantium]], dan telah mengumpulkan pasukan dalam jumlah besar untuk tujuan ini. Setelah menerima berita kematian As-Saffah, Abdullah memproklamasikan dirinya sebagai khalifah, dengan dalih bahwa As-Saffah telah menjanjikannya jabatan khalifah sebagai imbalan atas perannya dalam menjatuhkan Marwan bin Muhammad.{{sfn|Zetterstéen|1987|pp=22–23}}{{sfn|Kennedy|2004|p=129}}{{sfn|Cobb|2001|p=23}}
 
Kebenaran klaim Abdullah dan tingkat legitimasi yang ia nikmati dibandingkan Al-Mansur sulit untuk dinilai mengingat banyaknya riwayat yang memusuhinya setelah kekalahannya, namun, seperti yang dikomentari oleh [[Paul M. Cobb|P. Cobb]], "yang disepakati oleh semua pihak adalah bahwa jabatan khalifah setelah As-Saffah tidak dijamin secara pasti sebelum kematiannya", dan terdapat indikasi bahwa Abdullah "telah menganggap dirinya sebagai penerus yang jelas [...] dalam beberapa tahun sebelum kematian As-Saffah.{{sfn|Cobb|2001|pp=23–24}} Abdullah mendapat dukungan luas di Suriah, baik dari pasukan asli Suriah–Al-Jazirah maupun elit Suriah yang berusaha mendapatkan kembali posisi istimewa yang mereka pegang di bawah pemerintahan Bani Umayyah, serta pasukan Khurasan yang berperan dalam Revolusi.{{sfn|Kennedy|2004|p=129}}{{sfn|Cobb|2001|p=24}}
 
Ketika pasukan Abdullah mulai bergerak ke Irak, Al-Mansur meminta dukungan Abu Muslim. Meskipun khalifah tidak mempercayai kekuatan Abu Muslim, fakta bahwa ia terkenal di kalangan prajurit pasukan Khurasan yang turut serta dalam Revolusi menjadikannya pilihan yang ideal untuk menghadapi Abdullah dan mengumpulkan sebagian besar prajurit Khurasan, yang merupakan pilar utama rezim, ke pihak khalifah.{{sfn|Kennedy|2004|p=129}} Kedua pasukan bertemu di [[Nisibis]] pada bulan November 754. Pasukan Abdullah merasa ragu-ragu, karena pasukan Khurasan enggan melawan Abu Muslim. Menurut Zetterstéen, memang benar adanya karena Abdullah "dikatakan telah membunuh 17.000 orang Khurasan di pasukannya, karena dia takut mereka akan menolak berperang melawan Abu Muslim.{{sfn|Zetterstéen|1987|pp=22–23}} Penduduk Suriah masih membenci kekalahan mereka di tangan Abdullah di Pertempuran Zab. [[Hugh N. Kennedy]] mengatakan "Abdullah mencurigai adanya pengkhianatan dan melarikan diri sebelum pertempuran benar-benar meletus". Ia lalu mencari perlindungan di [[Bashrah]], tempat saudaranya yang lain, [[Sulaiman bin Ali]], menjadi gubernur.{{sfn|Zetterstéen|1987|pp=22–23}}{{sfn|Kennedy|2004|pp=129–130}} Meskipun Al-Mansur baru saja meraih kemenangan, ia dengan cepat menggunakan kecerdikannya untuk menyingkirkan Abu Muslim yang kini menjadi saingannya. Beberapa bulan kemudian, Abu Muslim dibujuk untuk datang ke istana khalifah, tempat dia dibunuh.{{sfn|Kennedy|2004|p=130}}
 
Abdullah tetap di Bashrah di bawah perlindungan saudaranya sampai saudaranya diberhentikan dua tahun kemudian.{{sfn|Zetterstéen|1987|pp=22–23}} Al-Mansur kemudian memberikan jaminan keamanan kepadanya dan memerintahkan bawahannya agar Abdullah dibawa ke [[Baghdad]]. Al-Mansur kemudian memenjarakannya dan rumah tempat dia dipenjara roboh lalu membunuhnya. Ia terkubur di bawah reruntuhan dan tahun kematiannya adalah 764.<ref name="Al-A'lam" />
 
Saudaranya, Shalih, menggantikannya sebagai gubernur Suriah. Terlepas dari pemberontakan Abdullah, Shalih dan keluarganya menjadi penguasa utama Abbasiyah di Suriah selama setengah abad berikutnya.{{sfn|Grohmann|Kennedy|1995|p=985}}{{sfn|Cobb|2001|pp=27–28}}
 
== Keturunan ==
Abdullah bin Ali tercatat memiliki dua belas putra, di antaranya adalah Muhammad bin Abdullah yang merupakan pengasuhsahabat Khalifah [[Al-Mahdi]]. Ia menikah dengan [[Raithah binti AbuAbil al-Abbas As-Saffah]], lalu Al-MansurRaithah melakukan ''[[khulu]]'' terhadap mereka dan menikahkan Raithahmenikah dengan anaknya Al-Mahdi.<ref name="Jamharah" /> Abdullah bin Ali mempunyai banyak keturunan dan tidak ada yang terkenal kecuali keturunan dari putranya, Isa bin Abdullah, yang bernama Harun bin alAl-Abbas bin Isa bin Abdullah bin Ali yang merupakan perawi [[muhadishadis]] dan meninggal di [[Madinah]] pada tahun 275 [[Kalender Hijriyah|H]] (888/89 [[Masehi|M]]).<ref name="Jamharah">{{citear}} web|title=Jamharah Ansab Al-Arab|author=Ibnu Hazm|author-link=Ibnu Hazm|language=ar|url=http://islamport.com/w/nsb/Web/480/14.htm|website=islamport.com|access-date=2022-07-04|archive-date=2022-07-04|archive-url=[https://web.archive.org/web/20220704152020/http://islamport.com/w/nsb/Web/480/14.htm|dead Jamharah Ansab Al-url=no}}Arab, Ibnu Hazm (1/14)]</ref> Keturunan lainnya adalah Abu Ali Muhammad bin Isa,{{efn|Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Isa bin Muhammad bin Abdullah bin '''Isa bin Abdullah bin Ali.'''<ref name="hadithtransmitters" />}} yang dipanggil al-Bayadhi,<ref name="hadithtransmitters">{{ar}} [https://web.archive.org/web/20201124203510/http://hadithtransmitters.hawramani.com/%D9%85%D8%AD%D9%85%D8%AF-%D8%A8%D9%86-%D8%B9%D9%8A%D8%B3%D9%89-%D8%A8%D9%86-%D9%85%D8%AD%D9%85%D8%AF-%D8%A8%D9%86-%D8%B9%D8%A8%D8%AF-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87-%D8%A8%D9%86-%D8%B9%D9%8A%D8%B3%D9%89/ The Hadith Transmitters Encyclopedia - Muhammad bin Isa bin Muhammad bin Abdullah bin Isa bin Abdullah bin Ali bin Abdullah bin al-Abbas bin Abdul Muthalib Abu Ali al-Hasyimi al-Bayadhi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201124203510/http://hadithtransmitters.hawramani.com/%D9%85%D8%AD%D9%85%D8%AF-%D8%A8%D9%86-%D8%B9%D9%8A%D8%B3%D9%89-%D8%A8%D9%86-%D9%85%D8%AD%D9%85%D8%AF-%D8%A8%D9%86-%D8%B9%D8%A8%D8%AF-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87-%D8%A8%D9%86-%D8%B9%D9%8A%D8%B3%D9%89/ |date=2020-11-24 }}</ref> juga merupakan seorang muhadisperawi hadis.<ref name="Jamharah" /> Ia dibunuh oleh [[Qaramitah]] pada tahun 294 H/ (907 [[Masehi|M]]).<ref name="hadithtransmitters" />
 
== Catatan ==
Baris 20 ⟶ 52:
{{reflist}}
 
== SumberDaftar pustaka ==
*{{cite journal |last=Bosworth |first=C. E. |authorlink=Clifford Edmund Bosworth |title=Rajāʾ ibn Haywa al-Kindī and the Umayyad Caliphs |journal=The Islamic Quarterly |volume=16 |year=1972 |pages=36–84 |url=https://books.google.com/books?id=iQgIoU-uFu8C|ref=harv}}
*{{cite book |last1=Caskel |first1=Werner |title=Ğamharat an-nasab: Das genealogische Werk des His̆ām ibn Muḥammad al-Kalbī, Volume II |date=1966 |publisher=Brill |location=Leiden |url=https://books.google.com/books?id=ybgUAAAAIAAJ |language=Jerman |oclc=490272940|ref=harv}}
*{{cite book | title=White Banners: Contention in ‘Abbāsid Syria, 750–880 | first=Paul M. | last=Cobb | url=https://books.google.com/books?id=2C6KIBw4F9YC | location = Albany, NY | publisher=State University of New York Press | year=2001 | isbn=0-7914-4880-0 |ref=harv}}
* {{EI2 | volume = 8 | title=Ṣāliḥ b. ʿAlī | first1 = Adolph | last1 = Grohmann | first2 = Hugh | last2 = Kennedy | page = 985 | url = http://referenceworks.brillonline.com/entries/encyclopaedia-of-islam-2/salih-b-ali-SIM_6538 }}
*{{The History of al-Tabari |volume=15}}
* {{cite book | title = The Early Abbasid Caliphate: A Political History | first = Hugh N. | last = Kennedy | author-link=Hugh N. Kennedy | publisher = Croom Helm | location = London and Sydney | year = 1986 | isbn = 0-7099-3115-8 | url =https://books.google.com/books?id=_asOAAAAQAAJ|ref=harv}}
* {{The Prophet and the Age of the Caliphates|edition=dua}}
Baris 28 ⟶ 63:
 
== Bacaan lanjutan ==
* {{Encyclopaedia Islamica|last=Bahramian|first=Ali|title=ʿAbd Allāh b. ʿAlī|year=2015|url=https://referenceworks.brillonline.com/entries/encyclopaedia-islamica/abd-allah-b-ali-SIM_0024?s.num=17&s.f.s2_parent=s.f.book.encyclopaedia-islamica&s.q=umayyad|ref=harv}}
 
[[Kategori:Kelahiran 710-an721]]
[[Kategori:Kematian 764]]
[[Kategori:Abbasiyah]]