Yohannes Bosco: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:San Giovanni Bosco.jpg|thumbjmpl|rightka|Yohannes Bosco]]
 
'''Santo Yohannes Bosco''' ({{lang-it|GiovanniCastelnuovo MelchiorreDon Bosco}}, {{lahirmati||16|8|1815||31|1|1888}})<ref name="Lemoyne">Giovanni Battista Lemoyne (1965). ''The Biographical Memoirs of Saint John Bosco'' (1rst ed., Volume I, 1815 - 1840, p.26). New York, Salesian Publisher, Inc.</ref> atau lebih akrab dipanggil '''Don Bosco''' adalah seorang [[guru|pendidik]] dan [[pasturpastor]] [[Gereja Katolik Roma|Katolik]]. Ia mendirikan Kongregasi istimewa untuk melayani kaum muda yang bernama [[Serikat Salesian]]. Nama tersebut diambil atas [[Fransiskus dari Sales|Santo Fransiskus dari Sales]], supaya mereka meneladani kebaikan hati dan kelemahlembutannya. Kini Kongregasi ini tersebar diseluruhdi seluruh dunia dan mengelola berbagai lembaga pendidikan khususnya dibidang pertukangan.
 
Pengalaman hidupnya membuat dia bertekad untuk menjadi bapak, sahabat dan guru bagi anak-anak yang diasuhnya. Ia kehilangan ayahnya, kehilangan Luigi Comollo sahabat karibnya dan kehilangan Don Calosso yang menjadi gurunya. Karena itu selain dijuluki sebagai 'Bapak Kaum Muda', Don Bosco juga dijuluki sebagai 'Bapa, Guru dan Sahabat kaum muda'.
Baris 15:
Setelah ditahbiskan menjadi Imam pada usia 26 tahun, Don Bosco banyak berkarya di bidang pendidikan kaum muda telantar di kotanya. Sejak masih muda, dia memang sering mengumpulkan anak-anak. Awal mula karya Don Bosco untuk anak telantar terjadi ketika suatu pagi, dia sedang bersiap-siap merayakan Ekaristi, lalu datang seorang anak gelandangan. Don Bosco memberikan perhatian kepada anak tersebut sehingga dia merasa senang dan berjanji akan datang kembali. Beberapa hari kemudian, anak itu kembali membawa teman-teman gelandangan lain yang berpakaikan kumal, berwajah lesu, kelaparan, kurang sopan, dan kasar dalam bertutur kata. Don Bosco tetap menerima mereka dan sejak saat itu, ratusan anak muda berkumpul setiap hari di kapel dan pada malam hari mereka menuntut ilmu di sekolah yang dibuka khusus untuk mereka.
 
Dengan pandangan praktis namun penuh humor, ia berhasil menjadi pendidik sejati yang tidak bertolak pada teori buku-buku, tetapi lebih kepada kebutuhan konkret karena mengerti jiwa kaum muda. Ia membimbing kaum muda dengan tegas tanpa kekerasan, yaitu dengan mengikut sertakanmengikutsertakan mereka dalam usaha saling mendidik.
 
== Akhir hidup ==
Baris 35:
 
{{lifetime|1815|1888|Bosco, Giovanni Melchior}}
{{Santo-stub}}
 
[[Kategori:SantoOrang dan Santakudus]]
[[Kategori:SantoOrang kudus Italia]]