Pemuasan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
'''Pemuasan''' dalam konteks internasional adalah kebijakan diplomatik untuk membuat konsesi politik atau material yang menjadi kekuatan agresif untuk menghindari terjadinya konflik.<ref>[http://www.history.co.uk/explore-history/ww2/appeasement.html Appeasement – World War 2 on History] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130404054019/http://www.history.co.uk/explore-history/ww2/appeasement.html |date=4 April 2013 }}</ref> Istilah ini paling sering diterapkan pada kebijakan luar negeri pemerintah Inggris ketika Perdana Menteri [[Neville Chamberlain]], [[Ramsay MacDonald]], dan [[Stanley Baldwin]] menemui [[Jerman Nazi]] dan [[Kerajaan Italia # Rezim Fasis (1922–1943)|Italia Fasis]]<ref>Robert Mallett, "The Anglo‐Italian war trade negotiations, contraband control and the failure to appease Mussolini, 1939–40." ''Diplomacy and Statecraft'' 8.1 (1997): 137–67.</ref> antara tahun 1935 dan 1939.
Pada awal 1930-an, konsesi semacam itu secara luas dipandang positif karena trauma pada [[Perang Dunia I]], selain itu karena adanya keinginan untuk membalas dendam atas perlakuan Jerman seperti yang tersirat dalam [[Perjanjian Versailles]], dan persepsi bahwa [[Fasisme]] adalah bentuk yang berguna bagi [[anti-komunisme]]. Namun
== Referensi ==
|