Alex Cheung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox penulis | embed = | honorific_prefix = | name = | honorific_suffix = | image = | image_size = | image_upright = | alt = | caption = | native_name = Lim Kim Hwat | native_name_lang = | pseudonym = | birth_name = Alexander Raymon | birth_date ={{Birth date and age|1978|02|20}}<!-- {{Birth date and age|YYYY|MM|DD}} untuk orang yang masih hidup hanya berikan...'
Tag: tanpa kategori [ * ] pranala ke halaman disambiguasi
 
Tiong Gie (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(27 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
| embed =
| honorific_prefix =
| name = Alex Cheung
| honorific_suffix =
| image = Alex Cheung 2024.jpg
| image_size =
| image_upright =
| alt =
| caption = Alex Cheung di tahun 2024
| native_name = Lim Kim Hwat (林金發).<ref>[https://www.hepingribao.com/home/2022/02/20/%E5%8D%B0%E5%B0%BC%E4%BC%A0%E7%BB%9F%E5%8A%9F%E5%A4%AB%E6%96%87%E5%8C%96%E8%B8%AA%E8%BF%B9%EF%BC%9A%E6%88%96%E8%87%AA15%E4%B8%96%E7%BA%AA%E9%83%91%E5%92%8C%E4%B8%8B%E8%A5%BF%E6%B4%8B%E9%80%94%E5%BE%84/ 印尼传统功夫文化踪迹:或自15世纪郑和下西洋途径印尼进入], ''[[Heping Ribao]]''. Akses: 13 Oktober 2023.</ref>
| native_name = Lim Kim Hwat
| native_name_lang =
| pseudonym =
| birth_name = Alexander Lim.<ref name="cseas">[https://www.cseashawaii.org/2018/07/book-spotlight-tracing-the-kungfu-heritage-in-indonesia/ Book Spotlight: Tracing the Kungfu Heritage in Indonesia], ''Center for Southeast Asian Studies University of Hawaii at Mānoa''. Akses: 13 Oktober 2023.</ref>
| birth_name = Alexander Raymon
| birth_date ={{Birth date and age|1978|02|20}}<!-- {{Birth date and age|YYYY|MM|DD}} untuk orang yang masih hidup hanya berikan tahun dengan {{Birth year and age|YYYY}} kecuali tanggal pastinya sudah dipublikasikan secara luas, sesuai [[WP:DOB]]. Untuk orang yang telah meninggal, gunakan {{Birth date|YYYY|MM|DD}}. -->
| birth_place = Jakarta
Baris 22:
| nationality = Indonesia
| citizenship =
| education = S1 Komputerisasi Akuntansi, [[Universitas Bina Nusantara]] (1996-2000)
| alma_mater =
| period =
Baris 28:
| subject = Sosial-budaya Tionghoa Indonesia
| movement =
| notable_works = 7 Kali Gagal 8 Kali Bangkit, Melacak jejakJejak kungfuKungfu tradisionalTradisional di Indonesia
| spouse =
| partner =
Baris 36:
| signature =
| signature_alt =
| years_active = 2011-kini
| module =
| website = <!-- {{URL|example.org}} -->
| portaldisp = <!-- "on", "yes", "true", dsb.; atau kosongkan -->
}}
 
'''Alex Cheung''' adalah [[penulis]], [[peneliti]] dan [[budayawan]] berkewarganegaraan [[Indonesia]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=2UlgEAAAQBAJ&pg=PA271&lpg=PA271&dq=TIONGHOA+MERAJUT+KEINDONESIAAN+alex+cheung&source=bl&ots=MvE8Hy52l0&sig=ACfU3U3YlxrssH2M3AThiTWVLmFJebEFaQ&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjryNaWsPKBAxUUd2wGHS0hCTQQ6AF6BAhNEAM#v=onepage&q=TIONGHOA%20MERAJUT%20KEINDONESIAAN%20alex%20cheung&f=false TIONGHOA MERAJUT KEINDONESIAAN - Persembahan 80 Tahun Leo Suryadinata], [[Universitas Ciputra]] (2022). p.271. </ref><ref name="natgeo-kungfu-indonesia">[https://nationalgeographic.grid.id/read/132595628/kung-fu-senjata-tionghoa-merebut-kemerdekaan-dan-melawan-penjajahan?page=all Kung Fu: Senjata Tionghoa Merebut Kemerdekaan dan Melawan Penjajahan], ''nationalgeographic''. Afkar Aristoteles Mukhaer. Akses: 24-09-2021.</ref> Penelitiannya sebagian besar difokuskan pada bidang budaya dan kemasyarakatan etnis [[Tionghoa-Indonesia]].<ref name="kungfu-indonesia">[https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-56547583 Kaum muda Tionghoa, jejak kungfu di Indonesia, dan kisah percampuran budaya — 'Leluhur kita saling menghormati, sekarang kita bisa menirunya'], ''bbc - Indonesia''. Heyder Affan. Akses: 24-09-2021.</ref>
 
===Peneliti bidang ketionghoaan ===
==Karir sebagai penulis==
Selain sebagai motivator dan pengusaha yang digelutinya, Alex Cheung merupakan seorang peneliti sekaligus budayawan dalam bidang ketionghoaan. Studi pada bidang ketionghoaan dapat diartikan sebagai efek dari membaiknya atmosfer kebudayaan Tionghoa di Indonesia, dengan diikuti tingginya minat generasi muda Tionghoa Indonesia untuk menggali aspek kebudayaan Tionghoa yang hampir punah.
Sebelum memulai karir kepenulisannya, Alex Cheung merupakan seorang pengusaha, konsultan serta praktisi teknologi informasi, kungfu<ref name="kungfu-indonesia"/> dan meditasi. Pada tahun 2013, ia menerbitkan buku pertamanya yang berisikan tentang pengembangan diri dan motivasi berjudul '''7 Kali Gagal 8 Kali Bangkit''' (Kanisius Yogyakarta).
 
Penelitian pertamanya dilakukan bersama duaCharly orangHuang temannyadan selamaErwin tiga tahun, mengenai sejarah kungfu etnis Tionghoa Indonesia. Penelitian ini diterbitkanTan dalam '''Melacak jejakJejak kungfuKungfu tradisionalTradisional di Indonesia''' (2016, Suara Harapan Bangsa).<ref name="cseas"/> Hasil penelitian yang terperinci ini didapat dari penelusuran dan wawancara ke seluruh wilayah Indonesia selama 4 tahun. Berbagai informasi penting yang digalimereka gali antara lain nama-nama pendahulu (leluhur), pewaris, dan praktisi seni kungfu di Indonesia dari masa awal hingga era modern.<ref name="kungfu-indonesia"/> Dapat dikatakan hampir sejak awal kedatangan etnis Tionghoa di Nusantara, mereka telah membawa tradisi beladiribela diri bahkan beberapa di antaranya mempengaruhi seni beladiribela diri masyarakat lokal non-Tionghoa, contohnya [[Silat Beksi]] dari [[Betawi]].<ref name="kungfu-indonesia"/> Hasil penelitian ini dinilai oleh pakar etnis Tionghoa-Indonesia, [[Leo Suryadinata]], sebagai bahan yang berharga mengingat banyak informasi tulis dan cetak yang berkaitan dengan etnis Tionghoa telah hilang, sehingga informasi penting kebanyakan didapatadalah lewathasil wawancara langsung kepadamaupun narasumberdokumen pribadi dari praktisi kungfu yang bersangkutan.<ref name="TEAM-ACE">''Melacak Jejak Kungfu Tradisional di Indonesia''. Author: Alex Cheung, Charly Huang, Erwin Tan (Team ACE). PT Suara Harapan Bangsa, Jakarta, 2016. ISBN 978-602-9226-83-6 </ref>
===Peneliti bidang ketionghoaan ===
Selain sebagai motivator dan pengusaha yang digelutinya, Alex Cheung merupakan seorang peneliti sekaligus budayawan dalam bidang ketionghoaan. Studi pada bidang ketionghoaan dapat diartikan sebagai efek dari membaiknya atmosfer kebudayaan Tionghoa di Indonesia, dengan diikuti tingginya minat generasi muda Tionghoa Indonesia untuk menggali aspek kebudayaan Tionghoa yang hampir punah.
 
Penelitian pertamanya dilakukan bersama dua orang temannya selama tiga tahun, mengenai sejarah kungfu etnis Tionghoa Indonesia. Penelitian ini diterbitkan dalam '''Melacak jejak kungfu tradisional di Indonesia''' (2016, Suara Harapan Bangsa). Hasil penelitian yang terperinci ini didapat dari penelusuran dan wawancara ke seluruh wilayah Indonesia. Berbagai informasi penting yang digali antara lain nama-nama pendahulu (leluhur), pewaris, dan praktisi seni kungfu di Indonesia dari masa awal hingga era modern.<ref name="kungfu-indonesia"/> Dapat dikatakan hampir sejak awal kedatangan etnis Tionghoa di Nusantara, mereka telah membawa tradisi beladiri bahkan beberapa di antaranya mempengaruhi seni beladiri masyarakat lokal non-Tionghoa, contohnya [[Silat Beksi]] dari [[Betawi]].<ref name="kungfu-indonesia"/> Hasil penelitian ini dinilai oleh pakar etnis Tionghoa-Indonesia, [[Leo Suryadinata]], sebagai bahan yang berharga mengingat informasi tulis dan cetak telah hilang, sehingga informasi penting kebanyakan didapat lewat wawancara langsung kepada narasumber yang bersangkutan.
 
Buku lain ditulis oleh Alex Cheung adalah mengenai silsilah keluarga etnis Tionghoa yang ditelitinya lewat [[Zupu]] (族譜) atau buku silisah marga.
 
==Buku ==
* '''7 Kali Gagal 8 Kali Bangkit'''. Penerbit [[Kanisius]], [[Yogyakarta]], 2013. ISBN 978-979-21-3527-5
* '''Melacak jejakJejak kungfuKungfu tradisionalTradisional di Indonesia';Sebuah Tradisi dan Budaya yang Diteruskan dari Generasi ke Generasi'', Alex Cheung, Charly Huang, Erwin Tan (Team ACE). Penerbit PT Suara Harapan Bangsa, Jakarta, 2016. ISBN 978-602-9226-83-6
* '''Silsilah Keluarga Karet Lineage Thio Tjoei Seng'''. Penerbit Jejak, Jakarta, 2018. ISBN 9786025455988
* '''Silsilah Keluarga Senen Lineage Liem Tjin Hay'''. Penerbit Jejak, Jakarta, 2018. ISBN 9786025455803
* '''A Tribute to Mothers''', 2018. Penerbit
* '''Kisah Unik Keluarga Unik'''. Penerbit Lotus, Jakarta, 2019. ISBN 9786239042097
* '''Tionghoa di Quora;Kumpulan Jawaban Tentang Tionghoa di Quora Indonesia''', Alex Cheung bersama Silvia Angelina dan Wahyudi Pradana. Penerbit CV. Pemancar Ilmu, Jawa Barat, 2021. ISBN 978-623-96561-4-0
 
==Pranala luar ==
* [https://www.kompas.tv/article/17658/sepenggal-kisah-di-teluk-naga-singkap Sepenggal Kisah di Teluk Naga, Wawancara dengan Kompas TV]
* [https://bantenhits.com/2017/01/23/jalan-sunyi-jago-jago-kungfu-di-bumi-jawara/ Jalan Sunyi Jago-jago Kungfu di Bumi Jawara]
* [https://www.banjoemas.com/2016/10/melacak-jejak-kungfu-ttradisional-di_45.html Melacak Jejak Kungfu Tradisional di Indonesia]
 
==Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Kelahiran 1978]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Marga Lin]]
[[Kategori:Praktisi kung fu Indonesia]]