Ekonomi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Urd123 (bicara | kontrib)
 
(81 revisi perantara oleh 49 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Arti lain|Untuk kelas yang membahas tarif subsidi ekonomi, lihat artikel [[Kereta api ekonomi]].}}
{{ekonomi}}
{{Arti lain|Untuk ilmu yang membahas masalah ekonomi, lihat artikel [[ilmu ekonomi]].}}
{{ekonomi}}
'''Ekonomi''' merupakan salah satu [[ilmu sosial]] yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan [[produksi]], [[distribusi]], dan [[konsumsi]] terhadap [[barang]] dan [[jasa]]. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa [[Bahasa Yunani|Yunani]], yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "[[keluarga]], rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, [[hukum]]". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga". Sementara yang dimaksud dengan [[ahli ekonomi]] atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi, dan data dalam bekerja.
{{Use mdy dates|date=Agustus 2016}}[[File:Countries by GDP (PPP) per capita in 2020.png|jmpl|500px|[[Produk domestik bruto]] per kapita per negara (2020)<br />{{hlist|{{legend inline|#4b0049|>50,000}}|{{legend inline|#680063|35,000–50,000}}|{{legend inline|#814991|20,000–35,000}}|{{legend inline|#8c6bb1|10,000–20,000}}|{{legend inline|#8c96c6|5,000–10,000}}|{{legend inline|#9ebcda|2,000–5,000}}|{{legend inline|#bfd3e6|<2,000}}|{{legend inline|#999999|Data unavailable}}}}]]
 
'''Ekonomi''' merupakanatau salah'''Urupan''' satuadalah [[ilmu sosial]] yang mempelajari aktivitasperilaku manusia yangdalam berhubunganmengelola dengansumber [[produksi]],daya yang [[distribusiterbatas]], dan [[konsumsi]]menyalurkannya terhadapke [[barang]]dalam berbagai danindividu atau kelompok yang ada dalam suatu [[jasa]]masyarakat. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa [[Bahasa Yunani|Yunani]], yaitu οἶκος (oikos) yang berartiartinya "[[keluarga]], rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berartiartinya "peraturan, aturan, [[hukum]]". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga". Sementara yang dimaksud dengan [[ahli ekonomi]] atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi, dan data dalam bekerja.
 
== Arti kata ==
Kata "ekonomi" merupakan kata serapan dari bahasa [[Yunani Kuno]] {{lang|grc|οἰκονόμος}} yang bermakna "pengelolaan rumah tangga".{{sfn|"Economy". Dictionary.com}} Kata ini merupakan gabungan dari dua kata, yaitu {{lang|grc|οἶκος}} ("rumah") anddan νέμω ("pengelolaan; distribusi").{{sfn|"Economy". Dictionary.com}} Kata ini tercatat pertama kali digunakan pada karya yang dibuat oleh sebuah [[gereja]] pada tahun 1440 untuk menggambarkan sistem pengelolaan atau administrasi.{{sfn|"Economy". Dictionary.com}} Makna ekonomi yang banyak digunakan saat ini, yaitu ekonomi sebagai sebuah sistem yang digunakan di sebuah [[negara]] atau wilayah, baru berkembang pada abad ke-19 atau ke-20.{{sfn|"Economy". Dictionary.com}}
 
== Prinsip ==
Tindakan ekonomi dilakukan dengan memperhatikan kaidah yang disebut sebagai prinsip ekonomi. Terdapat dua prinsip dasar dalam melakukan tindakan ekonomi. Pertama, ekonomi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh [[Laba|keuntungan]] sebanyak mungkin dengan memperhatikan pengeluaran sebagai bagian dari perhitungan keuntungan. Kedua, keuntungan yang diperoleh sebisa mungkin hanya memerlukan pengeluaran sesedikit mungkin. Kedua prinsip ini dijadikan sebagai pedoman umum untuk melakukan tindakan ekonomi. Hasil dari penerapan prinsip ekonomi dapat diamati melalui tingkat efisiensi yang diukur melalui perbandingan antara keuntungan yang diperoleh dan pengeluaran yang diperlukan selama kegiatan ekonomi berlangsung. Suatu tindakan ekonomi dikatakan efisien bila suatu hasil dicapai dengan pengorbanan yang paling sesuai dan diserta dengan penghematan biaya.<ref>{{Cite book|last=Dinar, M., dan Hasan, M.|first=|date=2018|url=http://eprints.unm.ac.id/9386/1/Buku%20Pengantar%20Ekonomi%20fix%201%20contoh.pdf|title=Pengantar Ekonomi: Teori dan Aplikasi|location=Makassar|publisher=CV. Nur Lina|isbn=978-602-51907-3-5|pages=5-6|url-status=live}}</ref>
 
== Cakupan ==
=== Ilmu ekonomi ===
Ekonomi banyak dibahas dalam sebuah ilmu khusus yang dikenal dengan nama [[ilmu ekonomi]], yang di dalamnya mencakup [[sosiologi]]. [[sejarah]], [[antropologi]], dan [[geografi]]. Beberapa bagian ekonomi yang berupa ilmu terapan seperti [[produksi]], [[distribusi]], [[perdagangan]], dan [[konsumsi]] juga dibahas dalam ilmu lain seperti ilmu [[teknik]], [[manajemen]], [[administrasi bisnis]], [[sains terapan]], dan [[keuangan]]. Ada banyak sektor dalam ekonomi, yang kemudian dikelompokkan menjadi tiga sektor utama yaitu [[sektor primer]], [[sektor sekunder, dan]], dan [[sektor tersier]].
 
=== Ekonomi dan birokrasimikro ===
[[Ekonomi mikro]] merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari kegiatan-kegiatan ekonomi dan unit-unit ekonomi dalam cakupan individual. Segala kegiatan ekonomi dinilai dari sudut pandang [[individu]]. Dalam ekonomi mikro, individu berperan sebagai konsumen, pemilik faktor produksi, maupun sebagai produsen. Analisis ekonomi sepenuhnya dilakukan pada peran individu mulai dari permintaan dan penawaran hingga [[struktur pasar]]. Kegiatan analisis di dalam ekonomi mikro secara umum terbagi menjadi tiga yaitu teori harga, teori produksi, dan teori distribusi.
 
=== Sektor tradisional: primer, sekunder, tersier ===
Termasuk dalam sektor primer adalah sektor-sektor yang memanfaatkan langsung [[sumber dari daya alam]], termasuk di dalamnya pertanian, perhutanan, perikanan, dan pertambangan.{{sfn|Sectors of the Economy}} Beberapa industri manufaktur yang proses produksinya erat dengan sumber daya alam juga sering kali dikategorikan sebagai industri di sektor ini, antara lain industri di bidang pengepakan, penyulingan, atau pengumpulan [[sumber daya alam]].{{sfn|Sectors of the Economy}} Sektor ini biasanya merupakan sektor utama, dan berkontribusi paling besar di perekonomian negara-negara berkembang.{{sfn|Sectors of the Economy}} Namun, terdapat penurunan jumlah pekerja yang beroperasi di sektor ini, baik di negara maju maupun negara berkembang.{{sfn|Sectors of the Economy}} Di Amerika Serikat, tenaga kerja di sektor ini hanya mencakup sekitar 3% dari total tenaga kerja.{{sfn|Sectors of the Economy}}
[[Berkas:PDRB per kapita Indonesia 2008.svg|450px|jmpl|Peta yang menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto per kapita provinsi-provinsi Indonesia pada tahun 2008 atas harga berlaku. PDRB per kapita provinsi [[Kalimantan Timur]] mencapai Rp.100 juta manakala PDRB per kapita [[Maluku]], [[Maluku Utara]], dan [[Nusa Tenggara Timur]] kurang dari Rp.5 juta.
{| style="width:100%;"
|-
| valign=top |
{{legend|#441650|Lebih dari Rp.100 juta}}
{{legend|#006680|Rp.50 juta ++ - Rp.100 juta}}
{{legend|#217867|Rp.40 juta ++ - Rp.50 juta}}
{{legend|#2ca089|Rp.30 juta ++ - Rp.40 juta}}
| valign=top |
{{legend|#37c8ab|Rp.20 juta ++ - Rp.30 juta}}
{{legend|#aaeeff|Rp.10 juta ++ - Rp.20 juta}}
{{legend|#d7eef4|Rp.5 juta ++ - Rp.10 juta}}
{{legend|#dbdee3|Kurang dari Rp.5 juta}}
|}]]
Termasuk dalam sektor primer adalah sektor-sektor yang memanfaatkan langsung sumber dari daya alam, termasuk di dalamnya pertanian, perhutanan, perikanan, dan pertambangan.{{sfn|Sectors of the Economy}} Beberapa industri manufaktur yang proses produksinya erat dengan sumber daya alam juga sering kali dikategorikan sebagai industri di sektor ini, antara lain industri di bidang pengepakan, penyulingan, atau pengumpulan [[sumber daya alam]].{{sfn|Sectors of the Economy}} Sektor ini biasanya merupakan sektor utama, dan berkontribusi paling besar di perekonomian negara-negara berkembang.{{sfn|Sectors of the Economy}} Namun, terdapat penurunan jumlah pekerja yang beroperasi di sektor ini, baik di negara maju maupun negara berkembang.{{sfn|Sectors of the Economy}} Di Amerika Serikat, tenaga kerja di sektor ini hanya mencakup sekitar 3% dari total tenaga kerja.{{sfn|Sectors of the Economy}}
 
Dari sektor primer, bahan mentah diolah oleh sektor sekunder, yaitu sektor-sektor yang memproduksi, dan menciptakan produk akhir yang siap dikonsumsi, antara lain sektor produksi, dan konstruksi.{{sfn|Sectors of the Economy}} Sektor ini biasanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu [[industri ringan]] dan [[industri berat]]. Industri di sektor ini biasanya menggunakan energi yang sangat besar untuk beroperasi serta menghasilkan limbah yang juga besar, menyebabkan timbulnya masalah lingkungan atau polusi. Negara-negara dengan sektor sekunder besar disebut sebagai negara industri, antara lain [[RRT]], [[Amerika Serikat]], [[Jepang]], [[Jerman]], dan [[RussiaRusia]].
 
Berbeda dengan sektor primer, dan sektor tersiersekunder yang menciptakan produk berbentuk, sektor tersier adalah sektor jasa yang menciptakan produk tak berbentuk berupa layanan kepada konsumennya.{{sfn|Sectors of the Economy}} Pelaku sektor tersier menawarkan [[pengetahuan]] dan waktunya untuk meningkatkan produktivitas, kinjerakinerja, dan potensi di sektor-sektor lain.{{sfn|Sectors of the Economy}} Produknya antara lain diberikan dalam bentuk perhatian, saran, akses, pengalaman, dan diskusi.{{sfn|Sectors of the Economy}}
 
=== Sektor quaterner dan quiner ===
Baris 37 ⟶ 31:
== Sejarah ==
=== Masa kuno ===
Ekonomi ada sejak manusia menciptakan, memasok, serta mendistribusikan [[barang]] atau [[jasa]]. Sebagian besar kegiatan perekonomian kala itu berbasis pada produk-produk pertanian. Satuan unit [[shekel]] misalnya, berawal dari satuan yang digunakan untuk mengukur berat jelai. Satuan ini kemudian dimanfaatkan untuk mengukur berat logam mulia seperti emas, perak, dan tembaga. Proses transaksi pun berlangsung sederhana, biasanya terjadi antara dua atau lebih orang yang berhubungan sosial secara langsung. Sistem barter masih banyak digunakan.
 
Seiring dengan berkembangnya masyarakat, [[sistem ekonomi]] yang digunakan semakin kompleks. Masyarakat [[Sumeria]], misalnya, mengembangkan ekonomi skala besar berbasis [[uang komoditas]]. Di tempat lain, bangsa [[Babilonia]] dan negara-kota di sekitarnya mengembangkan sistem utang-piutang, kontrak legal, dan hukum yang berkaitan dengan praktik bisnis serta properti pribadi.<ref name=Sheila>Sheila C. Dow (2005), "Axioms and Babylonian thought: a reply", ''Journal of Post Keynesian Economics'' '''27''' (3), p. 385-391.</ref>
 
=== Abad pertengahan ===
[[Berkas:Burying_Plague_Victims_of_TournaiBurying Plague Victims of Tournai.jpg|200px|jmpl|Wabah [[Kematian Hitam]] yang menyerang Eropa pada Abad Pertengahan mengakibatkan perubahan besar pada sistem ekonomi.]]
Sama seperti pada masa kuno, pada abad pertengahan kegiatan ekonomi juga masih berputar pada perdagangan di bidang pertanian, dan barang-barang pokok, serta terjadi dalam kelompok sosial tertutup.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Namun, beberapa perkembangan terjadi, antara lain munculnya kelompok-kelompok yang memberi modal bagi individu atau kelompok lain, terutama untuk bidang pelayaran, dan pengembangan wilayah kekuasaan.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Modal ini nantinya harus dikembalikan dalam bentuk penjualan barang yang didapatkan dari negara jajahan.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Proses peminjaman, dan penggantian uang ini berujung pada perintisan bank, dan munculnya [[ekonomi global]].{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Perdagangan [[saham]] juga mulai dikenal, khususnya setelah tahun 1513 setelah [[pasar saham]] pertama di dunia dibuka di [[Antwerpen]].{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
 
Pada abad ini, uang yang digunakan sudah berbentuk koin/[[uang logam]], khususnya di wilayah [[Eropa]], dan sekitarnya.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Jenis logam yang digunakan mempengaruhi nilai uang tersebut, yang paling populer adalah tembaga, perak, dan emas.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Namun, mata uang yang digunakan kala itu sangat beragam, dan semuanya berbeda-beda baik dalam segi bentuk, ukuran, berat, karat, dan cetakannya.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Namun seiring dengan meningkatnya jumlah transaksi finansial, dan berkembangnya perdagangan, perlahan mulai terjadi keseragaman dalam koin-koin logam ini, dan memungkinkan terjadinya perdagangan antar-wilayah.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
 
Salah satu sistem yang populer digunakan kala itu adalah sistem [[manorialisme|manorial]].{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Sistem ini berpusat pada sebuah manor, yaitu wilayah berdikari yang dikuasai oleh tuan tanah.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Pada sistem ini, para petani bergantung pada tuan tanah tempat ia tinggal, khususnya dalam hal keamanan, dan jaminan keselamatan kala melakukan kegiatan ekonomi. Sebagai gantinya para petani ini bekerja untuk tuannya tersebut.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Sistem ini terutama berkembang pada abad ke-5, dan ke-6, saat penyakit, dan bencana kelaparan akibat perang mewabah, menyebabkan banyaknya orang yang merelakan tanah direnggut, dan lari mencari perlindungan di tempat lain.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
 
Petani merupakan pekerjaan yang paling umum.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Mereka tersebar di berbagai manor, mengabdi pada tuan yang berbeda-beda.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Selain bertani, petani juga memelihara kambing.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Tugas mengurusi kambing biasanya dilakukan oleh wanita, antara lain menggunting rambutnya, membuat woolwol, dan merajut pakaian.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Pekerjaan lain yang juga populer adalah seniman, termasuk mereka yang memproduksi komoditas dari kaca, kayu, tanah liat, dan besi.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Terdapat pula pekerjaan dalam bentuk jasa, antara lain dokter gigi, tukang cukur, guru, dan ahli bedah.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Selain itu ada pula kelas pedagang yang berkembang menjelang akhir [[Abad Pertengahan|abad pertengahan]]. Perkembangan kelas pedagang ini mendorong majunya wilayah perkotaan.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
 
Dampak dari kemajuan ini terutama terasa pada abad ke-12, dan ke-13.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Meski pertanian masih menjadi primadona, kelas pedagang mulai memiliki pengaruh besar dalam perekonomian.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Beberapa di antaranya bahkan memiliki pengaruh politik, dan membentuk serikat.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Serikat ini digunakan antara lain untuk mempengarhui kebijakan [[pajak]].{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Sistem serikat ini menandakan sebuah perubahan ke arah sistem ekonomi yang lebih matang karena harga-harga serta kualitas barang mulai diatur.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
 
Namun perkembangan ini terhambat ketika Kelaparan Besar, dan Wabah Kematian Hitam merebak.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Kelaparan Besar yang terjadi pada tahun 1315 menyebabkan kekacauan terhadap sistem agraris, yang semakin mundur, dan akhirnya mati bersamaan dengan matinya desa, dan kota-kota kecil yang mendukungnya.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Kematian Hitam juga memberikan efek yang sama—jutaan petani yang terinfeksi penyakit ini tewas. Akibat dari dua peristiwa ini adalah munculnya sistem-sistem baru baik di bidang ekonomi maupun pertanian.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
 
=== Era modern awal ===
Dengan semakin mudahnya mendapatkan modal untuk bertualang, dan memperluas daerah jajahan, perekonomian di negara-negara Eropa seperti [[Spanyol]], Prancis, Britania Raya, dan Belanda berkembang sangat pesat. Mereka kemudian mencoba melakukan kontrol, dan proteksi terhadap perdagangan dengan membuat bea cukai. Selain karena kemudahan modal, perekonomian Eropa juga menguat akibat meluasnya paham [[sekularisme]] yang memungkinkan negara-negara tersebut menggunakan harta gereja yang berlimpah untuk mengembangkan kota. Kemajuan ini diikuti dengan kemunculan proyek-proyek ekonomi besar, antara lain yang dirintis oleh Amschel Mayer Rothschild (1773-1885). Topik ekonomi mulai terfokus pada pengelolaan harta masyarakat atau negara.
 
=== Revolusi industri ===
Pada masa revolusi industri yang terjadi pada abad ke-18, dan 19, perubahan besar terjadi di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, dan transportasi. Hal ini mempengaruhi kondisi sosial ekonomi, dan budaya di seluruh Eropa, Amerika Serikat, dan seluruh dunia. Paham [[kapitalisme]] yang lebih bebas muncul menggantikan paham merkantilisme[[Merkantilisme|merkantilism]]<nowiki/>e. Revolusi industri sendiri terjadi karena peran dari berkembangnya ilmu ekonomi pada abad ini.
 
ilmu ekonomi saat itu dikembangkan oleh ilmuwan seperti [[Scotsman Adam Smith]] (1723-1790), yang kini diakui sebagai ekonom pertama di dunia. Ia memperkenalkan ide bahwa harga sebuah produk tercipta dari hasil tarik menarik antara pasokan, dan permintaan serta pembagian tenaga kerja. Ia berpendapat bahwa [[motif]] utama dari perdagangan adalah keuntungan diri pribadi. Paham ini kemudian menjadi basis yang dikembangkan oleh berbagai ilmuwan selanjutnya seperti [[Thomas Malthus]] (1766-1834) yang mengembangkan ide pasokan-permintaan untuk memecahkan masalah populasi yang berlebihan. Berkat paham ini pula, orang mulai berpikir untuk memproduksi barang, dan jasa secara besar-besaran.
 
=== Pasca-Perang Dunia ===
Setelah dua Perang Dunia terjadi, dan perekonomian hancur akibatnya, pemerintah di banyak negara mulai mencari-cari cara untuk mengontrol arah perekonomian. Beberapa ekonom seperti [[Friedrich August von Hayek]] (1899-1992) dan [[Milton Friedman]] (1912-2006) melontarkan ide tentang pentingnya sebuah perdagangan global yang bebas. Namun kala itu ide dari [[John Maynard Keynes]] (1883-1946) diterima lebih luas. Keynes berpendapat bahwa pemerintah perlu mengontrol pasar secara kuat. Keynes yakin bahwa pemerintah dapat menghapus [[masalah ekonomi]], dan mempercepat pertumbuhannya dengan melakukan manipulasi terhadap [[permintaan agregat]]. Untuk menghormati pemikirannya, paham ini diberi nama [[Keynesianisme]].
 
Menurut Keynes, Ekonomi pasar tidakktidak memiliki mekanisme untuk memastikan bahwa semua orang bisa bekerja, akibatnya [[pengangguran]] dapat terjadi. Keynes berpendapat bahwa negara perlu melakukan intervensi, dan manipulasi terhadap permintaan, dan permintaan agregat untuk mengurangi dampak negatif ini. Untuk melakukan hal tersebut, Keynes menekankan pentingnya pemerintah untuk melakukan [[investasi]]. Jika pemerintah meningkatkan pengeluarannya, uang yang beredar di masyarakat akan bertambah sehingga masyarakat akan terdorong untuk berbelanja, dan meningkatkan permintaannya (sehingga permintaan agregat bertambah). Selain itu, tabungan juga akan meningkat sehingga dapat digunakan sebagai modal investasi, dan kondisi perekonomian akan kembali ke tingkat normal.
 
Pada tahun 1950-an, perekonomian Eropa, dan Amerika berkembang secara pesat. Periode ini disebut sebagai periode ''Wirtschaftswunder'' yang diambil dari [[bahasakeajaiban Jermanekonomi]], yang berarti "keajaiban ekonomi." Perkembangan pesat ini membawa satu jenis ekonomi baru: ekonomi berbasis konsumsi massa. Paham ini semakin berkembang setelah [[John Kenneth GalbraitGalbraith]] (1901908-2006) memperkenalkan konsep yang diberi nama [[ekonomi pasar sosial]] pada tahun 1956.
 
=== Akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 ===
Baris 105 ⟶ 99:
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung [[asas]] dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.
Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.
 
== Ekonomi dan birokrasi ==
Memasuki tahun 1980 an perekonomian Indonesia memasuki fase baru dengan dikeluarkankanya kebijakkan deregulasi dan birokratisasi.Deregulasi dan birokratisasi pada dasarnya merupakan salah satu upaya dan tindakan konkret (nyata) yang dipergunakan untuk memperkuat dan meningkatkan daya saing perekonomian suatu Negara.
 
Kata birokrasi berasal dan kata bureaucracy yang bermakna ‘administrasi yang dicirikan oleh kepatuhan pada aturan, pro­sedur, dan jenjang kewenangan sehingga sering mengakibatkan kelam­banan kerja, kerumitan perolehan hasil, dan penundaan gerak; sedang­kan kata birokratisasi yang berasal dan bureaucratization bermakna ‘hasil tindakan yang berhubungan dengan, atau yang bercorak birokrasi’. Kata regulasi yang berasal dari regulation bermakna ‘tindakan pengurus­an dengan berbagai aturan (yang berkekuatan hukum).Unsur de- yang melekat pada kata serapan dari bahasa asing, misalnya bahasa lnggris, bermakna (1) ‘melakukan hal yang sebaliknya’, (2) ‘mengalihkan sesuatu dari’, (3) ‘mengurangi’, (4) ‘suatu ubahan dari’, dan (5) ‘keluar dari’. Jadi, debirokratisasi bermakna ‘tindakan atau proses mengurangi tata kerja yang serba lamban dan rumit agar tercapai hasil dengan lebih cepat’, sedangkan deregulasi bermakna ‘tindakan atau proses menghilangkan atau mengurangi segala aturan’.Perlu diingat bahwa pada kedua bentuk itu sudah terkandung makna tindakan. OIeh sebab itu, jika kita akan membentuk kata kerja, tidak perlu kita menambahkan imbuhan -kan. Jadi, cukup mendebiro­kratisasi atau mende­regulasi, dan bukan mendebirokratisasikan atau menderegulasikan.
 
== Referensi ==
Baris 137 ⟶ 126:
| location =
| accessdate = 8 Maret 2015
| archiveurl = https://web.archive.org/web/20161119173743/http://geography.about.com/od/urbaneconomicgeography/a/sectorseconomy.htm
| archiveurl =
| archivedate = 2016-11-19
| ref = {{sfnRef|Sectors of the Economy}}
| dead-url = yes
}}
 
Baris 162 ⟶ 152:
| year = 1915
| author = Charles F. Horne, Ph.D.
| ref = {{sfnRef|The Code of Hammurabi: Introduction}}
| archive-date = 2018-12-26
| archive-url = https://web.archive.org/web/20181226021013/https://www.yale.edu/lawweb/avalon/medieval/hammint.htm
| dead-url = yes
}}
 
{{refend}}
 
Baris 171 ⟶ 163:
* [[ekonomi pertahanan|Ekonomi Pertahanan]]
* [[Kereta api ekonomi|Ekonomi AC]]
* [https://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/839 Tantangan Start Up Business Menghadapi Pelemahan '''Ekonomi''']
* [https://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/502 Globalisasi Dan Kesejahteraan: Studi Kasus 33 Provinsi Di Indonesia]
* [https://dspace.uc.ac.id/handle/123456789/176 The Effect of Kidspreneurship to The '''Economy''' of Indonesia.]
{{Commonscat|Economics}}
 
{{wikiportal|Ekonomi}}
{{Ekonomi-bawah}}{{cabang ilmu sosial}}
 
__PAKSADAFTARISI__
__PRANALABAGIANBARU__
{{ekonomi-stub}}
 
[[Kategori:Ekonomi| ]]