Ekonomi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
lembar kemajuan Tag: Dikembalikan VisualEditor |
k →Abad pertengahan: link |
||
(33 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Arti lain|Untuk kelas yang membahas tarif subsidi ekonomi, lihat artikel [[Kereta api ekonomi]].}}
{{Arti lain|Untuk ilmu yang membahas masalah ekonomi, lihat artikel [[ilmu ekonomi]].}}
{{ekonomi}}
{{Use mdy dates|date=Agustus 2016}}[[File:Countries by GDP (PPP) per capita in 2020.png|jmpl|500px|[[Produk domestik bruto]] per kapita per negara (2020)<br />{{hlist|{{legend inline|#4b0049|>50,000}}|{{legend inline|#680063|35,000–50,000}}|{{legend inline|#814991|20,000–35,000}}|{{legend inline|#8c6bb1|10,000–20,000}}|{{legend inline|#8c96c6|5,000–10,000}}|{{legend inline|#9ebcda|2,000–5,000}}|{{legend inline|#bfd3e6|<2,000}}|{{legend inline|#999999|Data unavailable}}}}]]
'''Ekonomi''' atau '''Urupan''' adalah [[ilmu sosial]] yang mempelajari perilaku manusia dalam mengelola sumber daya yang [[terbatas]] dan menyalurkannya
▲'''Ekonomi''' adalah [[ilmu sosial]] yang mempelajari perilaku manusia dalam mengelola sumber daya yang terbatas dan menyalurkannya kedalam berbagai individu atau kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Istilah "ekonomi" berasal dari bahasa [[Bahasa Yunani|Yunani]], yaitu οἶκος (oikos) yang artinya "[[keluarga]], rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang artinya "peraturan, aturan, [[hukum]]". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga". Sementara yang dimaksud dengan [[ahli ekonomi]] atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
== Arti kata ==
Baris 22 ⟶ 20:
=== Sektor tradisional: primer, sekunder, tersier ===
Termasuk dalam sektor primer adalah sektor-sektor yang memanfaatkan langsung [[sumber daya alam]], termasuk di dalamnya pertanian, perhutanan, perikanan, dan pertambangan.{{sfn|Sectors of the Economy}} Beberapa industri manufaktur yang proses produksinya erat dengan sumber daya alam juga sering kali dikategorikan sebagai industri di sektor ini, antara lain industri di bidang pengepakan, penyulingan, atau pengumpulan sumber daya alam.{{sfn|Sectors of the Economy}} Sektor ini biasanya merupakan sektor utama, dan berkontribusi paling besar di perekonomian negara-negara berkembang.{{sfn|Sectors of the Economy}} Namun, terdapat penurunan jumlah pekerja yang beroperasi di sektor ini, baik di negara maju maupun negara berkembang.{{sfn|Sectors of the Economy}} Di Amerika Serikat, tenaga kerja di sektor ini hanya mencakup sekitar 3% dari total tenaga kerja.{{sfn|Sectors of the Economy}}
Dari sektor primer, bahan mentah diolah oleh sektor sekunder, yaitu sektor-sektor yang memproduksi, dan menciptakan produk akhir yang siap dikonsumsi, antara lain sektor produksi, dan konstruksi.{{sfn|Sectors of the Economy}} Sektor ini biasanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu [[industri ringan]] dan [[industri berat]]. Industri di sektor ini biasanya menggunakan energi yang sangat besar untuk beroperasi serta menghasilkan limbah yang juga besar, menyebabkan timbulnya masalah lingkungan atau polusi. Negara-negara dengan sektor sekunder besar disebut sebagai negara industri, antara lain [[RRT]], [[Amerika Serikat]], [[Jepang]], [[Jerman]], dan [[Rusia]].
Berbeda dengan sektor primer, dan sektor
=== Sektor quaterner dan quiner ===
Baris 52 ⟶ 36:
=== Abad pertengahan ===
[[Berkas:
Sama seperti pada masa kuno, pada abad pertengahan kegiatan ekonomi juga masih berputar pada perdagangan di bidang pertanian, dan barang-barang pokok, serta terjadi dalam kelompok sosial tertutup.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Namun, beberapa perkembangan terjadi, antara lain munculnya kelompok-kelompok yang memberi modal bagi individu atau kelompok lain, terutama untuk bidang pelayaran, dan pengembangan wilayah kekuasaan.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Modal ini nantinya harus dikembalikan dalam bentuk penjualan barang yang didapatkan dari negara jajahan.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Proses peminjaman, dan penggantian uang ini berujung pada perintisan bank, dan munculnya [[ekonomi global]].{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Perdagangan [[saham]] juga mulai dikenal, khususnya setelah tahun 1513 setelah [[pasar saham]] pertama di dunia dibuka di [[Antwerpen]].{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
Pada abad ini, uang yang digunakan sudah berbentuk koin/[[uang logam]], khususnya di wilayah [[Eropa]], dan sekitarnya.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Jenis logam yang digunakan mempengaruhi nilai uang tersebut, yang paling populer adalah tembaga, perak, dan emas.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Namun, mata uang yang digunakan kala itu sangat beragam, dan semuanya berbeda-beda baik dalam segi bentuk, ukuran, berat, karat, dan cetakannya.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Namun seiring dengan meningkatnya jumlah transaksi finansial, dan berkembangnya perdagangan, perlahan mulai terjadi keseragaman dalam koin-koin logam ini, dan memungkinkan terjadinya perdagangan antar-wilayah.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
Salah satu sistem yang populer digunakan kala itu adalah sistem [[manorialisme|manorial]].{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Sistem ini berpusat pada sebuah manor, yaitu wilayah berdikari yang dikuasai oleh tuan tanah.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Pada sistem ini, para petani bergantung pada tuan tanah tempat ia tinggal, khususnya dalam hal keamanan, dan jaminan keselamatan kala melakukan kegiatan ekonomi. Sebagai gantinya para petani ini bekerja untuk tuannya tersebut.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Sistem ini terutama berkembang pada abad ke-5, dan ke-6, saat penyakit, dan bencana kelaparan akibat perang mewabah, menyebabkan banyaknya orang yang merelakan tanah direnggut, dan lari mencari perlindungan di tempat lain.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
Petani merupakan pekerjaan yang paling umum.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Mereka tersebar di berbagai manor, mengabdi pada tuan yang berbeda-beda.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Selain bertani, petani juga memelihara kambing.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Tugas mengurusi kambing biasanya dilakukan oleh wanita, antara lain menggunting rambutnya, membuat wol, dan merajut pakaian.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Pekerjaan lain yang juga populer adalah seniman, termasuk mereka yang memproduksi komoditas dari kaca, kayu, tanah liat, dan besi.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Terdapat pula pekerjaan dalam bentuk jasa, antara lain dokter gigi, tukang cukur, guru, dan ahli bedah.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Selain itu ada pula kelas pedagang yang berkembang menjelang akhir [[Abad Pertengahan|abad pertengahan]]. Perkembangan kelas pedagang ini mendorong majunya wilayah perkotaan.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
Dampak dari kemajuan ini terutama terasa pada abad ke-12, dan ke-13.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Meski pertanian masih menjadi primadona, kelas pedagang mulai memiliki pengaruh besar dalam perekonomian.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Beberapa di antaranya bahkan memiliki pengaruh politik, dan membentuk serikat.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Serikat ini digunakan antara lain untuk mempengarhui kebijakan [[
Namun perkembangan ini terhambat ketika Kelaparan Besar, dan Wabah Kematian Hitam merebak.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Kelaparan Besar yang terjadi pada tahun 1315 menyebabkan kekacauan terhadap sistem agraris, yang semakin mundur, dan akhirnya mati bersamaan dengan matinya desa, dan kota-kota kecil yang mendukungnya.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Kematian Hitam juga memberikan efek yang sama—jutaan petani yang terinfeksi penyakit ini tewas. Akibat dari dua peristiwa ini adalah munculnya sistem-sistem baru baik di bidang ekonomi maupun pertanian.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
Baris 76 ⟶ 60:
Setelah dua Perang Dunia terjadi, dan perekonomian hancur akibatnya, pemerintah di banyak negara mulai mencari-cari cara untuk mengontrol arah perekonomian. Beberapa ekonom seperti [[Friedrich August von Hayek]] (1899-1992) dan [[Milton Friedman]] (1912-2006) melontarkan ide tentang pentingnya sebuah perdagangan global yang bebas. Namun kala itu ide dari [[John Maynard Keynes]] (1883-1946) diterima lebih luas. Keynes berpendapat bahwa pemerintah perlu mengontrol pasar secara kuat. Keynes yakin bahwa pemerintah dapat menghapus [[masalah ekonomi]], dan mempercepat pertumbuhannya dengan melakukan manipulasi terhadap [[permintaan agregat]]. Untuk menghormati pemikirannya, paham ini diberi nama [[Keynesianisme]].
Menurut Keynes, Ekonomi pasar tidak memiliki mekanisme untuk memastikan bahwa semua orang bisa bekerja, akibatnya [[pengangguran]] dapat terjadi. Keynes berpendapat bahwa negara perlu melakukan intervensi, dan manipulasi terhadap permintaan, dan permintaan agregat untuk mengurangi dampak negatif ini. Untuk melakukan hal tersebut, Keynes menekankan pentingnya pemerintah untuk melakukan [[
Pada tahun 1950-an, perekonomian Eropa, dan Amerika berkembang secara pesat. Periode ini disebut sebagai periode [[keajaiban ekonomi]]. Perkembangan pesat ini membawa satu jenis ekonomi baru: ekonomi berbasis konsumsi massa. Paham ini semakin berkembang setelah [[John Kenneth Galbraith]] (1908-2006) memperkenalkan konsep yang diberi nama [[ekonomi pasar sosial]] pada tahun 1956.
Baris 115 ⟶ 99:
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung [[asas]] dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.
Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.
== Referensi ==
Baris 147 ⟶ 126:
| location =
| accessdate = 8 Maret 2015
| archiveurl = https://web.archive.org/web/20161119173743/http://geography.about.com/od/urbaneconomicgeography/a/sectorseconomy.htm
| archivedate = 2016-11-19
| ref = {{sfnRef|Sectors of the Economy}}
| dead-url = yes
}}
Baris 183 ⟶ 163:
* [[ekonomi pertahanan|Ekonomi Pertahanan]]
* [[Kereta api ekonomi|Ekonomi AC]]
{{Commonscat|Economics}}
|