Kota Hồ Chí Minh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Enterwind (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 23359746 oleh Maubinhyen007 (bicara) Spam Link Promosi
Tag: Pembatalan
Menghapus Nguyen_Hue_Avenue.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Bedivere; alasan: per c:Commons:Deletion requests/Files uploaded by Hieucd.
(8 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
| native_name = ''Thành phố Hồ Chí Minh''
| nickname = ''Paris dari Timur'', ''Mutiara dari Timur Jauh''
| settlement_type = [[Munisipalitas di Vietnam|MunisipalitasKotamadya]]
| image_skyline = Ho Chi Minh City Collage 2016.png
| imagesize = 300px
Baris 88:
| other_name = Saigon/Sài Gòn
}}
 
'''Kota Ho Chi Minh''' ([[bahasa Vietnam]]: ''Thành phố Hồ Chí Minh''), adalah [[kota]] terbesar di [[Vietnam]] dan terletak dekat delta [[Sungai Mekong]]. Dahulu namanya '''Prey Nokor''' ({{lang-km|ព្រៃនគរ}}), dan saat itu kota ini merupakan pelabuhan utama [[Kamboja]], yang kemudian ditaklukkan oleh bangsa Vietnam pada [[abad ke-16]]. Namanya kemudian berubah menjadi '''Saigon''' hingga berakhirnya [[perang Vietnam]], dan dijadikan [[ibu kota]] [[koloni]] [[Indochina Prancis]], dan ibu kota [[Vietnam Selatan]] dari [[1954]] hingga [[1975]]. Pada 1975, Saigon digabungkan dengan provinsi Gia Định di sekitarnya dan diubah namanya menjadi Kota Ho Chi Minh (meskipun nama Saigon masih sering digunakan). Pusat kota ini terletak di tepi Sungai Saigon, 60&nbsp;km dari [[Laut Tiongkok Selatan]].<ref>{{Cite web |url=http://earth-info.nga.mil/gns/html/cntry_files.html |title=Salinan arsip |access-date=2006-10-23 |archive-date=2012-08-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120823004343/http://earth-info.nga.mil/gns/html/cntry_files.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Baris 134 ⟶ 135:
Setelah ditaklukkan [[Prancis]] pada [[1859]], kota ini dipengaruhi oleh Prancis selama pendudukan mereka atas Vietnam, dan sejumlah bangunan bergaya klasik barat di kota ini mencerminkan pengaruh tersebut. Akibatnya Saigon dijuluki sebagai "Mutiara dari Timur Jauh " (''Hòn ngọc Viễn Đông'') atau "Paris di Timur" (''Paris Phương Đông'').
 
Pada [[1954]], Prancis dikalahkan oleh komunis [[Viet Minh]] dalam [[Pertempuran Dien Bien Phu|Pertempuran Điện Biên Phủ]], dan mengundurkan diri dari Vietnam. Bukannya mengakui pihak komunis sebagai pemerintah yang baru, mereka memberikan dukungan kepada pemerintahan yang dibentuk oleh Kaisar [[Bao Dai|Bảo Đại]]. Bảo Đại menjadikan Saigon sebagai ibu kotanya pada [[1950]]. Saat itu Saigon dan kota [[Cholon, Kota Ho Chi Minh|Cholon]] (Chợ Lớn), yang kebanyakan penduduknya adalah orang-orang Tionghoa Vietnam, digabungkan menjadi satu unit administrasi yang disebut Ibu kota Saigon (''Đô Thành Sài Gòn'' dalam bahasa Vietnam). Ketika Vietnam secara resmi dibagi menjadi [[Vietnam Utara]] (Republik Demokrasi Vietnam) dan [[Vietnam Selatan]] (Republik Vietnam), pemerintahan selatan, yang dipimpin oleh Presiden [[Ngo Dinh Diem|Ngô Đình Diệm]], mempertahankan Saigon sebagai ibu kotanya.[[Berkas:SaigonTu streetDo sceneStreet, Saigon.jpg|jmpl|Jalanan di Saigon pada tahun 1968]]Ketika [[Perang Vietnam]] berakhir, pada [[30 April]] [[1975]], kota ini jatuh ke tangan kekuasaan [[Tentara Vietnam Utara|Tentara Rakyat Vietnam]]. Di [[Amerika Serikat|AS]] peristiwa ini biasanya disebut sebagai "[[Kejatuhan Saigon]]," sementara di Vietnam disebut "[[Kejatuhan Saigon|Pembebasan Saigon]]."
Pada [[1976]], setelah dibentuknya [[Republik Sosialis Vietnam]] yang bersatu di bawah komunis, kota Saigon (termasuk Cholon), Provinsi Gia Ðịnh dan 2 Distrik suburban dari dua Provinsi lain di dekatnya digabungkan sehingga menjadi Kota Hồ Chí Minh untuk menghormati almarhum pemimpin komunis [[Hồ Chí Minh]]. Nama lamanya ''Saigon'' masih digunakan secara luas oleh banyak orang Vietnam, khususnya dalam konteks yang tidak resmi. Biasanya, istilah ''Saigon'' hanya merujuk pada distrik-distrik urban Kota Hồ Chí Minh. Istilah "Saigon" juga dapat ditemukan di nama-nama toko di seluruh negara, bahkan juga di Hanoi. Dalam istilah-istilah seperti "Fesyen Saigon" atau "Gaya Saigon" kata "Saigon" digunakan untuk merujuk pada keanggunan dan modernitas.
Kini, pusat kotanya masih dihiasi dengan jalan-jalan raya yang luas dan elegan dan gedung-gedung bersejarah kolonial Prancis. Struktur-struktur yang paling menonjol di pusat kota adalah [[Gedung Reunifikasi]] (''Dinh Thống Nhất''), Balai Kota (''Uy ban Nhan dan''), Teater Munisipal (''Nha hat Thanh pho''), Kantor Pos (''Buu dien Thanh Pho''), Museum Revolusioner (''Bao tang Cach mang''), Kantor Bank Negara (''Ngan hang Nha nuoc''), Pengadilan Rakyat (''Toa an Nhan dan'') dan Katedral Notre Dame (''Nhà thờ Đức Bà'').
Baris 140 ⟶ 141:
Di Kota Ho Chi Minh terdapat penduduk etnis Tionghoa yang telah mapan. [[Cholon, Kota Ho Chi Minh|Cholon]], yang kini dikenal sebagai Distrik 5 dan bagian-bagian dari Distrik 6, 10 dan 11, berfungsi sebagai [[Pecinan]].
 
Dengan jumlah penduduk lebih dari 7 juta (penduduk terdaftar ditambah dengan pekerja pendatang), Kota Ho Chi Minh membutuhkan peningkatan infrastruktur masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan ini, pemerintah koatkota dan sentral telah berupaya mengembangkan pusat-pusat urban yang baru. Dua proyek yang paing menonjol adalah pusat kota Thu Thiem di Distrik 2 (sedang dalam perencanaan, pembangunannya belum dimulai) dan proyek Pusat Kota Baru [[Phu My Hung]] di Distrik 7 (sebagai bagian dari [[Saigon Selatan]] di mana terdapat berbagai sekolah internasional seperti sekolah Jepang, [[Royal Melbourne Institute of Technology]] dari Australia, sekolah Taiwan dan Korea).
 
== Geografi dan iklim ==
Baris 151 ⟶ 152:
 
== Sistem politik dan administratif ==
[[Berkas:Nguyen Hue Avenue.jpg|jmpl|Jalan Nguyen Hue di pusat Kota Ho Chi Minh]]
[[Berkas:Saigon Opera House 20190921-2.jpg|jmpl|Teater Kota]]
[[Berkas:Ho Chi Minh City, Central Post Office, 2020-01 CN-02.jpg|jmpl|Interior Kantor Pos Pusat]]
Baris 230:
 
== Demografi ==
[[Berkas:Thánh Thất Cao Đài Tân Sơn Nhì, Tân Phú, tháng 12 năm 2021 (2).jpg|jmpl|220px|ka|Kuil [[Cao Dai]] Ho Chi Minh]]
Menurut Sensus 1 Oktober 2004, penduduk Kota Ho Chi Minh berjumlah 6.117.251 (dari jumlah ini, 19 Distrik dalam mempunyai 5.140.412 penduduk dan 5 Distrik suburban mempunyai 976.839 penduduk). Pada pertengahan 2005, penduduk kota ini diperkirakan 6.239.938 (dari jumlah ini 19 Distrik dalam mempunyai 5.240.516 penduduk dan 5 Distrik suburban mempunyai 999.422 penduduk), atau sekitar 7,4% dari seluruh penduduk Vietnam; sehingga konsentrasi penduduk di kota ini adalah yang tertinggi di seluruh negeri. Sebagai unit administratif, penduduknya juga yang terbanyak pada tingkat provinsi. Sebagai pusat ekonomi dan finansial terbesar di Vietnam, Kota Ho Chi Minh telah memikat semakin banyak imigran dari daerah provinsi Vietnam lainnya dalam tahun-tahun belakangan ini. Karenanya, penduduknya bertambah dengan cepat. Dari 1999 - 2004, penduduk kota ini telah bertambah sekitar 200.000 orang per tahunnya.
 
Menurut Sensus 1 Oktober 2004, penduduk Kota Ho Chi Minh berjumlah 6.117.251 (dari jumlah ini, 19 Distrik dalam mempunyai 5.140.412 penduduk dan 5 Distrik suburban mempunyai 976.839 penduduk). Pada pertengahan 2005, penduduk kota ini diperkirakan 6.239.938 (dari jumlah ini 19 Distrik dalam mempunyai 5.240.516 penduduk dan 5 Distrik suburban mempunyai 999.422 penduduk), atau sekitar 7,4% dari seluruh penduduk Vietnam; sehingga konsentrasi penduduk di kota ini adalah yang tertinggi di seluruh negeri. Sebagai unit administratif, penduduknya juga yang terbanyak pada tingkat provinsi. Sebagai pusat ekonomi dan finansial terbesar di Vietnam, Kota Ho Chi Minh telah memikat semakin banyak imigran dari daerah provinsi Vietnam lainnya dalam tahun-tahun belakangan ini. Karenanya, penduduknya bertambah dengan cepat. Dari 1999 - 2004, penduduk kota ini telah bertambah sekitar 200.000 orang per tahunnya.
Mayoritas penduduknya adalah etnis Vietnam ([[Kinh]]) dengan jumlah sekitar 90%. Kelompok etnis minoritas lainnya termasuk orang Tionghoa ([[Hoa]]) dengan jumlah 8%, (komunitas Tionghoa terbesar di Vietnam) dan minoritas lainnya (Khmer, Cham, Nung, Rhade) 2%.
 
Sebagai unit administratif, penduduknya juga yang terbanyak pada tingkat provinsi. Sebagai pusat ekonomi dan finansial terbesar di Vietnam, Kota Ho Chi Minh telah memikat semakin banyak imigran dari daerah provinsi Vietnam lainnya dalam tahun-tahun belakangan ini. Karenanya, penduduknya bertambah dengan cepat. Dari 1999 - 2004, penduduk kota ini telah bertambah sekitar 200.000 orang per tahunnya.
Orang [[Kinh]] menggunakan bahasa Vietnam dengan aksen-aksen wilayahnya masing-masing: orang Vietnam selatan (sekitar 50%), utara (30%) dan tengah (20%). Sementara orang [[Hoa]] menggunakan dialek Kantonis, [[bahasa Tiochu]] (Chaozhou), Fujian, [[bahasa Hainan|Hainan]] dan [[bahasa Hakka|Hakka]]; hanya beberapa yang berbicara dengan menggunakan bahasa Mandarin yang standar. Bahasa Inggris dalam berbagait ingkatnya digunakan khususnya dalam pariwisata dan sector perdagangan yang banyak berhubungan dengan bangsa-bangsa lain. Karena itu, bahasa Inggris secara de facto merupakan bahasa kedua bagi sebagian penduduk Saigon.
 
=== Etnis ===
Menurut sejumlah peneliti, penduduk Kota Ho Chi Minh dapat dibagi menurut agamanya sebagai berikut: [[Buddhisme]] (semua aliran) 50%, [[Katolik Roma]] 12%, [[Protestan]] 2%, lain-lain ([[Cao Dai]], [[Hoa Hao]], [[Islam]], [[Hinduisme]]) 2%, dan tak beragama atau agamanya tak diketahui 34%.
Masyarakat Ho Chi Minh mayoritas dihuni oleh etnis [[Orang Vietnam|Kinh]] atau etnis Vietnam. Data pada sensus penduduk Vietnam 2009, dari 7.162.864 jiwa penduduk, masyarakat kota ini berasal dari 55 etnis. Sebanyak 6.699.124 jiwa (93,52%) adalah etnis [[Orang Vietnam|Kinh]] atau Vietnam. Etnis terbesar kedua ialah [[Orang Hoa|Hoa]] (etnis asal [[Tiongkok]]) sebanyak 414.045 jiwa (5,78%), kemudian [[Orang Khmer|Khmer]] sebanyak 24.268 jiwa (0,34%), etnis [[Orang Cham|Cham]] sebanyak 7.819 jiwa (0,11%), etnis [[Orang Tày|Tay]] sebanyak 4.541 jiwa (0,06%), etnis [[Suku Muong|Muong]] sebanyak 3.462 jiwa (0,05%), etnis Nung sebanyak 2.571 jiwa (0,03%), etnis [[Orang Thai|Thai]] sebanyak 2.390 jiwa (0,03%), dan 0,08% etnis lainnya.<ref name="VIET">[https://www.gso.gov.vn/wp-content/uploads/2019/03/KQ-toan-bo-1.pdf THE 2009 VIETNAM POPULATION AND HOUSING CENSUS] Tổng cục Thống kê Việt Nam, Diakses tanggal 22 Oktober 2023</ref>
 
Orang [[Kinh]] menggunakan bahasa Vietnam dengan aksen-aksen wilayahnya masing-masing: orang Vietnam selatan (sekitar 50%), utara (30%) dan tengah (20%). Sementara orang [[Hoa]] menggunakan dialek Kantonis, [[bahasa Tiochu]] (Chaozhou), Fujian, [[bahasa Hainan|Hainan]] dan [[bahasa Hakka|Hakka]]; hanya beberapa yang berbicara dengan menggunakan bahasa Mandarin yang standar. Bahasa Inggris dalam berbagait ingkatnya digunakan khususnya dalam pariwisata dan sector perdagangan yang banyak berhubungan dengan bangsa-bangsa lain. Karena itu, bahasa Inggris secara de facto merupakan bahasa kedua bagi sebagian penduduk Saigon.
 
=== Agama ===
[[Berkas:Hùng Kings Temple, Ho Chi Minh City, Vietnam - DSC06242.JPG|jmpl|220px|ki|Hùng Kings Temple, Ho Chi Minh]]
[[Berkas:Ho Chi Minh City, Notre-Dame Basilica, 2020-01 CN-01.jpg|jmpl|220px|ka|Gereja Notre-Dame Basilika Ho Chi Minh]]
[[Berkas:Mosque in Ho Chi Minh City.jpg|jmpl|220px|ka|Masjid Jamia Al-Musulman Ho Chi Minh]]
 
Mayoritas masyarakat Vietnam tidak percaya tentang [[Tuhan]] dan tidak menganut agama apapun atau disebut juga dengan [[atheis]]. Meski demikian, beberapa penduduknya menganut agama tertentu, dan sebagian besarnya adalah agama [[Agama Buddha|Buddha]], [[Kekristenan]], serta agama kepercayaan di Vietnam seperti [[Cao Dai]] dan [[Hòa Hảo]].<ref name="VIET"/>
 
Di Ho Chi Minh, pada sensus Vietnam 2009, dari 7.162.864 jiwa penduduk, yang menganut agama tertentu sebanyak 1.983.048 jiwa (27,69%). Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding [[ibu kota]] Vietnam, [[Hanoi]], yang mana hanya 3,98% penduduknya yang menganut agama tertentu. Sebagian besar penduduk kota ini menganut agama [[Agama Buddha|Buddha]] yakni 1.164.930 jiwa (16,26%). Kemudian, sebanyak 772.299 jiwa (10,78%) menganut agama [[Kekristenan]], mayoritas [[Katolik]] sebanyak 745.283 jiwa (10,40%) dan [[Protestan]] sebanyak 27.016 jiwa (0,38%). Selebihnya menganut [[Cao Dai]] 31.633 jiwa (0,44%), [[Islam]] sebanyak 6.580 jiwa (0,09%), [[Hòa Hảo]] sebanyak 4.898 jiwa (0,07%), dan yang lain sebanyak 0,04%.<ref name="VIET"/>
 
{| class="wikitable sortable"
|-
!rowspan="2"|No
!rowspan="2"|Agama
!colspan="2"|Sensus 2009
|-
!style="background:#E0F0FF;" |Jumlah
!style="background:#FFFFC0;" |%
|-
|1
|Tanpa agama
|align=right|5.179.816
|align=right|72,32%
|-
|2
|[[Agama Buddha|Buddha]]
|align=right|1.164.930
|align=right|16,26%
|-
|3
|[[Kekristenan]]
|align=right|772.299
|align=right|10,78%
|-
|4
|[[Cao Dai]]
|align=right|31.633
|align=right|0,44%
|-
|5
|[[Islam]]
|align=right|6.580
|align=right|0,09%
|-
|4
|[[Hòa Hảo]]
|align=right|4.894
|align=right|0,07%
|-
|4
|Lainnya
|align=right|2.712
|align=right|0,04%
|}
 
== Ekonomi ==