Taman Nasional Bukit Tiga Puluh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Protected area|name=Taman Nasional Bukit Tiga Puluh|lat_s=|visitation_year=|visitation_num=|established=|area=143.143 hektare|long_EW=E|long_s=|long_m=30|long_d=102|lat_NS=S|lat_m=0|iucn_category=II|lat_d=1|nearest_city=|location=[[Sumatra]], [[Indonesia]]|label_position=right|label='''Bukit Tigapuluh NP'''|map_width=250|map_caption=Lokasi di Sumatra|map=Sumatra Topography|photo_caption=Keindahan hutan yang berada di Taman Nasional Bukit TigaPuluh tepatnya berada di Camp Granit|photo=Camp Granit.jpg|governing_body=}}
{{Infobox Protected area
[[Berkas:Air Terjun Kembar Denalo.jpg|jmpl|250px|Air nameterjun =kembar denalo di kawasan Taman Nasional Bukit Tiga PuluhTigaPuluh]]
'''Taman Nasional Bukit Tiga Puluh''' (juga disebut '''Bukit Tigapuluh''') adalah [[taman nasional]] yang terletak di [[Sumatra]], [[Indonesia]]. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh terletak pada lintas [[provinsi]] dan [[kabupaten]], yaitu di [[Kabupaten Indragiri Hulu]] dan [[Kabupaten Indragiri Hilir]] di provinsiProvinsi [[Riau]], dan [[Kabupaten Tebo]] dan [[Kabupaten Tanjung Jabung Barat]] di provinsiProvinsi [[Jambi]]. <ref>{{Cite journal|last=Haryono|first=Moh.|year=2012|title=Model Pengembangan Pengelolaan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh Secara Terintegrasi|url=https://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/536/518|journal=Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam|volume=9|issue=1|pages=34|doi=|access-date=2021-08-22|archive-date=2022-05-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220527122120/https://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/536/518|dead-url=yes}}</ref> Taman Nasional Bukit Tiga Puluh ditetapkan sebagai [[kawasan taman nasional]] melalui Surat Keputusan [[SKDaftar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia|Menteri Kehutanan]] Nomor 539/KPTS-II/1995. <ref>{{Cite journal|last=Prititania|first=Farha Shera|title=KERAGAMAN JENIS HAYATI DAN PENGELOLAAN KAWASAN DI RESOR GRANIT, TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH, RIAU (Biodiversity and Region Management in Granit Resort Bukit Tigapuluh National Park, Riau|url=https://www.academia.edu/37731947/KERAGAMAN_JENIS_HAYATI_DAN_PENGELOLAAN_KAWASAN_DI_RESOR_GRANIT_TAMAN_NASIONAL_BUKIT_TIGAPULUH_RIAU_Biodiversity_and_Region_Management_in_Granit_Resort_Bukit_Tigapuluh_National_Park_Riau|language=en}}</ref>
| iucn_category = II
| photo =
| photo_caption =
| map = Sumatra Topography
| map_caption = Lokasi di Sumatra
| map_width = 250
| label = '''Bukit Tigapuluh NP'''
| label_position = right
| location = [[Sumatra]], [[Indonesia]]
| nearest_city =
| lat_d = 1
| lat_m = 0
| lat_s =
| lat_NS = S
| long_d = 102
| long_m = 30
| long_s =
| long_EW = E
| area = 143.143 hektare
| established =
| visitation_num =
| visitation_year =
| governing_body =
}}
'''Taman Nasional Bukit Tiga Puluh''' (juga disebut '''Bukit Tigapuluh''') adalah taman nasional yang terletak di [[Sumatra]], [[Indonesia]]. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh terletak pada lintas provinsi dan kabupaten, yaitu di [[Kabupaten Indragiri Hulu]] dan [[Kabupaten Indragiri Hilir]] di provinsi [[Riau]], dan [[Kabupaten Tebo]] dan [[Kabupaten Tanjung Jabung Barat]] di provinsi [[Jambi]]. <ref>{{Cite journal|last=Haryono|first=Moh.|year=2012|title=Model Pengembangan Pengelolaan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh Secara Terintegrasi|url=|journal=Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam|volume=9|issue=1|pages=34|doi=}}</ref> Taman Nasional Bukit Tiga Puluh ditetapkan sebagai [[kawasan taman nasional]] melalui [[SK Menteri Kehutanan]] Nomor 539/KPTS-II/1995. <ref>{{Cite journal|last=Prititania|first=Farha Shera|title=KERAGAMAN JENIS HAYATI DAN PENGELOLAAN KAWASAN DI RESOR GRANIT, TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH, RIAU (Biodiversity and Region Management in Granit Resort Bukit Tigapuluh National Park, Riau|url=https://www.academia.edu/37731947/KERAGAMAN_JENIS_HAYATI_DAN_PENGELOLAAN_KAWASAN_DI_RESOR_GRANIT_TAMAN_NASIONAL_BUKIT_TIGAPULUH_RIAU_Biodiversity_and_Region_Management_in_Granit_Resort_Bukit_Tigapuluh_National_Park_Riau|language=en}}</ref>
 
Taman ini memiliki luas kira-kira 143.143 [[hektare]] dan secara ekologis[[ekologi]], Taman Nasional Bukit Tiga Puluh merupakan kawasan yang memiliki tipe [[ekosistem]] [[hutan tropis dataran rendah]] (''low land tropical rain forest''), sehingga mempunyai [[keragamankeanekaragaman hayati]] yang tinggi dan hampir seluruh spesies [[flora]] dan [[fauna]] di [[Pulau SumateraSumatra]], terdapat di kawasan Tamantaman Nasionalnasional ini. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh terkenal sebagaimerupakan tempat terakhir bagi spesies terancam seperti [[orangutanorang sumaterautan sumatra]], [[harimau Sumatra|harimau sumaterasumatra]], [[gajah sumaterasumatra]], [[badak sumaterasumatra]], [[tapirTapir Asia|tapir asia]], [[beruang madu]] dan berbagai spesies [[burung]] yang terancam. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh juga merupakan tempat tinggal bagi [[Suku Kubu|Orang Rimba]] dan [[Orang Talang Mamak]].
 
Kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh menjadi 20 kawasan prioritas global untuk [[konservasi]] [[harimau]] oleh pakar spesies pada tahun 2006 dan juga dijadikan sebagai daerah perlindungan untuk proyek pelepas-liaran orang utan sumatra.<ref>{{Cite web|title=Bukit Tiga Puluh {{!}} WWF Indonesia|url=https://www.wwf.or.id/program/wilayah_kerja_kami/jawa___sumatera/bukit_tiga_puluh/|website=www.wwf.or.id|archive-url=https://web.archive.org/web/20200621164750/https://www.wwf.or.id/program/wilayah_kerja_kami/jawa___sumatera/bukit_tiga_puluh/|archive-date=2020-06-21|dead-url=yes|access-date=2020-06-20}}</ref>
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh kini mendapat ancaman serius dari penebangan hutan ilegal dan penanaman [[minyak sawit]].<ref>{{Cite web |url=http://www.tigertrust.info/sumatran_tiger_where.asp?ID=NP4&catID=9 |title=Salinan arsip |access-date=2010-02-28 |archive-date=2009-06-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090625151333/http://www.tigertrust.info/sumatran_tiger_where.asp?ID=NP4&catID=9 |dead-url=yes }}</ref> Melansir [[Kompas (surat kabar)|''Kompas'']] (2019), mnyusutnya habitat kawasan ini, mengakibatkan peningkatan konflik antara manusia dan gajah sumatra 4 kali lipat selama 10 tahun terakhir. Menurut [[Frankfurt Zoological Society]], 346 konflik pada tahun 2018 mengakibatkan 9.161 pohon karet dan sawit, 2.475 batang tanaman dan pondok rusak, serta kematian seekor gajah, terjadi seiring menyusutnya tutupan [[hutan hujan]] dataran rendah ekosistem Bukit Tigapuluh ini.<ref name=kompas10juni>"Habitat Gajah Terus Susut", ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'', 10 Juni 2019, hlm.16</ref>
 
== Ekosistem ==
Hutan TNBT ini punya 84.042 [[hektare|ha]] arela penyangga berupa tutupan hutan alam pada 2009, dan merosot tersisa 34.814 ha saja. Pada 1980an, ada sekitar 400 ekor gajah yang hidup dan tak sampai 150 ekor tersisa 3 dekade kemudian.<ref name=kompas10juni/>
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh memiliki [[topografi]] dengan ekosistem [[hutan hujan tropika]] dataran rendah. [[Iklim]] di sekitarnya selalu basah, tanah kering dan ketinggian dibawah 1.000 [[Meter di atas permukaan laut|mdpl]]. Penyebaran [[vegetasi]] di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh termasuk dalam zona vegetasi Indonesia bagian barat. Pohon-pohon yang tumbuh sebagian besar merupakan [[Dipterocarpaceae|Diterocarpaceae]]. Tipe ekosistemnya terbagi lagi berdasarkan perbedaan struktur tegakan, komposisi jenis dan [[fisiognomi]]. Taman Nasional Bukit Tiga Puluh mempunyai [[hutan primer]], hutan terganggu dan [[hutan sekunder]]. Hutan primer masih alami dan belum pernah mengalami kegiatan penebangan kayu. Sebagian besar flora termasuk dalam jenis [[Shorea|meranti]]. Sedangkan hutan terganggu merupakan kawasan hutan alam yang telah mengalami penebangan kayu. Di hutan terganggu, flora yang tumbuh adalah [[Euphorbiaceae]]. Pada hutan sekunder hanya tumbuh belukar di sekitar [[peladangan]] musiman. Flora yang tumbuh di hutan sekunder hanya dari jenis pioner. Selain itu, ada pula kebun karet yang dimiliki oleh masyarakat yang menanam jenis tanaman utama berupa [[Para (pohon)|karet]]''.''<ref>{{Cite web|title=Taman Nasional Bukit Tiga Puluh - TFCA Sumatera|url=http://tfcasumatera.org/bentang_alam/taman-nasional-bukit-tiga-puluh/|website=tfcasumatera.org|access-date=2021-06-16}}</ref>
 
== Ancaman ==
Kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh menjadi [[20 kawasan prioritas global untuk konservasi harimau]] oleh pakar spesies pada tahun 2006 dan juga dijadikan sebagai daerah [[konservasi]] untuk [[proyek pelepasliaran orangutan Sumatera]].<ref>{{Cite web|url=https://www.wwf.or.id/program/wilayah_kerja_kami/jawa___sumatera/bukit_tiga_puluh/|title=Bukit Tiga Puluh {{!}} WWF Indonesia|website=www.wwf.or.id|access-date=2020-06-20}}</ref> <!--Alih fungsi ini terjadi drastis sejak [[Kementerian Kehutanan Republik Indonesia|Kemenhut]] mengizinkan 61.000 ha lahan untuk [[hutan tanaman industri]], yang bersamaan dengan makin maraknya pembalakan dan perambahan liar. Rencana selanjutnya akan dibangun kawasan ekosistem esensial di sini, berikut pagar listrik 150 km, pusat pendidikan dan konservasi gajah, dan pengembangan ekowisata.<ref name=kompas10juni/>-->
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh kini mendapat ancaman serius dari [[penebangan hutankayu]] ilegal dan penanaman [[minyakkelapa sawit]].<ref>{{Cite web|title=Salinan arsip|url=http://www.tigertrust.info/sumatran_tiger_where.asp?ID=NP4&catID=9 |title=Salinan arsip |access-date=2010-02-28 |archive-date=2009-06-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090625151333/http://www.tigertrust.info/sumatran_tiger_where.asp?ID=NP4&catID=9 |archive-date=2009-06-25|dead-url=yes |access-date=2010-02-28}}</ref> MelansirMenyusutnya [[Kompas (surat kabar)|''Kompas''habitat]] (2019), mnyusutnya habitat kawasan ini, mengakibatkan peningkatan konflik antara manusia dan gajah sumatra 4 kali lipat selama 10 tahun terakhir. Menurut [[Frankfurt Zoological Society]], 346 konflik pada tahun 2018 mengakibatkan 9.161 pohon karet dan sawit, 2.475 batang tanaman dan pondok rusak, serta kematian seekor gajah, terjadi seiring menyusutnya tutupan [[hutan hujan]] dataran rendah ekosistem Bukit Tigapuluh ini. Hutan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh ini punya 84.042 [[Hektare|ha]] areal penyangga berupa tutupan hutan alam pada 2009, dan merosot tersisa 34.814 ha saja. Pada 1980an, ada sekitar 400 ekor gajah yang hidup dan tak sampai 150 ekor tersisa 3 dekade kemudian.<ref name="kompas10juni">"Habitat Gajah Terus Susut", ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'', 10 Juni 2019, hlm.16</ref>
 
== Referensi ==
Baris 39 ⟶ 17:
 
== Pranala luar ==
 
* {{Resmi|http://www.bukit30.org/?bhs=english&bagian=&carian=&event=}}
* [http://www.tigertrust.info/sumatran_tiger_where.asp?ID=NP4&catID=9 Harimau Sumatra: Bukit Tigapuluh NP] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090625151333/http://www.tigertrust.info/sumatran_tiger_where.asp?ID=NP4&catID=9 |date=2009-06-25 }}
{{Taman nasional di Indonesia}}
{{indo-geo-stub}}
 
[[Kategori:Taman nasional di Indonesia|Bukit Tiga Puluh]]