Tari Angguk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k pembersihan kosmetika dasar
Yan29ti (bicara | kontrib)
 
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 2:
'''Tari Angguk''' adalah tarian tradisional yang berasal dari Kulon Progo [[Yogyakarta]], keberadaan Angguk di Kulonprogo setelah para [[Warok]] Ponorogo yang mendapatkan tanah perdikan dari [[Kesultanan Mataram|Keraton Mataram]] yang kini bernama [[Kabupaten Kulon Progo|Kulonprogo]], usai berhasil membantu keraton Mataram melawan pemberontakan Trunojoyo. keberadaan Warok Ponorogo di Yogyakarta turut mewarnai kebudayaan di Yogyakarta sehingga adanya kesenian Jathilan maupun Reog dari Ponorogo<ref>{{Cite web|first=humas|date=29 agustus 2019|title=Muhibah Budaya di Ponorogo, Ngumpulke Balung Pisah|url=https://jogjaprov.go.id/berita/detail/8047-muhibah-budaya-di-ponorogo-ngumpulke-balung-pisah|website=Pemerintah DIY|access-date=2021-04-01|archive-date=2022-01-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20220106082619/https://www.jogjaprov.go.id/berita/detail/8047-muhibah-budaya-di-ponorogo-ngumpulke-balung-pisah|dead-url=yes}}</ref>
 
Jathilan yang dibawa oleh para [[Warok]] Ponorogo di Kulonprogo berkembang menjadi kesenian sindiran kepada pribumi yang menjadi tentara belanda, karena penari yang ditarikan oleh beberapa gemblak remaja laki-laki menggunakan pakaian ala tentara belanda yang di modifikasi dengan pakaian jathilan. Gerakan tarian gemulai serta kepala yang mengangguk-angguk (gerakan kepala kebawah berkali-kali) maka tarian ini sejak saat itu disebut tari Angguk. Gerakan [[gemulai]] dengan selendang sampur dan kepala mengangguk memiliki makna bahwa tentara pribumi belanda atau londho ireng sebenarnya tidak bisa melakukan apa - apa dan mau - maunya disuruh seperti perempuan oleh belanda yang bukan pemimpin asli Jawa kala itu.
 
Dari segi pakaian penari Angguk, pengaruh [[pakaian]] KNIL sangat kuat dari topi, kemeja dan celana yang sangat diluar pakem kostum pakaian sebuah tarian di Yogyakarta dan juga pengaruh dari pakaian busana ponoragan juga kuat, terlihat pakaian yang penuh dengan hiasan motif, benang rumbai-rumbai, selendang sampur dan pada bagian punggung terdapat model waktung (growak butung) yang ada pada penadon, pakaian adat Ponorogo. Sehingga perpaduan dari 2 jenis pakaian antara KNIL atau Barat dengan Ponoragan membuat sangat khas menjadi Angguk mudah dikenali.
 
Pada mulanya Tari Angguk adalah tari permainan atau hiburan yang biasa dimainkan oleh pemuda tampan yang merupakan gemblak. Namun dalam perkembangannya Tari Angguk mulai disisipi hal-hal [[mistis]]. Konon, Tari Angguk juga dianggap bisa mengundang roh halus untuk ikut bermain dengan menggunakan media tubuh sang penari.<ref>[http://www.indosiar.com/ragam/tari-angguk-kini-kian-mistis_68656.html "Tari Angguk, Kini Kian Mistis"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121128033622/http://www.indosiar.com/ragam/tari-angguk-kini-kian-mistis_68656.html |date=2012-11-28 }}, [[Indosiar]]</ref>
Baris 58:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Tarian di wilayah pulau Jawa|state=autocollapse}}
 
{{DEFAULTSORT:Angguk}}
[[Kategori:Tari di Indonesia]]