Yunus 3: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menghapus Kategori:Kitab Yunus; menambahkan Kategori:Pasal dalam Kitab Yunus menggunakan HotCat
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
 
== Naskah sumber utama ==
[[Berkas:CodexGigas 112 MinorProphets.jpg|ka|jmpl|250px|Seluruh [[Kitab Yunus]] dalam [[bahasa Latin]] pada [[Codex Gigas]], yang dibuat sekitar abad ke-13.]]
* Bahasa Ibrani:
** [[Teks Masoret|Masoretik]] (abad ke-10 M)
** [[Gulungan Laut Mati]]: (akhir abad ke-2 SM) terlestarikan lengkap.<ref name=thewaytoyahuweh>[http://thewaytoyahuweh.com/research/dead-sea-scrolls/#jonah Dead sea scrolls - Jonah]</ref><ref>{{Cite book|authors=VanderKam, James C. & Flint, Peter|title=The Meaning of the Dead Sea Scrolls|url=https://archive.org/details/meaningofdeadsea0000vand_i5m5|publisher=HarperSanFrancisco|location=New York|date=2002|page=[https://archive.org/details/meaningofdeadsea0000vand_i5m5/page/28 28]}}</ref><ref>{{cite journal |author=Timothy A. J. Jull |author2=Douglas J. Donahue |author3=Magen Broshi |author4=Emanuel Tov | url=https://journals.uair.arizona.edu/index.php/radiocarbon/article/view/1642 |title=Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert |journal=Radiocarbon |volume=37 |number=1 |year=1995 |page=14 |accessdate=26 November 2014}}</ref>
*** 4Q76 (4QXII<sup>a</sup>): terlestarikan: ayat 2<ref name=thewaytoyahuweh/>
*** 4Q82 (4QXII<sup>g</sup>): terlestarikan: ayat 1, 3<ref name=thewaytoyahuweh/>
*** Naḥal[[Wadi ḤeverMurabba'at]] (8ḤevXII<sup>gr</sup>MurXII): terlestarikan: ayat 2‑5, 7‑101‑10<ref name=thewaytoyahuweh/>
*** Wadi Murabba’at (MurXII): terlestarikan: ayat 1‑10<ref name=thewaytoyahuweh/>
 
* Bahasa Yunani:
** [[Septuaginta]] (abad ke-3 SM)
** [[Gulungan Laut Mati]]: (akhir abad ke-2 SM).<ref name=thewaytoyahuweh/>
*** [[Gulungan Kitab Nabi-nabi Kecil Nahal Hever|Naḥal Ḥever (8ḤevXII<sup>gr</sup>)]]: terlestarikan: ayat 2‑5, 7‑10<ref name=thewaytoyahuweh/>
** Versi [[Theodotion]] (~180 M)
 
Baris 36 ⟶ 37:
:''Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya.''<ref>{{Alkitab|Yunus 3:3}}</ref>
Menurut Sir [[:en:Austen Henry Layard|Austen Henry Layard]], yang mencatat riwayat penemuan kembali kota Niniwe dari hasil ekspedisi penggaliannya dari tahun 1845-1948, dalam karya klasiknya "Discoveries at Nineveh" (diterbitkan tahun 1852 di Inggris), kota kuno Niniwe memang benar sepanjang itu lingkar luarnya. Ia menulis demikian:
:"... Dimensi kota ini (Niniwe) yang diberikan oleh [[Diodoros Sikolos|Diodorus Siculus]] adalah 150 stadia untuk dua sisi terpanjang dari segi empat, dan 90 untuk sisi terpendek, sehingga lingkar persegi empat kota itu berukuran 480 stadia atau kira-kira {{convert|60|mi}}. Yunus menyebutnya "kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya" dengan jumlah penduduk yang tidak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kirinya berjumlah 120.000 orang. Sangat menakjubkan bahwa "tiga hari perjalanan" dalam [[Kitab Yunus]] '''ternyata bersesuaian tepat''' dengan 60 mil dari seorang geografer, dan empat persegi panjang yang dibentuk oleh reruntuhan besar di bantaran timur [[sungai Tigris]], dengan Nimroud, Kouyunjik, Khorsabad, dan Karamless pada keempat sudutnya, menghasilkan hasil yang hampir sama."<ref>[http://www.aina.org/books/dan.pdf Austen Henry Layard, A Popular Account of Discoveries at Nineveh, J. C. Derby: New York, 1854, p. 314]. Edisi pertama diterbitkan oleh [www.johnmurray.co.uk John Murray, London, Inggris], pada tahun 1852.</ref>
 
== Ayat 4 ==
Baris 47 ⟶ 48:
== Ayat 6 ==
:''Setelah sampai kabar itu kepada <u>raja kota Niniwe</u>, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di abu.''<ref name="Alkitab|Yunus 3:6">{{Alkitab|Yunus 3:6}}</ref>
"'''Raja kota Niniwe'''" diterjemahkan dari frasa bahasa Ibrani "''melek nînĕveh''" yang hanya dijumpai dalam [[Alkitab Ibrani]] pada ayat ini, dan tidak pernah muncul dalam dokumen-dokumen sezamannya. Kebanyakan literatur mengambil asumsi bahwa penulis kitab menggunakan istilah ini untuk menyebut "raja Asyur". Bahkan digunakan untuk memperkirakan bahwa kitab ini ditulis berabad-abad setelah jatuhnya kerajaan [[Asyur]].<ref name=ferguson>[http://tyndalehouse.com/tynbul/library/TynBull_1996_47_2_05_Ferguson_KingOfNinevehJonah3.pdf Paul Ferguson] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130810214344/http://tyndalehouse.com/tynbul/library/TynBull_1996_47_2_05_Ferguson_KingOfNinevehJonah3.pdf |date=2013-08-10 }}. "Who was the 'King of Nineveh' in Jonah 3:6?" Tyndale Bulletin 47.2 (Nov. 1996) 301-314. Diakses 30 September 2013.</ref> Studi dialek menunjukkan kitab ini menggunakan bahasa Israel Utara yang terpengaruh oleh [[bahasa Aram]] dan mempunyai perbedaan unik dengan bahasa Ibrani [[Kerajaan Yehuda]].<ref>S.R. Driver, Introduction to the Literature of the Old Testament (New York:Doubleday, 1956 repr.) 322.</ref><ref>O. Loretz, ‘Herkunft und Sinn der Jona-Erzählung’ in BZ 5 (1961) 18-29.</ref> Dalam hal ini kata "''MLK''" (arti umumnya: "pemimpin" atau "raja") yang diikuti nama kota seringkalisering kali bermakna "gubernur" suatu provinsi, bukannya "raja" suatu negeri, sebagaimana ditunjukkan jelas dalam suatu patung bertulisan dua bahasa dari Gozan, sebuah provinsi Asyur di sebelah barat, satu-satunya yang ditemukan saat ini dengan bahasa Aram dan Asyur bersama-sama. Kata bahasa Aram "''mlk''" secara teratur diterjemahkan dengan kata Asyur "''šakin''" yang bermakna "gubernur".<ref>Baris-baris bahasa Asyur ke-8, 9, 15 dan 19 memuat "GAR.KUR [= šakin māti] URU gu-za-ni", sedangkan baris-baris bahasa Aram yang bersesuaian (ke-6, 7, dan 13 memuat "mlk:gwzn". Lihat A.A. Assaf, P. Bordreuil dan A.R. Millard, ''La Statue de Tell Fekherye'' (Paris: Etudes Assyriologiques, 1982) 13, 23; A.R. Millard and P. Bordreuil, ''A Statue from Syria with Assyrian and Aramaic Inscriptions'' in BA 45 (1982) 135-41.</ref>
Seorang arkeolog Jerman, Walter Andrae, menemukan 135 monumen batu di kota Aššur, yang kebanyakan berasal dari satu abad sebelum Yunus, di mana pada beberapa ''stelae'' tercantum gelar "gubernur Niniwe" dalam bahasa Asyur dengan tanda huruf paku [[kuneiform]] yang serupa dengan patung dua bahasa dari Gozan, "gubernur kota Niniwe" (no.
128) dan di tempat lain "gubernur provinsi Niniwe" (no. 66).<ref>W. Andrae, Stelenreihen in Aššur (WVDOG 24, 1913) 62, 63, 84, 85.</ref> Kedua istilah gelar tersebut dapat saja diterjemahkan ke dalam [[bahasa Ibrani]] dengan frasa "''melek nînĕveh''", seperti pada ayat ini.<ref>Dalam kampanye perang keduanya, Sanherib menyerahkan kekuasaan kota-kota Kassit yang direbutnya ke tangan gubernur kota Arrapha, yang juga merupakan sebuah provinsi. R. Borger, ''Assyrische Lesestücke'' (Rome: Pontifical Biblical Institute, 1963) II.6.</ref> Istilah ini juga digunakan dalam [[Daftar Eponim Asyur]] di mana nama-nama sejumlah pejabat Asyur dicantumkan sebagai nama tahun sebagai suatu kehormatan. Dua orang gubernur Niniwe tercantum pada tahun 789 SM (''Ninurta-mukin-ahi'') dan 761 SM (''Nabu-mukin-ahi'').<ref>A.R. Millard, ''Eponyms of Assyrian Empire 910-612 BC'' (Helsinki: Neo-Assyrian Text Corpus Project, 1994) 7-8; A. Ungnad, ''‘Eponymen’'' in ''Reallexikon der Assyriologie'' (Leipzig: de Gruyter, 1938) 412. ''‘Limmu’'' in CAD (Chicago:Chicago UP, 1973).</ref> Periode ini kurang lebih bersamaan dengan masa hidup Yunus dan bisa jadi salah satunya adalah pemimpin yang disebutkan pada ayat ini.<ref name=ferguson/> Niniwe adalah satu dari tiga kota kerajaan, tetapi baru menjadi ibukotaibu kota resmi Asyur pada tahun 705 SM dipada zaman [[Sanherib]]. Pada waktu itu urusan administrasi resmi dipusatkan di kota-kota Kalah dan Aššur. Surat-surat dari "raja Asyur" dikirimkan dari kedua kota tersebut, dan bila gubernur daerah menemui raja, mereka pergi ke salah satu dari kedua kota tersebut.<ref>J. Friedrich et al. ''Die Inschriften von Tell Halaf'' (Berlin: 1940) 4, 20. Untuk berbagai ibukotaibu kota Asyur lihat L. Levine, ''‘Cities as Ideology: Ashur, Nimrud and Nineveh’'', Bulletin for the society for Mesopotamian studies 12 (1986) 1-7; A.K. Grayson, ''‘Nineveh as capital of the World: Rome on the Tigris’'', ibid., 8-13.</ref> Jadi "Raja kota Niniwe" di sini sebenarnya adalah "Gubernur kota Niniwe".<ref name=ferguson/>
 
== Ayat 7 ==
:''Lalu atas <u>perintah raja dan para pembesarnya</u> orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian: "Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air.''<ref name="Alkitab|Yunus 3:6"/>
"'''Perintah raja dan para pembesarnya'''" - Karena Niniwe hanya diperintah oleh seorang "gubernur", maka lebih masuk akal jika perintahnya memerlukan persetujuan para penatua kota atau provinsi tersebut, sesuai dengan frasa "raja dan <u>para pembesarnya</u>" (''gĕdōlāyw'') pada ayat ini. Ketika arsip para gubernur kota Kalah diketemukan pada tahun 1950 sampai 1960-an, terbukti bahwa dokumen bisnis dan administrasi memuat tanda tangan enam bangsawan selain gubernur sendiri. Yang menarik adalah pada salah satu dokumen tersebut tertera nama bangsawan yang sama dengan nama Gubernur Niniwe di dalam [[Daftar Eponim Asyur]] seperti disebutkan pada [[#Ayat 6|ayat 6]].<ref>J.N. Postgate, ''The Governor’s Palace Archive'' (British School of Archaeology in Iraq, 1973) 135-36.</ref> Dalam studinya mengenai pejabat administrasi Asyur, J.V. Kinnier Wilson menyatakan bahwa di samping gubernur Niniwe, terdapat tiga pejabat tinggi yang disebut "''hazannāte''" yang turut menjadi saksi dokumen pemerintahan, dan memiliki tanggungjawab pemerintahan di kota itu maupun daerah sekitar kota tersebut.<ref name=kinnierwilson/> Pejabat-pejabat ini juga disebut "''šākin tēmi''", artinya "administrator suatu perintah", di mana kata "''tēmi''" ("perintah") ini bersesuaian dengan kata Ibrani "''ta‘am''" ("perintah") pada ayat ini.<ref name=kinnierwilson>J.V. Kinnier Wilson, ''The Nimrud Wine Lists'' (British School of Archaeology in Iraq, 1972) 7. Lihat pula "Hazannu" pada CAD, 164-65.</ref> Borger dan Schramm menulis untuk periode 781-745 SM, selama kurang lebih 40 tahun, terdapat keunikan, yaitu sama sekali tidak ada perintah raja, sedangkan monumen-monumen dibangun oleh para bangsawan Asyur, bukan oleh raja sendiri.<ref>R. Borger and W. Schramm, ''Einleitung in die assyrischen Königinschriften II'' (Leiden: Brill, 1973) 120-124 (bab 6). Postgate dalam "Neo-Assyrian Royal Grants" hanya menghitung satu perintah kerajaan pada tahun-tahun Adad-Nirari III (810-783 SM); lihat halaman 118-120.</ref> Surat perintah (dekret) dan pemberian hadiah (''grant'') berakhir dengan [[Adad-nirari III|Adad-Nirari III]] (783 SM) dan tidak diteruskan lagi sampai [[Tiglat-Pileser III]] (745 SM).<ref>L. Kataja and R. Whiting, ''Decrees and Gifts of the Neo-Assyrian Period'' (State Archives of Assyria XII, 1995) ''passim''.</ref> Periode kurangnya catatan kerajaan yang disebut "empat puluh tahun paceklik" (''forty lean years'') oleh W.W. Hallo,<ref>W.W. Hallo, ''From Qarqar to Charchemish'', in D.N. Freedman and E.F. Campbell (eds.), Biblical Archaeologist Reader 2 (New York: Doubleday, 1964) 166-69. Hallo mempertanyakan apakah kitab Yunus mungkin mengandung kenangan akan hampir hancurnya kekaisaran Asyur pada periode ini.</ref> ditandai dengan berbagai revolusi, kekeringan dan bencana alam lain, sehingga kekaisaran Asyur hampir binasa; jika ditambah dengan adanya "[[Gerhana Matahari Asyur]]" tahun 763 SM, keadaan ini sangat menunjang penerimaan proklamasi bencana dari Yunus pada [[#ayat 4|ayat 4]]. Jadi periode kedatangan Yunus sesuai dengan keadaan pada pertengahan abad ke-8 SM, di mana kekaisaran Asyur terpecah-pecah atas berbagai wilayah yang masih-masih diperintah oleh para bangsawan yang kuat dan hanya mengakui kekuasaan raja Asyur dengan mulutnya saja.<ref>A.K. Grayson, ''Studies in Neo Assyrian History II: the 8th century BC'' dalam "Corolla Torontoensis: Studies in Honor of Ron Morton Smith" (Toronto: Toronto UP, 1994) 74.</ref> Hal ini didukung dengan adanya seorang gubernur suatu kota memaklumatkan perintah besar seperti "puasa total manusia dan binatang" tanpa perlu meminta izin kepada (atau menyebut nama) raja Asyur, tetapi hanya dengan persetujuan para bangsawan atau pembesar di kota tersebut, sebagaimana pada ayat ini dan juga mirip dengan kasus-kasus surat-surat perintah para gubernur yang lain pada masa itu.<ref name=ferguson/>
 
== Ayat 10 ==