Tartuffe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidakpelupa (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Speedy both (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Cleanup|date=September 2007}}
 
{{dablink|Untuk film dengan judul yang sama, lihat [[Tartuffe (film)]]}}
 
{{dablink|Untuk film dengan judul yang sama, lihat [[Tartuffe (film)]]}}
'''''Tartuffe''''' adalah judul sebuah [[lakon]] [[komedi]] karya [[Molière]] dan bisa dibilang merupakan karya panggungnya yang paling terkenal. Lakon ini pertama kali dipentaskan pada tahun [[1664]] di sebuah [[fête]] yang diadakan di [[Versailles]]. Pementasan pertama itu la
 
'''''Tartuffe''''' adalah judul [[lakon]] [[komedi]] karya [[Molière]] dan merupakan karya panggung yang paling terkenal. Lakon ini pertama kali dipentaskan pada tahun [[1664]] di sebuah [[fête]] yang diadakan di [[Versailles]]. Pementasan pertama langsung di sensor karena protes dari para ''[[dévots]]'' (kaum agamis), yang sangat berpengaruh pada masa pemerintahan [[Raja Louis XIV]]. Meskipun sang Raja sebetulnya tidak berniat melarang pementasan [[teater]] tersebut, dia akhirnya menyerah kepada desakan kaum ''dévots''. Kata ''dévots'' merujuk kepada mereka yang mengaku-aku sebagai orang-orang yang amat [[agama|religius]], tetapi seperti yang ditunjukkan Molière dalam ''Tartuffe'', orang-orang ini sebenarnya bersikap [[munafik]].[[Berkas:Tartuffe.jpg|jmpl|desain kostum [[abad 19]]]]
langsung [[sensor|disensor]] karena protes dari para ''[[dévots]]'' (kaum agamais), yang sangat berpengaruh pada masa pemerintahan [[Raja Louis XIV]].
Meskipun sang Raja sebetulnya tidak berniat melarang pementasan [[teater]] tersebut, dia akhirnya menyerah kepada desakan kaum ''dévots''. Kata ''dévots'' merujuk kepada mereka yang mengaku-aku sebagai orang-orang yang amat [[agama|religius]], tetapi seperti yang ditunjukkan Molière dalam ''Tartuffe'', orang-orang ini sebenarnya bersikap [[munafik]].
[[Berkas:Tartuffe.jpg|jmpl|desain kostum [[abad 19]]]]
 
== Tokoh-tokoh utamaUtama ==
:* '''Madame Pernelle''', ibu Orgon
:* '''Orgon''', [[kepala keluarga]] dan suami Elmire
:* '''Elmire''', istri kedua Orgon
:* '''Damis''', putra Orgon
Baris 25 ⟶ 21:
:* '''Argas''', teman Orgon; mempercayakan kepada Orgon dokumen yang dicuri dan digunakan Tartuffe untuk menekan Orgon (tidak dimunculkan, hanya dibicarakan. Banyak tokoh yang seperti ini - dibicarakan, tetapi tidak dimunculkan.)
 
'''Latar kisah''': [[Paris]], 1660-an, rumah Orgon
 
== Sinopsis ringkas ==
Begitu kisah dibuka, Orgon yang cukup berada yakin bahwa Tartuffe adalah seorang pria yang memiliki ilmu dan semangat [[religius]] yang dalam. PadahalNamun, Tartuffe adalah seorang munafik yang licik. Tartuffe sebagai karakter amat menarik karena dia tidak mengelabui Orgon dengan cara berbohong, tetapi dengan cara membiarkan Orgon menggunakan kekuasaannya sebagai kepala keluarga terhadap orang lain. Ketika kedokkebohongan Tartuffe terbukaterungkap dan Orgon mengusirnya, Tartuffe sudah menguasai hak hukum atas harta dan keluarga Orgon, dania hampir saja merampas semua harta kekayaan Orgon serta menikahi putri Orgon — semua atas perbuatan Orgon sendiri. Pada saat-saat terakhir, Raja muncul memberikan pertolongan, kemudian Tartuffe dihukum masuk penjara.
 
Karena hal ini, kata ''Tartuffe'' dipakai dalam [[Bahasa Prancis Quebec|Bahasabahasa Prancis]] kontemporer dan juga dalam [[bahasa Inggris]] untuk menunjukkan orang munafik yang secara blak-blakan dan berlebihan menunjukkan kesucian diri, terutama dalam beragama.
 
Keseluruhan naskah panggung ini ditulis dengan bait 12 silabus ''([[alexandrine]]'') dengan kuplet yang berima.
 
== Sinopsis panjang ==
Keluarga Orgon sangat marah karena Orgon dan ibunya telah jatuh dalam pengaruh Tartuffe, seorang penipu agama (dan seorang gelandangan sebelumyang sebelumnya pernah ditolong Orgon). Tartuffe berpura-pura [[religius]] dan mampu bicara dengan Tuhan, sehingga Orgon dan ibunya tidak pernah melakukan sesuatu tanpa meminta nasihat Tartuffe lebih dulu. Bahkan bisa dibilang bahwa Orgon benar-benar terobsesi pada Tartuffe, seperti yang ditunjukkan pada Babak I, Adegan 5.
 
Anggota keluarga yang lain dan kerabat mereka tidak tertipu oleh muslihat Tartuffe dan membencinya. Keadaan jadi makin genting saat Orgon mengumumkan bahwa dia akan menikahkan Tartuffe dengan putrinya Mariane (yang sudah bertunangan dengan Valère). Mariane, tentunya, sangat marah mendengar berita ini dan anggota keluarga yang lain tersadar bahwa Tartuffe telah memasukkan dirinya sedemikian rupa ke dalam keluarga mereka.
 
Dalam usaha menunjukkan betapa buruknya Tartuffe yang sebenarnya pada Orgon, keluarganya membuat rencana untuk menjebak Tartuffe agar mengakui hasratnya terhadap Elmire. Sebagai seorang yang taat beribadah dan seorang tamu, dia seharusnyaTartuffe tidak boleh memiliki perasaan semacam itu terhadap nyonya rumah. dan keluargaKeluarga itu berharap setelah [[pengakuan]] yang seperti itu suciTartuffe, Orgon akan mengusir Tartuffe dari rumah tersebut. Betul, Tartuffe memang mencoba merayu Elmire, tetapi pembicaraan mereka terputus ketika anak Elmire, Damis, yang dari tadi mencuri dengar, tidak tahan lagi dan keluar dari tempat persembunyiannya untuk menghajar Tartuffe.
 
Tartuffe awalnya terkejut, tetapi dengan segera menenangkan diri. Ketika Orgon masuk ke kamar tersebut dan Damis dengan penuh kemenangan menceritakan apa yang terjadi, Tartuffe menggunakan [[psikologi]] terbalik dan menuduh dirinya sendiri sebagai pendosa terbesar:
Baris 46 ⟶ 42:
:(Ya, saudaraku, aku memang jahat sejahat-jahatnya,
:Bersalah, penuh dengki dan dosa) (III.vi).
Orgon malah yakin Damis berbohong, lalu mengusirnya dari rumah. Bahkan, untuk memberi pelajaran pada Damis, Tartuffe membuat Orgon memerintahkan Tartuffedirinya untuk lebih sering berada di dekat Elmire. Sebagai hadiah untuk Tartuffe dan hukuman lebih jauh kepada Damis dan anggota keluarganya yang lain, Orgon menyerahkan hak kepemilikan harta duniawinya kepada Tartuffe.
 
Di adegan selanjutnya, Elmire kembali menantang Orgon untuk menjadi [[saksi]] dari pertemuannya dengan Tartuffe. Orgon, yang mudah dibujuk, memutuskan untuk bersembunyi di bawah meja di kamar yang sama, dia yakin bahwa Elmire pasti salah. Tentu saja, yang dia dengar malah Elmire menolak rayuan-rayuan Tartuffe yang amat tidak senonoh. Ketika Tartuffe benar-benar sudah keterlaluan dan hampir saja memaksakan nafsunya kepada Elmire, Orgon keluar dari bawah meja dan memerintahkan Tartuffe agar keluar dari rumahnya.
 
Namun tamu yang licik ini tidak mau pergi, lalu Tartuffe akhirnya memakai kartu andalannya. Diungkapkan bahwa pada awalnya, sebelum kejadian-kejadian yang terjadi dalam kisah ini berlangsung, Orgon menceritakan pada Tartuffe bahwa dia memiliki sebuah kotak berisi surat-surat yang memberatkan secara hukum (ditulis oleh temannya, bukan oleh Orgon). Tartuffe telah mengambil kotak ini dan sekarang memberitahu Orgon bahwa dia harus meninggalkan rumah itu kalau tidak mau rahasianya dibongkar. Tartuffe lalu pergi dan keluarga Orgon sibuk mencari jalan keluar dari masalah ini.
 
Tak lama kemudian, Tartuffe muncul dengan seorang perwira polisi untuk memulai pengusiran. Namun yang membuat kaget Tartuffe, polisi itu malah meringkus dirinya. Rupanya [[Louis XIV dari Prancis|Raja Louis XIV]] (namanya tidak disebutkan dalam pertunjukan tersebut) telah mendengar mengenai kesewenang-wenangan yang terjadi di rumah tersebut dan memutuskan untuk menangkap Tartuffe. Bahkan Madame Pernelle kali ini juga yakin atas kebusukan Tartuffe dan, Orgon sekeluarga bersyukur bahwa mereka berhasil lolos dari bencana menyerahkan rumah mereka kepada seorang pria dengan catatan kejahatan yang panjang, yang sering kali mengubah namanya agar tidak tertangkap.
 
== Kontroversi seputar lakon ==
Baris 62 ⟶ 58:
''The comic is the outward and visible form that nature's bounty has attached to everything unreasonable, so that we should see, and avoid, it. To know the comic we must know the rational, of which it denotes the absence and we must see wherein the rational consists . . . incongruity is the heart of the comic . . . it follows that all lying, disguise, cheating, dissimulation, all outward show different from the reality, all contradiction in fact between actions that proceed from a single source, all this is in essence comic.''
(Kelucuan adalah bentuk luar dan tampak yang diberikan alam kepada segala sesuatu yang tidak masuk akal, agar kita bisa melihat, dan menghindari, hal itu. Untuk mengetahui yang lucu kita harus mengetahui yang masuk akal, yang tidak memiliki kelucuan dan bisa terlihat di dalamnya ada yang masuk akal . . . ketidakcocokan adalah hakikat dari kelucuan . . . artinya semua kebohongan, penyamaran, penipuan, pemalsuan, semua penampakan luar yang berbeda dengan kenyataannya, semua kontradiksi dalam kenyataan dengan tindakan yang berasal dari satu sumber, semua ini pada intinya adalah kelucuan.)
</blockquote> <ref>Molière." Encyclopædia Britannica. 2007. Encyclopædia Britannica Online. 4 Dec. 2007 <http://www.britannica.com/eb/article-12114>.</ref>
 
== Saduran ==