Tari Banjar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Baksa Kembang: Rephrasing the sentence. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 17:
=== Baksa Dadap ===
Merupakan salah satu jenis tari klasik Banjar yang disebutkan dalam [[Hikayat Banjar]]. Tarian ini masih dipertunjukkan di keraton Banjar menurut laporan orang-orang Belanda yang mengunjungi keraton Banjar terakhir. Dalam mempersembahkan tarian ini para penari memegang busur dan anak panah yang dipanggil '''dadap'''.<ref>juga disebut jebeng, sejenis perisai bujur kecil melindungi lengan</ref>
=== Baksa Hupak ===
Baris 24:
=== Baksa Kembang ===
[[Berkas:Baksa Kembang welcome dance, Aria Barito Hotel, Banjarmasin 2018-07-27 06.jpg|jmpl|Seorang penari ''baksa kembang'']]
Merupakan jenis tari klasik Banjar sebagai tari penyambutan tamu agung yang datang ke [[Kalimantan Selatan]], dan sering dibawakan oleh para putri bangsawan di lingkungan keraton Banjar untuk menghibur keluarga keraton dan menyambut tamu agung seperti raja atau pangeran. Tarian ini bercerita tentang seorang gadis remaja yang sedang memetik bunga kemudian dirangkai menjadi rampaian kembang bogam yang mereka bawa bergembira ria sambil menari dengan gemulai. Meskipun sebenarnya tari ini merupakan tari tunggal, namun dapat dimainkan oleh beberapa penari wanita dalam jumlah ganjil.
Lambat laun tarian ini menyebar ke rakyat Banjar dan dibawakan oleh galuh-galuh/remaja putri Banjar. Setelah tarian ini memasyarakat di Tanah Banjar, tarian ini selalu ditampilkan untuk menyambut tamu pejabat-pejabat negara dalam perayaan hari-hari besar daerah atau nasional. Tari ini juga dipertunjukkan pada perayaan pengantin Banjar atau hajatan sebagai bentuk penghormatan kepada para tamu.
Tarian ini memakai persembahan berupa sepasang kembang Bogam; yaitu rangkaian kembang mawar, melati, kantil dan kenanga. Kembang bogam ini akan dihadiahkan kepada tamu pejabat dan istri, setelah tarian ini selesai ditarikan.
Penari Baksa Kembang memakai mahkota bernama Gajah Gemuling yang ditatah oleh kembang goyang, sepasang kembang bogam ukuran kecil yang diletakkan pada mahkota dan [[halilipan]], yaitu seuntai anyaman dari daun kelapa muda.
Tarian ini diiringi seperangkat tetabuhan atau gamelan dengan irama lagu yang sudah baku yaitu lagu Ayakan dan Janklong atau Kambang Muni. Tarian Baksa Kembang ini di dalam masyarakat Banjar ada beberapa versi, ini terjadi karena setiap generasi mempunyai gaya tersendiri namun masih satu ciri khas sebagai tarian Baksa Kembang, seperti Lagureh, Tapung Tali, Kijik, Jumanang.
Baris 119:
=== Radap Rahayu ===
Tari ini menceritakan tentang kapal prabayaksa yang kandas di muara Lokbaitan . Tari ini menggambarkan upacara puja Bantan (tapung tawar). Tujuan tari ini adalah sebagai ucapan rasa bersyukur dan doa agar kapal tidak tenggelam .
Baris 171:
{{reflist}}
{{Tarian di wilayah pulau Kalimantan|state=autocollapse}}
[[Kategori:Tari di Indonesia|Banjar]]
[[Kategori:Budaya Banjar]]
|