Etimologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k interwiki Adding: sk |
Reno-Sifana (bicara | kontrib) k Perbaikan Kosmetika |
||
(138 revisi perantara oleh 64 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Etimologi''' adalah cabang ilmu
Beberapa kata yang telah diambil dari bahasa lain, kemungkinan dalam bentuk yang telah diubah (kata asal disebut sebagai etimon). Melalui naskah tua dan perbandingan dengan bahasa lain, etimologis mencoba untuk merekonstruksi asal
== Ide dasar dalam etimologi ==▼
* Kata-kata biasanya dimulai dengan bentuk yang lebih panjang dan kemungkinan juga lebih rumit, yang kemudian menjadi lebih sederhana atau lebih singkat. Misalnya, ''mesa'' (“kerbau”) dalam bahasa [[Bahasa Jawa|Jawa]] Krama berasal dari bahasa [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]] ''mahisa''.
* Sebaliknya dengan butir di atas, kata-kata yang pendek dapat diperpanjang dengan penambahan [[Afiks|imbuhan]] pada kata itu. Misalnya, kata, ''kedokteran'' berasal dari ''ke+dokter+an'' (''dokter'' berasal dari bahasa Belanda).
<!--* Kata-kata yang lebih panjang dapat pula dibentuk dengan menggabungkan dua kata atau lebih. Misalnya ''Singapura'', dari kata ''sing'' (bahasa Sanskerta “batu”, bukan “singa”) dan ''pura'' (bahasa Sanskerta “negara”): “tempat yang berbatu-batu”. Kalau ''Singapura'' diduga berasal dari "singa", itu kadang-kadang disebutkan [[etimologi populer]] (lih. dibawah).-->
* Kata-kata ''slang'' (yang tidak resmi) dapat diterima menjadi bahasa resmi. Kadang-kadang yang sebaliknya juga terjadi, kata-kata yang resmi menjadi ''slang''.
* Kata-kata yang "kasar" atau "kotor" dapat menjadi [[eufemisme]], dan bisa juga eufemisme menjadi "kasar".
* Kata-kata yang [[tabu]] mungkin dihindari dan kemudian lenyap, sering kali digantikan oleh [[eufemisme]] atau ''[[pengandaian kata]]''.
* Kata-kata dapat dilebur menjadi [[Lakuran (linguistik)|lakuran]], seperti misalnya ''polda'', sebuah peleburan dari kata ''polisi'' dan ''daerah''.
* Kata-kata dapat dimulai sebagai [[akronim]], seperti ''[[Surat Izin Mengemudi|SIM]]'' (“'''S'''urat '''I'''zin '''M'''engemudi”).
* Bunyi dalam sesuatu perkataan bisa ''didisimilasikan''. Misalnya, ''laporan'' berasal dari “rapport” (Bahasa Belanda), tetapi pertama bunyi ''r'' sudah diganti menjadi ''l'' untuk membedakan bunyi itu dari ''r'' nomor dua.
* Bunyi bisa ditambah kedalam satu perkataan, sesuai dengan [[Morfologi (linguistik)|morfologi]] Bahasa Indonesia: ''Maret'' (bahasa Belanda: “Maart”) atau dihilangkan (''bius'' dari Bahasa Parsi “bihausi”).
* Bunyi asing bisa diindonesiakan, seperti ''petuah'' (Bahasa Arab: “'''f'''atwa”).
* Kata-kata dapat diciptakan dengan sengaja, seperti perkataan ''Anda''.
* Kata-kata dapat pula diambil dari sebuah tempat tertentu ([[Daftar toponim|toponim]], misalkan ''lombok'' yang berarti "cabai") atau dari nama orang tertentu ([[eponim]], mis. ''urat Achilles'').
== Etimologi
Sebagai sebuah bahasa,
Dalam bidang agama, ratusan kata berasal dari bahasa Arab.
Sebelumnya, Bahasa Sanskerta sudah memasukkan banyak perkataan dalam bahasa Indonesia, terutamanya dalam bahasa Jawa. Contohnya: ''kusuma'' berarti “bunga”, ''wijaya'' berarti “yang menang”, ''kota'' berarti “benteng”, ''pahala'' berarti “buah”, "hasil" atau “pala”, ''maha'' berarti “besar” dan ratusan yang lain.
Bahasa Indonesia terbukti mampu mengakomodasi kata-kata dari banyak bahasa: Arab, Belanda, Inggris, Latin, Prancis, Sanskerta, Spanyol, Tionghoa, Yunani dan lain lain.
▲== Ide dasar dalam etimologi ==
==
{{utama|Etimologi rakyat|Etimologi palsu}}
''[[Etimologi rakyat|Etimologi populer]]'' (atau ''etimologi rakyat'') berarti "etimologi palsu" yang diciptakan oleh masyarakat karena etimologi tersebut diduga mungkin benar, walaupun ternyata keliru.
<!--*Mungkin nama ''Singapura'' berarti "kota batu". Kalau begitu, etimologi yang palsu, "kota singa", merupakan etimologi populer.-->
* [[Mudik]] menurut [[etimologi populer]] berasal dari [[lakuran]] dalam [[Bahasa Jawa]] "''mulih dilik"'' yang bermakna "pulang sebentar." Namun [[lakuran]] itu pasti terbantah mentah-mentah, karena mudik itu berasal dari ''"me-udik"'' yang bermakna pergi ke udik (selatan atau [[Antonim|lawan kata]] dari kota).
* Kata "''bacot''" yang berasal dari [[Bahasa betawi|bahasa Betawi]], [[Bahasa Sunda|Sunda]] dan [[Bahasa Jawa|Jawa]] berarti "mulut" atau "bualan," namun dalam etimologi rakyat disebut berasal dari [[akronim]] kalimat [[Bahasa Inggris]]: “'''B'''ad '''A'''ttitude '''C'''ontrol '''o'''f '''T'''ongue.”
* Perkataan ''telpon'' berasal dari ''telefoon/telephone'' (Belanda/Inggris). Menurut etimologi populer, perkataan itu kadang-kadang diduga berasal dari "tali pohon," tetapi itu tidak benar.<ref>{{Cite web|title=Pengertian Etimologi - Agama, Idea, Tujuan, Konsep, Contoh|url=https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-etimologi/|website=www.gurupendidikan.co.id|access-date=2022-05-17}}</ref>
* Kata "okay" atau "[[OK]]" tidak diketahui sumber aslinya, sehingga muncul banyak [[List of proposed etymologies of OK|etimologi populer]].
* Bahasa pemrograman [[Java]] dan [[JavaScript]] menurut etimologi populer berasal dari pulau atau aksara Jawa (''Javanese script'') walaupun sebenarnya berasal dari ''[[slang]]'' populer dalam bahasa Inggris ''java'' yang berarti [[kopi]] (yang berasal dari Jawa).<!--When one of the original Java programmers from Sun was asked to define JAVA he said it stood for nothing, but if it must stand for something: "Just Another Vague Acronym."-->
* [[Pedagang kaki lima]]. Ada pendapat yang menggunakan istilah PKL untuk pedagang yang menggunakan gerobak (jumlah "kaki"-nya lima: dua kaki pedagang ditambah tiga "kaki" gerobak), padahal istilah itu merujuk pada pedagang yang berjual di trotoar, yang panjangnya ditentukan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda selebar lima [[kaki (satuan panjang)|kaki]].
* [[Capcai]] menurut etimologi rakyat diartikan sebagai masakan berisi sepuluh jenis sayuran, karena di dalam dialek [[Hokkian]] kata ''cap'' juga berarti "sepuluh." Walaupun demikian, kata ''capcai'' dalam pengertian dan tulisan aslinya bermakna "aneka ragam sayur."
== Lihat pula ==
* [[Daftar etimologi]]
* Back-formation
* [[Kata kerabat]]
* [[Etimologi nama perusahaan]]
* [[Etimologi nama negara]]
* [[Awal kata komputer]]
* [[Etimologi palsu]]
* Folk etymology
* [[Etimologi nama keluarga]]
* False cognate
* False friend
* [[Etimologi nama yang diberikan]]
* Placename etymology
* Proto-language
* Semantic progression
* Suppletion
* [[Terminologi]]
== Sambungan luar ==▼
Words origins (http://www.westegg.com/etymology/) ▼
== Referensi ==
{{reflist}}
* J. Gonda, ''Sanskrit in Indonesia'', Nagpur 1952
* Drs Mohamad Ngajenan, ''Kamus Etimologi Bahasa Indonesia'', 1992<sup>3</sup>
* [[Ghil'ad Zuckermann|Zuckermann, Ghil'ad]]. [[2003]]. [[w:en:Language Contact and Lexical Enrichment in Israeli Hebrew|''Language Contact and Lexical Enrichment in Israeli Hebrew'']]. [http://www.palgrave.com/br/book/9781403917232 Palgrave Macmillan]. 2003. ISBN 978-1403917232.
* {{en}} [http://www.wordorigins.org/index.htm Asal kata dan frasa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20040828000342/http://www.wordorigins.org/index.htm |date=2004-08-28 }}
* {{en}} [http://www.takeourword.com/bibliography.html Bibliography of etymological dictionaries]
* {{en}} [http://www.etymonline.com/ Etymonline An online etymology dictionary]
[[Kategori:Etimologi| ]]
|