Fungsi trigonometri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dedhert.Jr (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan visualeditor-wikitext
DarrelQM (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(19 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Trigonometri}}
[[Berkas:Academ_Base_of_trigonometryAcadem Base of trigonometry.svg|jmpl|300x300px|Dasar trigonometri mengatakan bahwa jika dua [[segitiga siku-siku]] mempunyai [[sudut lancip]] yang sama, maka segitiga dikatakan [[Kesebangunan|sebangun]] sehingga panjang sisinya [[Kesebandingan (matematika)|sebanding]].]]
Dalam [[matematika]], '''fungsi trigonometri''' merupakan [[fungsi real]] yang mengaitkan sudut dari [[Segitiga siku|segitiga bersiku]] dengan perbandingan dariantara dua sisi segitiga. Fungsi ini memiliki penerapan yang sangat luas dalam bidang sains terkait dengan [[geometri]] (misalnya navigasi, [[geodesi]], [[mekanika benda langit]], [[mekanika zat padat]], dan cabang lainnya). Fungsi ini merupakan contoh [[fungsi periodik]] paling sederhana, dan juga memiliki penerapan yang sangat luas dalam mempelajari fenomena periodik melalui [[analisis Fourier]].
 
Fungsi trigonometri seperti '''[[Sinus (trigonometri)|sinus]]''', '''[[kosinus]]''', dan '''tangen''' merupakan fungsi yang paling sering dipakai dalam [[matematika modern]]; sedangkan fungsi [[Perkalian invers|kebalikannyainversnya]] seperti '''kosekan''', '''sekan''', dan '''kotangen''' jarang dipakai. Masing-masing keenam fungsi tersebut mempunyai [[fungsi invers]] yang berpadanansama dan sejalan di antara [[fungsi hiperbolik]].
 
Definisi fungsi trigonometri terlama, yang berkaitan dengan segitiga bersudutkan siku-siku, hanya mendefinisikannya untuk [[sudut lancip]]. Secara geometris, fungsi sinus dan kosinus seringkali dapat diperluas menjadi fungsi yang mempunyai [[Domain fungsi|domain]] yang mengandung seluruh [[garis bilangan real]], maka domain fungsi lainnya adalah garis bilangan real dengan setiap titik terpencilnya hilang. Definisi modern yang mengekspresikan fungsi trigonometri sebagai [[deret takhingga]] atau sebagai penyelesai dari [[persamaan diferensial]], memungkinkan perluasan domain dari fungsi sinus dan kosinus menjadi domain yang mengandung seluruh [[bidang kompleks]], dan domain dari fungsi trigonometri lain menjadi domain mengandung bidang kompleks dengan setiap titik terpencilnya hilang.
Baris 12:
Tidak seperti notasi fungsi lainnya, [[bilangan bulat positif]] yang muncul sebagai superskrip setelah simbol fungsi, bukan dinyatakan sebagai perpangkatan terhadap [[komposisi fungsi]], melainkan dinyatakan sebagai perkalian teriterasi. Sebagai contoh, <math>\sin^2 x</math> dan <math>\sin^2 (x)</math> berarti <math>\sin(x) \sin(x)</math>, bukan <math>\sin(\sin x)</math>.
 
Superskrip dengan nilaiEksponen <math>{-\!1}</math> merupakanbiasanya notasidipakai untuk menyatakan [[fungsi invers trigonometri]] lain, sebagaibukan [[invers perkalian]]. Sebagai contoh, <math>\sin^{-1}x</math> dan <math>\sin^{-1}(x)</math> melambangkan <math>\arcsin x</math>,menyatakan [[arcsinfungsi invers trigonometri]]., Padadan konteksnotasi ini, eksponentersebut dapat dianggapditulis pula sebagai fungsi<math>\arcsin yangx</math>. dikomposisiPersamaan atau<math>\theta [[Fungsi= teriterasi|teriterasi]],\sin^{-1}x</math> karenamenyiratkan fungsi<math>\sin invers\theta dapat= dianggapx</math>, sebagai fungsi invers teriterasibukan <math>-\!theta \cdot \sin x = 1</math> kali. AkanPada tetapikasus tersebut, nilai superskrip yang''dapat'' dipakaidipandang untuk menyatakan tingkat[[fungsi teriterasi|fungsi yang berulang]], tetapi superskrip yang bernilai iterasinegatif selain <math>{-\!1}</math> jarang dipakai.
 
== Definisi segitiga bersiku ==
[[Berkas:TrigonometryTriangle.svg|jmpl|Dalam segitiga siku-siku {{Math|''BAC''}}, ketiga fungsi trigonometri dari sudut {{Math|''A''}} dinyatakan sebagai: {{math|1=sin ''A'' = {{sfrac|''a''|''c''}}}}, {{math|1=cos ''A'' = {{sfrac|''b''|''c''}}}}, dan {{math|1=tan ''A'' = {{sfrac|''a''|''b''}}}}.]]
[[Berkas:TrigFunctionDiagram.svg|jmpl|Plot dari enam fungsi trigonometri, lingkaran satuan, dan sebuah garis yang membentuk sudut dengan sumbu-{{mvar|x}} sebesar {{math|1=''θ'' = 0,7 rad}}.Pada plot tersebut, terdapat titik-titik yang dilabeli {{color|#D00|1}}, {{color|#02D|Sec(''θ'')}}, {{color|#0D1|Csc(''θ'')}} mewakili panjang ruas garis yang ditarik dari titik asal ke titik tersebut. Titik-titik seperti {{color|#D00|Sin(''θ'')}}, {{color|#02D|Tan(''θ'')}}, dan {{color|#0D1|1}} merupakan panjang garis yang ditarik dari sumbu-{{mvar|x}}, sedangkan titik seperti {{color|#D00|Cos(''θ'')}}, {{color|#02D|1}}, dan {{color|#0D1|Cot(''θ'')}} merupakan panjang di sekitar sumbu-{{mvar|x}} yang ditarik dari titik asal.]]
Jika sudut lancip dinyatakan sebagai {{mvar|θ}}, maka setiap sudut siku-siku yang mempunyai sudut {{mvar|θ}} dikatakan [[Kesebangunan (geometri)|sebangun]] terhadap satu sama lain; dalam artian, perbandingan dari setiap dua panjang sisinya hanya bergantung pada {{mvar|θ}}. Jadi, keenam perbandingan tersebut mendefinisikan enam fungsi trigonometri dari {{mvar|θ}}. Definisi berikut mengatakan bahwa [[hipotenusa]] (sisi miring) merupakan panjang dari sisi yang berhadapan dengan sudut siku-siku, sisi depan merupakan panjang sisi yang berhadap dari sudut {{mvar|θ}}, dan sisi samping merupakan panjang sisi yang berhadapan dengan sudut {{mvar|θ}} dan sudut siku-siku.<ref>{{harvtxt|Protter|Morrey|1970|pp=APP-2, APP-3}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sine, Cosine, Tangent|url=https://www.mathsisfun.com/sine-cosine-tangent.html|website=www.mathsisfun.com|access-date=29 August 2020|archive-date=2023-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230630135422/https://www.mathsisfun.com/sine-cosine-tangent.html|dead-url=no}}</ref>
{|
| style="padding-left: 2em; padding-right: 2em; " |
Baris 41:
|}
Dalam segitiga siku-siku, jumlah dari dua sudut lancip sama dengan sudut siku-siku, yaitu {{math|90°}} atau {{math|{{sfrac|''π''|2}}}} [[radian]]. Karena itu, <math>\sin(\theta)</math> dan <math>\cos(90^\circ - \theta)</math> mewakili perbandingan yang sama sehingga menjadi sama. Identitas dan kaitan antara fungsi trigonometri lainnya yang sejalan diringkas dalam tabel berikut.
[[Berkas:Periodic_sinePeriodic sine.PNGsvg|jmpl|'''Gambar atas:''' Fungsi trigonometri {{math|sin ''θ''}} untuk sudut {{math|''θ''}}, {{math|{{pi}} − ''θ''}}, {{math|{{pi}} + ''θ''}}, dan {{math|2{{pi}} − ''θ''}} dalam empat kuadran.<br><br>'''Gambar bawah:''' Perbandingan grafik fungsi dengan sudut sinus. Sudut-sudut dari panel di atas diidentifikasi]]
{| class="wikitable sortable"
|+Ringkasan mengenai kaitan antara fungsi trigonometri<ref>{{harvtxt|Protter|Morrey|1970|p=APP-7}}</ref>
Baris 85:
Dalam penerapan geometri, argumen fungsi trigonometri umumnya merupakan ukuran [[sudut]]. Setiap [[sudut]] biasanya diukur dan satuan konvensional berupa [[Derajat (satuan sudut)|derajat]]. Sebagai contoh, sudut siku-siku ditulis 90° dan putaran penuh ditulis 360°.{{Efn|Satuan konvensional ini khususnya dipakai dalam [[matematika elementer]].}}
 
Namun dalam [[kalkulus]] dan [[analisis matematika]], fungsi trigonometri umumnya dipandang lebih abstrak sebagai fungsi [[Bilangan real|real]] ataupun [[Bilangan kompleks|kompleks]], bukan sudut. Bahkan fungsi sepeti '''sin''' dan '''cos''' dapat didefinisikan untuk semua bilangan kompleks dalam bentuk [[fungsi eksponensial]] melalui deret pangkat,<ref name=":0">{{Cite book|last=Rudin, Walter, 1921–2010|url=https://www.worldcat.org/oclc/1502474|title=Principles of mathematical analysis|location=New York|isbn=0-07-054235-X|edition=Third|oclc=1502474|access-date=2022-08-18|archive-date=2020-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20200123033536/https://www.worldcat.org/title/principles-of-mathematical-analysis/oclc/1502474|dead-url=no}}</ref> atau dapat didefinisikan sebagai penyelesaian nilai awal khusus terhadap [[persamaan diferensial]] (lihat [[Pengguna:Dedhert.Jr/Uji halaman 15#Definisi trigonometri melalui persamaan diferensial|dibawah]]).<ref>{{Cite journal|last=Diamond|first=Harvey|date=2014|title=Defining Exponential and Trigonometric Functions Using Differential Equations|url=https://www.tandfonline.com/doi/full/10.4169/math.mag.87.1.37|journal=Mathematics Magazine|language=en|volume=87|issue=1|pages=37–42|doi=10.4169/math.mag.87.1.37|issn=0025-570X|s2cid=126217060}}</ref> Definisi tersebut tidak mengacu pada gagasan dalam geometri. Adapun empat fungsi lainnya seperti '''tan''', '''cot''', '''sec''', dan '''csc''' dapat didefinisikan sebagia hasil-bagi dan timbal balik dari '''sin''' dan '''cos''', kecuali ketika nol muncul di penyebut. Untuk argumen real, hal ini dapat dibuktikan bahwa definisi tersebut sesuai dengan definisi geometri elementer ''jika argumennya dipandang sebagai sudut yang dinyatakan dalam bentuk radian''.<ref name=":0" /> Lebih lanjut, definisi tersebut memberikan hasil dalam bentuk yang sederhana untuk [[turunan]] dan [[integral taktentu]] dari fungsi trigonometri.<ref name=":1">{{Cite book|last=Spivak|first=Michael|year=1967|title=Calculus|publisher=Addison-Wesley|pages=256–257|chapter=15|lccn=67-20770}}</ref> Jadi dalam cabang selain geometri elementer, radian dipandang sebagai satuan alami dalam matematika untuk menjelaskan ukuran setiap sudut.
 
Ketika satuan yang dipakai adalah [[radian]], maka sudut dinyatakan sebagai panjang [[Busur (geometri)|busur]] dari [[lingkaran satuan]] yang berhadapan dengannya. Sebagai contoh, sudut yang berhadapan dengan busur dengan panjang 1 di lingkaran satuan adalah 1 rad (≈ 57,3°), dan [[Putaran (sudut)|putaran]] penuh (360°) sama dengan 2{{pi}} (≈ 6,28) rad. Untuk bilangan real {{Math|''x''}}, notasi {{Math|sin ''x''}}, {{Math|cos ''x''}}, dst. mengacu pada nilai dari fungsi trigonometri yang dihitung pada sudut ''{{Math|''x''}}'' rad. Jika satuan yang dimaksud adalah derajat, maka tanda derajat harus diperlihatkan secara eksplisit (sebagai contoh, {{Math|sin ''x''°}}, {{Math|cos ''x''°}}, dsb.). Dengan menggunakan notasi yang standar, argumen dari {{Math|''x''}} untuk fungsi trigonometri memenuhi kaitan dari rumus
Baris 94:
 
== Definisi fungsi trigonometri melalui lingkaran satuan ==
[[Berkas:Unit_Circle_Definitions_of_Six_Trigonometric_FunctionsUnit Circle Definitions of Six Trigonometric Functions.pngsvg|jmpl|300x300px|Pada gambar, ada enam fungsi trigonometri bersudutkan sembarang {{math|''θ''}} yang diwakili sebagai [[Sistem koordinat Kartesius|koordinat Cartesius]] dari titik yang dikaitkan dengan [[lingkaran satuan]]. Masing-masing ordinat {{math|A}}, {{math|B}} dan {{math|D}} merupakan nilai dari {{math|sin ''θ''}}, {{math|tan ''θ''}} dan {{math|csc ''θ''}}, sedangkan masing-masing absis dari {{math|A}}, {{math|C}} dan {{math|E}} merupakan nilai {{math|cos ''θ''}}, {{math|cot ''θ''}} dan {{math|sec ''θ''}}.]]
Enam fungsi trigonometri dapat didefinisikan sebagai [[Sistem koordinat Kartesius|nilai dari titik koordinat]] di [[bidang Euklides]] yang berkaitan dengan sebuah lingkaran berjari-jari satu yang berpusat di titik asal {{math|O}} dari koordinat sistem, yaitu [[lingkaran satuan]]. Sedangkan [[Pengguna:Dedhert.Jr/Uji halaman 15#Definisi segitiga bersiku|definisi segitiga bersiku]] yang memungkinkan definisi fungsi trigonometri untuk sudut di antara {{math|0}} dan <math display="inline">\frac{\pi}{2}</math> [[radian]] {{math|(90°),}} maka definisi lingkaran satuan memungkinkan bahwa domain dari fungsi trigonometri diperluas untuk semua bilangan real positif dan negatif.
 
Baris 135:
 
== Nilai aljabar ==
[[Berkas:Unit_circle_angles_colorUnit circle angles color.svg|ka|jmpl|300x300px|Gambar menunjukkan titik-titik dilabeli dengan nilai dari fungsi sinus dan kosinus (sesuai urutannya) di sepanjang [[lingkaran satuan]], dan sudut-sudutnya berpadananyang sama dalam radian dan derajat.]]
[[Bentuk aljabar]] yang berupakan sudut yang sangat penting dinyatakan sebagai berikut:
 
Baris 148:
Namun, bentuk aljabar yang sederhana biasanya tidak ada untuk sudut lainnya yang merupakan kelipatan rasional sudut siku-siku.
 
* Untuk sudut yang diukur dalam satuan derajat merupakan kelipatan dari tiga, [[Nilai trignometri eksak|nilai trigonometri eksak]] dari fungsi sinus dan kosinus dapat dinyatakan dalam bentuk akar kuadrat. Jadi, nilai tersebut dapat dikonstruksi dengan menggunakan [[Konstruksi jangka sorong dan penggaris|penggaris dan jangka sorong]].
* Untuk sudut berupa bilangan bulat dalam satuan derajat, nilai dari fungsi sinus dan kosinus dapat dinyatakan dalam bentuk akar kuadrat dan [[akar kubik]] dari [[bilangan kompleks]] takreal. [[Teori Galois]] membuktikan bahwa jika sudut bukan kelipatan dari 3°, maka akar kubik dari bilangan takreal tidak dapat dihindari.
* Untuk sudut yang dinyatakan dalam satuan derajat adalah [[bilangan rasional]], nilai fungsi sinus dan kosinus merupakan [[bilangan aljabar]] yang dapat dinyatakan dalam bentuk [[Akar ke-|akar ke-{{mvar|n}}]]. Hasil ini berasal dari suatu pernyataan yang mengatakan bahwa [[grup Galois]] dari [[polinomial siklotomik]] dikatakan [[Grup siklik|siklik]].
Baris 210:
 
== Dalam kalkulus ==
[[Berkas:Trigonometrija-graf.pngsvg|ka|jmpl|[[Grafik fungsi|Grafik]] fungsi sinus, kosinus, dan tangen.]]
[[Berkas:Taylorsine.svg|ka|jmpl|Grafik fungsi sinus (yang berwarna biru) sangat dihampiri oleh grafik [[Teorema Taylor|polinomial Taylor]] berderajat 7 (yang berwarna merah muda) untuk putaran siklus penuh pada titik asal.]]
[[Berkas:Taylor_cosTaylor cos.gif|jmpl|Animasi terkait hampiran kosinus melalui polinomial Taylor.]]
[[Berkas:Taylorreihenentwicklung_des_KosinusTaylorreihenentwicklung des Kosinus.svg|jmpl|Grafik dari <math>\cos(x)</math> dengan polinomial Taylor <math>p_n(x)=\sum_{k=0}^n (-1)^k \frac{x^{2k}}{(2k)!}</math>]]
Fungsi trigonometri dikatakan [[Fungsi terdiferensialkan|terdiferensialkan]] dan [[Fungsi analitik|analitik]] di setiap titik yang didefinisikannya. Artinya, titik-titik tersebut ada dimana-mana untuk fungsi trigonometri seperti sinus, kosinus. Titik-titik tersebut ada dimana-mana di fungsi tangen, kecuali di {{math|{{pi}}/2 + ''k''{{pi}}}} untuk setiap bilangan bulat {{mvar|k}}.
 
Baris 245:
</math>
 
[[Ruji kekonvergenan]] dari deret tersebut adalah takhingga. Jadi, fungsi sinus dan kosinus dapat diperluas menjadi [[fungsi menyeluruh]], atau fungsi ini disebut "sinus" dan "kosinus"), which arekarena (byberdasarkan definitiondefinisi) fungsi tersebut merupakan [[Complex-valuedfungsi function|complex-valuedbernilai functionskompleks]] thatyang areterdefinisi defined anddan [[holomorphicholomorfik]] on thedi wholeseluruh [[complexbidang planekompleks]].
 
Ketika kedua fungsi tersebut didefinisikan sebagai pecahan dari fungsi menyeluruh, fungsi trigonometri lainnya dapat diperluas menjadi [[fungsi meromorfik]]. Hal ini mengartikan bahwa fungsi adalah holomorfik di seluruh bidang kompleks, kecuali ada setiap titik terpencil yang disebut [[Nol dan kutub|kutub]]. Disini, kutubnya merupakan bilangan-bilangan dari bentuk <math display="inline">(2k+1)\frac \pi 2</math> untuk fungsi tangen dan fungsi sekan, atau <math>k\pi</math> untuk fungsi kotangen dan fungsi kosekan, dengan {{mvar|k}} adalah bilangan bulat sebarang.
Baris 295:
Pecahan yang terakhir dipakai pertama kali menurut sejarah dalam [[bukti bahwa π irasional]].<ref>{{citation|editor1-last=Berggren|editor1-first=Lennart|editor2-last=Borwein|editor2-first=Jonathan M.|editor2-link=Jonathan M. Borwein|editor3-last=Borwein|editor3-first=Peter B.|editor3-link=Peter B. Borwein|last=Lambert|first=Johann Heinrich|orig-year=1768|chapter=Mémoire sur quelques propriétés remarquables des quantités transcendantes circulaires et logarithmiques|title=Pi, a source book|place=New York|publisher=[[Springer Science+Business Media|Springer-Verlag]]|year=2004|edition=3rd|pages=129&ndash;140|isbn=0-387-20571-3}}</ref>
 
<!--=== Perluasan pecahan parsial ===
There is a series representation as [[partial fraction expansion]] where just translated [[Multiplicative inverse|reciprocal functions]] are summed up, such that the [[Pole (complex analysis)|poles]] of the cotangent function and the reciprocal functions match:<ref name="Aigner_2000" />
 
Baris 319:
: <math>
\pi \tan \pi x = 2x\sum_{n=0}^\infty \frac{1}{(n+\tfrac12)^2 - x^2}.
</math>-->
 
=== Perluasan darab takhingga ===
Darab takhingga untuk fungsi sinus sangat penting dalam [[analisis kompleks]], yang dinyatakan sebagai:
 
: <math>\sin z = z \prod_{n=1}^\infty \left(1-\frac{z^2}{n^2 \pi^2}\right), \quad z\in\mathbb C.</math>
Baris 331:
 
=== Kaitan dengan rumus Euler ===
[[Berkas:Sinus_und_Kosinus_am_Einheitskreis_3Sinus und Kosinus am Einheitskreis 3.svg|jmpl|<math>\cos(\theta)</math> and <math>\sin(\theta)</math> are the real and imaginary part of <math>e^{i\theta}</math> respectively.]]
[[Rumus Euler]] mengaitkan fungsi sinus dan kosinus dengan [[fungsi eksponensial]]:
 
: <math> e^{ix} = \cos x + i\sin x.</math>
 
Rumus ini biasanya dipandang untuk bilangan real {{mvar|x}}, namuntetapi tetap benar untuk semua bilangan kompleks. Rumus ini dapat dibuktikan sebagai berikut: Misalkan <math>f_1(x)=\cos x + i\sin x</math> dan <math>f_2(x)=e^{ix}</math>. Karena <math>df_j(x)/dx= if_j(x)</math> untuk {{math|1=''j'' = 1, 2}}, maka menurut kaidah [[Kaidah hasil-bagi|hasil bagi]], <math>d/dx\, (f_1(x)/f_2(x))=0</math>. Jadi, <math>f_1(x)/f_2(x)</math> adalah fungsi konstan, yang sama dengan {{val|1}}, ketika <math>f_1(0)=f_2(0)=1.</math> Hal ini membuktikan rumus tersebut.
 
Selanjutnya, didapatkan persamaan <math>e^{ix} = \cos x + i\sin x</math> dan <math>e^{-ix} = \cos x - i\sin x</math>. Dengan menyelesaikan [[sistem linear]] pada fungsi sinus dan kosinus, maka dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi eksponensial:
Baris 365:
\cos z &= \cos x \cosh y - i \sin x \sinh y\end{align}</math>
 
Grafik fungsi trigonometri sebagai fungsi bernilai kompleks dapat digambarkan dengan memanfaatkan [[pewarnaan domain]]. Berbagai tampilan fungsi yang unik hingga fungsi kompleks dapat dilhat dari grafik; contohnya dapat dilihat bahwa fungsi sinus dan kosinus menjadi tidak terbatas ketika bagian imajiner <math>z</math> semakin besar (dengan warna putih menyatakan takhingga), dan fungsi yang memuat [[nolPole atau kutub(matematika)|pole]] sederhana rupanya merupakan warna yang berputar di sekitar nol atau kutub sekali. Grafik-grafik di bawah yang dibandingkan dengan fungsi hiperbolik yang berpadanan memperlihatkan kaitan antara kedua fungsi tersebut.
{| style="text-align:center"
|+'''Fungsi trigonometri dalam bidang kompleks'''
|[[Berkas:Trig-sin.png|jmplthumb]]
<math>
\sin z\,
</math>
[[Berkas:Trig-cos.png|jmplthumb]]
<math>
\cos z\,
</math>
|[[Berkas:Trig-tan.png|jmplthumb]]
<math>
\tan z\,
</math>
[[Berkas:Trig-cot.png|jmplthumb]]
<math>
\cot z\,
</math>
|[[Berkas:Trig-sec.png|jmplthumb]]
<math>
\sec z\,
</math>
[[Berkas:Trig-csc.png|jmplthumb]]
<math>
\csc z\,
</math>
|}
 
 
==Identitas dasar==
Ada banyak [[Identitas (matematika)|identitas]] yang saling berhubungan dengan fungsi trigonometri. Bagian ini memuat identitas yang paling dasar; identitas yang lebih banyak dapat lihat di [[Daftar identitas trigonometri]]. Identitas berikut dapat dibuktikan secara geometri mellaui definisi lingkaran satuan atau definisi bersudut siku-siku (walauapun definisi terakhir harus mengambil sudut yang bukan berada di dalam interval {{math|[0, {{pi}}/2]}}, lihat [[Bukti identitas trigonometri]]). Bukti tanpa geometri, namunyakni hanya dengan menggunakan alat [[kalkulus]], dapat dipakai menggunakan persamaan diferensial langsung, melalui cara yang mirip dengan [[#Kaitan dengan rumus Euler|bukti sebelumnya]]. Selain itu, buktinya dapat menggunakan identitas Euler pula untuk menyatakan semua fungsi trigonometri dalam benetuk eksponensial kompleks beserta menggunakan sifat-sifat fungsi eksponensial.
 
===Paritas===
Baris 441 ⟶ 452:
Dengan memisalkan <math>t=\tan \tfrac12 \theta</math>, maka semua fungsi trigonometri dari <math>\theta</math> dapat dinyatakan sebagai [[pecahan rasional]] dari <math>t</math>:
:<math>\sin \theta = \frac{2t}{1+t^2}, \cos \theta = \frac{1-t^2}{1+t^2}, \tan \theta = \frac{2t}{1-t^2}, d\theta = \frac{2}{1+t^2} \, dt.</math>
Fungsi yang terakhir merupakan [[substitusi setengah sudut tangen]], yang dipakai untuk membantu perhitungan [[integral]] dari fungsi trigonometri lain menjadi [[fungsi rasional]] tersebut.
\end{align}</math>
Fungsi yang terakhir merupakan [[substitusi setengah sudut tangen]], yang dipakai untuk membantu perhitungan [[integral]] dari fungsi trigonometri lain menjadi fungsi rasional tersebut.
 
===Turunan dan integral dari fungsi trigonometri===
Baris 504 ⟶ 514:
 
===Fungsi periodik===
[[File:Synthesis square.gif|thumb|340px|right|AnimasiSebuah animasi yang memperlihatkan besarnya jumlah harmonik pada [[sintetis aditif]] dari [[gelombang persegi]] dengan jumlah harmonik yang menaik.]]
ungsiFungsi-fungsi trigonometri juga penting dalam ilmu fisika. Sebagai contoh, fungsi sinus dan kosinus digunakan untuk menjelaskan [[gerak harmonis sederhana]] seperti gerakan suatu benda bermassa yang terikat pada sebuah pegas, dan gerak pendulum sederhana pada sudut yang kecil dan dengan benda bermassa yang terikat pada sebuah tali, yang keduanya merupakan pemodelan dari banyak fenomena alam. Fungsi sinus dan kosinus adalah proyeksi satu dimensi dari [[Gerak melingkar seragam|gerak melingkar yang seragam]]. Fungsi-fungsi trigonometri juga terbukti berguna dalam kajian [[fungsi periodik]] umum. Pola-pola bergelombang karakteristik dari fungsi periodik berguna dalam menggambarkan fenomena yang berulang seperti [[gelombang]] suara atau cahaya.<ref name="Farlow_1993"/>
[[File:Sawtooth Fourier Animation.gif|thumb|280px|Fungsi basis sinusoidal pada animasi di bawah dapat membentuk gelombang geriji seperti animasi di atas saat menambahkan beberapa suku.]]
{{clear}}
 
[[File:Sawtooth Fourier Animation.gif|thumb|280px|Fungsi basis sinusoidal pada animasi di bawah dapat membentuk gelombang geriji seperti animasi di atas saat menambahkan beberapa suku.]]
ungsi-fungsi trigonometri juga penting dalam ilmu fisika. Sebagai contoh, fungsi sinus dan kosinus digunakan untuk menjelaskan [[gerak harmonis sederhana]] seperti gerakan suatu benda bermassa yang terikat pada sebuah pegas, dan gerak pendulum sederhana pada sudut yang kecil dan dengan benda bermassa yang terikat pada sebuah tali, yang keduanya merupakan pemodelan dari banyak fenomena alam. Fungsi sinus dan kosinus adalah proyeksi satu dimensi dari [[Gerak melingkar seragam|gerak melingkar yang seragam]]. Fungsi-fungsi trigonometri juga terbukti berguna dalam kajian [[fungsi periodik]] umum. Pola-pola bergelombang karakteristik dari fungsi periodik berguna dalam menggambarkan fenomena yang berulang seperti [[gelombang]] suara atau cahaya.<ref name="Farlow_1993"/>
Fungsi periodik {{math|1=''f''&hairsp;(''x'')}} umumnya dapat dinyatakan sebagai jumlah [[gelombang sinus]] atau gelombang kosinus dalam [[deret Fourier]].<ref name="Folland_1992"/> Dengan Melambangkan [[fungsi basis]] sinus atau kosinus sebagai {{mvar|φ<sub>k</sub>}}, maka ekspansi dari fungsi periodik {{math|1=''f''&hairsp;(''t'')}} membentuk:
 
Fungsi periodik {{math|1=''f''&hairsp;(''x'')}} umumnya dapat dinyatakan sebagai jumlah gelombang sinus atau gelombang kosinus dalam [[deret Fourier]].<ref name="Folland_1992"/> Dengan Melambangkan [[fungsi basis]] sinus atau kosinus sebagai {{mvar|φ<sub>k</sub>}}, maka ekspansi dari fungsi periodik {{math|1=''f''&hairsp;(''t'')}} membentuk:
: <math> f(t) = \sum _{k=1}^\infty c_k \varphi_k(t). </math>
Sebagai contoh, fungsi dari [[gelombang persegi]] dapat ditulis sebagai [[deret Fourier]]
Baris 524 ⟶ 534:
{{reflist|refs=
<ref name="Larson_2013">{{cite book |title=Trigonometry |edition=9th |first1=Ron |last1=Larson |publisher=Cengage Learning |date=2013 |isbn=978-1-285-60718-4 |page=153 |url=https://books.google.com/books?id=zbgWAAAAQBAJ |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20180215144848/https://books.google.com/books?id=zbgWAAAAQBAJ |archive-date=15 February 2018 }} [https://books.google.com/books?id=zbgWAAAAQBAJ&pg=PA153 Extract of page 153] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180215144848/https://books.google.com/books?id=zbgWAAAAQBAJ&pg=PA153 |date=15 February 2018 }}</ref>
<!--<ref name="Aigner_2000">{{cite book |author-last1=Aigner |author-first1=Martin |author1-link=Martin Aigner |author-last2=Ziegler |author-first2=Günter M. |author-link2=Günter Ziegler |title=Proofs from THE BOOK |publisher=[[Springer-Verlag]] |edition=Second |date=2000 |isbn=978-3-642-00855-9 |page=149 |url=https://www.springer.com/mathematics/book/978-3-642-00855-9 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20140308034453/http://www.springer.com/mathematics/book/978-3-642-00855-9 |archive-date=8 March 2014 }}</ref>
<ref name="Remmert_1991">{{cite book |title=Theory of complex functions |author-first1=Reinhold |author-last1=Remmert |publisher=Springer |date=1991 |isbn=978-0-387-97195-7 |page=327 |url=https://books.google.com/books?id=CC0dQxtYb6kC |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20150320010718/http://books.google.com/books?id=CC0dQxtYb6kC |archive-date=20 March 2015 }} [https://books.google.com/books?id=CC0dQxtYb6kC&pg=PA327 Extract of page 327] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150320010448/http://books.google.com/books?id=CC0dQxtYb6kC&pg=PA327 |date=20 March 2015 }}</ref>-->
<ref name="Kannappan_2009">{{cite book |author-last=Kannappan |author-first=Palaniappan |title=Functional Equations and Inequalities with Applications |date=2009 |publisher=Springer |isbn=978-0387894911}}</ref>
<ref name="Farlow_1993">{{cite book |title=Partial differential equations for scientists and engineers |url=https://books.google.com/books?id=DLUYeSb49eAC&pg=PA82 |author-first=Stanley J. |author-last=Farlow|author-link= Stanley Farlow |page=82 |isbn=978-0-486-67620-3 |publisher=Courier Dover Publications |edition=Reprint of Wiley 1982 |date=1993 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20150320011420/http://books.google.com/books?id=DLUYeSb49eAC&pg=PA82 |archive-date=20 March 2015 }}</ref>
<ref name="Folland_1992">See for example, {{cite book |author-first=Gerald B. |author-last=Folland |title=Fourier Analysis and its Applications |publisher=American Mathematical Society |edition=Reprint of Wadsworth & Brooks/Cole 1992 |chapter-url=https://books.google.com/books?id=idAomhpwI8MC&pg=PA77 |pages=77ff |chapter=Convergence and completeness |date=2009 |isbn=978-0-8218-4790-9 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20150319230954/http://books.google.com/books?id=idAomhpwI8MC&pg=PA77 |archive-date=19 March 2015 }}</ref>
<!--<ref name="Boyer_1991">Boyer, Carl B. (1991). A History of Mathematics (Second ed.). John Wiley & Sons, Inc. {{isbn|0-471-54397-7}}, phlm. 210.</ref>
<ref name="Gingerich_1986">{{cite magazine |title=Islamic Astronomy |author-first=Owen |author-last=Gingerich |magazine=[[Scientific American]] |date=1986 |volume=254 |page=74 |url=http://faculty.kfupm.edu.sa/PHYS/alshukri/PHYS215/Islamic_astronomy.htm |access-date=13 July 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131019140821/http://faculty.kfupm.edu.sa/PHYS/alshukri/PHYS215/Islamic_astronomy.htm |archive-date=19 October 2013}}</ref>
<ref name="mact-biog">{{cite web |publisher=School of Mathematics and Statistics University of St Andrews, Scotland |title=Madhava of Sangamagrama |author-first1=J. J. |author-last1=O'Connor |author-first2=E. F. |author-last2=Robertson |url=http://www-gap.dcs.st-and.ac.uk/~history/Biographies/Madhava.html |archive-url=https://web.archive.org/web/20060514012903/http://www-gap.dcs.st-and.ac.uk/~history/Biographies/Madhava.html |url-status=dead |archive-date=14 May 2006 |access-date=8 September 2007 }}</ref>
Baris 536 ⟶ 546:
<ref name="Gunter_1620">{{cite book |author-first=Edmund |author-last=Gunter |author-link=Edmund Gunter |title=Canon triangulorum |date=1620}}</ref>
<ref name="Roegel_2010">{{cite web |title=A reconstruction of Gunter's Canon triangulorum (1620) |editor-first=Denis |editor-last=Roegel |type=Research report |publisher=HAL |date=6 December 2010 |id=inria-00543938 |url=https://hal.inria.fr/inria-00543938/document |access-date=28 July 2017 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20170728192238/https://hal.inria.fr/inria-00543938/document |archive-date=28 July 2017}}</ref>
<ref name="Plofker_2009">See Plofker, ''[[Mathematics in India (book)|Mathematics in India]]'', Princeton University Press, 2009, phlm. 257<br>See {{cite web |url=http://www.clarku.edu/~djoyce/trig/ |title=Clark University |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20080615133310/http://www.clarku.edu/~djoyce/trig/ |archive-date=15 June 2008 }}<br>See Maor (1998), chapter 3, regarding the etymology.</ref>-->
}}
 
Baris 551 ⟶ 561:
* {{citation |last1=Nielsen |first1=Kaj L. |title=Logarithmic and Trigonometric Tables to Five Places |edition=2nd |location=New York|publisher=[[Barnes & Noble]] |date=1966 |lccn=61-9103}}
* O'Connor, J. J., and E. F. Robertson, [https://web.archive.org/web/20130120084848/http://www-gap.dcs.st-and.ac.uk/~history/HistTopics/Trigonometric_functions.html "Trigonometric functions"], ''[[MacTutor History of Mathematics archive]]''. (1996).
* O'Connor, J. J., and E. F. Robertson, [http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/Mathematicians/Madhava.html "Madhava of Sangamagramma"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060226001644/http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/Mathematicians/Madhava.html |date=2006-02-26 }}, ''[[MacTutor History of Mathematics archive]]''. (2000).
* Pearce, Ian G., [http://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/history/Projects/Pearce/Chapters/Ch9_3.html "Madhava of Sangamagramma"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060505201342/http://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/history/Projects/Pearce/Chapters/Ch9_3.html |date=2006-05-05 }}, ''[[MacTutor History of Mathematics archive]]''. (2002).
* {{ citation | last1 = Protter | first1 = Murray H. | last2 = Morrey | first2 = Charles B., Jr. | year = 1970 | lccn = 76087042 | title = College Calculus with Analytic Geometry | edition = 2nd | publisher = [[Addison-Wesley]] | location = Reading }}
* Weisstein, Eric W., [http://mathworld.wolfram.com/Tangent.html "Tangent"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060719202529/http://mathworld.wolfram.com/Tangent.html |date=2006-07-19 }} from ''[[MathWorld]]'', accesseddiakses pada tanggal 21 JanuaryJanuari 2006.
{{refend}}
{{div col end}}
 
[[Kategori:Trigonometri]]
[[Kategori:Sudut]]
[[Kategori:Fungsi trigonometri]]
[[Kategori:Fungsi analitik]]