Oka Rusmini: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Referensi: kategori |
Regina Jawa (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(21 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{copy edit}}
{{Infobox
|image = Oka Rusmini.jpg▼
| name = Oka Rusmini
|
|birth_date = 11 Juli 1967▼
|birth_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]])▼
|age =52 ▼
| education = sastra
▲|occupation = Penulis, wartawan
| alma_mater = [[Universitas Udayana]]
▲|alias =
|nationality = [[Indonesia]]
|language = [[bahasa Indonesia|Indonesia]]
|
[[novel]], [[cerpen]], [[bacaan anak|cerita anak]], [[esai]]
|subject = perempuan di dalam masyarakat patriarkal Bali
|
|notableworks = ''Tarian Bumi''
|period = [[Sastra Indonesia#Angkatan Reformasi (1998–2004)|Angkatan Reformasi]] (1994–sekarang)
|
|
|
|
|awards = [[Penghargaan Penulis Asia Tenggara]] (2012), [[Kusala Sastra Khatulistiwa]] (2014), dll
|
|portaldisp =
}}
'''Oka Rusmini''' lahir di Jakarta pada 11 Juli 1967. Ia merupakan penulis puisi, novel, cerita anak, cerita pendek dan esai, serta [[wartawan]] (editor) yang tinggal di [[Denpasar]], Bali. Oka Rusmini menjadi salah satu sastrawan [[perempuan]] di Indonesia yang turut meramaikan semaraknya sastra Indonesia. Karya-karya Oka sangat konsisten karena mengangkat isu-isu mengenai perempuan dengan menggunakan latar belakang sosial budaya perempuan Bali. Tradisi (adat) dan agama merupakan isu yang banyak memberatkan perempuan dalam novel yang ditulis oleh Oka Rusmini<ref>{{Cite journal|last=Sunarti|first=Sastri|date=2018-04-17|title=OKA RUSMINI MENGKRITIK TRADISI BALI DALAM NOVEL: TARIAN BUMI, KENANGA, DAN TEMPURUNG|url=https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/74|journal=Kandai|language=en-US|volume=12|issue=1|pages=85–101|doi=10.26499/jk.v12i1.74|issn=2527-5968}}</ref>. Selain menjadi penulis, sejak tahun 1990 sampai kini, dia juga bekerja sebagai wartawan [[Bali Post]] di Denpasar, Bali.
== Penghargaan ==
Sering diundang dalam berbagai forum sastra nasional dan internasional, antara lain Festival Sastra Winternachten di Den Haag dan Amsterdam, Belanda dan menjadi penulis tamu di Universitas Hamburg, Jerman (2003) dan Universitas Napoli, Italia (2015), Singapore Writers Festival di Singapura (2011), OZ Asia Festival di Adelaide, Australia (2013) , Fankfurt Book Fair , Frankfurt Jerman (2015) dan Asian Literature Creative Workshop di Seoul Art Space Yeonhui, Korea Selatan, 2017.▼
Selama berkecimpung di dunia penulisan, Oka Rusmini juga banyak memperoleh penghargaan, antara lain.
1. Penghargaan [[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]], Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2003 dan 2012).
2. Anugerah Sastra Tantular, Balai Bahasa Denpasar Provinsi Bali (2012).
3. [[Penghargaan Penulis Asia Tenggara]], dari Pemerintah Thailand (2012), dan [[Kusala Sastra Khatulistiwa]] (2013/2014).
4. Terpilih sebagai Ikon Berprestasi Indonesia Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila kategori Seni dan Budaya (2017).
5. Menerima CSR Indonesia Awards kategori Karsa Budaya Prima (2019).
▲
== Karya ==
Baris 41 ⟶ 54:
* ''Pandora'' (puisi, 2008)
* ''Tempurung'' (novel, 2010)
* ''"Akar Pule"'' (kumcer,2012)
* ''"Saiban"'' (puisi,2014)
* ''"Men Coblong"'' (2019)
* ''"Koplak"'' (2019)
{{endDiv}}
Novelnya yang berjudul ''Tarian Bumi'' telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berjudul ''Earth Dance'', dan bahasa Jerman dengan judul ''Erdentanz''.
== Referensi ==
Baris 53 ⟶ 66:
{{Kusala Sastra Khatulistiwa}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Penulis wanita Indonesia]]
[[Kategori:Novelis Indonesia]]
[[Kategori:Penyair Indonesia]]
[[Kategori:Esais Indonesia]]
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:Sastrawan Bali]]
[[Kategori:
[[Kategori:Alumni Universitas Udayana]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Bali]]
[[Kategori:Kelahiran 1967]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
|